i ANALISIS FUNGSI RESPON SATU DIMENSI PADA CITRA PHANTOM BERBASIS AKRILIK HASIL PEMINDAIAN PESAWAT CT-SCAN Oleh : Kurnia Krisnadi NIM : 642012012 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Pendidikan Fisika FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS FUNGSI RESPON SATU DIMENSI PADA CITRA
PHANTOM BERBASIS AKRILIK HASIL PEMINDAIAN
PESAWAT CT-SCAN
Oleh :
Kurnia Krisnadi
NIM : 642012012
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
Program Studi Pendidikan Fisika
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak
akan mendapatkanya. Jika kamu idak bertanya maka jawabanya adalah
tidak. Jika kamu tidak melangkah maju maka kamu akan tetap ditempat
yang sama.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena kasih dan anugrah-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Analisis Fungsi Respon Satu
Dimensi Pada Citra Phantom Berbasis Akrilik Hasil Pemindaian Pesawat Ct-Scan”.
Laporan penelitian ini disusun untuk tugas akhir dan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Program Sarjana Sains di bidang fisika Universitas Kristen Satya
Wacana serta untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains. Penulis menyadari
bahwa penyusunan tugas akhir ini terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan penulis.
Penulis mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun ke arah
penyempurnaan.
Berbagai bantuan telah penulis terima dalam proses pembuatan tugas akhir ini, baik secara
langsung dan tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang turut membantu, terkhusus :
1. Allah SWT yang sungguh baik, karena kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan baik.
2. Bapak Darso Sutopo dan Ibu Sumirah tercinta yang senantiasa mendukung baik secara
moril dan materiil, mendoakan dan membimbing saya hingga saat ini. Adik-adik
(Pandu, dan Andri).
3. Saudara-saudaraku yang membantu, mendoakan dan mendorong saya selama ini.
4. Bapak Nur Aji Wibowo, S.Si., M.Si selaku walistudi angkatan 2011.
5. Dr. Suryasatriya Trihandaru, M. Sc. Nat selaku pembimbing utama, dan Bapak Giner
Maslebu, S. Pd., S. Si., M. Si selaku pembimbing pendamping satu, serta Ibu Siti Nur
Endahyani, S. Si., FM selaku pembimbing dua.
6. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga yang telah memberikan ijin
pengambilan data.
7. Laboran-laboran progdi fisika (mas Tri, mas Sigit, pak Tafip) yang senantiasa
membantu selama penelitian.
8. Bapak Faik yang senantiasa sabar memberikan bimbingan untuk pengambilan data di
RSUD Salatiga dan segenap staf Radiologi RSUD Salatiga.
9. Teman-teman Fisika dan Pendidikan Fisika 2012 (Amin, Anes, Cahya, Veni, mas
Wahyu, Rosa, Risha, Inti, Nana, Wandi, dll) yang menjadi teman seperjuangan kuliah,
teman main dan teman belajar.
10. Dan seluruh teman-teman FSM angkatan 2012.
11. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Salatiga, 23 Januari 2017
Penulis,
Kurnia Krisnadi
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN iii
LEMBAR PERSETUJUAN AKSES iv
MOTTO v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
LAMPIRAN 4
1
BAB I
PENDAHULUAN
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan Pada pasal 8 dikatakan bahwa “Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data
kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari
tenaga kesehatan”. Salah satunya adalah informasi yang di dapat dari hasil citra pengolahan CT Scan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 1014 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostic di Saran Pelayanan Kesehatan, CT Scan merupakan salah satu pelayanan radiologi
intervensional dengan menggunakan radiasi pengion (radiodiagnostik) (Kepmenkes RI No 1014).
Penggunaan radiasi ini dilakukan untuk melihat citra organ tubuh. Semakin tinggi dosis yang diterima
pasien, semakin sedikit noise yang muncul dan semakin mudah membedakan struktur dengan kontras
rendah dalam suatu organ (Goldman Lee, 2007).
CT Scan mempunyai proses pencitraan yang cukup kompleks, hal ini memungkinkan
terjadinya misaligment, kesalahan kalibrasi dan kegagalan fungsi sistem pembangkit dan deteksi
sinar-x (AAPM report 74, 2002). Selain itu citra hasil CT Scan memiliki kekurangan karena pada
umumnya citra hasil scanning, yang berupa citra digital aras keabuan mengalami penurunan kualitas
(terdegradrasi) yang disebabkan faktor-faktor luar (noise) dan peralatan medis yang digunakan
(Legget R, 2004).
Maka dari itu diperlukan protokol pengendalian mutu (Quality Control/QC) karena QC
merupakan hal paling mendasar untuk mendapatkan kualitas citra yang konsisten baik (Douglas
Pfeifer, -). Kualitas citra CT scan biasanya dinilai berdasarkan CT number, image noise, contrast to
noise ratio (CNR), uniformity of image and CT number, image artefacts, spatial resolution, serta
partial volume effect (IAEA No 19, 2012). Pada penulisan ini hanya akan mendalami mengenai
resolusi spatial. Secara umum mengukur kualitas citra dengan resolusi spatial dapat dilakukan melalui
image plane, slice thickness, dan sensitivity (AAPM Report 01, 1977).
Penentuan nilai resolusi spasial dapat dilakukan dengan metode modulation tranfer function
(MTF). MTF dapat diperoleh dari point spread function (PSF), line spread function (LSF), dan edge
spread function (ESF). Metode ini dapat menjelaskan ketelitian spasial suatu sistem pencitraan yang