ANALISIS DATA ASOSIATIF 11/09/2013 APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd 1 PERTEMUAN KE-7 ANALISIS DATA ASOSIATIF Ringkasan Materi : Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi. Teknik korelasi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada/tidaknya hubungan dan arah dari dua variabel atau lebih. Besar kecilnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien korelasi (lambang: r, r xy atau ρ). Besarnya koefisien korelasi antara – 1 s/d +1. Korelasi sempurna jika besarnya koefisien korelasi adalah -1 atau +1. Jika koefisien korelasinya 0 atau mendekati 0, maka dianggap tidak ada hubungan antar variabel yang diuji. 1. Korelasi Sederhana Pearson Digunakan apabila skala data variabel yang dihubungkan berbentuk data interval dan rasio, berdistribusi normal serta mempunyai hubungan linear. Digunakan untuk dua variabel, satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Contoh : Penelitian dengan judul: “Hubungan Intensitas Belajar dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Statistik Inferensial”. Variabel X adalah Intensitas belajar (diukur dari lamanya belajar dalam satu Minggu) dan variabel Y adalah hasil belajar Statistik Inferensial (diukur dari nilai ujian semester). Diperoleh data sebagai berikut: Mahasiswa Intensitas Belajar Hasil Belajar 1 50 75 2 45 60 3 55 85 4 65 85 5 43 70 6 60 80 7 56 90 8 50 80 9 42 65 10 50 65 Langkah-langkah uji korelasi dengan SPSS sebagai berikut: Input data di atas ke dalam SPSS Pada kolom Name ketik X dan Y. Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh variabel. Pada kolom Label isikan Intensitas Belajar pada X dan Hasil Belajar pada Y. Pada kolom Align isikan Center. Pada kolom Measure isikan Scale pada X dan pada Y.
8
Embed
analisis data asosiatif - pspmat.stkipypmbangko.ac.idpspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/...Asosiatif-di-IBM-SPSS-21.pdfANALISIS DATA ASOSIATIF 11/09/2013 APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS DATA ASOSIATIF 11/09/2013
APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd 1
PERTEMUAN KE-7
ANALISIS DATA ASOSIATIF
Ringkasan Materi :
Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi. Teknik korelasi merupakan teknik
statistik yang digunakan untuk menguji ada/tidaknya hubungan dan arah dari dua variabel atau
lebih. Besar kecilnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut
koefisien korelasi (lambang: r, rxy atau ρ). Besarnya koefisien korelasi antara – 1 s/d +1.
Korelasi sempurna jika besarnya koefisien korelasi adalah -1 atau +1. Jika koefisien
korelasinya 0 atau mendekati 0, maka dianggap tidak ada hubungan antar variabel yang diuji.
1. Korelasi Sederhana Pearson
Digunakan apabila skala data variabel yang dihubungkan berbentuk data interval dan rasio,
berdistribusi normal serta mempunyai hubungan linear. Digunakan untuk dua variabel,
satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).
Contoh :
Penelitian dengan judul: “Hubungan Intensitas Belajar dengan Hasil Belajar
Mata Kuliah Statistik Inferensial”. Variabel X adalah Intensitas belajar
(diukur dari lamanya belajar dalam satu Minggu) dan variabel Y adalah hasil
belajar Statistik Inferensial (diukur dari nilai ujian semester). Diperoleh data
sebagai berikut:
Mahasiswa Intensitas Belajar Hasil Belajar
1 50 75
2 45 60
3 55 85
4 65 85
5 43 70
6 60 80
7 56 90
8 50 80
9 42 65
10 50 65
Langkah-langkah uji korelasi dengan SPSS sebagai berikut:
Input data di atas ke dalam SPSS
Pada kolom Name ketik X dan Y.
Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh variabel.
Pada kolom Label isikan Intensitas Belajar pada X dan Hasil Belajar pada Y.
Pada kolom Align isikan Center.
Pada kolom Measure isikan Scale pada X dan pada Y.
ANALISIS DATA ASOSIATIF 11/09/2013
APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd 2
Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).
Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai