KOLOQIUM TUGAS AKHIR KOLOQIUM TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK ALAT MUSIK AKUSTIK ALAT MUSIK KOLINTANG KOLINTANG Panji Prabowo Panji Prabowo 13306077 13306077 Pembimbing : Pembimbing : Dr. Ir. IGN Merthayasa, M.Eng Dr. Ir. IGN Merthayasa, M.Eng Ir. R. S. Joko Sarwono, MT, PhD Ir. R. S. Joko Sarwono, MT, PhD 1
37
Embed
Analisis Karekteristik Akustik Alat Musik Kolintang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KOLOQIUM TUGAS AKHIRKOLOQIUM TUGAS AKHIR
ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK ALAT MUSIK KOLINTANGALAT MUSIK KOLINTANG
Ir. R. S. Joko Sarwono, MT, PhDIr. R. S. Joko Sarwono, MT, PhD
1
OutlineOutline
sumber : http://cetak.kompas.com.read.xml/2009/11/01/0336235
2
Latar BelakangLatar Belakang
3
TujuanTujuan
♪ Budaya Indonesia
♪ Berkembang Luas
♪ Penelitian Kurang
Batasan Batasan MasalahMasalah
♪ Perekaman atau pengukuran
karakteristik akustik alat musik
menggunakan alat musik Kolintang
milik Komunitas Musik Kolintang
sebagai objek.
♪ Perekaman alat musik dilakukan di
ruang latihan Komunitas Musik
Kolintang, Kelapa Gading, Jakarta,
dengan mengabaikan mode ruangan
dan reverbration time.
4
♪ Analisis directional pattern hanya
dilakukan pada bidang 2 dimensi pada
ketinggian 1 meter.
♪ Pukulan pemain diasumsikan sama.
♪ Perekaman atau pengukuran
karakteristik akustik musik
menggunakan alat musik Kolintang
milik Tim Kolintang GKI Taman
Cibunut sebagai objek.
♪ Perekaman musik kolintang dilakukan
di ruang kebaktian GKI Taman Cibunut
dengan mengabaikan mode ruangan
dan reverbration time.
OutlineOutline
sumber : http://distanak.sulut.go.id/new/isi/phpvd=berita&id=30)
5
Karakteristik Karakteristik AkustikAkustik
6
PitchPitch
7
TimbreTimbre
Persepsi telinga manusia terhadap besaran fisis frekuensi dasar. Frekuensi dasar adalah komponen frekuensi terendah yang dihasilkan oleh suatu gelombang suara.
Timbre adalah kualitas (warna) suara. Terdiri dari spektrum frekuensi yang menyusun karakter suara.
Definisi American National Standards Institute : sensasi yang menyebabkan pendengar dapat membedakan dua buah nada yang memiliki loudness dan pitch yang sama
Sound EnvelopeSound Envelope
8
Durasi Efektif ACFDurasi Efektif ACF
Nilai τe didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh nilai logaritmis dari sebuah fungsi otokorelasi untuk meluruh sebesar 10 dB.
Nilai τe menunjukkan proses pengulangan yang terkandung dalam sebuah sinyal.
LoudnessLoudness
9
Parameter subjektif yang digunakan untuk menjelaskan kekuatan telinga dalam mempersepsikan amplitudo dari sebuah gelombang suara.
Analisa loudness dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik ruang / spatial dari alat musik yang digunakan. Untuk titik-titik yang berbeda, tingkat tekanan suara akan berbeda pula
Alat Musik Alat Musik KolintangKolintang
10
Alat musik kolintang terbuat dari kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya .
Disetiap alat musik kolintang terdapat peti resonator dibawah bilahnya. Ukurannya tergantung jenis alat musiknya.
sumber : http://kolintang.co.id/image
OutlineOutline
1 November 2010ruang latihan Komunitas Musik Kolintang, Kelapa Gading
Karakteristik Karakteristik TimbreTimbre--Bass dan Cello-Bass dan Cello-
21
Bass terjadi harmonic pada 4F, 5F, dan 6F. Cello hanya terjadi harmonic pada 8F.
Sehingga suara Bass lebih dominan dari pada cello.
Karakteristik Karakteristik TimbreTimbre--Tenor dan Alto-Tenor dan Alto-
22
Pada tenor harmonic terjadi pada frekuensi 1300 Hz. Pada alto harmonic terjadi pada 363,8 Hz.Secara umum komponen inharmonik lebih banyak dari pada komponen harmonik. Sesuai dengan fungsinya sebagai pengiring
Default Position :- Bass di belakang kiri- Cello di belakang kanan- Melody di depan- Tenor dan Alto diletakan dibarisan tengah
OutlineOutline
11 Februari 2011Hall GKI Taman Cibunut, Bandung
11 Februari 2011Hall GKI Taman Cibunut, Bandung
32
1. Frekuensi alat musik kolintang memiliki rentang 6 oktaf dan mendekati penalaan moderen yakni diatonis mayor, dengan selisih terbesar 249,78 cent.
2. Karakter timbre, sound envelope dan directional pattern pada alat musik kolintang dipengaruhi oleh struktur alat musik kolintang yakni ukuran bilah dan peti resonator.
3. Sound Envelope alat musik kolintang juga dipengaruhi oleh teknik pemukulan.
4. Rata-rata Directional pattern dari alat musik kolintang menyebar merata ke segala arah.
5. Secara umum nilai τe musik kolintang terdapat pada rentang 5-10 milidetik.
KesimpulanKesimpulan
33
• Dengan melihat directional pattern, penempatan alat musik kolintang saat performing perlu dipertimbangkan lagi
• Karakteristik alat musik kolintang yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar perancangan arsitektur akustik bangunan gedung tradisional musik kolintang
• Pada penelitian lebih lanjut, pengukuran pola ketersebaran suara diukur dengan secara 3 dimensi dengan memperhitungkan dimensi tinggi.
• Pada penelitian lebih lanjut, karakteristik timbre dibandingkan dengan alat musik xylophone (material berbeda) lainnya.
• Untuk mendapat karakteristik kolintang yang lebih lengkap perlu dilakukan penelitian psycho dan physio-akustik.
SaranSaran
34
1. Harry F. Olson, Music, Physics and Engineering : Dover Publication, Inc, New York, 1966.
2. John Backus, The Acoustical Foundations of Music : Norton. London, 1976.
3. Jurgen Meyer, Acoustics and the Performance of Music : Springer-Verlag London, 2009.
4. Hadi Sumoro, Frekuensi Dasar, Harmonics dan Overtones : 2007.
5. William A. Sethares, Tuning, Timbre, Spectrum, Scale : Springer-Verlag London, 2005.
6. Anugrah Sabdono Sudarsono, Analiis Fisio-Akustik Untuk Penentuan Waktu Tunda Pantulan Dini Optimum Dari Medan Suara Pada Gedung Konser Musik Angklung : Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Bandung, 2009.
7. Bayu Pratomo, Pengukuran dan Analisis Karakteristik Akustik Spektral Dan Temporal Pada Gamelan Degung Sunda : Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Bandung, 2008.
8. Fine Dwinita Aprilyanti, Analisis Karakteristik Akustik Musik Gamelan Jawa Laras Pelog Pathet Nem : Program Studi Teknik Fisika,Fakultas Teknologi Industri,Intitut Teknologi Bandung, 2008.
9. Jessy Wenas, Sejarah Musik Kolintang : Lokakarya Nasional Musik Kolintang, Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, 2009.
Daftar Daftar PustakaPustaka
35
10. Ir. James F. Sundah, Pengembagan Aransemen Dalam Musik Kolintang : Lokakarya Nasional Musik Kolintang, Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, 2009.
11. Kolintang Sejarah Dan Perkembangan, 4 April 2010. http://budaya-indonesia.org/iaci/Kolintang
12. Standarisasi Alat Musik Kolintang, 10 Februari 2010. http://budaya-indonesia.org/iaci/Kolintang