ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SASI (STUDI KHASUS DESA NIELA KECAMATAN KUR SELATAN KOTA TUAL) SKRIPSI DISUSUN OLEH NAMA : Zainudin Tatroman NIM :150103012 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Syarat Gelar Serjana (S.H) FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDY PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SASI
(STUDI KHASUS DESA NIELA KECAMATAN KUR SELATAN KOTA TUAL)
SKRIPSI
DISUSUN OLEH
NAMA : Zainudin Tatroman
NIM :150103012
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Syarat Gelar Serjana (S.H)
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDY PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
AMBON 2020
i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Aku Tak Punya Waktu Untuk Membenci Orang Yang Membenciku,
Karena Aku Terlalu Sibuk Mencintai Orang Yang Mencintaiku.
PERSEMBAHAN:
Aku persembahka karya kecil ini kepada:
1. Ayahanda Tercinta almarhum Domra Tatroman , yang tak pernah mengenal
lelah dalam mendidikku, memberi semangat, motivasi, bimbingan serta do’a
untuk terus berjuang adalah suatu keharusan. Sehingga kesuksesan dan cita-
cita yang dulu menjadi impian kini telah tercapai dan hadir sebagai
Dalam upaya menegakkan itu semua, Hukum Islam harus siap menghadapi kejadian-
kejadian baru yang timbul karena perkembangan masyarakat dan perubahan suasana.
Disisi lain, akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang
sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa
dan rasa pada manusia sebagai buah akal budinya terus melaju tanpa hentinya
berusaha menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; baik yang9
bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan. Kebudayaan menjadi identitas dari bangsa dan suku bangsa. Maka
disamping punya agama, seseorang biasa pula bagian dari suku tertentu. Suku
tersebut memelihara dan melestarikan budayanya. Agama dan kesukuan (etnisitas)
juga biasa dinilai sebagai identitas primordial. Agama dan suku nyaris tidak berubah
sepanjang hidup seseorang. Keduanya dimiliki dengan rasa fanatik karena keduanya
diajarkan dalam mengarungi lautan kehidupan. Karena itu ada yang
mengkhawatirkan, kalau keduanya menyatu akan berbahaya bagi kesatuan bangsa
karena sama-sama dianut dengan fanatisme.
Kalau hanya sifat fanatiknya yang disorot, kekhawatiran itu ada benarnya.
Tapi agama, budaya dan adat suku bangsa tersebut mengandung ajaran tentang
pandangan dan jalan hidup. Ajaran agama dan adat mengandung ajaran yang luhur,
walaupun banyak yang tidak sejalan dengan pandangan hidup yang dianggap modern.
9 Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di
Indonesia ( Cet 6; Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2009), h. 63-64. Muhammad Syukri Albani Nasution, Filsafat Hukum Islam (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2013), h. 57
8
Kalangan dalam (sarjana dan cendekiawan Muslim) berpandangan bahwa penyebaran
Islam ke penjuru dunia dengan jalan damai. Sikap terhadap budaya lokal yang
ditemuai juga demikian, tidak perang dan pemusnahan, tapi melestarikan yang positif
(dengan penyesuaian di sana sini) dan berangsur-angsur mengganti yang negatif
(yang tidak sesuai dengan prinsip iman dan moral Islam) dengan yang dikehendaki
oleh ajaran Islam. Islam datang tidak hanya sebagai stempel terhadap10 budaya yang
ada, tetapi juga tidak menyulap budaya yang ada ke arah yang dimauinya secara
paksa. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Hingga kini, sebagian
masyarakat tetap menjalankan budaya itu sebagai bentuk penghormatan terhadap
nenek moyang yang telah melaksanakannya secara turun-temurun. Salah satu budaya
yang masih dilaksanakan oleh masyarakat yaitu budaya Sasi di desa Niela
Kecamatan Kur Selatan. Sasi adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai
bentuk rasa syukur terhadap rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Tradisi ini
dilakukan setiap setahun sekali.
Sistim seperti ini memungkin masyarakat untuk memanen hasil mereka sesuai
dengan kebutuhan. Hal ini berbeda dengan kegiatan sasi di Desa Niela Kecamatan
Kur Selatan Kota Tual dan beberapa Desa-Desa lain yang melarang keras setiap
masyarakat yang hendak panen sebelum waktu buka sasi tiba.barang siapa ketahuan
panen sebelum waktunya maka akan di kenakan sanksi adat. Cara ini di rasakan oleh
sebagian masyarakat sangat memberatkan karena kebutuhan mereka yang semakin
10
Djoko Widaydho, Imu Budaya Dasar (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2015), h. 20. Bustanuddin
Agus, Islam dan Pembangunan (Jakarta : PT RajaGarfindo Persada, 2007), h. 15.
9
meningkat. Sebagian contoh kebutuhan pendidikan anak yang tidak mengenal waktu.
Namun bila menggunakan sistim sasi sebagaimana sisitim sasi yang dipergunakan
masyarakat Desa Niela Kecamatan Kur Selatan Kota Tual pasti akan terasa mudah.
masyarakat.
Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis mengupayakan suatu kajian
ilmiah dalam judul penelitian sebagai berikut : Analisis Hukum Islam Terhadap
Pelaksanaan Sasi Di Desa Niela Kecamatan Kur Selatan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penilitian ini
adalah:
1.Bagaimana sistim pelaksanaan sasi di Desa Nielah Kecamatan Kur Selatan
2.Bagaimana pandangan hukum islam dalam pelaksanaan sasi di Desa Niela
Kecamatan Kur Selatan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1.Bagaimana sistim Pelaksanaan sasi di Desa Niela Kecamatan Kur Selatan
2.Bagaimana pandangan Hukum Islam dalam Pelaksanaan Sasi Di Desa Niela
Kecamatan Kur Selatan
10
D. Kegunaan Dan Manfaat Penelitian
Disamping tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini, penelitian ini juga
dapat bermanfaat. Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh penulis adalah
1. Kegunaan Teoritis
a) Sebagai sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
b) Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Kegunaan Praktis
a) Memberikan informasi serta masukan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi lembaga atau instansi pemerintahan.
b) Membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh lembaga
pemerintahan (Desa Niela Kecamatan Kur Selatan) dalam usaha
meningkatakan Efektivitas pelaksanaan Sasi di Desa Nela
E. Pengertian judul
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru terhadap judul penelitian ini.maka
penulis menjelaskan istilah istilah yang terdapat dalam judul ini:
.Dalam kamus besar bahasa Indonesia analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa atau karangan,perbuatan,dan sebagainya untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya dalam menyelesaikan perkara.
hukum islam adalah sistim kaida-kaida yang di dasarkan pada wahyu allah swt
dan sunnah rasul, diketahui berdasarkan dua kata yaitu
1. hukum dapat di artikan dengan peraturan dan undang-undang
11
2. islam mengandung arti sebagai agama allah yang di amanahkan kepada nabi
Muhammad saw untuk mengajarkan dasar-dasar syariat.
Dalam KBBI pelaksanaan dapat di artikan sebagai proses cara perbuatan
melaksanakan (rancangan, keputusan, dan sebagainya)11.
.Pengertian sasi adalah kearifan local masyarakat dalam budaya sasi biasa disebut
sebagai perintah atau larangan sebuah hukum adat bagi warga dalam mengambil
hasil laut.
11
Kamus besar bahasa indonesia. PT indahjaya adpratama jakarta. 2006. Hal 3.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penilitian
Jenis penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah penilitian studi
lapangan yaitu teknik pengumpulan data sesuai studi kasus yang ada di lapangan
yang berhubungan dengan masalah yang di selesaikan.
B. Waktu dan Lokasi Penilitian
a. Waktu penilitian
Penilitian ini dilaksanakan sesuai dengan waktu yang suda di tentukan
dalam surat izin penilitian atau dari pihak program studi dan fakultas
b.Lokasi penilitian
Lokasi penilitian di lakukan di Desa Niela Kecamatan Kur Selatan Kota
Tual dengan pernyataan bahwa peneliti dapat memperoleh data yang di
perlukan dalam penyusunan dan menyelesaikan skripsi, selain itu
penilitian ini bersifat kualitatif.
C. Metode Pengumpulan Data
etode pengumpulan data adalah cara atau teknik peneliti dalam melakukan
penilitian tersebut.
40
1. Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah cara yang di gunakan untuk memperoleh
sumber informasi atau data yang valid sehingga di gunakan peneliti dalam
proses pengkajian masalah di Desa Niela
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui gambar, surat, dan
lainnya yang berkaitan dengan masalah dan tujuan peneliti.
3. Teknik analisis data
Analisis data penelitian merupakan langkah yang sangat kritis dalam
melakukan penelitian yang bersifat ilmiah, karena dari analisis data itulah
akan didapatkan arti dan makna dalam memecahkan masalah-masalah yang
akan diteliti. dalam penelitian ini akan dilakukan secara mendalam sebagai
upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,
wawancara dan informasi lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti
tentang kasus yang diteliti
65
BAB V
PENUTUP
A. Ksimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis Hukum islam Terhadap pelaksanaan Sasi ,
Sasi merupakan suatu bentuk tradisi budaya Kei yang digunakan untuk melindungi
dan melestarikan lingkungan alam laut. Dalam pelaksanaannya juga memerlukan
biaya yang banyak. Oleh karena itu, perlu dijelaskan bagaimana kegiatan-kegiatan
yang dilakukan sebelum pelaksanaan tradisi Sasi, serta mengetahui apa-apa saja nilai-
nilai hukum Islam yang terkandung didalamnya serta kegiatan ekonomi yang terjadi
dalam pelaksanaan budaya sasi tersebut.
Sasi adalah larangan untuk memanen sumber daya tertentu (hayati laut maupun darat)
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Sasi ini bertujuan untuk mengatur semua
hasil bumi (baik darat maupun laut) yang ada di wilayah negeri, baik pekarangan
sendiri maupun areal perkebunan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kegiatan negatif yang merusak sumber
daya. Selain itu dengan adanya pengalokasian dana dari pemerintah membantu
masyarakat di sekitar kawasan konservasi perairan daerah bertujuan agar kegiatan
pengawasan konservasi sendiri/ patroli pengawasan oleh kelompok masyarakat
pengawasn berjalan baik.
66
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dengan mewawancarai masyarakat di Desa Niela,
peneliti mempunyai beberapa saran terkait dengan tradisi sasi di Desa Niela , yaitu :
1. Sebaiknya tradisi ini tetap dilestarikan oleh masyarakat di Desa Niela
2. Masyarakat sebaiknya melakukan akulturasi budaya lokal dan Islam pada budaya
sasi di Desa Niela agar keduanya berjalan seimbang masyarakat agar dapat
melestarikan tradisi sasi tersebut.
3. Pemerintah setempat sebaiknya lebih memberikan perhatian terhadap tradisi ini,
misalnya, menjadikan pelaksanaan tradisi ini sebagai salah satu kegiatan desa yang
dilakukan setahun sekali, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
kegiatan ini belum merupakan kegiatan desa, tapi hanya kegiatan hasil musyawarah
dari masyarakat setempat.
67
DAFTAR PUSTAKA
Warawarin, C. Y., Canggara, H., & Muhadar. (2017). Makna Komunikasi Simbolik
Hukum Adat Sasi Dalam Pelestarian Alam Laut DI Kabupaten Maluku
Tenggara. Jurnal Komunikasi KAREBA, 1-19.
Harisudin, M. N. (2016). Urf' Sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqih) Nusantara. Al-
Fikr, 66- 83.
Iriana , N., & Puji , L. (2017). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: BPS-
statistik Indonesia.
Elva Lestari dan Arif Satria. Peranan Sistem Sasi Dalam Menunjang Pengelolaan
Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat.