ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEBEL DI TOKO “JEPARA FURNITURE” PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Subangkit 10.11.4448 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEBEL DI TOKO “JEPARA FURNITURE” PURWOREJO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Subangkit
10.11.4448
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
iii
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FURNITURE SALES IN STRORES “JEPARA FURNITURE” PURWOREJO
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEBEL DI
TOKO “JEPARA FURNITURE” PURWOREJO
Subangkit Bambang Sudaryatno
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the rapid development of technology especially in the field of information and computer technology as well as in the context of the era of globalization , it is an attempt Furniture Jepara furniture desperately need fast and accurate information in the process of selling and buying furniture is easy , fast and precise . In the existing problems in Jepara Furniture authors take a picture of a problem in the system of sales and purchases of furniture that happen . Previously , the system of sales and purchases in Jepara Furniture can only be done manually to do all the buying and selling furniture . So that the necessary information systems sales and purchase furniture that does not waste a lot of time , effort and assist officers at the time of the sale transaction and the purchase of furniture . The output of the sale and purchase of information systems furniture , can help in managing sales data and buying furniture that is appropriate and can be seen occurring information on the sale and purchase transactions in Jepara Furniture . Keywords: Information system furniture, sales and purchase, Furniture
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat
dan semakin bertambahnya penggunaan sistem informasi, menuntut suatu
perusahaan atau instansi untuk mengedepankan layanan informasi yang lebih
cepat dan lebih efisien. Sehubungan dengan itu, manajemen usaha, juga
telah mengalami perubahan dan peningkatan dalam sistem yang digunakan. Hal
itu tampak pada pengolahan data yang telah banyak menggunakan komputer.
Sejauh ini, Sistem Informasi Penjualan Mebel di Toko Jepara Furniture
Purworejo dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan pencatatan
secara manual yang dilakukan oleh karyawan. Sistem manual yang selama ini
dipakai dipandang kurang efisien dan efektif untuk pelayanan pada saat ini,
untuk itu penjualan mebel ini memerlukan fasilitas yang bisa memudahkan
pelayanan yaitu komputer sebagai fasilitas yang dapat mengatasi permasalahan
tersebut.
Hal ini yang menyebabkan perlunya suatu sistem pengolahan data di
penjualan dan pembelian mebel yang masih kebanyakan menggunakan
pengolahan data secara manual. Dengan demikian diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, dan memberikan kemudahan
dalam, pengolahan data transaksi penjualan mebel sehingga dapat
menghasilkan laporan yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah mengkaji latar belakang masalah tersebut maka penulis
mendapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan berbasis web yang
efisien?
2. Bagaimana proses transaksi penjualan agar dapat dilakukan dengan
cara komputerisasi sehingga lebih efektif, efisien dan memudahkan
pembuatan laporan?
1.3 Batasan Masalah
Dengan banyaknya permasalahan yang berhubungan dengan transaksi
penjualan di Toko Jepara Furniture Purworejo berbasis web, maka dalam sistem
informasi penjualan mebel ini akan dibahas sebagai berikut:
2
1. Penjualan secara tunai.
2. Dalam sistem penjualan mebel ini tidak melayani pengembalian
barang (Retur).
3. Dalam sistem penjualan mebel ini tidak melayani pemesanan
barang.
4. Pengadaan mebel diperoleh dari pemasok.
5. Harga barang sudah termasuk biaya pengiriman barang dalam kota.
1.4 Tujuan Penelitian
Skripsi ini bertujuan untuk membuat Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Mebel di Toko Jepara Furniture Purworejo . Sistem
Informasi Penjualan ini bermanfaat :
1. Mempermudah seorang admin dalam pencatatan dan pengolahan
data penjualan mebel.
2. Dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mengatur
setiap transaksi penjualan .
1.5 Manfaat Penelitian
Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pihak-
pihak berikut :
1. Bagi penulis
Dengan penyusunan skripsi ini berarti penulis menerapkan ilmu yang
didapat selama mengikuti pendidikan di STMIK AMIKOM Yogyakarta,
khususnya dalam bidang pemrograman web lanjut yaitu penerapan teknik
pembuatan website serta database dalam suatu produk IT. Dan juga
memanfaatkan ilmu yang pernah didapat dalam menggunakan Macromedia
Dreamweaver dan AppServ.
2. Bagi kalangan pembaca
Berdasarkan penyusunan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa STMIK Amikom
Yogyakarta yang ingin mengetahui bagaimana membuat sistem informasi
penjualan di toko menggunakan PHP dan MySQL.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi-
informasi tentang obyek permasalahan dari penelitian adalah :
1. Metode wawancara
3
Pada metode ini penulis mengadakan tanya jawab secara langsung dengan
pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan dari obyek penelitian untuk
mendapatkan informasi yang akurat.
2. Metode observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung ditempat
penelitian terhadap objek yang akan dijadikan sumber data penelitian yang
digunakan penulis dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan
dengan penulisan laporan skripsi .
3. Metode studi kepustakaan
Metode ini mengacu pada buku–buku pedoman yang ada yang akan
digunakan untuk mendapatkan kajian teoritis sebagai dasar teori di dalam
melakukan analisis perancangan dari sistem yang sedang berjalan dan
menyusun sistem baru yang akan diterapkan.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini akan disusun secara sistematis ke dalam beberapa
bab, masing-masing bab akan di dirincikan masalah-masalahnya sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, sistematika penelitian.
Bab II Landasan Teori
Landasan teori akan membahas tentang teori yang mendukung
pembuatan aplikasi web dekstop sebagai Sistem Informasi penjualan di
toko, beserta penjelasan software yang akan digunakan.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Tinjauan umum toko mebel, Analisis sistem membahas analisa sistem
yang akan dibuat dari beberapa segi. Perancangan membahas database
dan tabel yang digunakan serta rancangan web yang akan dibuat.
Bab IV Implementasi dan Pembahasan
Pada Bab ini akan diuraikan lebih rinci tentang implementasi dari
perancangan sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan
pembahasan output yang ditampilkan dari software yang digunakan.
Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengumpulan data serta
beberapa saran untuk bahan peninjauan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem berkembang sesuai konteks dimana pengertian sistem itu
digunakan. Berikut beberapa pengertian tentang sistem :
Sistem adalah suatu kumpulan komponen – komponen yang saling berinteraksi
membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk
mengejar ketentuan yang umum.1
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang
berusaha untuk mencapai suatu tujuan (Goal) yang sama.2
Sistem adalah kumpulan dari suatu sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.3
.
2.2 Definisi Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Davis (1995), Informasi (Information) adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang. Komponen terpenting dari
informasi adalah data. Antara data dan informasi terdapat perbedaan, data belum
memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.
Menurut Gordon B. Davis, informasi merupakan data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat
dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan
yang akan datang.4
Kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada
kelancaran informasi yang didapat. Semakin banyak informasi yang didapatkannya maka
semakin dapat berkembang perusahaan tersebut.
1 John F.Nash, Martin B.Roberts (1984:20) dikutip oleh Prof.Dr.Jogiyanto HM, MBA,Akt Analisis
dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi
1989, Hal 2-3 2 Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin (1984:4) dikutip oleh Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA,
Akt Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis, Andi 1989, Hal 2-3 3 Prof.Dr.Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi 1989, Hal 2 4 Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005, hal 8
5
2.3 Definisi Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aktifitas atau kegiatan yang melibatkan serangkaian
proses, menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan
menyebarkan informasi – informasi yang digunakan perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Kristanto (2008:11), sistem informasi didefinisikan sebagai
berikut :5
1. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan
organisasi.
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level
manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan – laporan
tertentu. SIM mengambil data mentah dari Transaction Processing System (TPS) dan
mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk
menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan
pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan
bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.6
2.5 Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan
penjualan. Kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur – prosedur yang meliputi urutan
kegiatan sejak diterimanya. Pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak
ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur
dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku. (Hartono, Kurniawan dan
Dharmawan, 2004, Hal 25)
5 Kristanto, Andri, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, (2008), Gava Media
Yogyakarta. Hal. 11 6 Al Fatta, Hanif., Analisis & Perancangan Sistem Informasi, (2007), Andi Yogyakarta. Hal.12-13
6
2.6 Sistem Penjualan Berbasis Web
Sistem penjualan tersebut menggunakan komputerisasi dengan tampilan web
desktop yang telah terkoneksi dengan database. Sistem penjualan berbasis web ini
dapat dibuka menggunakan browser seperti mozilla firefox, google chrome atau yang
lainnya yang berisikan aplikasi untuk input data dan transaksi penjualan / pembelian
barang.
2.7 Jenis – Jenis Analisis
2.7.1 Analisis PIECES
Analisis PIECES adalah analisis yang digunakan untuk menentukan suatu sistem
yang baru. Layak atau tidaknya sebuah sistem yang baru maka diperlukan analisis yang
terdiri dari 6 aspek yaitu yang biasa dikenal dengan analisis PIECES : Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service, dimana 6 aspek tersebut harus
mengalami peningkatan ukuran lebih baik.
1. Analisis Kinerja (Performance), yaitu peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja)
sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari
throughput dan respon time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang
dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata – rata waktu
yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu
response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2. Analisis Informasi (Information), yaitu peningkatan terhadap kualitas informasi
yang disajikan.
3. Analisis Ekonomi (Economic), yaitu peningkatan manfaat – manfaat atau
keuntungan serta penurunan dari segi biaya yang terjadi.
4. Analisis Kendali (Control), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency), yaitu peningkatan terhadap efisiensi operasi.
Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat
diukur dari output dengan input.
6. Analisis Pelayanan (Service), peningkatan pelayanan yang diberikan oleh sistem
yang dibangun.
7
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Identitas Toko
1. Nama Toko : Jepara Furniture.
2. Alamat : Jl.Pramuka no : 55, Brengkelan, Purworejo, Jawa Tengah.
3. Pemilik : Fadhil Ali Syahbal
3.1.2 Visi dan Misi Toko
Visi :
“Menjadi Toko Mebel yang dipercaya serta harga yang terjangkau oleh
masyarakat”
Misi :
1. Menghasilkan produk yang terbaik dan berkualitas.
2. Memberikan pelayanan yang baik dan nyaman demi kepuasan konsumen.
3.2 Analisis Sistem
Dengan adanya analisis sistem diharapkan dapat mengoptimalkan dan
memaksimalkan untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Tahap analisis merupakan tahap
yang sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan juga kesalahan
ditahap selanjutnya.
Definisi analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan -
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan - perbaikannya (Jogiyanto HM, 1998,h.129).
3.2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja dalam sebuah lembaga atau instansi sangat bergantung pada manusia
dan alat atau sarana dan prasarana yang ada. Kinerja dapat diukur dari troughput dan
response time. Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu. Sedangkan response time adalah rata - rata waktu yang tertunda diantara dua
pekerjaan ditambah dengan response time untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan di obyek menyatakan took buka pada pukul 09.00
- 17.00. Untuk melayani konsumen, karyawan membutuhkan waktu 5 - 10 menit. Dari
pengamatan yang diperoleh dari lapangan terdapat 3 konsumen yang datang untuk
8
melakukan transaksi pembelian. Setiap konsumen dapat dilayani dengan waktu yang
berbeda - beda. Dari 3 konsumen, konsumen pertama membutuhkan waktu 7 menit
untuk melakukan transaksi, konsumen kedua membutuhkan waktu 5 menit untuk
melakukan transaksi, konsumen ketiga membutuhkan waktu 6 menit untuk melakukan
transaksi.
Kesimpulan data yang diperoleh maka troughput atau jumlah pekerjaan yang
dapat dilakukan adalah karyawan dapat melayani 3 konsumen dalam waktu 18 menit
dan memiliki response time 6 menit. Pada sistem yang berjalan saat ini masih kurang
memuaskan jika dilihat dari kinerja dan waktu responnya terhadap konsumen. Sehingga
dalam kinerja sistem yang dimiliki oleh toko ini membutuhkan adanya perbaikan sistem.
3.2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Analisis informasi berfungsi untuk menganalisis kemampuan sistem informasi
sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas.
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :
a. Akurat (Accurate)
Akurat berarti informasi harus menghasilkan laporan - laporan yang tepat, bebas
dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Pada sistem lama proses pengolahan data
masih dilakukan dengan cara manual. Hal ini dapat memberikan informasi yang
kurang akurat karena kesalahan dalam perhitungannya, misalnya pada pengolahan
laporan data barang masih dengan cara manual yaitu dicatat dalam sebuah buku.
Hal ini bisa menyebabkan kekeliruan untuk perhitungannya karena kesalahan atau
kurang telitinya karyawan toko.
b. Tepat Waktu (Timeline)
Tepat waktu berarti informasi yang dibutuhkan oleh karyawan atau pemilik toko
tidak boleh terlambat. Pada sistem lama informasi yang diberikan masih belum tepat
waktu. Hal tersebut disebabkan dari penggunaan sistem yang masih dilakukan
secara manual sehingga apabila kita membutuhkan informasi sekarang, informasi
tersebut belum tentu bisa diberikan saat itu juga. Misalnya pemilik toko
membutuhkan laporan data penjualan berdasarkan tiap bulan atau per tahunnya
disaat itu juga, maka butuh waktu lama untuk mencari rincian tersebut dikarenakan
pencatatan masih menggunakan buku. Dengan demikian informasi yang dihasilkan
tidak akan tepat waktu, karena informasi yang dibutuhkan tidak setiap waktu
langsung bisa didapat.
c. Relevan (Relevance)
Relevan berarti informasi tersebut memiliki nilai manfaat untuk pemakainya.
Pada sistem lama yang diterapkan toko Jepara Furniture belum memenuhi nilai
9
relevan seperti laporan data barang berasal dari supplier yang mana dan tanggal
berapa serta kapan waktu pembelian terkadang tidak sesuai dengan transaksi
sebenarnya, sehingga informasi yang dihasilkan dari laporan kurang relevan dengan
keadaan yang sebenarnya. Akibatnya informasi yang diperoleh tidak relevan lagi.
3.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Analisis ekonomi bertujuan untuk menganalisis penilaian terhadap sistem dalam
pengurangan biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan atau
yang telah dibangun. Sistem ini akan memberikan penghematan biaya operasional dan
meningkatkan keuntungan sebuah perusahaan.
Secara ekonomis sistem lama telah membutuhkan biaya besar dalam
pengoperasiannya, diantaranya digunakan untuk membeli alat tulis, buku laporan, tempat
arsip, dan lain - lain. Dari hasil penelitian dari obyek, biaya yang dikeluarkan oleh toko
Jepara Furniture sangat tidak seimbang dengan manfaat yang didapatkan.
3.2.1.4 Analisis Kendali (Control)
Analisis Kendali yaitu bagaimana sistem tersebut agar tercegah dari kesalahan
dan dapat mendeteksinya, menjamin keamanan data berdasarkan hak akses yang
ditentukan sehingga terhindar dari tangan yang tidak berkepentingan, dan pengamanan
data dari kerusakan. Berikut beberapa analisis yang telah dilakukan :
a. Pencegahan dan pendeteksian kesalahan sistem masih kurang baik karena
sistem lama masih terjadi redudansi data (kerangkapan data), yang disebabkan
data - data yang ada belum dibentuk normalisasi data. Terjadi kelambatan dalam
mengakses data, ini disebabkan oleh banyaknya arsip yang menumpuk,
sehingga mempersulit pencarian data.
b. Keamanan data tidak terjamin dari akses yang diijinkan, disebabkan karena
beberapa data dicatat pada arsip atau dokumen sehingga data tersebut dapat
dilihat maupun diubah oleh pihak - pihak yang tidak berkepentingan.
c. Sistem lama memiliki resiko yang cukup besar dari kerusakan yang suatu saat
bisa terjadi, misalnya beberapa data hilang karena arsip (kertasnya sobek,
terkena air,ataupun terbakar). Ini disebabkan data duplikat yang hanya berupa
hardcopy (berupa lembaran kertas), belum ada data yang disimpan secara
softcopy dalam bentuk file.
3.2.1.5 Analisis Efisiensi (Efficciency)
Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada guna
meminimalkan pemborosan. Adanya pemborosan waktu dan alat - alat maka secara
10
otomatis terjadi pembengkakan biaya. Seperti biaya penggunaan kertas dan alat - alat
tulis semakin besar apabila terjadi kesalahan dalam proses transaksi. Maka dapat
disimpulakan bahwa didalam penggunaan kertas, tinta, dan alat tulis lainnya untuk
penyimpanan dokumen sangat boros dan jika terjadi kesalahan maka tidak dapat
dipergunakan lagi. Hal ini menunjukan bahwa sistem ini tidak efisien dalam pembiayaan.
3.2.1.6 Analisis Layanan (Service)
Pelayanan terhadap konsumen yang kurang memuaskan karena pada saat
melakukan transaksi masih lambat, sehingga terjadi antrian jika sedang ramai pada hari -
hari tertentu. Ini disebabkan karena pelayanan terhadap konsumen masih kurang efisien.
Hasil analisis PIECES dari sistem lama menunjukan masih banyak kelemahan -
kelemahan sehingga perlu dibangun sistem baru yang menggunakan teknologi komputer.
Dengan menggunakan komputer kinerja sistem dapat ditingkatkan karena mengurangi
tugas - tugas atau langkah - langkah yang harus dilakukan oleh karyawan sehingga lebih
efisien dan dapat meningkatkan pelayanan.
11
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan
sistem supaya siap dioperasikan. (Jogiyanto, 1990). Tahap ini termasuk pembuatan
database, pembuatan program dan pembuatan layout halaman aplikasi.
Rencana implementasi (implementation plan) merupakan tahap awal dari tahap
implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan
waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi.
4.1.1 Pemeliharaan dan Pelatihan Personil
Personil untuk sistem ini adalah Petugas dan Admin yang bertugas mengurusi
segala keperluan dalam pengelolaan aplikasi sistem informasi penjualan mebel di toko
Jepara Furniture yang berbasiskan web, dimana personil yang memenuhi criteria sebagai
administrator yaitu dapat mengoperasikan komputer dan mengerti cara mengelola sistem
ini.
User yang akan menduduki administrator harus dilatih agar paham dalam
pengelola sistem tersebut. Untuk melakukan pelatihan dan pendidikan dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Pelatihan Prosedural
Pelatihan ini dilakukan dengan memberikan petunjuk, cara kerja tertulis, dengan
menjelaskan kegiatan masing - masing personil tersebut.
2. Pelatihan Tutorial dan Materi
Pelatihan ini ditujukan untuk masing - masing personil dengan tatap muka serta
pemberian materi atau modul tentang bagaimana cara - cara mengoperasikan sistem ini.
3. Pelatihan Langsung Dipekerjaan
Personil diberi penjelasan dan instruksi tentang apa yang harus dikerjakan,
bagaimana mengerjakan yang langsung dipraktekkan pada situasi kerja sebenarnya.
4.1.2 Pembahasan dan Implementasi
Sebelum mengimplementasikan rancangan, tahap pertama yang dilakukan
adalah pembuatan database yang akan digunakan untuk keperluan simpan dan akses
data oleh engine yang akan dibuat.
12
4.1.2.1 Basis Data
Kegiatan pembahasan basis data ini dilakukan untuk mengetahui lebih awal
tentang kesiapan program dalam melakukan input data, proses pengolahan data dan
output data. Disamping itu pengujian program dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh
kesalahan - kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan yang mungkin
akan terjadi.
Dalam pembuatan database meliputi penentuan tipe data tiap field dan
pembuatannya. Untuk membuat database digunakan phpMyAdmin, karena phpMyAdmin
memberikan kemudahan dengan tampilan grafis.
Pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat database. Nama database
yang akan dibuat untuk sistem ini adalah” penjualan”
Gambar 4. 1 Tampilan pembuatan database
13
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis
mengenai “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mebel di Toko Jepara
Furniture”, telah menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran yang diuraikan di bawah
ini :
5.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan mengenai
“Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mebel di Toko Jepara Furniture”.
1. Proses transaksi penjualan menjadi lebih efektif dan efisien karena
menggunakan komputerisasi dan aplikasi sistem informasi penjualan yang telah
dibuat maka jauh lebih efisien dibandingkan sistem lama atau manual sehingga
dengan sistem yang baru ini tidak terdapat pemborosan kertas dan alat tulis.
5.2 Saran
Dengan kesimpulan yang dihasilkan di atas, penulis memberikan saran - saran
sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada Toko Jepara Furniture khususnya pemilik dan karyawan
dapat menggunakan sistem informasi penjualan ini secara optimal.
2. Sistem informasi penjualan ini hanya dapat berjalan pada sistem operasi
Windows yang dikarenakan script program hanya bisa dieksekusi pada sistem
operasi Windows. Bagi pengembang program diharapkan sistem informasi ini
dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
3. Dalam mengoperasikan sistem informasi penjualan yang telah diusulkan
penyusun, perlu diadakan pelatihan personil dalam mengenai pengolahan data
secara terkomputerisasi bagi operator program, supaya proses penginputan
data, record transaksi, sampai menampilkan laporan dapat berjalan dengan
baik.
4. Dalam pembuatan program ini, penyusun menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan - kekurangan, baik dari segi penulisan, desain program,
maupun dalam pembuatan program dikarenakan keterbatasan penulis, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. Jogiyanto, HM.1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta :
Gava Media. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta : ANDI. Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta. McLeod, Raymond. 1998 . Management Information System Jilid 2 Edisi Ketujuh Versi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT.Prenhallindo. Sunyoto, Andi. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi ASYNCHRONOUSE JavaScript & XML. Yogyakarta : ANDI.