Top Banner

of 23

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    1/23

    ANALISIS KATION

    I. TUJUAN PERCOBAAN

    Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui

    pengamatan

    Melakukan analisis kation dalam suatu cuplikan melalui penentuan

    golongan dan tes khusus (spesifik test)

    II.

    ALAT DAN BAHAN

    Daftar Alat

    1.

    Tabung reaksi dan rak : 20/1

    2. Pipet tetes : 8

    3. Kawat Ni-Cr : 1

    4. Bunsen, kaki tiga, kasa : 1

    5. Gelas kimia 500 ml : 1

    6. Kaca arloji : 8

    7.

    Labu ukur 100 ml : 1

    8. Pengaduk : 1

    9. Spatula : 1

    10.Botol aquadest : 4

    11.Pipet ukur 5 ml, 10 ml : 4/4

    12.Bola karet : 4

    13.

    Masker : 8

    14.Sarung tangan : 8

    15.Kaca kobalt : 1

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    2/23

    Bahan

    Reagen

    Tioasetamida 1 M

    (NH4)2CO31 M

    NH3 1 M

    NH4Cl

    HCl 6 m

    HNO3 6 M

    H2SO46 M

    K2CrO40,1 M

    K4Fe(CN)60,5 M

    Cuplikan

    III. DASAR TEORI

    Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui

    unsur apa yang terdapat pada suatu sample. Analisis kualitatif untuk zat organik

    terdiri dari:

    1. Analisis anion

    2. Analisis kation

    Pada analisis kation yang dipelajari adalah sebagai berikut : NH4+, Na+,

    Ca2+, Ba2+, Mg2+, Hg2+, Pb2+, Cu2+, Sn2+, Fe2+, Fe3+, CO2+, Mn2+, Ni2+,

    Al3+, K+, Ag2+, dan sebagainya.

    Tahapan analisi kualitatif yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    3/23

    A. Analsis Pendahuluan

    Pada cuplikan dilakukan pemeriksaan pendahuluan yaitu pengamatan

    sifat fisika yaitu warna, bau, bentuk Kristal, dan test kelarutan dalam air.

    B. Test Nyala

    Untuk menganalisis suatu kation dalam cuplikan, dapat dilakukan tes

    nyala. Beberapa logam mempunyai warna nyala tertentu bila dipanaskan

    dalam nyala bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    4/23

    Tabel 3. Warna Nyala Pada Unsur Logam

    Color Metal

    Red

    Carmine: Lithium compounds. Masked by barium or sodium

    Scarlet or Crimpson: Strontium compounds. Masked by

    barium.

    Yellow-Red: Calcium compounds. Masked by barium.

    Yellow

    Sodium compounds, even in trace amounts. A yellow flame is

    not indicative of sodium unless it persists and is not

    intensified by addition of 1% NaCl to the dry compound.

    White White-Green: Zinc

    Green

    Emerald : Copper compounds, other than halides. Thalium.

    Blue-Green: Phosphates, when moistened with H2SO4or

    B2O3.

    Faint Green : Antimony and NH4 compounds.

    Yellow-Green : Barium, molybdenum.

    Blue

    Azure : Lead, selenium, bismuth, CuCl2and other copper

    compounds moistened with hydrochloric acid.

    Light Blue : Arsenic and come of its compounds.

    Greenish Blue : CuBr2, antimony.

    Violet

    Potassium compounds other than borates, phosphates, and

    silicates.

    Masked by sodium or lithium.

    Purple-Red : Potassium, rubidium, and/or cesium in the

    presence of sodium when viewed through a blue glass.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    5/23

    Logam-Logam Warna Nyala

    Na

    K

    Li

    Ca

    Sr

    Cu + logam boraks

    Pb, As, Sb, Bi

    Kuning

    Lembayung (kaca kobalt)

    Merah padam

    Merah kuning

    Kuning hijau

    Hijau

    Biru Muda

    C. Penentuan Golongan Kation

    Untuk identifikasi kation secara sistematis, harus dilakukan pemisahan

    golongan. Setelah itu baru dilakuukan uji spesifik setiap kation yang ada

    dalam golongan tersebut untuk mengidentifikasi keberadaan di dalam

    cuplikan. Dalam analisa kation ini terdapat lima golongan :

    Golongan 1 : Ag+, Pb2+, akan mengendap sebagai garam klor dalam

    kondisi asam yang kuat

    Golongan 2 : Pb2+, Hg2+, Cu2+, Sn2+akan mengendap sebagai garam

    sulfida atau hidroksida dalam suasana sedikit saja

    Golongan 3 : Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+ akan mengendap sebagai

    garam sulfida

    Golongan 4 : Ca2+, Ba2+tetap berada dalam larutan setelah pemeriksaan

    kation golongan 1,2,3.

    Golongan 5 : NH4+, Mg2+, K+, Na+

    Golongan 5 dapat dipisahkan langsung dari golongan 1-4. Karena

    gas H2S mempunyai bau yang tidak enak serat berbahaya, maka

    digunakan tioasetamida sebagai pengganti. Reaksi tioasetamida dengan

    air bila dipanaskan akan menghasilkan H2S juga, tetapi berupa laarutan

    jenuh.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    6/23

    D. Sistematika Pemisahan Golongan untuk Kation

    gGoG

    Gambar 1. Sistematika Pemisahan Golongan untuk Kation

    +NH3/NH4Cl

    + tioasetamida

    Larutan yang tidak diketahui

    Larutan

    Terdapat kation

    dari golongan 1-4

    Endapan

    Endapan

    Larutan

    Endapan

    Larutan

    Larutan

    Endapan

    + tioasetamida

    + HCl

    Golongan 5

    + (NH4)CO3

    + HCl 6 M

    Golongan 2-4

    Golongan 3&4

    Golongan 4

    Golongan 2

    Golongan 1

    Golongan 3

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    7/23

    E. Analisis Kation dengan Reaksi Spesifik

    Tes spesifik digunakan untuk mengetahui adanya kation tertentu dalam

    suatu larutan.

    a. Ag+

    Ag++ Cl- AgCl(s) putih

    Ag++ OH- AgOH(s) hitam coklat

    AgOH + 2NH3 (Ag(NH3)2)+(larutan)

    Larutan dalam amoniak berlebih

    b.

    Pb

    +

    Pb2++ CrO4

    2- PbCr4(s) putih

    Pb2++ SO2- PbSO4 putih

    Pb2++ OH- Pb(OH)(s) putih

    Tidak larut dalam amoniak berlebih

    c. Hg2+

    Hg2++ 2OH- Hg2O(s) kuning + H2O

    Hg2++ 2I- HgI2 merah

    d.

    Cu2+

    2Cu2++ SO42-+ NH3+ H2O Cu(OH)2.CuSO4 +

    2NH4+

    Cu2++ 2OH- Cu(OH)2 biru

    Cu(OH)2 CuO hitam + H2O

    e. Sn2+

    Sn2+ + Hg2Cl2 Hg2Cl2 putih + Sn4+ + 2Cl-

    Jika ditambah Sn2+berlebih :Sn2+ + Hg2Cl2 2Hg abu-abu + Sn

    4++ 2Cl-

    f. Fe2+

    Fe2++ 2OH- Fe(OH)2putih

    4Fe(OH)2+ H2O + O2 4Fe(OH)3coklat merah

    Fe2++ [Fe(CN)6]3- Fe3++ [Fe(CN)6]

    4-

    4Fe3++ 3[Fe(CN)6]4- Fe4[Fe(CN)6]3biru turnbull

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    8/23

    g. Fe3+

    Fe3++ 3SCN Fe(SCN)3merah tua

    Fe3++ [Fe(CN)6]3- Fe[Fe(CN)6] coklat

    Dengan menambahkan H2O2atau sedikit larutan timah (II)

    klorida menghasilkan endapan biru prusia.

    h. Co2+

    Co2++ 4SCN- [Co(SCN)4]2-biru

    i. Mn2+

    Mn2++ 5NaBiO3+ 14H+ 2MnO4++ 5Bi3++ 5Na++ 7

    H2O

    Menghasilkan warna ungu dari permanganat.

    j. Ni2+

    Ni2+ + 2

    k. Al3+

    Al3++ 3CH3COOH + 2H2O Al(OH)2CH3COO +

    2CH3COOHAl3++ 3OH- Al(OH)3putih

    l. Ba2+

    Ba2++ SO42- BaSO4putih

    Ba2++ CrO42+ BaCrO4kuning

    m.

    Ca2+

    Ca2++ SO4

    2- CaSO4putih

    Ca2++ CrO4 tidak terbentuk endapan

    n. NH4+

    NH4++ OH- NH3 + H2O

    Timbuk bau, kertas lakmus merah berubah menjadi biru

    CH3C=NOH

    CH3C=NOH

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    9/23

    o. Mg2+

    Mg2++ NH3+ HPO42- Mg(NH4)PO4kristalin putih

    p.

    K+

    3K++ [Co(NO2)6]3- K3[Co(NO2)6] kuning

    q. Na+

    Na++ Mg2++ 3UO22++ 9CH3COO

    -

    NaMg(UO2)3(CH3COO)9kristallin kuning

    Tes nyala

    IV. KESELAMATAN KERJA

    Menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan

    masker untuk zat-zat korosif dan toksik.

    V. LANGKAH KERJA

    V.1. Analisis Pendahuluan

    Pengamatan Fisik

    Melakukan pengamatan fisik seperti warna, bau, dan beantuk kristal

    lalu mencata hasilnya.

    Test Kelarutan

    Mengambil 0,2 gram cuplikan dan menambahkan 2 ml air

    demineral. Kemudiann mengamati kelarutannya di dalam air dingin.

    Bila tidak melarut,yang dilakukan adalah meletakkan tabung reaksi

    di dalam gelas kimia yang berisi air mendidih.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    10/23

    Mengamati dan mencatat hasil pengamatan, yaitu warna, dan pH

    larutan.

    Bila cuplikan tidak arut dalam air dingin maupun air panas, maka

    melakukan tes kelarutan dengan asam-asam sebaga berikut :

    1 ml H2SO46 M

    1 ml HCl 6 M

    1 ml HNO36 M

    Test Nyala

    Meletakkan kira-kira 0,1 gram cuplikan yang tidak diketahui

    pada kaca arloji dan menambahkan 3 tetes HCl 6 M . Terlebih

    dahulu membersihkan kawat Ni-Cr dengan memijarkan pada nyala

    bunsen, kemudian mencelupkan kawat tersebut dalam HCl yang

    mengandung cuplikan, lalu memijarkannya sampai warna konstan.

    Mengamati warna nyala dari cuplikan dan membandingkan hasilnya

    dengan table warna nyala pada teori. Menuliskan perkiraan unsure

    yang mungkin ada, bila teramati yang karakteristik.

    V.2. Mengidentifikasi Golongan Kation

    Langkah 1 : (golongan 1-4, 5)

    1 ml larutan cuplikan + 1 ml (NH4)CO3. Bila menngendap berarti kation

    dari golongan 1-4. Bila tidak mengendap berarti kation dari golongan 5,

    maka mengerjakan langkah 6.

    Langkah 2 : (golongan 1, 2-4)

    1 ml larutan cuplikan + 3 tetes HCl 6 M. bila ada endapan kemungkinan

    adanya Ag+, Hg+, atau Pb2+. Bila tidak mengendap, melanjutkan ke langkah

    3.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    11/23

    Langkah 3 : (golongan 2, 3-4)

    1 ml larutan cuplikan + HCl 6 M dan 1 ml tioasetamida 1 M (pH 1).

    Meletakkan tabung reaksi selama 5 menit ke dalam gelas kimia 250 ml yangberisi air mendidih. Bila endapan berwarna hitam, kemungkinan adanya

    kation Pb2+, Mg2+, Cu2+, bila endapan coklat, berarti kation Sn2+. Bila tidak

    mengendap, melanjutkan ke langkah 4. Bila terdapat zat pengoksidasi

    (Fe2+, CrO42-), maka zat-zat tersebut bereaksi dengan H2S membentuk

    koloid sulfur (kuning keruh).

    Langkah 4 : (golongan 3,4)

    1 ml cuplikan + 3 tetes NH4Cl 1 M dan 1,5 ml NH36 M. Menambahkan

    1 ml tioasetamida 1 M, mengocoknya kemudian mendidihkannya 5 menit.

    Bila ada endapan hitam berarti kemungkinan adanya kation Fe2+, Fe3+, Co2+,

    Ni2+. Bila ada endapan hija berarti adanya Cr3+. Bila ada endapan merah

    berarti adanya Mn2+. Bila ada endapan putih berarti adanya Al3+. Bila tidak

    ada endapan, melanjutkan ke langkah 5.

    Langkah 5 : (golongan 4)

    Melakukan reaksi spesifik kation golongan 4.

    Langkah 6 : (test nyala)

    Memeriksa kation golongan 5 melalui test nyala.

    V.3 Reaksi Spesifik untuk Analisa Kation

    Golongan 1 :

    1. Ag+

    a. 1 ml larutan cuplikan + 5 tetes HCl 2 M endapan putih

    Endapan larut bila ditambahkan 3/2 ml NH36 M dan larutan menjadi

    bening

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    12/23

    b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH31 M endapan coklat

    Menambahkan 0,5 ml NH31 M, endapan larut dan larutan menjadi

    bening

    2. Pb2+

    a. 1 ml cuplikan + 4 tetes K2CrO40,1 M kuning

    b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH31 M putih

    Tidak larut dalam

    NH3 berlebih

    Golongan 2 :

    1. Hg2+

    a.

    1 ml cuplikan + tetes NH31 M kuning keruh

    b. 1 ml cuplikan + 1 ml KI 0,1 M merah keruh

    2. Cu2+

    1 ml cuplikan + 2 tetes NH31 M biru muda

    Menambahkan amoniak berlebih (NH4OH 1 M) terjadi larutan biru tua

    3. Sn2+

    1 ml cuplikan + 1 ml Hg(NO3)2 0,1 M putih

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    13/23

    Golongan 3 :

    1. Fe2+

    a.

    1 ml cuplikan + 5 tetes NaOH 2 M endapan seperti gelatin

    warna coklat

    b. 1 ml cuplikan + 5 tetes K3Fe(CN)6 biru tua

    2. Fe3+

    a. 1 ml cuplikan + 3 tetes KSCN 0,1 M merah tua

    b.

    1 ml cuplikan + 3 tetes K4Fe(CN)60,5 biru berlin

    3. Co2+

    2 ml cuplikan + 1 spatula KSCN biru keunguan

    menambahkan eter amil alcohol berubah menjadi biru

    4. Mn2+

    5 tetes cuplikan + seujung spatula natrium bismutat + 5 tetes HNO36 M

    merah violet

    5. Ni2+

    1 ml cuplikan + 2 tetes NH31 M + 1 ml dimetilglioksim merah

    6. Al3+

    a. 1 ml cuplikan + 3 tetes CH3COOH + seujung spatula natrium asetat

    + 1 ml larutan morin fluorescence hijau

    b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M putih

    seperti gelatin yangdapat larut dalam kelebihan NaOH

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    14/23

    Golongan 4 :

    1. Ba2+

    a.

    1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO42 M putih

    Tidak larut

    dalam asam

    kuat

    b. 1 ml cuplikan + 5 tetes K2CrO40,1 M kuning muda

    2. Ca2+

    a.

    1 ml cuplikan + 4 tetes (oksalat) putih

    b. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO42 M tidak ada endapan

    Golongan 5 :

    1. Na+

    Jika reaksi-reaksi untuk kation lain di dalam golongan 5 negatif dan

    warna nyala positif (dalam waktu 1 menit), berarti ada atom Na.

    2. K+/Na+

    Seujung spatula Na2(Co(NO2)6+ ml air + 2 tetes CH3COOH 2 M

    maka terbentuk endapan kuning

    3. Mg2+

    1 ml cuplikan + 4 tetes NH4Cl 1 M, NH4OH/NH3 2 M dan 1 ml

    Na2HPO40,1 M maka timbul endapan putih

    4. NH4+

    1 sendok spatula cuplikan + 1 ml NaOH 6 M panaskan gas amonia akan

    dilepaskan dan dapat diidentifikasi dengan baunya.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    15/23

    VI. DATA PENGAMATAN

    Pengamatan Fisik

    Sifat Fisik

    Kation

    Warna Bau Bentuk

    Kristal

    Sample 1 Putih Tidak

    berbau

    Serbuk

    kasar

    Sample 2 Putih Tidak

    berbau

    Serbuk

    halus

    Sample 3 Putih Tidak

    berbau

    Serbuk

    halus

    Sample 4 Putih Tidak

    berbau

    Serbuk

    halus

    Test Kelarutan

    Larutan

    Kation

    Air

    Dingin

    H2SO4

    6 M

    HCl

    6 M

    Sample 1 Larut Tidak larut Tidak larut

    Sample 2 Larut Larut Larut

    Sample 3 Larut Larut Larut

    Sample 4 Larut Larut Larut

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    16/23

    Test Golongan

    Sample 1

    No. Pereaksi Pengamatan Kation yang

    mungkin

    1. (NH4)2CO3 Terdapat endapan

    warna putih

    Golongan 1-4

    2. HCl 6 M Terdapat endapan

    warna putih

    Golongan 1

    3. HCl 6 M dan tioasetamida - -

    4. NH4Cl 1 M dan NH3 - -

    Sample 2

    No. Pereaksi Pengamatan Kation yang

    mungkin

    1. (NH4)2CO3 Larut dengan warna

    putih

    Golongan 5

    2. HCl 6 M - -

    3. HCl 6 M dan tioasetamida - -

    4. NH4Cl 1 M dan NH3 - -

    Sample 3

    No. Pereaksi Pengamatan Kation yang

    mungkin

    1. (NH4)2CO3 Terdapat endapan

    warna putih

    Golongan 1-4

    2. HCl 6 M Terdapat endapan

    warna putih

    Golongan 2-4

    3. HCl 6 M dan tioasetamida Larut, tidak ada

    endapan

    Golongan 3 dan 4

    4. NH4Cl 1 M dan NH3 Larut, tidak ada

    endapan

    Golongan 4

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    17/23

    Sample 4

    No. Pereaksi Pengamatan Kation yang

    mungkin

    1. (NH4)2CO3 Terdapat endapan

    warna putih

    Golongan 1-4

    2. HCl 6 M Larut, tidak ada

    endapan

    Golongan 2-4

    3. HCl 6 M dan tioasetamida Larut, tidak ada

    endapan

    Golongan 3 dan 4

    4. NH4Cl 1 M dan NH3 Larut, tidak ada

    endapan

    Golongan 4

    VII. PERTANYAAN

    1. Apakah perbedaan antara analisis kuantitatif dengan analisis kualitatif ?

    Jawab :

    Analisis kuantitatif merupakan analisis kimia yang berhubungan

    dengan penentuan jumlah zat tertentu yang ada dalam suatu

    sample, sedangkan analisis kualitatif merupakan analisis kimia

    yang berhubungan dengan pengidentifikasian suatu

    zat/campuran yang tidak diketahui.

    2.

    Tuliskan sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang Anda analisa !

    Jawab :

    Cuplikan 1 : Pb2+

    Sifat fisik : berwarna putih, tidak berbau, berbentuk

    serbuk.

    Sifat kimia : larut dalam air dingin maupun air mendidih,

    mengendap dalam H2SO46 M, HCl 6 M, dan larut dalam

    HNO31 M.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    18/23

    Cuplikan 2 : K+

    Sifat fisik : berwarna putih, tidak berbau, dan berbentuk

    serbuk halus.

    Sifat kimia : larut dalam air dingin maupun air

    mendidih, larut dalam H2SO46 M, HCl 6 M, dan HNO3

    1 M, serta (NH4)2CO3

    Cuplikan 3 : Mn2+

    Sifat fisik : berwarna putih, tidak berbau, berbentuk

    serbuk halus.

    Sifat kimia : larut dalam air dingin maupun air mendidih,

    mengendap dalam H2SO46 M, HCl 6 M, dan larut dalam

    HNO31 M dan mengendap dalam (NH4)2CO3.

    Cuplikan 4 : Ba2+

    Sifat fisik : berwarna putih, tidak berbau, berbentuk

    serbuk.

    Sifat kimia : larut dalam air dingin maupun air mendidih,

    mengendap dalam H2SO46 M, HCl 6 M, dan larut dalam

    HNO31 M dan mengendap dalam (NH4)2CO3.

    3. Tuliskan reaksi kation Al3+, Cr3+, Mn2+ dengan larutan natrium

    hidroksida !Apakah warna endapan yang dihasilkan ?

    Jawab :

    Al3+

    + NaOH putih

    Mn2++ NaOH putih

    Cr3++ NaOH putih

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    19/23

    VIII. ANALISA PERCOBAAN

    Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebelum

    dilakuksn test kelarutan, terlebih dahulu melakukan pengamatan sifat

    fisiknya yang terdiri dari warna, bau, dan bentuk kristal. Selanjutnya

    dilakukan test kelarutan dimana pada test ini cuplikan dilarutkan dengan air

    dingin , jika tidak larut, dilarutkan menggunakan air panas. Setelah itu,

    melakukan test identifikasi golongan pada setiap sample. Lalu dilakukan test

    spesifik yaitu menguji tiap unsur pada golongan.

    Pada cuplikan 1 didapat golongan 1 dengan kation Pb+, cuplikan 2

    didapat golongan 5 dengan kation K+, cuplikan 3 didapat golongan 5 dengan

    kation Mn2+, dan cuplikan 4 didapat golongan 4 dengan kation Ba2+. Hal ini

    didasarkana pada dasar teori, langkah kerja, dan data pengamatan.

    Pada cuplikan 2 dilakukan test nyala dengan kawat Ni-Cr dan

    menghasilkan warna nyala lembayung.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    20/23

    IX. KESIMPULAN

    Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui dan

    disimpulkan bahwa ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk

    menganalisis kation, diantaranya

    1. Analisis pendahuluan, yang terdiri dari pengamatan fisik, test

    kelarutan, dan test nyala.

    2.

    Identifikasi golongan kation.

    3. Reaksi spesifik untuk analisa kation.

    Hasil dari percobaan yang dilakukan :

    1. sample 1 menghasilkan kation dari golongan 1 yaitu Pb+yang

    dengan K2CrO4 menghasilkan endapan berwarna kuning dan

    dengan NH3menghasilkan endapan berwarna putih.

    2. Sample 2 menghasilkan kation dari golongan 5 yaitu K+ dengan

    memijarkan kawat Ni-Cr yang telah ditempelkan pada cuplikan,

    dan menghasilkan waena nyala lembayung.

    3.

    Sample 3 menghasilkan kation dari golongan 3 yaitu Mn2+yang

    dengan natrium bismutat menghasilkan endapan merah violet.

    4. Sample 4 menghasilkan kation dari golongan 4 yaitu Ba2+yang

    dengan H2SO4menghasilkan endapan putih dan dengan K2CrO4

    menghasilkan endapan kuning muda.

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    21/23

    Daftar Pustaka

    1.

    Jobsheet Kimia Analisis Dasar, Analisis Kation:2013-2014.Politeknik Negeri

    Sriwijaya

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    22/23

    Gambar Alat

  • 5/19/2018 ANALISIS KATION

    23/23

    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

    KIMIA TERAPAN

    TITIK BEKU (PENURUNAN TITIK BEKU)

    OLEH :

    KELOMPOK III

    Maya Elvisa (061340411653)

    Mirza Pratama (061340411654)

    Ossy Dewinta Putri Pertiwi (061340411656)

    Raden Innu Fahlevi

    Rahmadi Karsana Wijaya (061340411659)

    Poppy

    Suci Ananda Putri

    KELAS : 1 EGB

    DOSEN PEMBIMBING : Ir. Aisyah Suci Ningsih, M.T.

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    PRODI TEKNIK ENERGI

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    2013-2014