ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XII IPA SMA MUHAMMADIYAH DI MAKASSAR SKRIPSI ANDI NURBAETI NURDIN 10539106412 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JANUARI 2017
191
Embed
ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGANHASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XII
IPA SMA MUHAMMADIYAH DI MAKASSAR
SKRIPSI
ANDI NURBAETI NURDIN10539106412
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJANUARI 2017
i
ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGANHASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XII
IPA SMA MUHAMMADIYAH DI MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
ANDI NURBAETI NURDIN10539106412
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJANUARI 2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul Skripsi : Analisis Hubungan Kemampuan Numerik dengan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar
Mahasiswa yang bersangkutan:
Nama : Andi Nurbaeti Nurdin
NIM : 10539 1064 12
Program Studi : Pendidikan Fisika (S1)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Telah diperiksa dan diteliti ulang maka skripsi ini telah memenuhi
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum. Nurlina, S.Si., M.Pd.NIDN. 09260671 NIDN. 0923078201
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ANDI NURBAETI NURDIN
NIM : 10539 1064 12
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Analisis Hubungan Kemampuan Numerik dengan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA
Muhammadiyah di Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim
penguji adalah asli hasil karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan atau dibuatkan
oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2017
Yang Membuat Pernyataan
Andi Nurbaeti Nurdin
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
v
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andi Nurbaeti Nurdin
NIM : 10539 1064 12
Program Studi : Pendidikan Fisika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Januari 2017Yang Membuat Pernyataan
Andi Nurbaeti Nurdin
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur,Melainkan dengan bersyukurlah maka kita akan bahagia
Satu orang yang bertindak jauh lebih baik
dibandingkan sepuluh orang yang berkomitmen
ataupun seratus orang yang berniat
“strive not to be a success but rather to be of value”
Berusahalah tidak menjadi sukses melainkan menjadi bernilai
-Albert Einstain-
Karya ini, aku persembahkan untuk Ibunda, Alm. Ayahanda, dan Adikku
serta keluaga besar yang tak pernah lelah senantiasa berpikir, berdoa, dan
berusaha untuk masa depanku
dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan
serta senantiasa menjadi motivator
dan alasan untukku tersenyum.
vii
ABSTRAK
Andi Nurbaeti Nurdin. 2016. Analisis Hubungan Kemampuan Numerikdengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA SMAMuhammadiyah di Makassar. Skripsi. Program studi Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
(Dibimbing oleh : Rahmini Hustim dan Abd. Samad)
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat analisiskorelasional yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan numerik danhasil belajar fisika yang dicapai peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyahdi Makassar serta hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi dalampenelitian ini adalah semua peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah dikota Makassar, sampel penelitian diambil secara acak dengan teknik randomsampling sebanyak 78 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis statistik deskiptif dan analisis statistik inferensial yang meliputi ujinormalitas, uji linearitas dan uji korelasi product moment. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan numerik peserta didik berada dalamkategori sedang, tingkat hasil belajar fisika peserta didik berada dalam kategorirendah, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan numerikdengan hasil belajar peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah diMakassar.
Kata Kunci: Kemampuan numerik, hasil belajar fisika
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan
Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Hubungan Kemampuan Numerik dengan Hasil Belajar Fisika
Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar”.
Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang masa, juga kepada seluruh
ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam mengarungi bahtera
kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa
adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang
Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur
kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi
ini.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan
Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Hubungan Kemampuan Numerik dengan Hasil Belajar Fisika
Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar”.
Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang masa, juga kepada seluruh
ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam mengarungi bahtera
kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa
adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang
Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur
kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi
ini.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan
Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Hubungan Kemampuan Numerik dengan Hasil Belajar Fisika
Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar”.
Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang masa, juga kepada seluruh
ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam mengarungi bahtera
kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa
adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang
Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur
kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi
ini.
ix
Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada
kedua orang tua tercinta, Alm. Ayahandaku Andi Nurdin Liwang dan Ibundaku
Andi Sebong, S.Pd atas segala jerih payah, pengorbanan dalam mendidik,
membimbing, dan mendo’akan penulis dalam setiap langkah menjalani hidup
selama ini hingga selesainya studi (S1) penulis. Juga terima kasih buat adikku
Andi Wismoyo Nurdin, tante puang Hj. Tini dan kakak Abdul Jalil atas semangat,
dukungan, perhatian, kebersamaan dan do’anya untuk penulis.
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis
mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya dan setulusnya
kepada Ibunda Dra. Hj. Rahmini Hustim, M.Pd selaku pembimbing I dan
Ayahanda Drs. H. Abd. Samad, M.Si selaku pembimbing II yang selalu bersedia
meluangkan waktunya dalam membimbing penulis, memberikan ide, arahan,
saran dan bijaksana dalam menyikapi keterbatasan pengetahuan penulis, serta
memberikan ilmu dan pengetahuan yang berharga baik dalam penelitian ini
maupun selama menempuh proses perkuliahan. Semoga Allah SWT memberikan
perlindungan, kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang
telah dicurahkan kepada penulis selama ini.
Tak lupa pula dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M.
sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, begitu pula kepada bapak
Dr. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
x
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, ibu Nurlina, S.Si.,M.Pd. dan
bapak Ma’ruf, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi
Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makasar.
Ucapan terima kasih penulis juga ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar
atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis. Pengorbanan
dan jasa-jasanya selama ini tidak akan pernah penulis lupakan untuk selamanya,
Tak lupa pula kepada Bapak/Ibu Kepala dan Guru Fisika kelas XII SMA
Muhammadiyah se-kota Makassar yang telah menerima dan memberi kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian. Rekan-rekan seperjuangan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSETUJUATi PEMBIMBTNG
Ilixc*rju.i oleh
Diketahui:
Numerik Dengan Hasil BelajarqA SMA Muhammadiyah Di
Irffi;assaiil l3 Januari 2017
Pqn{bim$ing II
ffia8^^l-Dr#. H. Abd. Samad. M.Siffi
ilt
liama
NIM
Program Studi
Fakultas
ANDI NURBAETI NURDIN
10539 1064 t2
Pendidikan Fisika
Keguruan dan Ilmu Perx{idikan
Makass€sr.
Telah diperiksa dan dit*iiti ulang, maka slmpsi i*l telah r
tw" Ef#*-rA-'#**Efrstim. M.Pd
NIDN.0028t24502
INT\TERSITAS MUHAMMADTYAI{ MAKASSARFAKTILTAS KEGTIRUAN DA1Y ILMU PBNDIDIKAI\
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi atas nama ANIII NURBAETI NURDIN' NIM 10539 1064 12
diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 004 Tahun 1438 H I 2016
\! pada Tanggal 04 Rabiul Akhir 1438 H I A3 Januai 2Al7 M, sebagai salah satu
svarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar pada hari Sabtu, tanggal 14 Januari 2Afi.
J.falsasser,13 lanuarl ?O17 M
14 Rsbiul Ak&ir1438 F
PANITIA TJJTAN
P*ngawas Umum; Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., fulM
2. Ketua : Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum
3. Sekretaris
4. Penguji
: Khaeruddin, S.Fd., M.Pd
: 1. Dr. Ahmad Yani, fo{.Si
2. Drs. H. Abd. Samad, M.Si
-
t1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan
merupakan aspek yang sangat penting karena dengan pendidikan diharapkan
mampu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif.
Untuk membentuk sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan jaman
diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, mutu
pendidikan di Indonesia pun harus ditingkatkan. Banyak hal yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan, mulai dari ketersediaan sarana dan prasana
yang memadai serta ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten dengan tingkat
penyebaran yang merata di segala penjuru negeri. Tidak hanya itu, mutu
pendidikan juga dapat ditingkatkan dengan memperbaiki kualitas dari proses
pembelajaran itu sendiri.
Proses pembelajaran tidak akan pernah terlepas dari kegiatan belajar, di
mana belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
manusia sepanjang hidupnya baik secara formal maupun nonformal. Proses
belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu
pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah dengan adanya perubahan tingkah
laku pada diri individu tersebut, yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, ataupun sikapnya.
2
Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang sangat
mendasar agar peserta didik dapat memahami gejala-gejala alam yang terjadi di
sekitarnya melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang
dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah
yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori
yang berlaku secara universal, oleh karena itu diharapkan peserta didik dapat
menguasai konsep-konsep fisika dan menerapkan metode ilmiah yang dilandasi
sikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran fisika agar mutu
pembelajaran dapat ditingkatkan adalah dengan mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam memecahkan masalah fisika. Melalui pengembangan
pemecahan masalah pada proses-proses sains maka peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru maupun ilmu-ilmu baru dalam
memecahkan masalah.
Peserta didik tidak hanya mempelajari mengenai konsep hukum atau
rumus-rumus tetapi juga belajar cara menggunakan konsep tersebut dalam
menyelesaikan masalah fisika yang dapat berupa soal-soal fisika. Dimana peserta
didik harus menerjemahkan soal-soal fisika tersebut ke dalam bahasa matematik,
baik dengan bantuan gambar, grafik maupun rumus kemudian menyelesaikannya
dengan prosedur-prosedur matematika. Dengan demikian peserta didik harus
memiliki kemampuan numerik yang dapat digunakan dalam menghitung serta
menyelesaikan operasi-operasi matematis.
3
Matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu dimaksudkan bahwa
matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Banyak disiplin ilmu yang
penemuan dan pengembangannya bergantung dari matematika. Dari beberapa
disiplin ilmu, mata pelajaran Fisika dan Matematika merupakan mata pelajaran
yang saling terkait. Hal ini dikarenakan dalam proses pemecahan masalah fisika
dibutuhkan keterampilan matematika dalam penggunaan rumus. Menurut
(Tzanakis, 2002:1) matematika dan fisika memiliki hubungan yang erat, yaitu (1)
metode matematika digunakan dalam fisika dan (2) konsep, pendapat dan cara
berfikir fisika digunakan dalam matematika, sehingga hubungan antara fisika dan
matematika tidak boleh diabaikan.
Hal tersebut terlihat dari hasil observasi awal peneliti pada beberapa SMA
Muhammadiyah di Makassar. Dimana beberapa peserta didik mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Hal ini kemungkinan dapat
disebabkan oleh kurangnya keterampilan matematika yang dimilikinya terutama
dalam hal berhitung. Hal ini pun sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Satria Afriza, Ahmad Hamid dan Marwan AR (2016) dengan judul
“Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI
SMA Negeri 5 Banda Aceh” yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI
SMA Negeri 5 Banda Aceh.
Berdasarkan uraian hal tersebut, maka peneliti berinisiatif untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Kemampuan Numerik
4
dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar tingkat kemampuan numerik peserta didik kelas XII IPA
SMA Muhammadiyah di Makassar?
2. Seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar?
3. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan
numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui besarnya tingkat kemampuan numerik peserta didik
kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar.
2. Untuk mengetahui besarnya nilai hasil belajar fisika peserta didik kelas
XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan positif yang signifikan antara
kemampuan numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII
IPA SMA Muhammadiyah di Makassar.
5
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah:
1. Bagi guru dapat dijadikan sebagai referensi terhadap tingkat kemampuan
numerik peserta didik sehingga dapat menentukan metode, model
maupun pendekatan pembelajaran yang sesuai, yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.
2. Bagi peserta didik dapat mengetahui pentingnya tingkat kemampuan
numerik dalam belajar fisika sehingga diharapkan peserta didik dapat
melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan numerik yang
dimilikinya.
3. Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian
dan menambah wawasan peneliti.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Definisi Pembelajaran
Istilah pembelajaran dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang.
Salah satunya adalah definisi pembelajaran menurut (Hardini dan Puspitasari,
2012:10) bahwa “Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan
dan menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum”. Yang dimaksud dengan pengetahuan
professional dalam pernyataan tersebut merupakan segala hal yang diketahui
oleh guru. Baik berupa metode, model, pendekatan, stategi, perangkat
pembelajaran dan pengetahuan lainnya yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
Sejalan dengan pemikiran Hardini dan Puspitasari, menurut (Rusman,
2014:1) “pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen
tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi”. Pembelajaran tidak
hanya didominasi oleh guru saja, akan tetapi peserta didik turut berperan aktif
dalam proses pembelajaran itu. Sehingga (Abidin, 2014:6), merumuskan
bahwa: “Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dibawah bimbingan, arahan, dan
motivasi guru”.
7
Dari beberapa definisi tentang pembelajaran di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses aktif yang
dilakukan peserta didik untuk mencapai hasil belajar tertentu dibawah
bimbingan guru dengan menggunakan metode, model dan pendekatan yang
dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mempengaruhi
terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
2. Pembelajaran Fisika
Mata pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dalamrumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitisinduktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkenaan denganperistiwa alam sekitar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif denganmenggunakan matematika, serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan,dan sikap percaya diri (Depdiknas, 2003:6).
Mata pelajaran Fisika di SMU menurut (Mundilarto, 2002:5)
bertujuan agar siswa mampu menguasai konsep Fisika dan saling
keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi
sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga
lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Pengetahuan Fisika harus dipahami dengan cara sedemikian rupa
sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
Menurut (Sambada, 2012:39) “pemecahan masalah merupakan proses
menghilangkan masalah yang ada, dimana di dalamnya terdapat hubungan
atau konsep-konsep yang diperoleh dalam memecahkan masalah”. Sehingga
pemecahan masalah Fisika dapat diartikan sebagai suatu metode penyelesaian
terhadap tugas yang berkaitan dengan fisika.
8
Adapun langkah-langkah pemecahan soal fisika menurut Reif
(Mundilarto, 2001:139), yaitu meliputi:
a. Analisis soal. Dalam analisis soal peserta didik harus memahami soal
secara keseluruhan melalui identifikasi tentang informasi-informasi
yang terdapat di dalam soal. Identifikasi soal dapat dilakukan dengan
bantuan gambar, diagram atau simbol matematik.
b. Penyusunan konstruksi penyelesaian. Penyusunan konstruksi
penyelesaian dapat dilakukan dengan menentukan rumus yang akan
digunakan atau menyusun strategi penyelesaian soal menjadi lebih
sederhana.
c. Pemeriksaan ulang pemecahan. Hal-hal pokok yang perlu dilakukan
dalam pemeriksaan ulang pemecahan adalah apakah semua soal sudah
terjawab, apakah rumus yang digunakan sudah benar, apakah proses
perhitungannya sudah benar serta apakah jawaban yang diperoleh sudah
benar.
Langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut juga dituliskan oleh
Polya. Menurut (Polya, 1973:106) ada empat langkah dalam menyelesaikan
masalah yaitu:
a. Understanding the problem (memahami masalah),
b. Devising a plan (merancang rencana),
c. Carrying out the plan (melaksanakan rencana) dan
d. Looking back (melihat kembali).
9
Menurut (Mundilarto, 2001:141) “pada proses pemecahan masalah,
selain penguasaan konsep-konsep fisika seringkali juga dibutuhkan
penguasaan matematika sebagai konsekuensi diterapkannya pendekatan
kuantitatif melalui penggunaan rumus-rumus”. Inilah salah satu alasan
mengapa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah fisika karena terkait dengan matematika. Yang mana
diketahui bahwa pada pembelajaran fisika di SMA hampir secara keseluruhan
memiliki perhitungan matematis.
Selaras dengan hal tersebut, Redish (Ornek, dkk, 2008:30)
mengemukakan mengapa fisika itu sulit:
“Physics as a discipline requires learners to employ a variety of methods ofunderstanding and to translate from one to the other-words, tables ofnumbers, graphs, equations, diagrams, maps. Physics requires the ability touse algebra and geometry and to go from the specific to the general and back.This makes learning physics particularry difficult for many students”.
Dijelaskan bahwa fisika adalah suatu disiplin ilmu yang menghendaki peserta
didik untuk memiliki kemampuan untuk menggunakan aljabar dan geometri
dan mengubah dari khusus ke umum dan sebaliknya.
Jadi terdapat hubungan erat antara matematika dan fisika. Ditinjau
dari sejarahnya, (Tzanakis, 2002:1) mengemukakan hubungan di antara
matematika dan fisika, yaitu:
a. Metode matematika digunakan dalam fisika dan
b. Konsep, pendapat dan cara berfikir fisika digunakan dalam matematika.
Sehingga hubungan antara fisika dan matematika tidak boleh
diabaikan dalam disiplin ilmu.
10
3. Hasil Belajar Fisika
Setiap orang yang melakukan suatu kegiatan akan selalu ingin
mengetahui hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Seringkali pula, baik atau
buruknya kegiatan yang dilakukannya. Demikian pula dalam proses
pembelajaran, salah satu cara untuk mengetahui hasil dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan adalah dengan melihat hasil belajar
peserta didik.
Menurut Sudjana (Prasetya, 2012:108), “hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima
pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan pendapat tersebut dalam jurnal yang
sama, Purwanto pun menyebutkan bahwa “hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku peserta didik akibat proses kegiatan belajar mengajar, yang
berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik akibat dari kegiatan
belajar mengajar yang berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor. Yang berarti hasil belajar fisika merupakan kemampuan-
kemampuan yang dimiliki peserta didik akibat dari kegiatan belajar mengajar
yang berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah
kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran fisika. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Fakhrudin dan Oktaviani, 2009:12) bahwa “hasil belajar fisika
dipandang sebagai perwujudan nilai-nilai yang diperoleh siswa setelah proses
belajar mengajar berlangsung.”
11
Klasifikasi hasil belajar yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom,
yang dikenal dengan Taksonomi Bloom secara garis besar dibagi menjadi tiga
ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor, hal ini sesuai dengan yang
telah disebutkan sebelumnya oleh Sudjana.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiridari enam aspek yaitu: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yangterdiri dari lima aspek yaitu: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,organisasi dan internalisasi. Ranah psikomotor berhubungan dengan hasilbelajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek,yaitu: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakanekspresif serta interpretatif (Muslich, 2011:38).
Tidak semua peserta didik memiliki hasil belajar yang sama pada
ketiga ranah tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri,seperti: sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, kecerdasan dankeberhasilan belajar, rasa percaya diri, kebiasaan belajar, cita-cita siswa danlain-lain. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luardiri siswa, seperti: sarana dan prasarana, lingkungan, guru, kebijakanpenilaian, kurikulum, dan metode mengajar (Dimyati dan Mudjiono,2015:238).
Agar sesuai dengan perkembangan zaman, salah seorang murid
Bloom, Lorin Anderson Krathwohl dan para ahli psikologi aliran
kognitivisme memperbaiki taksonomi Bloom pada tahun 1994 dan hasil
perbaikannya baru dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi
Taksonomi Bloom. Revisi hanya dilakukan pada ranah kognitif. Adapun
penjelasan dari ranah kognitif yang telah direvisi (Utari, 2011:11-12) adalah:
12
a. Mengingat adalah kemampuan menyebutkan kembali
informasi/pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. Contohnya
peserta didik menyebutkan bunyi Hukum II Newton.
b. Memahami adalah kemampuan memahami instruksi dan menegaskan
pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam
bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Contohnya peserta didik
memberikan contoh penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Menerapkan adalah kemampuan melakukan sesuatu dan
mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Contohnya peserta
didik menunjukkan cara mengukur dengan menggunakan mikrometer
sekrup.
d. Menganalisis adalah kemampuan memisahkan konsep ke dalam
beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk
memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contohnya
peserta didik menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada benda yang
terletak di bidang miring.
e. Mengevaluasi atau menilai adalah kemampuan menetapkan derajat
sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu. Contohnya
peserta didik mengecek apakah kesimpulan dari ekperimen fisika yang
dilakukan sesuai dengan hasil pengamatan atau tidak.
f. Mencipta adalah kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu
bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang
13
orisinil. Contoh generating yaitu peserta didik meninjau berbagai
kemungkinan pemecahan masalah dan peserta didik mencoba
memahami tugas yang harus mereka selesaikan, planning yaitu peserta
didik memformulasikan sebuah metode pemecahan masalah dan
menyiapkannya sebagai sebuah rencana tindakan, dan producing yaitu
mengeksekusi rencana tindakan dan dihasilkan jalan keluar dari
permasalahan.
4. Kemampuan Numerik
Kemampuan awal merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan hasil belajar peserta didik yang mana merupakan prasyarat yang
harus dimiliki peserta didik agar dapat mengikuti pelajaran dengan lancar
khususnya mata pelajaran Fisika. Sesuai dengan pernyataan Jonassen dan
Grabowski (Rosida, dkk, 2011:13) bahwa “faktor individual yang memiliki
hubungan paling kuat dan konsisten terhadap hasil belajar adalah kemampuan
awal”.
Selain kemampuan awal, faktor lain dari dalam diri peserta didik yang
juga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah potensi akademik
peserta didik. Potensi akademik terbagi menjadi beberapa hal, diantaranya
adalah kemampuan numerik. Menurut (Wibowo, dkk, 2013:4) “kemampuan
numerik merupakan kemampuan untuk bekerja dalam angka-angka untuk
memahami konsep yang berkaitan dengan angka-angka (numerik)”.
Sedangkan menurut Dandy (Indrawati, 2012:218) “kemampuan numerik
adalah kemampuan dalam hal hitungan angka-angka”. Sehingga semakin baik
14
kemampuan numerik peserta didik maka semakin baik pula ia dalam
memahami ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka
serta semakin mudah ia dapat berfikir dan menyelesaikan masalah dengan
angka-angka.
Sejalan dengan kedua pendapat tersebut menurut Silla (Astuti, dkk,
2013:3) “kemampuan numerik merupakan kemampuan yang berkaitan
dengan kecermatan dan kecepatan dalam penggunaan fungsi-fungsi hitung
dasar”. Dalam kaitannya dengan pelajaran Fisika maka dengan kemampuan
numerik yang dimiliki peserta didik akan membantu mereka memahami dan
menganalisis setiap permasalahan Fisika sehingga peserta didik tidak akan
kesulitan belajar Fisika. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan
numerik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan angka-angka dalam
penggunaan fungsi-fungsi hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
Adapun jenis-jenis tes kemampuan numerik menurut (Isworo, dkk,
2014:36) dapat dibagi menjadi 5 kategori yaitu: tes aritmatika, tes seri angka,
tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita. Sedangkan
menurut (Jupri dan Mauhibah, 2012:1) tes kemampuan numerik meliputi tes
aritmatika, tes barisan bilangan dan huruf, tes pola bilangan berkolom, tes
logika bilangan, tes aljabar, tes geometri, dan tes logika arismetik. Selain itu,
menurut (Sarwadi, dkk, 2015:28), umumnya tes numerik meliputi tes
matematika dasar, deret bilangan, matematika berpola dan logaritma.
15
Sehingga dari beberapa pendapat mengenai jenis-jenis tes kemampuan
numerik yang telah disebutkan sebelumnya, maka dalam penelitian ini
indikator atau jenis tes kemampuan numerik yang digunakan adalah:
a. Tes aritmatika merupakan tes untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam berhitung baik dalam bilangan bulat, bilangan rasional (pecahan
dan desimal), maupun irasional (Jupri dan Mauhibah, 2012:1).
b. Tes aljabar merupakan tes untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam menerapkan keterampilan dan pemahaman pengetahuan dasar
aljabar dalam pemecahan masalah (Jupri dan Mauhibah, 2012:5)
c. Tes deret bilangan merupakan tes yang terdiri dari bilangan-bilangan
yang disusun dengan pola tertentu, yang merupakan bentuk dari
penggunaan operasi hitung matematika dasar (Sarwadi, dkk, 2015:33).
5. Penelitian Terdahulu dan Relevan
a. Dari penelitian yang dilakukan oleh Satria Afriza, Ahmad Hamid dan
Marwan AR pada tahun 2016 dengan judul “Pengaruh Kemampuan
Numerik terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5
Banda Aceh” yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar fisika
siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh.
b. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Anik Maghfuroh pada tahun
2007 dengan judul “Kontribusi Kemampuan Awal, Kemampuan
Numerik, dan Persepsi Siswa pada Kegiatan Tutorial terhadap
16
Penguasaan Materi Listrik Dinamis Siswa Kelas X SMA Kolombo
Yogyakarta”. Diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kontribusi
kemampuan awal, kemampuan numerik, dan persepsi siswa pada
kegiatan tutorial terhadap penguasaan materi listrik dinamis. Adapun
besarnya sumbangan relatif kemampuan awal, kemampuan numerik,
dan persepsi siswa pada kegiatan tutorial terhadap penguasaan materi
listrik dinamis secara berturut-turut adalah: 30,160%, 44,796%, dan
25,044%. Sedangkan sumbangan efektif kemampuan awal, kemampuan
numerik, dan persepsi siswa pada kegiatan tutorial terhadap penguasaan
materi listrik dinamis secara berturut-turut adalah: 15,702%, 23,322%,
dan 13,038%.
c. Dari hasil penelitian Awodun dan Ojo pada tahun 2013 dalam jurnal
internasionalnya yang berjudul “Mathematics Skills as Predictors of
Physics Students’ Performance in Senior Secondary School”
menyimpulkan bahwa keterampilan matematika (keterampilan
komputasi, geometri, aljabar, interpretasi tabel dan grafik, pengukuran,
probabilitas dan statistik) mempunyai pengaruh positif dan kuat
terhadap kemampuan fisika peserta didik di SMA.
B. Kerangka Pikir
Menurut (Mundilarto, 2001:141) “pada proses pemecahan masalah, selain
penguasaan konsep-konsep fisika seringkali juga dibutuhkan penguasaan
matematika sebagai konsekuensi diterapkannya pendekatan kuantitatif melalui
17
penggunaan rumus-rumus”. Inilah salah satu alasan mengapa sebagian besar
peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah fisika karena
terkait dengan matematika. Yang mana diketahui bahwa pada pembelajaran fisika
di SMA hampir secara keseluruhan memiliki perhitungan matematis.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar fisika
seseorang adalah kemampuan numerik. Menurut Silla (Astuti, dkk, 2013:3)
“kemampuan numerik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kecermatan
dan kecepatan dalam penggunaan fungsi-fungsi hitung dasar”. Dalam kaitannya
dengan pelajaran Fisika maka dengan kemampuan numerik yang dimiliki peserta
didik akan membantu mereka memahami dan menganalisis setiap permasalahan
Fisika sehingga peserta didik tidak akan kesulitan belajar Fisika.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
C. Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang
signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik
kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar.
Kemampuan Numerik Hasil belajar fisikapeserta didik
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto di mana ketika peneliti
melakukan penelitian tidak ada rekayasa maupun pemberian perlakuan tertentu
terhadap variabel yang diteliti. Penelitian ini bersifat analisis korelasional yang
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel kemampuan
numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII SMA Muhammadiyah
di Makassar.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
independent (variabel bebas) dan dependent (variabel terikat). Adapun yang
menjadi variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Variabel bebas : Kemampuan numerik.
b. Variabel terikat : Hasil belajar fisika peserta didik.
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian yang digunakan yaitu:
Gambar 3.1 Paradigma penelitian
X Y
19
dengan:X = Kemampuan numerik.Y = Hasil belajar fisika peserta didik.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII SMA
Muhammadiyah di kota Makassar yang berjumlah 110 orang, yang rinciannya
dapat dilihat di tabel 3.1 distribusi populasi peserta didik.
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Peserta Didik
No. Tempat Jumlah Peserta Didik1. SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-Sel 30 Orang2. SMA Muhammadiyah 1 Makassar 10 Orang3. SMA Muhammadiyah 3 Makassar 9 Orang4. SMA Muhammadiyah 4 Makassar 12 Orang5. SMA Muhammadiyah 6 Makassar 26 Orang6. SMA Muhammadiyah 7 Makassar 10 Orang7. SMA Muhammadiyah 9 Makassar 13 Orang
Jumlah 110 OrangSumber: Buku Induk Sekolah
Penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan tabel penentuan jumlah
sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, untuk
tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10% yang dapat dilihat pada lampiran 9.1 halaman
158. Anggota populasi pada penelitian ini berjumlah 110 peserta didik maka dari
tabel tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 78 peserta didik dengan taraf
signifikansi yang ditentukan adalah 10%.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik yang terpilih
melalui pengacakan sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.
20
D. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi penafsiran ganda dari variabel pada penelitian ini, maka
definisi secara operasional yaitu:
1. Kemampuan numerik adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik
dalam menyelesaikan tes yang meliputi indikator aritmatika, aljabar dan
deret bilangan, dimana hasilnya akan dinyatakan dalam bentuk skor.
2. Hasil belajar fisika peserta didik adalah kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan tes yang meliputi aspek kognitif dengan indikator
memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi, dimana hasilnya
akan dinyatakan dalam bentuk skor.
E. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan beberapa kali pertemuan pada
masing-masing sekolah untuk memberikan tes kemampuan numerik dan tes hasil
belajar fisika kepada peserta didik kelas XII SMA Muhammadiyah di Makassar.
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan
beberapa persiapan, yaitu:
a. Melakukan observasi ke masing-masing sekolah dan berkonsultasi
dengan masing-masing guru mata pelajaran Fisika guna mengetahui
tentang keadaan peserta didik kelas XII IPA, perolehan hasil belajar
21
sebelumnya, memberitahukan materi fisika yang akan dijadikan tes
hasil belajar fisika, serta waktu penelitian.
b. Membuat instrumen penelitian yang berupa tes kemampuan numerik
dan hasil belajar fisika.
c. Melakukan uji coba di salah satu sekolah populasi yang telah ditentukan
melalui pengacakan yaitu di SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah
Sul-sel pada tanggal 11-12 November 2016
2. Tahap Pelaksanaan
a. Sebelum membagikan instrumen penelitian kepada peserta didik,
peneliti menjelaskan terlebih dahulu jenis tes yang akan dilakukan serta
memberikan contoh pengerjaan soal terkhusus untuk tes kemampuan
numerik.
b. Membagikan instrumen tes kemampuan numerik dan lembar jawaban,
yang mana waktu pengerjaan tesnya adalah 30 menit.
c. Setelah waktu 30 menit selesai maka peneliti mengambil kembali
instrumen tes kemampuan numerik lalu membagikan tes hasil belajar
fisika dengan alokasi waktu 60 menit.
d. Mengumpulkan instrumen hasil belajar fisika dan lembar jawaban
peserta didik.
3. Tahap Akhir
Setelah semua pelaksanaan penelitian selesai, maka selanjutnya
peneliti menganalisis semua data yang telah terkumpul untuk mengetahui
22
apakah terdapat hubungan antara kemampuan numerik dan hasil belajar fisika
peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
adalah instrumen tes kemampuan numerik dan instrumen tes hasil belajar fisika.
Kedua instrumen tersebut berbentuk pilihan ganda, di mana jawaban pada masing-
masing item berupa lima alternatif pilihan dengan satu jawaban tepat.
Tabel 3.2 Pola Penskoran Tes Kemampuan Numerik dan Tes HasilBelajar Fisika Peserta Didik
Jawaban
Benar Salah
1 0
Adapun tahap penyusunan dan pengembangan instrumen dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Menyusun instrumen tes kemampuan numerik yang berjumlah 30 nomor
dan tes hasil belajar fisika yang berjumlah 47 nomor.
2. Mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada dosen
pembimbing yang kemudian akan divalidasi oleh tim validator yang terdiri
dari dua orang dosen ahli. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur (Sugiyono, 2015:121). Validitas instrumen dalam penelitian ini
diuji dengan menggunakan construct validity (validitas konstruksi) dengan
23
meminta pendapat dari judgment expert (para ahli). Dari hasil validasi oleh
para ahli tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Gregory
(Chonstantika, 2012:62) dengan tujuan untuk mengetahui jika instrumen
tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian. Yang mana kriteria
penilaiannya adalah jika r ≥ 0,75 maka instrumen layak digunakan. Pada
penelitian ini, berdasarkan hasil validasi para ahli diperoleh nilai r = 1
maka dinyatakan instrumen tes kemampuan numerik dan tes hasil belajar
fisika layak untuk digunakan.
3. Melakukan uji coba lapangan untuk masing-masing instrumen. Uji coba
lapangan pada penelitian ini mengambil subjek di dalam populasi yaitu
SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-sel. Data yang diperoleh
dari hasil uji coba kemudian dianalisis dengan uji validitas dan uji
reliabilitas.
a. Uji Validitas
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Teknik analisis
yang dapat dipergunakan untuk menguji validitas soal yang telah diajukan
dalam tes adalah teknik analisis korelasional poin biserial.
Dari Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 di atas, dapat dilihat bahwa instrumen
kemampuan numerik terdiri dari item indikator aritmatika sebanyak 4 nomor,
aljabar sebanyak 2 nomor dan deret bilangan sebanyak 6 nomor. Sedangkan
instrumen hasil belajar fisika terdiri dari item indikator memahami sebanyak 5
nomor, menerapkan sebanyak 3 nomor, menganalisis sebanyak 5 nomor dan
mengevaluasi sebanyak 4 nomor. Adapun persentase tiap indikator pada masing-
masing instrumen dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 berikut.
Gambar 3.2 Persentase Tiap Indikator pada Instrumen Tes KemampuanNumerik
Deret Bilangan
28
Gambar 3.3 Persentase Tiap Indikator pada Instrumen Tes Hasil BelajarFisika
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes
kemampuan numerik dan tes hasil belajar fisika peserta didik yang masing-masing
berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan dan satu jawaban tepat.
H. Teknik Analisis Data
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian maka data yang
telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan statistik
inferensial.
Menurut (Sugiyono, 2016:21) statistik deskriptif adalah statistik yangdigunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasilpenelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisisdata sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampeldiambil.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Rumus Mean (Rata-rata)
= ∑
M = ∑ fXN
28
Gambar 3.3 Persentase Tiap Indikator pada Instrumen Tes Hasil BelajarFisika
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes
kemampuan numerik dan tes hasil belajar fisika peserta didik yang masing-masing
berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan dan satu jawaban tepat.
H. Teknik Analisis Data
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian maka data yang
telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan statistik
inferensial.
Menurut (Sugiyono, 2016:21) statistik deskriptif adalah statistik yangdigunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasilpenelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisisdata sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampeldiambil.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Rumus Mean (Rata-rata)
29.41%
17.65%29.41%
23.53%Memahami (C2)
Menerapkan (C3)
Menganalisis (C4)
Mengevaluasi (C5)
= ∑
M = ∑ fXN
28
Gambar 3.3 Persentase Tiap Indikator pada Instrumen Tes Hasil BelajarFisika
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes
kemampuan numerik dan tes hasil belajar fisika peserta didik yang masing-masing
berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan dan satu jawaban tepat.
H. Teknik Analisis Data
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian maka data yang
telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan statistik
inferensial.
Menurut (Sugiyono, 2016:21) statistik deskriptif adalah statistik yangdigunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasilpenelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisisdata sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampeldiambil.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Rumus Mean (Rata-rata)
Memahami (C2)
Menerapkan (C3)
Menganalisis (C4)
Mengevaluasi (C5)
= ∑
M = ∑ fXN
29
dengan:x = Mean yang dicari.ΣfXi = Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari masing-
masing interval, dengan frekuensinya.N = Banyaknya data.
(Riduwan, 2012:157)
b. Rumus Standard Deviation (Deviasi Standar)
dengan:s = Deviasi standar yang dicari.N = Banyaknya data.ΣfX2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f)
dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu (X2).(ΣfX)2 = Kuadrat jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap
skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan(X).
(Riduwan, 2012:157)
c. Kategori
Menurut (Riduwan, 2012:41), skor yang diperoleh peserta didik
dapat dikelompokkan ke dalam lima kriteria sesuai dengan jumlah skor
ideal dari tiap instrumen.
Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Skor
IntervalPersentase Skor
KriteriaInterpretasi
10% - 120% Sangat Rendah21% - 140% Rendah41% - 160% Cukup61% - 180% Tinggi81% - 100% Sangat Tinggi
(Riduwan, 2012:41)
= ( )( ) − ( )( − 1)
SD = 1N (N)(ΣfX ) − (ΣfX)
30
2. Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Prasyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Uji prasyarat analisis pada penelitian ini menggunakan uji
normalitas, yang bertujuan untuk mengetahui sebaran data pada
variabel kecerdasan logika-matematika dan hasil belajar fisika. Uji
normalitas dilakukan menggunakan uji Chi Square. Rumus yang
Jika nilai χ2 hitung < nilai χ2 tabel maka data tersebut
berdistribusi normal. Dengan dk = (1 – α)(dk = k – 3), di mana dk =
degree of freedom (derajat kebebasan), dan k = banyak kelas pada
distribusi frekuensi (Muhidin dan Abdurahman, 2007:76).
2) Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk menguji garis regresi antara
variabel bebas dengan variabel terikat merupakan garis lurus atau tidak
sehingga dapat dilakukan peramalan. Adapun rumus-rumus yang
digunakan dalam uji linieritas adalah:
= (E − E )E
= (f − f )f
31
a) Rumus menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a)):
dengan: ∑Y = Jumlah skor YN = Jumlah responden
b) Rumus menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg(b/a)):
dengan: ∑X = Jumlah skor X∑Y = Jumlah skor Y∑XY = Jumlah hasil perkalian skor X dan YN = Jumlah responden
c) Rumus menghitung jumlah kuadrat residu (JKres):
dengan: ∑Y2 = Jumlah skor X
d) Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)):
( ) = ( )( ) = ( )
= Y − ( / ) − ( )
= Y − ( / ) − ( )
( / ) = b XY − ∑X∑YN( / ) = b XY − ∑X∑Yn
( ) = (∑Y)N( ) = (∑Y)n
32
e) Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a
(RJKreg(b/a)):
f) Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres):
dengan: N = Jumlah responden
g) Rumus menghitung jumlah kuadrat error (JKE):
dengan: ∑Y = Jumlah skor Y∑Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor YN = Jumlah responden
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data
yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai
dengan pasangannya.
h) Rumus menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC):
= −= −= −= −
= Y − (∑Y)N= Y − (∑Y )n= Y − (∑Y )n= Y − (∑Y )n
= N − 2= n − 2= n − 2= n − 2
( / ) = ( / )( / ) = ( / )
33
i) Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC):
dengan: = Jumlah kuadrat tuna cocokk = Jumlah kelompok
j) Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE):
dengan: = Jumlah respondenk = Jumlah kelompok
k) Rumus nilai uji F:
Kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai tabel F, maka
distribusi berpola linier. Rumus Ftabel = F(1 – α)(db TC, db E) di mana db TC
= k – 2 dan db E = n – k (Muhidin dan Abdurahman, 2007:89).
b. Pengujian Hipotesis
Tinggi-rendah, kuat-lemah atau besar-kecilnya suatu korelasi dapat
diketahui dengan melihat besar-kecilnya suatu angka (koefisien) yang
disebut Angka Indeks Korelasi atau Coefficient of Correlation. Teknik
yang dapat digunakan yaitu teknik Korelasi Product Moment yang
====
= −= −= −= −
= − 2= − 2= − 2= − 2
34
dikembangkan oleh Karl Pearson, yang karenanya sering dikenal dengan
istilah Teknik Korelasi Pearson.
Koefisien korelasi dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak
lebih dari harga -1 ≤ r ≥ +1. Apabila r = -1 artinya korelasinya negatif
sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya
sempurna positif (sangat kuat). Sedangkan harga r akan dikonsultasikan
dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadapKoefisien Korelasi
Interval KoefisienTingkat
Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Riduwan, 2012:228)
Adapun langkah-langkah uji korelasi pearson menurut (Riduwan,
2012:229) adalah sebagai berikut:
1) Membuat Ha dan H0 dalam bentuk kalimat:
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan hasil
belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar.
H0 : Tidak terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan
hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar.
35
2) Membuat Ha dan H0 dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
H0 : r = 0
3) Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi
4) Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus:
dengan:rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y.X = Skor pertama, dalam hal ini merupakan skor-skor pada
item ke-i yang akan diuji validitasnya.Y = Skor kedua, dalam hal ini merupakan jumlah skor pada
item ke-i yang diperoleh tiap responden.∑X = Jumlah skor X.∑Y = Jumlah skor Y.∑XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y.∑X = Jumlah hasil kuadrat skor X.∑Y = Jumlah hasil kuadrat skor Y.N = Jumlah responden.
5) Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat
ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
Kriteria pengujian yaitu jika thitung ≥ dari ttabel, maka signifikan dan
jika thitung ≤ dari ttabel, maka tidak signifikan.
7) Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus
derajad bebas (db) = N – 2.
8) Membuat kesimpulan.
= √ − 2√1 −= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }
= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }
= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Tingkat Kemampuan Numerik
Analisis data pada variabel kemampuan numerik peserta didik kelas
XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar menunjukkan hasil yang
beragam. Berikut ini dikemukakan rangkuman dari analisis statistik deskriptif
kemampuan numerik pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Skor Kemampuan Numerik PesertaDidik
Statistik Skor StatistikJumlah sampel 78Skor ideal maksimum 12Skor ideal minimum 10Skor tertinggi 12Skor terendah 11Rentang 11Rata-rata 1116,73Deviasi standar 1112,31
Berdasarkan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh
Riduwan pada Tabel 3.7 halaman 29, maka jika disesuaikan dengan skor
kemampuan numerik peserta didik maka diperoleh:
38
Tabel 4.2 Pengkategorian Skor Kemampuan Numerik PesertaDidik
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, persentase perolehan skor untuk
masing-masing indikator dapat ditunjukkan dengan diagram batang pada
Gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2 Diagram Batang Persentase Perolehan Skor Tiap Indikatorpada Tes Kemampuan Numerik
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
Per
oleh
an S
kor
(%)
Indikator
Aritmatika
Aljabar
Deret bilangan
40
Dari Gambar 4.2 di atas terlihat bahwa peserta didik kelas XII IPA
SMA Muhammadiyah di Makassar cenderung menyelesaikan soal deret
bilangan, kemudian soal aritmatika lalu yang terendah adalah soal aljabar.
2. Tingkat Hasil Belajar Fisika
Analisis data pada variabel hasil belajar fisika peserta didik kelas XII
IPA SMA Muhammadiyah di Makassar menunjukkan hasil yang beragam.
Berikut ini dikemukakan rangkuman dari analisis statistik deskriptif hasil
belajar fisika pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Statistik Skor StatistikJumlah sampel 78Skor ideal maksimum 12Skor ideal minimum 10Skor tertinggi 12Skor terendah 11Rentang 11Rata-rata 1116,73Deviasi standar 1112,31
Berdasarkan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh
Riduwan pada Tabel 3.7 halaman 29, maka jika disesuaikan dengan skor hasil
belajar fisika peserta didik maka diperoleh:
Tabel 4.6 Pengkategorian Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Jadi skor hasil belajar fisikanya diperkirakan adalah 6,5326 ≈ 7.
Selanjutnya dari uji linieritas tersebut diperoleh pula nilai Fhitung =0,5118 dan nilai Ftabel = F(1 – α)(db TC, db E) = F(1 – 0,05)(15-2, 78-15) = F(0,95)(13, 63) =
1,98. Karena nilai F hitung < nilai tabel F, maka data kemampuan numerik
45
terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar mempunyai distribusi yang berpola linier.
b. Pengujian hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, maka untuk
menguji hipotesis yang ada digunakan uji korelasi product moment.
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar
fisika peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar
(r ≠ 0).
H0 : Tidak terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan hasil
belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
Makassar (r = 0).
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi pada lampiran 8
halaman 155, diperoleh nilai r sebesar 0,3244. Karena nilai r yang
diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan) diterima dan Ho
(tidak ada hubungan) ditolak. Adapun interpretasi terhadap nilai r = 0,3244
berdasarkan Tabel 3.8 halaman 34 maka kedua variabel memiliki
hubungan yang tergolong sedang dengan koefisien determinansi yakni r2 =
(0,3244)2 = 0,1052. Hal ini berarti kontribusi variabel kemampuan
numerik terhadap variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 10,52% dan
sisanya 89,48% ditentukan oleh variabel lain.
46
Selain itu, berdasarkan uji signifikansi dengan menggunakan uji t
diperoleh nilai t hitung sebesar 2,990 sedangkan nilai tabel untuk derajat
bebas (db) = n – 2 = 78 – 2 = 76 dan tingkat kesalahan 5% diperoleh nilai t
tabel = 1,980. Karena nilai t hitung ≥ nilai t tabel maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik
dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif
menunjukkan bahwa tingkat kemampuan numerik peserta didik kelas XII IPA
SMA Muhammadiyah di Makassar berada pada kategori sedang dengan nilai rata-
rata sebesar 6,73. Hal ini disebabkan karena 52,56% peserta didik berada pada
kategori sedang, 20,51% peserta didik berada pada kategori rendah, 17,95%
peserta didik berada pada kategori tinggi, 6,41% peserta didik berada pada
kategori sangat rendah dan 2,56% peserta didik berada pada kategori sangat
tinggi.
Perolehan skor indikator kemampuan numerik yang tertinggi adalah pada
indikator “deret bilangan” yaitu sebanyak 64,74% yang berarti bahwa peserta
didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar cenderung menyukai
untuk menyelesaikan soal mengenai pola hubungan yang tersirat antarbilangan.
Sedangkan yang terendah adalah pada indikator “aljabar” yaitu sebanyak 41,67%
yang berarti bahwa peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
47
Makassar cenderung kesulitan untuk menyelesaikan soal mengenai aljabar yang
menggunakan variabel-variabel yang belum diketahui nilainya.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian diperoleh pula tingkat hasil
belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar yaitu
berada pada kategori rendah dengan nilai rata-rata sebesar 5,63. Hal ini
disebabkan karena 70,51% peserta didik berada pada kategori rendah, 16,67%
peserta didik berada pada kategori sedang, 12,82% peserta didik berada pada
kategori sangat rendah dan tidak ada peserta didik yang berada pada kategori
tinggi dan sangat tinggi.
Perolehan skor indikator hasil belajar fisika yang tertinggi adalah pada
indikator “mengevaluasi (C5)” yaitu sebanyak 36,86% yang berarti bahwa peserta
didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar cenderung menyukai
untuk menyelesaikan soal mengenai kemampuan menetapkan sesuatu bedasarkan
norma, kriteria atau patokan tertentu. Sedangkan yang terendah adalah pada
indikator “menerapkan (C3)” yaitu sebanyak 31,62% yang berarti bahwa peserta
didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di Makassar cenderung kesulitan untuk
menyelesaikan soal mengenai kemampuan mengaplikasikan konsep dalam pada
situasi tertentu.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis inferensial
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan
numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar. Dimana koefisien korelasi yang diperoleh adalah r
48
= 0,3244 yang tidak bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif diantara kedua variabel tersebut. Koefisien determinansi
(r2) yakni 0,1052 menunjukkan kontribusi atau sumbangan variabel kemampuan
numerik terhadap variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 10,52% dan sisanya
89,48% ditentukan oleh variabel lain. Selanjutnya berdasarkan uji signifikansi
dapat dinyatakan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah
signifikan. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang signifikan antara
kemampuan numerik dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA
Muhammadiyah di Makassar.
Hasil penelitian yang diperoleh ini sesuai dengan beberapa hasil penelitian
terdahulu di antaranya yang dilakukan oleh Satria Afriza, Ahmad Hamid dan
Marwan AR (2016) dengan judul “Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh” yang menyimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap
hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh.
Selain itu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Awodun dan Ojo pada
tahun 2013 dengan judul “Mathematics Skills as Predictors of Physics Students’
Performance in Senior Secondary School” mengemukakan bahwa semua
keterampilan matematika (keterampilan komputasi, geometri, aljabar, interpretasi
tabel dan grafik, pengukuran, probabilitas dan statistik) mempunyai pengaruh
positif yang kuat dan dapat memprediksi secara kuat pada kinerja fisika peserta
didik di Sekolah Menengah.
49
Adanya hubungan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar fisika
dikarenakan pengetahuan Fisika harus dipahami dengan cara sedemikian rupa
sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam pemecahan masalah. Sesuai
pendapat (Mundilarto, 2001:141) bahwa “pada proses pemecahan masalah, selain
penguasaan konsep-konsep fisika seringkali juga dibutuhkan penguasaan
matematika sebagai konsekuensi diterapkannya pendekatan kuantitatif melalui
penggunaan rumus-rumus”.
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan numerik peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah
di Makassar berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 6,73.
2. Hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
Makassar berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata 5,63.
3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan numerik
dengan hasil belajar peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
Makassar.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan kepada beberapa pihak
yaitu sebagai berikut:
1. Kepada peserta didik diharapkan dapat melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan kemampuan numerik yang dimilikinya serta lebih giat lagi
dalam belajar menyelesaikan soal-soal fisika.
2. Kepada pendidik diharapkan memahami pentingnya kemampuan numerik
dalam memecahkan masalah fisika serta faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi hasil belajar fisika peserta didik sehingga dapat menjadi
51
panduan untuk menggunakan metode, model, maupun pendekatan dalam
pembelajaran yang sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta
didik yang diajar.
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk melanjutkan penelitian ini
dengan meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan hasil belajar
fisika peserta didik.
52
DAFTAR PUSTAKA
Awodun, Adebisi Omotade dan Olanrewaju Adeniyi OJO. 2013. “MathematicsSkills as Predictors of Physics Students’ Performance in Senior SecondarySchool”. International Journal of Science and Research (IJSR). Vol 2 (7).India Online.
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum2013. Bandung: Refika Aditama.
Afriza, Satria. 2016. Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil BelajarFisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh. Jurnal IlmiahMahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Volume 1(4). Unsyiah.
Astuti, Ida Ayu Komang, dkk. 2013. Pengaruh Pendekatan Matematika Realistikterhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Numerik.Jurnal Pendidikan Dasar. Volume 3. Program Pascasarjana UniversitasPendidikan Ganesha.
Awodun, Adebisi Omotade dan Olanrewaju Adeniyi OJO. 2013. “MathematicsSkills as Predictors of Physics Students’ Performance in Senior SecondarySchool”. International Journal of Science and Research (IJSR). Vol 2 (7).India Online.
Chonstantika, Ade Lucki. 2012. Penerapan Pembelajaran Model Make A MatchDisertai Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi,Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar pada Materi Hidrokarbon SiswaKelas X-6 di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsitidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah MenengahAtas dan Madrasah Aliyah. (Online).http://sasterpadu.tripod.com/sas_store/Fisika.pdf, diakses tanggal 8Agustus 2015.
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RinekaCipta.
Fakhruddin dan Nur Oktaviani. 2009. Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa MelaluiPenerapan Model Pembelajaran Problem Posing pada Materi PokokKinematika di Kelas XI IPA MAN I Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains 3 (1).10-16. Universitas Riau.
Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu(Teori, Konsep dan Implementasi). Yogyakarta: Familia
Indrawati, Farah. 2012. Pengaruh Kemampuan Numerik dan Cara Belajarterhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif. Volume 3(3).
Isworo, Dwi, dkk. 2014. Hubungan Antara Kreativitas Siswa dan KemampuanNumerik dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa SMP Kelas VII.
53
Jurnal Pendidikan Fisika. Volume 2(2). ISSN:2338-0691. UniversitasSebelas Maret.
Jupri, Al dan Rohma Mauhibah. 2012. Lulus Ujian dengan TPA Matematika.Jakarta: Gagas Media.
Magfuroh, Anik. 2007. Kontribusi Kemampuan Awal, Kemampuan Numerik, danPersepsi Siswa pada Kegiatan Tutorial terhadap Penguasaan MateriListrik Dinamis Siswa Kelas X SMA Kolombo Yogyakarta. Skripsi tidakditerbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi,dan Jalur dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS).Bandung: Pustaka Setia.
Mundilarto. 2001. Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Pendekatan AnalisisKuantitatif dalam Memecahkan Soal Fisika (Online).http://eprints.uny.ac.id/5028/1/KEMAMPUAN_MAHASISWA_MENGGUNAKAN.pdf, diakses tanggal 8 Agustus 2015.
__________. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Fisika. (Online).http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/130681033/Bab%20I%20&%20II.pdf, diakses tanggal 12 Maret 2015.
Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas danKompetensi. Bandung: Refika Aditama.
Ornek, Funda dkk. 2008. “What Makes Physics Difficult”. International Journalof Environtment & Science Education. Vol 1 (3).
Polya, G. 1973. How to Solve It (A New Aspect Of Mathematical Method). NewJersey: Princeton University Press.
Prasetya, Tri Indra. 2012. Meningkatkan Keterampilan Menyusun InstrumenHasil Belajar Berbasis Modul Interaktif bagi Guru-Guru IPA SMPN KotaMagelang. Journal of Educational Research and Evaluation 1 (2).Universitas Negeri Semarang.
Rosida, Halima, dkk. 2011. Hubungan antara Kemampuan Awal dan KemampuanNumerik dengan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP. Jurnal Materi danPembelajara Fisika. Volume 2. Universitas Negeri Surakarta.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: Rajawali Pers
Sambada, Dwi. 2012. “Peranan kreativitas siswa terhadap kemampuanmemecahkan masalah fisika dalam pembelajaran konstekstual”. JurnalPendidikan Fisika dan aplikasinya (JPFA). Vol 2 (2).
Sarwadi, dkk. 2015. BIG DRILLING Soal+Pembahasan PSIKOTES. Yogyakarta:Pustaka Baru Press.
54
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
__________. 2016. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tzanakis, C. 2002. On The Relationship Between Mathematics and Physics inUndergraduate Teaching-Online Journal. (Online). http://www.math.uoc.gr/~ictm2/Proceedings/pap319.pdf, diakses 1 Januari 2016.
Utari, Retno. 2011. Taksonomi Bloom: Apa dan Bagaimana Menggunakannya?.(Online), http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/766/1- Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima+abstract.pdf, diakses26 Juni 2016.
Wibowo, D.C., dkk. 2013. Pengaruh Implementasi Pendekatan MatematikaRealistik terhadap Prestasi Belajar Matematika dengan KovariabelKemampuan Numerik dan Inteligensi pada Siswa Kelas V. JurnalProgram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3.
56
1. Kisi-kisi instrumen2. Instrumen penelitian3. Analisis validitas instrumen4. Analisis reliabilitas instrumen5. Data lengkap hasil penelitian6. Tabel distribusi frekuensi dan perhitungan
statistik dasar7. Uji prasyarat analisis8. Analisis uji korelasi9. Daftar tabel statistik10. Dokumentasi11. Persuratan
56
Kisi-kisi instrumen1. Tes Kemampuan Numerik2. Tes Hasil Belajar Fisika
89
Instrumen penelitian
1. Tes Kemampuan Numerik Sebelum UjiCoba
2. Tes Kemampuan Numerik Setelah UjiCoba
3. Tes Hasil Belajar FisikaSebelum Uji Coba
4. Tes Hasil Belajar FisikaSetelah Uji Coba
109
Analisis validitas instrumen
1. Tes Kemampuan Numerik2. Tes Hasil Belajar Fisika
131
Analisis reliabilitasinstrumen
1. Tes Kemampuan Numerik2. Tes Hasil Belajar Fisika
136
Data lengkap hasilpenelitian
140
Tabel distribusi frekuensidan
perhitungan statistik dasar
1. Tes Kemampuan Numerik2. Tes Hasil Belajar Fisika
Kemampuan Numerik2. Analisis Uji Normalitas Tes Hasil
Belajar Fisika3. Analisis Uji Linieritas Kemampuan
Numerik dengan Hasil BelajarFisika
153
Analisis uji korelasi
167
Dokumentasi
157
Daftar tabel statistik
1. Tabel Penentuan Jumlah Sampel2. Tabel r Product Moment3. Tabel Z Kurva Normal4. Tabel Chi-kuadrat5. Tabel F6. Tabel t
170
Persuratan
1. Surat permohonan judul2. Surat persetujuan judul3. Surat keterangan observasi4. Persetujuan pembimbing proposal5. Berita acara ujian proposal6. Surat keterangan perbaikan ujian
proposal7. Surat keterangan validasi8. Surat pengantar lp3m9. Surat permohonan izin penelitian10.Kartu kontrol pelaksanaan
penelitian11. Surat keterangan penelitian12. Kartu kontrol skripsi
Yang tidak habis dibagi 4 tetapi habis dibagi 2 adalah …I. 1022II. 944III. 3334IV. 856
A. IB. I, II dan IVC. I dan IIID. II dan IVE. I, II, dan III
C 3 Drop
√32 + √48 =…A. 3√24B. 3 √2 + √3
C 14 Drop
58
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba
C. 4 √2 + √3D. 4 √2 − √3E. 6 √2 + √3
Jumlah siswa dalam kelas 40 anak. Banyaknya siswa laki-laki16 anak. Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan dalamkelas itu adalah …
A. 2 : 3B. 3 : 2C. 4 : 3D. 3 : 4E. 3 : 8
A 5 Drop
jika dinyatakan dalam persen adalah …
A. %B. %C. %D. %E. %
B 11 Drop
40% dari 15 adalah 25% dari …A. 24B. 32C. 40
A 27 11
59
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba
D. 48E. 50
Andi menggunakan layanan internet setiap 2 jam di pagi hari,3.600 detik di siang hari, dan 240 menit pada malam hari. Jikatarif internet adalah Rp 14.500,00 per jam. Berapa yang harusdibayar oleh Andi dalam waktu satu bulan?
A. Rp 3.045.000,00B. Rp 3.450.000,00C. Rp 3.005.000,00D. Rp 3.445.000,00E. Rp 3.444.000,00
A 16 8
9 adalah 150% dari …A. 4,5B. 6C. 13,5D. 15E. 18
B 17 9
Hasil dari perhitungan dari + adalah …
A. 2B.
C. 3D.
C 29 Drop
60
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba
E.
Hasil dari √2 × √3 × √4 adalah …A. 2√6B. 2√2C. √6D. 2√3E. √3
A 19 Drop
Aljabar Jika x = -1Maka 2x4 + 2x3 + 2x2 + 2x - 2 = …
A. -10B. -8C. -4D. -2E. 0
D 4 Drop
b = x + xyz maka x adalah …A. b – xyz
B.
C.
D.
E. b – (1+yz)
C 6 Drop
61
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba− = …
A.
B.
C.
D. 0E. 1
C 7 4
Rata-rata p dan 7 adalah 8. Maka p adalah …A. 7,5B. 8C. 8,5D. 9E. 9,5
D 8 Drop
Nilai rata-rata ulangan matematika Nungky, Dila, Ima, Dina,Mia dan Rifa adalah 79. Jika nilai Nia ditambahkan, rata-rataakan menjadi 81, berapa nilai Matematika Nia?
Seorang pedagang di pasar menjual sebuah baju dengan hargaRp 77.000,00. Setiap penjualan satu baju memberikankeuntungan 10%. Berapa keuntungan yang diperoleh jika bajuyang terjual sebanyak 9 baju?
A. Rp 70.000,00B. Rp 77.000,00C. Rp 7.000,00D. Rp 63.000,00E. Rp 6.300,00
D 21 Drop
Jika + = 4, sedangkan xy = 6. Maka x + y = …A. 12B. 13C. 14D. 15E. 16
A 22 Drop
y + 34y = 42y – 21. Berapakah nilai y?A. 2B. 3C. 4
B 23 Drop
63
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba
D. 7E. 54x − yx + 3y = ⋯A.
( )(B.
( )(C.
( )(D.
( )(E.
( )(
B 30 Drop
Deretbilangan
55, 48, …, 37, …, 30Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada deret tersebutadalah …
A. 48 dan 33B. 44 dan 35C. 42 dan 33D. 41 dan 30E. 45 dan 35
C 15 Drop
100, 5, 75, 7, 50, …, …Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada deret tersebutadalah …
A 1 1
64
Indikator SoalKunci
Jawaban
Nomor SoalSebelumuji coba
Setelahuji coba
A. 9 dan 25B. 11 dan 20C. 5 dan 25D. 7 dan 40E. 10 dan 25
11, 12, 15, 20, angka selanjutnya adalah …A. 27 dan 36B. 26 dan 35C. 25 dan 34D. 24 dan 33E. 23 dan 32
C2 Pada kejadian interferensi konstruktif (salingmenguatkan), amplitudo gelombang hasilsuperposisi sama dengan ….
A. nolB. setengah kali amplitudo setiap gelombangC. amplitudo setiap gelombangD. dua kali amplitudo setiap gelombangE. empat kali amplitudo setiap gelombang
D 1 Drop
Memahami syaratterjadinyagelombangberdiri.
C2 Gelombang berdiri terjadi bila ada 2 gelombangmenjalar dalam arah yang berlawanan asalkan ….
C5 Batu dijatuhkan ke dalam air sehingga padapermukaan air timbul lingkaran gelombang yangberjalan. Jika lingkaran pertama menempuh jarak 5meter selama 2 sekon dan sepanjang itu terdapat 20gelombang, maka ….(1) kecepatan rambat gelombang 2,5 m/s(2) frekuensi gelombang 10 Hz(3) periode gelombang 0,1 s(4) panjang gelombang 0,5 mPernyataan yang benar adalah nomor ….
A. (1), (2), (3) dan (4)B. (1), (2) dan (3)C. (1), (2) dan (4)D. (1), (3) dan (4)E. (2), (3) dan (4)
B 6 4
Menilaipenyataan-
C5 Persamaan gelombang transversal yang merambatsepanjang tali yang sangat panjang adalah
y = 6 sin (0,02πx + 4πt),x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Ini berartibahwa:(1) amplitudo gelombang 6 cm(2) arah gelombang ke x positif(3) panjang gelombang 100 cm(4) frekuensi gelombang 2 HzPernyataan yang benar adalah nomor ….
A. (1) dan (4) sajaB. (1), (2) dan (3)C. (1), (2) dan (4)D. (1), (3) dan (4)E. (2), (3) dan (4)
cobadoppler. kecepatan 20 m/s menjauhi seorang anak yang diam
di tepi jalan. Jika cepat rambat bunyi di udara 380m/s, frekuensi sirene yang terdengar oleh anakadalah ….
A. 400 HzB. 420 HzC. 600 HzD. 760 HzE. 800 Hz
Menerapkanrumus intensitasbunyi.
C3 Jika sebuah sepeda motor melewati seseorang,maka ia menimbulkan taraf intensitas (TI) sebesar80 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 sepedamotor seperti itu, maka taraf intensitasnya adalah….
A. 8 dBB. 70 dBC. 80 dBD. 90 dBE. 800 dB
D 32 Drop
Menganalisisjarak pendengardari sumber bunyiagar diperolehtaraf intensitas
C4 Agar taraf intensitas bunyi berkurang sebesar 20dB, jarak dari suatu sumber bunyi ke pendengarharus diubah menjadi …
C. 20 kali semulaD. 40 kali semulaE. 100 kali semula
Menganalisisbesar sudut pantulyang dihasilkandari dua cermindatar yangberhadapan.
C4 Dua buah cermin datar X dan Y saling berhadapandan membentuk sudut 60o. Seberkas sinar menuju Xdengan sudut datang 60o hingga dipantulkan ke Y.Sinar tersebut meninggalkan Y dengan sudut pantulsebesar ….
A. 0o
B. 30o
C. 45o
D. 60o
E. 90o
A 11 Drop
Membandingkanintensitas bunyiada titik berbeda.
C4 Dua titik A dan B masing-masing berada pada jarak6 m dan 2 m dari sebuah sumber bunyi.Perbandingan intensitas bunyi di titik A dan Badalah ….
A. 3 : 2B. 3 : 1C. 1 : 3D. 1 : 9E. 9 : 1
D 33 Drop
Menganalisis sifatbayangan dari
C4 Sebuah benda terletak di depan lensa cembung diantara f dan 2f. Maka sifat bayangan dari benda
cobabenda yangterletak di depanlensa cembung diantara f dan 2f.
tersebut adalah ….A. diperkecil, nyata dan terbalikB. diperbesar, nyata dan terbalikC. diperbesar, maya dan tegakD. diperbesar, maya dan terbalikE. diperkecil, nyata dan tegak
C2 Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalampengobatan memiliki efek menyembuhkan tetapijuga dapat merusak. Berikut ini jenis gelombangelektromagnetik yang tidak dimanfaatkan untukmenyembuhkan, yaitu ….
A. cahaya tampakB. sinar gammaC. sinar ultravioletD. inframerahE. gelombang makro
A 13 Drop
Menafsirkanbatas-batas
C2 Bunyi dapat didengar oleh telinga manusia bila ….A. frekuensi bunyi kurang dari 20 Hz
B. frekuensi bunyi antara 20 Hz sampai dengan20 kHz
C. frekuensi bunyi lebih dari 20 kHzD. frekuensi bunyi kurang dari 20 Hz dan lebih
dari 20 kHzE. frekuensi bunyi antara 50 kHz sampai 100
kHzMenerapkanrumus medanmagnetik.
C3 Suatu gelombang elektromagnetik di ruang hampamempunyai amplitudo medan listrik sebesar 240V/m. Amplitudo medan magnetiknya adalah ….
A. 0,08 μTB. 0,8 μTC. 8 μTD. 80 μTE. 800 μT
B 14 Drop
Menghitungkedalaman laut.
C3 Alat fathometer mencatat selang waktu 0,4 s sejakpulsa ultrasonik dikirim sampai diterima kembali.Cepat rambat bunyi dalam air 1600 m/s. Dari datayang ada dapat disimpulkan bahwa kedalaman lautadalah ….
C3 Seutas dawai panjangnya 0,80 meter. Jika tegangandawai itu diatur sedemikian hingga kecepatangelombang transversal yang dihasilkannya adalah400 m/s, maka frekuensi nada dasarnya adalah ….
A. 640 HzB. 500 HzC. 320 HzD. 250 HzE. 125 Hz
D 37 Drop
Menghitung jarakterjadinya petir kepengamat.
C3 Seseorang mendengar bunyi petir 2 sekon setelahmelihat cahaya kilatnya. Jika cepat rambat bunyi diudara 340 m/s dan c = 3 x 108 m/s, jarak terjadinyapetir ke pengamat adalah ….
A. 880 mB. 780 mC. 760 mD. 720 mE. 680 m
E 38 15
Menganalisisperpindahan yangsesuai agardiperolehintensitas bunyi
C4 Sebuah alat ukur intensitas diletakan pada jarak 2 mdari sumber bunyi. Intensitas yang terukur padajarak ini adalah 1 watt/m2. Agar intensitas bunyiyang terukur menjadi 0,25 watt/m2, alat ukurtersebut digeser sejauh ….
A. 4 m, menjauhi sumber bunyiB. 4 m, mendekati sumber bunyiC. 2 m, menjauhi sumber bunyiD. 2 m, mendekati sumber bunyiE. 16 m, menjauhi sumber bunyi
Menganalisisperubahan jarakantara dua garisgelap yangberurutan jikajarak antara keduacelahnyadijadikan dua kalisemula.
C4 Pada percobaan Young (celah ganda), jika jarakantara kedua celahnya dijadikan dua kali semula,maka jarak antara dua garis gelap yang berurutanmenjadi ….
A. 4 kali semulaB. 2 kali semula
C. kali semula
D. kali semula
E. tetap tidak berubah
D 17 Drop
Menganalisisperbandinganfrekuensi nadaatas pertama pipaorgana tertutupdengan pipaorgana terbukayang memilikipanjang yang
C4 Pipa organa terbuka dan tertutup mempunyaipanjang yang sama. Perbandingan frekuensi nadaatas pertama pipa organa tertutup dengan pipaorgana terbuka adalah ….
cobasama.Menganalisisbesar massadawai yangdigunakan jikadiberi tegangan100 N danfrekuensi 500 Hzsehinggaterbentuk 10perut.
C4 Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N. Padasaat dawai digetarkan dengan frekuensi 500 Hz, disepanjang dawai terbentuk 10 perut. Massa dawaitersebut adalah … g.
A. 1B. 5C. 10D. 50E. 100
C 40 Drop
Mengevaluasipernyataan-pernyataan yangtidak sesuai untukpipa organatertutupmempunyaifrekuensi dasar300 Hz.
C5 Sebuah pipa organa tertutup mempunyai frekuensidasar 300 Hz. Pertanyaan yang tidak benar adalah….
A. bila tekanan udara semakin besar, frekuensidasarnya bertambah besar
B. bila temperatur udara semakin besar,frekuensi dasarnya semakin besar
C. frekuensi resonansi kedua terjadi padafrekuensi 900 Hz
D. pipa organa terbuka dengan frekuensi dasaryang sama, mempunyai panjang dua kalipipa organa tertutup
cobajenis yang lebih kecil, frekuensi dasarnyabertambah besar
Mengevaluasicara-cara yangdapat dilakukanuntukmemperbesarjarak antara duabuah garis terangyang berdekatanpada layar.
C5 Pada suatu percobaan Young dipergunakan cahayahijau, maka yang dapat dilakukan untukmemperbesar jarak antara dua buah garis terangyang berdekatan pada layar adalah ….
(1) menjauhkan layar dari kedua celah(2) mengganti cahaya hijau dengan cahaya
kuning(3) memperkecil jarak antara kedua celah(4) mengganti cahaya hijau dengan cahaya
merahPernyataan yang sesuai adalah ….
A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (4)C. (1), (3) dan (4)D. (2), (3) dan (4)E. (1), (2), (3) dan (4)
D. Q dan R bermuatan positifE. P dan R bermuatan positif
Menafsirkan hal-hal yang dapatmemperkecilkapasitaskapasitor.
C2 Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar menjadilebih kecil apabila ….
A. luas permukaan kedua keping diperbesarB. jarak antara kedua keping diperkecilC. diisi dengan dielektrik yang konstantanya
lebih besarD. beda potensial kedua keping diperkecilE. muatan setiap keping diperkecil
E 42 16
Menerapkanrumus hukumcoulomb dari duabuah muatan titik.
C3 Dua buah muatan titik yang sejenis dan sama besarQA = QB = 10-2 μC dipisahkan dengan jarak 10 cm.QA terletak di sebelah kiri QB, k = 9 x 109 Nm2C-2.Gaya yang dialami muatan QB adalah ….
A. 9 x 10-14 N ke kananB. 9 x 10-5 N ke kiriC. 9 x 10-5 N ke kananD. 9 x 107 N ke kananE. 9 x 107 N ke kiri
C 20 Drop
Menerapkanrumus hukumcoulomb padamuatan yangberada dalam
C3 Sebuah muatan q = 10 μC, berada dalam medanlistrik E = 500 N/C. Gaya Coulomb yang bekerjapada muatan tersebut adalah ….
Menganalisisperubahankapasitaskapasitor jika luaskeping dijadikan2 kalinya danjarak antar keping
dijadikan kali
semula.
C4 Kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas C. Jikaluas keping dijadikan 2 kalinya dan jarak antar
keping dijadikan kali semula, kapasitasnya akan
menjadi ….A. C
B. CC. 8CD. 4CE. 16C
C 45 Drop
Menganalisispotensial listrikpada titik tengahsebuah persegipanjang yangpada masing-masing sudutnyaterdapat sebuah
C4 Empat buah muatan, masing-masing 10 μC, 20 μC,30 μC dan 40 μC, ditempatkan pada titik sudutsebuah persegi panjang dengan sisi 60 cm dan 80cm. Potensial listrik pada titik tengah persegipanjang tersebut adalah ….
3. Yang tidak habis dibagi 4 tetapihabis dibagi 2 adalah ….I. 1022 II. 944III. 3334 IV. 856
A. IB. I, II dan IVC. I dan IIID. II dan IVE. I, II, dan III
4. Jika x = -1
Maka 2x4 + 2x3 + 2x2 + 2x – 2 =…
A. -10B. -8C. -4D. -2E. 0
5. Jumlah siswa dalam kelas 40anak. Banyaknya siswa laki-laki16 anak. Perbandingan siswalaki-laki dan perempuan dalamkelas itu adalah ….A. 2 : 3
PETUNJUKa. Tuliskan identitas Anda ke dalam lembar jawaban yang telah disediakan.b. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan tes tersebut (disesuaikan).c. Jumlah 30 butir, pada setiap butir soal terdapat lima pilihan jawaban.d. Beri tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap paling benar pada
lembar jawaban yang disediakan.e. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah maka beri garis mendatar
pada pilihan tersebut dan silanglah jawaban yang Anda anggap benar.Contoh:
a b c d e
f. Periksa kembali jawaban Anda sebelum dikembalikan pada guru.
91
B. 3 : 2C. 4 : 3D. 3 : 4E. 3 : 8
6. b = x + xyz maka x adalah ….A. b – xyz
B.
C.
D.
E. b – (1+yz)
7. − = …
A.
B.
C.
D. 0E. 1
8. Rata-rata p dan 7 adalah 8.Maka p adalah ….A. 7,5B. 8C. 8,5D. 9E. 9,5
9. Nilai rata-rata ulangan mate-matika Nungky, Dila, Ima, Dina,Mia dan Rifa adalah 79. Jikanilai Nia ditambahkan, rata-rataakan menjadi 81, maka nilaiMatematika Nina adalah ....A. 80B. 81C. 83D. 85E. 93
10. 11, 12, 15, 20, angka selanjutnyaadalah …A. 27 dan 36B. 26 dan 35C. 25 dan 34D. 24 dan 33E. 23 dan 32
Bilangan yang tepat untukmengisi titik-titik pada derettersebut adalah …
A. 48 dan 33B. 44 dan 35C. 42 dan 33D. 41 dan 30E. 45 dan 35
16. Andi menggunakan layananinternet setiap 2 jam di pagi hari,3.600 detik di siang hari, dan240 menit pada malam hari. Jikatarif internet adalah Rp14.500,00 per jam, maka yangharus dibayar oleh Andi dalamwaktu satu bulan adalah ....A. Rp 3.045.000,00B. Rp 3.450.000,00C. Rp 3.005.000,00D. Rp 3.445.000,00E. Rp 3.444.000,00
17. 9 adalah 150% dari ….A. 4,5B. 6C. 13,5D. 15E. 18
18. 30, -30, 0, …, -30
Bilangan yang tepat untukmengisi titik-titik pada derettersebut adalah …
21. Seorang pedagang di pasarmenjual sebuah baju denganharga Rp 77.000,00. Setiappenjualan satu baju memberikankeuntungan 10%. Berapakeuntungan yang diperoleh jikabaju yang terjual sebanyak 9baju?A. Rp 70.000,00B. Rp 77.000,00C. Rp 7.000,00D. Rp 63.000,00E. Rp 6.300,00
4. Nilai rata-rata ulanganmatematika Nungky, Dila, Ima,Dina, Mia dan Rifa adalah 79.Jika nilai Nia ditambahkan, rata-rata akan menjadi 81, maka nilaiMatematika Nia adalah ....A. 80B. 81C. 83D. 85E. 93
5. 11, 12, 15, 20, angka selanjutnyaadalah …A. 27 dan 36B. 26 dan 35C. 25 dan 34
PETUNJUKa. Tuliskan identitas Anda ke dalam lembar jawaban yang telah disediakan.b. Tersedia waktu 30 menit untuk mengerjakan tes tersebut (disesuaikan).c. Jumlah 12 butir, pada setiap butir soal terdapat lima pilihan jawaban.d. Beri tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap paling benar pada
lembar jawaban yang disediakan.e. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah maka beri garis mendatar
pada pilihan tersebut dan silanglah jawaban yang Anda anggap benar.Contoh:
A B C D E
f. Periksa kembali jawaban Anda sebelum dikembalikan pada guru.
8. Andi menggunakan layananinternet setiap 2 jam di pagi hari,3.600 detik di siang hari, dan240 menit pada malam hari. Jikatarif internet adalah Rp14.500,00 per jam, maka yangharus dibayar oleh Andi dalamwaktu satu bulan adalah ....A. Rp 3.045.000,00B. Rp 3.450.000,00C. Rp 3.005.000,00D. Rp 3.445.000,00E. Rp 3.444.000,00
9. 9 adalah 150% dari ….A. 4,5B. 6C. 13,5
D. 15E. 18
10. 3, 5, 9, 15, 23, 33, 45, …
Bilangan yang tepat untukmengisi titik-titik pada derettersebut adalah …
A. 59B. 60C. 68D. 90E. 112
11. 40% dari 15 adalah 25% dari ….A. 24B. 32C. 40D. 48E. 50
12. 256, 253, 258, …, 260, 257
Bilangan yang tepat untukmengisi titik-titik pada derettersebut adalah …
A. 255B. 253C. 235D. 245E. 254
96
LAMPIRAN 2.3INSTRUMEN PENELITIAN
TES HASIL BELAJAR FISIKASEBELUM UJI COBA
KELAS : XII IPAJUMLAH SOAL : 47ALOKASI WAKTU: 2 x 45 MENIT
1. Pada kejadian interferensikonstruktif (saling menguatkan),amplitudo gelombang hasilsuperposisi sama dengan ….A. nolB. setengah kali amplitudo
setiap gelombangC. amplitudo setiap gelombangD. dua kali amplitudo setiap
gelom-bangE. empat kali amplitudo setiap
gelom-bang
2. Gelombang berdiri terjadi bilaada 2 gelombang menjalar dalamarah yang berlawanan asalkan ….A. mempunyai amplitudo
maupun frekuensi yang samaB. mempunyai amplitudo
maupun frekuensi yangberbeda
C. mempunyai amplitudo yangsama tetapi frekuensi yangberbeda
D. mempunyai amplitudo yangberbeda tetapi frekuensi yangsama
E. mempunyai fase yang sama
3. Gelombang transversal merambatdari A dan B dengan cepatrambat 12 m/s pada frekuensi 4Hz dan amplitudo 5 cm. Jikajarak AB = 18 m, makabanyaknya gelombang yangterjadi sepanjang AB adalah …A. 9B. 8C. 7D. 6E. 4
PETUNJUKa. Tuliskan identitas Anda ke dalam lembar jawaban yang telah disediakan.b. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan tes tersebut (disesuaikan).c. Jumlah 47 butir, pada setiap butir soal terdapat lima pilihan jawaban.d. Beri tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap paling benar pada
lembar jawaban yang disediakan.e. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah maka beri garis mendatar
pada pilihan tersebut dan silanglah jawaban yang Anda anggap benar.Contoh:
A B C D E
f. Periksa kembali jawaban Anda sebelum dikembalikan pada guru.
97
4. Sebuah partikel melakukangetaran harmonis denganamplitudo 20 cm. Besar sim-pangan partikel saat energipotensialnya sama dengan energikinetiknya adalah … cm.A. 10√2B. 10C. 10,7D. 7,5E. 5
5. Suatu gelombang berjalanmerambat melalui permukaan airdengan data seperti padadiagram.
Bila AB ditempuh dalam waktu 8s, maka persamaan gelombang-nya adalah ….
A. Y = 0,03 sin 2π (0,5t – 2x) mB. Y = 0,03 sin π (0,5t – 2x) mC. Y = 0,06 sin (5t – 0,5x) mD. Y = 0,06 sin (5t – 0,5x) mE. Y = 0,06 sin (2t – 0,5x) m
6. Batu dijatuhkan ke dalam airsehingga pada permukaan airtimbul lingkaran gelombang yangberjalan. Jika ling-karan pertamamenempuh jarak 5 meter selama2 sekon dan sepanjang itu ter-dapat 20 gelombang, maka ….(1) kecepatan rambat gelom-
bang 2,5 m/s(2) frekuensi gelombang 10 Hz(3) periode gelombang 0,1 s(4) panjang gelombang 0,5 m
Pernyataan yang benar adalahnomor ….
A. (1), (2), (3) dan (4)B. (1), (2) dan (3)C. (1), (2) dan (4)D. (1), (3) dan (4)E. (2), (3) dan (4)
7. Kombinasi warna yang indahpada gelembung air sabun ataulapisan tipis minyak terjadikarena adanya peristiwa ….A. dispersiB. interferensiC. difraksiD. polarisasiE. refleksi
8. Sebuah lilin terletak di depan duacermin datar yang membentuksudut 600. Pada cermin akanterbentuk bayangan sebanyak ….A. 2B. 3C. 4D. 5E. 6
9. Sebuah benda dengan tinggi 0,12m berada pada jarak 60 cm darilensa cembung dengan jarakfokus 40 cm. Tinggi bayanganbenda adalah ….A. 2 cmB. 6 cmC. 12 cmD. 24 cmE. 36 cm
10. Agar taraf intensitas bunyiberkurang sebesar 20 dB, jarakdari suatu sumber bunyi kependengar harus diubah menjadi…
2 m
A B3cm
3cm
98
A. 4 kali semulaB. 10 kali semulaC. 20 kali semulaD. 40 kali semulaE. 100 kali semula
11. Dua buah cermin datar X dan Ysaling berhadapan dan mem-bentuk sudut 60o. Seberkas sinarmenuju X dengan sudut datang60o hingga dipantulkan ke Y.Sinar tersebut meninggalkan Ydengan sudut pantul sebesar ….A. 0o
B. 30o
C. 45o
D. 60o
E. 90o
12. Sebuah benda diletakkan tepat ditengah antara titik fokus danpermukaan cermin cekung.Bayangan yang terbentuk adalah….(1) diperbesar dua kali(2) tegak(3) mempunyai jarak bayangan
yang sama dengan jarakfokus
(4) mayaPernyataan yang benar adalah….
A. (1), (2) dan (3)B. (1) dan (3)C. (2) dan (4)D. (4) sajaE. (1), (2), (3) dan (4)
13. Pemanfaatan gelombang elektro-magnetik dalam pengobatanmemiliki efek menyembuhkantetapi juga dapat merusak.Berikut ini jenis gelombangelektromagnetik yang tidak
dimanfaatkan untuk menyembuh-kan, yaitu ….A. cahaya tampakB. sinar gammaC. sinar ultravioletD. inframerahE. gelombang makro
14. Suatu gelombang elektromag-netik di ruang hampa mempunyaiamplitudo medan listrik sebesar240 V/m. Amplitudo medanmagnetiknya adalah ….A. 0,08 μTB. 0,8 μTC. 8 μTD. 80 μTE. 800 μT
15. Alat fathometer mencatat selangwaktu 0,4 s sejak pulsa ultrasonikdikirim sampai diterima kembali.Cepat rambat bunyi dalam air1600 m/s. Dari data yang adadapat disimpulkan bahwakedalaman laut adalah ….A. 160 mB. 320 mC. 640 mD. 3200 mE. 6400 m
16. Sebuah alat ukur intensitasdiletakan pada jarak 2 m darisumber bunyi. Intensitas yangterukur pada jarak ini adalah 1watt/m2. Agar intensitas bunyiyang terukur menjadi 0,25watt/m2, alat ukur tersebutdigeser sejauh ….A. 4 m, menjauhi sumber bunyiB. 4 m, mendekati sumber
bunyiC. 2 m, menjauhi sumber bunyi
99
D. 2 m, mendekati sumberbunyi
E. 16 m, menjauhi sumberbunyi
17. Pada percobaan Young (celahganda), jika jarak antara keduacelahnya dijadikan dua kalisemula, maka jarak antara duagaris gelap yang berurutanmenjadi ….A. 4 kali semulaB. 2 kali semula
C. kali semula
D. kali semula
E. tetap tidak berubah
18. Sebuah pipa organa tertutupmempunyai frekuensi dasar 300Hz. Pertanyaan yang tidak benaradalah ….A. bila tekanan udara semakin
besar, frekuensi dasarnyabertambah besar
B. bila temperatur udarasemakin besar, frekuensidasarnya semakin besar
C. frekuensi resonansi keduaterjadi pada frekuensi 900Hz
D. pipa organa terbuka denganfrekuensi dasar yang sama,mempunyai panjang dua kalipipa organa tertutup
E. jika pipa organa diisi gasdengan massa jenis yanglebih kecil, frekuensidasarnya bertambah besar
19. Empat buah benda bermuatanlistrik, yaitu P, Q, R dan S. Pmenarik Q, dan Q menarik R.jika S menarik P dan Sbermuatan positif, maka ….
A. P dan R memiliki jenismuatan yang sama
B. P dan Q memiliki jenismuatan yang sama
C. P dan S bermuatan negatifD. Q dan R bermuatan positifE. P dan R bermuatan positif
20. Dua buah muatan titik yangsejenis dan sama besar QA = QB =10-2 μC dipisahkan dengan jarak10 cm. QA terletak di sebelah kiriQB, k = 9 x 109 Nm2C-2. Gayayang dialami muatan QB adalah….A. 9 x 10-14 N ke kananB. 9 x 10-5 N ke kiriC. 9 x 10-5 N ke kananD. 9 x 107 N ke kananE. 9 x 107 N ke kiri
21. Tiga buah kapasitor dengankapasitas masing-masing 1 μF, 2μF dan 3 μF disusun secara seridan diberi tegangan 1 V padaujung-ujungnya, maka:(1) masing-masing kapasitor
memiliki muatan yang samabanyaknya
(2) kapasitor yang besarnya 1 μFmenyimpan energi listrikterbesar
(3) pada kapasitor 3 μF bekerjategangan terkecil
(4) ketiga kapasitor bersama-sama membentuk sebuahkapasitor ekuivalen denganmuatan tersimpan sebesar 6mC
Keterangan di atas yang benaradalah nomor ….
A. (1), (2) dan (3)B. (1) dan (3)C. (2) dan (4)
100
D. (4) sajaE. (1), (2), (3) dan (4)
22. Perhatikan gambar di bawah ini.
Agar pada muatan -2 C gayaelektrostatik bernilai nol, nilai xadalah ….
A. 3 cmB. 4 cmC. 5 cmD. 6 cmE. 7 cm
23. Besarnya kapasitas penggantirangkaian kapasitor padarangkaian di bawah ini adalah ….
A. μFB. μFC. μFD. 4 μFE. 6 μF
24. Sebuah muatan q = 10 μC, beradadalam medan listrik E = 500 N/C.Gaya Coulomb yang bekerjapada muatan tersebut adalah ….A. 5 x 107 NB. 5 x 103 NC. 5 x 10-3 ND. 5 x 10-4 N
E. 5 x 10-7 N
25. Bentuk gelombang transversalsebagai fungsi dari tempatkedudukan x digambarkansebagai berikut:
Dua titik yang fasenya samaadalah ….
A. A dan CB. B dan DC. C dan FD. E dan FE. E dan H
26. Dalam 3 sekon terbentuk 30gelombang, berarti periodegelombangnya adalah … sekon.A. 0,1B. 0,3C. 10D. 15E. 30
27. Sebuah gelombang laut datangmemecah pantai setiap 6 sekonsekali. Jarak setiap gelombang 12m. Jadi laju gelombang menujupantai adalah sebesar ….A. 0,9 m/sB. 2,0 m/sC. 2,5 m/sD. 25 m/sE. 75 m/s
28. Jika pada percobaan Meldetegangan dibuat 9 kali semula,
A
B
C
D
E
F
G
H
2 μF2 μF2 μF
2 μF2 μF 2 μF
x21cm
+4C
-2 C+16C
101
cepat rambat gelombang pada talitersebut menjadi ….A. kali semula
B. kali semula
C. 3 kali semulaD. 9 kali semulaE. 81 kali semula
29. Persamaan gelombang trans-versal yang merambat sepanjangtali yang sangat panjang adalah
y = 6 sin (0,02πx + 4πt),x dan y dalam cm dan t dalamsekon. Ini berarti bahwa:(1) amplitudo gelombang 6 cm(2) arah gelombang ke x positif(3) panjang gelombang 100 cm(4) frekuensi gelombang 2 Hz
Pernyataan yang benar adalahnomor ….
A. (1) dan (4) sajaB. (1), (2) dan (3)C. (1), (2) dan (4)D. (1), (3) dan (4)E. (2), (3) dan (4)
30. Frekuensi bunyi yang diterimapendengar akan lebih besar darifrekuensi sumber bunyi jika ….A. pendengar menjauhi sumber
bunyiB. sumber bunyi menjauhi
pendengarC. pendengar dan sumber bunyi
saling menjauhD. pendengar dan sumber bunyi
sama-sama diamE. pendengar dan sumber bunyi
saling mendekat
31. Sebuah mobil ambulansmembunyikan sirene dengan
frekuensi 800 Hz dan bergerakdengan kecepatan 20 m/smenjauhi seorang anak yangdiam di tepi jalan. Jika cepatrambat bunyi di udara 380 m/s,frekuensi sirene yang terdengaroleh anak adalah ….A. 400 HzB. 420 HzC. 600 HzD. 760 HzE. 800 Hz
32. Jika sebuah sepeda motormelewati seseorang, maka iamenimbulkan taraf intensitas (TI)sebesar 80 dB. Bila sekaligusorang itu dilewati 10 sepedamotor seperti itu, maka tarafintensitasnya adalah ….A. 8 dBB. 70 dBC. 80 dBD. 90 dBE. 800 dB
33. Dua titik A dan B masing-masingberada pada jarak 6 m dan 2 mdari sebuah sumber bunyi.Perbandingan intensitas bunyi dititik A dan B adalah ….A. 3 : 2B. 3 : 1C. 1 : 3D. 1 : 9E. 9 : 1
34. Sebuah benda terletak di depanlensa cembung di antara f dan 2f.Maka sifat bayangan dari bendatersebut adalah ….A. diperkecil, nyata dan terbalikB. diperbesar, nyata dan
terbalik
102
C. diperbesar, maya dan tegakD. diperbesar, maya dan
terbalikE. diperkecil, nyata dan tegak
35. Suatu cahaya monokromatis diudara mempunyai frekuensi 8 x1014 Hz. Jika cahaya dilewatkanpada sebuah medium denganindeks bias 1,5 maka:(1) Cepat rambat cahaya dalam
medium 2 x 108 m/s(2) Panjang gelombang cahaya
dalam medium 2,5 x 10-7 m(3) Panjang gelombang di udara
3,75 x 10-7 m(4) Frekuensi cahaya dalam
medium 5,33 x 1014 HzPernyataan yang benar adalah ….
A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (4)C. (1), (3) dan (4)D. (2), (3) dan (4)E. (1), (2), (3) dan (4)
36. Bunyi dapat didengar oleh telingamanusia bila ….A. frekuensi bunyi kurang dari
20 HzB. frekuensi bunyi antara 20 Hz
sampai dengan 20 kHzC. frekuensi bunyi lebih dari 20
kHzD. frekuensi bunyi kurang dari
20 Hz dan lebih dari 20 kHzE. frekuensi bunyi antara 50
kHz sampai 100 kHz
37. Seutas dawai panjangnya 0,80meter. Jika tegangan dawai itudiatur sedemikian hinggakecepatan gelombang transversalyang dihasilkannya adalah 400
m/s, maka frekuensi nadadasarnya adalah ….A. 640 HzB. 500 HzC. 320 HzD. 250 HzE. 125 Hz
38. Seseorang mendengar bunyi petir2 sekon setelah melihat cahayakilatnya. Jika cepat rambat bunyidi udara 340 m/s dan c = 3 x 108
m/s, jarak terjadinya petir kepengamat adalah ….A. 880 mB. 780 mC. 760 mD. 720 mE. 680 m
40. Dawai sepanjang 1 m diberitegangan 100 N. Pada saat dawaidigetarkan dengan frekuensi 500Hz, di sepanjang dawai terbentuk10 perut. Massa dawai tersebutadalah … g.A. 1B. 5C. 10D. 50E. 100
103
41. Pada suatu percobaan Youngdipergunakan cahaya hijau. Makayang dapat dilakukan untukmemperbesar jarak antara duabuah garis terang yangberdekatan pada layar?
(1) menjauhkan layar dari keduacelah
(2) mengganti cahaya hijaudengan cahaya kuning
(3) memperkecil jarak antarakedua celah
(4) mengganti cahaya hijaudengan cahaya merah
Pernyataan yang sesuai adalah….
A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (4)C. (1), (3) dan (4)D. (2), (3) dan (4)E. (1), (2), (3) dan (4)
42. Kapasitas suatu kapasitor kepingsejajar menjadi lebih kecilapabila ….A. luas permukaan kedua
keping diperbesarB. jarak antara kedua keping
diperkecilC. diisi dengan dielektrik yang
konstantanya lebih besarD. beda potensial kedua keping
diperkecilE. muatan setiap keping
diperkecil
43. Sebuah kapasitor yang dihubung-kan ke baterai 24 V dapatmenyimpan muatan 4 x 10-3 C.Kapasitas kapasitor adalah ….A. 1,67 μFB. 60 μFC. 167 μFD. 48 mF
E. 60 mF
44. Jika sebuah kapasitor yang diberimuatan 4 x 10-8 C mempunyaibeda potensial 50 V antara pelat-pelatnya, energi yang tersimpandi dalamnya adalah ….A. 1,5 x 10-6 JB. 1,0 x 10-6 JC. 1,5 x 10-5 JD. 5,0 x 10-5 JE. 1,0 x 10-5 J
45. Kapasitor keping sejajar memilikikapasitas C. Jika luas kepingdijadikan 2 kalinya dan jarak
antar keping dijadikan kali
semula, kapasitasnya akan men-jadi ….A. C
B. CC. 8CD. 4CE. 16C
46. Empat buah muatan, masing-masing 10 μC, 20 μC, 30 μC dan40 μC, ditempatkan pada titiksudut sebuah persegi panjangdengan sisi 60 cm dan 80 cm.Potensial listrik pada titik tengahpersegi panjang tersebut adalah….A. 180 kVB. 360 kVC. 720 kVD. 1.440 kVE. 2.880 kV
47. Empat buah kapasitor dirangkaiseperti gambar di bawah ini.Sepasang rangkaian yang
104
mempunyai kapasitas penggantiyang sama adalah ….
A. (1) dan (2)B. (1) dan (3)C. (2) dan (3)D. (3) dan (4)E. (4) dan (1)
5 F 5 F 5 F
10 F
(4)
5 F
5 F
15 F 30 F
(3)
5 F 5 F
3 F
2 F
(2)
5 F 5 F
5 F 5 F
(1)
105
LAMPIRAN 2.4INSTRUMEN PENELITIAN
TES HASIL BELAJAR FISIKASETELAH UJI COBA
KELAS : XII IPAJUMLAH SOAL : 17ALOKASI WAKTU: 60 MENIT
1. Gelombang transversal meram-bat dari A dan B dengan cepatrambat 12 m/s pada frekuensi 4Hz dan amplitudo 5 cm. Jikajarak AB = 18 m, makabanyaknya gelombang yangterjadi sepanjang AB adalah …A. 9B. 8C. 7D. 6E. 4
2. Sebuah partikel melakukangetaran harmonis denganamplitudo 20 cm. Besarsimpangan partikel saat energipotensialnya sama dengan energikinetiknya adalah … cm.A. 10√2B. 10C. 10,7
D. 7,5E. 5
3. Suatu gelombang berjalanmerambat melalui permukaan airdengan data seperti padadiagram.
Bila AB ditempuh dalam waktu8s, maka persamaan gelom-bangnya adalah ….
A. Y = 0,03 sin 2π (0,5t – 2x) mB. Y = 0,03 sin π (0,5t – 2x) mC. Y = 0,06 sin (5t – 0,5x) mD. Y = 0,06 sin (5t – 0,5x) mE. Y = 0,06 sin (2t – 0,5x) m
2 m
A B3cm
3cm
PETUNJUKa. Tuliskan identitas Anda ke dalam lembar jawaban yang telah disediakan.b. Tersedia waktu 60 menit untuk mengerjakan tes tersebut (disesuaikan).c. Jumlah 17 butir, pada setiap butir soal terdapat lima pilihan jawaban.d. Beri tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap paling benar pada
lembar jawaban yang disediakan.e. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah maka beri garis mendatar
pada pilihan tersebut dan silanglah jawaban yang Anda anggap benar.Contoh:
A B C D E
f. Periksa kembali jawaban Anda sebelum dikembalikan pada guru.
106
4. Batu dijatuhkan ke dalam airsehingga pada permukaan airtimbul lingkaran gelombang yangberjalan. Jika ling-karan pertamamenempuh jarak 5 meter selama2 sekon dan sepanjang itu ter-dapat 20 gelombang, maka ….(1) kecepatan rambat
gelombang 2,5 m/s(2) frekuensi gelombang 10 Hz(3) periode gelombang 0,1 s(4) panjang gelombang 0,5 mPernyataan yang benar adalahnomor ….
A. (1), (2), (3) dan (4)B. (1), (2) dan (3)C. (1), (2) dan (4)D. (1), (3) dan (4)E. (2), (3) dan (4)
5. Kombinasi warna yang indahpada gelembung air sabun ataulapisan tipis minyak terjadikarena adanya peristiwa ….A. dispersiB. interferensiC. difraksiD. polarisasiE. refleksi
6. Sebuah benda dengan tinggi 0,12m berada pada jarak 60 cm darilensa cembung dengan jarakfokus 40 cm. Tinggi bayanganbenda adalah ….A. 2 cmB. 6 cmC. 12 cmD. 24 cmE. 36 cm
7. Agar taraf intensitas bunyiberkurang sebesar 20 dB, jarakdari suatu sumber bunyi ke
pendengar harus diubah menjadi…A. 4 kali semulaB. 10 kali semulaC. 20 kali semulaD. 40 kali semulaE. 100 kali semula
8. Sebuah benda diletakkan tepat ditengah antara titik fokus danpermukaan cermin cekung.Bayangan yang terbentuk adalah….(1) diperbesar dua kali(2) tegak(3) mempunyai jarak bayangan
yang sama dengan jarakfokus
(4) mayaPernyataan yang benar adalah….
A. (1), (2) dan (3)B. (1) dan (3)C. (2) dan (4)D. (4) sajaE. (1), (2), (3) dan (4)
9. Empat buah benda bermuatanlistrik, yaitu P, Q, R dan S. Pmenarik Q, dan Q menarik R.jika S menarik P dan Sbermuatan positif, maka ….A. P dan R memiliki jenis
muatan yang samaB. P dan Q memiliki jenis
muatan yang samaC. P dan S bermuatan negatifD. Q dan R bermuatan positifE. P dan R bermuatan positif
10. Tiga buah kapasitor dengankapasitas masing-masing 1 μF, 2μF dan 3 μF disusun secara seri
107
dan diberi tegangan 1 V padaujung-ujungnya, maka:(1) masing-masing kapasitor
memiliki muatan yang samabanyaknya
(2) kapasitor yang besarnya 1 μFmenyimpan energi listrikterbesar
(3) pada kapasitor 3 μF bekerjategangan terkecil
(4) ketiga kapasitor bersama-sama membentuk sebuahkapasitor ekuivalen denganmuatan tersimpan sebesar 6mC
Keterangan di atas yang benaradalah nomor ….
A. (1), (2) dan (3)B. (1) dan (3)C. (2) dan (4)D. (4) sajaE. (1), (2), (3) dan (4)
11. Perhatikan gambar di bawah ini.
Agar pada muatan -2 C gayaelektrostatik bernilai nol, nilai xadalah ….
A. 3 cmB. 4 cmC. 5 cmD. 6 cmE. 7 cm
12. Besarnya kapasitas penggantirangkaian kapasitor padarangkaian di bawah ini adalah ….
A. μFB. μFC. μFD. 4 μFE. 6 μF
13. Bentuk gelombang transversalsebagai fungsi dari tempatkedudukan x digambarkansebagai berikut:
Dua titik yang fasenya samaadalah ….
A. A dan CB. B dan DC. C dan FD. E dan FE. E dan H
14. Bunyi dapat didengar oleh telingamanusia bila ….A. frekuensi bunyi kurang dari
20 HzB. frekuensi bunyi antara 20 Hz
sampai dengan 20 kHzC. frekuensi bunyi lebih dari 20
kHz
A
B
C
D
E
F
G
H
2 μF2 μF2 μF
2 μF2 μF 2 μF
x21cm
+4C
-2 C+16C
108
D. frekuensi bunyi kurang dari20 Hz dan lebih dari 20 kHz
E. frekuensi bunyi antara 50kHz sampai 100 kHz
15. Seseorang mendengar bunyi petir2 sekon setelah melihat cahayakilatnya. Jika cepat rambat bunyidi udara 340 m/s dan c = 3 x 108
m/s, jarak terjadinya petir kepengamat adalah ….A. 880 mB. 780 mC. 760 mD. 720 mE. 680 m
16. Kapasitas suatu kapasitor kepingsejajar menjadi lebih kecilapabila ….A. luas permukaan kedua
keping diperbesarB. jarak antara kedua keping
diperkecilC. diisi dengan dielektrik yang
konstantanya lebih besarD. beda potensial kedua keping
diperkecilE. muatan setiap keping
diperkecil
17. Empat buah kapasitor dirangkaiseperti gambar di bawah ini.Sepasang rangkaian yangmempunyai kapasitas penggantiyang sama adalah ….
A. (1) dan (2)B. (1) dan (3)C. (2) dan (3)D. (3) dan (4)E. (4) dan (1)
p = jumlah item yang jawab betuljumlah responden = 1622 = 0,73 Proporsi peserta tes yang menjawab salahq = 1 − p = 1 − 0,73 = 0,27 Nilai rata-rata hitung total
= ∑XN = 25922 = 11,773 Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul
Karena rpbi yang diperoleh dalam perhitungan (0,478) ternyata lebih besar dari
pada rtabel (0,444), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1
tersebut valid.
117
Contoh perhitungan item nomor 3 dari 30 nomor:
Proporsi peserta tes yang menjawab betul
p = jumlah item yang jawab betuljumlah responden = 122 = 0,05 Proporsi peserta tes yang menjawab salahq = 1 − p = 1 − 0,05 = 0,95 Nilai rata-rata hitung total
= ∑XN = 25922 = 11,773 Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul
p = jumlah item yang jawab betuljumlah responden = 1426 = 0,54 Proporsi peserta tes yang menjawab salahq = 1 − p = 1 − 0,54 = 0,46 Nilai rata-rata hitung total
= ∑XN = 29226 = 11,231 Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul
Karena rpbi yang diperoleh dalam perhitungan (0,701) ternyata lebih besar dari
pada rtabel (0,404), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 3
tersebut valid.
129
Contoh perhitungan item nomor 27 dari 50 nomor:
Proporsi peserta tes yang menjawab betul
p = jumlah item yang jawab betuljumlah responden = 1822 = 0,69 Proporsi peserta tes yang menjawab salahq = 1 − p = 1 − 0,69 = 0,31 Nilai rata-rata hitung total
= ∑XN = 29226 = 11,231 Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul
= 243984 − 235569{311766 − 277729}{219570 − 199809}= 8415{34037}{19761}= 8415√672605157= 841525934,6324= 0,3244Karena nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada
hubungan) diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kemampuan numerik
dan hasil belajar fisika peserta didik kelas XII IPA SMA Muhammadiyah di
Makassar.
Koefisien determinan= × 100% = (0,3244) × 100% = 0,1052 × 100% = 10,52%Hal ini berarti kontribusi variabel kemampuan numerik terhadap
variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 10,52% dan sisanya 89,48%