Analisis Hambatan Kapal Model Pada Kapal Pelat Datar Semi-Trimaran Muhammad Fattah/1306366943 Mahasiswa S1, Program Studi Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia fatah.fatah29@gmail.com Abstrak Kapal pelat datar merupakan salah satu kapal inovatif dalam pembuatan kapal dimana pembuatannya tidak membutuhkan pelengkungan pelat yang membutuhkan waktu cukup lama. Semi trimaran adalah konsep dari kapal trimaran yang memiliki stabilitas yang baik pada saat kondisi tertentu diperlukan stabilitas yang baik dan kondisi tertentu sebagai kapal cepat. Namun kapal pelat datar memiliki tantangan pada segi hambatan dikarenakan dengan bentuk yang berbeda dengan kapal biasanya yang berbentuk streamline. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan kapal pelat datar semi trimaran. Penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode eksperimen dan simulasi software. Metode eksperimen dilakukan dengan cara melakukan pengujian tarik pada kapal model dan simulasi software dengan cara menghitung besar hambatan dengan software maxsurf resistace. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hambatan pada kapal model pelat datar dengan kapal streamline. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya perbedaan hambatan pada kedua kapal pada pengujian tarik adalah 27% pada 40V dan 20% pada 45V. Pada simulasi software, perbedaan hambatan terserbesar adalah 26% pada froude number 0,4. Kata Kunci : Hambatan, Plat Datar, Semi Trimaran Analysis of vessel model’s resistance on flat plate vessel semi-trimaran Abstract Flat plate vessels is one of innovative ship in vessel manufacture, where plate is didn’t need of bending process which need a long time. Semi-trimaran is concept from trimaran vessels which have good stability when needed and as fast vessels. But flat plate vessels have challenge in resistance because have different shape in common vessel where usually have streamline shape. This research to find out resistance in flat hull vessel semi-trimaran. This research do with two methods, which is experiment and software simulation. Experiment method is with towing test for ship models and software simulation with calculate the resistances with maxsurf resistance. This research is do with compare the resistance of flat hull vessel and streamline vessel models. Result for towing test is flat hull ship have bigger resistance with the difference of resistance 27% for 40v and 20% for 45V. For software simulation show the biggest difference of resistance is 26% in 0,4 froude number Key word : Flat plate, resistance, ship model Pendahuluan Kebutuhan kapal untuk negara Indonesia sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan negara kelautan, dimana memiliki luas laut sebesar 5,9 juta km 2 [15]. Karena itu Indonesia sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Karena Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
16
Embed
Analisis Hambatan Kapal Model Pada Kapal Pelat Datar Semi ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Analisis Hambatan Kapal Model Pada Kapal Pelat Datar Semi-Trimaran
Muhammad Fattah/1306366943
Mahasiswa S1, Program Studi Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Kapal pelat datar merupakan salah satu kapal inovatif dalam pembuatan kapal dimana pembuatannya tidak membutuhkan pelengkungan pelat yang membutuhkan waktu cukup lama. Semi trimaran adalah konsep dari kapal trimaran yang memiliki stabilitas yang baik pada saat kondisi tertentu diperlukan stabilitas yang baik dan kondisi tertentu sebagai kapal cepat. Namun kapal pelat datar memiliki tantangan pada segi hambatan dikarenakan dengan bentuk yang berbeda dengan kapal biasanya yang berbentuk streamline. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan kapal pelat datar semi trimaran. Penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode eksperimen dan simulasi software. Metode eksperimen dilakukan dengan cara melakukan pengujian tarik pada kapal model dan simulasi software dengan cara menghitung besar hambatan dengan software maxsurf resistace. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hambatan pada kapal model pelat datar dengan kapal streamline. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya perbedaan hambatan pada kedua kapal pada pengujian tarik adalah 27% pada 40V dan 20% pada 45V. Pada simulasi software, perbedaan hambatan terserbesar adalah 26% pada froude number 0,4.
Kata Kunci : Hambatan, Plat Datar, Semi Trimaran
Analysis of vessel model’s resistance on flat plate vessel semi-trimaran
Abstract
Flat plate vessels is one of innovative ship in vessel manufacture, where plate is didn’t need of bending process which need a long time. Semi-trimaran is concept from trimaran vessels which have good stability when needed and as fast vessels. But flat plate vessels have challenge in resistance because have different shape in common vessel where usually have streamline shape. This research to find out resistance in flat hull vessel semi-trimaran. This research do with two methods, which is experiment and software simulation. Experiment method is with towing test for ship models and software simulation with calculate the resistances with maxsurf resistance. This research is do with compare the resistance of flat hull vessel and streamline vessel models. Result for towing test is flat hull ship have bigger resistance with the difference of resistance 27% for 40v and 20% for 45V. For software simulation show the biggest difference of resistance is 26% in 0,4 froude number
Key word : Flat plate, resistance, ship model
Pendahuluan
Kebutuhan kapal untuk negara Indonesia sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan
negara kelautan, dimana memiliki luas laut sebesar 5,9 juta km2 [15]. Karena itu Indonesia
sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan
efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Karena
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
itu dibutuhkannya inovatif dalam pembuatan kapal yang diharapkan meningkatkan efisien
dalam pembangunan kapal. Salah satu kapal inovatif adalah kapal pelat datar. Kapal ini diberi nama kapal pelat datar
karena semua sisi kapal tersebut berbentuk datar. Kapal pelat datar adalah teknologi kapal
inovatif yang menggunakan baja sebagai material utama. Kemudian, konstruksi kapal ini
dibangun dengan pelat-pelat baja datar yang tidak melewati proses pelengkungan pelat.
Teknologi ini menghasilkan produk yang lebih efisien dari segi waktu pembuatannya dan
biaya.
Kapal pelat datar adalah kapal yang dibuat oleh Ir. Hadi Tresno Wibowo. Kapal ini
dinamai berdasarkan dengan semua sisi kapal tersebut berbentuk datar. Kapal pelat datar
adalah teknologi kapal inovatif yang menggunakan baja sebagai material utama. Kemudian,
konstruksi kapal ini dibangun dengan pelat-pelat baja datar yang tidak melewati proses
pelengkungan pelat. Teknologi ini mengasilkan produk yang lebih cepat pembuatannya dan
lebih ekonomis.
“Kapal pelat datar memiliki haluan lambung berbentuk kapak (axe bow), dengan
desain semi-trimaran pada lambung yang membentuk huruf W. Ini memberi manfaat ganda.
Pertama, ujung kapal bisa memecah gelombang laut sehingga kapal stabil. Kedua, gelombang
mengalir ke tengah, menuju baling-baling kapal di belakang, dan diharapkan membantu
menambah daya dorong pada kapal sehingga hemat energy” [1]
Dari produksi kapal dengan bentuk pelat datar, Diharapkan keuntungan yang
diperoleh adalah; 30 persen lebih cepat dan 25 persen lebih murah dibandingkan kapal baja
umumnya. Pelengkungan baja jadi tahap terumit dan mahal produksi kapal baja. [1]
Dalam penelitian ini yang berjudul “Analisa Hambatan Kapal Pelat Datar (Semi
Trimaran)” dibuat dalam rangka bertujuan mengetahui seberapa besar hambatan kapal pelat
datar semitrimaran ini saat berlayar.
Tinjauan Teoritis
Kapal Pelat Datar
Kapal pelat datar dimulai dari penelitian kapal pioneer yang didesain oleh Prof. Gallin
dari TU delft. Kapal ini didesain degan lambur dari pelat-pelat datar. Desain kapal pelat datar
ini memiliki keuntungan dari segi konstruksi yang mudah dibuat dengan harga yang lebih
murah, namun dari segi operasional mempunyai hambatan yang lebih tinggi. [1]
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Penelitian pada kapal pioneer menerapkan air cushion pada model kapal tongkang
menggunakan desain kapal pelat datar. Pada dasar kapal model dibuat chamber untuk air
cushion, kedalam chamber dipompakan udara sampai penuh, kemudia kapal ditarik
menggunakan beban yang bervariasi untuk mendapatkan beberapa kecepatan kapal yang
berbeda. [2]
Kapal pelat datar memiliki perkembangan dimana Kapal pelat datar memiliki haluan
lambung berbentuk kapak (axe bow), dengan desain semi-trimaran pada lambung yang
membentuk huruf W. Ini memberi manfaat ganda. Pertama, ujung kapal bisa memecah
gelombang laut sehingga kapal stabil. Kedua, gelombang mengalir ke tengah, menuju baling-
baling kapal di belakang, dan diharapkan membantu menambah daya dorong pada kapal
sehingga hemat energy.
Kapal baja dengan teknologi Kapal Pelat Datar pertama di Indonesia ini diketahui
memiliki keunggulan yang dapat menjadi solusi dimasa depan sebagai alternatif kapal kayu
dan kapal fiberglass. Keunggulan kapal ini datang dari produktifitas dan efisiensi produksi
karena konstruksinya yang sederhana sehingga bisa diproduksi secara cepat dan murah.
Pemotongan material baja juga telah menggunakan mesin otomatis yang semakin
meningkatkan kecepatan produksi. Keunggulan lain dari kapal ini yaitu memiliki daya tahan
yang lebih kuat untuk beradaptasi dengan perairan di Indonesia, umur pakai kapal yang lebih
lama, bisa didaur ulang, serta material baja berasal dari lokal.
Klasifikasi Hambatan
Hambatan (resistance) kapal pada suatu kecepatan adalah gaya fluida yang bekerja
pada kapal yang melawan arah pada gerakan kapal tersebut. Pada percobaan dengan model
untuk penyelidikan hambatan kapal di tangki percobaan, apa yang didapatkan adalah hasil
pengukuran besarnya hambatan kapal total (Rt) pada kecepatan model hasil kalibrasi dari
kecepatan kapal yang direncanakan.
Benda yang berbentuk badan kapal bila bergerak di suatu fluida berpermukaan bebas,
dalam kondisi tengang tidak terganggu, maka saat bergerak akan menimbulkan gelombang
dan benda tersebut gerakannya mengalami hambatan [3]. Komponen hambatan kapal dapat
dilihat pada gambar 1
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Gambar 1 Komponen Hambatan Kapal [3]
Total Hambatan Kapal dari International Towing Tank Conference (ITTC). dapat
dinyatakan dengan persamaa:
!" = !! ! !" ! !! (3)
Dimana : • Rt = Hambatan Total (N)
• Ct = koefisien hambatan total kapal
• s = luas permukaan kapal (m2)
• v = kecepatan gerakan kapal (m/s)
• ! = Massa jenis fluida (kg/m3)
Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian dibutuhkan metode-metode yang akan diguanakan untuk
pengambilan data yang diinginkan.Pada penelitian ini, metode yang dipergunakan terdiri dari
dua metode, antara lain metode eksperimen dan prediksi menggunakan perangkat lunak
Spesifikasi dan desain kapal plat datar dan kapal streamline dapat dilihat pada tabel 1 dan
gambar 2.
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Tabel 1. Spesifikasi kapal
Jenis Kapal Spesifikasi Plat Datar Streamline Satuan
Jenis Kapal Patroli Kapal Patroli L 90 90 cm B 22,5 22,5 cm H 15,8 15,8 cm T 7,8 5,3 Cm Lwl 90 79,6 cm Dispalacement 4 4 Kg
Gambar 2. Desain kapal perangkat lunak dan model kapal percobaan
Simulasi Software
Prediksi perangkat lunak adalah pengambilan data menggunakan perangkat lunak
untuk mengetahui besar hambatan yang dihasilkan pada kedua model.
Maxsurf resistance adalah software yang digunakan untuk memprediksi besarnya
hambatan pada suatu kapal dari metode-metode yang ada.
Pada metode ini, kita mendapatkan data berupa Kecepatan (m/s) dan Hambatan(N).
Pengambilan data hambatan total pada kapal melalui tahapan dibawah ini:
1. Membuka desain menggunakan Maxsurf Resistance
2. Memilih rentang kecepatan dan metode perhitungan hambatan yang akan digunakan
Pemilihan metode dan rentang kecepatan dapat dilihat pada gambar 3 dan 4
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Tabel 2. Pemilihan rentang kecepatan
Speed Range Minimum 0,63 m/s Maximum 1,48 m/s
Pada rentang kecepatan untuk kapal streamline, antara 1 m/s sampai 1,4 m/s
dikarenakan merupakan rentang 0,35 < Fn < 0,5 yang termaksud kapal cepat, begitu juga
untuk kapal pelat datar antara 0,63 m/s sampai 1,48 m/s
Tabel 3. Pemilihan metode yang digunakan
Metode yang digunakan Planing Savitsky Planing Blount and Fox Lahtiharju Wyman Displacement √ Holtrop Compton Fung Series 60 Yachts Delft I,II Delft III
Memilih metode yang tersedia seperti pada tabel 3 , pada simulasi software ini
metode yang digunakan adalah Holtrop dikarenakan metode ini merupakan pengembangan
metode yang sudah ada dengan mengikut sertakan faktor-faktor lain yang berperan dalam
mempengaruhi hambatan.
Pada metode ini, kita mendapatkan data berupa Kecepatan (m/s), Froude Number dan
Hambatan Kapal(N).
Metode Eksperimen
Uji tarik adalah metode eksperimen yang diguanakan dalam mencari nilai hambatan
pada kapal. Pada metode ini, kita melakukan Uji tarik pada kolam pengujian. Pada kondisi
kolam tenang. Alat-alat yang dibutuhkan dalam pengujian dan susunan dapat dilihat seperti
pada gambar 3.
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Gambar 3. Skema uji Tarik
Dari skema diatas, alat-alat yang digunakan dan kegunaannya dalam pengujian adalah:
No Nama Kegunaan Gambar 1 Motor Sebagai alat pemutar pulley
2 Volt
Regulator Sebagai pengatur voltase untuk motor
3 Pulley Sebagai tempat sling
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
4 Laptop Sebagai penunjuk data menggunakan labview
5 Sling Tali penarik Kapal 6 Load Cell Alat pengambil beban yang terjadi
pada pengujian
7 Kapal Model Model kapal yang akan ditarik
Pada percobaan ini, dilakukan kepada kedua kapal model pada hari senin – kamis pada pukul 10:00 – 14:00. Eksperimen dilakukan pada kolam kondisi tenang. Adapun parameter-parameter untuk kedua kapal model adalah:
Tabel 4. Pemilihan metode yang digunakan
Kapal Model Jenis Kapal Kapal Patroli
Variabel Terikat 40, 45, 50 Volt Jumlah
Penarikan 5 pernarikan tiap
voltase Lokasi Kolam Wisma Makara
Data yang didapat berupa waktu(s) dan hambatan(g). Dari kedua data tersebut, kita dapat mencari data lain yang dibutuhkan denganformula sebagai berikut:
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
! = !!... (1)
S= jarak tempuh yaitu sebesar 10 meter T= waktu tempuh dari titik mulai sampai selesai
Dari kecepatan, kita mampu menghitung nilai Froude Number:
!" = !!"
...(2)
V = kecepatan kapapl g = Percepatan Gravitasi (9,81 m/s2) l = lpp (length between perpendicullar) kapal
Besarnya hambatan total (gr) didapat dari hasil uji tarik dengan bantuan loadcell. Dari hambatan(gr) kita dapat mengubah menjadi hambatan total (N) dengan cara:
! = ! ! ! (!)...(3) m = massa hambatan (gr) g = Percepatan Gravitasi 9,81 m/s2
Hasil dan Pembahasan
Dalam hasil dan pembahasan ini kita akan membahas data yang kita dapat pada kedua metode yang dipergunakan.
Metode simulasi software
Pada metode ini, software yang digunakan adalah maxsurf resistance dalam pencarian
nilai hambatan untuk kedua jenis kapal tersebut.
Metode yang dipergunakan dalam pengambilan data adalah holtrop dikarenakan metode
ini merupakan pengembangan metode yang sudah ada dengan mengikut sertakan faktor-
faktor lain yang berperan dalam mempengaruhi hambatan. Data yang didapat metode ini
berupa Fn dan hambatan (N).
Hasil perbandingan nilai Hambatan dari kapal Plat datar dan streamline bisa dilihat pada
gambar 4.
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Gambar 4 . Hambatan total pada kapal streamline dengan plat datar.
Dari gambar 4, dapat kita analisa pada fn 0,36 – 40, terjadinya kenaikan perbedaan hambatan dimana,
Rt(sl) : hambatan kapal streamline pada fn 0,40 terjadi perbedaan hambatan terbesar yaitu sebesar 26%, namun pada fn
0,40 – 0,50 terjadinya penurunan perbedaan hambatan. Dari grafik, dapat dilihat untuk kapal pelat terjadi kenaikan hambatan yang cukup
konstan pada tiap kenaikan fn, namun pada kapal streamline, untuk fn 0,4 – 0,50 terjadinya kenaikan hambatan yang cukup besar.
Pada fn 0,4 – 0,5 untuk kapal streamline terjadinya turbulen pada aliran tersebut dikarenakan terjadinya kenaikan pada kecepatan aliran yang terjadi. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya friction resistance.
Sesuai dengan rumus ITTC Dimana tiap kenaikan nilai reynold, koefisien hambatan
gesek meningka. Hal tersebut meningkatkan nilai hambatan gesek yang terjadi pada kapal
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
tersebut. Dimana tiap kenaikan koefisien hambatan gesek, meningkatnya besar hambatan
gesek. [4]
Metode Eksperimen
Pada Metode Eksperimen ini, penelitian dilakukan menggunakan pengujian tarik di
kolam renang pada kondisi tenang terhadap kapal kedua kapal model.
Pada metode ini, variabel perbedaan berupa voltase pada motorsebagai peubah kecepatan
dalam pengujian tarik. Voltase tersebut adalah 40,45,50 volt
Pada Metode ini, kita mendapatkan grafik untuk kedua kapal seperti pada gambar 5.
Gambar 5. Grafik eksperimen Kapal Plat Datar dan Streamline
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Dari gambar 5, kita mengambil parameter di atas dengan fn > 3,5 dikarenakan merupak
kategori untuk kapal cepat.
Dari grafik di atas, kita mampu mengetahui hambatan kapal plat datar lebih besar
dibandingkan kapal streamline.
Besarnya perbedaan hambatan tidak konstan, tetapi dapat kita lihat semakin besarnya
fn, semakin kecilnya perbedaan hambatan untuk kedua kapal tersebut.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan, besarnya perbedaan hambatan kedua kapal menggunakan rumus:
(!" !" − !" !" )/(!"(!") (5)
Dimana: Rt(pd) : hambatan kapal plat datar Rt(sl) : hambatan kapal streamline
Dari percobaan Eksperimen untuk Voltase 45 dan voltase 50, didapatkan bahwa
perbedaan hambatan kapal pelat datar lebih besar dibanding kapal streamline yaitu 27% pada
45V dan 20% pada 50V. 40 tidak termaksud dikarenakan nilai Fn < 0,35 yang merupakan
bukan kategori kapal cepat.
Kenaikan nilai hambatan pada kapal pelat datar tidak terlau besar tiap kenaikan Fn,
namun untuk kapal streamline terjadinya kenaikan yang cukup besar tiap kenaikan voltase.
Perbandingan kedua Metode
Dari hasil data kedua metode, kita mampu membandingkan besar hambatan kedua kapal
model dari grafik pada gambar 6.
Gambar 6. Grafik hambatan kapal model pada metode eksperimen dan simulasi software
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Dari gambar 6 dapat kita ambil kesimpulan data dari kedua metode memiliki
perbedaan yang cukup besar, dimana untuk besar hambatan kapal pelat datar berbeda besar
dengan metode eksperimen.
Dalam pengujian eksperimen terdapat faktor-faktor yang mampu meningkatkan besar
nilai hambatan pada kapal. Faktor-faktor tersebut antara lain kecepatan angin yang tidak
konstan dalam tiap penarikan. Begitu pula masuknya air ke dalam kapal model yang
menambah luas permukaan basah pada kapal model.
Untuk pengujian melalui simulasi software, perhitungan menggunakan data-data yang
terdapat pada kapal model, seperti dimensi kapal, Cb, dan parameter-parameter yang
dibutuhkan pada metode analisis yang pilih. Sehingga nilai hambatan tidak menghitung dari
bentuk kapal yang dimiliki.
Analisa Hambatan Kapal Model
Pada grafik gambar 4.1 dan 4.2, dapat kita lihat hambatan pada kapal pelat
datar lebih besar dibandigkan dengan kapal streamline. Hambatan kapal cukup berbeda besar
dikarenakan salah satunya karena luas permukaan basah pada kapal pelat datar lebih besar
dibandingkan dengan kapal streamline pada displacement yang sama. Sesuai dengan rumus
hambatan ITTC tentang hambatan total.
Dari grafik, dapat dilihat untuk kapal pelat terjadi kenaikan hambatan yang cukup
konstan pada tiap kenaikan fn, namun pada kapal streamline, untuk fn 0,4 – 0,5 terjadinya
kenaikan hambatan yang cukup besar.
Pada fn 0,4 – 0,5 untuk kapal streamline terjadinya turbulen pada aliran tersebut
dikarenakan terjadinya kenaikan pada kecepatan aliran. Hal tersebut menyebabkan
meningkatnya hambatan gesek dikarenakan meningkatnya nilai koefisien hambatan gesek
sesuai dengan rumus koefisien hambatan ITTC. [4]
Dimana tiap kenaikan nilai reynold, koefisien hambatan gesek meningka. Hal tersebut
meningkatkan nilai hambatan gesek yang terjadi pada kapal tersebut. Dimana tiap kenaikan
koefisien hambatan gesek, meningkatnya besar hambatan gesek.
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
Gambar 7 Grafik Fn Vs Rn pada kapal pelat datar dan streamline
Dari grafik di atas pada gambar 7. dapat kita ketahui bahwa nilai Reynold kapal pelat
datar lebih besar dibandingkan dengan kapal streamline, sehingga nilai Coefficient Friction
pada kapal pelat datar lebih besar dari kapal streamline sesuai dengan rumus ITTC.
Untuk kapal pelat datar yang bagian depannya terdapat patahan membuat aliran
mengikuti patahan tersebut dikarenakan adanya gaya inertia. Hal ini menyebabkan kenaikan
kecepatan aliran yang telah melalui patahan tersebut. Namun kecepatan aliran pada bagian
kapal setelah patahan tidak mendapatkan kenaikan kecepata, sehingga terjadinya perbedaan
kecepatan untuk aliran yang telah melalui patahan dengan aliran yang tidak melalui tersebut.
Sesuai persamaan Bernoulli, perbedaan kecepatan pada aliran dibagian setelah
patahan menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan pada bagian tersebut. Hal ini
menyebabkan terjadinya pressure drop yang membuat meningkatnya hambatan tekanan pada
daerah tersebut.
Sesuai dengan landasan teori tentang Suatu aliran fluida berviskositas seperti halnya
air, bila bertemu dengan benda bentuk badan kapal, maka karena ada suatu gaya-gaya inersia
yang bekerja dalam aliran air tersebut. Sehingga jalannya partikel-partikel air yang menyusuri
dinding badan kapal tidak akan dapat benar-benar mengikuti bentuk badan kapal.
Dalam keadaan demikian, energi kinetis dari aliran sepanjang bagian tengah badan
kapal tidak dapat ditransformasikan tanpa diikuti kerugian-kerugian untuk menjadi energi
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
tekanan, karena aliran air akan dipisahkan dari badan kapalnya (boundary layer separation).
Aliran yang memisahkan diri tersebut akan diikuti dengan gerakan berpusar (whirling
motion) dari partikel dan membentuk pusaran-pusaran air (eddies/wake) yang merupakan
kerugian energi sehingga menimbulkan komponen hambatan tekanan tambahan yang disebut
sebagai eddy making resistance. [3]
Kesimpulan Dari Hasil komparasi pada kedua kapal menggunakan kedua metode, kita dapat
mengalisa besarnya hambatan untuk kapal pelat datar bahwa:
1. Besarnya perbedaan hambatan pada kedua kapal pada pengujian tarik adalah 27% pada
40V dan 20% pada 45V.
2. Pada simulai software, perbedaan hambatan terserbesar adalah 26% pada frounde
number 0,4
Saran
1. Dibutuhkannya penelitian lanjut tentang hambatan kapal pelat datar pada kecepatan rendah
(0,1≤ !" < 0,3).
2. Dibutuhkan Penelitian lanjut tentang aliran air disekitar kapal pelat datar.
Daftar Pustaka
[1] D. Prastiwi, “Keunggulan Kapal Pelat Datar Buatan Kemenristek Dikti,” liputan 6, Jakarta, 2017.
[2] H. T. Wibowo, “Penerapan Tunnel Sebagai Pengarah Aliran Air Ke Baling-‐Baling Kapal,” 2011.
[3] C. Gallin, “Inventiveness In Ship Design,” p. Delft University, 1977.
[4] T. Sastrodiwongso, Hambatan Kapal dan Daya Mesin Penggerak, Jakarta, 2005.
[5] S. A. Harvald, Tahanan dan propulsi Kapal, Surabaya: Airlangga University Pers., 1992.
[6] J. Holtrop, “An Aprroximate Power Prediction Method,” 1978.
[7] M. A. Talahatu, Prinsip Merancang Kapal, Jakarta, 2014.
[8] A. F. Molland, Ship Resistance and Propulsion, America: Cambridge University Press, 2011.
Analisis Hambatan ..., Muhammad Fattah, FT UI, 2017
[9] E. S. Hadi, “Komparasi Hull Performance Pada Konsep Design Kapal Ikan Multi Fungsi Dengan