Top Banner
i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT DITINJAU DARI FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL AUDITOR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Nama : Hanifah Silfianie NIM : 1111082000051 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M
165

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

Mar 15, 2019

Download

Documents

votuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT DITINJAU

DARI FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL AUDITOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Nama : Hanifah Silfianie

NIM : 1111082000051

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2016 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Hanifah Silfianie

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Januari 1993

3. Alamat : Jl. Dewi Sartika, Gang H. Raba No.23 Rt.003

Rw.01 Ciputat, Tangerang Selatan 15411.

4. Telepon : 0896 0129 5756

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN Ciputat II Tahun 1999-2005

2. MTsN Tangerang II Pamulang Tahun 2005-2008

3. SMA Negeri I Kota Tangerang Selatan Tahun 2008-2011

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2015

III. DATA KELUARGA

1. Ayah : Drs. Cecep Suryadi

2. Pekerjaan Ayah : PNS

3. Ibu : Apong Resmi

4. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Dewi Sartika, Gang H. Raba No.23 Rt.003

Rw.01 Ciputat, Tangerang Selatan 15411.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

vii

THE FACTORS ANALYSIS OF INFLUENCE TO PREMATURE SIGN-OFF

OF AUDIT PROCEDURE BASED ON EXTERNAL AND INTERNAL

FACTORS OF AUDITOR

ABSTRACT

This research was aimed to examine the influence of audit risk,

supervisory action, self esteem and equity sensitivity on premature sign-off of

audit procedure. This research used primary data which collected by distributing

questionnaires to respondents. Questionnaires were distributed to auditors junior,

auditors senior, supervisors, and manager that working at Public Accountant

Firms in Jakarta. From 85 questionnaires that have been distributed, only 73

questionnaires have been received, and only 72 questionnaires that full filled and

could be processed. The research uses multiple regression analysis method.

The result of this research show that: (1) audit risk and supervisory action

have no significant influence on premature sign-off of audit procedure. (2) self

esteem and equity sensitivity have significantly influence to premature sign-off of

audit procedure. (3) audit risk, supervisory action, self esteem, and equity

sensitivity have significant influence on premature sign-off of audit procedure.

Keywords: audit risk, supervisory action, self esteem, equity sensitivity, premature

sign-off of audit procedure.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

viii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT DITINJAU

DARI FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL AUDITOR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh risiko audit, tindakan

supervisi, self esteem, dan equity sensitivity terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan

menyebarkan kuesioner ke responden. Kuesioner dibagikan kepada auditor junior,

auditor senior, supervisor dan manajer yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik

di wilayah Jakarta. Dari 85 kuesioner yang dibagikan, hanya 73 kuesioner yang

diterima kembali, dan hanya 72 kuesioner yang diisi lengkap dan dapat diproses.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) risiko audit dan tindakan

supervisi tidak berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. (2) self esteem dan equity sensitivity berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. (3) risiko audit, tindakan

supervisi, self esteem dan equity sensitivity berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Kata kunci: risiko audit, tindakan supervisi, self esteem, equity sensitivity,

penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit Ditinjau dari Faktor Eksternal dan Faktor Internal Auditor.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tuaku yang telah memberikan semangat, dukungan baik

moril maupun materil serta curahan doa yang tiada henti-hentinya kepada

penulis (aku berjanji suatu saat nanti akan membuat kalian bangga, kalian

adalah orang tua terbaik dalam hidupku).

2. Kakanda-kakanda dan adinda tersayang teh Riny, teh Amel, teh Ica, dan

Rosy terimakasih untuk dukungan, canda tawa, suka duka yang telah kita

lalui selama ini, kalian adalah saudari-saudari ku yang luar biasa.

3. Suamiku tercinta Abang Fahri Adrian dan anakku tersayang Athifah

Irshania, terimakasih banyak atas support, doa, motivasi serta pengorbanan

nya selama ini. Kalian berdua inspirasiku, jangan pernah bosen

nyemangatin aku ya Love u so much...!

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

x

4. Bapak Afif Sulfa, S.E., M.Si., Ak. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak memberikan motivasi, bimbingan dan semangat nya.

5. Ibu Dr. Rini, Ak., CA. selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan demi

terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Atiqah, S.E., M.S., Ak. selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan demi

terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku tersayang s’Thanny Amitie (Lita, Nisa, Nuni) yang

telah mewarnai hari-hariku sedih senang bareng, ngebolang bareng, dan

semoga persahabatan kita akan terus terjalin yaa dan semoga tetap kompak

nyemangatin satu sama lain dalam hal kebaikan. Sayang kalian ...!!

11. Special thanks to sahabat-sahabat Celoteh (Kaje, Kawe, Syaifa, Upa,

Emen, Mute, Fia, Dian, Usni) makasih yaa udah banyak mensupport baik

dalam hal akademik, maupun non akademik, kita udah banyak ngeluangin

waktu bersama, canda tawa, suka duka semua udah kita lakukan selama

ini, keep contact ya...!! semoga kita semua sukses kelak aamiin.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xi

12. Kawan-kawanku seperjuangan Akuntansi B yang sangat luar biasa,

kompak, dan kalian banyak memotivasi selama ini, mengenal kalian

adalah anugerah terindah. Dan ngga akan pernah terlupakan kebersamaan

yang pernah kita lewati selama masa kuliah.

13. Rekan-rekan Audit, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Perpajakan

angkatan 2011 yang telah memberikan dukungan selama ini kepada

penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Semoga Allah SWT memberikan semua kebaikan, kepada pihak yang

telah disebutkan atas semua bantuannya kepada penulis. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan membantu para pembaca dan rekan-rekan

mahasiswa atau mahasiswi lainnya.

Jakarta, 19 Agustus 2015

(Hanifah Silfianie)

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ i

Lembar Pengesahan Skripsi................................................................... ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ........................................ v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ vi

Abstract ..................................................................................................... vii

Abstrak ..................................................................................................... viii

Kata Pengantar ....................................................................................... ix

Daftar Isi .................................................................................................. xii

Daftar Tabel ............................................................................................. xvi

Daftar Gambar ........................................................................................ xviii

Daftar Lampiran ..................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ 11

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 12

1.3.1 Tujuan Penelitian ...................................................................... 12

1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................... 13

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .................................................................................... 14

2.1.1 Definisi Auditing ...................................................................... 15

2.1.2 Prosedur Audit .......................................................................... 16

2.1.3 Perilaku Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ................ 19

2.1.4 Risiko Audit .............................................................................. 20

2.1.5 Tindakan Supervisi ................................................................... 21

2.1.6 Self Esteem ................................................................................ 25

2.1.7 Equity Sensitivity ....................................................................... 27

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 29

2.3 Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis ........................................... 45

2.3.1 Risiko Audit dengan Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit ................................................................................... 45

2.3.2 Tindakan Supervisi dengan Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit ................................................................................... 47

2.3.3 Self Esteem dengan Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit ................................................................................... 49

2.3.4 Equity Sensitivity dengan Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit ................................................................................... 51

2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 52

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 54

3.2 Metode Penetuan Sampel .................................................................... 54

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 55

3.4 Metode Analisis Data .......................................................................... 56

3.4.1 Statistik Deskriptif ................................................................... 56

3.4.2 Uji Kualitas Data ....................................................................... 56

3.4.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 57

3.4.4 Uji Hipotesis ............................................................................. 59

3.5 Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 62

3.5.1 Risiko Audit .............................................................................. 62

3.5.2 Tindakan Supervisi ................................................................... 63

3.5.3 Self Esteem ................................................................................ 64

3.5.4 Equity Sensitivity ....................................................................... 64

3.5.5 Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ............................... 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 71

4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 71

4.1.2 Karakteristik Profil Responden ................................................. 73

4.2 Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 75

4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................... 76

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xv

4.2.2 Hasil Uji Kualitas Data ............................................................. 76

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 84

4.3.1 Hasil Uji Multikolineritas ......................................................... 85

4.3.2 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 85

4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 86

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 87

4.4 Pembahasan ......................................................................................... 92

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 96

5.2 Saran .................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 102

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xvi

Daftar Tabel

No. Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 30

3.1 Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 67

4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian .................................................... 71

4.2 Data Sampel Penelitian ..................................................................... 72

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 73

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir............................................................................................ 74

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan ....................... 74

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Bekerja ............................................................................................. 75

4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 76

4.8 Hasil Uji Validitas Risiko Audit (AR) ............................................. 77

4.9 Hasil Uji Validitas Tindakan Supervisi (SA) ................................... 78

4.10 Hasil Uji Validitas Self Esteem (SE) ..................................................... 78

4.11 Hasil Uji Validitas Equity Sensitivity (ES) ................................................ 79

4.12 Hasil Uji Validitas Penghentian Prematur atas Prosedur

Audit (PSO) .............................................................................................. 79

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Risiko Audit ............................................ 80

4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tindakan Supervisi ......................... 81

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xvii

4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Self Esteem ..................................... 82

4.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Equity Sensitivity ........................... 82

4.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit ................................................................................. 83

4.18 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 83

4.19 Hasil Uji Multikolineritas ............................................................... 85

4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 88

4.21 Hasil Uji Statistik t .......................................................................... 89

4.22 Hasil Uji Statistik F ......................................................................... 92

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xviii

Daftar Gambar

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran .............................................................. 53

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ........................... 86

4.2 Grafik Scatterplot .............................................................................. 87

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

xix

Daftar Lampiran

No. Keterangan Halaman

1. .................................................................................................... Surat

Penelitian Skripsi ........................................................................... 102

2. .................................................................................................... Kuesioner

Penelitian ....................................................................................... 108

3. .................................................................................................... Jawaban

Responden ..................................................................................... 117

4. .................................................................................................... Hasil Uji

Data SPSS ..................................................................................... 128

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan perusahaan di suatu negara sejalan dengan

berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi ini

merupakan profesi kepercayaan masyarakat, dari profesi akuntan publik

inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak

terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan

keuangan (Mulyadi, 2002: 4).

Jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik digolongkan ke

dalam dua kelompok yaitu jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa

assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu

informasi bagi pengambil keputusan, pengambil keputusan memerlukan

informasi yang andal dan relevan sebagai basis untuk pengambilan

keputusan. Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan

publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan

negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain kenyakinan (Mulyadi, 2002).

Arens, dkk. (2001) mendefinisikan pelayanan assurance sebagai pelayanan

atau jasa profesional independen yang dapat meningkatkan kualitas informasi

bagi para pembuat keputusan.

Proses audit merupakan bagian dari assurance services, Pengauditan

ini melibatkan usaha peningkatan kualitas informasi bagi pengambil

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

2

keputusan serta independensi dan kompetensi dari pihak yang melakukan

audit, sehingga kesalahan yang terjadi dalam proses pengauditan akan

berakibat pada berkurangnya kualitas informasi yang diterima oleh pengambil

keputusan (Suryanita et al, 2007). Sehingga profesi akuntan publik hadir

untuk memberikan penilaian atas keandalan (reliability) informasi akuntansi

yang disajikan perusahaan dalam laporan keuangan. Untuk itulah maka

pengujian oleh akuntan publik melalui proses audit diperlukan guna

menetralisir bias yang melekat pada informasi tersebut, sehingga laporan

yang telah dinyatakan wajar oleh akuntan publik akan berisi informasi yang

reliable.

Pengurangan kualitas dalam audit (Reduced Audit Quality)

merupakan pengurangan mutu dalam pelaksanaan audit yang dilakukan

secara sengaja oleh auditor (Coram, Juliana, dan Woodliff, 2004).

Pengurangan mutu ini dapat berupa tindakan seperti mengurangi jumlah

sampel audit, melakukan review dangkal terhadap dokumen klien, tidak

memperluas pemeriksaan ketika terdapat item yang dipertanyakan dan

pemberian opini saat semua prosedur yang disyaratkan belum dilaksanakan

secara lengkap.

Salah satu bentuk perilaku pengurangan kualitas audit (reduced audit

quality-RAQ behaviors) adalah penghentian prematur atas prosedur audit

(Coram, Glovovic, Ng, & Woodliff 2008; Sososutiksno, 2005). Praktik ini

berhubungan dengan pengabaian atau bahkan penghentian terhadap prosedur-

prosedur yang harus dilaksanakan dalam program audit (audit program),

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

3

auditor tidak melakukan prosedur tersebut secara tuntas, tetapi auditor

memberikan suatu opini audit sebelum auditor melakukan pekerjaannya

secara tuntas. Penghentian prematur atas prosedur audit tersebut

menyebabkan pengurangan kualitas dalam audit yang diartikan sebagai

pengurangan mutu dalam pelaksanaan audit yang dilakukan secara sengaja

oleh auditor (Coram et al., 2008). Malone, dkk. (1996) mendeskripsikan

penghentian prematur atas prosedur audit sebagai tindakan yang dapat

mengurangi ketepatan dan keefektifan pengumpulan bukti audit.

Praktik penghentian prematur atas prosedur audit yang terjadi tentu

saja sangat berpengaruh secara langsung terhadap kualitas laporan audit yang

dihasilkan auditor karena apabila salah satu langkah dalam prosedur audit

dihilangkan maka kemungkinan auditor membuat judgment yang salah akan

semakin tinggi. Kesalahan pembuatan opini atau judgment yang disebabkan

karena auditor tidak melakukan prosedur audit yang mencukupi dapat

menyebabkan auditor dituntut secara hukum (Heriningsih, 2001).

Graham (dalam Shapero et al., 2003) menyimpulkan bahwa

kegagalan audit sering disebabkan karena penghapusan prosedur audit yang

penting serta prosedur audit tidak dilakukan secara memadai.

Adapun salah satu contoh kasus yang diakibatkan oleh praktek

penghentian prematur atas prosedur audit yaitu PT Kimia Farma yang

merupakan salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indonesia

pada tahun 2002 sempat mendapat kasus yang membuat kepercayaan publik

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

4

pada laporan keuangan yang telah diaudit menurun. Pada pelaksanaan audit

tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma melaporkan adanya

laba bersih sebesar Rp132 milyar, dan laporan tersebut diaudit oleh Hans

Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan

Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung

unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan

keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah

ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang

baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp99,56 miliar, atau lebih

rendah sebesar Rp32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan.

Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai

yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma,

melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan

(master prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari 2002. Daftar harga per 3

Februari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian

persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001.

Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan

dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut

dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak

berhasil dideteksi. Berdasarkan penyelidikan Bapepam, disebutkan bahwa

KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah mengikuti

standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut.

Selain itu, KAP tersebut juga tidak terbukti membantu manajemen melakukan

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

5

kecurangan tersebut. (TEMPO Interaktif, Jakarta: 2002); Oleh Yura Syahrul.

Kasus ini terjadi karena kelalaian akuntan publik dalam pelaksanaan audit

yang tidak memadai, sehingga disinyalir bahwa auditor gagal mendeteksi

kecurangan maupun kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja, serta

pelanggaran prinsip independensi profesi akuntan publik karena telah gagal

mematuhi standar profesi di dalam kinerjanya.

Ada beberapa alasan mengapa auditor melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit: (a) terbatasnya jangka waktu pengauditan yang

ditetapkan, (b) anggapan bahwa prosedur audit yang dilakukan tidak penting,

(c) prosedur audit tidak material, (d) prosedur audit yang kurang dimengerti,

(e) terbatasnya waktu penyampaian laporan audit, dan (f) faktor kebosanan

auditor (Alderman & Deitrick, 1982; Raghunathan, 1991). Berdasarkan

alasan-alasan tersebut dapat disimpulkan penghentian prematur atas prosedur

audit disebabkan oleh faktor karakteristik personal auditor, di mana faktor

karakteristik tersebut merupakan faktor internal dan faktor situasional saat

melakukan audit yang merupakan faktor eksternal (Weningtyas dkk., 2006).

Faktor risiko audit terindikasi sebagai faktor eksternal yang

berpengaruh pada penghentian prematur prosedur audit. Risiko yang timbul

karena auditor tanpa disadari tidak melakukan modifikasi pada pendapatnya

sebagaimana mestinya atas salah saji sebuah laporan keuangan disebut

sebagai risk audit (Kumala, 2013). Di dalam proses perencanaan audit,

auditor juga harus mempertimbangkan risiko audit, dalam penelitian ini risiko

yang dimaksud adalah risiko deteksi yang ditentukan oleh efektivitas

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

6

prosedur audit dan penerapannya oleh auditor (Kurniawan, 2008). Ketika

risiko deteksi rendah, maka auditor harus lebih banyak melakukan prosedur

audit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur

audit akan semakin rendah (Weningtyas, dkk., 2006). Penelitian terhadap

variabel risiko audit yang dilakukan oleh Weningtyas dkk (2006), Puji

(2010), Indarto (2011) dan Kusuma (2013) mendukung penelitian

Heriningsih (2002) yang menunjukan hasil berpengaruh positif dan

signifikan, penelitian tersebut tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan Wahyudi dkk (2006) dan Yuliana dkk (2009) yang menunjukan

hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

Penghentian prematur atas prosedur audit juga dimungkinkan terjadi

karena pengaruh tindakan supervisi yang disinyalir sebagai faktor eksternal.

Pengendalian atas penghentian pekerjaan lebih dini merupakan hal yang

sangat penting pada setiap Kantor Akuntan Publik. Penghentian pekerjaan

lebih dini akan menyebabkan perubahan tidak dapat dipertanggungjawabkan

dalam perencanaan audit, karena akan menghasilkan suatu tingkat risiko audit

aktual yang tidak terkontrol dan tidak diketahui. Untuk mengontrol hal ini

maka Kantor Akuntan Publik harus menyediakan tindakan supervisi.

Supervisor yang berorientasi pada pekerjaan, ikut menentukan tujuan yang

dicapai, membantu memecahkan masalah, menyediakan dukungan sosial dan

material serta memberikan umpan balik atas kinerja bawahan, juga membantu

mengurangi kebingungan peran dan ketidakpastian yang dialami bawahan

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

7

sehingga kepuasan kerja bawahannya akan meningkat. Tindakan supervisi

harus mempertimbangkan kondisi yang memungkinkan terjadinya

penghentian pekerjaan lebih dini (Maulina, dkk. 2010).

Comstock, (1994) dalam Martamin (2006) mengatakan supervisi

merupakan proses yang berkelanjutan untuk mengawasi atau mengarahkan

pekerjaan yang dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan

penyimpulan atas jalannya tugas. Seiring dengan perjalanan waktu, supervisi

dikatakan sebagai proses yang dinamis. Pada awalnya, supervisi bersifat kaku

atau otoriter. Jika seorang karyawan tidak bekerja seperti yang diperintahkan

maka ia akan dihukum. Pada masa sekarang ini, supervisi diwarnai dengan

gaya kepemimpinan partisipatif. Trempe et al, (1985) dalam Martamin (2006)

mengatakan ketika pekerja merasakan bahwa supervisor berlaku adil dan

kompeten serta yakin bahwa supervisor mempunyai niat baik dan sepenuh

hati maka kepuasan akan cenderung meningkat atau naik. Sebaliknya, ketika

pekerja memandang bahwa supervisor berlaku tidak adil, tidak kompeten atau

mendorong motivasi pribadi maka kepuasan akan cenderung menurun.

Penelitian Maulina, dkk (2010) tentang pengaruh tindakan supervisi terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Setya (2008). Berdasarkan hasil analisis data bahwa terdapat

hubungan negatif antara pelatihan dan tindakan supervisi pada penghentian

prematur atas prosedur audit.

Self esteem berhubungan dengan depresi, tekanan kerja kecemasan

dan motivasi yang terjadi pada setiap individu. Seseorang yang mempunyai

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

8

self esteem rendah berkemungkinan akan mengalami tekanan dalam

lingkungan kerjanya. Seseorang dengan self esteem tinggi merasa yakin akan

kemampuan dan keahlian yang dimilikinya dan diharapkan memiliki tekanan

kerja yang rendah. Seorang auditor yang memiliki self esteem rendah

cenderung tidak berkomitmen lebih baik dalam melakukan pekerjaan

auditnya. Auditor tersebut merasa mengalami tekanan kerja yang tinggi,

sehingga ada kecenderungan bagi auditor yang memiliki self esteem rendah

untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit (Budiman, 2013).

Equity sensitivity merupakan suatu persepsi seseorang terhadap

keadilan dengan membandingkan antara inputs dan outcomes yang diperoleh

dari orang lain [(Ustadi & Utami, 2005)], dalam Lucyanda dan Gunardi

(2010). Equity sensitivity menjelaskan perbedaan perilaku etis dan tidak etis

yang disebabkan oleh karakter individual (Fauzi, 2001). Mowday (1991)

dalam Mueller dan Clarke (1998) menjelaskan bahwa equity theory sebagai

teori universal dari human motivation dan behavior harus dapat mengukur

perbedaan perilaku seseorang di tempat kerja.

Konsep equity sensitivity theory yang dikembangkan Huseman et al.

(1987) dari equity theory Adams (1965) dalam Lee (2007) menyatakan bahwa

orang memiliki persepsi tersendiri terhadap equity (adil) dan inequity (tidak

adil). Selanjutnya Huseman et al. (1987) membagi persepsi individu terhadap

equity dan inequity dalam tiga kategori, yaitu 1) benevolents adalah individu

yang merasa adil ketika apa yang diberikan kepada organisasi lebih besar

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

9

daripada apa yang diterima dari organisasi; 2) equity sensitives adalah

individu yang merasa adil ketika apa yang diberikan kepada organisasi sama

dengan apa yang diterima dari organisasi; dan 3) entitleds adalah individu

yang merasa adil ketika apa yang diterima dari organisasi lebih besar daripada

apa yang diberikan kepada organisasi. Individu yang berada di tengah-tengah

benevolents dan entitleds adalah equity sensitives yang sama-sama

menitikberatkan pada pekerjaan yang maksimal dan mencapai penghargaan

yang diinginkannya. Individu yang termasuk kategori benevolents akan

merasa puas ketika dapat memberikan sumbangan kepada organisasi lebih

besar dibandingkan dengan apa yang didapatkan dari organisasi. Dengan

demikian, individu benevolents tidak terlalu mengejar penghargaan seperti

kecenderungan yang dilakukan oleh individu entitleds yang lebih

mementingkan apa yang didapat dari organisasi daripada apa yang diberikan

kepada organisasi. Seorang auditor dengan tipe entitleds cenderung

melakukan hal-hal yang kurang etis untuk mencapai apa yang diinginkannya

dibandingkan auditor dengan tipe benevolents. Auditor yang termasuk tipe

entitleds cenderung mengabaikan salah satu prosedur audit atau

menghentikan prosedur audit yang sudah ditetapkan hanya untuk mencapai

apa yang diinginkannya tersebut (Budiman, 2013).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah

dilakukan oleh Maulina, dkk (2010) dan Budiman (2013) yang menguji

apakah risiko audit, tindakan supervisi, self esteem dan equity sensitivity

memiliki dampak terhadap keputusan untuk melakukan penghentian prematur

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

10

atas prosedur audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

terdapat pada beberapa hal. Pertama, penelitian ini juga menginvestigasi

apakah variabel tindakan supervisi yang dilakukan oleh Maulina, dkk (2010)

pada Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI Jakarta berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Kedua, perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya terletak dalam sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah

auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI Jakarta.

Dipilihnya sampel pada wilayah ini, berdasarkan direktori daftar Kantor

Akuntan Publik tahun 2013 bahwa mayoritas Kantor Akuntan Publik tersebar

di wilayah DKI Jakarta, dari 492 jumlah KAP di Indonesia, sebanyak 236

Kantor Akuntan Publik tersebar luas di wilayah DKI Jakarta. Sementara

penelitian sebelumnya mengambil sampel penelitian pada auditor yang

bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Surakarta yang masih aktif.

Ketiga, metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression analysis)

untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Sementara penelitian sebelumnya menggunakan metode analisis SEM

(Structural Equation Modeling).

Dari alasan-alasan di atas maka peneliti merasa termotivasi untuk

melakukan penelitian ini karena pentingnya untuk mengetahui faktor-faktor

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

11

baik eksternal maupun internal yang mempengaruhi auditor dalam melakukan

penghentian prematur atas prosedur audit. Selain itu, yang juga ingin

diketahui dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen, terkait dengan membahas pengaruh

risiko audit, tindakan supervisi, self esteem dan equity sensitivity terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Maka penulis memilih judul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur

atas Prosedur Audit Ditinjau dari Faktor Eksternal dan Faktor Internal

Auditor”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah risiko audit, tindakan supervisi, self esteem,dan equity sensitivity

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

2. Apakah risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

3. Apakah tindakan supervisi berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit?

4. Apakah self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit?

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

12

5. Apakah equity sensitivity berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk memberikan bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh

antara variabel risiko audit, tindakan supervisi, self esteem serta

equity sensitivity auditor terhadap perilaku penghentian prematur

prosedur audit.

2. Untuk menguji pengaruh risiko audit terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

3. Untuk menguji pengaruh tindakan supervisi terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

4. Untuk menguji pengaruh self esteem terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

5. Untuk menguji pengaruh equity sensitivity terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai:

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan serta

memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh risiko

audit, tindakan supervisi, self esteem serta equity sensitivity

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Serta dapat

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

13

dijadikan referensi bagi para peneliti yang akan melakukan

penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah ini.

2. Bagi praktisi, hasil penelitian diharapkan akan bermanfaat dalam

penentuan perilaku auditor dan memberikan implikasi terhadap

Kantor Akuntan Publik khususnya dalam melaksanakan training,

alat bantu keputusan, penugasan personel pada penugasan audit,

dan proses penugasan audit.

3. Bagi Ikatan Akuntan Indonesia, hasil penelitian ini menunjukkan

pentingnya acuan prosedur audit yang dapat digunakan auditor

dalam melakukan audit laporan keuangan yang ditunjukkan

dalam Standar Profesional Akuntan Publik.

4. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini diharapkan dapat

berguna sebagai acuan dan referensi bagi penelitian yang lebih

lanjut dengan variabel yang berbeda serta sebagai input untuk

menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas

prosedur audit.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Teori keagenan (Agency theory) yang dijadikan landasan teori

dalam penelitian mengenai penghentian prematur atas prosedur audit. Jansen

(1976) menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah suatu kontrak di mana

satu atau lebih orang (principal) melibatkan orang lain (agent) untuk

melakukan beberapa layanan atas nama mereka dan kemudian

mendelegasikan sebagian kewenangan pengambilan keputusan kepada agen

tersebut. Sehingga para pemilik perusahaan atau pemegang saham menunjuk

auditor yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan atau audit pada

kegiatan perusahaan yang telah dilakukan atau sedang dilakukan.

Teori keadilan (equity sensitivity theory) yang dikembangkan

Huseman et al. (1987) dari equity theory Adams (1965) dalam Lee (2007)

menyatakan bahwa orang memiliki persepsi tersendiri terhadap equity (adil)

dan inequity (tidak adil) yang menyatakan bahwa terdapat tiga tipe individu

yaitu 1) benevolents adalah individu yang merasa adil ketika apa yang

diberikan kepada organisasi lebih besar daripada apa yang diterima dari

organisasi; 2) equity sensitives adalah individu yang merasa adil ketika apa

yang diberikan kepada organisasi sama dengan apa yang diterima dari

organisasi; 3) entitleds adalah individu yang merasa adil ketika apa yang

diterima dari organisasi lebih besar dari apa yang diberikan kepada

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

15

organisasi. Teori ini berkaitan dengan variabel self esteem yang berhubungan

dengan depresi, kecemasan dan motivasi yang terjadi pada setiap individu.

2.1.1 Definisi Auditing

Auditing menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2009:4)

adalah sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation an evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence

between the information and established criteria. Auditing should be

done by a competent, independent person”.

Artinya auditing adalah pengumpulan dan penilaian bukti

mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat

kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan.

Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Menurut Agoes (2004:3) auditing adalah suatu pemeriksaan

yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen

terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan

tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

16

Sedangkan menurut Halim (2008:1) definisi audit yang berasal

dari ASOBAC (A Statement of Basic Accounting Concepts) adalah

sebagai berikut:

“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan

mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi

tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan

tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang

telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai

yang berkepentingan.”

2.1.2 Prosedur Audit

Menurut Arens, et al (2009:172), prosedur audit adalah rincian

instruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit yang diperoleh pada

suatu waktu tertentu saat berlangsungnya prosedur audit.

Agoes (2004:125) mendefinisikan prosedur audit sebagai

langkah-langkah yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan

pemeriksaannya dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak

melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus memperoleh

bukti-bukti audit yang kompeten serta cukup melalui proses inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan (IAI,

2001:150.1). Dalam usaha memperoleh bukti audit yang kompeten dan

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

17

cukup, maka auditor harus menyusun program audit sebelum

melaksanakan penugasan audit yang merupakan kumpulan dari

serangkaian prosedur audit yang akan dijalankan serta dibuat secara

tertulis. Kualitas kerja auditor dapat diketahui dari seberapa jauh

auditor melaksanakan prosedur-prosedur audit yang tercantum dalam

program audit (Malone dan Robert, 1996 dalam Ulum, 2005).

Standar pekerjaan lapangan ketiga menyebutkan beberapa

prosedur audit yang harus dilaksanakan oleh auditor dalam

mengumpulkan berbagai tipe bukti audit. Prosedur audit adalah

instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus

diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Prosedur audit yang

disebutkan dalam standart tersebut meliputi (Mulyadi, 2002) :

1. Inspeksi

Inspeksi merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen

atau kondisi fisik sesuatu. Prosedur audit ini banyak dilakukan

oleh auditor. Dengan melakukan inspeksi terhadap sebuah

dokumen, auditor akan dapat menentukan keaslian dokumen

tersebut.

2. Pengamatan

Pengamatan merupakan prosedur audit yang digunakan oleh

auditor untuk melihat atau menyaksikan pelaksanaan suatu

kegiatan. Objek yang diamati auditor adalah karyawan,

prosedur, dan proses.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

18

3. Permintaan Keterangan

Permintaan keterangan merupakan prosedur audit yang

dilakukan dengan meminta keterangan secara lisan. Bukti audit

yang dihasilkan dari prosedur ini adalah bukti lisan dan bukti

dokumenter.

4. Konfirmasi

Konfirmasi merupakan bentuk penyelidikan yang

memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung

dari pihak ketiga yang bebas. Di samping auditor memakai

prosedur audit yang disebutkan dalam standar tersebut, auditor

melaksanakan berbagai prosedur audit lainnya untuk

mengumpulkan bukti audit yang akan dipakai sebagai dasar

untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

Prosedur audit ini sangat diperlukan bagi asisten agar tidak

melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien dan

efektif (Malone dan Roberts, 1996) dalam Suryanita (2007).

Dalam penelitian ini, prosedur audit yang digunakan

adalah yang ditetapkan dalam Standar Profesi Akuntan Publik

(SPAP) yang menurut Heriningsih (2002) mudah untuk

dilakukan praktik penghentian prematur atas prosedur audit.

Prosedur tersebut adalah :

1. Pemahaman bisnis dan industri klien (PSA No.5 2001)

2. Pertimbangan pengendalian internal (PSA No.69 2001)

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

19

3. Review kinerja internal auditor klien (PSA No.33 2001)

4. Informasi asersi manajemen (PSA No. 07 2001)

5. Prosedur analitik (PSA No.22 2001)

6. Proses konfirmasi (PSA No.07 2001)

7. Representasi manajemen (PSA No.17 2001)

8. Pengujian pengendalian tekhnik audit berbantu komputer

(PSA No. 59 2001)

9. Sampling audit (PSA No.26 2001)

10. Perhitungan fisik persediaan dan kas (PSA No.07 2001)

2.1.3 Perilaku Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

SAS (Statement on Auditing Standards) No 82 dalam Donelly

et al (2003) menyatakan bahwa sikap auditor menerima perilaku

disfungsional merupakan indikator dari perilaku disfungsional aktual.

Dysfunctional Audit Behavior merupakan reaksi terhadap lingkungan

(Donelly et al, 2003). Beberapa perilaku disfungsional yang

membahayakan kualitas audit yaitu: Underreporting of time, premature

sign off, dan altering replacement of audit procedure.

Premature Sign Off (PMSO) merupakan suatu keadaan yang

menunjukkan auditor menghentikan satu atau beberapa langkah audit

yang diperlukan dalam prosedur audit tanpa menggantikan dengan

langkah yang lain (Marxen, 1990 dalam Sososutikno, 2003). PMSO ini

secara langsung mempengaruhi kualitas audit dan melanggar standar

profesional. Graham (1985) dalam Shapero et al. (2003) menyimpulkan

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

20

bahwa kegagalan audit sering disebabkan karena penghapusan prosedur

audit yang penting dari pada prosedur audit tidak dilakukan secara

memadai. Samsul Ulum (2005) menyatakan bahwa perilaku Prematur

Sign-Off Audit Procedures timbul karena rendahnya orientasi etis para

auditor (sifat relativisme yang tinggi). Chan dan Leung (2006); Leung

dan Cooper (2005) menyatakan bahwa perilaku etis yang rendah

disebabkan oleh orientasi etis individu yang rendah sehingga para

auditor tidak berperilaku etis dalam menjalankan profesinya.

2.1.4 Risiko Audit

Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan

risiko audit. Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor,

tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya,

atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material (SA

Seksi 312). Salah saji material bisa terjadi karena adanya kesalahan

(error) atau kecurangan (fraud). Error merupakan kesalahan yang tidak

disengaja (unintentional mistakes) sedangkan fraud merupakan

kecurangan yang disengaja, bisa dilakukan oleh pegawai perusahaan

(misalnya penyalahgunaan harta perusahaan untuk kepentingan pribadi)

atau oleh manajemen dalam bentuk rekayasa laporan keuangan.

Dalam penelitian ini risiko audit yang dimaksud adalah risiko

deteksi. Menurut (Mulyadi, 2002) Risiko deteksi adalah risiko sebagai

akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat

dalam suatu asersi. Risiko deteksi ditentukan oleh efektivitas prosedur

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

21

audit dan penerapannya oleh auditor. Risiko ini timbul sebagian karena

ketidakpastian yang ada pada waktu auditor tidak memeriksa 100%

saldo akun atau golongan transaksi dan sebagian lagi karena

ketidakpastian seperti yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa risiko

ini menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi auditor di mana

kemungkinan bahan bukti yang telah dikumpulkan oleh auditor tidak

mampu untuk mendeteksi adanya salah saji yang material.

2.1.5 Tindakan Supervisi

Menurut Agus (2001) dalam Rapina dan Fransiska (2011)

supervisi merupakan kegiatan yang mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas melalui pengarahan dan umpan balik (feedback) yang efektif dan

efisien.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SA Seksi 311, PSA No.

05 mendefinisikan :

“Supervisi mencakup pengarahan usaha asisiten dalam

mencapai tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut

tercapai.”

Tindakan supervisi didefinisikan sebagai pengarahan usaha

asisten dalam mencapai tujuan audit dan penentuan apakah tujuan

tersebut tercapai (Maulina, dkk. 2010). Konsep tindakan supervisi

diterjemahkan ke beberapa aspek dari tindakan supervisi menurut

AECC Statement No. 4 yang salah satu pembahasannya adalah AECC

Recommendations for Supervisors of Early Work Experience, issues

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

22

statement No. 4 ini merupakan upaya AECC dalam mengatasi

kesenjangan antara harapan yang dibawa mahasiswa akuntansi dengan

pengalama kerja akuntan pemula yang dikhawatirkan akan menurunkan

kepuasan kerja akuntan pemula dan rendahnya kepuasan kerja tersebut

akan menurunkan daya tarik profesi akuntan sebagai profesi pilihan.

Rincian saran-saran pelaksanaan tindakan supervisi tersebut adalah:

1. Supervisor hendaknya menunjukkan sikap kepemimpinan dan

mentoring yang kuat. Rincian aktifitas yang disarankan oleh AECC

adalah:

a. Supervisor sering memberikan feedback yang jujur, terbuka

dan interaktif kepada akuntan pemula di bawah supervisinya.

b. Supervisor memperhatikan pesan-pesan tak langsung dari

akuntan pemula dan jika yang disampaikan adalah

ketidakpuasan, secara langsung supervisor menanyakan

keadaan dan penyebabnya.

c. Supervisor meningkatkan konseling dan mentoring, misalnya

dengan memberikan pujian terhadap kinerja yang baik,

memperlakukan akuntan pemula sebagai profesional,

membantu akuntan pemula untuk mengenali peluang kerja

masa datang dan mempedulikan minat serta rencana akuntan

pemula.

d. Supervisor dituntut untuk mampu menjadi panutan sebagai

profesional di bidangnya, mampu menumbuhkan kebanggaan

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

23

akan profesi dan mampu menunjukkan kepada klien dan

masyarakat akan peran penting profesi yang digeluti tersebut.

2. Supervisor hendaknya menciptakan kondisi kerja yang mendorong

tercapainya kesuksesan. Rincian aktivitas yang disarankan AECC

adalah:

a. Menumbuhkan sikap mental pada akuntan pemula untuk

bekerja dengan benar sejak awal dan menciptakan kondisi

yang memungkinkan hal itu terjadi. Ini dapat dilaksanakan

dengan menjelaskan suatu penugasan kepada akuntan pemula

secara gamblang, mengalokasikan waktu yang cukup dalam

penugasan yang rumit sehingga bisa terselesaikan dengan baik,

menampung semua keluhan dan hambatan yang dihadapi

termasuk di antaranya hambatan anggaran (budgetary

constraints), dan menjelaskan bagaimana suatu bagian

penugasan sesuai dengan penugasan keseluruhan serta

senantiasa mengawasi akuntan pemula sampai penugasan

selesai.

b. Mendistribusikan tugas dan beban secara adil dan sesuai

dengan tingkat kemampuan akuntan pemula.

c. Meminimalkan stress yang berkaitan dengan pekerjaan.

3. Supervisor hendaknya memberikan penugasan yang menantang dan

menstimulasi terselesaikannya tugas. Rincian aktifitas yang

disarankan oleh AECC adalah:

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

24

a. Supervisor mendelegasikan tanggung jawab sesuai dengan

kemampuan dan kesiapan akuntan pemula.

b. Memaksimalkan kesempatan akuntan pemula untuk

menggunakan kemampuan, baik lisan (verbal) maupun tulisan,

berpikir kritis dan menggunakan teknik analitis serta

membantu akuntan pemula untuk meningkatkan kemampuan

tersebut.

Berdasarkan beberapa pernyataan yang ada, maka dapat

disimpulkan bahwa supervisi merupakan suatu tindakan atau

kegiatan yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk

memotivasi serta mengarahkan karyawan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan.

Comstock, (1994) dalam Martamin (2006) mengatakan

supervisi merupakan proses yang berkelanjutan untuk mengawasi atau

mengarahkan pekerjaan yang dimulai dengan perencanaan dan diakhiri

dengan penyimpulan atas jalannya tugas. Seiring dengan perjalanan

waktu, supervisi dikatakan sebagai proses yang dinamis. Pada awalnya,

supervisi bersifat kaku atau otoriter. Jika seorang karyawan tidak

bekerja seperti yang diperintahkan maka ia akan dihukum. Pada masa

sekarang ini, supervisi diwarnai dengan gaya kepemimpinan

partisipatif. Trempe et al, (1985) dalam Martamin (2006) mengatakan

ketika pekerja merasakan bahwa supervisor berlaku adil dan kompeten

serta yakin bahwa supervisor mempunyai niat baik dan sepenuh hati

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

25

maka kepuasan akan cenderung meningkat atau naik. Sebaliknya, ketika

pekerja memandang bahwa supervisor berlaku tidak adil, tidak

kompeten atau mendorong motivasi pribadi maka kepuasan akan

cenderung menurun.

Penghentian prematur atas prosedur audit juga dimungkinkan

terjadi karena adanya tindakan supervisi. Pengendalian atas

penghentian pekerjaan lebih dini merupakan hal yang sangat penting

pada setiap kantor akuntan publik. Penghentian pekerjaan lebih dini

akan menyebabkan perubahan tidak dapat dipertanggungjawabkan

dalam perencanaan audit, karena akan menghasilkan suatu tingkat

risiko audit aktual yang tidak terkontrol dan tidak diketahui. Untuk

mengontrol hal ini maka Kantor Akuntan Publik harus menyediakan

tindakan supervisi. Supervisor yang berorientasi pada pekerjaan, ikut

menentukan tujuan yang dicapai, membantu memecahkan masalah,

menyediakan dukungan sosial dan material serta memberikan umpan

balik atas kinerja bawahan, juga membantu mengurangi kebingungan

peran dan ketidakpastian yang dialami bawahan sehingga kepuasan

kerja bawahannya akan meningkat. Tindakan supervisi harus

mempertimbangkan kondisi yang memungkinkan terjadinya

penghentian pekerjaan lebih dini (Maulina, dkk. 2010).

2.1.6 Self Esteem

Istilah self esteem terindikasi sebagai faktor internal yang

berpengaruh pada penghentian prematur prosedur audit. Self

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

26

esteem sering digunakan para ahli untuk menandakan bagaimana

seseorang mengevaluasi dirinya. Evaluasi ini akan memperlihatkan

bagaimana penilaian individu tentang penghargaan terhadap dirinya,

percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan atau tidak, adanya

pengakuan (penerimaan) atau tidak. Definisi self esteem

menurut Coopersmith (1967: 4-5) :

“ Self esteem we refer to the evaluation which the individual makes and

customarily maintains with regard to himself : it expresses an attitude

of approval or disapproval, and indicates the extent to which the

individual believes himself to be capable, significant, successful and

worthy. In short, self esteem is a personal judgment of worthiness that

is expressed in the attitudes the individual holds toward himself ”.

Artinya Self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu

dan kebiasaan memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima

atau menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap

kemampuannya, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan. Secara

singkat self esteem adalah “personal judgment” mengenai perasaan

berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu

terhadap dirinya.

Self esteem berhubungan dengan depresi, tekanan kerja,

kecemasan dan motivasi yang terjadi pada setiap individu. Seseorang

yang mempunyai self esteem rendah berkemungkinan akan mengalami

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

27

tekanan dalam lingkungan kerjanya. Seseorang dengan self esteem

tinggi merasa yakin akan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya

dan diharapkan memiliki tekanan kerja yang rendah. Seorang auditor

yang memiliki self esteem rendah cenderung tidak berkomitmen lebih

baik dalam melakukan pekerjaan auditnya. Auditor tersebut merasa

mengalami tekanan kerja yang tinggi, sehingga ada kecenderungan bagi

auditor yang memiliki self esteem rendah untuk melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit (Budiman, 2013).

2.1.7 Equity Sensitivity

Equity merupakan fairness (keadilan) yang dirasakan oleh

seseorang dibanding orang lain (Sashkin dan Williams dalam Fauzi,

2001).Equity Theory menurut Adams dan Homans (dalam Ustadi,

2005) mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe individu tentang teori

keadilan yaitu : equity sensitives, benevolents dan entitleds. Seseorang

membandingkan rasio outcomes dan inputs yang dimilikinya dengan

rasio outcomes dan inputs orang lain. Bila rasio tersebut dipandang

tidak sama, maka timbul inequity.

Equity sensitivity yang juga diindikasi sebagai faktor internal

yang menyebabkan penghentian prematur atas prosedur audit. Keadaan

tersebut menggambarkan keseimbangan antara inputs dan outcomes

sehingga berada ditengah-tengah antara benevolents dan entitleds.

Individu yang termasuk kategori benevolents akan merasa puas ketika

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

28

dapat memberikan sumbangan kepada organisasi lebih besar

dibandingkan dengan apa yang didapatkan dari organisasi. sehingga

individu tipe ini lebih cenderung untuk menerima keadaan inequity,

dengan demikian akan lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan

tindakan tidak etis (King et. al., 1993; Miles et. al., 1994 dalam Ustadi,

2005). Adapun entitleds (takers) menggambarkan individual yang

memiliki persepsi bahwa mereka lebih suka untuk memperoleh lebih

banyak daripada yang dapat mereka berikan kepada organisasi

(outcomes>inputs). Entitleds akan lebih banyak menuntut haknya

daripada memikirkan tindakan yang akan dapat diberikan. Individual.

Dengan karakter entitleds, individu akan cenderung untuk melakukan

tindakan tidak etis bila hasil yang diperoleh lebih kecil dari input yang

diberikan (Mudrack, 1999 dalam Ustadi, 2005). Individu yang berada di

tengah-tengah benevolents dan entitleds adalah equity sensitives yang

sama-sama menitikberatkan pada pekerjaan yang maksimal dan

mencapai penghargaan yang diinginkannya.

Dengan demikian, individu benevolents tidak terlalu mengejar

penghargaan seperti kecenderungan yang dilakukan oleh individu

entitleds yang lebih mementingkan apa yang didapat dari organisasi

daripada apa yang diberikan kepada organisasi. Seorang auditor dengan

tipe entitleds cenderung melakukan hal-hal yang kurang etis untuk

mencapai apa yang diinginkannya dibandingkan auditor dengan tipe

benevolents. Auditor yang termasuk tipe entitleds cenderung

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

29

mengabaikan salah satu prosedur audit atau menghentikan prosedur

audit yang sudah ditetapkan hanya untuk mencapai apa yang

diinginkannya tersebut (Budiman, 2013).

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang penghentian prematur atas prosedur audit serta

faktor-faktor baik eksternal maupun internal auditor seperti risiko audit,

tindakan supervisi, self esteem, serta equity sensitivity telah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Beberapa penelitian tersebut telah

banyak berkontribusi dalam memberikan masukan bagi auditor dalam

mendeteksi dan mengatasi terjadinya perilaku penghentian prematur atas

prosedur audit. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu

terkait penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

30

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

1. Mutia Maulina

Ratna Anggraini

Choirul Anwar

Pengaruh Tekanan

Waktu dan Tindakan

Supervisi Terhadap

Penghentian

Prematur atas

Prosedur Audit

Simposium Nasional

Akuntansi XIII

Purwokerto 2010

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: kuesioner

Sampel: auditor junior

dan senior yang bekerja

di KAP wilayah Jakarta

Selatan. Dari 70

kuisioner yang disebar

ada 57 kuisioner yang

kembali dan digunakan

sebagai data penelitian.

Tahun data: -

Metode analisis: metode

analisis regresi

linier berganda, uji f, uji

v v 1. Ada pengaruh yang signifikan

antara tekanan waktu terhadap

penghentian prematur atas

prosedur audit.

2. Tindakan supervisi tidak

berpengaruh signifikan terhadap

penghentian prematur atas

prosedur audit.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

31

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

t dan uji koefisien

determinasi

Variable lainnya: time

budget pressure (variabel

independen).

2. Imam Wahyudi,

Jurica Lucyanda

dan Loekman H.

Suhud

Praktik Penghentian

Prematur atas

Prosedur Audit

ISSN 2088-2106

Media Riset

Akuntansi, Vol. 1

No. 2 Agustus 2011

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: kuesioner

Sampel: auditor (partner,

senior dan junior) yang

bekerja di KAP wilayah

Jakarta yaitu sebanyak

100 KAP. 110 jumlah

kuisioner, 78 yang

kembali dan 75 kuisioner

yang dapat diolah

datanya karena 5

kuisioner datanya tidak

v v 1) Prosedur audit yang paling

sering ditinggalkan saat time

pressure adalah uji kepatuhan

terhadap sistem komputer

online klien, sedangkan

prosedur audit yang paling

jarang ditinggalkan oleh

auditor adalah konfirmasi

kepada pihak ketiga.

2) Dari lima variabel bebas yang

digunakan dalam memprediksi

praktik penghentian prematur,

hanya variabel materialitas

yang memiliki pengaruh,

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

32

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

lengkap.

Tahun data: 2011

Metode analisis : Urutan

prosedur yang dihentikan

: Uji Friedman

Uji hubungan variabel :

regresi logistik.

Uji validitas : pearson

correlation

Uji reliabilitas :

cronbach alpha

Variable lainnya:

materialitas, time

pressure, komitmen

profesional, serta

prosedur review dan

kontrol kualitas (variabel

sedangkan variabel time

pressure, risiko adit, prosedur

review dan kontrol kualitas

serta komitmen profesional

tidak mempunyai pengaruh

terhadap penghentian

prematur.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

33

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

independen).

3. Anisa Kusuma

Wardani

Decision Of Sign Off

Premature Based On

Audit Risk and Time

Budget Pressure By

The Public

Accountant Firms in

East Kalimantan

Journal of

Economics,

Business, and

Accountancy

Ventura Volume 16,

No. 2, August 2013,

pages 299 – 308

Accreditation No.

80/DIKTI/Kep/2012

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: kuesioner

Sampel: auditor

independen yang bekerja

pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang

berada yang berada di

Kalimantan Timur

Tahun data: -

Metode analisis: metode

analisis regresi linier

berganda

Variable lainnya: time

budget pressure (variabel

independen).

v v Risiko audit dan time budget

pressure berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan

premature sign off, karena auditor

mengindikasikan terjadinya salah

saji informasi untuk risiko audit

sehingga kondisi ini mempercepat

keputusan premature sign off.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

34

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

4. Taufik Qurrahman,

Susfayetti, Andi

Mirdah

Pengaruh Time

Pressure, Resiko

Audit, Materialitas,

Prosedur Review dan

Kontrol Kualitas,

Locus Of Control

serta Komitmen

Profesional Terhadap

Penghentian

Prematur atas

Prosedur Audit (Studi

Empiris pada KAP di

Palembang)

AKUNTANSI Vol. 1

No. 1, September

2012 e-Jurnal

BINAR

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: kuesioner

Sampel: auditor

independen yang bekerja

pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang

berada yang berada di

Palembang.

Tahun data: -

Metode analisis: metode

regresi logistik

Variable lainnya: time

pressure, materialitas,

prosedur review dan

kontrol kualitas, locus of

control, dan komitmen

profesional (variabel

v v 1.Hasil penelitian menunjukan

sebesar 31,1 % probabilitas

penghentian prematur proses

audit secara simultan dapat

dipengaruhi oleh time pressure,

risiko audit, materialitas,

prosedur review dan kontrol

kualitas, locus of control dan

komitmen profesional,

sedangkan 68,9 % perubahan

yang menyebabkan penghentian

prematur prosedur audit tidak

diamati oleh peneliti.

2. Terdapat dua variabel yang

memiliki pengaruh secara

parsial terhadap praktik

penghentian prematur prosedur

audit yaitu variabel Risiko

Audit dan Prosedur Review,

sedangkan empat variabel

lainnya yaitu Time Pressure,

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

35

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

ISSN 2303 – 1522 independen) Materialitas, Locus of Control

dan Komitmen Profesional

tidak mempunyai pengaruh

secara parsial terhadap praktik

penghentian prematur prosedur

audit.

5. Nita Andriyani

Budiman

Pengaruh Faktor

Internal dan

Eksternal Auditor

Terhadap

Penghentian

Prematur Atas

Prosedur dan

Kualitas Audit

Jurnal Akuntansi

dan Manajemen

jenis penelitian:

kuantitatif

sumber data: kuesioner

sampel: auditor yang

bekerja di 13 kap di

daerah istimewa

yogyakarta dan surakarta

yang masih aktif, hanya

12 kap yang dapat

dijadikan sebagai obyek

penelitian.

v v v v 1) Lokus kendali berpengaruh

terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit. Hubungan

antara lokus kendali dan

penghentian prematur atas

prosedur audit bersifat positif.

Hasil ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan

Donnelly et al. (2003).

2) Self esteem tidakberpengaruh

terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

36

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Vol. 24, No. 3,

Desember 2013

Hal. 131-142

tahun data: -

metode analisis: SEM

(Structural Equation

Modeling)

variable lainnya : lokus

kendali, tekanan waktu,

prosedur review dan

kontrol kualitas (variabel

independen). dan

kualitas audit (variabel

dependen).

3) Equity sensitivity tidak

berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas

prosedur audit.

4) Tekanan waktu berpengaruh

positif terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dilakukan

Coram et al. (2000),

Heriningsih (2001),

Soobaroyen dan Chengabroyan

(2005), serta Weningtyas et al.

(2006).

5) Risiko deteksi berpengaruh

terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit.

6. Ni Made Surya

Andani dan I Made

Jenis Penelitian:

Kuantitatif

v v 1. Variabel time pressure serta

audit risk memiliki pengaruh

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

37

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Mertha

Pengaruh Time

Pressure, Audit Risk,

Professional

Commitment dan

Locus Of Control

Pada Penghentian

Prematur Prosedur

Audit

E-Jurnal Akuntansi

Universitas

Udayana 6.2

(2014):185-196

ISSN: 2302-8556

Sumber Data: Kuesioner

Sampel: 41 Orang

Auditor Di BPK-RI

Perwakilan Provinsi

Bali. Namun Hanya 34

Yang Menjadi Sampel

Karena 7 Responden

Tidak Berada Di Tempat,

Mengingat Kesibukan

Sebagai Auditor.

Tahun Data: 2013

Metode Analisis: Regresi

Berganda

Variable Lainnya: time

pressure, audit risk,

professional commitment

dan locus of control

(variabel independen).

positif signifikan pada

penghentian prematur prosedur

audit. Dimana semakin tinggi

time pressure dan audit risk

maka semakin tinggi peluang

auditor untuk melakukan

penghentian prematur prosedur

audit.

2. Variabel professional

commitment serta locus of

control mempunyai pengaruh

negatif signifikan pada

penghentian prematur prosedur

audit. Dimana semakin tinggi

professional commitment dan

locus of control maka semakin

rendah peluang auditor untuk

melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

38

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

7. Qianhua (Q) Ling,

Michael D. Akers,

Marquette

University, USA

An Examination Of

Underreporting of

Time And Premature

Signoffs by Internal

Auditors

Review of Business

Information

Systems – Fourth

Quarter 2010

Volume 14, Number

4

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: kuesioner

dengan

SurveyMonkey.com

yang memungkinkan

responden untuk

menyelesaikan survei

online dan juga dijamin

anonimitas nya.

Sampel: Anggota dari

the Institute of Internal

Auditors (IIA) di

Midwest. Data yang

diterima 123 tanggapan

secara total dari populasi

3.571 anggota bab yakni

tiga bab Wisconsin ( Fox

Valley, Madison , dan

Milwaukee ) dan tiga bab

v 1. Premature sign off terjadi

terutama pada audit kepatuhan

, diikuti oleh audit operasional

dan audit keuangan.

2. Responden dalam penelitian ini

percaya bahwa keterlambatan

waktu pelaporan adalah

perilaku tidak etis dan harus

diantisipasi oleh mereka

dengan melakukan pelaporan

sepanjang masa bekerja,

bahkan jika waktu yang

dibutuhkan tersebut melebihi

waktu yang di anggarkan.

3. Temuan ini juga menunjukkan

bahwa responden merasa

premature sign-off adalah

salah satu perilaku yang tidak

etis.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

39

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Northern Illinois (

Chicago , Chicago -

Barat , dan Barat Laut

Metro Chicago ).

Tahun data: -

Metode analisis : (tidak

disebutkan di dalam

jurnal)

Variabel lainnya :

Underreporting of time

4. Premature sign off merupakan

akibat terutama dari kurangnya

skeptisme profesional dan

pelatihan yang tidak memadai.

8. Halil Paino,

Zubaidah Ismail

dan Malcolm Smith

Dysfunctional Audit

Behaviour: An

Exploratory study In

Malaysia

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: riset survey

Sampel:244 auditors

yang bekerja di KAP

berukuran kecil, sedang

hingga besar di negara

v 1. Premature sign off kerap

terjadi, dengan 57 persen

responden mengakui pernah

melakukan penghentian

prematur (PMSO) dalam

melakukan prosedur audit.

2. Kejadian PMSO paling sering

terjadi pada review / pengujian

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

40

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Edith Cowan

UniversityResearch

OnlineECU

Publications Pre.

2011

Malaysia yang terdaftar

di Malaysian Institute of

Accountants (MIA).

Tahun data: 2007

Metode analisis :

ANOVA

Variabel lainnya :

dysfunctional behavior,

audit quality (variabel

dependen)

Sistem Pengendalian Intern

(ICS), diikuti oleh PMSO pada

saat vouching biaya. Penelitian

ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Alderman dan

Deitrick (1982) dan Otley dan

Pierce (1996).yang menyoroti

pada objek yang sama.

3. Daerah paling mungkin dari

kejadian PMSO adalah kas ,

piutang dan hutang . Ketiga

rekening yang saling terkait

secara tunai , uang tunai

terlibat dalam kas penjualan ,

penjualan kredit ( piutang ) dan

pembayaran tunai ( hutang ) .

Ini adalah daerah kritis audit di

mana auditor harus

mendapatkan bukti yang cukup

dan tepat tentang masing-

masing pernyataan yang

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

41

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

signifikan untuk transaksi dan

saldo yang berlaku .

4. Bahwa 72 persen dari semua

responden mengaku terlibat

dalam satu atau lebih dari

perilaku tertentu yang

menurukan kualitas audit,

setidaknya 'kadang-kadang'.

5. Auditor lebih cenderung

terlibat dalam perilaku

disfungsional yang melibatkan

'pengurangan mutu pekerjaan

audit untuk memenuhi

anggaran waktu.

9. David O Bryan,

Jeffrey J. Quirin,

dan

David P. Donnelly

Locus Of Control and

Jenis penelitian:

kuantitatif

Sumber data: riset survei

Sampel:205 auditor yang

v 1. Mengubah / mengganti

prosedur audit dipersepsikan

memiliki tingkat tertinggi

terjadinya diikuti oleh

underreporting waktu.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

42

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Dysfunctional Audit

Behavior

Journal of Business

& Economics

Research - October

2005 Volume 3,

Number 10

bekerja di 10 KAP yang

beragam yakni terdiri

dari KAP Big 5, large

international, large

national, multi-state

regional, dan single state.

Hanya 125 data yang

dapat diolah hasilnya (65

persen).

Tahun data: 2007

Metode analisis : analisa

statistik deskriptif

Variabel lainnya :

underreporting of time,

replacing audit

procedures(variabel

dependen)

Premature sign-off dianggap

memiliki tingkat terendah

terjadinya. Urutan ranking ini

adalah sama untuk auditor

internal dan eksternal.

2. Bahwa eksternal auditor lebih

mungkin untuk terlibat dalam

tiga perilaku disfungsional .

3. Mengubah / mengganti

prosedur audit dianggap

memiliki kemungkinan

tertinggi terdeteksi diikuti

dengan premature sign-off.

Underreporting time dianggap

paling tidak mungkin untuk

dideteksi.

10. Shapeero, Type of research : v 1. Para akuntan memandang

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

43

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

Mike;Koh, Hian

Chye;Killough,

Larry N

Underreporting and

Premature Sign-Off

In Public Accounting

Managerial

Auditing Journal;

2003; 18, 6/7;

ABI/INFORM

Complete

pg. 478

kuantitatif

Source of data : data

diperoleh dengan

kuisioner yang

dikirimkan melalui surat

Sampling : dari 82

kuisioner yang

disebarkan kepada

akuntan yang bekerja di

KAP, ada 81 data yang

dapat diolah hasilnya.

Year : 2003

Analysis method : SEM

(Structural equation

modelling)

Other variables:

Underreporting time

(variable dependent),

aktifitas premature sign off/

penghentian prematur berbeda

dengan underreporting time/

keterlambatan dan segala hal

yang signifikan dalam proses

pengambilan keputusan dapat

disebabkan oleh nilai etika dari

keputusan tersebut.

2. Hasil menunjukkan bahwa

akuntan yang memiliki nilai

etika yang rendah maka akan

cenderung untuk melakukan

underreporting time ketika

mengambil keputusan. Dan

untuk akuntan yang memiliki

nilai etika yang besar

melakukan proses pengambilan

keputusan dengan menghindari

penghentian prematur pada

proses audit.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

44

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

evaluation experience,

locus of control (variabel

independent).

3. Hasil penelitian juga

menunjukkan bahwa

supervisor dan manajer lebih

jarang untuk melakukan

keterlambatan dalam pelaporan

dan penghentian prematur

dibandingkan dengan senior

auditor.

4. Individu yang memiliki locus

of control internal, lebih

mungkin (dari eksternal)

bergantung pada tekad mereka

sendiri benar dan salah dan

mengambil tanggung jawab

atas tindakan mereka. Hasil

penelitian ini juga

menunjukkan bahwa mereka

yang memiliki locus of control

internal kurang rentan terhadap

pengaruh luar dan lebih

mungkin untuk berperilaku Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

45

No. Peneliti/ Judul/

Sumber Metodologi Penelitian

Persamaan & Perbedaan Hasil

X1 X2 X3 X4 Y

etis.

Sumber : Diolah dari berbagai referensi

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

46

2.3 Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis

2.3.1 Risiko Audit dengan Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

Dalam literatur penilaian risiko audit, auditor mengevaluasi

tingkat risiko audit tinggi, sedang atau rendah untuk mengidentifikasi

salah saji material yang potensial dan untuk merencanakan

pengumpulan bukti audit yang diharapkan dari cukup dan tepat untuk

menghasilkan laporan audit yang relevan, dapat diandalkan, dan tepat

waktu (Shin dan Han, 2004). Oleh karena itu, audit penilaian risiko

akan diasumsikan mempengaruhi peencanaan audit berikutnya,

pengambilan keputusan profesional, laporan audit, dan kinerja auditor.

Penelitian yang dilakukan oleh Qurrahman, dkk. (2012:31)

menemukan bahwa penelitian menunjukan sebesar 31,1 % probabilitas

penghentian prematur proses audit secara simultan dapat dipengaruhi

oleh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan

kontrol kualitas, locus of control dan komitmen profesional, sedangkan

68,9 % perubahan yang menyebabkan penghentian prematur prosedur

audit tidak diamati oleh peneliti. Variabel risiko audit memiliki

pengaruh secara parsial terhadap praktik penghentian prematur prosedur

audit. Responden menganggap bahwa melakukan perhitungan fisik

terhadap kas, investasi, melakukan pengurangan sampel dan tidak

melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga merupakan tindakan yang

berisiko tinggi, sehingga jika auditor tidak melakukan prosedur tersebut

akan mempengaruhi hasil dari proses audit dan mengindikasikan bahwa

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

47

auditor telah melakukan penghentian prematur prosedur audit. Hasil

penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh Raghunatan (1991), Heriningsih (2002), Weningtyas dkk. (2006),

Yuliana dkk. (2009), Wibowo (2010) dan Lestari (2010).

Penelitian Wardani (2013:307) menunjukkan hasil bahwa

risiko audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

premature sign off, karena auditor mengindikasikan terjadinya salah saji

informasi untuk risiko audit sehingga kondisi ini mempercepat

keputusan premature sign off.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Budiman (2013:139)

memperoleh hasil bahwa risiko deteksi berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Sementara self esteem dan

equity sensitivity tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang rendah

berarti auditor menginginkan semua bahan bukti yang terkumpul dapat

mendeteksi adanya salah saji yang material. Agar bahan bukti tersebut

dapat mendeteksi adanya salah saji yang material, maka diperlukan

jumlah bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur yang benar

dan lengkap. Dengan demikian, ketika risiko deteksi rendah, auditor

harus lebih banyak melakukan prosedur audit, sehingga kemungkinan

melakukan penghentian prematur atas prosedur audit akan semakin

rendah. Sebaliknya, jika auditor menetapkan risiko deteksi yang besar,

maka semakin besar kecenderungan auditor untuk melakukan

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

48

penghentian prematur. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian

Weningtyas et al. (2006).

Penelitian selanjutnya dari Andani dan Mertha (2014:194)

Atas dasar hasil analisis data serta pembahasan yang sudah diuraikan,

bahwa faktor eksternal (situasional) auditor yakni audit risk mempunyai

pengaruh positif signifikan pada penghentian prematur atas prosedur

audit di Kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Bali. Di mana semakin

tinggi audit risk maka semakin tinggi peluang auditor untuk melakukan

penghentian prematur prosedur audit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Qurrahman,

dkk. (2012), Wardani (2013), Budiman (2013), serta Andani dan

Mertha (2014) dapat disimpulkan bahwa risiko audit memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Dengan demikian keterkaitan antara risiko audit dengan penghentian

prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan dengan hipotesis

sebagai berikut:

Ha1 : Risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

2.3.2 Tindakan Supervisi dengan Penghentian Prematur atas Prosedur

Audit

Supervisi merupakan proses yang berkelanjutan untuk

mengawasi atau mengarahkan pekerjaan yang dimulai dengan

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

49

perencanaa dan diakhiri dengan penyimpulan atas jalannya tugas.

Seiring dengan perjalanan waktu, supervisi dikatakan sebagai proses

yang dinamis. Pada awalnya, supervisi bersifat kaku atau otoriter. Jika

seorang karyawan tidak bekerja seperti yang diperintahkan maka ia

akan dihukum. Pada masa sekarang ini supervisi diwarnai dengan gaya

kepemimpinan partisipatif (Comstock, 1994).

Murtanto dan Djasmin (2005) dalam Amilin dan

Supriatiningsih (2009), menyebutkan bahwa aspek utama yang harus

diperhatikan bagi supervisor akuntan pemula yaitu: (1) menunjukkan

sikap kepemimpinan dan mentoring yang kuat, (2) menciptakan kondisi

kerja yang mendorong tercapainya kesuksesan, dan (3) memberikan

penugasan yang menantang dan menstimulasi terselesaikannya tugas.

Penelitian yang dilakukan oleh Maulina, dkk. (2010:13)

memperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara tindakan

supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil

pengujian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setya

(2008) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara

pelatihan dan tindakan supervisi pada penghentian prematur atas

prosedur audit. Namun, tindakan supervisi tetap diikutsertakan dalam

model penelitian ini untuk menguji kembali pengaruh tindakan

supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena

penghentian prematur atas prosedur audit juga dimungkinkan terjadi

karena adanya tindakan supervisi. Pengendalian atas penghentian

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

50

pekerjaan lebih dini merupakan hal yang sangat penting pada setiap

kantor akuntan publik. Penghentian pekerjaan lebih dini akan

menyebabkan perubahan tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam

perencanaan audit, karena akan menghasilkan suatu tingkat risiko audit

aktual yang tidak terkontrol dan tidak diketahui. Untuk mengontrol hal

ini maka Kantor Akuntan Publik harus menyediakan tindakan supervisi.

Supervisor yang berorientasi pada pekerjaan, ikut menentukan tujuan

yang dicapai, membantu memecahkan masalah, menyediakan dukungan

sosial dan material serta memberikan umpan balik atas kinerja

bawahan, akan membantu mengurangi kebingungan peran dan

ketidakpastian yang dialami bawahan sehingga kepuasan kerja

bawahannya akan meningkat. Tindakan supervisi harus

mempertimbangkan kondisi yang memungkinkan terjadinya

penghentian pekerjaan lebih dini (Maulina, dkk. 2010).

Dengan demikian, keterkaitan antara tindakan supervisi

dengan penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan

melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha2 : Tindakan supervisi berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

2.3.3 Self Esteem dengan Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

Penelitian yang dilakukan oleh (Budiman, 2013:138)

menunjukkan hasil bahwa self esteem tidak berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor dengan self esteem

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

51

tinggi kemungkinan dapat mengatasi kegagalan dengan baik daripada

auditor dengan self esteem rendah. Auditor dengan self esteem rendah

dalam penelitian ini ternyata tidak begitu mempengaruhi kinerja dan

tidak mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit.

Walaupun seorang auditor memiliki self esteem rendah, akan tetapi

tetap saja auditor tersebut melakukan prosedur audit sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan salah satu prosedur

audit. Namun, self esteem tetap diikutsertakan dalam model penelitian

ini untuk menguji kembali pengaruh self esteem terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit karena self esteem berhubungan dengan

depresi, kecemasan dan motivasi yang terjadi pada setiap individu. Self

esteem juga berhubungan dengan tekanan kerja. Seseorang yang

mempunyai self esteem rendah berkemungkinan akan mengalami

tekanan dalam lingkungan kerjanya. Seseorang dengan self esteem

tinggi merasa yakin akan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya

dan diharapkan memiliki tekanan kerja yang rendah. Seorang auditor

yang memiliki self esteem rendah cenderung tidak berkomitmen lebih

baik dalam melakukan pekerjaan auditnya. Auditor tersebut merasa

mengalami tekanan kerja yang tinggi, sehingga ada kecenderungan bagi

auditor yang memiliki self esteem rendah untuk melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit (Budiman, 2013).

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

52

Dengan demikian, keterkaitan antara self esteem dengan

penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan melalui

hipotesis sebagai berikut:

Ha3 : Self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

2.3.4 Equity Sensitivity dengan Penghentian Prematur atas Prosedur

Audit

Penelitian yang dilakukan (Budiman, 2013:138) menunjukkan

bahwa equity sensitivity tidak berpengaruh terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Auditor dengan tipe benevolents

cenderung tidak melakukan hal-hal yang kurang etis untuk mencapai

apa yang diinginkannya dibandingkan auditor dengan tipe entitleds.

Auditor dengan tipe entitleds dalam penelitian ini ternyata masih tetap

berperilaku etis untuk mencapai apa yang diinginkannya dan tetap

melakukan prosedur audit sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan tanpa mengabaikan salah satu prosedur audit. Meskipun

demikian, equity sensitivity tetap diikutsertakan dalam model penelitian

ini untuk menguji kembali pengaruh equity sensitivity terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit karena seorang auditor

dengan tipe entitleds cenderung melakukan hal-hal yang kurang etis

untuk mencapai apa yang diinginkannya dibandingkan auditor dengan

tipe benevolents. Auditor yang termasuk tipe entitleds cenderung

mengabaikan salah satu prosedur audit atau menghentikan prosedur

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

53

audit yang sudah ditetapkan hanya untuk mencapai apa yang

diinginkannya tersebut (Budiman, 2013).

Dengan demikian, keterkaitan antara equity sensitivity dengan

penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan melalui

hipotesis sebagai berikut:

Ha4 : Equity sensitivity berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

2.4 Kerangka Pemikiran

Suryanita, et al (2007) menyimpulkan bahwa proses penghentian

prematur atas prosedur audit tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor,

yaitu faktor karakteristik personal dari auditor (faktor internal) dan faktor

situasional saat melakukan audit (faktor eksternal). Faktor internal dalam

penelitian ini diwakili oleh self esteem dan equity sensitivity dari auditor dan

faktor eksternal yang mempengaruhi adalah risiko audit dan tindakan

supervisi. Dari uraian di atas maka gambaran menyeluruh mengenai

penghentian prematur atas prosedur audit disusun dalam kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

54

Eksternal

Risiko Audit (X1)

Wahyudi, dkk. (2011),

Qurrahman, dkk.

(2012), Wardani

(2013), Budiman

(2013), serta Andani

dan Mertha (2014))

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Internal

Tindakan Supervisi

(X2)

Maulina, dkk. (2010)

sSupervisi

Self Esteem (X3)

Budiman (2013)

Equity Sensitivity (X4)

Budiman (2013)

Penghentian

Prematur atas

Prosedur Audit

Maulina, dkk. (2010),

Wahyudi, dkk. (2011),

Qurrahman, dkk.

(2012), Wardani

(2013), Budiman

(2013), serta Andani

dan Mertha (2014)

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002:27). Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh variabel independen, yaitu risiko audit, tindakan supervisi,

self esteem serta equity sensitivity terhadap variabel dependen, yaitu

penghentian prematur atas prosedur audit. Populasi dari penelitian ini adalah

akuntan publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI

Jakarta.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling),

dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgement sampling) yang

merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya

disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian) (Nur Indriantoro dan

Bambang Supomo, 2002) dengan kriteria sebagai berikut:

1. Populasi dalam penelitian ini merupakan auditor yang bekerja pada

seluruh Kantor Akuntan Publik wilayah DKI Jakarta sesuai dengan

Directory Kantor Akuntan Publik 2013 yang diterbitkan oleh Institut

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

56

Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang berjumlah 236 Kantor Akuntan

Publik dan yang digunakan sebagai sampel sebanyak 10 Kantor

Akuntan Publik yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.

2. Responden yang digunakan dalam peneltian ini adalah partner,

manajer, auditor senior, supervisor dan auditor junior yang bekerja pada

Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI Jakarta.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer dilakukan

dengan menggunakan dua cara, yaitu penelitian pustaka dan penelitian

lapangan.

3.3.1 Penelitian Pustaka (Library Research)

Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data

sekunder (Indriantoro dan Supomo, 2002:150). Peneliti memperoleh

data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku,

jurnal, skripsi, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan

penghentian prematur atas prosedur audit.

3.3.2 Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini adalah diperoleh melalui penelitian

lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data

primer). Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

auditor yang masih aktif bekerja pada Kantor Akuntan Publik.

Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally

administered questionnaires, yaitu kuisioner disampaikan dan

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

57

dikumpulkan langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo,

2002:154).

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji

kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

3.4.1 Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19).

3.4.2 Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka

peneliti menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

3.4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sah atau tidaknya suatu

kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas pada

penelitian ini menggunakan pearson correlation yaitu dengan

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari

pertanyaan-pertanyaan. Apabila pearson correlation yang

diperoleh memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang

diperoleh adalah valid (Ghozali, 2013).

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

58

3.4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban

responden. Suatu kuisioner dikatakan reliabel, jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu:

1) Repeated measure atau pengukuran ulang.

2) One shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya

hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian

Cronbach Alpha. suatu variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,70 (Ghozali, 2013).

3.4.3 Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka

peneliti melakukan uji multikolineritas, uji normalitas dan uji

heteroskedastisitas.

3.4.3.1 Uji Multikolineritas

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolineritas

dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor

(VIF) (Ghozali, 2013). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

59

terdapat problem multikolineritas (multiko). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Suatu model regresi dikatakan bebas multiko jika

mempunyai nilai VIF di bawah angka 10 dan mempunyai

angka tolerance > 0,10. sedangkan jika dilihat dengan besaran

korelasi antar variabel independen, maka suatu model regresi

dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel

independen haruslah lemah (di bawah 0,5). Jika korelasinya

kuat, maka terjadi problem multiko (Santoso, 2004:203-206).

3.4.3.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam

model regresi variabel independen dan variabel dependen,

keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal

Probability Plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal

jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di

sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah

mengikuti garis diagonal (Santoso, 2004:212).

3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji

heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

60

plot antara nilai pediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola

titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian

menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi

heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk

pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013).

3.4.4 Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk

memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data

variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso,

2004:163). Model ini digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih

variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala

pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier

(Indriantoro dan Supomo, 2002:211). Variabel independen terdiri dari

risiko audit, tindakan supervisi, self esteem dan equity sensitivity.

Sedangkan variabel dependennya adalah penghentian prematur atas

prosedur audit.

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

61

Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Y : Penghentian prematur atas prosedur audit

A : Konstanta (harga Y, bila X=0)

b1-4 :Koefisien regresi (menunjukkan peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

hubungan nilai variabel independen).

X1 : Risiko audit

X2 : Tindakan supervisi

X3 : Self esteem

X4 : Equity sensitivity

e : Error

Pengujian hipotesis dilakukan melalui:

3.4.4.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan

1 (satu). Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

62

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013).

3.4.4.2 Uji statistik F

Uji statistik F menujukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F

digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi yang

secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikan 0,05. Menurut santoso (2004:120)

dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima atau Ha ditolak. Ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen tidak mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0

ditolak atau Ha diterima. Ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

3.4.4.3 Uji statistik t

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

63

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,

2013).

Menurut Santoso (2004:168), dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima atau Ha ditolak. Ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen tidak mempunyai

pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0

ditolak atau Ha diterima. Ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen mempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen.

3.5 Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya:

3.5.1 Risiko Audit (X1)

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

64

Risiko audit dalam penelitian ini terkait dengan risiko deteksi

yang merupakan suatu ketidakpastian yang dihadapi oleh auditor

dengan kemungkinan bahwa bahan bukti yang dikumpulkan tidak

mampu mendeteksi adanya salah saji material. Risiko ini muncul saat

auditor tidak melakukan konfirmasi, perhitungan fisik, dan melakukan

pengurangan jumlah sampel. Variabel ini diukur dengan menggunakan

instrumen yang dikembangkan oleh Herningsih (2001) dan digunakan

oleh Wahyudi, dkk. (2011), Budiman (2013) serta Andani dan Merta

(2014) daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel

risiko deteksi terdiri dari 3 item pertanyaan dengan menggunakan skala

likert yang berkaitan dengan lima poin penilaian, dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), dan sangat

setuju (5).

3.5.2 Tindakan Supervisi (X2)

Tindakan supervisi didefinisikan sebagai pengarahan usaha

asisten dalam mencapai tujuan audit dan penentuan apakah tujuan

tersebut tercapai. Konsep tindakan supervisi diterjemahkan ke beberapa

aspek dari tindakan supervisi menurut AECC Statement No. 4 yang

salah satu pembahasannya adalah AECC Recommendations for

Supervisors of Early Work Experience, yaitu aspek kepemimpinan dan

mentoring, aspek kondisi kerja, dan aspek penugasan. Variabel tindakan

supervisi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen

yang dikembangkan oleh Galih (2008) dan digunakan oleh Maulina,

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

65

dkk. (2010) yaitu sebanyak 15 instrumen. Instrumen-instrumen tersebut

kemudian dimodifikasi dengan jumlah pernyataan sebanyak 7 butir

dengan menggunakan skala likert 5 poin, dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

3.5.3 Self Esteem (X3)

Self esteem berhubungan dengan depresi, kecemasan dan

motivasi yang terjadi pada setiap individu. Self esteem berhubungan

dengan tekanan kerja. Seseorang yang mempunyai self esteem rendah

berkemungkinan akan mengalami tekanan dalam lingkungan kerjanya.

Seseorang dengan self esteem tinggi merasa yakin akan kemampuan

dan keahlian yang dimilikinya dan diharapkan memiliki tekanan kerja

yang rendah. Seorang auditor yang memiliki self esteem rendah

cenderung tidak berkomitmen lebih baik dalam melakukan pekerjaan

auditnya. Auditor tersebut merasa mengalami tekanan kerja yang tinggi,

sehingga ada kecenderungan bagi auditor yang memiliki self esteem

rendah untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit

(Budiman, 2013). Variabel ini diukur menggunakan 7 item pertanyaan.

dengan menggunakan skala likert 5 poin, dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

3.5.4 Equity Sensitivity (X4)

Equity berhubungan dengan fairness (keadilan) yang dirasakan

seseorang dibanding orang lain (Sashkin dan Williams dalam Fauzi,

2001. Equity sensitivity mencoba menjelaskan perbedaan perilaku etis

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

66

dan tidak etis yang disebabkan oleh karakteristik individual (Fauzi,

2001). Terdapat tiga tipe individu tentang teori keadilan yaitu 1)

benevolent, adalah individu yang merasa adil ketika apa yang diberikan

kepada organisasi lebih besar daripada apa yang diterima dari

organisasi; 2) equity sensitives adalah individu yang merasa adil ketika

apa yang diberikan kepada organisasi sama dengan apa yang diterima

dari organisasi; dan 3) entitleds adalah individu yang merasa adil ketika

apa yang diterima dari organisasi lebih besar daripada apa yang

diberikan kepada organisasi. Dengan demikian, individu benevolents

tidak terlalu mengejar penghargaan seperti kecenderungan yang

dilakukan oleh individu entitleds yang lebih mementingkan apa yang

didapat dari organisasi daripada apa yang diberikan kepada organisasi.

Seorang auditor dengan tipe entitleds cenderung melakukan hal-hal

yang kurang etis untuk mencapai apa yang diinginkannya dibandingkan

auditor dengan tipe benevolents. Auditor yang termasuk tipe entitleds

cenderung mengabaikan salah satu prosedur audit atau menghentikan

prosedur audit yang sudah ditetapkan hanya untuk mencapai apa yang

diinginkannya tersebut (Budiman, 2013). Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh (Budiman, 2013), Variabel equity sensitivity diukur

dengan menggunakan 8 item pertanyaan dengan menggunakan skala

likert 5 poin, dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), cukup setuju

(3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

3.5.5 Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

67

Penghentian prematur atas prosedur audit merupakan

penghentian satu atau beberapa langkah audit yang diperlukan dalam

prosedur audit Maulina, dkk. (2010). Indikator penghentian prematur

atas prosedur audit berupa mengakhiri program audit sebelum

waktunya, penghentian terhadap prosedur audit yang diisyaratkan,

mengabaikan prosedur audit, dan pemberian opini atas laporan

keuangan tanpa peninjauan mendalam. Variabel penghentian prematur

atas prosedur audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

instrumen dengan jumlah pernyataan sebanyak 10 butir dengan

menggunakan skala likert 5 poin dari tidak pernah (1), jarang (2),

kadang-kadang (3), sering (4), dan selalu (5).

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

68

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran

No. Butir

Pertanyaan

Risiko

Audit

Weningtyas,

dkk (2006)

Risiko deteksi

tinggi

1. Tidak

melakukan

konfirmasi

dengan pihak

ketiga

Skala

Interval 1

2. Mengurangi

jumlah sampel

Skala

Interval 2

3. Tidak

melakukan

penghitungan

fisik pada kas,

investasi,

persediaan dan

aktiva tetap

Skala

Interval 3

Tindakan

Supervisi

Maulina,

dkk (2010)

Sikap

kepemimpinan

dan mentoring

1. Perhatian

supervisor

2. Konseling dan

mentoring

3. Feedback

Skala

Interval 1-3

Kondisi

kerja

1. Penjelasan

mengenai

penugasan

2. Alokasi waktu

3. Pengawasan dan

penugasan

4. Meminimalkan

stress

Skala

Interval 4-7

Self Esteem

Budiman

(2013)

Harga diri 1. Membina

hubungan baik

dengan rekan

sekerja

Skala

Interval 1

2. Mencapai

aktualisasi diri

Skala

Interval 2

3. Saling

membutuhkan

antara auditor

dengan

organisasi dan

rekan kerja

Skala

Interval 3

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

69

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran

No. Butir

Pertanyaan

4. Ingin dihormati

dan dihargai oleh

rekan sekerja

Skala

Interval 4

5. Merasa puas

dengan kinerja

diri sendiri

Skala

Interval 5

6. Merasa berguna

bagi orang lain

Skala

Interval 6

7. Yakin memiliki

potensi dan

kualias diri

Skala

Interval 7

Equity

Sensitivity

Clark, et. al

(2010);

Budiman

(2013)

Perbedaan

perilaku etis

dan tidak

etis yang

disebabkan

oleh

karakteristik

individual

1. Individu yang

cenderung

merasa adil

ketika

pengorbanan

yang dilakukan

lebih sedikit

daripada hasil

Skala

Interval 1

2. Individu yang

merasa puas

ketika

pengorbanan

yang dilakukan

lebih sedikit

daripada hasil

Skala

Interval 2

3. Puas akan hasil

yang diperoleh

bukan dari

usahanya

Skala

Interval 3

4. Merasa cerdas

ketika

pengorbanan

yang dilakukan

lebih sedikit

daripada hasil

Skala

Interval 4

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

70

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran

No. Butir

Pertanyaan

5. Merasa tidak

nyaman ketika

memperoleh

sedikit pekerjaan

Skala

Interval 5

6. Merasa tidak

puas ketika

memperoleh

sedikit pekerjaan

Skala

Interval 6

7. Pekerjaan

dengan tugas dan

tanggung jawab

yang banyak

adalah lebih baik

Skala

Interval 7

8. Tetap melakukan

yang terbaik

meskipun

keuntungan yang

diperoleh sedikit

Skala

Interval 8

Penghentian

Prematur

atas

Prosedur

Audit

Weningtyas,

dkk (2006)

Prosedur

audit pada

tahap

perencanaan

audit dan

pekerjaan

lapangan

yang telah

ditetapkan

dalam

SPAP

1. Tidak melakukan

pemahaman

bisnis klien dan

mengakhiri

progran audit

sebelum

waktunya

Skala

Interval 1

2. Tidak

menggunakan

Sistem

Pengendalian

Intern

Skala

Interval 2

3. Tidak

menggunakan

informasi asersi

dalam

merumuskan

tujuan audit dan

merancang

pengujian

substantif

Skala

Interval 3

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

71

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Pengukuran

No. Butir

Pertanyaan

4. Tidak

menggunakan

fungsi auditor

internal

Skala

Interval 4

5. Tidak melakukan

prosedur analitis

dalam

perencanaan dan

review audit

Skala

Interval 5

6. Tidak melakukan

konfirmasi

dengan pihak

ketiga

Skala

Interval 6

7. Tidak

menggunakan

representasi

manajemen

Skala

Interval 7

8. Tidak melakukan

uji kepatuhan

terhadap

pengendalian

atas transaksi

dalam aplikasi

sistem computer

on-line

Skala

Interval 8

9. Mengurangi

jumlah sampel

yang

direncanakan

Skala

Interval 9

10. Mengabaikan

perhitungan fisik

terhadap kas atau

persediaan

Skala

Interval 10

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

72

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. Auditor

yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi manajer, supervisor,

auditor senior, dan auditor junior.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada KAP di

wilayah Jakarta dan terdaftar dalam Directory Kantor Akuntan Publik

2013 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal

14 April 2015 hingga 29 Mei 2015. Peneliti mengambil sampel

sebanyak 10 KAP dari keseluruhan KAP yang berada di wilayah

Jakarta, dengan peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan

Publik

Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1. Usman & Rekan 5 5

2. Kartoyo & Rekan 5 5

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

73

No. Nama Kantor Akuntan

Publik

Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

3. Chaeroni & Rekan 10 10

4. Tanubrata Susanto Fahmi &

Rekan 12 0

5. Abubakar Usman & Rekan 5 5

6. Nugroho & Rekan 5 5

7. Gatot Victor 14 14

8. Mulyamin Sensi Suryanto &

Lianny 15 15

9. Hananta Budianto & Rekan 6 6

10. Sukardi Hasan 8 8

Total 85 73

Sumber: Data Primer

Kuesioner yang disebar berjumlah 85 buah dan jumlah

kuesioner yang kembali adalah sebanyak 73 kuesioner atau 85,88%.

Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 12 buah atau 14,12%.

Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 72 buah atau 84,70%,

sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara

lengkap oleh responden sebanyak 1 buah atau 1,18%. Gambaran

mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Auditor Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 85 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 73 85,88%

3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 12 14,12%

Berlanjut ke halaman berikutnya

Tabel 4.1 (Lanjutan)

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

74

No. Keterangan Auditor Persentase

4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 1 1,18%

5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 72 84,70%

Sumber: Data primer yang diolah

4.1.2 Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja

pada KAP di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan

terakhir, jabatan, dan pengalaman bekerja.

4.1.2.1 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

PRIA 38 52,8 52,8 52,8

WANITA 34 47,2 47,2 100,0

Total 72 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sekitar 38 orang atau

52,8% responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya

sebesar 34 orang atau 47,2% responden berjenis kelamin wanita.

4.1.2.2 Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

75

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

D3 21 29,2 29,2 29,2

S1 51 70,8 70,8 100,0

Total 72 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 51

responden atau 70,8%. Sisanya sebesar 29,2% atau sebanyak 21 orang

berpendidikan terakhir Diploma III (D3).

4.1.2.3 Deskripsi responden berdasarkan jabatan

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

AUDITOR JUNIOR 54 75,0 75,0 75,0

AUDITOR SENIOR 14 19,4 19,4 94,4

SUPERVISOR 4 5,6 5,6 100,0

Total 72 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 54 orang atau sebesar 75% menduduki

posisi sebagai auditor junior. Responden yang menduduki jabatan

sebagai auditor senior sebanyak 14 orang atau 19,4%, dan sisanya

adalah sebagai supervisor sebanyak 4 orang atau 5,6%.

4.1.2.4 Deskripsi responden berdasarkan pengalaman bekerja

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

76

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

<3 Tahun 63 87,5 87,5 87,5

3-5 Tahun 8 11,1 11,1 98,6

5-10 Tahun 1 1,4 1,4 100,0

Total 72 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden atau sebanyak 87,5% atau sekitar 63 auditor memiliki

pengalaman bekerja kurang dari 3 tahun , 11,1% atau sekitar 8 auditor

memiliki pengalaman kerja 3-5 tahun dan sisanya 1,4% atau sekitar 1

orang auditor memiliki pengalaman 5-10 tahun.

4.2 Hasil Uji Instrumen Penelitian

4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

variabel risiko audit, tindakan supervisi, self esteem, equity sensitivity

dan penghentian prematur atas prosedur audit akan diuji secara statistik

deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.7.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

77

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

TAR 72 4 15 869 12,07 2,279

TSA 72 20 35 1984 27,56 3,288

TSE 72 16 35 1901 26,40 3,641

TES 72 8 36 1551 21,54 5,816

TPSO 72 10 43 1511 20,99 8,680

Valid N (listwise) 72

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 di atas menjelaskan bahwa pada variabel risiko audit

jawaban minimum responden sebesar 4 dan maksimum sebesar 15,

dengan rata-rata total jawaban 12,07 dan standar deviasi sebesar 2,279.

Variabel tindakan supervisi jawaban minimum responden sebesar 20

dan maksimum sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 27,56 dan

standar deviasi sebesar 3,288. Pada variabel self esteem jawaban

minimum responden sebesar 16 dan maksimum sebesar 35, dengan

rata-rata total jawaban 26,40 dan standar deviasi sebesar 3,641. Untuk

variabel equity sensitivity jawaban minimum responden sebesar 8 dan

maksimum sebesar 36, dengan rata-rata total jawaban 21,54 dan standar

deviasi sebesar 5,816. Dan untuk variabel penghentian prematur atas

prosedur audit jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum

sebesar 43, dengan rata-rata total jawaban 20,99 dan standar deviasi

sebesar 8,680.

4.2.2 Hasil Uji Kualitas Data

4.2.2.1 Hasil Uji Validitas

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

78

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan Pearson Correlation, pedoman suatu model

dikatakan valid jika tingkat signifikansinya di bawah 0,05

maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Hasil uji

validitas untuk variabel risiko audit dapat dilihat pada Tabel

4.8, hasil uji validitas untuk variabel tindakan supervisi dapat

dilihat pada Tabel 4.9, hasil uji validitas untuk variabel self

esteem ditunjukkan pada Tabel 4.10, dan Tabel 4.11

menunjukkan hasil uji validitas untuk variabel equity

sensitivity, serta Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji validitas

untuk variabel penghentian prematur atas prosedur audit.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Risiko Audit (AR)

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

AR1 0,756** 0,000 Valid

AR2 0,930** 0,000 Valid

AR3 0,919** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa

variabel risiko audit (X1) mempunyai kriteria valid untuk

semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah

0,05. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan dalam

pengujian.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

79

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Tindakan Supervisi (SA)

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

SA1 0,832** 0,000 Valid

SA2 0,742** 0,000 Valid

SA3 0,832** 0,000 Valid

SA4 0,803** 0,000 Valid

SA5 0,810** 0,000 Valid

SA6 0,690** 0,000 Valid

SA7 0,556** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa

variabel tindakan supervisi (X2) mempunyai kriteria valid

untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di

bawah 0,05. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan

dalam pengujian.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Self Esteem (SE)

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

SE1 0,441** 0,000 Valid

SE2 0,524** 0,000 Valid

SE3 0,713** 0,000 Valid

SE4 0,740** 0,000 Valid

SE5 0,838** 0,000 Valid

SE6 0,779** 0,000 Valid

SE7 0,762** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa

variabel self esteem (X3) mempunyai kriteria valid untuk

semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

80

0,05. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan dalam

pengujian.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Equity Sensitivity (ES)

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

ES1 0,602** 0,000 Valid

ES2 0,688** 0,000 Valid

ES3 0,635** 0,000 Valid

ES4 0,645** 0,000 Valid

ES5 0,759** 0,000 Valid

ES6 0,829** 0,000 Valid

ES7 0,757** 0,000 Valid

ES8 0,567** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa

variabel equity sensitivity (X4) mempunyai kriteria valid untuk

semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah

0,05. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan dalam

pengujian.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

(PSO)

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

PSO1 0,710** 0,000 Valid

PSO2 0,822** 0,000 Valid

PSO3 0,854** 0,000 Valid

PSO4 0,803** 0,000 Valid

PSO5 0,849** 0,000 Valid

PSO6 0,846** 0,000 Valid

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

81

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation Sig (2-tailed) Kriteria

PSO7 0,833** 0,000 Valid

PSO8 0,804** 0,000 Valid

PSO9 0,762** 0,000 Valid

PSO10 0,759** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa

variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit (Y)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi di bawah 0,05. Untuk itu item-item tersebut

dapat digunakan dalam pengujian.

4.2.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi

dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat

dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha berada di atas

0,70.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas variabel

risiko audit.

Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Risiko Audit

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

Cronbach’s

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

,842 ,839 3

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 (Lanjutan)

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

82

Tabel 4.13 menunjukkan nilai cronbach alpha atas

variabel risiko audit sebesar 0,839. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas variabel

tindakan supervisi.

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tindakan Supervisi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

,874 ,873 7

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan nilai cronbach alpha atas

variabel tindakan supervisi sebesar 0,873. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas variabel

self esteem.

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

83

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Self Esteem

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,824 ,816 7

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan nilai cronbach alpha atas

variabel self esteem sebesar 0,816. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas variabel

equity sensitivity.

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Equity Sensitivity

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,836 ,840 8

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.16 menunjukkan nilai cronbach alpha atas

variabel equity sensitivity sebesar 0,840. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

84

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas variabel

penghentian prematur atas prosedur audit.

Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,937 ,939 10

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.17 menunjukkan nilai cronbach alpha atas

variabel penghentian prematur atas prosedur audit sebesar

0,939. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach alpha

lebih besar dari 0,70.

Tabel 4.18

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Jumlah

Item Keterangan

Risiko Audit 0,839 3 Reliabel

Tindakan Supervisi 0,873 7 Reliabel

Self Esteem 0,816 7 Reliabel

Equity Sensitivity 0,840 8 Reliabel

Penghentian

Prematur atas

Prosedur Audit

0,939 10 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa semua variabel yang

digunakan dalam penelitian ini memperoleh hasil yang

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

85

reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan

yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten

yang berarti bila pertanyaan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban

sebelumnya.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Hasil Uji Multikolineritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -3,597 11,452 -,314 ,754

TAR -,318 ,408 -,084 -,779 ,439 ,913 1,095

TSA -,255 ,322 -,097 -,791 ,432 ,704 1,420

TSE ,715 ,275 ,300 2,604 ,011 ,790 1,265

TES ,769 ,168 ,515 4,588 ,000 ,833 1,201

a. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.19 di atas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) di bawah

angka 10 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

0,913; 0,704; 0,790; dan 0,833 serta VIF sebesar 1,095; 1,420; 1,365;

dan 1,201 untuk variabel risiko audit, tindakan supervisi, self esteem,

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

86

serta equity sensitivity. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

4.3.2 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Gambar 4.1 menampilkan penyebaran data yang berada di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

87

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan

pada gambar 4.2

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2

Grafik Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y

dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.

hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

88

penghentian prematur atas prosedur audit berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu risiko audit, tindakan supervisi, self esteem,

dan equity sensitivity.

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model

analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

4.3.4.1 Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan

oleh variabel independen.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,545a ,297 ,255 7,493

a. Predictors: (Constant), TES, TAR, TSE, TSA

b. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.20 menunjukkan nilai R sebesar 0,545 atau

sebesar 54,5%. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi

antara faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur

atas prosedur audit adalah cukup kuat karena berada dikisaran

0,40-0,599 (Ridwan dan Ahmad, 2007:62). Nilai adjusted R

Square sebesar 0,255 atau 25,5%, ini menunjukkan bahwa

variabel penghentian prematur atas prosedur audit yang dapat

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

89

dijelaskan oleh variabel risiko audit, tindakan supervisi, self

esteem dan equity sensitivity adalah sebesar 25,5%, sedangkan

sisanya sebesar 0,745 atau 74,5% (1-0,255) dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian

ini seperti tekanan waktu (Maulina, dkk. 2010; Wahyudi, dkk.

2011; Wardani 2013; Qurrahman, dkk. 2012; Budiman, 2013),

materialitas (Wahyudi, dkk. 2011; Qurrahman, dkk. 2012;

Andani dan Mertha, 2014), prosedur review (Wahyudi, dkk.

2011; Qurrahman, dkk. 2012; Budiman, 2013), kontrol kualitas

(Wahyudi, dkk. 2011; Qurrahman, dkk. 2012; Budiman, 2013),

komitmen profesional (Wahyudi, dkk. 2011; Qurrahman, dkk.

2012; Andani dan Mertha, 2014), lokus kendali (Budiman,

2013; Andani dan Mertha, 2014).

4.3.4.2 Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh

semua variabel independen yang dimasukkan dalam model

regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang

diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat

dilihat pada tabel 4.22, jika nilai probabilitas lebih kecil dari

0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan

menolak Ha.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

90

Tabel 4.22

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 1586,788 4 396,697 7,065 ,000b

Residual 3762,198 67 56,152

Total 5348,986 71

a. Dependent Variable: TPSO

b. Predictors: (Constant), TES, TAR, TSE, TSA

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh risiko audit, tindakan

supervisi, self esteem, dan equity sensitivity terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.22 nilai F

diperoleh sebesar 7,065 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha1

diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa risiko audit,

tindakan supervisi, self esteem dan equity sensitivity

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

4.3.4.3 Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel

4.21, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

91

diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t

lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3,597 11,452

-,314 ,754

TAR -,318 ,408 -,084 -,779 ,439

TSA -,255 ,322 -,097 -,791 ,432

TSE ,715 ,275 ,300 2,604 ,011

TES ,769 ,168 ,515 4,588 ,000

a. Dependent Variable: TPSO

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh risiko audit terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.21, variabel

risiko audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,439. Hal

ini berarti menolak Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa risiko

audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel risiko audit lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh tindakan supervisi

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.21, variabel

tindakan supervisi mempunyai tingkat signifikansi sebesar

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

92

0,432. Hal ini berarti menolak Ha3 sehingga dapat dikatakan

bahwa tindakan supervisi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel tindakan supervisi

lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh self esteem terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.21, variabel self

esteem mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,011. Hal ini

berarti menerima Ha4 sehingga dapat dikatakan bahwa self

esteem berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel self esteem lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 5: Pengaruh equity sensitivity terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.21, variabel

equity sensitivity mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal ini berarti menerima Ha5 sehingga dapat dikatakan

bahwa equity sensitivity berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel equity sensitivity

lebih kecil dari 0,05.

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

93

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh risiko audit, tindakan supervisi, self esteem, dan equity

sensitivity terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa risiko audit, tindakan

supervisi, self esteem, dan equity sensitivity berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit. Dengan demikian, auditor yang mengalami risiko audit, tindakan

supervisi, self esteem, dan equity sensitivity yang tinggi lebih cenderung

melakukan penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Maulina, dkk (2010),

Wahyudi, dkk (2011), Qurrahman, dkk (2012), Wardani (2013),

Budiman (2013), serta Andani dan Mertha (2014).

4.4.2 Pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

variabel risiko audit sebesar 0,439 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa risiko audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Ketika responden

menganggap bahwa melakukan perhitungan fisik terhadap kas,

investasi, melakukan pengurangan sampel dan tidak melakukan

konfirmasi kepada pihak ketiga merupakan tindakan yang tidak berisiko

tinggi, sehingga jika auditor tidak melakukan prosedur tersebut, tidak

akan mempengaruhi hasil dari proses audit dan tidak mengindikasikan

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

94

bahwa auditor telah melakukan penghentian prematur atas prosedur

audit (Wahyudi, dkk. 2011). Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi, dkk (2011). Namun hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Qurrahman, dkk (2012), Wardani (2013), Budiman (2013), serta

Andani dan Mertha (2014).

4.4.3 Pengaruh tindakan supervisi terhadap terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

variabel tindakan supervisi sebesar 0,432 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha2 ditolak atau tindakan supervisi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Penjelasan yang mungkin untuk ditolaknya Ha2 pada

penelitian ini adalah supervisi auditor yang dijadikan landasan dalam

melaksanakan tugas yang dibebankan bukan menjadi faktor penghalang

bagi auditor untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur

audit. Hal ini disebabkan karena selama praktik penghentian prematur

atas prosedur audit dapat menghasilkan output audit yang sejalan

dengan kesimpulan yang disajikan dalam laporan keuangan, auditor

akan tetap melakukannya meskipun telah dilakukan pengarahan

kepadanya (Maulina, dkk. 2010). Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Maulina, dkk (2010) yang menyatakan

bahwa tindakan supervisi memiliki hubungan yang tidak signifikan

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

95

terhadap penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit, seperti

penghentian prematur atas prosedur audit.

4.4.4 Pengaruh self esteem terhadap terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

variabel self esteem sebesar 0,011 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Hubungan antara self esteem dan

penghentian prematur atas prosedur audit bersifat positif. Hal ini dapat

disebabkan karena seorang auditor yang memiliki self esteem rendah

cenderung tidak berkomitmen lebih baik dalam melakukan pekerjaan

auditnya. Auditor tersebut merasa mengalami tekanan kerja yang tinggi,

sehingga ada kecenderungan bagi auditor yang memiliki self esteem

rendah untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit.

Namun hasil dari penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Budiman (2013) yang menyatakan bahwa self esteem

memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

4.4.5 Pengaruh equity sensitivity terhadap terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

variabel equity sensitivity sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

96

disimpulkan bahwa equity sensitivity berpengaruh secara signifikan

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hubungan antara

equity sensitivity dan penghentian prematur atas prosedur audit bersifat

positif. Hal ini dapat disebabkan karena seorang auditor dengan tipe

entitleds cenderung melakukan hal-hal yang kurang etis untuk

mencapai apa yang diinginkannya sehingga auditor tipe ini memiliki

kecenderungan untuk mengabaikan salah satu prosedur audit atau

melakukan penghentian prematur atas prosedur audit hanya untuk

mencapai apa yang diinginkannya. Namun hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2013) yang

menyatakan bahwa equity sensitivity memiliki hubungan yang tidak

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan

analisis regresi berganda yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini tidak konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2013) yang

menyatakan bahwa self esteem memiliki hubungan yang tidak

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Perbedaan ini mungkin terjadi karena perbedaan wilayah sample

yaitu penelitian terdahulu pada auditor yang bekerja di KAP

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta.

2. Equity sensitivity berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2013)

yang menyatakan bahwa self esteem memiliki hubungan yang tidak

signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Perbedaan ini mungkin terjadi karena perbedaan wilayah sample

yaitu penelitian terdahulu pada auditor yang bekerja di KAP

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta.

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

98

3. Risiko audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi, dkk

(2011). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Qurrahman, dkk (2012), Wardani

(2013), Budiman (2013), serta Andani dan Mertha (2014) yang

menyatakan risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

4. Tindakan supervisi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Maulina, dkk

(2010) dan Wahyudi, dkk (2011).

5. Risiko audit, tindakan supervisi, self esteem dan equity sensitivity

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Maulina, dkk (2010) dan Wahyudi,

dkk (2011).

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

99

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen

lainnya seperti tekanan waktu, materialitas, prosedur review,

kontrol kualitas, komitmen profesional dan lokus kendali guna

dapat mempengaruhi dan memperkuat variabel dependen.

2. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian

yang tepat saat menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner,

sehingga tingkat pengembalian kuesioner dapat lebih tinggi dan

memperoleh hasil yang akurat.

3. Penelitian selanjutnya agar memperluas wilayah sampel penelitian

serta menambah jumlah sampel penelitian agar dapat diperoleh

hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode penelitian

yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada

responden untuk memperoleh data yang lebih berkualitas.

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

100

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Education Change Commision (AECC), 1993, Issue Statement

Number 4 Improving the Early Employment Experience, April 1993,

http://aaahq.org/AECC/Positionsandissue4.htm,internet.

Agoes, Sukrisno. 2004. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh KAP”, Edisi

Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Jakarta.

Amilin dan Supriatiningsih. 2009. “Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi,

Komitmen Organisasional dan Komitmen Profesional Terhadap

Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Motivasi Sebagai Variabel

Interventing.” (Jurnal Ilmiah ESAI Volume 3 Nomor I).

Andani , Ni Made Surya &I Made Mertha. 2014. “Pengaruh Time Pressure, Audit

Risk, Professional Commitment dan Locus Of Control pada Penghentian

Prematur Prosedur Audit..”E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.2,

185-196.

Arens, Alvin A., Randal K. Elder, Mark S. Beasley, dan Amir Abadi Jusuf.

2009.“Auditing and Assurance Services An Integrated Approach: An

Indonesian Adaptation”, 13th

edition, Salemba Empat, Jakarta.

Budiman, Nita Andriyani. 2013. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal

Auditor Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur dan Kualitas

Audit.”Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 24, No. 3, Hal. 131-142.

Coram, P., Glovovic, A., Ng, J., & Woodliff, D. 2008. “The Moral Intenstiy of

Reduced Audit Quality Acts.” Auditing: A Journal of Practices & Theory.

Vol. 27, No. 1, 127-150.

Dewi, Maya Setya. 2008. “Pengaruh Pelatihan dan Tindakan Supervisi pada

Keputusan Premature Sign-Off.” Tesis Magister Akuntansi, Program

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Donnelly David P., Jeffrey J. Quirin dan David O’ Bryan. 2003. “Auditor

Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior: An Explanatory Model

Using Auditors’ Personal Characteristics.”Behavioral Research in

Accounting. 15(3): 211-224.

Fauzi, Achmad. 2001. “Pengaruh Perbedaan Faktor-Faktor Individual terhadap

Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi.” Thesis tidak dipublikasikan.

Program Pasca Sarjana,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2005.“Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,

edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

101

Halil, Paino. 2011. “Dysfunctional Audit Behaviour: An Exploratory Study in

Malaysia. Edith Cowan University.” Research Online. ECU Publications

Pre.

Halim, Abdul., 2008. “Auditing Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan.” Jilid 1.

Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Herningsih, Sucahyo. 2001.” Penghentian Prematur atas Prosedur Audit: Studi

Empiris pada Kantor Akuntan Publik”. Tesis, Universitas Gajah

MadaYogyakarta.

Huda, Syafril., Herawati, & Ethika.“Pengaruh Time Pressure, Resiko Audit,

Tindakan Supervisi, Komitmen Profesional dan Materialitas Terhadap

Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Study Empiris : Pada

Kantor Akuntan Publik Di Sumatera).” Fakultas Ekonomi, Universitas

Bung Hatta.

IAI Kompartemen Akuntan Publik (2001). Standar Profesi Akuntan Publik.

Jakarta: Salemba Empat.

Kumala, Sari Nova. 2013. “Pemengaruh Penghentian Prematur Atas Prosedur

Audit pada Auditor Di Kap Surabaya.”Jurnal Riset Manajemen Dan

Akuntansi, 1 (1).

Kurniawan, Puji Wibowo. 2008. “Profesionalisme Auditor dalam Penghentian

Prematur atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Kap Di Semarang).

Skripsi S1.” Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Lestari, Ayu Puji. 2010. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku dalam

Penghentian Prematur Prosedur Audit.” Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro. Semarang.

Martamin, Irvan. 2006. “Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap

Kepuasan Kerja Auditor.” Tesis Program Studi magister Sains Akuntansi

Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Maulina, Mutia, Ratna Anggraini, Choirul Anwar. 2010. “Pengaruh Tekanan

Waktu dan Tindakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit.” Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Mulyadi. 2002. Auditing 1 : Edisi Enam. Jakarta : Salemba Empat.

Murtanto dan Melva Djasmin. 2005. “Analisa Hubungan Tindakan Supervisi dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Individual Akuntan Yunior di

Kantor Akuntan Publik dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.7, No.1, hlm.84-109.

Qurrahman Taufik, Susfayetti, & Andi Mirdah. 2012. “Pengaruh Time Pressure,

Audit risk, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus Of

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

102

Control Serta Professional commitment Terhadap Penghentian Prematur

Prosedur Audit.”E-Jurnal Binar Akuntansi, 1 (1).

Shapeero, Mike, Hian Chye Koh dan Larry N. Killough. 2003. “Underreporting

and Premature Sign-Off in Public Accounting.”Management

AuditingJournal. 16(2):113-127.

Ling, Qianhua., & Michael D. Akers. 2010. “An Examination Of Underreporting

Of Time And Premature Signoffs By Internal Auditors.” Review of

Business Information Systems – Fourth Quarter 2010 Volume 14, No. 4.

Bryan, David O., Jeffrey J. Quirin & David P. Donelly. 2005. “Locus Of Control

And Dysfunctional Audit Behavior.” Journal of Business & Economics

Research - October 2005 Volume 3, Number 10.

Sososutikno, Christina., 2003. “Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan

Perilaku dengan Disfungsional serta Pengaruhnya terhadap Kualitas

Audit.”Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya.

Suryanita, Doddy, Dan Hanung Triatmoko. 2006. “Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit” Simposium Nasional IX di Padang.

Ulum, Akhmad Samsul. 2005,”Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Hubungan

Antara Time Pressure dengan Prilaku Premature Sign-Off Prosedur

Audit,” Jurnal Maksi, Vol.5, No.2.

Wahyudi, Imam, Jurica Lucyanda, Loekman H. Suhud. 2011. “Praktik

Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.”. Media Riset Akuntansi,

Vol. 1 No. 2 Agustus.

Weningtyas, S., Setiawan, D., & Triatmoko. H. 2007. “Penghentian Prematur

Atas Prosedur Audit.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.10, No.1, 1-

19.

Yuliana, A.,Herawati, N.,& Arum, E. D. P. 2009. “Pengaruh Time pressure dan

Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.”

Jurnal Cakrawala Akuntansi, Volume 1, Nomor 1, Februari, 21-32.

Pransiska, Lucky. 18 Mei 2010. “Kredit Macet Rp52Miliar, Akuntan Publik

Diduga Terlibat.” (Kompas.com).

http://regional.kompas.com/read/2010/05/18/21371744/akuntan.publik.di

duga.terlibat. (Diakses pada 17 Mei 2014, pukul 16.32).

Syahrul, Yura. 04 November 2002. “Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan

Tindak Pidana.” (TEMPO Interakif, Jakarta).

http://www.tempo.co/read/news/2002/11/04/05633339/Bapepam-Kasus-

Kimia-Farma-Merupakan-Tindak-Pidana. (Diakses pada 23 Mei 2014,

pukul 19.25).

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

103

LAMPIRAN 1

Surat Penelitian Skripsi

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

104

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

105

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

106

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

107

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

108

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

109

LAMPIRAN 2

Kuesioner Penelitian

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

110

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian

Prematur atas Prosedur Audit Ditinjau dari Faktor

Eksternal dan Faktor Internal Auditor

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015 M

Disusun Oleh :

Hanifah Silfianie

NIM : 1111082000051

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

111

Jakarta, 13 April 2015

Kepada,

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Saya :

Nama : Hanifah Silfianie

NIM : 1111082000051

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan

judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit Ditinjau Dari Faktor Eksternal dan Faktor Internal Auditor”.

Berkaitan dengan hal tersebut, Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i

untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap.

Sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja

Bapak/Ibu/Saudara/i. Bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti demi

terselesaikannya penelitian ini.

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penghentan prematur atas prosedur audit. Data yang diperoleh

hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan

sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja, sehingga

kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membaca setiap

pertanyaan secara seksama dan menjawab dengan lengkap semua

pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi,

maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan Anda, yang

penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam meluangkan waktu untuk

mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini, saya ucapkan

terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

(Hanifah Silfianie)

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

112

A. Data Demografi Responden

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ..............................

Nama KAP : ..............................

Jenis Kelamin :

( ) Pria

( ) Wanita

Pendidikan terakhir :

( ) D3

( ) S1

( ) S2

( ) S3

Posisi saat ini :

( ) Auditor Junior

( ) Auditor Senior

( ) Supervisor

( ) Manajer

( ) Partner

Lama bekerja sebagai auditor :

( ) < 3 tahun

( ) 3-5 tahun

( ) 5-10 tahun

( ) > 10 tahun

Page 132: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

113

B. Variabel Penelitian

Pertanyaan berikut berhubungan dengan penghentian prematur atas

prosedur audit

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

penilaian anda, di mana :

1 = (TP) Tidak Pernah 3 = (KK) Kadang-kadang 5 = (S) Selalu

2 = (J) Jarang 4 = (SR) Sering

No. Pertanyaan Frekuensi

TP J KK SR S

1. Seberapa sering dalam merencanakan

audit, Anda tidak memerlukan

pemahaman bisnis klien?

2. Seberapa sering Anda tidak

menggunakan pertimbangan Sistem

Pengendalian Intern dalam audit

laporan keuangan?

3. Seberapa sering Anda tidak

menggunakan informasi asersi dalam

merumuskan tujuan audit dan

merancang pengujian substantif?

4. Seberapa sering Anda tidak

menggunakan fungsi auditor internal

dalam audit?

5. Seberapa sering Anda tidak melakukan

prosedur analitis dalam perencanaan

dan review audit?

6. Seberapa sering Anda tidak melakukan

konfirmasi dengan pihak ketiga dalam

audit laporan keuangan?

7. Seberapa sering Anda tidak

menggunakan representasi manajemen

dalam audit laporan keuangan?

8. Seberapa sering Anda tidak melakukan

uji kepatuhan terhadap pengendalian

atas transaksi dalam aplikasi sistem

computer on-line?

9. Seberapa sering Anda mengurangi

jumlah sampel yang direncanakan

dalam audit laporan keuangan?

Page 133: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

114

No. Pertanyaan Frekuensi

TP J KK SR S

10. Seberapa sering Anda tidak melakukan

perhitungan fisik terhadap kas atau

persediaan?

Pertanyaan berikut berhubungan dengan variabel risiko audit

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

penilaian anda :

1 = (STS) Sangat Tidak

Setuju

3 = (CS) Cukup Setuju 5 = (SS) Sangat Setuju

2 = (TS) Tidak Setuju 4 = (S) Setuju

No. Pertanyaan Frekuensi

STS TS CS S SS

1. Tidak melakukan konfirmasi dengan

pihak ketiga merupakan tindakan

beresiko tinggi.

2. Melakukan pengurangan jumlah

sampel dalam melakukan audit

merupakan tindakan beresiko tinggi.

3. Tidak melakukan perhitungan fisik

terhadap kas, investasi, persediaan/

aktiva tetap dalam audit laporan

keuangan merupakan tindakan beresiko

tinggi.

Pertanyaan berikut berhubungan dengan variabel tindakan supervisi

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

penilaian anda :

1 = (STS) Sangat Tidak

Setuju

3 = (CS) Cukup Setuju 5 = (SS) Sangat Setuju

2 = (TS) Tidak Setuju 4 = (S) Setuju

Page 134: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

115

No. Pernyataan Frekuensi

STS TS CS S SS

1. Supervisor saya memperhatikan

keluhan-keluhan saya tentang

pekerjaan.

2. Supervisor saya sering memberikan

konseling dan mentoring.

3. Supervisor saya sering memberikan

feed back atas kinerja saya yang jujur

dan terbuka.

4. s

u

Supervisor saya memberikan

penjelasan mengenai penugasan.

5. Supervisor saya memberikan alokasi

waktu yang sesuai dengan tugas yang

diberikan.

6. Supervisor melakukan pengawasan

dalam penugasan.

7

.

Memonitoring dan konseling yang

diberikan supervisor dalam tugas dapat

meminimalkan stress dalam

menghadapi pekerjaan.

Pertanyaan berikut berhubungan dengan variabel Harga Diri (Self

Esteem)

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

penilaian anda :

1 = (STS) Sangat Tidak

Setuju

3 = (CS) Cukup Setuju 5 = (SS) Sangat Setuju

2 = (TS) Tidak Setuju 4 = (S) Setuju

No. Pernyataan Frekuensi

STS TS CS S SS

1. Saya cenderung membina hubungan

yang karib dengan rekan sekerja.

2. Menurut saya aktualisasi diri harus

Page 135: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

116

No. Pernyataan Frekuensi

STS TS CS S SS

dicapai

3. Saya merasa organisasi ini dan rekan-

rekan sekerja saya membutuhkan saya.

4. Saya ingin disukai dan dihormati

teman-teman sekerja saya.

5. Secara keseluruhan, saya puas dengan

diri saya sendiri.

6. Kadang-kadang saya berpikir bahwa

keberadaan saya saat ini sangat

berguna.

7. Saya merasa bahwa dalam diri saya

banyak memiliki potensi dan kualitas

yang baik.

Pertanyaan berikut berhubungan dengan variabel (Equity Sensitivity)

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

penilaian anda :

1 = (STS) Sangat Tidak

Setuju

3 = (CS) Cukup Setuju 5 = (SS) Sangat Setuju

2 = (TS) Tidak Setuju 4 = (S) Setuju

No. Pernyataan Frekuensi

STS TS CS S SS

1. Saya cenderung untuk melakukan

pekerjaan sesedikit mungkin,

sementara mendapatkan imbalan

sebanyak mungkin atas pekerjaan saya.

2. saya merasa sangat puas di tempat

kerja ketika saya harus melakukan

pekerjaan sesedikit mungkin.

3. Sangat memuaskan bagi saya, ketika

saya mendapatkan sesuatu tanpa

melakukan apapun dalam pekerjaan.

4. Pekerja yang cerdas adalah dia yang

bisa mendapatkan sebanyak mungkin

imbalan yang ia inginkan dengan

memberikan sesedikit mungkin

Page 136: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

117

No. Pernyataan Frekuensi

STS TS CS S SS

pekerjaan.

5. Di tempat kerja, saya merasa tidak

nyaman ketika hanya ada sedikit

pekerjaan yang harus dikerjakan oleh

saya.

6. Saya akan menjadi sangat tidak puas

dengan pekerjaan saya, jika saya punya

sedikit atau tidak ada pekerjaan yang

harus dilakukan.

7. Lebih baik untuk memiliki pekerjaan

dengan banyak tugas dan tanggung

jawab dari pada hanya sedikit tugas

dan tanggung jawab.

8. Jika saya menerima upah rendah dan

keuntungan yang sedikit, saya akan

terus mencoba untuk melakukan yang

terbaik dalam pekerjaan saya.

Page 137: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

118

LAMPIRAN 3

Jawaban Responden

Page 138: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

119

Jawaban Responden Variabel Risiko Audit

No RISIKO AUDIT (RA)

1 2 3 TRA

1 5 5 5 15

2 4 2 2 8

3 4 2 2 8

4 5 5 5 15

5 4 2 2 8

6 4 4 4 12

7 4 5 4 13

8 4 4 4 12

9 4 4 4 12

10 4 4 4 12

11 4 4 4 12

12 4 5 5 14

13 5 5 5 15

14 4 4 4 12

15 5 5 5 15

16 5 4 5 14

17 4 5 5 14

18 4 5 5 14

19 4 4 3 11

20 5 3 5 13

21 4 4 4 12

22 5 5 5 15

23 3 3 3 9

24 4 4 5 13

25 2 2 3 7

26 5 4 4 13

27 4 4 4 12

28 5 5 5 15

29 3 3 3 9

Page 139: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

120

No RISIKO AUDIT (RA)

1 2 3 TRA

30 5 5 5 15

31 5 4 4 13

32 4 5 4 13

33 5 5 5 15

34 4 4 5 13

35 4 5 5 14

36 3 3 4 10

37 4 4 4 12

38 4 5 5 14

39 3 4 3 10

40 4 4 4 12

41 4 4 4 12

42 5 5 4 14

43 4 4 5 13

44 4 4 4 12

45 4 4 4 12

46 4 4 4 12

47 4 4 5 13

48 3 4 4 11

49 4 4 4 12

50 1 1 2 4

51 5 4 5 14

52 5 4 4 13

53 4 4 4 12

54 5 5 5 15

55 5 5 5 15

56 5 4 4 13

57 3 4 3 10

58 4 4 4 12

59 4 4 4 12

60 4 4 4 12

61 4 4 4 12

62 4 4 5 13

63 4 4 5 13

64 4 4 4 12

65 4 2 2 8

66 4 2 2 8

67 4 4 4 12

68 4 4 4 12

Page 140: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

121

No RISIKO AUDIT (RA)

1 2 3 TRA

69 4 2 2 8

70 4 2 2 8

71 5 4 4 13

72 4 4 4 12

Jawaban Responden Variabel Tindakan Supervisi

No TINDAKAN SUPERVISI (SA)

1 2 3 4 5 6 7 TSA

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 5 5 5 5 5 5 5 35

5 4 4 4 4 4 4 4 28

6 4 4 4 4 4 4 2 26

7 4 4 4 5 4 4 4 29

8 4 3 4 4 4 4 4 27

9 4 4 5 4 4 4 4 29

10 4 4 4 4 4 4 4 28

11 4 4 4 4 4 3 4 27

12 3 3 5 5 5 5 5 31

13 3 3 4 4 4 3 4 25

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 4 4 4 4 4 4 5 29

16 4 3 4 4 4 4 4 27

17 3 3 4 5 5 5 4 29

18 3 3 4 4 3 3 3 23

19 4 4 4 4 4 4 4 28

20 4 4 4 4 4 4 4 28

21 4 4 4 4 4 4 4 28

22 4 4 4 4 4 4 3 27

23 3 2 3 3 3 3 3 20

24 4 5 4 5 4 4 4 30

25 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 141: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

122

No TINDAKAN SUPERVISI (SA)

1 2 3 4 5 6 7 TSA

26 4 4 4 3 4 3 4 26

27 4 4 4 4 4 4 4 28

28 4 4 4 4 4 4 4 28

29 5 5 5 5 5 5 5 35

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 4 4 4 4 4 4 4 28

32 4 4 4 4 3 3 4 26

33 4 4 4 4 3 3 4 26

34 4 2 4 4 4 4 4 26

35 4 5 5 4 4 4 4 30

36 4 4 4 4 4 4 4 28

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 4 4 4 4 4 4 4 28

39 4 4 4 4 4 4 4 28

40 3 4 3 4 3 4 4 25

41 5 5 5 4 4 4 4 31

42 4 4 4 5 4 4 4 29

43 4 4 4 4 4 4 4 28

44 4 4 4 3 4 3 4 26

45 5 5 4 5 4 4 5 32

46 4 4 4 4 4 5 4 29

47 4 4 4 4 3 4 4 27

48 4 4 4 5 5 4 4 30

49 4 4 4 4 4 4 3 27

50 3 3 4 4 3 3 3 23

51 3 4 4 3 4 4 4 26

52 4 3 4 4 4 4 3 26

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 4 5 5 4 5 4 4 31

55 5 5 5 5 5 5 5 35

56 4 3 4 4 4 4 3 26

57 4 5 4 4 3 4 3 27

58 4 4 4 4 4 4 4 28

59 4 4 4 4 4 4 4 28

60 2 3 2 3 3 4 4 21

61 2 3 2 3 3 4 4 21

62 4 4 4 3 4 3 4 26

63 4 4 4 5 5 4 4 30

Page 142: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

123

No TINDAKAN SUPERVISI (SA)

1 2 3 4 5 6 7 TSA

64 2 3 2 3 3 3 4 20

65 4 4 4 4 4 4 4 28

66 4 4 4 4 4 4 4 28

67 2 3 2 3 3 3 4 20

68 2 3 2 3 3 4 4 21

69 4 4 3 4 3 4 5 27

70 4 4 4 4 4 4 4 28

71 4 4 3 4 3 5 4 27

72 4 4 3 3 3 3 4 24

Jawaban Responden Variabel Self Esteem

No SELF ESTEEM (SE)

1 2 3 4 5 6 7 TSE

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 4 5 4 4 4 4 4 29

3 4 5 4 4 4 4 4 29

4 5 5 5 5 5 5 5 35

5 4 5 4 4 4 4 4 29

6 4 4 4 4 4 4 4 28

7 4 4 4 4 4 5 4 29

8 4 4 4 4 4 4 3 27

9 4 4 4 4 4 5 4 29

10 4 4 4 4 4 4 4 28

11 5 5 4 3 3 3 3 26

12 5 5 5 3 3 1 3 25

13 4 4 4 4 2 2 2 22

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 4 5 4 5 3 3 3 27

16 4 3 4 2 4 4 4 25

17 5 5 3 3 1 3 3 23

18 4 4 4 4 2 2 2 22

19 5 4 3 2 3 3 3 23

20 4 4 3 3 3 3 4 24

21 3 3 3 3 3 3 3 21

22 4 3 3 3 1 1 1 16

Page 143: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

124

No SELF ESTEEM (SE)

1 2 3 4 5 6 7 TSE

23 4 4 4 4 3 3 3 25

24 4 4 3 4 3 3 4 25

25 4 4 4 4 2 3 3 24

26 4 4 3 3 3 3 4 24

27 4 4 4 4 4 4 4 28

28 4 4 2 2 2 2 2 18

29 5 5 5 5 5 5 5 35

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 5 5 3 3 3 3 4 26

32 3 4 4 3 3 3 4 24

33 4 4 5 3 2 2 2 22

34 4 4 4 5 3 3 3 26

35 4 4 4 4 3 3 4 26

36 5 5 5 5 3 3 4 30

37 4 4 4 3 4 3 4 26

38 5 5 4 3 3 3 3 26

39 3 4 3 3 3 4 4 24

40 4 4 4 3 3 3 3 24

41 5 5 5 5 3 3 3 29

42 4 4 2 2 2 3 3 20

43 4 4 4 3 3 3 4 25

44 4 4 4 3 3 3 4 25

45 5 5 5 4 3 3 3 28

46 4 4 4 4 4 4 5 29

47 4 4 4 5 4 4 5 30

48 4 3 4 4 3 4 5 27

49 4 4 4 3 4 4 3 26

50 4 4 3 3 3 3 4 24

51 4 5 4 5 3 4 3 28

52 3 4 3 3 3 3 3 22

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 4 5 5 5 5 5 5 34

55 4 4 4 4 4 4 4 28

56 3 4 3 3 3 3 3 22

57 3 3 3 3 3 3 3 21

58 4 4 4 4 4 4 4 28

59 4 4 4 4 4 4 4 28

60 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 144: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

125

No SELF ESTEEM (SE)

1 2 3 4 5 6 7 TSE

61 4 4 4 4 4 4 4 28

62 4 4 3 3 3 3 4 24

63 5 5 5 3 3 3 4 28

64 4 4 4 4 4 4 4 28

65 4 4 4 4 3 3 4 26

66 4 3 3 4 4 4 4 26

67 4 4 4 4 4 4 4 28

68 4 4 4 4 4 4 4 28

69 4 4 5 4 4 4 4 29

70 4 3 3 4 4 4 4 26

71 5 5 5 3 4 3 3 28

72 4 4 3 3 3 4 3 24

Jawaban Responden Variabel Equity Sensitivity

No EQUITY SENSITIVITY (ES)

1 2 3 4 5 6 7 8 TES

1 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 2 2 1 2 2 3 4 4 20

3 3 2 1 2 2 3 4 4 21

4 2 1 1 1 1 1 1 1 9

5 3 2 1 2 2 3 4 4 21

6 4 2 2 2 2 2 2 2 18

7 1 2 2 2 2 2 1 1 13

8 2 2 2 2 2 2 2 2 16

9 1 2 2 2 2 2 1 2 14

10 1 1 1 1 4 4 3 4 19

11 2 3 2 1 3 4 4 4 23

12 2 2 2 4 3 3 3 4 23

13 4 1 1 1 2 5 4 3 21

14 4 3 3 4 3 4 4 4 29

15 3 3 3 5 4 4 4 4 30

16 1 1 1 1 4 3 4 4 19

17 2 2 2 4 3 3 3 3 22

18 4 1 1 1 2 5 3 3 20

19 2 3 2 2 3 3 3 4 22

20 2 2 2 2 4 4 4 4 24

21 2 2 2 2 4 4 4 4 24

Page 145: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

126

No EQUITY SENSITIVITY (ES)

1 2 3 4 5 6 7 8 TES

22 4 1 1 1 2 5 4 4 22

23 4 2 2 2 5 5 5 4 29

24 1 1 1 1 4 4 5 4 21

25 4 2 2 4 3 3 4 4 26

26 2 2 2 2 4 3 4 4 23

27 2 2 2 2 2 2 2 2 16

28 2 2 2 2 2 4 4 4 22

29 1 1 1 1 1 1 1 1 8

30 1 1 1 1 1 1 1 1 8

31 2 2 2 2 4 4 4 4 24

32 2 2 2 2 4 4 4 4 24

33 1 1 1 2 5 4 4 4 22

34 4 2 2 2 5 5 5 4 29

35 1 1 1 1 5 5 5 5 24

36 4 2 2 4 4 4 5 4 29

37 4 3 3 5 3 4 4 4 30

38 3 3 2 2 3 3 4 5 25

39 3 4 4 4 4 4 4 3 30

40 2 2 2 2 3 3 3 4 21

41 1 1 1 1 3 3 4 4 18

42 2 2 2 2 4 4 4 4 24

43 1 1 1 1 3 4 4 4 19

44 2 2 2 2 1 2 2 2 15

45 1 1 1 1 1 1 1 1 8

46 4 4 4 4 4 4 3 1 28

47 4 4 5 4 4 5 4 1 31

48 4 4 3 4 4 4 3 1 27

49 2 2 2 3 3 3 3 1 19

50 2 1 1 2 2 2 1 1 12

51 2 3 3 3 4 2 2 2 21

52 3 3 2 2 4 4 4 4 26

53 2 2 1 2 4 4 4 2 21

54 4 5 4 5 4 5 4 5 36

55 2 2 2 2 4 4 4 4 24

56 2 2 2 2 4 4 4 4 24

57 2 3 3 2 3 4 4 1 22

58 2 2 2 4 4 4 4 2 24

59 2 3 4 2 4 4 2 4 25

60 2 3 3 2 4 4 3 3 24

61 2 3 3 2 4 4 3 3 24

62 2 2 2 2 4 3 4 4 23

63 2 1 1 1 1 1 1 1 9

Page 146: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

127

No EQUITY SENSITIVITY (ES)

1 2 3 4 5 6 7 8 TES

64 2 3 3 2 4 4 3 3 24

65 3 2 1 1 2 3 4 4 20

66 3 2 1 2 2 3 4 4 21

67 2 3 3 2 4 4 3 3 24

68 2 3 3 2 4 4 3 3 24

69 2 2 1 2 2 3 4 4 20

70 3 2 1 2 2 3 4 4 21

71 2 2 2 2 3 4 4 3 22

72 2 2 2 2 3 3 4 4 22

Jawaban Responden Variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit

No

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (PSO)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TPSO

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 2 2 2 3 1 1 1 2 3 4 21

3 2 2 2 3 1 1 1 2 3 4 21

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

5 2 2 2 3 1 1 1 2 3 4 21

6 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 13

7 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 17

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 14

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

11 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 20

12 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 34

13 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 16

14 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 35

15 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 27

16 4 2 4 2 4 2 1 1 2 1 23

Page 147: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

128

No

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (PSO)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TPSO

17 4 3 4 3 3 4 2 3 4 2 32

18 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 16

19 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18

20 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 17

21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

22 3 2 1 1 1 1 1 1 3 3 17

23 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 16

24 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11

25 5 4 3 2 2 2 2 2 1 2 25

26 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

31 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 18

32 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 19

33 3 3 1 1 1 1 1 2 3 3 19

34 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 14

35 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11

36 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 14

37 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 35

38 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 19

39 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21

40 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 14

41 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 17

42 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 14

43 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

45 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 21

46 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 43

47 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 43

48 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 43

49 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 12

50 2 2 2 1 1 2 3 2 3 1 19

51 2 2 1 2 1 1 2 3 2 2 18

52 4 2 2 4 2 1 1 4 2 1 23

53 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 15

54 1 2 4 4 4 5 5 3 4 5 37

55 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 12

56 4 2 2 4 2 1 1 4 2 1 23

Page 148: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

129

No

PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (PSO)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TPSO

57 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

59 4 4 4 1 1 1 3 4 2 2 26

60 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 29

61 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 29

62 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21

63 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11

64 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 29

65 2 2 2 2 1 1 1 2 3 3 19

66 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 18

67 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 31

68 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 31

69 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 26

70 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 23

71 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 20

72 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 22

LAMPIRAN 4

Hasil Uji Data SPSS

Page 149: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

130

HASIL UJI VALIDITAS RISIKO AUDIT Correlations

AR1 AR2 AR3 TAR

AR1

Pearson Correlation 1 ,551**

,517**

,756**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72

AR2

Pearson Correlation ,551**

1 ,837**

,930**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72

AR3

Pearson Correlation ,517**

,837**

1 ,919**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72

TAR

Pearson Correlation ,756**

,930**

,919**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 150: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

131

HASIL UJI VALIDITAS TINDAKAN SUPERVISI Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 TSA

SA1

Pearson

Correlation 1 ,699

** ,772

** ,577

** ,552

** ,386

** ,297

* ,832

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,011 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA2

Pearson

Correlation ,699

** 1 ,553

** ,438

** ,398

** ,362

** ,380

** ,742

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,001 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA3

Pearson

Correlation ,772

** ,553

** 1 ,630

** ,726

** ,390

** ,220 ,832

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,063 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA4

Pearson

Correlation ,577

** ,438

** ,630

** 1 ,654

** ,618

** ,358

** ,803

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA5

Pearson

Correlation ,552

** ,398

** ,726

** ,654

** 1 ,580

** ,385

** ,810

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA6

Pearson

Correlation ,386

** ,362

** ,390

** ,618

** ,580

** 1 ,418

** ,690

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SA7

Pearson

Correlation ,297

* ,380

** ,220 ,358

** ,385

** ,418

** 1 ,556

**

Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,063 ,002 ,001 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

TSA

Pearson

Correlation ,832

** ,742

** ,832

** ,803

** ,810

** ,690

** ,556

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS SELF ESTEEM Correlations

SE1 SE2 SE3 SE4 SE5 SE6 SE7 TSE

SE1

Pearson

Correlation 1 ,649

** ,479

** ,192 ,110 ,023 ,103 ,441

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,107 ,358 ,846 ,389 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

Page 151: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

132

SE2

Pearson

Correlation ,649

** 1 ,511

** ,328

** ,167 ,108 ,134 ,524

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,160 ,367 ,263 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SE3

Pearson

Correlation ,479

** ,511

** 1 ,575

** ,462

** ,268

* ,295

* ,713

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,023 ,012 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SE4

Pearson

Correlation ,192 ,328

** ,575

** 1 ,490

** ,503

** ,423

** ,740

**

Sig. (2-tailed) ,107 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SE5

Pearson

Correlation ,110 ,167 ,462

** ,490

** 1 ,830

** ,755

** ,838

**

Sig. (2-tailed) ,358 ,160 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SE6

Pearson

Correlation ,023 ,108 ,268

* ,503

** ,830

** 1 ,750

** ,779

**

Sig. (2-tailed) ,846 ,367 ,023 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

SE7

Pearson

Correlation ,103 ,134 ,295

* ,423

** ,755

** ,750

** 1 ,762

**

Sig. (2-tailed) ,389 ,263 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

TSE

Pearson

Correlation ,441

** ,524

** ,713

** ,740

** ,838

** ,779

** ,762

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS EQUITY SENSITIVITY Correlations

ES1 ES2 ES3 ES4 ES5 ES6 ES7 ES8 TES

ES1

Pearson

Correlation 1 ,464

** ,368

** ,515

** ,114 ,441

** ,361

** ,145 ,602

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,342 ,000 ,002 ,223 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES2

Pearson

Correlation ,464

** 1 ,881

** ,678

** ,399

** ,358

** ,181 ,048 ,688

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,127 ,688 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES3 Pearson

Correlation ,368

** ,881

** 1 ,668

** ,464

** ,363

** ,067 -,081 ,635

**

Page 152: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

133

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,577 ,499 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES4

Pearson

Correlation ,515

** ,678

** ,668

** 1 ,334

** ,259

* ,209 ,032 ,645

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,004 ,028 ,077 ,789 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES5

Pearson

Correlation ,114 ,399

** ,464

** ,334

** 1 ,720

** ,617

** ,438

** ,759

**

Sig. (2-tailed) ,342 ,001 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES6

Pearson

Correlation ,441

** ,358

** ,363

** ,259

* ,720

** 1 ,781

** ,534

** ,829

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,002 ,028 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES7

Pearson

Correlation ,361

** ,181 ,067 ,209 ,617

** ,781

** 1 ,737

** ,757

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,127 ,577 ,077 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

ES8

Pearson

Correlation ,145 ,048 -,081 ,032 ,438

** ,534

** ,737

** 1 ,567

**

Sig. (2-tailed) ,223 ,688 ,499 ,789 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

TES

Pearson

Correlation ,602

** ,688

** ,635

** ,645

** ,759

** ,829

** ,757

** ,567

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS PENGHENTIAN PREMATUR ATAS

PROSEDUR AUDIT Correlations

PSO1 PSO2 PSO3 PSO4 PSO5 PSO6 PSO7 PSO8 PSO9 PSO10 TPSO

PSO1

Pearson

Correlation 1 ,871** ,760** ,559** ,535** ,402** ,349** ,495** ,359** ,308** ,710**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,002 ,009 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO2 Pearson

Correlation ,871** 1 ,798** ,589** ,605** ,560** ,590** ,586** ,479** ,503** ,822**

Page 153: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

134

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO3

Pearson

Correlation ,760** ,798** 1 ,702** ,761** ,678** ,631** ,552** ,477** ,483** ,854**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO4

Pearson

Correlation ,559** ,589** ,702** 1 ,696** ,598** ,576** ,618** ,540** ,547** ,803**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO5

Pearson

Correlation ,535** ,605** ,761** ,696** 1 ,791** ,724** ,628** ,567** ,524** ,849**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO6

Pearson

Correlation ,402** ,560** ,678** ,598** ,791** 1 ,838** ,643** ,678** ,655** ,846**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO7

Pearson

Correlation ,349** ,590** ,631** ,576** ,724** ,838** 1 ,746** ,629** ,675** ,833**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO8

Pearson

Correlation ,495** ,586** ,552** ,618** ,628** ,643** ,746** 1 ,621** ,610** ,804**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO9

Pearson

Correlation ,359** ,479** ,477** ,540** ,567** ,678** ,629** ,621** 1 ,815** ,762**

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

PSO10

Pearson

Correlation ,308** ,503** ,483** ,547** ,524** ,655** ,675** ,610** ,815** 1 ,759**

Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

TPSO

Pearson

Correlation ,710** ,822** ,854** ,803** ,849** ,846** ,833** ,804** ,762** ,759** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI RELIABILITAS RISIKO AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 72 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 72 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Page 154: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

135

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,842 ,839 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

AR1 4,11 ,723 72

AR2 3,93 ,939 72

AR3 4,03 ,934 72

Inter-Item Correlation Matrix

AR1 AR2 AR3

AR1 1,000 ,551 ,517

AR2 ,551 1,000 ,837

AR3 ,517 ,837 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

AR1 7,96 3,224 ,557 ,314 ,911

AR2 8,14 2,093 ,816 ,720 ,667

AR3 8,04 2,153 ,790 ,705 ,695

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

12,07 5,192 2,279 3

Page 155: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

136

HASIL UJI RELIABILITAS TINDAKAN SUPERVISI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 72 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 72 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,874 ,873 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SA1 3,85 ,685 72

SA2 3,90 ,675 72

SA3 3,93 ,699 72

SA4 4,03 ,581 72

SA5 3,92 ,599 72

SA6 3,94 ,554 72

SA7 3,99 ,544 72

Inter-Item Correlation Matrix

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7

SA1 1,000 ,699 ,772 ,577 ,552 ,386 ,297

SA2 ,699 1,000 ,553 ,438 ,398 ,362 ,380

SA3 ,772 ,553 1,000 ,630 ,726 ,390 ,220

SA4 ,577 ,438 ,630 1,000 ,654 ,618 ,358

SA5 ,552 ,398 ,726 ,654 1,000 ,580 ,385

SA6 ,386 ,362 ,390 ,618 ,580 1,000 ,418

SA7 ,297 ,380 ,220 ,358 ,385 ,418 1,000

Page 156: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

137

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SA1 23,71 7,533 ,748 ,710 ,843

SA2 23,65 7,976 ,625 ,531 ,861

SA3 23,63 7,477 ,746 ,753 ,843

SA4 23,53 8,084 ,725 ,584 ,848

SA5 23,64 7,980 ,731 ,666 ,846

SA6 23,61 8,607 ,585 ,485 ,865

SA7 23,57 9,122 ,425 ,288 ,882

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

27,56 10,814 3,288 7

HASIL UJI RELIABILITAS SELF ESTEEM

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 72 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 72 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,824 ,816 7

Item Statistics

Page 157: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

138

Mean Std. Deviation N

SE1 4,13 ,529 72

SE2 4,18 ,589 72

SE3 3,89 ,723 72

SE4 3,69 ,799 72

SE5 3,39 ,848 72

SE6 3,47 ,855 72

SE7 3,65 ,808 72

Inter-Item Correlation Matrix

SE1 SE2 SE3 SE4 SE5 SE6 SE7

SE1 1,000 ,649 ,479 ,192 ,110 ,023 ,103

SE2 ,649 1,000 ,511 ,328 ,167 ,108 ,134

SE3 ,479 ,511 1,000 ,575 ,462 ,268 ,295

SE4 ,192 ,328 ,575 1,000 ,490 ,503 ,423

SE5 ,110 ,167 ,462 ,490 1,000 ,830 ,755

SE6 ,023 ,108 ,268 ,503 ,830 1,000 ,750

SE7 ,103 ,134 ,295 ,423 ,755 ,750 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SE1 22,28 11,837 ,313 ,473 ,834

SE2 22,22 11,358 ,391 ,486 ,826

SE3 22,51 10,028 ,591 ,585 ,797

SE4 22,71 9,590 ,613 ,480 ,793

SE5 23,01 8,803 ,742 ,785 ,768

SE6 22,93 9,136 ,656 ,765 ,785

SE7 22,75 9,430 ,640 ,623 ,788

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

26,40 13,258 3,641 7

HASIL UJI RELIABILITAS EQUITY SENSITIVITY

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Page 158: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

139

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 72 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 72 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,836 ,840 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ES1 2,33 ,993 72

ES2 2,13 ,887 72

ES3 1,96 ,926 72

ES4 2,19 1,083 72

ES5 3,08 1,123 72

ES6 3,38 1,093 72

ES7 3,33 1,138 72

ES8 3,14 1,237 72

Inter-Item Correlation Matrix

ES1 ES2 ES3 ES4 ES5 ES6 ES7 ES8

ES1 1,000 ,464 ,368 ,515 ,114 ,441 ,361 ,145

ES2 ,464 1,000 ,881 ,678 ,399 ,358 ,181 ,048

ES3 ,368 ,881 1,000 ,668 ,464 ,363 ,067 -,081

ES4 ,515 ,678 ,668 1,000 ,334 ,259 ,209 ,032

ES5 ,114 ,399 ,464 ,334 1,000 ,720 ,617 ,438

ES6 ,441 ,358 ,363 ,259 ,720 1,000 ,781 ,534

ES7 ,361 ,181 ,067 ,209 ,617 ,781 1,000 ,737

ES8 ,145 ,048 -,081 ,032 ,438 ,534 ,737 1,000

Page 159: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

140

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ES1 19,21 27,857 ,476 ,553 ,827

ES2 19,42 27,514 ,594 ,824 ,815

ES3 19,58 27,852 ,524 ,868 ,822

ES4 19,35 26,878 ,515 ,600 ,823

ES5 18,46 25,181 ,656 ,710 ,804

ES6 18,17 24,479 ,754 ,793 ,791

ES7 18,21 25,097 ,652 ,813 ,805

ES8 18,40 27,202 ,395 ,578 ,843

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21,54 33,829 5,816 8

HASIL UJI RELIABILITAS PENGHENTIAN PREMATUR ATAS

PROSEDUR AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 72 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 72 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,937 ,939 10

Page 160: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

141

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PSO1 2,42 1,253 72

PSO2 2,17 1,007 72

PSO3 2,21 1,061 72

PSO4 2,24 1,144 72

PSO5 1,90 1,090 72

PSO6 1,81 1,057 72

PSO7 1,85 1,016 72

PSO8 2,10 1,023 72

PSO9 2,13 ,978 72

PSO10 2,18 1,191 72

Inter-Item Correlation Matrix

PSO1 PSO2 PSO3 PSO4 PSO5 PSO6 PSO7 PSO8 PSO9 PSO10

PSO1 1,000 ,871 ,760 ,559 ,535 ,402 ,349 ,495 ,359 ,308

PSO2 ,871 1,000 ,798 ,589 ,605 ,560 ,590 ,586 ,479 ,503

PSO3 ,760 ,798 1,000 ,702 ,761 ,678 ,631 ,552 ,477 ,483

PSO4 ,559 ,589 ,702 1,000 ,696 ,598 ,576 ,618 ,540 ,547

PSO5 ,535 ,605 ,761 ,696 1,000 ,791 ,724 ,628 ,567 ,524

PSO6 ,402 ,560 ,678 ,598 ,791 1,000 ,838 ,643 ,678 ,655

PSO7 ,349 ,590 ,631 ,576 ,724 ,838 1,000 ,746 ,629 ,675

PSO8 ,495 ,586 ,552 ,618 ,628 ,643 ,746 1,000 ,621 ,610

PSO9 ,359 ,479 ,477 ,540 ,567 ,678 ,629 ,621 1,000 ,815

PSO10 ,308 ,503 ,483 ,547 ,524 ,655 ,675 ,610 ,815 1,000

Item-Total Statistics

Page 161: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

142

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PSO1 18,57 61,460 ,626 ,864 ,938

PSO2 18,82 61,981 ,778 ,868 ,930

PSO3 18,78 60,739 ,815 ,810 ,928

PSO4 18,75 60,697 ,748 ,617 ,931

PSO5 19,08 60,472 ,807 ,753 ,928

PSO6 19,18 60,939 ,805 ,803 ,928

PSO7 19,14 61,671 ,792 ,840 ,929

PSO8 18,89 62,100 ,756 ,684 ,931

PSO9 18,86 63,361 ,708 ,723 ,933

PSO10 18,81 61,060 ,691 ,737 ,934

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

20,99 75,338 8,680 10

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLINERITAS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -3,597 11,452 -,314 ,754

TAR -,318 ,408 -,084 -,779 ,439 ,913 1,095

TSA -,255 ,322 -,097 -,791 ,432 ,704 1,420

TSE ,715 ,275 ,300 2,604 ,011 ,790 1,265

Page 162: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

143

TES ,769 ,168 ,515 4,588 ,000 ,833 1,201

a. Dependent Variable: TPSO

Coefficient Correlations

a

Model TES TAR TSE TSA

1

Correlations

TES 1,000 -,111 ,149 ,298

TAR -,111 1,000 ,151 -,287

TSE ,149 ,151 1,000 -,365

TSA ,298 -,287 -,365 1,000

Covariances

TES ,028 -,008 ,007 ,016

TAR -,008 ,167 ,017 -,038

TSE ,007 ,017 ,075 -,032

TSA ,016 -,038 -,032 ,104

a. Dependent Variable: TPSO

Collinearity Diagnostics

a

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) TAR TSA TSE TES

1

1 4,889 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,069 8,438 ,00 ,01 ,02 ,02 ,62

3 ,029 12,955 ,00 ,77 ,01 ,11 ,02

4 ,008 24,051 ,03 ,20 ,55 ,74 ,00

5 ,005 32,961 ,97 ,02 ,43 ,13 ,35

a. Dependent Variable: TPSO

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 163: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

144

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 164: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

145

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

TAR 72 4 15 869 12,07 2,279

TSA 72 20 35 1984 27,56 3,288

TSE 72 16 35 1901 26,40 3,641

TES 72 8 36 1551 21,54 5,816

TPSO 72 10 43 1511 20,99 8,680

Valid N (listwise) 72

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Page 165: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32792/1/Hanifah... · berkembangnya profesi akuntan publik di negara tersebut. Profesi

146

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1 TES, TAR, TSE,

TSAb

. Enter

a. Dependent Variable: TPSO

b. All requested variables entered.

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,545a ,297 ,255 7,493

a. Predictors: (Constant), TES, TAR, TSE, TSA

b. Dependent Variable: TPSO

ANOVA

a

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 1586,788 4 396,697 7,065 ,000b

Residual 3762,198 67 56,152

Total 5348,986 71

a. Dependent Variable: TPSO

b. Predictors: (Constant), TES, TAR, TSE, TSA

Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3,597 11,452 -,314 ,754

TAR -,318 ,408 -,084 -,779 ,439

TSA -,255 ,322 -,097 -,791 ,432

TSE ,715 ,275 ,300 2,604 ,011

TES ,769 ,168 ,515 4,588 ,000

a. Dependent Variable: TPSO