1 1. Pendahuluan Bisnis warnet sudah tidak asing lagi dipasaran, warnet Dewa Ambarawa telah mengembangkan bisnis warnet hingga memiliki banyak kantor cabang. Suatu bisnis warnet biasanya tidak hanya melayani akses internet saja tetapi juga menyediakan jasa print, game online, streaming, dan download. Namun berdasarkan hasil wawancara kepada pengunjung warnet dan wawancara kepada operator warnet maka diperoleh informasi bahwa ada juga pengunjung yang datang ke warnet karena tertarik pada file-file multimedia yang tersedia pada masing-masing komputer warnet sehingga pengunjung yang datang mengambil file multimedia yang ada pada komputer warnet lalu pulang. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pengelolaan file-file multimedia yang berupa audio dan video. Berdasarkan permasalahan dalam pengelolaan file multimedia yang berupa audio dan video maka diberikan solusi berupa perancangan Server multimedia yang digunakan untuk mengelola file-file multimedia yang ada pada komputer warnet agar pengunjung tidak lagi mengambil file multimedia yang ada. Selain itu dengan adanya server multimedia warnet bisa berbagi file multimedia ke seluruh kantor cabang. Bagi pengunjung warnet yang menginginkan file media dapat memutar file audio atau video melalui web dengan cara search and play dan bagi pengunjung yang telah terdaftar sebagai member pada warnet Dewa Ambarawa dapat mengambil file multimedia yang berupa audio dan video dengan cara melakukan download. Untuk membangun server multimedia tersebut maka dibutuhkan sebuah aplikasi Plex Media Server. Plex Media Server memudahkan penggunanya dalam menyimpan, mengatur dan berbagi file-file multimedia yang berupa audio dan video ke semua kantor cabang. Dengan adanya server multimedia yang diimplementasikan pada warnet Dewa Ambarawa diharapkan mampu memudahkan warnet dalam mengelola file-file multimedia yang berupa audio dan video serta membuat pengunjung warnet betah berada di lingkungan warnet. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang berjudul Video Streaming dengan Menggunakan HTML menyebutkan dalam penelitian tersebut membahas tentang konsep dari video streaming dengan HTML, kemampuan dari video streaming, kelebihan maupun kekurangannya. Walaupun masih dalam batas riset, video streaming menawarkan potensi riset yang besar dimasa depan karena kecenderungan pengguna yang semakin menginginkan menonton video streaming. HTML merupakan standar untuk struktur dan menampilkan isi di WWW ( World Wide Web). Standar dari HTML ini juga berhubungan dengan fitur seperti video playback dan drag-and-drop[1] Penelitian terdahulu yang berjudul Membangun Server Streaming Multimedia Pada PT Multi Indosarva Sejati Cabang Surakarta menyebutkan bahwa untuk menyediakan layanan multimedia streaming, dibutuhkan suatu komputer dengan sistem operasi dan aplikasi khusus yang dinamakan server
16
Embed
Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada Warnet ......Pada tugas akhir yang berjudul Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada warnet Dewa Ambarawa diambil studi kasus
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1. Pendahuluan
Bisnis warnet sudah tidak asing lagi dipasaran, warnet Dewa Ambarawa
telah mengembangkan bisnis warnet hingga memiliki banyak kantor cabang.
Suatu bisnis warnet biasanya tidak hanya melayani akses internet saja tetapi juga
menyediakan jasa print, game online, streaming, dan download. Namun
berdasarkan hasil wawancara kepada pengunjung warnet dan wawancara kepada
operator warnet maka diperoleh informasi bahwa ada juga pengunjung yang
datang ke warnet karena tertarik pada file-file multimedia yang tersedia pada
masing-masing komputer warnet sehingga pengunjung yang datang mengambil
file multimedia yang ada pada komputer warnet lalu pulang. Oleh karena itu
diperlukan adanya suatu pengelolaan file-file multimedia yang berupa audio dan
video.
Berdasarkan permasalahan dalam pengelolaan file multimedia yang berupa
audio dan video maka diberikan solusi berupa perancangan Server multimedia
yang digunakan untuk mengelola file-file multimedia yang ada pada komputer
warnet agar pengunjung tidak lagi mengambil file multimedia yang ada. Selain itu
dengan adanya server multimedia warnet bisa berbagi file multimedia ke seluruh
kantor cabang. Bagi pengunjung warnet yang menginginkan file media dapat
memutar file audio atau video melalui web dengan cara search and play dan bagi
pengunjung yang telah terdaftar sebagai member pada warnet Dewa Ambarawa
dapat mengambil file multimedia yang berupa audio dan video dengan cara
melakukan download.
Untuk membangun server multimedia tersebut maka dibutuhkan sebuah
aplikasi Plex Media Server. Plex Media Server memudahkan penggunanya dalam
menyimpan, mengatur dan berbagi file-file multimedia yang berupa audio dan
video ke semua kantor cabang. Dengan adanya server multimedia yang
diimplementasikan pada warnet Dewa Ambarawa diharapkan mampu
memudahkan warnet dalam mengelola file-file multimedia yang berupa audio dan
video serta membuat pengunjung warnet betah berada di lingkungan warnet.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang berjudul Video Streaming dengan Menggunakan
HTML menyebutkan dalam penelitian tersebut membahas tentang konsep dari
video streaming dengan HTML, kemampuan dari video streaming, kelebihan
maupun kekurangannya. Walaupun masih dalam batas riset, video streaming
menawarkan potensi riset yang besar dimasa depan karena kecenderungan
pengguna yang semakin menginginkan menonton video streaming. HTML
merupakan standar untuk struktur dan menampilkan isi di WWW (World Wide
Web). Standar dari HTML ini juga berhubungan dengan fitur seperti video
playback dan drag-and-drop[1]
Penelitian terdahulu yang berjudul Membangun Server Streaming
Multimedia Pada PT Multi Indosarva Sejati Cabang Surakarta menyebutkan
bahwa untuk menyediakan layanan multimedia streaming, dibutuhkan suatu
komputer dengan sistem operasi dan aplikasi khusus yang dinamakan server
2
streaming multimedia. Selain menyediakan layanan streaming, server ini juga
digunakan untuk memanajemen segala aktivitas multimedia streaming termasuk
manajemen user, file storage, dan juga media encoder dengan suatu aplikasi
PHPMotion. Dengan adanya server streaming multimedia sendiri dalam suatu
perusahaan atau ISP (Internet Service Provider), diharapkan mampu menjawab
permasalahan yang dihadapi para pengguna khususnya dalam lingkup client
perusahaan atau ISP PT Multi Indosarva Sejati cabang Surakarta dalam
mengakses multimedia streaming.[2]
Berdasarkan penelitian yang berjudul Video Streaming dengan
Menggunakan HTML dan Membangun Server Streaming Multimedia Pada PT
Multi Indosarva Sejati Cabang Surakarta akan dibangun server multimedia dengan
memanfaatkan streaming dalam pemutaran audio dan video, server multimedia
akan dibangun menggunakan Plex Media Server yang diimplementasikan pada
server ClearOS yang ada pada Warnet Dewa Ambarawa. Dengan adanya server
multimedia yang dibangun pada warnet dewa diharapkan mampu memberikan
solusi dalam mengelola file-file multimedia yang brupa audio dan video yang
tersedia di warnet. Selain untuk fungsi menejemen file multimedia adanya server
multimedia juga diharapkan mampu menarik pengunjung lebih banyak.
Perbedaan penelitian terdahulu yang berjudul Video Streaming dengan
Menggunakan HTML dengan Analisis dan Implementasi Server multimedia pada
Warnet Dewa Ambarawa adalah pada penelitian sebelumnya yang berjudul Video
Streaming dengan Menggunakan HTML membahas tentang konsep dari video
streaming dengan HTML, pada penelitian tentang Analisis dan Implementasi
server multimedia pada warnet Dewa ambarawa membahas mengenai
infrastruktur dalam membangun server multimedia. sedangkan yang membedakan
penelitian terdahulu yang berjudul Membangun Server Streaming Multimedia
Pada PT Multi Indosarva Sejati Cabang Surakarta dengan penelitian yang berjudul
Analisis dan Implementasi Server multimedia pada Warnet Dewa Ambarawa
adalah pada penelitian sebelumnya yang berjudul Membangun Server Streaming
Multimedia Pada PT Multi Indosarva Sejati Cabang Surakarta, sistem operasi
yang digunakan adalah Oracle, pada penelitian Analisis dan Implementsi Server
Multimedia pada warnet Dewa Ambarawa menggunakan sistem operasi ClearOS.
Multimedia secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
mengkomunikasikan lebih dari satu cara. Pengertian lain dari multimedia adalah
media yang menggunakan beberapa bentuk dari isi informasi dan proses informasi
(seperti: tulisan, audio, grafis, animasi dan video). Multimedia merupakan
kombinasi dari bermacam-macam media termasuk suara, animasi, video dan
grafis. [3]
Dalam dunia internet, streaming lebih mengacu pada sebuah teknologi
yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video
menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dikirimkan melalui jaringan internet.
Pengiriman file audio dan video tersebut dilakukan secara streaming atau terus-
menerus, sehingga user dapat menjalankan file tanpa harus menunggu file selesai
di-download. Sedangkan dari sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah
teknologi pengiriman file dari server ke client melalui jaringan paket-based
misalnya internet. [4]
3
Plex Media Server adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membantu
dalam memenejemen dan membuat streaming media center menggunakan Local
Area Network (LAN). Plex Media Server dapat memudahkan penggunanya dalam
mengelola berbagai file multimedia seperti musik, video dan foto dalam suatu
aplikasi. Pengguna yang terhubung dalam jaringan LAN dapat memutar file audio
atau video secara streaming. Dengan menggunakan Plex Media server dapat
melakukan pemutaran audio atau video dengan menggunakan streaming. Plex
Media Server juga memungkinkan penggunanya untuk saling berbagi file media
seperti audio, video dan foto baik menggunakan Local Area Network (LAN)
maupun melalui koneksi internet.[5]
3. Metode dan Perancangan Sistem
Dalam penelitian Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada
Warnet Dewa Ambarawa digunakan tahapan Network Development Life Cycle
(NDLC). Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode
yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perancangan
strategi bisnis, daur hidup pengembangan aplikasi dan analisis pendistribusian
data. Network Development Life Cycle (NDLC) memiliki 6 tahapan di antaranya :
Analysis, Design, Simulation Prototyping, Implementation, Monitoring, dan
Management, Skema tahapan NDLC dapat di lihat seperti pada Gambar 1.
Gambar 1 Network Development Life Cycle.[6]
Analysis merupakan tahap awal untuk menganalisis kebutuhan perangkat,
analisis masalah yang terjadi dan kebutuhan user. Pada tugas akhir yang berjudul
Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada warnet Dewa Ambarawa
diambil studi kasus pada suatu instansi yang menjalankan bisnis warnet, yang
menyediakan pelayanan jasa berupa browsing, download, game online, print, scan
serta streaming. Warnet juga menyediakan file-file multimedia pada masing-
masing komputer disetiap bilik untuk menarik pelanggan lebih banyak. Namun
berdasarkan hasil wawancara kepada pengunjung warnet dan wawancara kepada
operator warnet maka diperoleh informasi bahwa kebanyakan pelanggan yang
tertarik pada file-file multimedia yang berupa audio dan video mereka datang
untuk mengambil file audio atau video yang diinginkan saja kemudian pergi
4
Internet
Server
switch
Modem
Main Server Role :
- Routing Service
- Proxy Service
- Bandwidth Managemen
User ke-n
sehingga durasi pemakaian komputer pun hanya sebentar. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut dibutuhkan adanya suatu pengelolaan file-file multimedia
yang berupa audio dan video.
Berdasarkan permasalahan dalam pengelolaan file multimedia yang berupa
audio dan video maka diberikan solusi berupa perancangan server multimedia
agar file-file multimedia dapat dikelola dengan baik dan dapat memanfaatkan
streaming agar pelanggan bisa bertahan lebih lama menggunakan komputer
warnet. Jika biasanya pengunjung datang untuk mengambil file multimedia saja,
dengan adanya server multimedia maka pengunjung diharuskan memutar file
multimedia berupa audio dan video pada komputer warnet. Bagi pengunjung
yang telah terdaftar sebagai member di warnet Dewa Ambarawa maka
pengunjung dapat mengambil file multimedia dengan cara download. Selain itu
dengan adanya server multimedia yang diterapkan pada komputer warnet, warnet
juga dapat berbagi file-file multimedia ke sesama kantor cabang. Dimana pada
warnet Dewa memiliki 2 kantor cabang yang terletak di Bawen dan Ambarawa.
Design merupakan gambaran topologi sebelum dan sesudah dibangun
Server multimedia. Design topologi jaringan warnet sebelumnya dapat digunakan
sebagai acuan untuk membuat gambaran sistem server multimedia yang akan
dibangun. Untuk mengetahui topologi jaringan warnet sebelumya dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2. Topologi Jaringan Warnet sebelumnya.
Pada Gambar 2 merupakan topologi jaringan warnet sebelum adanya
sistem pengelolaan file multimedia. Pada jaringan warnet sebelum dipasang sistem
pengelolaan file multimedia semua file-file multimedia yang ada diwarnet
diletakkan pada masing-masing komputer warnet pada setiap bilik sehingga
5
pelanggan bisa langsung mengambil file multimedia yang tersedia pada setiap
komputer diwarnet Dewa Ambarawa. Banyaknya pelanggan yang tertarik pada
file-file multimedia yang berupa audio dan video harus diimbangi dengan
pengelolaan file multimedia agar dapat memberikan keuntungan lebih dengan
membuat pelanggan lebih betah berada dilingkungan warnet.
Dari hasil analisis menurut permasalahan yang ada maka dibangunlah
sistem server multimedia yang memanfaatkan Plex Media Server sebagai server
multimedia agar lebih mudah dalam mengelola file-file multimedia yang ada.
Disamping memudahkan dalam mengelola file-file multimedia dengan adanya
server multimedia warnet Dewa juga dapat saling berbagi file multimedia ke
sesama kantor cabang. Untuk membangun server multimedia dibutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak, adapun spesifikasi perangkat keras dan
lunak yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Spesifikasi Perangkat
Mesin Spesifikasi Fungsi
Plex Media Server
- 1.6 GHz processor (2.4 GHz
dual core for 1080p
transcoding).
- 256 MB RAM 1 TH HDD
- Gigabit Ethernet
recommended for HD
streaming
Plex Media Server sebagai
server multimedia
Berdasarkan topologi jaringan warnet sebelum dipasang sistem
pengelolaan file multimedia semua file multimedia diletakkan pada komputer
yang ada pada setiap bilik, sehingga mudah untuk diambil. Server multimedia
dibutuhkan untuk mengatasi masalah pelanggan yang datang ke warnet untuk
mengambil file multimedia. Agar pelanggan tidak hanya mengambil file
multimedia dan beraktifitas lebih lama pada jaringan warnet maka dibangun
sebuah sistem server multimedia yang dapat berbagi file multimedia kesemua
kantor cabang. Berikut adalah gambaran topologi jaringan warnet yang baru
setelah dipasang server multimedia dapat dilihat pada Gambar 3.
6
Internet
Server
switch
Modem
Main Server Role :
- Routing Service
- Proxy Service
- Bandwidth Management
-Web Server
-Java sebagai Aplication Server
-Plex Media Server
-FTP Server
User ke-n192.168.1.123
192.168.1.x/24
X = 2-21
PPPoE
36.72.229.73
206.123.64.46
192.168.1.1
Gambar 3 Topologi jaringan warnet sesudah dipasang server multimedia
Pada Gambar 3 merupakan gambaran umum desain server multimedia
menggunakan Plex Media Server. Dapat dilihat pada Gambar 3 modem
dihubungkan pada PC server dengan menggunakan koneksi PPPoE (Point-to-
Point Protocol over Ethernet) kemudian masing-masing client dihubungkan ke
server dengan menggunakan switch. Pada PC server memiliki pengalamatan IP
address 192.168.1.123 sedangkan pada client memiliki pengalamatan IP Address
dari 192.168.1.2 sampai 192.168.1.21 karena user yang menjadi client terdapat 20
PC, dengan rincian IP Address seperti pada Tabel 2
Tabel 2. Alamat IP
Mesin WAN IP/ADSL LAN IP
Server
Modem
Client
36.72.229.73
206.123.64.46
-
192.168.1.123
192.168.1.1
192.168.1.2-192.168.1.21
Desain sistem server multimedia pada Gambar 3 memberikan gambaran
topologi jaringan untuk membangun server multimedia. Untuk memberikan
gambaran topologi pada setiap client dapat diperjelas dengan desain diagram fisik
7
seperti pada Gambar 4. Diagram fisik digunakan untuk memperjelas topologi pada
jaringan warnet, dimana dalam jaringan warnet keseluruhan terdapat 20 PC client
yang terhubung pada komputer server melalui switch, sementara modem yang
akan menghubungkan semua komputer dengan jaringan internet tidak
disambungkan melalui switch tetapi langsung terhubung pada PC server
menggunakan koneksi PPPoE untuk menghindari terjadinya dauble NAT.
Gambar 4. Desain Diagram Fisik server multimedia
Dalam implementasi server multimedia ditambahkan pembatasan hak
akses untuk membatasi waktu akses terhadap server multimedia bagi user yang
tidak terhubung pada jaringan lokal yang ada pada warnet. Bagi user yang berada
diluar jaringan lokal warnet waktu akses hanya dibatasi pada hari senin-sabtu.
Karena pada hari minggu biasanya warnet ramai pengunjung jadi lebih
diutamakan untuk user yang berada pada jaringan lokal. Untuk user yang berada
diluar jaringan warnet hanya terbatas pada kantor cabang 1 dan kantor cabang 2.
Gambaran tabel hak akses dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Tabel hak akses
Nickname Time window Day (s) of week
Kantor pusat
Kantor cabang 1 Kantor cabang 2
Client pusat
All day
Mon-Wed Thu-Sat
All day
Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, Sun
Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat
Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, Sun
Pada tabel 3. merupakan tabel hak akses, dalam tabel hak akses digunakan
untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses server multimedia. Pada
kolom nickname dapat diisikan nama komputer yang dapat mengakses dengan
menambahkan IP komputer dengan nama yang dicantumkan sebagai nickname.
Time window dan day (s) of week adalah keterangan waktu kapan waktu yang
dapat digunakan untuk mengakses server multimedia.
8
Simulation Prototyping simulasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Cisco Paket Tracer. Berdasarkan design sistem dan design topologi jaringan
dibuat skema simulasi prototyping seperti terlihat pada Gambar 5. Pada skema
prototyping diasumsikan PC client ke-n sebagai client yang berada dijaringan
lokal sedang mengakses server multimedia.
Gambar 5 Skema simulasi server multimedia
Implementation dilakukan pengimplementasian design yang telah dibuat
pada tahap sebelumnya dan merupakan tahap yang menentukan berhasil atau
gagalnya sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem yang dibangun untuk
server multimedia adalah dengan menggunakan server berbasis ClearOS, dimana
server multimedia dibangun menggunakan aplikasi Plex Media Server yang
dikonfigurasi dalam satu PC sebagai server yang terhubung dengan banyak client.
Dalam tahap implementasi dilakukan beberapa installasi perangkat keras maupun
perangkat lunak.
Untuk membangun server multimedia menggunakan Plex Media Server
yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi pada server ClearOS yang
terpasang sebagai komputer server dengan mode standalone. Konfigurasi yang
dilakukan antara lain adalah melakukan instalasi Plex Media Server, untuk
melakukan instalasi tersebut maka diperlukan langkah sebagai berikut:
a. Pertama membuat file plex.repo di /etc/yum.repos.d kemudian pada plex.repo diisikan seperti dibawah ini: