PENGARUH ATRIBUT TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN SAMI MAKMUR PALUR KARANGANYAR JAKA SULARKO ABSTRACT Marketing represent one of the fundamental activity conducted by entrepreneur in effort to maintain the continuity of his life, to expand, and get profit. A Company told to succeed to run his function if able to sell product at consumer and obtain maximum profit. Consumer as one of element, playing a part important where from time to time they critical more and more in attitude an product. Mini market Sami Makmur Palur Karanganyar as one of business concern realize that finish do not him company in conducting goods sale of depend on effort in comprehending and accepting fact for his important is behavioral role multifarious consumer manner. Go together effort draw and give decision to consumer, hence behavior of consumer has to be comprehended totally. Attribute any kind of influencing enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar? What correctness of attribute of goods equipment, service, price, shop location, and quality of goods become fascination of consumer to go shopping? Target of research is to know influence of goods equipment, service, price, shop location, and quality of goods to enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar, and also to know attribute of most dominant shop in influencing enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar. Population taken by entire visitor Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar in adult category that has conducted product buys in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar period February – April 2004. While sample used in this research as much 100 responder. Techniques data collecting conducted disseminatedly is questioner / angket to responder. Result of hypothesis examination and data analysis by using program Eviews 3.1 version student obtained by coefficient determiner R 2 equal to equal to 0,840109, indicating that statistically variation from goods equipment variable, service, price, shop location, and the goods quality able to explain variation from enthusiasm variable buy consumer equal to 84,011% and the rest 15,989% explained variation outside model. From research result obtained by equation regresi LnY = - 6,809 + 0,373X 1 - 0,029X 2 + 0,167X 3 + 0,828X 4 + 4,980X 5 + e examination and by parsial indicate that t count goods equipment (X 1 ) equal to 3,218, t count service (X 2 ) equal to - 0,408, t count price (X 3 ) equal to 2,397, t count shop location (X 4 ) equal to 10,554, and t count goods quality (X 5 ) equal to 4,203. Conclusions obtained indicate that attribute of shop cover: goods equipment, price, shop location, and quality of goods become factor influencing enthusiasm buy consumer. Variable attribute of most dominant shop in influencing enthusiasm buy consumer is shop location. While 1
32
Embed
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …eman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/artikel_jaka... · Web view... Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH ATRIBUT TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN SAMI MAKMUR PALUR KARANGANYAR
JAKA SULARKO
ABSTRACT
Marketing represent one of the fundamental activity conducted by entrepreneur in effort to maintain the continuity of his life, to expand, and get profit. A Company told to succeed to run his function if able to sell product at consumer and obtain maximum profit. Consumer as one of element, playing a part important where from time to time they critical more and more in attitude an product. Mini market Sami Makmur Palur Karanganyar as one of business concern realize that finish do not him company in conducting goods sale of depend on effort in comprehending and accepting fact for his important is behavioral role multifarious consumer manner.
Go together effort draw and give decision to consumer, hence behavior of consumer has to be comprehended totally. Attribute any kind of influencing enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar? What correctness of attribute of goods equipment, service, price, shop location, and quality of goods become fascination of consumer to go shopping?
Target of research is to know influence of goods equipment, service, price, shop location, and quality of goods to enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar, and also to know attribute of most dominant shop in influencing enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar.
Population taken by entire visitor Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar in adult category that has conducted product buys in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar period February – April 2004. While sample used in this research as much 100 responder. Techniques data collecting conducted disseminatedly is questioner / angket to responder. Result of hypothesis examination and data analysis by using program Eviews 3.1 version student obtained by coefficient determiner R2 equal to equal to 0,840109, indicating that statistically variation from goods equipment variable, service, price, shop location, and the goods quality able to explain variation from enthusiasm variable buy consumer equal to 84,011% and the rest 15,989% explained variation outside model. From research result obtained by equation regresi LnY = - 6,809 + 0,373X1
- 0,029X2 + 0,167X3 + 0,828X4 + 4,980X5 + e examination and by parsial indicate that t count goods equipment (X1) equal to 3,218, t count service (X2) equal to - 0,408, t count price (X3) equal to 2,397, t count shop location (X4) equal to 10,554, and t count goods quality (X5) equal to 4,203.
Conclusions obtained indicate that attribute of shop cover: goods equipment, price, shop location, and quality of goods become factor influencing enthusiasm buy consumer. Variable attribute of most dominant shop in influencing enthusiasm buy consumer is shop location. While attribute of service unable to influence enthusiasm buy consumer in Mini Market Sami Makmur Palur Karanganyar.
PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Sebuah
perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila mampu menjual
produknya pada konsumen dan mmperoleh profit semaksimal mungkin.
Konsumen sebagai salah satu elemen, memegang peranan penting dimana dari
1
waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk. Swalayan
Sami Makmur Palur Karanganyar sebagai salah satu perusahaan dagang
menyadari bahwa berhasil tidaknya perusahaan dalam melakukan penjualan
barang tergantung pada usahanya di dalam memahami dan menerima
kenyataan atas pentingnya peranan perilaku konsumen yang beraneka ragam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana pengaruh
kelengkapan barang, pelayanan, harga, lokasi toko, dan kualitas barang
terhadap minat beli konsumen pada Swalayan Sami Makmur Palur Karanganyar;
(2) Variabel atribut toko mana yang paling dominan dalam mempengaruhi minat
beli konsumen pada Swalayan Sami Makmur Palur Karanganyar.
LANDASAN TEORI
Pemasaran
Pengertian Pemasaran menurut Stanton adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial (Stanton, 1997).
Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran
sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang/jasa kepada pembeli secara individual maupun
kelompok pembeli. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu
lingkungan yang dibatasi sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-
peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
2
1
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 8), pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran merupakan
proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak
ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan/inginkan melalui tahap
menciptakan, menawarkan, dan pertukaran.
Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi:
kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands),
nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar,
pemasar, serta prospek.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi cara dan keberhasilan
perusahaan terhadap pemasarannya, yaitu: (1) Lingkungan Eksternal Sistem
Pemasaran. Lingkungan ini tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya
kebebasan masyarakat dalam menerima atau menolak produk perusahaan,
politik dan peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, kependudukan serta
munculnya pesaing; (2) Variabel Internal Sistem Pemasaran. Variabel ini dapat
dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua kelompok, yaitu sumber bukan
pemasaran (kemampuan produksi, keuangan, dan personal) dan komponen-
komponen bauran pemasaran yang meliputi: produk, harga, promosi, dan
distribusi (Swastha, 2002).
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
3
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Swastha dkk., 1997).
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan
bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu.
Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun
kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan
pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai
dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah: (1)
Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu; (2)
Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara
sengaja atau tidak; (3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli
atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya; (4) Buyer, adalah
individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya; (5) User, yaitu
individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian
terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar
program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.
Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan
mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat
penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran
distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari
program pemasaran perusahaan.
4
Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
(1) Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan
berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan
pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk
yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar
dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk
beberapa produk yang lain; (2) Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada
faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan
lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku
konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung; (3) Teori
Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok
masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas
sosial dan sebagainya.
METODE PENELITIAN
Populasi Dan Sampel
Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari subjek-subjek yang
karakteristiknya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah mencakup
para pengunjung Swalayan Sami Makmur Palur Karanganyar dalam kategori
dewasa yang sudah pernah melakukan pembelian produk di Swalayan Sami
Makmur Palur Karanganyar periode Februari-April 2004.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang karakteristiknya akan
dijadikan obyek penelitian. Sampel meliputi sebagian dari para pengunjung toko
dalam kategori dewasa yang sudah pernah melakukan pembelian produk di
Swalayan Sami Makmur Palur Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan
5
secara Purposive Random Sampling terhadap objek yang diteliti, dimana peneliti
telah membuat kisi-kisi/kriteria-kriteria tertentu berdasarkan ciri-ciri subjek yang
akan dijadikan sampel penelitian. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah 100 orang responden.
Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan berasal dari data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan cara: (1) Kuesioner atau angket yang diberikan kepada
responden; (2) Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan dan penelitian
secara langsung terhadap obyek yang diteliti guna melengkapi data yang
diperlukan; (3) Wawancara, yaitu mengadakan wawancara dengan pimpinan,
staf, maupun karyawan-karyawati untuk mendapatkan informasi yang lebih luas
dan dalam.
Definisi Variabel
Penelitian ini menggunakan dependent variabel (minat beli konsumen)
dan independent variabel yang terdiri dari: kelengkapan barang, pelayanan,
harga, lokasi toko, dan kualitas barang. Kelengkapan barang meliputi aneka
macam jenis produk yang ditawarkan pihak swalayan. Pelayanan dalam
penelitian ini diproksi dengan service yang diberikan karyawan-karyawati
terhadap konsumen. Sementara variabel harga adalah nilai yang diberikan
seorang pembeli terhadap suatu produk. Variabel lokasi toko adalah merupakan
areal swalayan termasuk di dalamnya fasilitas tempat parkir. Sedangkan kualitas
barang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas yang meliputi segi
keawetan dan keaslian produk-produk yang ditawarkan swalayan.
6
Instrumen Penelitian
Angket
Angket merupakan alat pengumpulan data yang cukup relevan dengan
tujuan penelitian serta memiliki validitas dan reliabilitas yang optimal. Hal ini
dikarenakan jawaban pada angket dapat dimanifestasikan ke dalam angka-
angka, tabel analisis statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Dalam
penelitian ini kedua variabel, baik yang bebas maupun terikat diungkap dengan
kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan dan sistem pengukurannya
menggunakan skala Likert. Untuk mengetahui minat beli konsumen diukur
dengan skala Likert yang merupakan pengukuran variabel yang hasilnya bersifat
ordinal (jenjang). Dalam Skala Likert digunakan 5 katagori penilaian yang
masing-masing katagori tersebut akan dikualifikasikan dengan memberi katagori
bobot penilaian. Sample yang digunakan sebanyak 100 responden.
Validitas dan Reliabilitas
Validitas
Salah satu instrumen yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah
angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang mengenai suatu
hal. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan
angket untuk valid dan reliabel. Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu angket
dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Sedangkan dikatakan reliabel
(andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisiten atau
stabil dari waktu ke waktu (Azwar, 2003).
7
Reliabilitas
Menurut Azwar (2003), reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana
hasil usaha pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya
apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subyek
yang sama memperoleh hasil yang sama pula. Selama aspek dalam diri subyek
yang diukur belum berubah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Instrumen Penelitian
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 10.0
menunjukkan hasil bahwa semua item pertanyaan dalam angket terbukti
valid dan reliabel.
2. Uji Validitas Asumsi Klasik
Normalitas
Hasil pengujian normalitas (e) dengan formula Jarqu Berra (JB
tes) diperoleh hasil 0,542051, kemudian dikalikan dengan probability
(0,762597) diperoleh hasil 0,413366, sehingga dapat dinyatakan bahwa
data yang diuji berdistribusi normal, karena bila dibandingkan dengan
alpha 0,05 ternyata lebih besar.
Heteroskedastisitas
Hasil pengujian dengan White Heteroskedasticity Test diperoleh
nilai Obs*R-squared sebesar 18,58239, kemudian dikalikan probability
sebesar 0,069014. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai 1,28 dan bila
dibandingkan dengan alpha 0,05 ternyata lebih besar, berarti tidak ada
problem Heteroskedastisitas.
8
Multikolinieritas
Hasil pengujian dengan metode Klein, terlihat bahwa R² > r ²,
maka Ho ditolak atau dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak
terdapat pengaruh multikolinearitas.
3. Uji Hipotesa
1. Persamaan Regresi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Persamaan regresi
Puspaningtyas, Asmarani Devi, (2001). Analisis Perbedaan Tanggapan Konsumen Terhadap Alfa Solo Baru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, dan Tingkat Pendapatan, Penelitian Program Sarjana, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
21
Setyoko, Afri, (1999). Analisa Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Pada Swalayan Mitra Palur Karanganyar, Penelitian Program Sarjana Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Stanton, William, (1997). Fundamental of Marketing, Mc. Graw-Hill Book, Tokyo.
Susilowati, Dewi, (2001). Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sim–Card GSM Prabayar Di Surakarta, Penelitian Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Yulianingsih, (2000), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen Pada Toko Granada Delanggu, Penelitian Program Pasca Sarjana Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.