ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT. PUPUK KUJANG Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373 Jawa Barat LaporaP Kerja Praktek Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika Oleh : Taupik Maulana Ibrahim NIM. 10506422 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2009
82
Embed
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/403/jbptunikompp-gdl-taupikmaul... · 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Perpustakaan PT.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERPUSTAKAAN PADA PT. PUPUK KUJANG
Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373 Jawa Barat
LaporaP Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktekProgram strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :Taupik Maulana Ibrahim NIM. 10506422
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIABANDUNG
2009
ii
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERPUSTAKAAN PADA PT. PUPUK KUJANG
Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373 Jawa Barat
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Biro Teknologi Informasi ...................... 44
Gambar 4.1 Flow map Sistem Perpustakaan yang sedang berjalan............ 52
Gambar 4.2Diagram Kontek Sistem Perpustakaan yang sedang berjalan .. 52
Gambar 4.3 DFD Sistem Perpustakaan yang sedang Berjalan ................... 54
Gambar 4.4 Flow Map Sistem Perpustakaan yang diusulkan..................... 58
Gambar 4.4 Flow Map Sistem Perpustakaan yang diusulkan..................... 58
Gambar 4.5 Flow Map Sistem Perpustakaan yang diusulkan..................... 59
Gambar 4.6 Diagram Kontek Sistem Informasi Perpustakaan ................... 60
Gambar 4.7 DFD Level 1............................................................................ 61
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 1 Pengolahan data buku......................... 62
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan data Anggota ................... 62
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 3 Pengolahan data Peminjaman........... 63
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 4 Pengolahan data Buku dipinjam ....... 63
xi
DAFTAR SIMBOL
Simbol 2.1 Eksternal Entity ...................................................................... 17
Simbol 2.2 Simbol Data Flow ................................................................... 18
Simbol 2.3 Simbol Proses ......................................................................... 18
Simbol 2.4 Simbol Data store ................................................................... 18
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Formulir Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ..........................................................
Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan ......................................................................
Surat Kesedian Menjadi Pembimbing ...........................................................................
Surat Penerimaan Pengajuan Praktek Kerja....................................................................
Memo Kerja Praktek pada Biro Teknologi Informasi.....................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia komputer yang semakin kompleks mendorong
setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau harus menerapkannya
dalam segala aktifitas. Disadari atau tidak setiap sistem yang ada seakan
kurang lengkap ketika masih menggunakan model ataupun pengelolaan
secara manual, disamping sangat banyak energi dan sumber daya yang
terbuang, baik dari segi finansial tentunya menjadikan biaya lebih tinggi,
dari segi waktu tentunya akan memakan waktu yang lebih banyak.
Teknologi Informasi tidak hanya mempengaruhi sebuah sistem
informasi namum memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari, gaya
hidup mulai berubah seiring dengan produk-produk teknologi informasi
yang semakin menjamur setiap saat.
Dalam sebuah perusahaan tentunya tidak terlepas dari sebuah sistem
informasi baik sistem informasi keuangan maupun Perpustakaan, dalam hal
ini peranan teknologi informasi sangat diperlukan. Karena dengan semakin
berkembangnya suatu perusahaan, bertambahnya jumlah Pegawai dan ilmu
pengetahuan yang semakin berkembang mau tidak mau perusahaan harus
meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Perpustakaan dalam suatu perusahaan yang baik seharusnya
memiliki sistem informasi baik berbasis web maupun berbasis jaringan dan
stand alone dalam ruang lingkup perusahaan sehingga pegawai yang ingin
2
mencari buku maka pengelola perpustakaan dapat mencari melalui komputer
yang telah disediakan atau ketika pegawai akan melakukan peminjaman
buku maka petugas tidak perlu lagi mencatat secara manual tetapi data dapat
dimasukkan melalui sebuah Sistem Informasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi Informasi yang semakin
pesat, Perusahaan harus mulai menciptakan dan menawarkan kemudahan
kepada pegawai dalam sistem informasi, misalnya Sistem Informasi
Perpustakaan.
PT. PUPUK KUJANG merupakan perusahaan besar yang dapat
dilihat dari jumlah pegawai dan tenaga kerja dan untuk memberikan
kontribusi dengan pegawai perusahaan. Perpustakaan PT. PUPUK KUJANG
menerima anggota diluar pegawai yaitu mahasiswa yang sedang menjalani
kerja praktek, maka sudah sepantasnya bila Perpustakaan ini dilengkapi
dengan suatu sistem informasi untuk melayani dan memberikan kemudahan
bagi pegawai atau anggota Perpustakaan dalam pemanfaatan buku-buku dan
informasi lainnya.
Berdasarkan Latar belakang tersebut diatas, maka diangkat judul
Laporan Kerja Praktek ini adalah : “ ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PADA PT. PUPUK KUJANG”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Perpustakaan PT. PUPUK KUJANG telah melakukan pelayanan
terhadap kebutuhan informasi yang menunjang kegiatan penyediaan
3
informasi, baik untuk pelajar yang melakukan kerja praktek maupun untuk
pegawai. Adapun hal-hal yang telah dilakukan oleh Perpustakaan PT.
PUPUK KUJANG adalah sebagai berikut:
1. Pegawai dan Pelajar yang melakukan kerja praktek dapat membaca buku-
buku atau referensi yang ada di perpustakan, serta buku-buku dapat
dipinjam.
2. Pengunjung dapat mem fotocopy data di perpustakaan dengan
mengubungi petugas perpustakaan.
3. Pengunjung dapat mengunjungi perpustakaan dan mambaca buku-buku
yang ada di perpustakaan dengan menulis data pengunjung.
4. Membuat peraturan tentang pemakaian dan peminjaman buku.
Dengan demikian masalah-masalah yang masih ada adalah:
1. Tidak adanya sistem komputerisasi peminjaman buku.
2. Tidak adanya sistem komputerisasi pengembalian buku.
3. Tidak adanya sistem komputerisasi data anggota.
4. Tidak adanya sistem komputerisasi pencetakan kartu anggota.
5. Tidak adanya sistem komputerisasi pencetakan keseluruhan data anggota.
6. Tidak adanya sistem komputerisasi data buku perpustakaan.
7. Tidak adanya sistem komputerisasi data keseluruhan buku perpustakaan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan telah dijelaskan di atas
maka penulis dapat membuat suatu perumusan masalah sebagai berikut :
4
1. Bagaimana menciptakan sebuah sistem Informasi pada Perpustakaan PT.
PUPUK KUJANG.
2. Bagaimana merancang sistem komputerisasi peminjaman buku.
3. Bagaimana merancang sistem komputerisasi pengembalian buku.
4. Bagaimana merancang sistem komputerisasi data anggota.
5. Bagaimana merancang sistem komputerisasi laporan data anggota.
6. Bagaimana merancang sistem komputerisasi pencetakan kartu anggota.
7. Bagaimana merancang sistem komputerisasi data buku perpustakaan.
8. Bagaimana merancang sistem komputerisasi laporan data buku
perpustakaan.
1.3 Maksud danTujuan
maksud dan tujuan dari sistem yang dibangun adalah:
1. Untuk mempelajari proses sistem perpustakaan PT. PUPUK
KUJANGyang masih dilakukan secara manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi.
2. Untuk membuat usulan sistem informasi perpustakaan pada PT. PUPUK
KUJANG
3. Membuat perangkat lunak untuk Sistem Informasi Perpustakaan pada PT.
PUPUK KUJANG dengan menggunakan Bahasa Pemograman Visual
Basic Versi 6.0 dan Microsoft Office Access 2007.
5
1.4 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah dengan
menggunakan metode proses waterfall dengan menggunakan beberapa alat
bantu perancangan sistem seperti Flow Map, diagram konteks, dan Data
Flow Diagram. Perangkat Lunak yang digunakan adalah Visual Basic Versi
6.0 untuk membangun aplikasi perpustakaan dan untuk membangun
database menggunakan Microsoft Office Access 2007 serta pembuatan
laporan menggunakan Crystal Report.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas dan banyaknya data
yang diolah maka ada beberapa batasan masalah dalam pembahasan ini
antara lain mencakup :
1. Pembuatan kartu Anggota
2. Data Buku
3. Peminjaman Buku
4. Pengembalian Buku
5. Laporan Data Anggota dan Data Buku
Hak akses pada komputer petugas meliputi sistem pengembalian
buku, peminjaman buku, pembuatan kartu anggota, data buku serta Laporan
Data Anggota dan Buku, serta meliputi semua sistem informasi. Untuk
merancang sistem informasi berbasis jaringan tersebut digunakan bahasa
6
pemograman Visual basic versi 6.0 dengan database Microsoft Office
Access 2007 dan Membuat laporan dengan Crystall Report.
1.6 Lokasi dan jadwal Kerja Praktek
Penulis melaksanakan analisis di perpustakaan PT. PUPUK KUJANG yang
beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani nomor 39 Telepon (0264) 316141,
317007 Desa Dawuan Kecamatan Cikampek Kabupaten Jawa Barat dan
dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2009 sampai dengan 10 September
2009.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
No AktifitasAgustus September
I II III IV I II III IV
1Pengenalan Perusahaan
2Analisis Sistem
3Pengumpulan Data
4Perancangan Database
5Pembentukan Program
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Komponen–komponen atau subsistem-
subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.
Komponen–komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud
dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem pada dasarnya
merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama
lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan
memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.
2.1.1.Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik
serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
8
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-
hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh
yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya
berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
9
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola
mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian
pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja
batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke
publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
10
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan
bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja
harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,
karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.1.2.Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
11
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu
kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
12
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menetukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3.Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan
manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem
yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah,
sistem akuntansi dan sistem transportasi.
13
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.
Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang
tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas,
misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu
untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat
sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia
dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system)
adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam,
misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human
made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem
komputer.
14
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem
sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak
manusia).
2.2 Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan
nyata.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
15
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Metodologi yang digunakan penulis yaitu metode pengumpulan data.
1. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi.
Dalam melakukan observasi penulis melakukan beberapa pengamatan
terhadap sistem kerja, proses pengolahan data.
b. Wawancara.
Penulis juga melakukan wawancara kepada karyawan yang terlibat
langsung dengan penelitian.
c. Studi Literatur.
Penulis melakukan perbandingan referensi dan sumber-sumber lain
yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam penelitian, sehingga
hasil akhir yang diperoleh sesuai dengn yang diharapkan.
2.4.1. Flow Map
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),
proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen
keluaran dan masukan. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam flow
map, adalah :
16
Simbol Fungsi
Dokumen
Prosedur yang menggunakan
mesin atau komputer.
Penghubung dalam satu halaman
Pengarsipan manual
Aliran dokumen atau proses
Prosedur manual
Kondisi
Penghubung pindah halaman
Penyimpan data
Tabel 2.1 Simbol Flow Map
2.4.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitasluarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu prosesyang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yangdimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem.
17
Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses
saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Konteks diagram ini
menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia
luarnya (kesatuan luar).
2.4.3. Data Flow Diagram
Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik
grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat
bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran
secara logika dan tidak tergantung pada hardware, software, struktur data,
ataupun organisasi file yang digunakan. Data flow diagram dapat digunakan
secara logika untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada
setiap tingkat yang mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi
pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi
didalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki
arti tersendiri dalam menerangkan :
1. Eksternal Entity
Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang
memberikan input-output dari sistem.
Gambar 2.1 simbol eksternal entity
18
2. Data Flow
Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.
Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem
atau hasil proses sistem.
Gambar 2.2 simbol data flow
3. Proses (Proces)
Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram
(LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.
Gambar 2.3 simbol proses
4. Penyimpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data.
Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel.
Gambar 2.4 simbol data store
2.5. Perpustakaan
2.5.1.Pengertian, Tujuan dan tugas Pokok
Perpustakaan adalah institusi/lembaga yang menyediakan koleksi bahan
perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi
yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan untuk
keperluan pendidikan, penelitian dan rekreasi intelektual bagi masyarakat
(Dudut, 2005:2).
19
Pustaka atau buku atau kitab merupakan kumpulan kertas atau bahan
sejenis berisi hasil tulisan atau cetakan, dijilid menjadi satu agar mudah
membacanya serta berjumlah sedikitnya 48 halaman. Dari kata pustaka
terbentuklah kata turunan antara lain perpustakaan, pustakawan,
kepustakawanan, kepustakaan, dan ilmu perpustakaan. Perpustakaan adalah
kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun
menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai (Tarto, 2008:1)
Menurut kamus “ The Oxford English Dictionary”,kata “library” atau
perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti
sebagai “ suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai
sebagai bahan rujukan”( Rohanda, 2000:1)
Dalam pengertiannya yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam
Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “ perpustakaan
merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya
dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi
dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. ( Rohanda, 2000:1)
Adapun pengertian perpustakaan Perusahaan adalah perpustakaan yang
berada dalam suatu Perusahaan yang kedudukan dan tanggung jawabnya
kepada Pengelola, yang menyediakan informasi, yang terdiri dari Pegawai dan
Pelajar yang sedang melaksanakan kerja praktek.
Perpustakaan secara umum bertujuan untuk melakukan layanan informasi
literal kepada masyarakat.
Tujuan dari Perpustkaan adalah memberi layanan informasi literal
kepada masyarakat, maka tugas pokoknya adalah :
1. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan non buku sebagai
sumber informasi
2. Mengolah dan merawat pustaka
3. memberikan layanan bahan pustaka.
2.5.2.Fungsi Perpustakaan
Fungsi Perpustakaan Secara umum menurut Keputusan Menteri Dalam
Negeri nomor 9 tahun 1988 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 21
tahun 1988, mempunyai fungsi : ( Rohanda, 2000:1)
1. menghimpun dan mengolah bahan pustaka dan informasi
2. memelihara dan melestarikan bahan pustaka dan informasi
20
3. mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka dan informsi, sebagai pusat
kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan menumbuhkan minat
dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan masyarakat.
Adapun Fungsi Perpustakaan dalam suatu Perguruan Tinggi menurut
Keputusan Menteri Pendidiknan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal
11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai : ( Rohanda, 2000:1)
1. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
2. Pusat Penelitian
3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu
2.5.3.Macam –Macam Perpustakaan
Menurut (Rohanda: 2000:2) Macam- macam perpustakan terdiri
dari :
1. Perpustakaan Nasional RI
2. Perpustakaan Daerah
3. Perpustakaan Umum dan Keliling
4. Perpustakaan Perguruan Tinggi
5. Perpustkaan Sekolah
2.5.4.Jenis Layanan Perpustakaan
Menurut (Tarto, 2005:2) Beberapa Jenis Layanan Perpustakaan secara
umum adalah sebagai berikut :
1. Layanan peminjaman bahan pustaka (layanan sirkulasi)
Layanan peminjaman bahan pustaka adalah layanan kepada pemakai
perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan.
2. Layanan Referensi
Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustkaan dan
hanya untuk dibaca ditempat
21
3. Layanan Ruang baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustkaan
berupa tempat layanan untuk melakukan kegiatan membaca
diperpustakaan.
2.6 Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Perpustakaan merupakan sebuah sistem terintegritas
untuk menyediakan informasi yang mengandung operasi, manajemen, dan
fungsi pengambilan keputusan dalam suatu Perpustakaan.
(www.airmediapersada.com)
Sedangkan sistem administrasi perpustakaan merupakan perangkat lunak
yang didesain khusus untuk pendataan peminjaman, pengembalian, katalog
serta keanggotaaan Perpustakaan. keseluruhan bekerja secara sistematis
sehingga dapat menghasilkan bentuk-bentuk laporan yang efektif dan efisien
bagi manajemen Perpustakaan. Dengan penerapan Sistem Informasi
Perpustakaan akan mempengaruhi mutu layanan perpustakaan secara
keseluruhan, yaitu layanan yang berhubungan dengan pihak-pihak diluar
lembaga pendidikan (Front Office) dan tentunya layanan yang berhubungan
dengan internal lembaga pendidikan itu sendiri (back Office).
2.6.1 Metode Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah
objek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan
tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.(Towa, 1:1993)
Didalam klasifikasi bahan pustaka dipergunakan pengolongan berdasarkan
beberapa ciri tertentu. Misalnya dapat digolongkan dari bentuk fisik,
penggunaan bahan pustaka, akan tetapi yang menjadi dasar utama
pengolongan koleksi Perpustakaan yang paling banyak dipakai adalah
penggolongan berdasarkan isi atau subyek buku. Oleh karena sistem
klasifikasi juga dijadikan dasar untuk penyusunan buku pada rak buku, maka
pada semua kelas, bagian serta sub-sub bagiannya diberikan notasi atau
simbol tertentu
22
a. Klasifikasi Persepuluh Dewey
Sistem Klasifikasi Persepuluh Dewey Decimal Classification (selanjutnya
disebut DDC), diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1873 dan
pertama kali diterbitkan pada tahun 1876. DDC adalah salah satu
klasifikasi yang paling banyak dipakai di seluruh dunia dan sudah
diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.
b. Unsur-unsur Pokok DDC
Unsur-unsur pokok dari klasifikasi DDC antara lain sebagai berikut :
1) Sistematika; pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan ke dalam
suatu bagan yang lengkap dan dilandasi pada beberapa prinsip dasar
tertentu.
2) Notasi; yang terdiri dari serangkaian simbol berupa angka, yang
mewakili serangkaian istilah yang terdapat pada bagan, dengan
demikian setiap kelas, bagian dan sub bagian didalam bagan
mempunyai notasinya sendiri yang pada bagian DDC disebut nomor
kelas.
3) Indeks relatif; yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian aspek-
aspeknya yang disusun secara alfabetis, dan memberikan petunjuk
berupa nomor kelas, yang memungkinkan orang mencari tajuk yang
tercantum dalam indeks pada bagian.
4) Tabel Pembantu; yang berbentuk serangkaian notasi khusus, yang
dipakai untuk menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat
dalam beberapa subjek yang berbeda. Dan didalam DDC edisi terakhir
terdapat 7 tabel pembantu yaitu tabel subdivisi standar, Tabel wilayah ,