Top Banner
1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Tanjungpinang Ayudia Nurillahi, Inelda Yulita, Nina Adriani [email protected] Program studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran kimia di sekolah menengah kejuruan kota Tanjungpinang. Analisis dilakukan terhadap faktor internal dan faktor eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang dominan yang mempengaruhi hasil belajar yaitu kesehatan, minat dan kesiapan sebesar 69%, 63% dan 58%. Selanjutnya faktor eksternal yang dominan mempengaruhi hasil belajar yaitu keadaan ekonomi, relasi guru dengan peserta didik, dan relasi peserta didik dengan peserta didik sebesar 74%, 67% dan 73%. Kata Kunci: Analisis faktor, Hasil belajar, Sekolah kejuruan PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mempengaruhi terjadinya proses belajar peserta didik. Pembelajaran bertujuan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2013). Pembelajaran dikatakan berhasil jika mampu membawa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Peserta didik merupakan seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang guru. Peserta didik memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. Perbedaan yang ada pada peserta didik akan mempengaruhi hasil belajarnya. Latar belakang, minat, kebutuhan, dan kemampuan yang berbeda, memiliki potensi untuk menghambat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran, yang berujung pada hasil belajar peserta didik. Pelajaran Kimia tidak hanya dipelajari di Sekolah Menengah Atas (SMA) tetapi juga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fenomena yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah peserta didik lebih tertarik pada mata pelajaran jurusan dari pada mata pelajaran umum, sehingga hasil belajar pada
12

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

Sep 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Mata Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Kejuruan Kota

Tanjungpinang

Ayudia Nurillahi, Inelda Yulita, Nina Adriani

[email protected]

Program studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang

mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran kimia di sekolah menengah

kejuruan kota Tanjungpinang. Analisis dilakukan terhadap faktor internal dan

faktor eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang dominan yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu kesehatan, minat dan kesiapan sebesar 69%,

63% dan 58%. Selanjutnya faktor eksternal yang dominan mempengaruhi hasil

belajar yaitu keadaan ekonomi, relasi guru dengan peserta didik, dan relasi peserta

didik dengan peserta didik sebesar 74%, 67% dan 73%.

Kata Kunci: Analisis faktor, Hasil belajar, Sekolah kejuruan

PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun

sedemikian rupa untuk mendukung dan mempengaruhi terjadinya proses belajar

peserta didik. Pembelajaran bertujuan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 2013). Pembelajaran dikatakan berhasil jika

mampu membawa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

Peserta didik merupakan seseorang yang mengikuti suatu program

pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan

seorang guru. Peserta didik memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta

kemampuan yang berbeda. Perbedaan yang ada pada peserta didik akan

mempengaruhi hasil belajarnya. Latar belakang, minat, kebutuhan, dan

kemampuan yang berbeda, memiliki potensi untuk menghambat pemahaman

peserta didik terhadap materi pembelajaran, yang berujung pada hasil belajar

peserta didik.

Pelajaran Kimia tidak hanya dipelajari di Sekolah Menengah Atas (SMA) tetapi

juga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fenomena yang terjadi di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) adalah peserta didik lebih tertarik pada mata

pelajaran jurusan dari pada mata pelajaran umum, sehingga hasil belajar pada

Page 2: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

2

mata pelajaran kimia lebih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena pada saat

pembelajaran kimia berlangsung ditemukan hambatan-hambatan yang yang

menjadikan kurang maksimalnya pembelajaran kimia. Banyak upaya yang dapat

dilakukan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar yang

merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan. Hasil belajar yang memuaskan

haruslah diimbangi dengan proses yang baik pula. Guna mencapai tujuan yang

baik maka dalam proses pembelajaran akan melibatkan semua komponen

pengajaran.

Tingginya hasil belajar peserta didik dapat dinyatakan dengan peserta

didik menguasai materi pelajaran yang diberikan. Tercapai atau tidaknya tujuan

pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diraih oleh peserta didik. Hasil

belajar merupakan peneriman informasi dalam proses belajar, dimana dalam

mencapai hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor jasmani dan faktor psikologis

sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat. Dengan mengetahui masalah-masalah yang ada pada peserta didik

memungkinkan guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan dan dapat

menemukan solusi tindakan yang dianggap tepat. Memahami pentingnya hal ini,

maka perlu diketahui faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun

faktor eksternal (Slameto, 2010). Faktor-faktor inilah yang sangat penting

diketahui seorang guru dalam meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar

peserta didik. Dengan melihat permasalahan yang ada, Peneliti merasa perlu untuk

meneliti skripsi yang berjudul “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia di sekolah menengah kejuruan

kota Tanjungpinang”.

METODE

Jenis penelitan ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan para

peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa

melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang

sudah ada (Arikunto, 2010). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Widya

Tanjungpinang, SMKN 2 Tanjungpinang dan SMKN 4 Tanjungpinang. Jumlah

populasi penelitian sebanyak 157 peserta didik.

Analisis data yang dilakukan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah dipahami dan dapat interpretasikan sehingga dapat ditarik

kesimpulan.Analisis Dokumentasi yang didapatkan selama penelitian baik itu

berupa hasil ujian semester, dokumen-dokumen tertulis, maupun foto-foto selama

penelitian akan dianalisis keterkaitannya dengan hasil analisis wawancara dan

angket. Dokumentasi juga sebagai penguat data dalam analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar. Analisis Wawancara yang dilakukan peneliti akan

dianalisis dengan cara membuat transkip wawancara yang diakhiri dengan

kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat peneliti akan diserahkan kembali kepada

sumber (peserta didik yang diwawancarai) untuk mendapatkan persetujuan.

Analisis angket yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar peserta dididk menggunakan rumus. Rumus yang

digunakan untuk mengetahui tingkat presentase skor jawaban dari peserta didik

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 3: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

3

(Sumber : Riduwan, 2011)

Keterangan:

P = persentase

ƩF = Skor jawaban responden

ƩN = Skor total maksimum

Dari persentase yang diperoleh untuk setiap peserta didik yang telah

mengisi angket tersebut, akan diketahui hasilnya yakni seberapa besar

pemahaman peserta didik dalam belajar kimia berdasarkan rentang kategori

persentase sebagai berikut :

Tabel 3.1. Rentang Kategori Persentase

(Sumber : Riduwan, 2011)

Data yang diperoleh pada lembar angket dilihat dari rata-rata hasil pada

subjek penelitian dengan cara menjumlahkan semua skor yang di perolah

kemudian di bagi dengan jumlah poin pernyataan. Setelah itu di analisis secara

deskriptif sehingga akan diketahui hasilnya melalui teknik tersebut yaitu seberapa

pemahaman siswa dalam mengikuti proses pembelajaran kimia di sekolah.

Kemudian validasi angket diperoleh dari skor penilaian dosen dan skor hasil

angket respon peserta didik. Data-data yang diperoleh dalam penelitian akan

dianalisis menggunakan beberapa metode yang dikembangkan sebagai berikut:

(Sumber: Sudjana, 2005)

Keterangan:

P = persentase skor

f = jumlah skor yang diperoleh

n = jumlah skor maksimum

Validator ahli mengisi lembar validasi yang berisi pernyataan dengan

memberikan skor/nilai berdasarkan pada rubrik validasi. Angket dinyatakan valid

apabila memiliki kriteria “baik” atau “sangat baik”. Nilai yang didapat dari hasil

perhitungan persentase, dikonversi dalam bentuk kualitatif. Rentang persentase

dan kriteria kualitatif validasi instrumen ditunjukkan pada Tabel 3.3

Persentase Kriteria

81-100 % Tidak baik

61-80 % Kurang baik

41-60 % Cukup

21-40 % Baik

0-20 % Sangat baik

P = 𝚡 100%Ʃ𝑁Ʃ𝐹

𝑃 = 𝑓

𝑛x 100%

Page 4: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

4

77%

55% 58% 71%

54% 62%

54%

38% 43% 50%

37% 47%

75%

53% 54% 68%

55% 64%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

SMK A

SMK B

SMK C

Tabel 3.2 Rentang Persentase dan Kriteria Kuantitatif Validasi Instrumen

Rentang persentase (%) Kriteria

kualitatif

81%< P ≤100% Sangat Baik

62%< P ≤81% Baik

43%< P ≤62% Kurang Baik

25%< P ≤43% Tidak baik

(Sumber: Sudjana, 2005)

HASIL

Karakteristik peserta didik merupakan sesuatu yang perlu diketahui agar

pembelajaran kimia dapat dilaksanakan. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil

belajar peserta didik, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Indikator faktor

internal yaitu terdiri dari faktor kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, minat, bakat,

dan kesiapan sedangkan indikator faktor eksternal yaitu cara orang tua mendidik,

hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, relasi guru

dengan peserta didik, dan relasi peserta didik dengan peserta didik.

Data penelitian yang diperoleh berupa persentase faktor yang mempengaruhi

hasil belajar peserta didik yang didapat dengan memberikan angket kepada siswa.

Angket faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik terdiri dari 15

pernyataan. Data wawancara oleh siswa yang diperoleh digunakan sebagai data

tambahan dalam memperkuat keabsahan data yang telah diperoleh dari hasil

angket.

1. Persentase faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik

Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik terdiri dari

beberapa faktor yaitu faktor kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, minat, bakat, dan

kesiapan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus yang

telah diuraikan pada teknik analisis data. Keterangan SMA A : SMK Keehtan

Widya Tanjungpinang, SMK B : SMK N 2 Tanjungpinang dan SMK C : SMKN 4

Tanjungpinang. Kemudian diperoleh faktor internal yang disajikan pada Gambar

4.3 berikut.

Gambar 4.1 Diagram faktor internal yang mempegaruhi hasil belajar peserta

didik

Page 5: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

5

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa persentase faktor kesehatan sebesar 77%

di SMK A. Selanjutnya persentase faktor kesehatan sebesar 54 % di SMK B. Dan

perentase faktor kesehatan sebesar 75% di SMK C.

Pada diagram kedua menunjukkan persentase faktor cacat tubuh sebesar

55% di SMK A. Selanjutnya persentase faktor cacat tubuh sebesar 48% di SMK

B. Dan persentase faktor cacat tubuh sebesar 53% di SMK C.

Pada diagram ketiga menunjukkan persentase faktor integelensi sebesar

58% di SMK A. Selanjutnya persentase faktor integelensi sebesar 43% SMK B.

Dan persentase faktor integelensi sebesar 54% di SMK C.

Pada diagram keempat menunjukkan persentase faktor minat sebesar 71%

di SMK A. Selanjutnya persentase faktor minat sebesar 50% di SMK B. Dan

persentase faktor minat sebesar 63% di SMK C.

Pada diagram kelima menunjukkan persentase faktor bakat sebesar 54% di

SMK A. Selanjutnya persentase faktor bakat sebesar 37% di SMK B. Dan

persentase faktor bakat sebesar 55% di SMK C.

Pada diagram keenam menunjukkan persentase faktor kesiapan sebesar 62%

di SMK A. Selanjutnya persentase faktor kesiapan sebesar 47% di SMK B. Dan

persentase faktor kesiapan sebesar 64% di SMK C.

Pada SMK A terdapat persentase faktor dominan dan faktor yang tidak

dominan. Faktor dominan terdiri dari faktor kesehatan sebesar 77%, faktor minat

sebesar 71% dan faktor kesiapan sebesar 62%. Sedangkan faktor yang tidak

dominan terdiri dari faktor cacat tubuh sebesar 55%, faktor intelegensi sebesar

58% dan faktor bakat sebesar 54%. Pada SMK B terdapat faktor dominan yaitu

faktor kesehatan sebesar 54%, faktor minat sebesar 50%, dan faktor kesiapan

sebesar 47%. Sedangkan faktor dominan yaitu faktor cacat tubuh sebesar 38%,

faktor intelegensi sebesar 43% dan faktor bakat sebesar 37%. Pada SMK C

terdapat persentase faktor dominan yaitu faktor kesehatan sebesar 75%, faktor

minat sebesar 68% dan faktor kesiapan sebesar 64%. Sedangkan faktor yang tidak

dominan yaitu faktor cacat tubuh sebesar 53%, faktor intelegensi sebesar 54% dan

faktor bakat sebesar 55%.

2. Persentase faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik

Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik terdiri dari

beberapa faktor yaitu cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta

didik dengan peserta didik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis

menggunakan rumus yang telah diuraikan pada teknik analisis data. Kemudian

diperoleh faktor eksternal yang disajikan pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.2 Diagram faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta

didik

71% 63%

71% 78% 73% 72%

50% 41% 48%

67% 58%

69% 62% 67% 73% 76% 71%

77%

0%20%40%60%80%

100%

SMK A

SMK B

SMK C

Page 6: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

6

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa persentase faktor cara orangtua mendidik

di SMK A sebesar 71%. Selanjutnya persentase faktor orangtua mendidik di SMK

B sebesar 50 %. Dan persentase faktor orangtua mendidik di SMK C sebesar

62%.

Pada diagram kedua menunjukkan persentase faktor hubungan antara

anggota keluarga di SMK A sebesar 63%. Selanjutnya persentase faktor hubungan

antara anggota keluarga di SMK B sebesar 41%. Dan persentase faktor hubungan

antara anggota keluarga di SMK C sebesar 67%.

Pada diagram ketiga menunjukkan persentase faktor suasana rumah di SMK

A sebesar 71%. Selanjutnya persentase faktor suasana rumah di SMK B sebesar

48%. Dan persentase faktor suasana rumah di SMK C sebesar 73%.

Pada diagram keempat menunjukkan persentase faktor keadaan ekonomi di

SMK A sebesar 78%. Selanjutnya persentase faktor keadaan ekonomi di SMK B

sebesar 57%. Dan persentase faktor keadaan ekonomi di SMK C sebesar 76%.

Pada diagram kelima menunjukkan persentase faktor relasi guru dengan

peserta didik di SMK A sebesar 73%. Selanjutnya persentase faktor relasi guru

dengan peserta didik di SMK B sebesar 58%. Dan persentase faktor keadaan

ekonomi di SMK C sebesar 71%.

Pada diagram keenam menunjukkan persentase faktor relasi peserta didik

dengan peserta didik di SMK A sebesar 72%. Selanjutnya persentase faktor relasi

peserta didik dengan peserta didik di SMK B sebesar 69%. Dan persentase faktor

relasi peserta didik dengan peserta didik di SMK C sebesar 77%.

Pada SMK A terdapat persentase faktor eksternal yaitu faktor dominan dan

faktor yang tidak dominan. Faktor dominan terdiri dari faktor keadaan ekonomi

sebesar 78%, faktor relasi guru dengan peserta didik sebesar 73% dan faktor relasi

peserta didik dengan peserta didik sebesar 72%. Sedangkan faktor yang tidak

dominan terdiri dari faktor cara orang tua mendidik sebesar 71%, faktor hubungan

antara anggota keluarga sebesar 63% dan faktor suasana rumah sebesar 71%. Pada

SMK B terdapat faktor dominan yaitu faktor keadaan ekonomi sebesar 67%,

faktor relasi guru dengan peserta didik sebesar 58%, dan faktor relasi pesrta didik

dengan peserta didik sebesar 69%. Sedangkan faktor yang tidak dominan yaitu

faktor cara orang tua mendidik sebesar 50%, faktor hu

bungan antar anggota keluarga sebesar 41% dan faktor suasana rumah

sebesar 48%. Pada SMK C terdapat persentase faktor dominan yaitu faktor

keadaan ekonomi sebesar 76%, faktor relasi guru dengan peserta didik sebesar

71% dan faktor relasi peserta didik dengan peserta didik sebesar 77%. Sedangkan

faktor yang tidak dominan yaitu faktor cara orang tua mendidik sebesar 62%,

faktor hubungan antara anggota keluarga sebesar 67% dan faktor suasana rumah

sebesar 73%.

PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik

1. Faktor internal

a. Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SMK A mendapatkan

persentase sebesar 77%, SMK B sebesar 54% SMK B, dan SMK C sebesar 75%.

Dari analisis data dan wawancara yang dilakukan dengan peserta didik diketahui

bahwa peserta didik di SMK A dan SMK C sering mengalami sakit sehingga

Page 7: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

7

peserta didik jarang masuk sekolah dan kurang konsentrasi saat belajar. Proses

belajar akan terganggu jika kesehatan terganggu. Agar peserta didik dapat belajar

dengan baik sebaiknya mengusahakan kesehatannya tetap terjamin dan stabil

Hakim Arif Rahman, (2015) Dengan kondisi kesehatan yang sehat maka kegiatan

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Peserta didik menyatakan jika

kesehatan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Dengan demikian bahwa

faktor kesehatan mempengaruhi hasil belajar peserta didik.,

b. Cacat tubuh

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A mendapatkan

persentase sebesar 55%, SMK B sebesar 48%, SMK C sebesar 53%. Dari hasil

analisis data dan hasil wawancara peserta didik di SMK A, SMK B, dan SMK C

menyatakan jika cacat tubuh tidak mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Keadaan cacat tubuh mempengaruhi belajar. Peserta didik yang cacat belajarnya

juga terganggu. Sebaiknya peserta didik yang memiliki cacat tubuh belajar di

lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari

atau mengurangi pengaruh kecacatannya Nur Hidayah, (2007)

c. Intelegensi

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa di SMK A mendapatkan

persentase sebesar 58%, SMK B sebesar 43%, dan SMK C sebesar 54%. Dari

hasil analisis data dan wawancara peserta didik menyatakan bahwa tingkat

intelegensi peserta didik dikategorikan sedang. Intelegensi memiliki pengaruh

yang besar terhadap kemajuan belajar. Hasil belajar yang baik tergantung dari

kemampuan individu dari peserta didik sendiri, Dewi, (2006). Hal ini dapat dilihat

dari hasil belajar peserta didik.

d. Minat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SMK A mendapatkan

persentase sebesar 53%, SMK B sebesar 38%, dan SMK C sebesar 53%. Hal ini

dilihat dari analisis data dan wawancara peserta didik menyatakan jika SMK B

memiliki minat yang tinggi sedangkan pada SMK A dan SMK C memiliki minat

yang rendah. Adanya minat peserta didik pada mata pelajaran dapat dilihat dari

cara peserta didik mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, dan konsentrasi

peserta didik. Kegiatan yang diminati biasanya akan diperhatikan terus menerus

yang disertai dengan rasa senang. Jika pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak ingin belajar karena tidak

ada ketertarikan dengan pelajarannya Hakim Arif Rahman (2015). Hal ini

disebabkan menimbulkan hasil belajar yang rendah dengan ketidak tertarikan

peserta didik kepada pembelajaran kimia.

e. Bakat

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A medapatkan persentase

sebesar 55%, di SMK B sebesar 37%, SMK C sebesar 62%. dari hasil angket dan

wawancara menyatakan jika SMK C memiliki bakat dalam pembelajaran kimia

yang tinggi dari SMK A dan SMK B. Pada SMK C peserta didik menyukai mata

pelajaran kimia karena jurusan yang ada di SMK C berkaitan dengan mata

pelajaran kimia. Setiap peserta didik mempunyai bakat yang berbeda-beda.

Seseorang yang berbakat pada suatu mata pelajaran tertentu biasanya dapat dilihat

dari kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya. Jika pelajaran yang tidak sesuai

dengan bakatnya, maka peserta didik cenderung bosan, tidak senang bahkan tidak

mau belajar sehingga mendapakan hasil belajar yang rendah, Dewi (2006).

Page 8: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

8

f. Kesiapan

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 62%, SMK B sebesar 47%, SMK C sebesar 64%. Dari hasil angket dan

wawancara peserta didik menyatakan jika SMK A dan SMK C tidak melakukan

persiapan dirumah sebelum ke sekolah kemudian tidak memiliki buku serta tidak

mempersiapkan diri ketika akan mengikuti pembelajaran. Kesiapan peserta didik

untuk belajar dilihat juga dengan buku catatan peserta didik, dimana catatan

sangat penting untuk peserta didik. Catatan yang tidak jelas, sembrawut dan tidak

teratur antara materi yang satu dengan materi yang lainnya akan menimbulkan

rasa bosan dalam belajar, sehingga belajar menjadi kacau. Sebaliknya jika buku

rapi, lengkap dan teratur akan menambah semangat dalam belajar, Nur Hidayah

(2007).

2. Faktor eksternal

a. Cara orang tua mendidik

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 71%, SMK B sebesar 50%, SMK C sebesar 62%. Dari hasil angket

terlihat bahwa SMK A memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan

kedua sekolah lainnya. Berdasarkan hasil wawancara bahwa orang tua kurang

memperhatikan anaknya saat belajar dirumah sehingga peserta didik tidak belajar

dengan baik saat dirumah. Dalam belajar anak membutuhkan bimbingan orang

tua agar sikap dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh pada diri anak. Orang

tua yang sibuk pekerjaan, terlalu banyak anak yang diawasi, sibuk berorganisasi

menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam belajar, Budi (2017). Perhatian

orang tua dibutuhkan anak karena pada dasarnya anak membutuhkan kasih saying

dan penghargaan dari orang tua sebagai bentuk kecintaan orang tua kepada

anaknya.

b. Hubungan antara anggota keluarga

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 63%, SMK B sebesar 41%, SMK C sebesar 67%. Dari hasil angket dan

wawancara bahwa kurangnya perhatian dan bantuan yang diberikan oleh abang

atau kakak karena kesibukan dan kurangnya pemahaman terhadap mata pelajaran

kimia. Kesibukan yang dimiliki setiap anggota keluarga membuat kurangnya

pendekatan antar anggota dan membuat peserta didik lebih cenderung belajar

sendiri atau belajar diluar bersama teman, Rulli (2017).

c. Suasana rumah

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 71%, SMK B sebesar 48%, SMK C sebesar 73%. Dari hasil angket dan

wawancara bahwa suasana rumah kurang konduktif untuk peserta didik belajar.

Suasana rumah yang ramai menyebabkan anak terganggu konsentrasinya untuk

belajar. Jumlah anggota keluarga yang banyak, suasana rumah yang selalu tegang,

sering terjadi pertengkaran akan melahrkan anak yang tidk sehat mentlny, Nur

Hidayah (2007). Anak akan tidak tahan dirumah, akhirnya keluyuran di luar

menghabiskan waktunya sehingga anak tidak merasa nyaman untuk belajar.

d. Keadaan ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 78%, SMK B sebesar 57%, SMK C sebesar 76%. Dari hasil angket dan

wawancara dengan peserta didik bahwa memiliki ekonomi yang rendah sehingga

tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam membeli bahan dan alat pembelajaran.

Page 9: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

9

Keadaan ekonomi yang kurangnya atau as-pasan penghasilan orang tua pserta

didik akan menghambat kemajuan belajar. Kebutuhan-kebutuhan dalam belajar,

uang bulanan sekolah menjadi beban bagi orang tua, Dewi (2007). Keadaan

semacam ini menyebabkan anak menjadi tidak semangat dan merasa rendah diri.

e. Relasi guru dengan peserta didik

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 73%, SMK B sebesar 58%, SMK C sebesar 71%. Dari hasil angket dan

wawancara peserta didik menyatakan jika relasi guru dengan peserta didik

disebabkan kurangnya relasi peserta didik dalam belajar baik itu bertanya kepada

guru mengenai materi yang tidak dikuasai. Guru merupakan komponen yang

sangat berperan bagi peserta didik. Guru yang baik diantaranya mempunyai

kemampuan mengajar dengan jelas, menggunakan metode belajar yang bervariasi,

kecepatan menjelaskan materi yang sesuai dengan kemampuan pesera didik,

memberi tugas yang seimbang dan senantiasa hadir dalam setiap pertemuan,

Hakim Arif Rahman (2015).

f. Relasi peserta didik dengan peserta didik

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa SMK A memiliki persentase

sebesar 72%, SMK B sebesar 69%, SMK C sebesar 77%. Dari hasil angket dan

wawancara tingginya persentase disebabkan adanya peserta didik yang memiliki

karakter individulisme sehingga tidak melakukan relasi dengan teman sebayanya,

dan ada peserta didik yang hanya berinteraksi pada satu kelompok saja, Rulli

(2017).

3. Faktor dominan internal

Berdasarkan hasil penelitian diatas, terdapat tiga faktor dominan yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu kesehatan, minat, dan kesiapan.

Pertama faktor kesehatan 77% pada SMK A, 54% pada SMK B, 75% pada SMK

C, Berdasarkan dta yang didapat bahwa rata-rata hasil faktor kesehatan pada tiga

sekolah yaiu 69%, dimana faktor kesehatan dilihat dari hasil wawancara dan

angket respon peserta didik bahwa adanya kesehatan yang menurun, sakit mata

atau rabun yang dialami peserta didik mempengaruhi proses belajar sehingga

mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

faktor minat, yaitu 71% di SMK A, 50% di SMK B, 68% di SMK C.

Berdasarkan data yang didapat bahwa rata-rata hasil faktor minat pada tiga

sekolah yaiu 63%. Dimana faktor minat dilihat dari hasil wawancara dan angket

respon peserta didik yaitu jika peserta didik kurang memiliki ketertarikan dengan

mata pelajaran kimia, dimana peserta didik lebih fokus pada jurusan yang yang

diambil di sekolah menengah kejuruan.

Ketiga faktor kesiapan, 62% di SMK A, 47% di SMK B, 64% di SMK C,

Berdasarkan data yang didapat bahwa rata-rata hasil faktor kesiapan pada tiga

sekolah yaiu 58%. Dimana faktor kesiapan dilihat dari hasil wawancara dan

respon angket peserta didik. Kurangnya kesiapan belajar peserta didik dari buku

yang dimiliki, serta kesiapan sebelum memulai pembelajaran. Kesiapan sangat

mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

4. Faktor dominan eksternal

Berdasarkan hasil penelitian diatas, terdapat tiga faktor dominan yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik, yaitu keadaan ekonomi, relasi guru

dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik. Pertama faktor

keadaan ekonomi 78% di SMK A, 57% di SMK B, 76% di SMK C, Berdasarkan

Page 10: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

10

data yang didapat bahwa rata-rata hasil faktor keadaan ekonomi pada tiga sekolah

yaitu 74%. Dimana dilihat dari hasil wawancara dan respon angket siswa bahwa

keadaan ekonomi mempengaruhi hasil belajar peserta didik, kurangnya keadaan

ekonomi, tidak memiliki buku pegangan sendiri atau referensi buku lain untuk

belajar dirumah, kurang lengkapnya alat serta bahan untuk melakukan praktikum

disekolah mempengaruhi proses pembelajaran sehingga berpengaruh pula

terhadap hasil belajar peserta didik.

Kedua faktor relasi guru dengan peserta didik 73% di SMK A, 58% di SMK

B, 71% di SMK C. Berdasarkan data yang didapat bahwa rata-rata hasil faktor

relasi guru dengan peserta didik pada tiga sekolah yaiu 67%. Dimana dilihat dari

hasil wawancara dan respon angket peserta didik bahwa relasi guru dengan

peserta didik mempengaruhi hasil belajar peserta didik, kurangnya komunikasi

dan kedekatan antara guru dan peserta didik, model dan metode pembelajaran

digunakan guru membuat peserta didik bosan sehingga mempengaruhi hasil

belajar peserta didik.

Ketiga faktor relasi peserta didik dengan peserta didik 72% di SMK A, 69%

di SMK B, 77% di SMK C. Berdasarkan data yang didapat bahwa rata-rata hasil

faktor relasi peserta didik dengan peserta didik pada tiga sekolah yaiu 73%.

Dimana dilihat dari hasil wawancara dan respon angket peserta didik, kerja

kelompok atau kerjasama yang dilakuan antar peserta didik dengan cara, bahasa

serta pemahaman yang membuat mudah memahami pembelajaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan diatas dapat

disimpulkan bahwa :

1. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik sekolah

kejuruan kota tanjungpinang adalah faktor kesehatan sebesar 69%, faktor minat

sebesar 63% dan faktor kesiapan 58%.

2. Faktor-faktor eksternsl yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik sekolah

kejuruan kota tanjungpinang adalah faktor keadan ekonomi sebesar 74%,

faktor relasi guru dengan peserta didik sebesar 67% dan faktor relasi peserta

didik dengan peserta didik sebesar 73%.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina & Yanti, D.M. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Pemahaman Akutansi Mahasiswa Jurusan Akutansi astie

maikroskopil. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskopik, 5 (5), STIE Mikroskpil,

Medan

Aunurrahman. (2014), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Arikunto, Suharsimi, Jabar, Cepi,S.A. 2010. Evaluasi Pendidikan; Pedoman

teoritis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Baharuddin & Wahyuni, N. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran, Ar-Ruzz

Media Group, Yogyakarta.

Benjamin, Aaron. (2014). Factors Influencing Learning. Journal. University Of

Illionis at Urbana.

Page 11: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

11

Bhuasiri, dkk. (2012). Critical success factors for e-learning in developing

countries: A comparative analysis between ICT experts and faculty. Journal

Computer and Education. University of wiscansin-whitewater.

Bright, dkk. (2011), Factors that impact learning outcomes in Remote

Laboratories, Journal, Curtin University of Technology. Australia.

Detlor, dkk. (2010). Factors Affecting Student Learning Outcomes of Information

Literacy Instruction, Journal, University of Albert. Canada Dewi, P, R. (2006). Analisis Fakor-Faktor Kesulitan Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Pada Siswa Kelas III di SMP Negeri 38 Semarang Tahun

Pelajaran 2005/2006, skripsi, Universitas Negeri Semarang. Semarang

Hakim, T. (2000). Belajar Secara Efektif, Puspa Swara, Jakarta.

Hamiyah & Jauhar. (2014). Strategi Belajar Mengajar dikelas, Prestasi Pustaka,

Jakarta.

Helma & Edison. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Matematika Siswa Untuk Penerapan Bahan Ajar Kontektual

Mengintrekgasikan Pengetahuan Terkait dan Realistik, Jurnal Eksakta

Pendidikan(EJP), 1 (1) Padang.

Hidayah, N. (2007). Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Antara Mahasiswa SPMP dan SPMB yang Berasal dari SMK

Kepariwisataan Jurusan Tata Boga Program Studi Pendidikan Tata Boga

Jurusan TJP FI UNNES Angkatan tahun 2005, Skripsi, Universitas Negeri

Semarang. Semarang.

Jefferson, S,K. (2016). Factors That Affect the Learning Needs and Outcomes of

Students with Special Needs in an Inclusive Setting at One Elementary

School in the Eastern Region of the United States, Essay, Clarh Atlanta

University.

Johnson, dkk. (2000). Cooperative Learning Methods: A Meta-Analysis. Journal.

University Of Minnesota.

Jufri, W. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains, Pustaka Reka Cipta, Bandung.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasioanal. Balai

Pustaka, Gramedia. Jakarta.

Katherine, dkk. (2012). Student Achievement Factors, Journal, South Dakota

State University.

Kurniawan, dkk. (2017), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Dasar Otomotof. Journal of

mechanical engineering education, 4 (2), Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung

Lin, dkk. (2016). Examining the Factors That Influence Students’ Science

Learning Processes and Their Learning Outcomes: 30 Years of Conceptual

Change Research. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology

Education, 12 (9), National Dong-Hwa University. Taiwan.

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Nuryani Y & Rustaman. (2001). Strategi Belajar Mengajar Biologi, Kalam Mulia,

Jakarta.

Putri, A, W. (2016). Analisis faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA. Artikel Penelitian, Universitas

Tanjungpura, Pontianak

Page 12: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...repository.umrah.ac.id/3863/1/AYUDIA NURILLAHI...1 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik Pada

12

Rahman, H, A, R. (2015), Analisis Faktor-Faktor Ysng Mempengaruhi Prestasi

Belajar IPS Siswa Kelas V di MIN BITUNG JAYA, Skripsi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta

Riduwan. (2011). Dasar –dasar Statistika. Alfabeta, Bandung.

Riyani, Y. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Mahasiswa, Jurnal EKSOS, Jurnal Pendidikan Vokasi, 8 (1) Politeknik

Negeri Pontianak, Pontianak.

Sahade & Rijal, A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Peserta

Didik pada Mata Pelajaran Akutansi Perusahaan Jasa di SMK Negeri 1

Bungoro Kabupaten Pangkep, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 1 (1)

Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Sari, R L A. (2017). Analisis Faktor Atas Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan

Belajar Ekonomi Peserta Didik Sekolah Menengah Atas Negeri (Sma N)

Kelas X Ips Semester Gasal Di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran

2016/2017, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Siswanto, BT. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta,

Jurnal Pendidikan Vokasi, 6 (1), Universitas Negeri Yogyakarta,

Yogyakarta.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,

Jakarta.

Sudjana. (2005). Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi, Alfabeta, Bandung.

Sutikno. (2013). Belajar dan Pembelajaran, Hoslica, Lombok.

Tsai, Cin-Chung. (2004). Conceptions of learning science among high school

students in Taiwan: a phenomenographic analysis Conceptions of learning

science among high school students in Taiwan: a phenomenographic

analysis. Journal. INT. J. SCI. EDUC. 26 (14). National Chiao Tung

University. Taiwan.

Waters, Mindy. (2008). Representations of Nature of Science in High School

Chemistry Textbooks over the Past Four Decades.Journal of research in

sciene teahing. 45 (7). University Of Illinois at urbana.

Widiastuti, Yuli. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar Akutansi. Jurnal, Universitas Negeri Malang, Malang