ANALISIS DAMPAK RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP NILAI STRUKTURAL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE ( AC – BC ) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik oleh: MUSLIM WICAKSONO D 100 100 086 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
17
Embed
ANALISIS DAMPAK RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP NILAI … · 2018. 2. 11. · koefisien kekuatan relatif pada campuran beton aspal AC-BC? 1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS DAMPAK RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP NILAI STRUKTURAL
PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE ( AC – BC )
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
oleh:
MUSLIM WICAKSONO
D 100 100 086
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
ii
iii
1
ANALISIS DAMPAK RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP NILAI STRUKTURAL
PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE ( AC – BC )
ABSTRAKSI
Air laut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya suatu keruskan bagi
perkerasan. Perkerasan jalan yang berada di daerah pesisir pantai Indonesia sangat berpotensi
terjadi genangan yang menyebabkan kinerja jalan jadi menurun dan umur jalan lebih
singkat.Tujuan penelitian ini menganalisis tentang pengaruh perendaman terhadap nilai
struktural pada suatu konstruksi perkerasan jalan agar dampak yang ditimbulkan dari
tergenangnya suatu konstruksi jalan oleh air laut dapat ditekan sehingga kerusakan-kerusakan
yang terjadi dapat dikurangi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan pendekatan analisis
data sekunder yang memanfaatkan data sekunder sebagai sumber data utama. Perhitungan nilai
struktural dilakukan dengan variasi kecepatan kendaraan rencana sebesar: 15 km/jam; 20
km/jam; dan 25 km/jam, menurut Van Der Poel dan Shell Bitumen berdasar parameter-
parameter yang terkait dengan nilai struktural maka dapat dilakukan dengan metode pendekatan
empiris. Sehingga didapat nilai Sbit yang menjadi faktor untuk menentukan nilai Smix yang
dalam pembacaanya dibantu dengan nilai volume agregat dan juga nilai volume binder, dan dari
nilai Smix bisa dapat ditarik nilai koefisien kekuatan relatif yang nantinya dihubungkan dengan
lama rendaman yang memakai variasi 0,5 jam; 24 jam; 72 jam; 120 jam; 168 jam. S Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman air laut terhadap campuran aspal
AC-BC mengkibatkan nilai struktural pasca rendaman terhadap mengalami penurunan hal ini
dikarenakan nilai Smix yang dipengaruhi oleh jumlah agregat dan binder, Sedangkan nilai Sbit
dipengaruhi oleh suhu jalan dan lama waktu pembebanan, maka bisa disimpulkan bahwa nilai
kekuatan relatif bahan secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh suhu perkerasan jalan dan
lama waktu pembebanan. Dari hasil analisa nilai koefisien kekuatan relatif didapat per variasi
rendaman yaitu: 0,310; 0,246; 0,225; 0,210 dan 0,2 maka aplikasi rendaman yang di
rekomendasikan yaitu tidak melebihi dari 168 jam (7 hari), dikarenakan pada rendaman 168
jam nilai koefisien kekuatan relatif menunjukkan hasil 0,2 sedangkan batas akhir nilai
koefisien relatif pada asumsi penurunan 50% hanya ditolerir pada nilai 0,175.
Kata kunci: Air laut; AC-BC; Nilai Struktural; Nilai Koefisein Kekuatan Relatif.
ABSTRACT
Sea water becomes one of the factors causing a failure of pavement. Pavement roads in
the coastal areas of Indonesia are potentially happen inundation. Which causes the road
performance to decrease and the life of the road is shorter. The purpose of this study is to
analyze the effect of immersion on structural values on a pavement construction so that the
impacts arising from the inundation of a road construction by sea water can be reduced so that
the damage can be reduced.
This research uses secondary data using secondary data analysis approach that utilizes
secondary data as the main data source. The calculation of structural value is done with
variation of vehicle speed plan: 15 km/hour; 20 km/h; and 25 km/h, according to Van Der Poel
and Shell Bitumen based on existing parameters related to structural number can be done by
2
empiric approach method. So to get the value of Sbit which becomes factor to determine the
value of Smix which in it’s reader assisted with value of aggregate volume and also value of
volume of binder of Smix value can be drawn value of structural layer coefficient which will be
connected with the duration of bath using variation 0,5 hour; 24 hours; 72 hours; 120 hours;