ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : MAWAR WARIH ANTI B 200 100 019 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
16
Embed
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/29267/12/09_NASKAH_PUBLIKASI.pdf · dan hibah sebesar Rp 1.525,2 trilyun atau sebesar 78,22 persen (Wibowo, ... Anderson
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
MAWAR WARIH ANTI
B 200 100 019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)
MAWAR WARIH ANTI
B 200 100 019
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dan untuk menganalisis faktor apa
yang paling dominan mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Faktor tersebut adalah Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi
Perpajakan, Pemeriksaan Pajak, Jumlah Wajib Pajak, Jumlah Surat Setoran Pajak,
Ekstensifikasi Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, dan Intensifikasi Pajak.
Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib
Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis faktor.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 8 variabel yang diajukan
direduksi menjadi 6 variabel yang tersebar dalam 2 faktor. Variabel Pemeriksaan
Pajak dan Intensifikasi Pajak dikeluarkan dari model penelitian karena tidak
memenuhi kriteria MSA > 0,5. Hasil analisis faktor menunjukkan 2 faktor yang
tersebar, ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak
penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi. Faktor pertama terdiri dari kesadaran
wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, dan ekstensifikasi wajib pajak. Faktor kedua
terdiri dari jumlah wajib pajak, jumlah surat setoran pajak, dan sosialisasi
perpajakan.
Kata Kunci : kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan, pemeriksaan pajak,
jumlah wajib pajak, jumlah surat setoran pajak, ekstensifikasi wajib
Jumlah Wajib Pajak, Jumlah Surat Setoran Pajak (SSP), Ekstensifikasi
Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, dan Intensifikasi Pajak.
b. Jumlah instrumen yang digunakan dalam pengukuran setiap variabel masih
sedikit.
c. Penelitian ini hanya menggunakan data selama lima tahun yaitu tahun
2009-2013.
3. Saran
Dari hasil pembahasan penelitian ini penulis dapat memberikan
saran antara lain:
a. Untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan dengan meneliti
tidak hanya satu Kantor Pelayanan Pajak saja, perlu ditambah obyek
penelitian.
b. Untuk penelitian selanjutnya perlu menambah sampel penelitian.
c. Aparat hendaknya mengkaji beberapa karakteristik Wajib Pajak yang
mempengaruhi perilaku masyarakat Wajib Pajak, tidak hanya melihat
faktor sosial, budaya, dan ekonomi saja, karena hal tersebut dapat
mempengaruhi perilaku wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
F. DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Intan Yuningtyas, Naili Farida, Saryadi. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu. Diponegoro Journal Of Social And Politic.
Aris dan Mujiyati. 2011. Perpajakan Kontemporer. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Asri dan Vinola. 2009. Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Oleh Pemeriksaan Pajak Pada KPP Pratama. SNA XII Palembang.
Cindy dan Yenni. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax Accounting Review, vol 1,1 : 49-54.
Dina dan Putu. 2009. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Kasus di Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Batu). Journal Indonesian Applied Economics, vol 3, 2 : 135-149.
Fitra. 2012. Tax Ratio 2013 Bisa 14 %. http://www.investor.co.id/home/fitra-tax-ratio-2013-bisa-14/44235 (diakses 6 Januari 2013).
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunadi. 1997. Akuntansi Pajak Sesuai dengan Undang-Undang Pajak Baru. Jakarta: PT. Grasindo.
Indah, Sri S, Susilowati, Budiarti. 2005. Analisis Pengaruh Kinerja Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Negara. JEBA, vol 7, 1 : 57-65.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Satu. Yogyakarta: BPFE-UGM.
Marisa dan Agus. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Tax and Accounting Review, vol 1,1 : 124-135.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15207 (diakses 10 Desember 2013).
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2013 Tentang Kepatuhan Wajib Pajak. http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&hlm=21&page=show&id=15027 (diakses 10 Desember 2013).
Prissa. 2013. Pengertian Retribusi, Sumbangan, Bea dan Cukai serta Fungsi Pajak. http://arthaprissa.pun.bz/pengertian-retribusi-sumbangan-bea-dan-c.xhtml (diakses 3 Desember 2013).
Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis Edisi Lima. Bandung: Alfabeta.
Suhendra, Euphrasia Susy. 2010. Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. Jurnal Ekonomi Bisnis, vol 15.
Supadmi, Ni Luh. 2009. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Pelayanan. Universitas Udayana Bali.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pepajakan. http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=12761 (diakses 20 Oktober 2013).
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Tentang Pajak Penghasilan. http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13430 (diakses 20 Oktober 2013).
Vergina dan Ratna. 2013. Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Jurusan Akuntansi STIE MDP.
Wibowo, Dani. 2013. Selamat Datang APBN-P 2013.
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/06/21/refresh-selamat-datang-apbn-p-2013-570851.html (diakses 15 Oktober 2013).