Page 1
i
ANALISIS BUTIR SOAL
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS
SMA NEGERI 1 DEPOK
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Rebana Hia
141334086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Orang tuaku dan keluarga besarku.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan Romo Purwo,
OSC yang telah mendukungku sampai saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
v
MOTTO
Andalkan Tuhan dalam segala hal.
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 08 Mei 2018
Penulis,
Rebana Hia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rebana Hia
Nomor Mahasiswa : 141334086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK
TEHUN AJARAN 2017/2018”
Dengan demikian yang memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 08 Mei 2018
Yang menyatakan,
Rebana Hia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
viii
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOALUJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS
SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN 2017/2018
Rebana Hia
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir Soal Ulangan
Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Depok Tahun Ajaran 2017/2018. Kualitas butir soal ini ditinjau dari aspek
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok. Data
dikumpulkan dengan dokumentasi dan dianalisis dengan program Anates Versi
4serta perhitungan manual dengan bantuan program Microsoft Excel.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Kualitas soal berdasarkan
validitas, soal yang valid berjumlah 27 soal atau 54%, sedangkan soal yang tidak
valid berjumlah 23 soal atau 46%; (2) Kualitas soal berdasarkan reliabilitas, dapat
disimpulkan butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018 memiliki reliabilitas
yang rendah yaitu sebesar 0,48; (3) Kualitas soal berdasarkan daya pembeda, butir
soal yang memiliki daya pembeda tidak baik berjumlah 3 butir atau 6%, butir soal
yang memiliki daya pembeda jelek berjumlah 28 butir atau 56%, butir soal yang
memiliki daya pembeda cukup baik berjumlah 9 butir atau 18%, butir soal yang
memiliki daya pembeda yang baik berjumlah 5 butir atau 10%, butir soal yang
memiliki daya pembeda yang sangat baik berjumlah 5 butir atau 10%; (4) Kualitas
soal berdasarkan tingkat kesukaran, soal yang tergolong sukar berjumlah 9 butir
atau 18%, soal yang tergolong sedang berjumlah 15 butir atau 30% dan soal yang
tergolong mudah berjumlah 26 butir atau 52%; (5) Kualitas butir soal berdasarkan
efektivitas pengecoh, soal yang memiliki efektivitas pengecoh yang sangat baik
berjumlah 3 butir atau 6%, soal yang memiliki efektivitas pengecoh yang baik
berjumlah 13 butir atau 26%,soal yang memiliki efektivitas pengecoh cukup baik
berjumlah 8 butir atau 16%, soal yang memiliki efektivitas pengecoh kurang baik
berjumlah 15 butir atau 30%, soal yang memiliki efektivitas pengecoh tidak baik
berjumlah 11 butir atau 22%; (6) Berdasarkan analisis butir soal secara
keseluruhan, soal yang berkualitas sangat baik terdapat 7 butir atau 14%, soal
yang berkualitas baik terdapat 4 butir atau 8%, soal yang berkualitas cukup baik
terdapat 11 butir atau 22%, soal yang berkualitas kurang baik terdapat 18 butir
atau 36%, soal yang berkualitas tidak baik terdapat 10 butir atau 20%.
Kata Kunci : Analisis Butir Soal, Ekonomi, SMA Negeri 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
ix
ABSTRACT
ANALYSIS OF THE FINAL TEST IN THE ODD SEMESTER OF
ECONOMICS SUBJECT IN SOCIAL SCIENCE OF THE ELEVENTH
CLASS OF
SMA NEGERI 1 DEPOK 2017/2018ACADEMIC YEAR
RebanaHia
Sanata Dharma University
2018
This researchaims to know the quality of the basic item of economics final
test in the odd semester of social science of the eleventh class of SMA Negeri 1
Depok,2017/2018 academic year. The quality of the questions is examined
through the validity, reliability, differential variety, difficulty and effectiveness
aspects.
This research is a descriptive quantitative research. The subjects of this
research were the eleventh grade students of social sciences of SMA Negeri 1
Depok. The collecting data technique wasdocumentation, the data were analyzed
by the Anates Verse 4 program and the conventional calculation with Microsoft
Excel.
The result of the research shows: (1) The quality of the questions based on
validity shows that the valid questions are 27 questions or 54%, meanwhile the
non-valid questions are 23 questions or 46%; (2) The quality of the questions
based on reliability shows that the questions of the economics final test of the odd
semester in social sciences of the eleventh grade student of SMA Negeri 1 Depok
2017/2018 academic year has a low reliability which is 0,48; (3) The quality of
the questions based on the differential variety shows that the questions which one
not good differential variety are 3 questions or 6%, the questions which have a
bad differential variety are 28 questions or 56%, the questions which have a quite
good differential variety are 9 questions or 18%, the questions which have a good
differential variety are 5 questions or 10%, the questions which have a very good
differential variety are 5 questions or 10%; (4) The quality of the questions based
on the difficulty shows that there are 9 difficult questions or 18%, 15 intermediate
questions or 30%, and 26 easy questions or 52%; (5) The quality of the questions
based on the effectiveness shows that there are 3 questions or 6% with a very
good effectiveness, 13 questions or 26% with a good effectiveness, 8 questions or
16% with a quite good effectiveness, 15 questions or 30% with less good
effectiveness, 11 questions or 22% with a bad effectiveness; (6) Based on the
whole analysis of the questions, it shows that there are 7 very good questions or
14%, 4 good questions or 8%, 11 quite good questions, 18 less good questions or
36%, and 10 bad questions or 20%.
Keywords: analysis questions, economics, SMA Negeri 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas pertolongan dan
penyertaanNya kepada penulis dalam mempersiapkan dan menyelesaikan skripsi
ini, yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018”.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
xi
4. Bapak FX. Muhadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan bimbingan, semangat dan motivasi selama perkuliahan.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan tambahan
pengetahuan dalam proses perkuliahan.
6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku tenaga administrasi Pendidikan
Akuntansi.
7. Orang tua, saudara-saudariku yang telah memberikan banyak dukungan,
kasih, dan doa kepada penulis selama proses perkuliahan hingga
terselesainya penyusunan skripsi ini.
8. Keluarga besar SMA Negeri 1 Depok sebagai tempat dalam melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL).
9. Para Suster, Bapak/Ibu, serta teman-teman terkasih asrama Mahasiswi
Syantikara.
10. Teman-teman peserta PPL, Paula, Rama, Danin, Ajeng, Nadia, Lia, Sari,
Retno dan Wita.
11. Teman-teman peserta PBM, Oyon, Tessa, Tri dan Bayu.
12. Teman-teman payungan judul skripsi, Siska, Maria dan Ellen.
13. Teman-teman seperjuangan dari Kabupaten Nias Barat.
14. Seluruh sahabat yang dengan caranya sendiri telah mendukung saya dalam
menempuh perkuliahan hingga terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xii
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya.
Yogyakarta, 08 Mei 2018
Penulis,
Rebana Hia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
MOTTO .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiv
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Batasan Masalah .......................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Tentang Evaluasi .......................................................... 7
1. Pengertian Evaluasi .............................................................. 7
2. Karakteristik Evaluasi .......................................................... 7
3. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar .............................................. 8
4. Prinsip-prinsip Evaluasi ....................................................... 9
a. Kontinuitas ..................................................................... 9
b. Komprehensif ................................................................. 10
c. Adil dan Objektif ............................................................ 10
d. Kooperatif ....................................................................... 10
e. Praktis ............................................................................. 11
B. Penilaian Hasil Belajar ................................................................ 11
1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar ....................................... 11
2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ............................................. 12
3. Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar ................................ 14
C. Macam-macam Penilaian ............................................................ 15
1. Pengertian Tes ...................................................................... 15
2. Ciri-ciri Tes yang Baik ......................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xv
a. Reliabilitas Tes ............................................................... 16
b. Validitas Tes ................................................................... 17
c. Objektivitas Tes .............................................................. 17
d. Praktikabilitas ................................................................. 18
e. Ekonomis ........................................................................ 18
3. Tujuan dari Tes ..................................................................... 19
4. Fungsi Tes ............................................................................ 19
5. Prinsip-prinsip Dasar Penyusunan Tes ................................. 20
D. Karakteristik Tes Objektif ........................................................... 21
1. Penggolongan Tes Objektif .................................................. 21
a. Tes Benar-Salah ............................................................. 21
b. Tes Pilihan Ganda .......................................................... 22
c. Tes Menjodohkan ........................................................... 22
d. Tes Isian ......................................................................... 23
2. Konsep Tes Pilihan Ganda ................................................... 23
E. Analisis Butir Soal ....................................................................... 24
1. Pengertian Analisis Butir Soal ............................................. 24
2. Tujuan Kegiatan Analisis Butir Soal .................................... 25
3. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif .................................. 25
a. Pendekatan Secara Klasik .............................................. 25
b. Pendekatan Secara Modern ............................................ 26
4. Validitas ................................................................................ 26
a. Validitas Tes ................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xvi
b. Validitas Item ................................................................. 27
5. Reliabilitas ............................................................................ 28
6. Daya Pembeda ...................................................................... 30
7. Tingkat Kesukaran ............................................................... 33
8. Efektivitas Pengecoh ............................................................ 34
9. Kualitas Soal ......................................................................... 36
F. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 38
G. Kerangka Berpikir ....................................................................... 39
H. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 43
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 44
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 44
1. Subjek Penelitian .................................................................. 44
2. Objek Penelitian ................................................................... 44
D. Operasionalisasi Variabel ............................................................ 45
1. Validitas ................................................................................ 45
2. Reliabilitas ............................................................................ 45
3. Daya Pembeda ...................................................................... 46
4. Tingkat Kesukaran ............................................................... 46
5. Efektivitas Pengecoh ............................................................ 46
6. Kualitas Soal ......................................................................... 47
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvii
F. Teknik Analisi Data ..................................................................... 49
1. Validitas ................................................................................ 49
2. Reliabilitas ............................................................................ 50
3. Daya Pembeda ...................................................................... 50
4. Tingkat Kesukaran ............................................................... 51
5. Efektivitas Pengecoh ............................................................ 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................... 55
1. Lokasi SMA Negeri 1 Depok ................................................ 55
2. Visi SMA Negeri 1 Depok .................................................... 55
3. Misi SMA Negeri 1 Depok.................................................... 57
4. Tujuan SMA Negeri 1 Depok ............................................... 57
B. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 58
C. Hasil Penelitian ............................................................................ 59
1. Validitas ................................................................................. 59
2. Reliabilitas ............................................................................. 71
3. Daya Pembeda ....................................................................... 71
4. Tingkat Kesukaran................................................................. 75
5. Efektivitas Pengecoh ............................................................. 77
6. Kualitas Soal .......................................................................... 80
D. Pembahasan ................................................................................. 82
1. Validitas ................................................................................. 82
2. Reliabilitas ............................................................................. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xviii
3. Daya Pembeda ....................................................................... 85
4. Tingkat Kesukaran ................................................................ 91
5. Efektivitas Pengecoh ............................................................. 92
6. Kualitas Soal .......................................................................... 94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 99
B. Implikasi ...................................................................................... 100
C. Saran ............................................................................................ 102
1. Bagi Guru .............................................................................. 102
2. Bagi Sekolah .......................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kriteria Daya Pembeda ................................................................ 32
Tabel 2.2 : Kriteria Tingkat Kesukaran ......................................................... 33
Tabel 2.3 : Kriteria Indeks Pengecoh ............................................................. 35
Tabel 2.4 : Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda ................................. 36
Tabel 3.1 : Jumlah Subjek Penelitian ............................................................. 44
Tabel 3.2 : Kriteria Daya Pembeda ................................................................ 51
Tabel 3.3 : Kriteria Tingkat Kesukaran ......................................................... 52
Tabel 3.4 : Kriteria Indeks Pengecoh ............................................................. 52
Tabel 3.5 : Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh ...................................... 53
Tabel 4.1 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Validitas Isi .................... 59
Tabel 4.2 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Validitas Item ................ 70
Tabel 4.3 : Kriteria Daya Pembeda ................................................................ 72
Tabel 4.4 : Interpretasi Daya Pembeda .......................................................... 73
Tabel 4.5 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Daya Pembeda ................ 74
Tabel 4.6 : Kriteria Tingkat Kesukaran ......................................................... 76
Tabel 4.7 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Tingkat Kesukaran ......... 76
Tabel 4.8 : Kriteria Indeks Pengecoh ............................................................. 77
Tabel 4.9 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Efektivitas Pengecoh ...... 79
Tabel 4.10 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Kualitas Soal .................. 81
Tabel 4.11 : Kriteria Tingkat Kesukaran ......................................................... 92
Tabel 4.12 : Kriteria Indeks Pengecoh ............................................................. 93
Tabel 4.13 : Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal
Ditinjau dari Empat Segi ............................................................. 95
Tabel 4.14 : Rekapitulasi Interpretasi Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal
Ditinjau dari Empat Segi ............................................................. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
xx
Tabel 4.15 : Penyebab Kegagalan Butir Soal .................................................. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Skema Kerangka Berpikir ............................................................ 41
Gambar 4.1 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Validitas Item ................. 70
Gambar 4.2 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Daya Pembeda ................ 75
Gambar 4.3 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Tingkat Kesukaran ......... 77
Gambar 4.4 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Efektivitas Pengecoh ...... 79
Gambar 4.5 : Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Kualitas Soal .................. 82
Gambar 4.6 : Penyebab Kegagalan Butir Soal .................................................. 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
D. Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Depok
Negeri 1 Depok ............................................................................................ 107
E. Kunci Jawaban UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Depok Negeri 1 Depok ................................................................. 123
LAMPIRAN 2
A. Perhitungan Daya Pembeda ......................................................................... 125
B. Persebaran 50 Butir Soal Berdasarkan Efektivitas Pengecoh...................... 128
C. Rekap Analisis Butir Soal ............................................................................ 138
LAMPIRAN 3
A. Skor Data Tes Siswa UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Depok .................................................................................. 141
B. Sampel Lembar Jawab Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Depok .................... 144
LAMPIRAN 4
A. Validitas ...................................................................................................... 146
B. Relibalitas ................................................................................................... 148
C. Daya Pembeda ............................................................................................. 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
xxiii
D. Tingkat Kesukaran ...................................................................................... 153
E. Efektivitas Pengecoh .................................................................................. 155
F. Rekap Analisis Butir ................................................................................... 157
LAMPIRAN 5
A. Surat Pengantar Izin Penelitian dari Program Studi .................................. 174
B. Surat Izin dari Kepala Badan Kesatuan dan Politik..................................... 175
C. Surat Izin dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, DIY .................. 176
D. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................................... 177
LAMPIRAN 6
Silabus Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu yang menjadi tujuan negara Indonesia yang tercantum
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke empat adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mendukung upaya ini, pemerintah
menyediakan wadah formal yaitu sekolah. Sekolah melalui tenaga guru
membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan, baik bersifat
kognitif, psikomotor, ataupun afektif. Guru dalam hal ini sebagai fasilitator
bagi peserta didik dansebagai perantara dalam memperoleh pengetahuan
untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Keberhasilan pengajaran dapat
diketahui melalui kegiatan evaluasi. Berdasarkan hal ini, maka guru harus
memahami tentang evaluasi pembelajaran untuk mendapatkan informasi
mengenai tingkat kemampuan siswa dan sejauh mana tingkat perubahan
yang terjadi di dalam diri siswa.
Menurut Amirono dan Daryanto (2016:71) tes merupakan alat atau
prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian, yang
dapat berupa pertanyaan, pernyataan, perintah, dan petunjuk yang
ditunjukan kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan peserta didik. Bentuk tes yang digunakan oleh institusi
pembelajaran dalam Ujian Akhir Semester (UAS) biasanya dalam bentuk
objektif (soal pilihan ganda).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
2
Tes sebagai suatu alat pengukuran dan penilaian kemampuan harus
memiliki kualitas yang baik. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014:22) ciri-
ciri tes yang baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes,
yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan
ekonomis. Dengan demikian soal tes harus dianalisis guna mengetahui
kualitasnya. Analisis kualitas soal merupakantahap yang ditempuh untuk
mengetahui kualitas soal, baik keseluruhan tes maupun butir soal yang
merupakan bagian dari tes. Analisis butir soal ini mengidentifikasi butir soal
mana yang bersifat baik dan kurang baik serta butir soal mana yang dapat
dijadikan bank soal, revisi, atau dibuang.Analisis butir soal Ujian Akhir
Semester (UAS) gasal mata pelajaran ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 1
Depok, Sleman Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat dihitung dengan aspek
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas
pengecoh.Peneliti menjadikan SMA Negeri 1 Depok sebagai tempat
penelitian danKelas XI sebagai subjek penelitian karena menurut informasi
dari seorang guru SMA Negeri 1 Depok, dari hasil Ujian Nasional (UN)
tahun ajaran 2016/2017, SMA Negeri 1 Depok menduduki peringkat ke
lima se-Kabupaten Sleman. Untuk program IPS sendiri juga menduduki
peringkat yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Depok
memiliki kualitas pendidikan yang baik. Namun demikian, menurut hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu guru di SMA
Negeri 1 Depok, terkait soal ujian akhir semester gasal kelas XI IPS yang
diujikan belum dianalisis dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
3
karena itu, kualitas dari soal sebagai instrumen pengukuran hasil belajar
siswa belum diketahui.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester (UAS)
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Depok,
Sleman Tahun Ajaran 2017/2018”. Peneliti berharap hasil penelitian ini bisa
menjadi masukan bagi guru-guru dalam pembuatan soal.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka batasan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penyusunan soal didasarkan
padasistem pendidikan Kurikulum 2013.
2. Butir soal yang diteliti adalah soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Depok, Sleman tahun Ajaran
2017/2018.
3. Soal-soal yang dianalisis adalah soal bentuk objektif pilihan ganda.
4. Kualitas soal dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh dengan menganalisis lembar
jawaban siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 1
Depok, Sleman Tahun Ajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
4
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS ditinjau dari Validitas?
2. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS ditinjau dari Reliabilitas?
3. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS ditinjau dari Daya Pembeda?
4. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS ditinjau dari Tingkat Kesukaran?
5. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS ditinjau dari Efektivitas Pengecoh?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
penelitian ini untuk:
1. Menganalisis kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS ditinjau dari segi Validitas.
2. Menganalisis kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS ditinjau dari segi Reliabilitas
3. Menganalisis kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS ditinjau dari segi Daya Pembeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
5
4. Menganalisis kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran.
5. Menganalisis kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh.
E. Manfaat Penelitian
Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja khususnya di bidang pendidikan.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam pembuatan soal yang akan datang sehingga dapat
menyempurnakan atau memperbaiki kualitas soal yang kurang baik,
dan sebagai referensi dalam memilih soal-soal serta dapat dijadikan
umpan balik dalam peningkatan hasil belajar siswa pada periode
selanjutnya.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam
pelaksanaan upaya-upaya untuk optimalisasi soal-soal UAS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
6
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi calon-
calon pengajar muda lainnya dan menjadi tambahan koleksi atau bacaan
di perpustakaan.
5. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tingkat
penguasaan materi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika hasil evaluasi
menunjukkan siswa belum mampu mencapai kompetensi maka siswa
dapat diberikan motivasi untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Tentang Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Menurut Davies (Dimyati dan Mudjiono, 2006:190), evaluasi
merupakan proses sederhana memberikan/menetapkan nilai kepada
sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, objek,
dan masih banyak yang lain. Menurut Amirono dan Daryanto (2016:1)
evaluasi merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi tentang
sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah
ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah
dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin
diperoleh. Lessinger (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:20)
mendefinisikan evaluasi sebagai proses penilaian dengan jalan
membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan atau
prestasi nyata yang dicapai. Dari beberapa definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses untuk menyediakan
informasi dalam menentukan nilai dari sesuatu.
2. Karakteristik Evaluasi
Sukardi (2009:3) memaparkan tentang karakteristik dari kegiatan
evaluasi, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
8
a. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi.
Ini terjadi ketika seorang guru melakukan penilaian terhadap
kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan
adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting
yang diizinkan seperti penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka
terhadap suatu stimulus yang diberikan secara terencana.
b. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan
secara kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja, atau
dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan
pertanyaan item yang direncanakan oleh seorang guru.
c. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian
tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Di samping
itu, evaluasi juga tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang
digunakan. Sebagai contoh, jika kita mengukur objek dengan
penggaris yang mempunyai ketelitian setengah milimeter akan
memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya, jika seorang
guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer yang biasanya
mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran yang
dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti.
3. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar
Menurut Ratnawulan dan Rusdiana (2015:28) fungsi dari evaluasi
pembelajaran adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
9
a. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dalam hal
ini adalah tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi dapat
diketahui tingkat penguasaan bahan pelajaran yang dikuasai oleh
para siswa atau dapat diketahui hasil belajar yang dicapai para siswa.
b. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan oleh guru. Dengan fungsi ini, guru dapat mengetahui
berhasil tidaknya dalam mengajar. Rendahnya hasil belajar yang
dicapai siswa tidak hanya disebabkan kurang berhasilnya guru dalam
mengajar.
Pendapat lain tentang fungsi dari evaluasi juga dipaparkan oleh
Ngalim Purwanto (Sulistyorini, 2009:53), yaitu:
a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan
siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama
jangka waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
c. Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK).
d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah
yang bersangkutan.
4. Prinsip-prinsip Evaluasi
Amirono dan Daryanto (2016:15) memaparkan beberapa yang
menjadi prinsip umum dari evaluasi, antara lain:
a. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena
pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. Oleh
sebab itu, evaluasi pun harus dilakukan secara kontinu. Hasil
evaluasi yang diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa
dihubungkan dengan hasil-hasil pada waktu sebelumnya, sehingga
dapat diperoleh gambaran yang jelas dan berarti tentang
perkembangan peserta didik. Perkembangan belajar peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
10
tidak dapat dilihat dari dimensi produk saja, tapi juga dimensi proses
bahkan dimensi input.
b. Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi tahap suatu objek, guru harus
mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi.
c. Adil dan objektif
Dalam melaksanakan evaluasi, guru harus berlaku adil tanpa
pilih kasih. Kata “adil” dan “objektif” memang mudah diucapkan,
tetapi sulit dilaksanakan. Meskipun demikian, kewajiban manusia
adalah harus berikhtiar. Semua peserta didik harus diberlakukan
sama tanpa “pandang bulu”. Guru hendaknya bertindak secara
objektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik. Oleh
sebab itu, sikap like dan dislike, perasaan, keinginan, dan prasangka
yang bersifat negatif harus dijauhkan. Evaluasi harus didasarkan atas
kenyataan (data dan fakta) yang sebenarnya, bukan hasil manipulasi
atau rekayasa.
d. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi guru hendaknya bekerja sama dengan
semua pihak, seperti orang tua peserta didik, semua pendidik, kepala
sekolah, termasuk dengan peserta didik itu sendiri. Hal ini
dimaksudkan agar semua pihak merasa puas dengan hasil evaluasi,
dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
11
e. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik oleh pendidik
itu sendiri yang menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang
menggunakan alat tersebut. Untuk itu, harus diperhatikan bahasa dan
petunjuk mengerjakan soal.
B. Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh
pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, penilaian
hasil belajar oleh pendidik merupakan proses pengumpulan
informasi/bukti tentang pencapaian pembelajaran peserta didik dalam
kompetensi sikap spritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan setelah proses pembelajaran. Groundlund (Jihad dan Haris,
2012:54) memaparkan pengertian penilaian sebagai proses sistematik
pengumpulan, penganalisisan dan penafsiran informasi untuk
menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan. Sedangkan menurut
Amirono dan Daryanto (2016:6)penilaian adalah penerapan berbagai cara
dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi
tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
12
pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta
didik. Dari beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
penilaian hasil belajar peserta didik merupakan proses untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa dengan
menggunakan berbagai alat penilaian yang dilakukan secara sistematis
dan terencana dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Basuki dan Hariyanto (2014:154-155) memaparkan tujuan penilaian
hasil belajar, yaitu:
a. Menilai kemampuan individual melalui pemberian tugas tertentu
atau melalui tes atau kegiatan non-tes, guru mengetahui kemampuan
individual siswa dalam menyerap materi bahan ajar yang telah
disampaikan.
b. Menentukan kebutuhan pembelajaran. Melalui penilaian, dapat
diketahui mana bahan ajar yang sudah dikuasai oleh siswa. Bahan-
bahan ajar perlu ditata kembali, bahan yang perlu dikuasai harus
disampaikan ulang dalam suatu pengajaran remedial, sedangkan
siswa yang sudah menguasai bahan ajar dapat diberi bahan
pengayaan atau mendapatkan kesempatan akselerasi.
c. Membantu dan mendorong siswa untuk belajar. Dengan mengetahui
kelemahannya, tiap siswa memfokuskan diri untuk mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
13
bahan-bahan yang belum dikuasainya, mengkaji ulang, berlatih lagi,
memperkaya sumber-sumber pengetahuan dan sebagainya sehingga
yang lemah dapat diperkuat. Bahan-bahan yang telah dikuasai dapat
diperkokoh dengan mempelajari ulang dan memperkayanya.
d. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar secara lebih baik.
Dengan mengetahui masih banyak siswanya yang belum memiliki
kompetensi seperti yang diharapkan, guru akan mencoba
memperbaiki metode mengajarnya, serta melakukan penjadwalan
ualang terhadap rencana pembelajarannya
e. Menentukan strategi pembelajaran. Dengan mengetahui kelemahan
siswa pada saat implementasi strategi pembelajaran tertentu, guru
dapat memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang lebih
sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang akan disampaikannya.
f. Membuktikan akuntabilitas lembaga. Penilaian merupakan
pertanggungjawaban lembaga untuk dipakai sebagai bahan
pelaporan kepada pihak-pihak yang berhak, baik itu siswa sendiri,
orang tua siswa, kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan.
g. Meningkatkan kualitas pendidikan. Bahan-bahan laporan yang
bermula dari kegiatan penilaian dari sejumlah sekolah kepada dinas
pendidikan dapat dipergunakan sebagai bahan untuk memperbaiki
kualitas pendidikan dalam lingkup dinas pendidikan setempat,
bahan-bahan laporan yang berasal dari penilaian oleh setiap guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
14
kelas kepada kepala sekolah dapat dipergunakan sebagai bahan
memperbaiki kualitas pendidikan di setiap sekolah.
Amirono dan Daryanto (2016:8) juga memaparkan tujuan lain dari
penilaian hasil belajar siswa, yaitu:
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga
dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah
tingkah laku para peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang
diharapkan.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
3. Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar
Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar yang dipaparkan oleh Basuki
dan Hariyanto (2014:156) adalah sebagai berikut:
a. Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak
kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan.
b. Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian kemapuan
peserta didik dalam proses pembelajaran.
c. Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan menemukan
serta mendekteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan
terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran.
d. Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah
peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau
belum.
Selain fungsi di atas, Amirono dan Daryanto (2016:156-157) juga
mengungkapkan pendapat lain tentang prinsip lain dari penilaian, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
15
a. Valid, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
gender.
d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
f. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
i. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan
kemajuan peserta didik dalam belajar.
C. Macam-macam Penilaian
1. Pengertian Tes
Sukardi (2014:92) mengemukakan bahwa tes merupakan prosedur
sistematis yang direncanakan oleh evaluator guna membandingkan antar
perilaku yang dievaluasi. Sementara itu, menurut Amirono dan Daryanto
(2016:71) tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dalam
rangka pengukuran dan penilaian, yang dapat berupa pertanyaan,
perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada peserta didik untuk
mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk tersebut, dengan tujuan
untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
16
tertentu dari orang yang dikenai tes. Indrakusuma (Sulistyorini, 2009:86)
memaparkan bahwa tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis
dan objektif untuk memperoleh data atau keterangan–keterangan yang
diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat
dan cepat. Sedangkan menurut Good (Sukardi, 2014:104) tes merupakan
satu set stimulus yang dihadirkan untuk seseorang agar mendapatkan
jawaban berdasarkan skor numerik terpilih. Tes dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu tes normatif dan tes kriterion. Suatu tes dikatakan sebagai tes
normatif apabila evaluator dalam mengevaluasi bisa membandingkan
hasil penilaian individu antara satu individu dengan individu lainnya
dalam penyelenggaraan tes yang sama. Suatu tes dikatakan kriteria jika
para evaluator dalam pengukuran terhadap subjek dan objek yang
dievaluasi atas dasar apa yang telah dia perbuat sesuai dengan
kapasitasnya tanpa membandingkan dengan orang lain. Dari sejumlah
definisi yang telah dipaparkan, peneliti menyimpulkan bahwa tes itu
merupakan alat penilaian yang sah, sistematis, dapat dipercaya, dan
objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan dan tingkat
pengetahuan siswa terhadap bahan ajar berupa tugas yang harus
diselesaikan oleh siswa.
2. Ciri-ciri Tes yang Baik
Basuki dan Hariyanto (2014:22) memaparkan beberapa ciri-ciri tes
yang baik, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
17
a. Reliabilitas Tes
Menurut Basuki dan Hariyanto (2014:22) suatu tes dikatakan
reliable jika dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercaya
apabila hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap. Sedangkan
menurut Ratnawulan dan Rusdiana (2015:174) salah satu syarat
sebagai salah satu instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas
yang tinggi. Dengan demikian, tes yang memiliki reliabilitas yang
tinggi, dapat memberikan hasil yang tetap atau konstan.
b. Validitas Tes
Menurut Sulistyorini (2009:162) valid artinya cocok atau
sesuai. Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar
menyasar kepada apa yang dituju. Tes tersebut benar-benar dapat
memberikan keterangan atau gambaran tentang apa yang diinginkan.
Sedangkan menurut Gay (Sukardi, 2009:31) suatu tes dikatakan
valid, apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Jika tes tersebut diinterpretasi secara intensif, hasil
yang dicapai memang benar menunjukkan ranah evaluasi pencapaian
hasil belajar.
c. Objektivitas Tes
Menurut Basuki dan Haryanto (2014:23) objektivitas artinya
bebas dari bias. Suatu tes dikatakan objektif jika pendapat atau
pertimbangan dari pemeriksa tes tidak ikut berpengaruh dalam
proses penentuan angka atau proses pemberian skor. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
18
pendapat Sulistyorini (2009:163) suatu tes dikatakan objektif, bila
pendapat atau pertimbangan-pertimbangan dari pemeriksa (scorer)
tidak turut berpengaruh dalam proses penentuan angka atau proses
scoring. Artinya, tidak ada unsur-unsur subjektif dari pihak
pemeriksa di dalam penentuan score dari jawaban-jawaban tes itu,
maka hasilnya akan sama saja.
d. Praktikabilitas
Menurut pendapat Basuki dan Haryanto (2014:23) apabila
sebuah tes bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya maka
dikatakan bahwa tes tersebut memiliki praktikabilitas tinggi.
Sebaliknya, tes yang rumit dan sukar pengadministrasiannya
dikatakan sebagai tes yang praktikabilitasnya rendah. Tes yang baik
harus bersifat praktis, yang indikasinya dilengkapi oleh petunjuk-
petunjuk yang jelas, mudah pelaksanaannya, memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang lebih mudah
terlebih dahulu, dan mudah pemeriksaannya karena dilengkapi
lembar jawaban, kunci jawaban, pedoman pemberian skor, maupun
kunci pemberian skor.
e. Ekonomis
Sulistyorini (2009:164) mengungkapkan bahwa arti dari
ekonomis di sini adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak
membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan
waktu yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
19
3. Tujuan dari Tes
Menurut Basuki dan Hariyanto (2014:27-29) tujuan dari tes adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh umpan balik terhadap hasil pembelajaran baik bagi
guru, siswa peserta tes, maupun pihak sekolah.
b. Memperbaiki kurikulum dan program pendidikan. Tujuan ini untuk
mengetahui apakah kurikulum sekolah perlu diperbaiki atau tidak.
c. Meningkatkan motivasi siswa. Ini dilakukan agar siswa sadar akan
tugasnya sebagai seorang pelajar dan meningkatkan prestasinya.
d. Melaksanakan diagnosis dan remedial. Ini dilakukan untuk
memperbaiki penguasaan atau kemampuas siswa.
e. Melakukan penempatan. Dengan pelaksanaan tes, siswa yang sudah
cakap ditempatkan di kelas yang advanced, yang rata-rata
ditempatkan kelas menengah, intermediate, sedangkan yang kurang
cakap ditempatkan di kelas awal, elementary.
f. Melakukan seleksi. Tes dilaksanakan untuk melakukan seleksi jika
jumlah kursi yang tersedia di suatu lembaga hanya terbatas,
sementara peminatnya melebihi kapasitas yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Tes
Menurut Anas Sudijono (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:193)
fungsi dari pembuatan tes yaitu, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
20
a. Tes sebagai alat pengukur terhadap peserta didik yaitu mengukur
tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta
didik setelah menempuh proses belajar mengajar dalam waktu
tertentu.
b. Tes sebagai alat pengukur keberhasilan program mengajar di
sekolah. Melalui tes akan dapat diketahui program pengajaran yang
telah ditentukan sudah tercapai atau belum.
5. Prinsip-prinsip Dasar Penyusunan Tes
Prinsip-prinsip penyusunan tes hasil belajar perlu diperhatikan dalam
menyusun tes untuk menilai hasil peserta didik agar tes yang dibuat
benar-benar dapat mengukur kemampuan siswa dan ketercapaian tujuan
pembelajaran. Menurut Sudijono (2011:97-99) terdapat prinsip-prinsip
dasar dalam menyusun tes hasil belajar, yaitu:
a. Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas outcomes
learning (hasil belajar) yang telah ditetapkan.
b. Butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan.
c. Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat
bervariasi.
d. Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk
memperoleh hasil yang diinginkan.
e. Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
21
f. Tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat pengukur
keberhasilan siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari
informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan
cara belajar guru.
D. Karakteristik Tes Objektif
1. Penggolongan Tes Objektif
Sebagai salah satu jenis tes hasil belajar, Sulistyorini (2009:102-109)
memaparkan bahwa tes objektif dapat dibedakan menjadi empat
golongan, yaitu:
a. Tes Benar-Salah (True-False Test)
Bentuk tes objektif yang benar-salah adalah berupa pernyataan
(statement). Pernyataan tersebut ada yang benar dan ada yang salah.
Orang yang ditanya bertugas untuk menandai masing-masing
pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu betul
menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataan salah.
Lebih lanjut Sulistyorini (2009:103) mengungkapkan
kelebihan dari bentuk tes ini adalah sebagai berikut:
1) Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak banyak memakan
tempat karena biasanya pertanyaan-pertanyaannya singkat
saja.
2) Mudah menyusunnya.
3) Dapat digunakan berkali-kali.
4) Dapat dilihat secara cepat dan objektif.
5) Petunjuk cara mengerjakannya mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
22
Sedangkan menurut Sulistyorini (2009:103) kelemahan dari
bentuk tes benar salah ini adalah:
1) Sering membingungkan.
2) Mudah ditebak atau diduga.
3) Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan
dua kemungkinan benar atau salah.
4) Hanya dapat mengungkapkan daya ingatan dan pengenalan
kembali.
b. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau
pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, dan
untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, atau multiple choice
test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan
jawaban atau alternatif. Kemungkinan jawaban terdiri atas satu
jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh
(distractor).
c. Test Menjodohkan (Matching Test)
Matching test dapat diganti dengan istilah mempertandingkan,
mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching test
terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-
masing pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri
jawaban. Tugas murid ialah mencari dan menempatkan jawaban-
jawaban, sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
23
d. Tes Isian (Completion Test)
Tes isian biasa disebut sebagai tes menyempurnakan, atau
melengkapi. Tes isian terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-
bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau yang
harus diisi oleh murid ini adalah merupakan pengertian yang diminta
dari murid.
2. Konsep Tes Pilihan Ganda
Menurut Jihad dan Haris (2012:81) tes pilihan ganda adalah:
suatu tes yang menyediakan tiga sampai lima jawaban atau pilihan
tetapi hanya satu yang paling benar atau paling baik daripada pilihan
yang lain. Dalam pengertian tersebut dapat juga dikatakan hanya
satu yang paling salah atau yang paling jelas. Soal dapat berbentuk
pertanyaan, pernyataan, kalimat tidak sempurna, dan kalimat
perintah. Peserta tes hanya memilih di antara jawaban yang
disediakan.
Sedangkan menurut Amirono dan Daryanto (2016:151) tes pilihan
ganda merupakan bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang paling
benar atau paling tepat. Amirono dan Daryanto (2016:152) memaparkan
lebih lanjut struktur bentuk soal pilihan ganda yang terdiri dari stem yaitu
pertanyaan atau pernyataan yang berisi permasalahan yang akan
dinyatakan. Option, yaitu sejumlah pilihan atau alternatif jawaban.
Kunci, jawaban yang benar atau paling tepat. Distractor, jawaban-
jawaban lain selain kunci jawaban. Penggunaan bentuk ini menuntut agar
pengawas ujian teliti dalam melakukan pengawasan saat ujian
berlangsung. Menurut Ebel (Amirono dan Daryanto, 2016:152) tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
24
berpikir yang diukur bisa tinggi tergantung pada kemampuan pembuat
soal.
E. Analisis Butir Soal
1. Pengertian Analisis Butir Soal
Kusaeri dan Suprananto (2012:163) mengemukakan bahwa kegiatan
analisis butir soal adalah kegiatan penting dalam penyusunan soal agar
diperoleh butir soal yang bermutu. Menurut Basuki dan Hariyanto
(2014:129) kegiatan analisis butir soal adalah cara yang berharga serta
relatif mudah pengerjaannya, dan merupakan suatu prosedur yang dapat
digunakan guru untuk menjawab karakteristik pembelajaran. Sedangkan
menurut Ratnawulan dan Rusdiana (2015:148) kegiatan menganalisis
butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk
meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Dari beberapa pengertian
yang telah dipaparkan oleh para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa
kegiatan menganalisis butir soal merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan oleh guru untuk mengumpulkan informasi tentang kualitas soal
yang telah dibuat.
Basuki dan Hariyanto (2014:130) mengungkapkan bahwa pada
umumnya, analisis butir soal dirancang dengan tujuan untuk mengetahui
cacat dalam butir tes sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan pada
tes berikutnya, serta untuk menemukan soal yang terlalu mudah atau
terlalu sukar untuk dijawab sehingga soal-soal itu dapat diganti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
25
butir soal yang lain. Dengan kata lain, analisis butir soal bukanlah suatu
tujuan, dan baru bermakna setelah merevisi butir-butir soal yang tidak
relevan.
2. Tujuan Kegiatan Analisis Butir Soal
Penelaahan kualitas butir soal, menurut Aiken (Ratnawulan dan
Rusdiana, 2015:149) memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal
yang bermutu sebelum soal digunakan.
b. Untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang
soal yang tidak efektif.
c. Untuk mengetahui informasi diagnostik kepada siswa yang
sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan.
Anastasi dan Urbina (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:149)
menegaskan bahwa tujuan utama dari analisis butir soal dalam sebuah tes
yang dibuat oleh guru adalah untuk mengidentifikasi kekurangan-
kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran.
3. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif
Kusaeri dan Suprananto (2012:173) memaparkan bahwa penelaah
soal secara kuantitatif adalah penelaah butir soal didasarkan pada data
empirik. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada
dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu:
a. Pendekatan secara klasik
Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaah butir
soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
26
mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori
klasik.
b. Pendekatan secara modern
Analisis butir soal secara modern adalah penelaah butir soal
dengan menggunakan teori respons butir atau Item Response Theory
(IRT).
4. Validitas
Menurut Sulistyorini (2009:162) valid artinya cocok atau sesuai.
Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar menyasar
kepada apa yang dituju. Tes tersebut benar-benar dapat memberikan
keterangan atau gambaran tentang apa yang diinginkan. Sedangkan
menurut Sudijono (2011: 163) terdapat dua macam validitas yaitu
validitas tes dan validitas item.
a. Validitas Tes
Validitas tes merupakan pengukuran yang digunakan untuk
soal yang akan digunakan secara keseluruhan. Pengukuran validitas
tes dapat dilakukan secara rasional dan secara empirik.
1) Validitas rasional
Sudijono (2011: 164) memaparkan bahwa validitas
rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasar hasil
pemikiran, validitas yang diperoleh dengan berpikir secara
logis. Validitas rasional untuk sebuah instrumen evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
27
menunjuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi
persyaratan valid berdasarkan penalaran. Jadi suatu tes
dikatakan memiliki validitas rasional apabila setelah dilakukan
analisis secara rasional menunjukkan bahwa tes hasil belajar
tersebut memang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
2) Validitas Empirik
Menurut Sudijono, 2011: 167-181 validitas empirik
adalah validitas yang bersumber pada atau diperoleh atas dasar
pengamatan dilapangan. Sebuah instrumen dikatakan memiliki
validitas empirik apabila sudah diuji dari pengalaman atau
pengamatan di lapangan, dan terbukti bahwa tes tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Validitas Item
Sudijono (2011: 182) berpendapat validitas item merupakan
suatu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh instrumen tes pada tiap
butirnya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tes secara
keseluruhan, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur oleh tes
tersebut. Sudijono (2011 : 185) menerangkan rumus yang dapat
digunakan untuk menghitung validitas item soal bentuk pilihan
ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point
biserial sebagai berikut:
rpbi= Mp - Mt
SDt√
p
q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
28
Keterangan :
rpbi = koefisien korelasi point biserial yang melambangkan
kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II, yang
dalam hal ini dianggap sebagai koefisien validitas item
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
SDt = standar deviasi dari skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
Q = proporsi siswa yang menjawab salah
5. Reliabilitas
Kusaeri dan Suprananto (2012:82) mengungkapkan bahwa
reliabilitas merujuk pada konsistensi dari suatu pengukuran. Artinya,
bagaimana skor tes konsisten dari pengukuran yang satu ke yang lainnya.
Menurut Arikunto (2012:104-125) metode dalam mencari besarnya
reliabilitas yaitu metode belah dua dengan pembelahan ganjil-genap,
dengan rumus sebagai berikut:
r11 =2 r 1
2⁄ 12⁄
(1+ r 1 2⁄ 12⁄ )
Keterangan:
r 12⁄ 1
2⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
29
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Keandalan (reliability) adalah ketepatan suatu alat evaluasi dalam
melakukan pengukuran. Suatu tes dikatakan andal apabila tes tersebut
dapat dipercaya, konsisten dan produktif. Jadi, yang dipentingkan di sini
adalah sejauh mana tes tersebut dapat dipercaya kebenarannya.Interpretasi
yang digunakan untuk reliabilitas adalah apabila 𝑟11 sama dengan atau
lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji
reliabilitasnya dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Sementara itu,
apabila 𝑟11 lebih kecil dari 0,70 berarti reliabilitasnya dinyatakan belum
memiliki reliabilitas yang tinggi.
Dalam perhitungan reliabilitas, peneliti menggunakan rumus belah
dua ganjil-genap. Perhitungan ini sesuai dengan rumus yang digunakan
dalam program aplikasi Anates versi 4. Menurut Arikunto (2013:114)
salah satu syarat agar dapat menggunakan metode belah dua ganjil-genap
adalah banyaknya item harus genap agar dapat dibelah, syarat yang kedua
adalah item harus homogen atau paling tidak setelah dibelah terdapat
keseimbangan antara belahan pertama dengan belahan kedua. Dalam
penelitian ini, item soal tes berjumlah genap sehingga dapat dibelah dua,
dan juga seimbang antara belahan pertama dengan belahan kedua.
Sudijono (2011:209) berpendapat bahwa interpretasi terhadap
koefisien reliabilitas tes (𝑟11) pada umumnya digunakan patokan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
30
1) Apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes
hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah
memiliki reliabilitas yang tinggi (=reliable).
2) Apabila 𝑟11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar
yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki
reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
6. Daya Pembeda
Amirono dan Daryanto (2016:143) menerangkan bahwa daya
pembeda suatu soal merupakan seberapa jauh suatu soal mempu
membedakan antara yang mampu dengan yang tidak mampu. Sedangkan
menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:175) daya pembeda soal adalah
kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah
menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai
materi yang diujikan. Pendapat ahli lain, yakni Basuki dan Hariyanto
(2014:140-141) daya beda adalah daya yang mampu membedakan
peserta tes yang berkompeten tinggi dengan peserta tes yang kurang
kompeten. Jadi, daya pembeda menekankan pada perbandingan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan rendah.
Kusaeri dan Suprananto (2012:175-176) memaparkan manfaat dari
daya pembeda, yaitu:
a. Meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya.
Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal, dapat diketahui
apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
31
b. Mengetahui seberapa jauh masing-masing butir soal dapat
mendeteksi atau membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang
telah memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru.
Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua
kemampuan siswa itu maka butir soal itu dapat dicurigai
kemungkinannya:
a. Kunci jawaban soal itu tidak tepat.
b. Butir soal itu memiliki dua atau lebih kunci jawaban yang benar.
c. Kompetensi yang diukur tidak jelas.
d. Pengecoh tidak berfungsi.
e. Materi yang ditanyakan terlalu sulit sehingga banyak siswa yang
menebak.
f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.
Menurut Arikunto (2012:227) perhitungan daya pembeda
dibedakan antar kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok kecil
merupakan kelompok yang terdiri kurang dari 100 (seratus) orang,
sebaliknya kelompok besar adalah kelompok yang terdiri leboh dari 100
(seratus) orang.
a. Kelompok Kecil
Seluruh kelompok peserta tes dibagi dua sama besar, 50%
kelompok atas (JA) dan kelompok bawah (JB). Seluruh pengikut tes,
dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah lalu dibagi dua.
b. Kelompok Besar
Mengingat biaya dan waktu untuk menganalisis, maka untuk
kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja, yaitu
27% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan 27% skor
terbawah sebagai kelompok bawah (JB).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
32
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda pada soal
pilihan ganda adalah sebagai berikut:
DP =BA
JA−
BB
JB= PA-PB
Dengan keterangan:
DP = daya pembeda soal
J = jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA =banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar.
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar.
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
Arikunto (2012:232) menyampaikan bahwa butir-butir soal yang
baik adalah butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,4 sampai
dengan 0,7. Interpretasi terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 2.1
Kriteria Daya Pembeda
Indeks Diskriminasi Kategori Soal
0,71 – 1,00 Baik Sekali
0,41 – 0,70 Baik
0,21 – 0,40 Cukup
0,00 – 0,20 Jelek
Negatif Dibuang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
33
7. Tingkat Kesukaran
Aiken (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:163) menerangkan bahwa
tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada
tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks.
Indeks tingkat kesukaran dinyatakan dalam bentuk proporsi yang
besarnya berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin besar indeks
tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin
mudah soal itu. Suatu soal memiliki tingkat kesukaran 0,00 artinya tidak
ada siswa yang menjawab benar dan apabila memiliki tingkat kesukaran
1,00 artinya siswa menjawab benar. Perhitungan ini dilakukan untuk
setiap nomor soal.
Menurut Nitko (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:164) rumus yang
dipergunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal objektif adalah:
Tingkat Kesukaran=Jumlah siswa yang menjawab butir soal
Jumlah siswa yang mengikuti tes
Sedangkan untuk menghitung tingkat kesukaran soal uraian dapat
digunakan rumus berikut ini:
Tabel 2.2
Kriteri Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
34
8. Efektivitas Pengecoh
Kusaeri (2014:109) menerangkan bahwa penyebaran pilihan
jawaban (pengecoh) dijadikan dasar dalam penelaah soal, hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan jawaban yang
tersedia. Basuki dan Hariyanto (2014:144) menambahkan bahwa
pengecoh bukan sekadar pelengkap pilihan jawaban, tetapi memang
sengaja diadakan untuk menyesatkan atau mengecoh siswa menjawab.
Oleh sebab itu, pengecoh yang baik harus sejenis atau homogen dengan
kunci, atau dibuat semirip mungkin dengan kunci jawaban. Pengecoh
yang gagal atau yang buruk melakukan fungsinya adalah pengecoh yang
sama sekali tidak dipilih oleh siswa. Hal ini dapat terjadi karena
pengecoh terlalu mencolok dan dimengerrti oleh semua siswa sebagai
pengecoh. Dengan demikian, pengecoh ini dapat diganti dengan
pengecoh yang lebih baik. Untuk menganalisis indeks efektifitas
pengecoh dapat digunakan rumus berikut:
IP=P
(N-B)/(n-1)×100%
Dengan keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
35
Menurut pendapat Arifin, 2009: 280 berpendapat kriteria untuk
menilai penggunaan pengecoh diadaptasi dari SkalaLikert yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.3
Kriteri Indeks Pengecoh
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
76 – 125 Sangat baik
51 - 75 atau 126– 150 Baik
26 - 50 atau 151 - 175 Sedang
0 - 25 atau 176 - 200 Tidak baik
lebih dari 200 Sangat tidak baik
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir tertentu
makaIP=0 berarti soal tersebut jelek. Itu berarti pengecoh tidak
berfungsi.
Menurut Sugiyono (2012:93-94) penelitian efektivitas pengecoh
pada setiap butir soal menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala
Likert yaitu sebagai berikut:
a. Jika keempat jawaban pengecoh berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
b. Jika terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
c. Jika terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki pengecoh yang cukup baik.
d. Jika terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
36
e. Jika semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang tidak baik.
9. Kualitas Soal
Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas butir
soal ditinjau dari segi validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
efektivitas pengecoh diadaptasi dari Skala Likerthasil penelitian dari
Wika Sevi Oktanin (2015:34) yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian
Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2013/2014” adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.4
Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda
Jumlah kriteria yang
terpenuhi (validitas,
daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan
efektivitas pengecoh)
Kualitas Butir
Soal Revisi
Simpan di
Bank Soal
4 Sangat Baik Tidak Perlu Ya
3 Baik Revisi Belum
2 Sedang Revisi Belum
1 Tidak Baik Dibuang Tidak
0
Sangat Tidak
Baik Dibuang Tidak
Berikut ini penjelasan dari table kriteria kualitas butir soal di atas:
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat
baik dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat ksoal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
37
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik dan belum
bisa disimpan dalam benk soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sedang dan
belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisis
sampai memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang tidak
baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu
direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal tersebut dibuang
atau tidak disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik
dibuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
38
F. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini peneliti memaparkan beberapa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini, penelitian yang relevan ini dapat mendukung teori-teori
yang telah dipaparkan sebelumnya.
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Indrawati (2015)
dalam penelitian yang berjudul “Analisis butir soal ujian akhir semester
gasal mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan kelas X
akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel tahun ajaran 2014/2015”
menunjukkan bahwa: (1) soal yang valid berjumlah 36 butir (90%)
sedangkan yang tidak valid 4 butir (10%). (2) Berdasarkanreliabilitas,
termasuk soal yang reliabilitasnya sangat tinggi yaitu 0,823.
(3)Berdasarkan tingkat kesukaran, termasuk butir soal yang sukar
berjumlah 2 butir(5%), sedang 13 butir (32,5%), dan mudah 25 butir
(62,5%). (4) Berdasarkan dayapembeda, termasuk butir soal yang tidak
baik 2 butir (5%), cukup 7 butir (17,5%),baik 19 butir (47,5%), dan baik
sekali 12 butir (30%). (5) Berdasarkan keefektifanpenggunaan distraktor,
butir soal yang berfungsi sangat baik 2 butir (2%),berfungsi baik 3 butir
(7,5%), berfungsi cukup 12 butir (30%), berfungsi kurangbaik 9 butir
(22,5%), dan berfungsi tidak baik/jelek 14 butir (34%). (5)Berdasarkan
analisis secara bersama-sama validitas, tingkat kesukaran, dayapembeda,
dan keefektifan penggunaan distraktor terdapat soal yang berkualitasbaik
berjumlah 8 soal (20%), kurang baik 11 soal (27,5%), dan tidak
baik/jelek21 soal (52,5%). Keseluruhan Soal Ujian Akhir Semester Gasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
39
Mata PelajaranPengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X di SMK
Negeri 1 Tempel TahunAjaran 2014/2015 termasuk soal yang kurang
baik.
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Heribertus Agus Purwaka
(2017) dalam penelitian yang berjudul “Analisis butir soal ulangan akhir
semester gasal mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Ajaran 2016/2017” studi kasus di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu dan SMA Negeri 2 Banguntapan, menunjukkan bahwa
yang termasuk soal yang berkualitas baik yakni terdapat 19 butir soal
(47%), yang termasuk soal cukup baik terdapat 21 butir soal (52%).
G. Kerangka Berpikir
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan mengajar, guru perlu melakukan
evaluasi. Evaluasi ini merupakan suatu kegiatan dalam proses pembelajaran
yang wajib dilakukan oleh guru guna mengetahui sejauh mana keberhasilan
pembelajaran. Melalui evaluasi, guru dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. Selain itu, guru juga
dapat mengetahui tingkat pengetahuan siswa. Dalam hal mengevaluasi guru
dapat menggunakan alat evaluasi berupa tes. Tes ini merupakan salah satu
alat yang digunakan untuk mengetahui atau menilai hasil belajar siswa.
Di SMA Negeri 1 Depok alat ukur yang digunakan saat Ujian Akhir
Semester Gasal pada mata pelajaran Ekonomi berupa tes tertulis dengan
bentuk pilihan ganda. Soal ini dibuat langsung oleh guru mata pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
40
terkait. Menurut pemaparan guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1
Depok, dalam pembuatan soal pada ujian semester Gasal tidak pernah
dilakukan analisis butir soal. Berkaitan dengan itu, agar soal yang digunakan
untuk UAS dapat mengukur kemampuan peserta didik dengan tepat, maka
perlu dilakukan analisis butir soal.
Analisis butir soal UAS Semester Gasal di SMA Negeri 1 Depok ini
bertujuan untuk melihat karakteristik kualitas butir soal ditinjau dari aspek
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivittas
pengecoh. Soal yang termasuk dalam kategori yang berkualitas akan
disimpan sebagai bank soal untuk dapat digunakan kembali, soal yang kurang
berkualitas akan direvisi dan soal yang tidak berkualitas akan dibuang.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut benar-benar mampu menilai
apa yang seharusnya dinilai. Suatu tes memiliki reliabilitas yang baik apabila
tes tersebut menunjukkan ketelitian dalam pengukuran. Ketelitian ini berlaku
untuk setiap individu orang yang diukur dengan tes yang sama. Suatu tes
dapat disebut memiliki daya pembeda yang baik apabila soal mampu
membedakan peserta didik yang belum atau kurang menguasai kompetensi
berdasarkan kriteria tertentu. Suatu tes dikatakan baik jika soal memiliki
tingkat kesukaran yang seimbang, yaitu tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar. Efektivitas pengecoh dianggap baik apabila jumlah peserta didik yang
memilih pengecoh sama atau mendekati ideal yaitu dipilih oleh ≥ 5% peserta
didik. Berikut dipaparkan kerangka berpikir berdasarkan bagan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
41
Gambar 2.1
Skema Kerangka Berpikir
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
di SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
Dianalisis
Validitas RealibilitasDaya
PembedaTingkat
KesukaranEfektifitas Pengecoh
Hasil Analisis
Soal Berkualitas
Disimpan di Bank Soal
Soal Cukup Berkualitas
Direvisi
Soal Tidak Berkulitas
Dibuang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
42
H. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah tingkat validitas soal ulangan akhir semester gasal mata
pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1Depok, Sleman Tahun
Pelajaran 2017/2018?
2. Bagaimanakah tingkat reliabilitas soal ulangan akhir semester gasal mata
pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun
Ajaran 2017/2018?
3. Bagaimanakah tingkat kesukaran soal ulangan akhir semester gasal mata
pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun
Ajaran 2017/2018?
4. Bagaimanakah tingkat daya pembeda soal ulangan akhir semester gasal
mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Depok, Sleman
Tahun Ajaran 2017/2018?
5. Bagaimanakah pola efektivitas pengecoh soal ulangan akhir semester
gasal mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Depok Tahun
Ajaran 2017/2018?
6. Bagaimanakah kualitas keseluruhan soal ulangan akhir semester gasal
mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Depok, Sleman
Tahun Ajaran 2017/2018?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut Syaodih (2012:53) penelitian kuantitatif
merupakan suatu penelitian di mana data yang diperoleh berupa angka-angka
atau pernyataan yang dinilai dan dianalisis secara statistik. Lebih lanjut,
Syaodih (2012:53) menambahkan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif
merupakan penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang
ada secara verbal atau dengan kalimat dan numerik, yang berlangsung pada
saat ini atau masa lampau.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif di mana penjabarannya menggunakan metode deskriptif karena
data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan
program Anates versi 4. Peneliti menggunakan Anates versi 4 karena dapat
menganalisis soal-soal pilihan ganda dan uraian. Jumlah subjek pilihan ganda
dan jumlah soal dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pada program Anates
versi 4, terdapat fasilitas untuk menambah, menyisipkan dan menghapus
subjek serta menghapus butir soal. Hasil analisis tentang skor yang diperoleh
setiap tesnya juga dapat ditransfer ke Microsoft Excel untuk dihitung nilainya
sehingga penggunaan program Anates versi 4 bisa lebih optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
44
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, beralamtkan
di Jalan Babarsari, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta, 55281. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari
2018 - Maret 2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian,
dalam hal ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Depok,
Sleman, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Terdapat tiga kelas XI
IPS yaitu XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3.
Tabel 3.1
Jumlah Subjek Penelitian
Jumlah Kelas Jumlah Siswa
XI IPS 1 32
XI IPS 2 32
XI IPS 3 34
Total Jumlah Siswa 98
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian, dalam hal ini adalah lembar jawaban siswa, kisi-kisi
soal, kunci jawaban soal, materi dan soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
45
D. Operasionalisasi Variabel
Menurut Nitko (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:148) kegiatan
menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru
untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan
proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban
siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir soal
mencakup aspek berikut ini:
1. Validitas
Menurut Sulistyorini (2009:162) valid artinya cocok atau sesuai.
Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar menyasar
kepada apa yang dituju. Tes tersebut benar-benar dapat memberikan
keterangan atau gambaran tentang apa yang diinginkan.
2. Reliabilitas
Menurut Basuki dan Hariyanto (2104:22) suatu tes dikatakan
reliable jika dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercaya apabila
hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap. Sedangkan menurut
Ratnawulan dan Rusdiana (2015:174) salah satu syarat sebagai salah satu
instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang
memiliki reliabilitas tes atau keajegan, ketetapan berhubungan dengan
masalah kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
46
3. Daya Pembeda
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:175) daya pembeda soal
adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang
telah menguasai materi yang ditanyakandan siswa yang belum menguasai
materi yang diujikan. Pendapat ahli lain, yakni Basuki dan Hariyanto
(2014:140-141) daya beda adalah daya yang mampu membedakan peserta
tes yang berkompeten tinggi dengan peserta tes yang kurang kompeten.
Jadi, daya pembeda menekankan pada perbandingan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan yang berkemampuan rendah.
4. Tingkat Kesukaran
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176) taraf kesukaran adalah
bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang
diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu
item. Besarnya indeks kesukaran suatu item akan berkisar antara 0,00
sampai dengan 1,00. Indeks kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti
tidak seorang siswapun dari sekelompok siswa dapat menjawab secara
benar. Indeks kesukaran suatu item sebesar 1,00 berarti seluruh kelompok
siswa dapat menjawab secara benar, item tersebut dikatakan mudah sekali.
5. Efektivitas Pengecoh
Kusaeri dan Suprananto (2014:109) menerangkan bahwa penyebaran
pilihan jawaban (pengecoh) dijadikan dasar dalam penelaah soal, hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan jawaban yang
tersedia. Basuki dan Hariyanto (2014:144) menambahkan bahwa pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
47
bukan sekadar pelengkap pilihan jawaban, tetapi memang sengaja
diadakan untuk menyesatkan atau mengecoh siswa menjawab. Oleh sebab
itu, pengecoh yang baik harus sejenis atau homogen dengan kunci, atau
dibuat semirip mungkin dengan kunci jawaban. Pengecoh yang gagal atau
yang buruk melakukan fungsinya adalah pengecoh yang sama sekali tidak
dipilih oleh siswa. Hal ini dapat terjadi karena pengecoh terlalu mencolok
dan dimengerrti oleh semua siswa sebagai pengecoh. Dengan demikian,
pengecoh ini dapat diganti dengan pengecoh yang lebih baik.
6. Kualitas Soal
Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas butir
soal ditinjau dari segi validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
efektivitas pengecoh diadaptasi dari Skala Likerthasil penelitian dari Wika
Sevi Oktanin (2015:34) yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir
Semester Genap Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2013/2014” adalah sebagai berikut:
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh,
maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat baik dan dapat
disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh,
maka soal tersebut dikatakan soal yang baik dan belum bisa disimpan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
48
dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat
kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sedang dan belum
bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang tidak baik dan
belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi
secara signifikan sehingga lebih baik soal tersebut dibuang atau tidak
disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sangat tidak baik
dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut memerlukan
revisi yang signifikan sehingga lebih baik dibuang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi.
Menurut Elliot (Werang, 2015:122) metode dokumentasi merupakan salah
satu cara pengumpulan data dengan menelusuri berbagai referensi historis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
49
aktual yang berkaitan dengan fokus permasalahan sosial dan pendidikan yang
diteliti. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat
lembar jawaban siswa, kunci jawaban, data standar kompetensi dasar dan
materi mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada butir-butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta dengan
mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh. Masing-masing kriteria tersebut dihitung dengan
aplikasi program anates versi 4.
1. Validitas
Arikunto (2012:93) mengungkapkan untuk menghitung validitas
item pada soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus:
Ypbi=Mp-M1
St√p/q
Keterangan:
Ypbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1-p)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
50
Hasil dari perhitungan koefisien korelasi biserial kemudian
dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dan disesuaikan
dengan jumlah peserta tes. Apabila Ypbi> r tabel maka soal tersebut valid.
2. Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:104-125), salah satu cara untuk
menghitung besarnya tingkat reliabilitas adalah dengan pembelahan
Ganjil-Genap, dengan rumus sebagai berikut:
r11 =2 r 1 2⁄ 1
2⁄
(1+ r 1 2⁄ 12⁄ )
Keterangan:
r 12⁄ 1
2⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
3. Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2012:228-229) seluruh pengikut tes, dideretkan
mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi dua. Rumus untuk
mencari daya pembeda adalah sebagai berikut:
D=BA
JA-BB
JB=PA-PB
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
51
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Tabel 3.2
Kriteria Daya Pembeda
Indeks Diskriminasi Kategori Soal
0,71 – 1,00 Baik Sekali
0,41 – 0,70 Baik
0,21 – 0,40 Cukup
0,00 – 0,20 Jelek
Negatif Dibuang
4. Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012:223) tingkat kesukaran suatu item soal
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
P =B
JS
Dengan keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang
diperoleh, maka soal tersebut semakin sulit. Sebaliknya, semakin besar
indeks yang diperoleh, maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria
indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
52
Tabel 3.3
Kriteri Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah
5. Efektivitas Pengecoh
Menurut Arifin (2009:279) efektivitas pengecoh pada soal tes dapat
diketahui dengan menghitung menggunakan rumus berikut:
IP=P
(N-B)/(n-1)x 100%
Keterangan:
IP : indeks pengecoh
P : jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N : jumlah peserta didik yang ikut tes
B : jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n : jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 : bilangan tetap
Arifin (2009: 280) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap hasil
perhitungan setiap pengecoh pada suatu butir soal dapat menggunakan
kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Indeks Pengecoh
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
76 – 125 Sangat baik
51 - 75 atau 126– 150 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
53
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
26 - 50 atau 151 - 175 Sedang
0 - 25 atau 176 - 200 Tidak baik
lebih dari 200 Sangat tidak baik
Kriteria yang digunakan untuk menyimpulkan efektivitas pengecoh
ini adalah kriteria yang diadaptasi dari Skala Likert, sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh
Pengecoh yang Berfungsi Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik
0 Tidak Baik
Penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut:
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat baik
dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh,
maka soal tersebut dikatakan soal yang baik dan belum bisa
disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
54
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sedang dan belum
bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang tidak baik dan
belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi
secara signifikan sehingga lebih baik soal tersebut dibuang atau tidak
disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sangat
tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut
memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik dibuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.
1. Lokasi SMA Negeri 1 Depok
SMA Negeri 1 Depok, Sleman beralamat di Jalan Babarsari,
Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta, 55281.
2. Visi SMA Negeri 1 Depok
Visi SMA Negeri 1 Depok adalah “Berprestasi Tinggi,
Berkepribadian, Kreatif dan Berwawasan Global”. Visi tersebut
mempunyai nilai dan maksud sebagai berikut:
a. Berprestasi tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang efektif sehingga standar kompetensi minimal
dapat terkuasai 100%, memperoleh nilai Ujian Nasional yang tinggi
serta mampu bersaing dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta favorit.
b. Berkepribadian adalah warga sekolah memiliki kepribadian yang
mantap dan kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh perkembangan
zaman yang negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
56
c. Kreatif adalah mampu memanfaatkan peluang yang ada, mampu
mengembangkan potensi diri secara maksimal dalam situasi dan
kondisi apapun.
d. Berwawasan global adalah mampu mengikuti perkembangan global
baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka wawasan
dunia luar serta mengambil segi-segi positifnya untuk
pengembangan diri peserta didik.
Dari visi sekolah tersebut penjabaran indikator visi SMA Negeri 1
Depok, Sleman, Yogyakarta sebagai berikut:
a. Unggul dalam aktivitas keagamaan, minimal juara di tingkat
Kabupaten dan Provinsi.
b. Unggul dalam kedisplinan dan ketertiban, semua warga sekolah
mentaati aturan/ketentuan yang berlaku.
c. Unggul dalam lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
d. Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti,
minimal mendapat juara harapan.
e. Unggul dalam keterampilan bahasa asing terutama Bahasa Inggris,
peserta didik mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
f. Unggul dalam keterampilan komputer.
g. Unggul dalam keterampilan dan kreatifitas seni.
h. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN, minimal dapat mencapai
nilai di atas standar nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
57
3. Misi SMA Negeri 1 Depok
Misi SMA Negeri 1 Depok, yaitu:
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga
standar kompetensi minimal terkuasai serta mengoptimalkan
penerapan program sekolah efektif yakni efektifitas dalam setiap
kegiatan yang berorientasi pada semangat keunggulan.
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
peserta didik sehingga menjadi dasar terbentuknya kepribadian yang
mantap serta arif dan bijaksana dalam berperilaku.
c. Mendorong dan membantu peserta didik untuk mengenal potensi
dirinya sehingga dapat mengembangkan secara optimal.
d. Mendorong dan membantu penguasaan Teknologi Informasi serta
Bahasa Asing untuk pengembangan diri peserta didik.
4. Tujuan SMA Negeri 1 Depok
Berdasarkan uraian visi dan misi sekolah, SMA Negeri 1 Depok
mempunyai tujuan yang hendak dicapai diantaranya:
a. Meningkatkan mutu pendidikan dalam perolehan nilai ujian akhir.
Target nilai tiap mata pelajaran harus terinci. Target tingkat
kabupaten mencapai peringkat 1 pada tahun ajaran 2013-2014.
b. Meningkatkan persentase peserta didik yang diterima di PTN dan di
PTS favorit.
c. Peserta didik menguasai pembelajaran berbasis IT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
58
d. Peserta didik dapar berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan Bahasa Jawa dengan lancar.
e. Meningkatkan akhlak dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
f. Menanamkan sikap ulet, sportif, dan gigih dalam berkompetisi agar
peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan.
g. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian,
cerdas dan berkualitas dalam bidang olahraga dan seni, minimal
tingkat kabupaten.
B. Deskripsi Data Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas soal
UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok
Tahun Ajaran 2017/2018. Kualitas soal tersebut dilihat dari segi validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Soal
UAS ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 50 butir. Pelaksanaan
UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Tahun ajaran 2017/2018 di SMA Negeri
1 Depok adalah Selasa, 05 Desember 2017. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar jawaban siswa, soal UAS Gasal, kunci jawaban,
kisi-kisi soal, dan materi mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS. Sedangkan
metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
dokumentasi. Selanjutnya, data-data yang diperoleh akan diolah dengan
menggunakan program Anates versi 4. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
59
kualitas soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA
Negeri 1 Depok yang dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh.
C. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 50 butir soal ujian, 98 lembar
jawaban siswa, kisi-kisi soal, materi pelajaran dan kunci jawaban soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Ajaran 2017/2018 ditinjau dari beberapa aspek berikut:
1. Validitas
Validitas tes secara rasional diuji melalui penelusuran dari segi isi
(validitas isi). Berikut adalah pemetaan kompetensi dasar, materi pokok,
dan indikator soal mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri
1 Depok.
Tabel 4.1
Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
1 Mendeskripsikan
pendapatan
nasional
Pengertian
pendapatan
nasional
Disajikan suatu
pernyataan siswa
diminta menentukan
pengertian GDP
1 B
Manfaat
pendapatan
nasional
Disajikan beberapa
pernyataan mengenai
tujuan dan manfaat
perhitungan
pendapatan nasional,
siswa diminta
menentukan manfaat
pendapatan nasional
2 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
60
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
Pengertian
pendapatan
nasional
1) Disajikan
beberapa
pernyataan, siswa
diminta
menentukan
pernyataan yang
sesuai dengan
GDP
3 C
2) Disajikan data
komponen
pendapatan
nasional siswa
diminta
menentukan yang
bukan komponen
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
pendapatan
4 A
Metode
perhitungan
pendapatan
nasional
1) Disajikan data
pendapatan suatu
Negara dan
besarnya
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
pengeluaran,
siswa diminta
menentukan
besarnya
konsumsi
5 E
2) Disajikan data
pendapatan suatu
Negara, siswa
diminta
menghitung
besarnya
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
pengeluaran
6 B
3) Disajikan data
siswa diminta
menghitung GNP
7 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
61
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
4) Disajikan data
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
pendapatan,
siswa diminta
menghitung
besarnya laba
perusahaan
8 D
5) Disajikan data
untuk
perhitungan
pendapatan
nasional suatu
Negara, siswa
diminta
menghitung
besarnya
pendapatan
nasional dengan
pendekatan
pendapatan
9 A
Komponen
pendapatan
nasional
1) Disajikan data
besarnya GNP,
penyusutan, pajak
perseorangan,
pajak perseroan,
laba ditahan dan
jaminan sosial,
siswa diminta
menghitung
besarnya DI
10 A
2) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
menentukan
indikator yang
mempengaruhi
ketimpangan
pendapatan
11 C
3) Disajikan data
komponen
pendapatan dan
12 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
62
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
besarnya PI siswa
diminta
menghitung
besarnya transfer
payment
4) Disajikan data
GNP,
penyusutan,
penghasilan WN
di luar negeri,
penghasilan WN
di luar negeri dan
NNI, siswa
diminta
menghitung
besarnya GNP
13 C
Pendapatan per
kapita
1) Disajikan
pendapatan dan
jumlah penduduk
suatu Negara
siswa diminta
menghitung
besarnya
pendapatan per
kapita
14 B
2) Disajikan data
pendapatan dan
jumlah penduduk
beberapa Negara
siswa diminta
menentukan
urutan besarnya
pendapatan
perkapita dari
yang terendah
15 E
2 3.2. Mendeskripsi
kan konsep
pembangunan
ekonomi,
pertumbuhan
ekonomi,
permasalahan
dan cara
mengatasinya
Laju
pertumbuhan
ekonomi
Disajikan data GNP
suatu Negara dalam
2 tahun, siswa
diminta menghitung
besarnya laju
pertumbuhan
ekonominya
16 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
63
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
Pertumbuhan
dan
pembangunan
ekonomi
1) Disajikan
beberapa
karakteristik
pembangunan
dan pertumbuhan
ekonomi, siswa
diminta
menentukan
karakteristik
pembangunan
ekonomi
17 D
2) Disajikan
beberapa
pernyataan yang
berkaitan dengan
pertumbuhan dan
pembangunan
ekonomi, siswa
diminta
menentukan ciri
pertumbuhan
ekonomi
18 D
3) Disajikan
beberapa
pernyataan, siswa
diminta
menunjukan
keberhasilan
ekonomi di
indonesia
19 E
Tahapan
pertumbuhan
ekonomi
1) Disajikan
beberapa tahapan
pertumbuhan
ekonomi, siswa
diminta
menentukan
tahapan
pertumbuhan
ekonomi menurut
Karl Bucher
20 B
2) Disajikan data
pertumbuhan
ekonomi suatu
negara siswa
21 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
64
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
diminta
menganalisis
makna
pertumbuhan
ekonomi tersebut
3) Disajikan suatu
pernyataan, siswa
diminta
mendeskripsikan
pengertian
pertumbuhan
ekonomi
22 C
Negara maju
dan
berkembang
1) Disajikan
beberapa
permasalahan
ekonomi suatu
Negara, siswa
diminta
menentukan
masalah yang
dihadapi Negara
berkembang
23 E
2) Disajikan
beberapa ciri
Negara maju dan
berkembang
siswa diminta
menentukan ciri
Negara
berkembang
24 E
Keberhasilan
dan kegagalan
pembangunan
1) Disajikan
beberapa
pernyataan yang
berkaitan dengan
keberhasilan dan
kegagalan
pembangunan
ekonomi suatu
Negara, siswa
diminta
menentukan tolok
ukur keberhasilan
pembangunan
25 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
65
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
2) Disajikan data
GNP suatu
Negara dalam 2
tahun siswa
diminta
menentukan
pernyataan yang
tepat sesuai data
26 A
3) Disajikan
beberapa
indikator
keberhasilan
pembangunan
siswa diminta
menentukan
indikator
campuran
27 C
4) Disajikan data
GNP suatu
Negara siswa
diminta
menentukan laju
pertumbuhan
ekonominya
28 C
5) Disajikan
pernyataan siswa
diminta
menentukan
pengertian tenaga
kerja
29 B
3 3.1 Menganalisis
permasalahan
ketenagakerja
an di
Indonesia
Macam-
macam
pengangguran
1) Disajikan
beberapa faktor
pengangguran,
siswa diminta
mampu
menentukan
faktor yang
menyebabkan
pengangguran
terbuka
30 A
2) Disajikan
pernyataan
mengenai
pertumbuhan
31 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
66
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
ekonomi,
pendapatan dan
pengangguran,
siswa diminta
menjelaskan
keterkaitan dari
ketiganya
3) Disajikan suatu
pernyataan siswa
diminta
mendeskripsikan
pengertian
pengangguran
teknologi
32 D
4) Disajikan suatu
pernyataan siswa
diminta
mendeskripsikan
pengertian
pengangguran
friksional
33 C
Faktor
pengangguran
1) Disajikan
beberapa
pernyataan, siswa
diminta
mengidentifikasi
faktor yang
mengakibatkan
pengangguran
friksional
34 D
2) Disajikan data
siswa diminta
menentukan
dampak
pengangguran
35 E
Cara
mengatasi
pengangguran
1) Disajikan
beberapa
pernyataan, siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
pengangguran
musiman
36 A
2) Disajikan 37 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
67
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
pernyataan siswa
diminta
mendeskripsikan
pengertian
pengangguran
setengah
pengangguran
Dampak
pengangguran
1) Disajikan
beberapa
pernyataan yang
berkaitan dengan
dampak
pengangguran,
siswa diminta
menentukan
dampak
pengangguran
dari aspek sosial
38 D
2) Disajikan
pernyataan siswa
diminta
mendeskripsikan
pengertian
angkatan kerja
39 E
3) Disajikan suatu
pernyataan
mengenai sistem
upah siswa
diminta
menentukan jenis
upah
40 C
Metode
perhitungan
indeks harga
Disajikan beberapa
data harga dan
jumlah barang siswa
diminta menghitung
besarnya indeks
harga laspeyers
41 C
4 Menganalisis
indeks harga dan
inflasi
Laju inflasi Disajikan data
indeks harga
konsumen, siswa
diminta menentukan
besarnya laju inflasi
42 E
Macam-
macam inflasi
1) Disajikan data
indeks suatu
43 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
68
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
Negara, siswa
diminta
menentukan
macam inflasi
dari tingkatannya
2) Siswa diminta
mendeskripsikan
pengertian
demand pull
inflation
44 B
3) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
menentukan
dampak inflasi
45 D
Cara
mengatasi
inflasi
1) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
inflasi dengan
kebijakan fiskal
46 C
2) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
inflasi dengan
kebijakan
moneter
47 B
3) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
inflasi dengan
kebijakan pasar
terbuka
48 D
4) Disajikan
beberapa
49 B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
69
N
o
KD Materi Indikator No
Soal
Kunci
pernyataan siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
inflasi dengan
kebijakan pasar
terbuka
5) Disajikan
beberapa
pernyataan siswa
diminta
mengidentifikasi
cara mengatasi
inflasi dengan
kebijakan
diskonto
50 E
Untuk menguji validitas item dapat digunakan rumus korelasi point
biserial dengan bantuan program Anates versi 4. Hasil perhitungan yang
sudah diolah akan dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikan 5%
dan n = 98 maka diperoleh rtabel sebesar 0,199 dengan perhitungan df
(N-2) yaitu (98-2) = 96, kemudian dicari pada tabel signifikan 5%. Jika
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka butir soal dikatakan valid.
Dari hasil analisis butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018, diketahui
bahwa butir soal yang valid berjumlah 25 butir atau (50%) dan soal butir
valid berjumlah 25 butir atau (50%). Persebaran 50 butir soal
berdasarkan validitas item adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
70
Tabel 4.2 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item
No Indeks Validitas Butir Soal ∑ %
1 > 0,199 (soal valid) 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 18, 19,
20, 23, 27, 28, 33, 35,
37, 41, 42, 44, 46, 49,
50
27 54
2 < 0,199 (soal tidak valid) 6, 7, 15, 16, 17, 21, 22,
24, 25, 26, 29, 30, 31,
32, 34, 36, 38, 39, 40,
43, 45, 47, 48
23 46
Total 50 100
Sumber data primer yang diolah.
Gambar 4.1 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item
Sumber data primer yang diolah.
54
46 Valid
Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
71
2. Reliabilitas
Hasil penelitian terhadap reliabilitas soal berdasarkan patokan
bahwa apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes
hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki
reliabilitas yang tinggi (reliable), tetapi apabila r11 lebih kecil daripada
0,70 itu berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya
dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
Hasil penelitian pada program Anates versi 4 yang menggunakan
rumus teknik belah dua ganjil-genap menunjukkan reliabilitas secara
keseluruhan adalah 0,48. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa reliabilitas butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
termasuk dalam kategori rendah.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan
dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. Crocker dan
Algina (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 168) menyampaikan bahwa
interprestasi terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
72
Tabel 4.3
Kriteria Daya Pembeda
Indeks Diskriminasi Kategori Soal
0,71 – 1,00 Baik Sekali
0,41 – 0,70 Baik
0,21 – 0,40 Cukup
0,00 – 0,20 Jelek
Negatif Dibuang
Perhitungan daya pembeda menggunakan bantuan program Excel.
Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 98 siswa, sehingga termasuk
dalam ketegori kelompok kecil. Pada kelompok kecil ini, untuk
menghitung daya pembeda adalah dengan cara dibagi dalam 50%
kelompok atas dan 50% kelompok bawah. Daya pembeda dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
D=BA
JA-BB
JB=PA-PB
Jumlah kelompok atas adalah 49 siswa dan kelompok bawah juga
49 siswa (data terlampir). Untuk menghitung indeks daya pembeda
dengan mengurangkan hasil proporsi siswa yang menjawab benar pada
kelompok atas dibagi banyaknya siswa kelompok atas dengan hasil
proporsi siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah dibagi
banyaknya siswa kelompok bawah (perhitungan terlampir). Berikut
adalah hasil interpretasi daya pembeda:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
73
Tabel 4.4
Interpretasi Daya Pembeda
No Daya Pembeda Kesimpulan
1 0.082 Jelek
2 0.184 Jelek
3 0.143 Jelek
4 0.041 Jelek
5 0.082 Jelek
6 0.000 Jelek
7 0.061 Jelek
8 0.122 Jelek
9 0.122 Jelek
10 0.347 Cukup
11 0.265 Cukup
12 0.449 Baik
13 0.224 Cukup
14 0.143 Jelek
15 0.143 Jelek
16 -0.061 Jelek
17 0.143 Jelek
18 0.224 Cukup
19 0.122 Jelek
20 0.163 Jelek
21 0.061 Jelek
22 0.000 Jelek
23 0.204 Jelek
24 0.061 Jelek
25 0.061 Jelek
26 0.143 Jelek
27 0.163 Jelek
28 0.327 Cukup
29 0.020 Jelek
30 0.020 Jelek
31 -0.041 Jelek
32 0.020 Jelek
33 0.245 Cukup
34 0.102 Jelek
35 0.224 Cukup
36 -0.020 Jelek
37 0.184 Jelek
38 0.061 Jelek
39 0.041 Jelek
40 -0.041 Jelek
41 0.204 Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
74
No Daya Pembeda Kesimpulan
42 0.306 Cukup
43 0.041 Jelek
44 0.082 Jelek
45 0.082 Jelek
46 0.122 Jelek
47 0.143 Jelek
48 0.041 Jelek
49 0.163 Jelek
50 0.102 Jelek
Berdasarkan hasil analisis butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018,
diketahui bahwa soal yang daya pembedanya sangat jelek berjumlah 1
(2%), jelek berjumlah 29 (58%), cukup baik berjumlah 10 (20%), baik
berjumlah 5 (10%), dan sangat baik berjumlah 5 (10%). Persebaran 50
butir soal berdasarkan daya pembeda adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda
No Daya Pembeda Butir Soal ∑ %
1 Negatif (sangat jelek) 31, 36, 40 3 6
2 0,00 – 0,19 (jelek) 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15,
16, 17, 19, 20, 21, 22,
24, 25, 26, 29, 30, 32,
34, 37, 38, 43, 44, 45,
48, 39
28 56
3 0,20 – 0,29 (cukup baik) 1, 11, 27, 33, 35, 46,
47, 49, 50
9 18
4 0,30 – 0,39 (baik) 2, 3, 13, 18, 23 5 10
5 0,40 – 1,00 (sangat baik) 10, 12, 28, 41, 42 5 10
Total 50 100
Sumber data primer yang diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
75
Gambar 4.2 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda
Sumber data primer yang diolah.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam
bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam bentuk
proporsi yang besarnya berkisar 0 sampai 1. Semakin besar indeks
tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan, semakin mudah
soal itu. Klasifikasi yang digunakan untuk menginterpretasikan
perhitungan tingkat kesukaran yaitu, sebagai berikut:
6
5618
10
10
Sangat Jelek
Jelek
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
76
Tabel 4.6
Kriteri Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok, diketahui bahwa butir soal
yang sukar berjumlah 9 (18%), sedang berjumlah 15 (30%), dan mudah
berjumlah 26 (52%). Persebaran 50 butir soal berdasarkan tingkat
kesukaran adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran
No Tingkat Kesukaran Butir Soal ∑ %
1 0% - 30% (sukar) 2, 7, 16, 25, 27, 29, 30,
40, 43
9 18
2 31% - 70% (sedang) 3, 10, 11, 12, 13, 17, 18,
21, 23, 28, 34, 39, 41, 42,
45
15 30
3 71% - 100%
(mudah)
1, 4, 5, 6, 8, 9, 14, 15, 19,
20, 22, 24, 26, 31, 32, 33,
35, 36, 37, 38, 44, 46, 47,
48, 49, 50
26 52
Total 50 100
Sumber data primer yang diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
77
Gambar 4.3 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran
Sumber data primer yang diolah.
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh/distractor dapat diperoleh dengan
menghitung banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d, e,
atau yang tidak memilih pilihan apapun sehingga dapat ditentukan
apakah pengecoh yang telah disediakan dapat berfungsi dengan baik atau
tidak. Klasifikasi yang digunakan untuk menginterpretasikan perhitungan
efektivitas pengecoh yaitu, sebagai berikut:
Tabel 4.8
Kriteri Indeks Pengecoh
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
76 – 125 Sangat baik
51 - 75 atau 126– 150 Baik
26 - 50 atau 151 - 175 Cukup Baik
0 - 25 atau 176 - 200 Kurang Baik
9
15
26
sukar
sedang
mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
78
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
lebih dari 200 Sangat Tidak Baik
Menurut Sugiyono (2012:93-94) penelitian efektivitas pengecoh
pada setiap butir soal menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala
Likert yaitu sebagai berikut:
a. Jika keempat jawaban pengecoh berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang sangat baik.
b. Jika terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
c. Jika terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki pengecoh yang cukup baik.
d. Jika terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang kurang baik.
e. Jika semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang tidak baik.
Berdasarkan hasil analisis terhadap butir soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok diketahui bahwa
3 butir soal atau sebesar 6% memiliki efektivitas pengecoh yang sangat
baik, terdapat 13 butir soal atau sebesar 26% memiliki efektivitas
pengecoh yang baik, terdapat 8 butir soal atau sebesar 16% memiliki
efektivitas pengecoh yang cukup baik, terdapat 15 butir soal atau sebesar
30% memiliki efektivtias pengecoh kurang baik, dan terdapat 11 butir
soal atau sebesar 22% memiliki efektivitas pengecoh yang tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
79
Tabel 4.9 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh
No Efektivitas Pengecoh Butir Soal ∑ %
1 Sangat baik 10, 35, 41 3 6
2
Baik
5, 12, 13, 18, 23, 29,
32, 36, 39, 42, 43, 45,
47
13 26
3 Cukup
7, 8, 9, 16, 17, 28, 37,
38
8 16
4
Kurang Baik
2, 3, 4, 11, 14, 15, 20,
26, 27, 34, 40, 45, 46,
48, 49
15 30
5 Sangat Tidak Baik
1, 6, 19, 21, 22, 24, 25,
30, 31, 33, 44
11 22
Total 50 100
Sumber data primer yang diolah
Gambar 4.4 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh
Sumber data primer yang diolah.
3
13
815
11Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang Baik
Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
80
6. Kualitas Butir Soal
Interpretasi terhadap kualitas butir soal diadaptasi dari Skala Likert
sebagai berikut:
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat baik
dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik dan belum
bisa disimpan dalam benk soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sedang dan belum
bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi sampai
memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang baik
yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang tidak baik dan
belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu direvisi
secara signifikan sehingga lebih baik soal tersebut dibuang atau
tidak disimpan dalam bank soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
81
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang sangat
tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut
memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik dibuang.
Berdasarkan hasil analisis, terdapat 7 butir soal yang berkualitas
sangat baik atau sebesar 14%, soal yang berkualitas baik berjumlah 4
butir soal atau sebesar 8%, soal yang berkualitas cukup baik berjumlah
11 butir soal atau sebesar 22%, soal yang berkualitas tidak baik
berjumlah 18 butir soal atau sebesar 36% dan soal yang berrkualitas
sangat tidak baik berjumlah 10 butir soal atau sebesar 20%.
Tabel 4.10 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Kualitas Soal
No Kualitas Soal Butir Soal ∑ %
1 Berkualitas Sangat
Baik
10, 12, 13, 23, 28, 41, 42 7 14
2 Berkualitas Baik 3, 11, 35, 50 4 8
3 Berkualitas Cukup
Baik
1, 2, 5, 8, 9, 17, 27, 33,
37, 46, 49
11 22
4 Berkualitas Tidak
Baik
4, 7, 14, 16, 18, 19, 20,
21, 29, 32, 34, 36, 38, 39,
40, 43, 44, 47
18 36
5 Berkualitas Sangat
Tidak Baik
6, 15, 22, 24, 25, 26, 30,
31, 45, 48
10 20
Total 50 100
Sumber data primer yang diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
82
Gambar 4.5 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018
berdasarkan Kualitas Butir Soal
Sumber data primer yang diolah.
D. Pembahasan
1. Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan. Valid artinya cocok atau sesuai. Suatu tes
dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar menyasar kepada apa
yang dituju. Tes tersebut benar-benar dapat memberikan keterangan atau
gambaran tentang apa yang diinginkan. Pada penelitian ini kesejajaran
dengan skor total diukur dengan korelasi point biserial yang diperoleh
dari hasil perhitungan dikonsultasikan ke 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dalam hasil program
Anates versi 4 pada taraf signifikasi 5%.
7
4
11
18
10
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
83
Validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018 diuji secara rasional dan
dari segi item. Hasil analisis validitas isi soal telah sesuai dengan materi
pelajaran.
Penelitian ini menggunakan subjek berjumlah 98 siswa, sehingga
n=98. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
signifikansi 5% dan n=98 maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,199 dengan
perhitungan df (N-2)=96, kemudian dicari pada tabel dengan taraf
signifikansi 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal dikatakan valid,
sehingga Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tahun
Ajaran 2017/2018 dikatakan valid apabila 𝑌𝑝𝑏𝑖 ≥ 0,199.
Hasil analisis validitas item Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok diketahui bahwa butir soal
valid berjumlah 27 (54%), butir soal tidak valid 23 (46%). Dari hasil
analisis ini dapat disimpulkan bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok merupakan soal yang
berkualitas baik dari segi validitasnya karena jumlah butir soal yang valid
lebih dari 50% keseluruhan soal.
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Depok dapat dikatakan mengukur apa yang seharusnya diukur.
Menurut Sudijono (2011:182) validitas item dari suatu tes adalah
ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebuah item, dalam mengukur apa
yang seharusnya diukur lewat butir item soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
84
Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal dapat ditindaklanjuti
sebagai berikut:
a. Butir soal yang valid dapat disimpan di bank soal dan dapat
digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan datang.
b. Butir soal yang tidak valid dapat diperbaiki dengan disesuaikan
pada materi pembelajaran dan meningkatkan penguasaan teknik
tentang penyusunan butir soal.
2. Reliabilitas
Keandalan (reliability) adalah ketepatan suatu alat evaluasi dalam
melakukan pengukuran. Suatu tes dikatakan andal apabila tes tersebut
dapat dipercaya, konsisten dan produktif. Jadi, yang dipentingkan di sini
adalah sejauh mana tes tersebut dapat dipercaya kebenarannya.Interpretasi
yang digunakan untuk reliabilitas adalah apabila 𝑟11 sama dengan atau
lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji
reliabilitasnya dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Sementara itu,
apabila 𝑟11 lebih kecil dari 0,70 berarti reliabilitasnya dinyatakan belum
memiliki reliabilitas yang tinggi.
Dalam perhitungan reliabilitas, peneliti menggunakan rumus belah
dua ganjil-genap. Perhitungan ini sesuai dengan rumus yang digunakan
dalam program aplikasi Anates versi 4. Menurut Arikunto (2013:114)
salah satu syarat agar dapat menggunakan metode belah dua ganjil-genap
adalah banyaknya item harus genap agar dapat dibelah, syarat yang kedua
adalah item harus homogen atau paling tidak setelah dibelah terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
85
keseimbangan antara belahan pertama dengan belahan kedua. Dalam
penelitian ini, item soal tes berjumlah genap sehingga dapat dibelah dua,
dan juga seimbang antara belahan pertama dengan belahan kedua.
Hasil penelitian menunjukkan reliabilitas keseluruhan adalah 0,48.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa soal
UAS Gasal SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 termasuk
dalam kategori rendah. Menurut Arikunto (2013:100) perhitungan dari
tingkat reliabilitas ini sangatlah penting karena instrumen yang baik
adalah adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang
sesuai dengan kenyataan. Sedangkan menurut Anderson, dan kawan-
kawan (Arikunto, 2013:101) persyaratan bagi tes yaitu validitas dan
reliabilitas ini sangat penting. Dalam hal ini, validitas itu penting dan
reliabilitas itu perlu karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes
mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya, sebuah tes yang valid
biasanya reliabel. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti bahwa besarnya data yang valid adalah 46% dan tidak
reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang rendah yaitu 0,48 sehingga
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anderson dan kawan-kawan.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda merupakan kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan
dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. Perhitungan daya
pada soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
86
IPS SMA Negeri 1 Depok dilakukan secara manual dengan bantuan
program excel.
Berdasarkan hasil analisis butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018,
diketahui bahwadaya pembeda soal yang tergolongtidak baikberjumlah 3
butir soal (6%);tergolong jelek berjumlah 28 (56%); tergolong cukup baik
berjumlah 9 (18%); tergolong baik berjumlah 5 (10%); dan tergolong
sangat baik berjumlah 5 (10%). Butir soal yang didominasi dengan daya
pembeda yang jelek menyebabkan soal tersebut tidak dapat membedakan
kemampuan siswa, sehingga soal dapat dijawab oleh siswa yang memiliki
kemampuan rendah dengan benar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Soal Ujian
Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018 tergolong soal yang daya
pembedanya jelek karena sebagian besar butir soal atau terdapat 58%
butir soal yang daya pembedanya jelek. Selanjutnya, butir soal yang
memiliki daya pembeda jelek ini direvisi untuk diajukan lagi pada tes
hasil belajar yang akan datang, butir soal yang sudah memiliki daya
pembeda yang baik (baik dan cukup baik) sebaiknya disimpan dalam
bank soal tes hasil belajar. Khusus untuk butir soal yang daya
pembedanya negatif, sebaiknya dibuang dan tidak digunakan pada tes
yang akan datang karena kualitas dari soal tersebut sangat jelek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
87
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176), ada beberapa faktor
kemungkinan yang menyebabkan daya pembeda rendah, yaitu sebagai
berikut:
a. Kunci jawaban butir soal tidak tepat.
b. Butir soal memiliki dua atau lebih kunci jawaban.
c. Kompetensi yang hendak diukur tidak jelas.
d. Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.
e. Materi terlalu sulit.
f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.
Butir soal dengan kategori tidak baik yaitu berjumlah 3, terdapat
pada item soal nomor 31, 36 dan 40. Berikut ini beberapa faktor yang
menjadikan item soal tersebut masuk dalam kategori tidak baik.
Item Soal Penjelasan
31 1. Tingkat pengangguran yang tinggi sesungguhnya
mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang lamban dan
berdampak pada menurunnya pendapatan pada sebagian
besar masyarakat.
Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan kondisi
ekonomi diatas adalah….
A. pengangguran yang tinggi mengakibatkan angka
kemiskinan tinggi dan pendapatan meningkat
B. pengangguran menyebabkan pendapatan masyarakat
menurun dan angka kemiskinan naik.
C. kemiskinan menyebabkan pendapatan perkapita dan
pengangguran meningkat
D. kemiskinan mengakibatkan pendapatan perkapita
mengalami penurunan
E. pendapatan perkapita yang rendah mengakibatkan
banyak pengangguran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
88
Item Soal Penjelasan
Soal item ini berkaitan dengan materi tentang
pertumbuhan ekonomi. Dilihat dari item soal tersebut
dapat diduga faktor yang mempengaruhi daya pembeda
sangat tidak baik adalahadanya efektivitas pengecoh yang
tidak berfungsi. Jika dilihat dari efektivitas pengecoh,
alternatif pilihan jawaban pada soal item ini yang tidak
berfungsi adalah dua dan dua opsi lainnya berfungsi baik.
Jika dilihat dari kompetensi yang diukur, pada soal ini
tergolong dalam kategori mudah yaitu dengan indikator
yang digunakan dalam taraf C1 (mengidentifikasi).
Selain itu item soal nomor 31 ini tidak dapat
melaksanakan fungsinya yaitu soal yang membedakan
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah setelah mengikuti proses
pembelajaran, ini terbukti lebih banyak siswa yang dari
kelompok bawah yang menjawab benar. Terdapat 40
siswa yang menjawab benar dari kelompok bawah,
sedangkan dari kelompok atas terdapat 38 siswa.
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui indeks
pembedanya yaitu -0,041. Kemudian indeks tersebut
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
-0,041 termasuk dalam kategori tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
89
Item Soal Penjelasan
36 2. Usaha padat karya yang dilaksanakan di pedesaan untuk
menambah penghasilan para petani merupakan salah satu
cara mengatasi pengangguran….
A. Musiman
B. Friksional
C. Structural
D. Teknologi
E. Siklikal
Soal item ini berkaitan dengan materi tentang cara
mengatasi pengangguran. Dilihat dari item soal tersebut
dapat diduga faktor yang mempengaruhi daya pembeda
sangat tidak baik adalah adanya efektivitas pengecoh
yang tidak berfungsi. Jika dilihat dari efektivitas
pengecoh, alternatif pilihan jawaban pada soal item ini
yang tidak berfungsi adalah dua dan dua opsi lainnya
berfungsi baik. Jika dilihat dari kompetensi yang diukur,
pada soal ini tergolong dalam kategori mudah yaitu
dengan indikator yang digunakan dalam taraf C1
(mengidentifikasi). Selain itu item soal nomor 36 ini tidak
dapat melaksanakan fungsinya yaitu soal yang
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah setelah mengikuti
proses pembelajaran, ini terbukti lebih banyak siswa yang
dari kelompok bawah yang menjawab benar. Terdapat 43
siswa yang menjawab benar dari kelompok bawah,
sedangkan dari kelompok atas terdapat 42 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
90
Item Soal Penjelasan
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui indeks
pembedanya yaitu -0,020. Kemudian indeks tersebut
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
-0,020 termasuk dalam kategori tidak baik.
40 3. Suatu perusahaan memberikan upah pada karyawan
didasarkan pada perubahan hasil produksi, apabila hasil
produksi naik maka upah yang diberikan juga naik.
Perusahaan tersebut menggunakan system upah….
A. upah menurut waktu
B. upah prestasi
C. upah indeks
D. upah skala
E. upah premi
Soal item ini berkaitan dengan materi tentang cara sistem
upah. Dilihat dari item soal tersebut dapat diduga faktor
yang mempengaruhi daya pembeda sangat tidak baik
adalah adanya efektivitas pengecoh yang tidak berfungsi.
Jika dilihat dari efektivitas pengecoh, alternatif pilihan
jawaban pada soal item ini yang tidak berfungsi adalah
dua dan dua opsi lainnya berfungsi baik. Jika dilihat dari
kompetensi yang diukur, pada soal ini tergolong dalam
kategori sukar yaitu dengan indikator yang digunakan
dalam taraf C4 (mengelompokkan). Selain itu item soal
nomor 40 ini tidak dapat melaksanakan fungsinya yaitu
soal yang membedakan siswa yang berkemampuan tinggi
dengan siswa yang berkemampuan rendah setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
91
Item Soal Penjelasan
mengikuti proses pembelajaran, ini terbukti lebih banyak
siswa yang dari kelompok bawah yang menjawab benar.
Terdapat 7 siswa yang menjawab benar dari kelompok
bawah, sedangkan dari kelompok atas terdapat 5 siswa.
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui indeks
pembedanya yaitu -0,041. Kemudian indeks tersebut
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
-0,041 termasuk dalam kategori tidak baik.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks. Indeks tingkat kesukaran soal soal dinyatakan dalam bentuk
proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Semakin besar indeks
tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin mudah
soal itu.
Arikunto (2012:225) menyampaikan bahwa interpretasi yang
digunakan dalam perhitungan angka indeks tingkat kesukaran soal
menggunakan kriteria berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
92
Tabel 4.11
Kriteri Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat
Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal yang sukar 9
(18%), sedang berjumlah 15 (30%) dan mudah berjumlah 26 (52%). Dari
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1
Depok Tahun Ajaran 2017/2018 termasuk soal yang memiliki tingkat
kesukaran yang tidak baik karena sebagian besar soal atau terdapat 26
butir soal yang tergolong tingkat kesukaran yang mudah.
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh soal UAS Gasal kelas XI IPS SMA Negeri 1
Depok dapat diketahui dengan melihat pola sebaran jawaban soal dari
para siswa. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya
siswa yang memilih jawaban a, b, c, d, e, atau tidak memilih jawaban
apapun. Perhitungan efektivitas pengecoh dilakukan dengan program
Anates versi 4 dan program Microsoft Excel untuk menghitung nilai IP
pada setiap pilihan jawaban di setiap item nomor. Hasil perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam lima kriteria berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
93
Tabel 4.12
Kriteri Indeks Pengecoh
Persentase Tingkat Indeks
Pengecoh (%) Kategori
76 – 125 Sangat baik
51 - 75 atau 126– 150 Baik
26 - 50 atau 151 - 175 Sedang
0 - 25 atau 176 - 200 Tidak baik
lebih dari 200 Sangat tidak baik
Menurut Sugiyono (2012:93-94) penelitian efektivitas pengecoh
pada setiap butir soal menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala
Likert yaitu sebagai berikut:
c. Jika keempat jawaban pengecoh berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
d. Jika terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
e. Jika terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki pengecoh yang cukup baik.
f. Jika terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang kurang baik.
g. Jika semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal dikatakan
memiliki efektivitas pengecoh yang tidak baik.
Berdasarkan hasil analisis terhadap butir soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok diketahui bahwa
3 butir soal atau sebesar 6% memiliki efektivitas pengecoh yang sangat
baik, terdapat 13 butir soal atau sebesar 26% memiliki efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
94
pengecoh yang baik, terdapat 8 butir soal atau sebesar 16% memiliki
efektivitas pengecoh yang cukup baik, terdapat 15 butir soal atau sebesar
6% memiliki efektivitas pengecoh kurang baik, dan terdapat 11 butir soal
atau sebesar 22% memiliki efektivitas pengecoh yang tidak baik. Dengan
demikian, butir soal yang memiliki pengecoh dengan kategori sangat baik
dan baik dapat dipertahankan dan dimasukkan dalam bank soal.
Sedangkan untuk butir soal yang memiliki efektivitas pengecoh dengan
kategori cukup baik dapat direvisi ulang dengan mengganti pilihan
jawaban. Selanjutnya, untuk butir soal yang efektivitas pengecohnya
termasuk dalam kategori kurang baik dan tidak baik, sebaiknya tidak
digunakan lagi atau dibuang.
Butir soal yang efektivitas pengecohnya termasuk dalam kategori
kurang baik berjumlah 15 butir soal atau 30% yaitu pada nomor 2, 3, 8, 9,
11, 15, 16, 20, 24, 33, 37, 39, 48, dan 49. Sedangkan butir soal yang
efektivitasnya termasuk dalam kategori tidak baik berjumlah 11 butir soal
atau 22% yaitu pada nomor 1, 6, 19, 21, 22, 25, 29, 30, 32, 44, dan 45.
Pada nomor tersebut diketahui bahwa pengecoh tersebut terlalu mencolok
dan heterogen, sehingga pengecoh tersebut tidak memiliki daya tarik
untuk dipilih oleh peserta tes yang kurang memahami materi.
6. Kualitas Soal
Setelah butir soal dianalisis sesuai aspek masing-masing, butir-butir
soal kemudian dianalisis secara keseluruhan berdasarkan kriteria
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
95
pengecoh untuk menentukan kualitas soal. Interpretasi terhadap kualitas
butir soal diadaptasi dari Skala Likert yang dibagi menjadi 5 kategori,
yaitu: sangat baik, baik, sedang, tidak baik dan sangat tidak baik.
Berdasarkan hasil analisis terhadap butir soal UAS Gasal mata
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Depok diketahui
bahwa soal yang berkualitas sangat baik berjumlah 7 butir soal atau 14%,
soal yang berkualitas baik berjumlah 4 butir soal atau 8%, soal yang
berkualitas cukup baik berjumlah 11 butir soal atau 22%, soal yang
berkualitas tidak baik berjumlah 18 butir soal atau 36% dan soal yang
berkualitas sangat tidak baik berjumlah 10 butir soal atau 20%.
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa soal yang dapat
disimpan di bank soal berjumlah 7 butir soal. Persebaran ketujuh butir
soal tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13. Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke
Bank Soal Ditinjau dari Empat Segi
No
Butir
Indeks
Validitas
Tingkat
Kesukaran
Indeks Daya
Pembeda
Pengecoh yang
Berfungsi
10 0,451 68,37 53,85 D, E
12 0,546 54,08 69,23 B, C, D
13 0,332 55,10 38,46 A, B, D
23 0,266 32,65 30,77 A, C
28 0,384 67,35 46,15 A, B, D
41 0,305 65,31 38,46 A, B, D, E
42 0,421 52,04 50,00 A, B
Sumber data primer yang diolah.
Sedangkan interpretasi untuk hasil perhitungan di atas adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
96
Tabel 4.14. Rekapitulasi Interpretasi Butir Soal yang Masuk ke
Bank Soal Ditinjau dari Empat Segi
No
Butir
Indeks
Validitas
Tingkat
Kesukaran
Indeks Daya
Pembeda
Pengecoh yang
Berfungsi
10 Valid Sedang Cukup Cukup Baik
12 Valid Sedang Baik Baik
13 Valid Sedang Cukup Baik
23 Valid Sedang Cukup Cukup Baik
28 Valid Sedang Cukup Baik
41 Valid Sedang Cukup Sangat Baik
42 Valid Sedang Cukup Cukup Baik
Sumber data primer yang diolah.
Berdasarkan hasil tersebut, maka soal yang berkualitas baik dapat
dimasukkan di bank soal dengan tetap menjaga kerahasiaan soal tersebut
sehingga dapat digunakan lagi untuk ujian yang akan datang. Sementara
untuk butir soal yang berkualitas cukup baik sebaiknya diadakan revisi
untuk memperbaiki soal tersebut dan disesuaikan dengan indikator
kegagalannya. Selanjutnya, untuk butir soal yang berkualitas tidak baik
sebaiknya dibuang dan tidak digunakan lagi karena soal tersebut
memerlukan revisi yang signifikan.
Hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 butir soal yang
memerlukan revisi dan 27 butir soal yang sebaiknya dibuang dan tidak
digunakan lagi. Hal tersebut menunjukkan bahwa butir soal belum bisa
menjalankan fungsinya dengan baik. Penyebab kegagalan butir soal dapat
ditelusuri dari aspek validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
efektivitas pengecoh tiap butir soal. Penyebab kegagalan butir soal
tersebut dijabarkan pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
97
Tabel 4.15.Penyebab Kegagalan Butir Soal
No Penyebab Kegagalan Butir Soal ∑ %
1 Validitas (tidak valid) 6, 7, 15, 16, 17, 21, 22,
24, 25, 26, 29, 30, 31, 32,
34, 36, 38, 39, 40, 43, 45,
47, 48
23 46
2 Daya Pembeda
(Negatif dan Jelek)
4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15, 16,
17, 19, 20, 21, 22, 24, 25,
26, 29, 30, 31, 32, 34, 36,
37, 38, 39, 43, 44, 45, 48
30 60
3 Tingkat Kesukaran
(Sukar dan Mudah)
1,2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14,
15, 16, 19, 20, 22, 24, 25,
26, 27, 29, 30, 31, 32, 33,
35, 36, 37, 38, 40, 43, 44,
46, 47, 48, 49, 50
35 70
4 Efektivitas Pengecoh
(Kurang Baik dan
Tidak Baik)
1, 2, 3, 6, 8, 9, 11, 15, 16,
19, 20, 21, 22, 24, 25, 29,
30, 32, 33, 37, 39, 44, 45,
47, 48, 49
26 52
Sumber data primer yang diolah.
Penyebab kegagalan butir soal pertama adalah Tingkat Kesukaran.
Dari segi tingkat kesukaran, soal UAS Semester Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok termasuk soal yang mudah
sehingga belum bisa mengukur kemampuan peserta tes dengan baik.
Penyebab kegagalan butir soal yang kedua adalah Daya Pembeda.
Hal ini menunjukkan bahwa soal yang digunakan belum dapat
membedakan antara kelompok atas dengan kelompok bawah.
Penyebab kegagalan butir soal yang ketiga adalah Efektivitas
Pengecoh. Ini menunjukkan bahwa soal UAS Semester Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok memiliki
pengecoh yang belum berfungsi dengan baik. Pengecoh yang tidak baik
perlu diperbaiki ataupun dibuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
98
Penyebab kegagalan butir soal yang keempat adalah Validitas Soal.
Hal ini menunjukkan bahwa validitas setiap butir soal belum memiliki
dukungan besar terhadap skor total tes.
Persentase penyebab kegagalan butir soal di atas dapat ditunjukkan
pada gambar berikut ini:
Gambar 4.6 Penyebab Kegagalan Butir Soal
Sumber data primer yang diolah.
46
6070
52
Penyebab Kegagalan
Validitas
Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
Efektivitas
Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis butir soal dari segi Validitas, Reliabilitas,
Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh, maka dapat
disimpulkan bahwa soal UAS Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2017/2018 soal yang
belum berkualitas baik. Hal ini diperoleh dari hasil analisis butir soal
sebagai berikut:
1. Validitas, sebagian besar butir soal menunjukkan butir soal yang valid
sehingga soal termasuk soal yang berkualitas baik dari segi
validitasnya.
2. Reliabilitas soal termasuk dalam kategori rendah yaitu hanya mencapai
0,48.
3. Berdasarkan hasil analisis terhadap daya pembeda, soal memiliki
kualitas yang jelek yaitu sebanyak 60% butir soal termasuk dalam
kategori jelek dan negatif, sehingga soal termasuk belum berkualitas
baik dari segi daya pembedanya.
4. Tingkat kesukaran soal menunjukkan soal termasuk dalam kategori
yang mudah sehingga soal belum berkualitas baik dari segi tingkat
kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
100
5. Berdasarkan hasil analisis terhadap efektivitas pengecoh sebagian besar
butir soal belum berkualitas baik sehingga soal termasuk soal yang
belum berkualitas baik dari segi efektivitas pengecoh.
B. Implikasi
Implikasi yang dapat dipaparkan dari hasil analisis adalah sebagai
berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan soal yang valid berjumlah 27 butir atau
54% sedangkan butir soal yang tidak valid berjumlah 23 butir atau
46%. Butir soal yang sudah valid perlu dipertahankan sedangkan butir
soal yang tidak valid perlu diperbaiki atau tidak digunakan lagi. Butir
soal yang membutuhkan revisi sebaiknya diperbaiki dengan cara
memperhatikan kesesuaian materi dengan butir soal yang dibuat.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal tidak reliabel karena memiliki
tingkat reliabilitas kurang dari 0,70 yaitu hanya 0,48. Hasil reliabilitas
ini harus diperbaiki.
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal yang memiliki daya pembeda
negatif berjumlah 1 butir soal atau 2%, daya pembeda yang jelek
berjumlah 29 butir soal atau 58%, daya pembeda yang cukup baik
berjumlah 20 butir soal atau 20%, daya pembeda yang jelek berjumlah
5 butir soal atau 10%, daya pembeda yang jelek berjumlah 5 butir soal
atau 10%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal
memiliki daya pembeda yang jelek dan tidak baik sehingga dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
101
banyak perbaikan agar butir soal dapat membedakan antara kelompok
atas dan kelompok bawah.
4. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal yang tergolong sukar berjumlah
9 butir soal atau 18%, butir soal yang tergolong sedang berjumlah 15
butir soal atau 30%, dan butir soal yang tergolong mudah berjumlah 26
butir soal 52%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar
soal termasuk dalam kategori soal yang mudah. Butir soal yang mudah
ini sebaiknya diperbaiki supaya masuk dalam kategori sedang dengan
cara memperbaiki kalimat pada soal supaya lebih kompleks sehingga
peserta didik dapat lebih berpikir kritis. Sedangkan untuk butir soal
yang tergolong sedang, sebaiknya dipertahankan dan disimpan untuk
digunakan pada tes berikutnya. Sementara untuk soal yang kategori
sukar sebaiknya tidak digunakan lagi atau dibuang.
5. Hasil analisis menunjukkan bahwa 3 butir soal atau 6% memiliki
pengecoh yang sangat baik, 13 butir soal 26% memiliki pengecoh yang
baik, 8 butir soal atau 16% memiliki pengecoh cukup baik, 15 butir soal
atau 30% memiliki pengecoh yang kurang baik dan 11 butir soal atau
22% memiliki pengecoh yang tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar soal memiliki pengecoh yang belum berfungsi
dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah butir soal yang
memiliki pengecoh yang sangat baik, baik dan cukup baik hanya 24
butir soal dari 50 butir soal. Butir soal dengan pengecoh yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
102
berfungsi dengan baik perlu diperbaiki dengan cara mengganti atau
membuang pengecoh tersebut.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis butir soal dari segi Validitas, Reliabilitas,
Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh terhadap soal
UAS Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Depok Tahun Ajaran 2017/2018, maka saran yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Soal yang berkualitas sangat baik adalah nomor 10, 12, 13, 23, 28,
41, 42 dapat disimpan di bank soal untuk dipakai lagi di ujian yang
akan datang.
b. Soal yang berkualitas baik adalah nomor 3, 11, 35, 50 dan soal
yang berkualitas cukup baik adalah nomor 1, 2, 5, 8, 9, 17, 27, 33,
37, 46, 49, sebaiknya dilakukan revisi sesuai dengan indikator
kegagalannya agar menjadi soal yang sangat baik.
c. Soal yang berkualitas tidak baik adalah nomor 4, 7, 14, 16, 18, 19,
20, 21, 29, 32, 34, 36, 38, 39, 40, 43, 44, 47 dan soal yang sangat
tidak berkualitas adalah nomor 6, 15, 22, 24, 25, 26, 30, 31, 45, 48,
sebaiknya tidak digunakan lagi atau dibuang karena sangat
membutuhkan perbaikan yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
103
d. Guru perlu menyesuaikan materi pembelajaran dengan soal yang
akan diujikan, dan perlu mengetahui tingkat kecerdasan peserta
didik serta lebih kreatif dalam menentukan pengecoh pada pilihan
jawaban.
2. Bagi Sekolah
a. Sekolah perlu memperhatikan tingkat keterampilan guru dalam
membuat soal, agar soal yang dibuat oleh guru dapat berkualitas.
b. Sekolah perlu mengadakan pelatihan khusus kepada para guru
dalam membuat soal, agar tercipta kebiasaan dalam membuat soal
yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
104
DAFTAR PUSTAKA
Amirono dan Daryanto. (2016). Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gava Media.
Arifin, Zainal.(2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Basuki dan Haryanto. (2014). Asessmen Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Dimyati dan Mudjino.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Indrawati, Siti Nur. (2015). “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Dan Keuangan Kelas X Akuntansi
Di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi Sarjana.
Universitas Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kusaeri dan Suprananto.(2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil
Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
105
Oktanin, Wika Sevin. (2015). “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Genap
Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalasan
Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Sarjana. Universitas Negeri Yogyakarta:
tidak diterbitkan.
Purwaka, Heribertus Agus. (2017). “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir
SemesterGasalMata PelajaranEkonomiKelasXIIPSTingkat SMA Rayon
Bantul TahunPelajaran 2016/2017”. Skripsi Sarjana. Universitas Sanata
Dharma: tidak diterbitkan.
Ratnawulan dan Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur Edisi
Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.
Sudijono, Anas. (2011). Pangantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta. Teras.
Sukardi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sukardi. (2009). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasional. Jakarta: Bumi
Aksara.
Syaodih, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Werang. (2015). Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial. Yogyakarta:
Calpulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
106
LAMPIRAN 1
1. SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN
PELAJARAN 2017/2018.
2. KUNCI JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
107
SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Program : XI / IPS
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara menghitamkan bulatan ( ) huruf
A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang telah tersedia !
1. Jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama satu
periode, ditambah hasil barang jasa dari perusahaan asing yang beroperasi di
negara tersebut, tetapi tidak termasuk hasil barang dan jasa warga negara
yang bekerja di luar negeri. Pernyataan di atas merupakan pengertian dari ….
A. Gross National Product
B. Gross Domestic Product
C. Net National Product
D. Net National Income
E. Disposible Income
2. Perhatikan Pernyataan dibawah ini:
a. Menganalisis perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun
b. Mengetahui pengeluaran negara selama satu periode
c. Mengetahui tingkat perkembangan politik ekonomi suatu negara
d. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris
atau negara industri
e. Mengetahui kemakmuran suatu Negara
Dari pernyataan di atas yang merupakan manfaat pendapatan nasional adalah
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
108
3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut
a. Produk barang/jasa yang dihasilkan penduduk suatu Negara di negaranya
sendiri
b. Produk barang/jasa yang dihasilkan penduduk Negara asing di negaranya
sendiri
c. Produk barang/jasa yang dihasilkan penduduk suatu Negara di Negara
lain
d. Produk yang dihasilkan penduduk Negara asing di suatu negara
Dari pernyataan diatas yang dihitung dalam gross domestic product adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
4. Berikut ini yang bukan komponen dalam perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan pendapatan adalah….
A. Eksport
B. Sewa tanah
C. Laba perusahaan
D. Bunga modal
E. Upah /gaji
5. Data untuk perhitungan pendapatan nasional suatu Negara sebagai berikut :
a. Pengeluaran Pemerintah Rp. 1.500 M
b. Pendapatan bunga Rp. 750 M
c. Laba pengusaha Rp. 900 M
d. Gaji/ upah Rp. 850 M
e. Sewa tanah Rp. 900 M
f. Investasi Rp. 1.200 M
g. Eksport Rp. 450 M
h. Import Rp. 400 M
Jika pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran Rp. 5.000 M maka
besarnya konsumsi masyarakat adalah….
A. Rp.1.350 M
B. Rp.1.400 M
C. Rp.1.450 M
D. Rp.2.100 M
E. Rp.2.250 M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
109
6. Berikut data komponen pendapatan suatu negara
a. Eksport Rp. 1.400.000,00
b. Pengeluaran pemerintah Rp. 2.400.000,00
c. Sewa tanah Rp. 2.000.000,00
d. Gaji /upah Rp. 1.500.000,00
e. Import Rp. 2.000.000,00
f. Bunga modal Rp. 450.000,00
g. Laba pengusaha Rp. 200.000,00
h. Konsumsi masyarakat Rp. 2.000.000,00
i. Investasi Rp. 1.400.000,00
Berdasarkan data diatas besarnya pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran adalah….
A. Rp. 4.150.000,00
B. Rp. 5.200.000,00
C. Rp. 6.400.000,00
D. Rp. 7.000.000,00
E. Rp. 7.800.000,00
7. Diketahui Mark warga Negara Filipina yang bekerja di Indonesia dengan
penghasilan Rp.5.000.000,00. Andi warga Negara Indonesia bekerja di
Indonesia dengan penghasilan Rp. 3.500.000,00 dan Rio warga Negara
Indonesia yang bekerja di Singapura dengan penghasilan Rp.6.800.000,00.
Dari data tersebut besarnya GNP Indonesia adalah….
A. Rp. 3.500.000,00
B. Rp . 5.000.000,00
C. Rp. 5.300.000,00
D. Rp. 6.800.000,00
E. Rp.10.300.000,00
8. Data untuk perhitungan pendapatan nasional suatu Negara sebagai berikut :
a. Pengeluaran Pemerintah Rp. 500.000,00
b. Pendapatan bunga Rp. 400.000,00
c. Gaji/ upah Rp. 700.000,00
d. Sewa tanah Rp.2.000.000,00
e. Investasi Rp. 1.000.000,00
f. Eksport Rp 1.000.000,00
g. Import Rp. 500.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
110
Jika pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan Rp. 3.350.000,00
maka besarnya laba perusahaan adalah….
A. Rp.100.000,00
B. Rp.150.000,00
C. Rp.200.000,00
D. Rp.250.000,00
E. Rp.300.000,00
9. Data untuk perhitungan pendapatan nasional suatu Negara sebagai berikut :
a. Pengeluaran Pemerintah Rp. 9.000 M
b. Pendapatan bunga Rp. 480 M
c. Laba pengusaha Rp. 750 M
d. Gaji/ upah Rp. 5.000 M
e. Sewa tanah Rp. 350 M
f. Investasi Rp. 1.200 M
Dari data diatas besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan
adalah
A. Rp. 6.580 M
B. Rp. 7.380 M
C. Rp. 8.000 M
D. Rp. 8.580 M
E. Rp. 8.800 M
10. Diketahui data keuangan suatu Negara sebagai berikut :
a. GNP : Rp. 100.000.000.000,00
b. Penyusutan barang modal : Rp. 5.000.000.000,00
c. Pajak tidak langsung : Rp. 1.000.000.000,00
d. Pajak langsung : Rp. 3.000.000.000,00
e. Transfer payment : Rp. 3.000.000.000,00
f. Pajak perseroan : Rp. 8.000.000.000,00
g. Laba ditahan : Rp. 2.000.000.000,00
h. Jaminan sosial : Rp. 5.000.000.000,00
Berdasarkan data diatas, besarnya DI adalah….
A. Rp. 79.000.000.000,00
B. Rp. 83.000.000.000,00
C. Rp. 82.000.000.000,00
D. Rp. 94.000.000.000,00
E. Rp. 97.000.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
111
11. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan digunakan indikator….
A. GNP dan GNP per kapita
B. GDP dan GDP perkapita
C. Koefisien Gini dan kriteria Bank Dunia
D. jumlah penduduk dan jenis pekerjaanya
E. pajak dan subsidi
12. Diketahui data keuangan suatu Negara
a. GNP : 550 M
b. Pajak langsung : 50 M
c. Pajak tidak langsung : 75 M
d. Pajak perseroan : 5 M
e. Penyusutan : 100 M
f. Laba ditahan : 8 M
g. Dana social : 2 M
Dari data diatas apabila besarnya PI 410 M, maka besarnya transfer payment
adalah….
A. 5 M
B. 15 M
C. 30 M
D. 35 M
E. 50 M
13. Diketahui data keuangan sebagai berikut
a. GDP : Rp. 1500 M
b. Penghasilan WNI di luar negeri : Rp. 150 M
c. Penghasilan WNA di dalam negeri : Rp. 100 M
d. Pajak tidak langsung : Rp. 250 M
e. Penyusutan barang modal : Rp. 125 M
Jika besarnya net nasional income Rp. 1.175 M maka besarnya gross national
product adalah….
A. Rp. 1.150 M
B. Rp. 1.425 M
C. Rp. 1.550 M
D. Rp. 1.575 M
E. Rp. 1.650 M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
112
14. Diketahui GNP negara Singapura US$ 757.860.000 dan jumlah penduduknya
75 juta jiwa. Besarnya pendapatan per kapita negara Singapura, yaitu:
A. US$ 5.100
B. US$ 10.105
C. US$ 5.500
D. US$ 10.200
E. US$ 5.700
15. Diketahui pendapatan nasional dan jumlah penduduk beberapa Negara pada
tahun tertentu
NO Negara Jumlah penduduk
(Juta)
Jumlah PNB ( Milyar)
1 A 140 120
2 B 210 125
3 C 60 111
4 D 80 110
5 E 120 115
Urutan Negara yang memiliki pendapatan perkapita terendah sampai tertinggi
adalah….
A. E, C, D, B, A
B. D, C, a, B, E
C. C, D, E, A, B
D. B, A, E, C, D
E. B, A, E, D, C
16. Diketahui GNP suatu Negara pada tahun 2015 Rp 200 triliun dan di tahun
2016 Rp. 250 triliun besarnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut
adalah….
A. 20 %
B. 25 %
C. 30 %
D. 40 %
E. 50 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
113
17. Berikut ini karakteristik pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
A B
1. Meningkatnya pendapatan
perkapita dari waktu ke
waktu
1.Bertambahnya tingkat kesempatan
kerja
2. Meningkatnya pendapatan
perkapita disertai dengan
pemerataanya
2.Meningkatnya pembangunan fasilitas
fisik
Yang merupakan karakteristik pembangunan ekonomi adalah….
A. A1 dan A2
B. A1 dan B1
C. A1 dan B2
D. A2 dan B1
E. B1 dan B2
18. Berikut ini ciri pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
a. Kemajuan dan perbaikan di bidang ekonomi, politik, social dan budaya
b. Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dari tahun ke tahun
c. Terjadinya perubahan perbaikan di berbagai aspek kehidupan
d. Usaha menaikan out put perkapita dalam jangka panjang
e. Terjadinya perubahan perubahan pada sector fisik
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi adalah….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
19. Perhatikan pernyataan tentang pembangunan ekonomi di Indonesia :
a. Eksport minyak bumi mengalami penurunan
b. Bencana gempa bumi mengancam masyarakat walaupun berbagai upaya
telah dilakukan
c. Laju inflasi sebesar 3,7 %
d. Menguatnya nilai mata uang asia, termasuk diantaranya rupiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
114
e. Penurunan tingkat suku bunga, sehingga cocok untuk meningkatkan
investasi
Yang merupakan keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi adalah….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
20. Berikut ini tahapan petumbuhan ekonomi dari beberapa tokoh
NO A B C
1 Rumah tangga
tertutup
Masa pertanian dan
kerajinan
Tahapan
kedewasaan
2 Masa berburu dan
mengembara
Rumah tangga kota Masa kerajinan,
industry dan
perdagangan
3 Masa beternak dan
bertani
Tahap konsumsi
tinggi
Rumah tangga
dunia
Berdasarkan tabel diatas yang termasuk tahapan pertumbuhan ekonomi
menurut Karl Bucher adalah….
A. A1, A2, dan C2
B. A1, B2, dan C3
C. A2, B1, dan C1
D. A2, B2, dan C2
E. A3, B3, dan C3
21. Pertumbuhan ekonomi suatu Negara pada tahun 2016 dibandingkan 2015
adalah sebesar 5,17 %. Hal ini berarti bahwa….
A. Produk Domestik Bruto Indonesia naik 5,17 %
B. Produk Domestik Bruto Indonesia merosot 5,17 %
C. konsumsi masyarakat Indonesia merosot 5,17 %
D. konsumsi masyarakat Indonesia naik 5, 17 %
E. pendapatan nasional tumbuh 5, 17 %
22. Kenaikan GNP tanpa memperhatikan apakah kenaikan PDB lebih kecil atau
lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penduduk adalah pengertian
dari….
A. pelonjakan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
115
B. pembangunan ekonomi.
C. pertumbuhan ekonomi.
D. produktivitas ekonomi
E. globalisasi ekonomi.
23. Salah satu masalah yang dihadapi negara berkembang adalah tingkat investasi
yang rendah. Cara yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan
tersebut adalah….
A. mewajibkan masyarakat menabung agar tersedia modal untuk investasi.
B. mengundang investor asing berinvestasi dan mempermudah prosedurnya.
C. mendirikan badan usaha milik negara dan meningkatkan partisipasi
swasta.
D. mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri untuk melaksanakan
produksi.
E. memberi modal usaha untuk pengusaha kecil dan menengah.
24. Berikut ini yang bukan karakteristik negara berkembang adalah….
A. mengeksport barang-barang primer.
B. kegiatan ekonomi bersifat agraris.
C. pendidikan masyarakat rendah.
D. ketimpangan dalam distribusi pendapatan.
E. angka pertambahan penduduk rendah.
25. Berikut ini yang bukan tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi
adalah….
A. kenaikan GNP
B. laju inflasi
C. pendapatan perkapita
D. tingkat pengangguran
E. kekayaan alam yang dimiliki
26. GNP negara Y pada tahun 2014 sebesar Rp. 11.500 M. pada tahun 2015 GNP
negara Y Rp. 12.700 M dan pada tahun 2016 GNP negara Y sebesar Rp.
13.900 M. pernyataan yang benar sesuai data tersebut diatas adalah….
A. Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi negara Y 9,45 % dan GNP
negara Y mengalami kenaikan
B. Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonominegara Y 9, 45 % dan GNP
negara Y mengalami penurunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
116
C. Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi negara Y 10,43 % dan GNP
negara Y mengalami penurunan
D. Pada tahun 2016 konsumsi masyarakat negara Y dan pendapatan negara
Y mengalami kenaikan sebesar 9,45 %
E. Pada tahun 2016 konsumsi masyarakat negara Y dan pendapatan Negara
Y mengalami kenaikan sebesar 10,43 %
27. Perhatikan data berikut
a. kesehatan
b. pendapatan perkapita
c. pendidikan
d. indeks kualitas hidup
e. angkatan kerja
Yang merupakan indiator keberhasilan pembangunan dari bidang campuran
adalah….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
28. Berikut ini data PDB Riil suatu negara dari tahun 2014 – 2016
Tahun PDB Riil (milyar rupiah)
2014 1.765.780
2015 1.820.408
2016 1.877.224
Berdasarkan data diatas laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016 adalah….
A. 2,12 %
B. 3,00 %
C. 3, 12 %
D. 3,47 %
E. 3, 84 %
29. Bagian masyarakat suatu negara yang sudah memasuki usia kerja dan sudah
mendapatkan pekerjaan disebut….
A. angkatan kerja
B. tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
117
C. pengangguran
D. peluang kerja.
E. Kesempatan kerja.
30. Berikut ini bukan faktor yang mempengaruhi pengangguran terbuka
adalah….
A. latar belakang pendidikan dan kesempatan kerja tidak sesuai
B. penganggur bekerja paruh waktu atau lepas
C. penganggur tidak mencari pekerjaan
D. pencari kerja tidak ingin bekerja
E. tidak ada lapangan kerja.
31. Tingkat pengangguran yang tinggi sesungguhnya mencerminkan
pertumbuhan ekonomi yang lamban dan berdampak pada menurunnya
pendapatan pada sebagian besar masyarakat.
Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan kondisi ekonomi diatas adalah….
A. pengangguran yang tinggi mengakibatkan angka kemiskinan tinggi dan
pendapatan meningkat
B. pengangguran menyebabkan pendapatan masyarakat menurun dan angka
kemiskinan naik.
C. kemiskinan menyebabkan pendapatan perkapita dan pengangguran
meningkat
D. kemiskinan mengakibatkan pendapatan perkapita mengalami penurunan
E. pendapatan perkapita yang rendah mengakibatkan banyak pengangguran
32. Pertambahan rasio modal dalam proses produksi akan mengakibatkan
pengurangan tenaga kerja manusia dan diganti dengan mesin,sehingga
mengakibatkan terjadinya pengangguran….
A. struktural.
B. musiman
C. friksional.
D. teknologi
E. siklikal.
33. Pengangguran yang terjadi karena ketidaksesuaian keahlian yang dimiliki
dengan lapangan kerja yang tersedia dinamakan pengangguran….
A. Struktural.
B. teknologi.
C. friksional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
118
D. musiman.
E. Siklikal.
34. Cara mengatasi pengangguran antara lain :
a. peningkatan mobilitas modal
b. menggalakan pembangunan sector informal seperti home industry
c. mengadakan pelatihan kerja
d. pengembangan program transmigrasi
e. kebijakan padat karya
Dari pernyataan diatas cara mengatasi pengangguran friksional yang paling
tepat adalah….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
35. Pada saat terjadi krisis semua sektor ekonomi mengalami kemunduran.
Banyak perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja secara besar
besaran, bahkan tidak sedikit perusahaan yang menghentikan produksinya.
Akibatnya terjadi pertambahan jumlah pengangguran di masyarakat. Dampak
pengangguran terhadap pendapatan adalah….
A. Banyak gelandangan dan pengemis .
B. Meningkatnya angka perceraian akibat tekanan ekonomi.
C. Meningkatnya kerawanan social akibat perbuatan kriminalitas.
D. Banyak siswa putus sekolah akibat berkurangnya pendapatan keluarga.
E. Menurunnya pendapatan negara dari sector pajak terutama pajak
penghasilan
36. Usaha padat karya yang dilaksanakan di pedesaan untuk menambah
penghasilan para petani merupakan salah satu cara mengatasi
pengangguran….
A. musiman
B. friksional
C. structural
D. teknologi
E. siklikal
37. Rudi baru saja lulus SMA, untuk mengisi waktu luang sambil menunggu
pekerjaan tetap Rudi bekerja sebagai penjaga warnet. Ia bekerja 4 jam sehari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
119
untuk menambah penghasilan Rudi juga membantu ibunya memasarkan kue
buatan ibunya yangtidak dibatasi jam kerja
Berdasarkan ilustrasi diatas Rudi termasuk pengangguran….
A. terbuka
B. sukarela
C. friksional
D. terselubung
E. setengah menganggur
38. Pengangguran sampai saat ini masih menjadi masalah besar baik di negara
berkembang tetapi juga negara maju. Akibat pengangguran munculah
berbagai persoalan hidup yang dialami masyarakat. Berikut ini yang
merupakan dampak social karena adanya pengangguran adalah….
A. pendapatan masyarakat turun
B. berpotensi munculnya kredit macet
C. daya beli masyarakat menurun
D. tingginya tingkat kriminalitas
E. standar hidup masyarakat menurun.
39. Berikut ini yang bukan termasuk golongan angkatan kerja adalah….
A. Golongan pengangguran
B. Golongan pencari kerja
C. Masyarakat usia diatas 15 tahun
D. Golongan pengurus rumah tangga
E. Pelajar dan mahasiswa
40. Suatu perusahaan memberikan upah pada karyawan didasarkan pada
perubahan hasil produksi, apabila hasil produksi naik maka upah yang
diberikan juga naik. Perusahaan tersebut menggunakan system upah….
A. upah menurut waktu
B. upah prestasi
C. upah indeks
D. upah skala
E. upah premi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
120
41. Tabel kebutuhan pokok dan harga tahun 2015 dan 2016 sebagai berikut:
Nama
Barang
Harga Jumlah
2015 2016 2015 2016
Beras Rp.8.000,00 Rp.10.000,00 5 10
Telur Rp. 15.000,00 Rp.18.000,00 10 15
Gula Rp. 10.000,00 Rp. 12.000,00 8 12
Berdasarkan data diatas besarnya indeks harga menurut metode Laspeyers
adalah….
A. 82, 82 %
B. 102, 74 %
C. 120, 74 %
D. 122, 63 %
E. 122, 74 %
42. Pada bulan juli 2016 diketahui indeks harga konsumen sebesar 209 dan
indeks harga konsumen bulan juni 2016 sebesar 199. Berdasarkan data diatas
laju inflasi bulan juli 2016 adalah….
A. 2,50 %
B. 3,00 %
C. 3,50 %
D. 3, 88 %
E. 5,00 %
43. Table harga dan jenis barang selama 3 tahun
No Nama barang Tahun
2014 2015 2016
1 Beras 5.500 6.000 6500
2 Tepung 4.000 4.300 4.500
3 Telur 6.000 6.500 7.250
Apabila dihitung dengan indeks harga agregatif sederhana tingkatan inflasi
tahun 2015 dengan tahun dasar 2014 adalah….
A. ringan
B. sedang
C. berat
D. hyperinflasi
E. sangat ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
121
44. Inflasi yang disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat dan tidak
diimbangi dengan bertambahnya penawaran disebut….
A. Cost push inflation
B. Demand pull inlation
C. Imported inflation
D. Creeping inflation
E. Hyperinflation
45. Di bawah ini yang bukanmerupakan dampak terjadinya inflasi adalah….
A. Menurunkan pendapatan riil masyarakat
B. Mengubah alokasi factor produksi
C. Menurunkan hasil produksi
D. Menaikan hasil produksi
E. Menurunkan nilai riil pinjaman
46. Berikut ini beberapa kebijakan
a. Untuk mengatasi inflasi pemerintah menaikan suku bunga
b. Pemerintah membatasi subsidi untuk menghemat pengeluaran
c. Pemerintah menetapkan kebijakan Upah Minimum Propinsi
d. Untuk menekan defisit anggaran pemerintah melakukan pinjaman baik
dari dalam ataupun luar negeri
e. Pemerintah melakukan operasi pasar pada saat harga barang barang
mengalami kenaikan
f. Pemerintah menaikan tariff pajak untuk meningkatkan pendapatan
Dari pernyataan diatas yang termasuk kebijakan fiskal adalah….
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 5)
C. 2), 4), dan 6)
D. 3), 4), dan 5)
E. 3), 50, dan 6)
47. Perhatikan beberapa kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia
a. Bank Indonesia menjual SBI kepada masyarakat
b. Bank Indonesia menurunkan suku bunga bank untuk menggairahkan
dunia usaha
c. Bank Indonesia menaikan cadangan kas untuk menjaga likuiditas bank
d. Bank Indonesia membeli SBI yang beredar di masyarakat
e. Bank Indonesia menaikan suku bunga dari 6 % menjadi 6,9 %
Kebijakan diatas yang dapat mengurangi peredaranuang di masyarakat
adalah….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
122
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
48. Pada saat jumlah uang yang beredar melebihi persediaan barang dan jasa,
maka pemerintah mengambil kebijakan menaikan cadangan kas. Dampak
kebijakan tersebut terhadap perekonomian adalah….
A. kegiatan ekonomi semakin berkembang pesat
B. jumlah uang beredar semakin bertambah
C. masyarakat semakin sulit mendapatkan kredit bank
D. peredaran uang berkurang sehingga menekan laju inflasi
E. pemerintah mudah mendapatkan pembiayaan pembangunan.
49. Dalam rangka mengatasi inflasi pemerintah melakukan operasi pasar terbuka
dengan cara….
A. Menjual surat berharga agar jumlah uang yang beredar bertambah
B. Menjual surat berharga agar jumlah uang yang beredar berkurang
C. Membeli surat berharga agar jumlah uang yang beredar bertambah
D. Membeli surat berharga agar jumlah uang yang beredar berkurang
E. Menaikan suku bunga agar uang yang beredar bertambah
50. Jika suku bunga bank naik maka jumlah uang yang beredar di masyarakat
menurun. Kondisi ini terjadi karena….
A. Mendorong orang memegang uang tunai untuk berspekulasi
B. Banyak orang meminjam uang di lembaga keuangan bukan bank
C. Bank cenderung memberikan pinjaman kepada masyarakat
D. Orang cenderung menyimpan uang dalam bentuk surat berharga
E. Orang cenderung menyimpan uangnya di bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
123
KUNCI JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1 B 11 C 21 A 31 B 41 C
2 D 12 E 22 C 32 D 42 E
3 C 13 C 23 E 33 C 43 B
4 A 14 B 24 E 34 D 44 B
5 E 15 E 25 B 35 E 45 D
6 B 16 B 26 A 36 A 46 C
7 C 17 D 27 C 37 E 47 B
8 D 18 D 28 C 38 D 48 D
9 A 19 E 29 A 39 E 49 A
10 A 20 B 30 A 40 C 50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
124
LAMPIRAN 2
1. PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA
2. PERSEBARAN 50 BUTIR SOAL BERDASARKAN EFEKTIVITAS
PENGECOH
3. REKAP ANALISIS BUTIR SOAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 148
125
Perhitungan Daya Pembeda
No
Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah BA
JA -
BB
JB
Daya
Pembeda
Kesimpulan
1 48 44 48
49 -
44
49 0.082
Jelek
2 19 10 19
49 -
10
49 0.184
Jelek
3 22 15 22
49 -
15
49 0.143
Jelek
4 48 46 48
49 -
46
49 0.041
Jelek
5 48 44 48
49 -
44
49 0.082
Jelek
6 42 42 42
49 -
42
49 0.000
Jelek
7 11 8 11
49 -
8
49 0.061
Jelek
8 48 42 48
49 -
42
49 0.122
Jelek
9 49 43 49
49 -
43
49 0.122
Jelek
10 42 25 42
49 -
25
49 0.347
Cukup
11 32 19 32
49 -
19
49 0.265
Cukup
12 38 16 38
49 -
16
49 0.449
Baik
13 33 22 33
49 -
22
49 0.224
Cukup
14 48 41 48
49 -
41
49 0.143
Jelek
15 41 34 41
49 -
34
49 0.143
Jelek
16 2 5 2
49 -
5
49 -0.061
Jelek
17 31 24 31
49 -
24
49 0.143
Jelek
18 24 13 24
49 -
13
49 0.224
Cukup
19 48 42 48
49 -
42
49 0.122
Jelek
20 48 40 48
49 -
40
49 0.163
Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 149
126
No
Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah BA
JA -
BB
JB
Daya
Pembeda
Kesimpulan
21 28 25 28
49 -
25
49 0.061
Jelek
22 44 44 44
49 -
44
49 0.000
Jelek
23 21 11 21
49 -
11
49 0.204
Jelek
24 40 37 40
49 -
37
49 0.061
Jelek
25 7 4 7
49 -
4
49 0.061
Jelek
26 41 34 41
49 -
34
49 0.143
Jelek
27 14 6 14
49 -
6
49 0.163
Jelek
28 41 25 41
49 -
25
49 0.327
Cukup
29 11 10 11
49 -
10
49 0.020
Jelek
30 8 7 8
49 -
7
49 0.020
Jelek
31 38 40 38
49 -
40
49 -0.041
Jelek
32 49 48 49
49 -
48
49 0.020
Jelek
33 44 32 44
49 -
32
49 0.245
Cukup
34 18 13 18
49 -
13
49 0.102
Jelek
35 48 37 48
49 -
37
49 0.224
Cukup
36 42 43 42
49 -
43
49 -0.020
Jelek
37 43 34 43
49 -
34
49 0.184
Jelek
38 47 44 47
49 -
44
49 0.061
Jelek
39 23 21 23
49 -
21
49 0.041
Jelek
40 5 7 5
49 -
7
49 -0.041
Jelek
41 37 27 37
49 -
27
49 0.204
Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 150
127
No
Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah BA
JA -
BB
JB
Daya
Pembeda
Kesimpulan
42 33 18 33
49 -
18
49 0.306
Cukup
43 13 11 13
49 -
11
49 0.041
Jelek
44 46 42 46
49 -
42
49 0.082
Jelek
45 29 25 29
49 -
25
49 0.082
Jelek
46 43 37 43
49 -
37
49 0.122
Jelek
47 44 37 44
49 -
37
49 0.143
Jelek
48 47 45 47
49 -
45
49 0.041
Jelek
49 46 38 46
49 -
38
49 0.163
Jelek
50 46 41 46
49 -
41
49 0.102
Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 151
128
Persebaran 50 Butir Soal Berdasarkan Efektivitas Pengecoh
No Butir 1
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 6 92 0 0 0
IP 400.00% - 0.00% 0.00% 0.00%
Keterangan
Sangat
Jelek -
Jelek
Jelek
Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 2
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 9 38 3 29 19
IP 52.17% 220.29% 17.39% - 110.14%
Keterangan Baik Sangat
Jelek Jelek -
Sangat
Baik
Kesimpulan JELEK
No Butir 3
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 37 22 37 1 1
IP 242.62% 144.26% - 6.56% 6.56%
Keterangan Sangat
Jelek Baik - Jelek Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 4
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 94 2 1 1 0
IP - 200.00% 100.00% 100.00% 0.00%
Keterangan - Sangat
Jelek
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kesimpulan KURANG BAIK
No Butir 5
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 2 1 2 1 92
IP 133.33% 66.67% 133.33% 66.67% -
Keterangan Baik Baik Baik Baik -
Kesimpulan
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 152
129
No Butir 6
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 1 84 13 0 0
IP 28.57% - 371.43% 0.00% 0.00%
Keterangan Kurang
Baik -
Sangat
Jelek Jelek Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 7
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 6 3 19 8 62
IP 30.38% 15.19% - 40.51% 313.92%
Keterangan Kurang
Baik Jelek
-
Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Kesimpulan KURANG BAIK
No Butir 8
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 1 5 0 90 2
IP 50.00% 250.00% 0.00% - 100.00%
Keterangan
Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Jelek -
Sangat
Baik
Kesimpulan JELEK
No Butir 9
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 92 3 0 3 0
IP - 200.00% 0.00% 200.00% 0.00%
Keterangan - Jelek Jelek Jelek Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 10
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 67 3 12 7 9
IP - 38.71% 154.84% 90.32% 116.13%
Keterangan - Kurang
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Kesimpulan SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 153
130
No Butir 11
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 26 16 51 0 5
IP 221.28% 136.17% - 0.00% 42.55%
Keterangan Sangat
Jelek Baik - Jelek
Kurang
Baik
Kesimpulan JELEK
No Butir 12
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 5 12 12 16 53
IP 44.44% 106.67% 106.67% 142.22% -
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik Baik -
Kesimpulan BAIK
No Butir 13
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 9 9 54 7 19
IP 81.82% 81.82% - 63.64% 172.73%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik - Baik
Kurang
Baik
Kesimpulan BAIK
No Butir 14
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 0 89 1 7 1
IP 0.00% - 44.44% 311.11% 44.44%
Keterangan Jelek - Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Kurang
Baik
Kesimpulan KURANG BAIK
No Butir 15
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 1 4 13 5 75
IP 17.39% 69.57% 226.09% 86.96% -
Keterangan Jelek Baik Sangat
Jelek
Sangat
Baik -
Kesimpulan JELEK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 154
131
No Butir 16
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 7 87 0 3 1
IP - 382.42% 0.00% 13.19% 4.40%
Keterangan - Sangat
Jelek Jelek Jelek Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 17
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 17 4 17 55 5
IP 158.14% 37.21% 158.14% - 46.51%
Keterangan Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik -
Kurang
Baik
Kesimpulan KURANG BAIK
No Butir 18
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 29 20 11 37 1
IP 190.16% 131.15% 72.13% - 6.56%
Keterangan Jelek Baik Baik - Jelek
Kesimpulan BAIK
No Butir 19
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 0 0 1 7 90
IP 0.00% 0.00% 50.00% 350.00% -
Keterangan Jelek Jelek Kurang
Baik
Sangat
Jelek -
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 20
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 0 98 0 0 0
IP 0.00% - 0.00% 0.00% 0.00%
Keterangan Jelek - Jelek Jelek Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 21
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 53 1 0 3 41
IP - 8.89% 0.00% 26.67% 364.44%
Keterangan - Jelek Jelek
Kurang
Baik
Sangat
Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 155
132
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 22
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 2 7 88 1 0
IP 80.00% 280.00% - 40.00% 0.00%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Jelek -
Kurang
Baik Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 23
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 16 27 22 1 32
IP 96.97% 163.64% 133.33% 6.06% -
Keterangan Sangat
Baik
Kurang
Baik Baik Jelek -
Kesimpulan BAIK
No Butir 24
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 17 1 3 0 77
IP 323.81% 19.05% 57.14% 0.00% -
Keterangan Sangat
Jelek Jelek Baik Jelek -
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 25
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 5 11 1 2 79
IP 22.99% - 4.60% 9.20% 363.22%
Keterangan Jelek - Jelek Jelek Sangat
Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 26
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 74 13 3 7 1
IP -
216.67% 50.00% 116.67% 16.67%
Keterangan - Sangat
Jelek
Kurang
Baik
Sangat
Baik Jelek
Kesimpulan KURANG BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 156
133
No Butir 27
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 6 46 20 22 4
IP 30.77% 235.90% - 112.82% 20.51%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Jelek -
Sangat
Baik Jelek
Kesimpulan KURANG BAIK
No Butir 28
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 12 6 66 11 3
IP 150.00% 75.00% - 137.50% 37.50%
Keterangan Baik Baik - Baik Kurang
Baik
Kesimpulan BAIK
No Butir 29
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 21 77 0 0 0
IP - 400.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Keterangan - Sangat
Jelek Jelek Jelek Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 30
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 15 68 1 10 4
IP - 327.71% 4.82% 48.19% 19.28%
Keterangan - Sangat
Jelek Jelek
Kurang
Baik Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 31
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 1 78 3 11 5
IP 20.00% - 60.00% 220.00% 100.00%
Keterangan Jelek - Baik Sangat
Jelek
Sangat
Baik
Kesimpulan BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 157
134
No Butir 32
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 1 0 0 97 0
IP 400.00% 0.00% 0.00% - 0.00%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek Jelek - Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 33
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 5 1 76 5 11
IP 90.91% 18.18% - 90.91% 200.00%
Keterangan Sangat
Baik Jelek -
Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 34
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 20 18 16 31 13
IP 119.40% 107.46% 95.52% - 77.61%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik -
Sangat
Baik
Kesimpulan SANGAT BAIK
No Butir 35
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 5 0 4 4 85
IP 153.85% 0.00% 123.08% 123.08% -
Keterangan Kurang
Baik Jelek
Sangat
Baik
Sangat
Baik -
Kesimpulan BAIK
No Butir 36
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban 85 3 7 1 2
IP - 92.31% 215.38% 30.77% 61.54%
Keterangan - Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Kurang
Baik Baik
Kesimpulan KURANG BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 158
135
No Butir 37
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 3 13 1 5 76
IP 54.55% 236.36% 18.18% 90.91% -
Keterangan Baik Sangat
Jelek Jelek
Sangat
Baik -
Kesimpulan JELEK
No Butir 38
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 0 1 2 91 4
IP 0.00% 57.14% 114.29% - 228.57%
Keterangan Jelek Baik Sangat
Baik -
Sangat
Jelek
Kesimpulan BAIK
No Butir 39
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 9 0 2 43 44
IP 66.67% 0.00% 14.81% 318.52% -
Keterangan Baik Jelek Jelek Sangat
Jelek -
Kesimpulan JELEK
No Butir 40
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 0 49 12 18 19
IP 0.00% 227.91% - 83.72% 88.37%
Keterangan Jelek Sangat
Jelek -
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Kesimpulan BAIK
No Butir 41
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 6 12 64 7 9
IP 70.59% 141.18% - 82.35% 105.88%
Keterangan Baik Baik - Sangat
Baik
Sangat
Baik
Kesimpulan SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 159
136
No Butir 42
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 12 12 18 5 51
IP 102.13% 102.13% 153.19% 42.55% -
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik -
Kesimpulan BAIK
No Butir 43
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 36 24 16 19 3
IP 194.59% - 86.49% 102.70% 16.22%
Keterangan Jelek - Sangat
Baik
Sangat
Baik Jelek
Kesimpulan BAIK
No Butir 44
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 9 88 0 1 0
IP 360.00% - 0.00% 40.00% 0.00%
Keterangan Sangat
Jelek - Jelek
Kurang
Baik Jelek
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 45
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 4 8 28 54 4
IP 36.36% 72.73% 254.55% - 36.36%
Keterangan Kurang
Baik Baik
Sangat
Jelek -
Kurang
Baik
Kesimpulan SANGAT JELEK
No Butir 46
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban 3 7 80 1 7
IP 66.67% 155.56% - 22.22% 155.56%
Keterangan Baik Kurang
Baik - Jelek
Kurang
Baik
Kesimpulan KURANG BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 160
137
No Butir 47
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 5 81 1 0 11
IP 117.65% - 23.53% 0.00% 258.82%
Keterangan Sangat
Baik - Jelek Jelek
Sangat
Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 48
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban 1 4 1 92 0
IP 66.67% 266.67% 66.67% - 0.00%
Keterangan Baik Sangat
Jelek Baik - Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 49
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban 2 84 2 10 0
IP 57.14% - 57.14% 285.71% 0.00%
Keterangan Baik - Baik Sangat
Jelek Jelek
Kesimpulan JELEK
No Butir 50
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban 4 0 2 6 86
IP 133.33% 0.00% 66.67% 200.00% -
Keterangan Baik Jelek Baik Jelek -
Kesimpulan BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 161
138
Rekap Analisis Butir Soal
No
Butir
Interpretasi
Kesimpulan Validitas Daya
Pembeda
Tingkat
Kesukaran
Efektivitas
Pengecoh
1 Valid Cukup Mudah Sangat Tidak
Baik
Cukup Baik
2 Valid Baik Sukar Kurang Baik Cukup Baik
3 Valid Baik Sedang Kurang Baik Baik
4 Valid Jelek Mudah Kurang Baik Tidak Baik
5 Valid Jelek Mudah Baik Cukup Baik
6 Tidak Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
7 Tidak Valid Jelek Sukar Cukup Tidak Baik
8 Valid Jelek Mudah Cukup Cukup Baik
9 Valid Jelek Mudah Cukup Cukup Baik
10 Valid Sangat
Baik
Sedang Sangat Baik Sangat Baik
11 Valid Cukup Sedang Kurang Baik Baik
12 Valid Sangat
Baik
Sedang Baik Sangat Baik
13 Valid Baik Sedang Baik Sangat Baik
14 Valid Jelek Mudah Kurang Baik Tidak Baik
15 Tidak Valid Jelek Mudah Kurang Baik Sangat Tidak
Baik
16 Tidak Valid Jelek Sukar Cukup Tidak Baik
17 Tidak Valid Jelek Sedang Cukup Cukup Baik
18 Valid Baik Sedang Baik Tidak Baik
19 Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Tidak Baik
20 Valid Jelek Mudah Kurang Baik Tidak Baik
21 Tidak Valid Jelek Sedang Sangat Tidak
Baik
Tidak Baik
22 Tidak Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
23 Valid Baik Sedang Baik Sangat Baik
24 Tidak Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
25 Tidak Valid Jelek Sukar Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
26 Tidak Valid Jelek Mudah Kurang Baik Sangat Tidak
Baik
27 Valid Cukup Sukar Kurang Baik Cukup Baik
28 Valid Sangat
Baik
Sedang Cukup Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 162
139
No
Butir
Interpretasi
Kesimpulan Validitas Daya
Pembeda
Tingkat
Kesukaran
Efektivitas
Pengecoh
29 Tidak Valid Jelek Sukar Baik Tidak Baik
30 Tidak Valid Jelek Sukar Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
31 Tidak Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Sangat Tidak
Baik
32 Tidak Valid Jelek Mudah Baik Tidak Baik
33 Valid Cukup Mudah Sangat Tidak
Baik
Cukup Baik
34 Tidak Valid Jelek Sedang Kurang Baik Tidak Baik
35 Valid Cukup Mudah Sangat Baik Baik
36 Tidak Valid Jelek Mudah Baik Tidak Baik
37 Valid Jelek Mudah Cukup Cukup Baik
38 Tidak Valid Jelek Mudah Cukup Tidak Baik
39 Tidak Valid Sangat
Jelek
Sedang Baik Tidak Baik
40 Tidak Valid Cukup Sukar Kurang Baik Tidak Baik
41 Valid Sangat
Baik
Sedang Sangat Baik Sangat Baik
42 Valid Sangat
Baik
Sedang Baik Sangat Baik
43 Tidak Valid Jelek Sukar Baik Tidak Baik
44 Valid Jelek Mudah Sangat Tidak
Baik
Tidak Baik
45 Tidak Valid Jelek Mudah Kurang Baik Sangat Tidak
Baik
46 Valid Cukup Mudah Kurang Baik Cukup Baik
47 Tidak Valid Cukup Mudah Baik Tidak Baik
48 Tidak Valid Jelek Mudah Kurang Baik Sangat Tidak
Baik
49 Valid Cukup Mudah Kurang Baik Cukup Baik
50 Valid Cukup Mudah Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 163
140
LAMPIRAN 3
1. SKOR DATA TES SISWA UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
2. SAMPEL LEMBAR JAWAB SISWA KELAS XI IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 164
141
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 98
Butir soal = 50
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 AGA RA... 35 15 0 35 35
2 2 AGIL L... 30 20 0 30 30
3 3 AISYAH... 32 18 0 32 32
4 4 ALFAN ... 26 24 0 26 26
5 5 ALFINA... 35 15 0 35 35
6 6 ALIFAH... 29 21 0 29 29
7 7 AMANDA... 35 15 0 35 35
8 8 ANANDA... 34 16 0 34 34
9 9 ANDY A... 35 15 0 35 35
10 10 ANISA ... 31 19 0 31 31
11 11 APRILI... 30 20 0 30 30
12 12 ARSYA ... 37 13 0 37 37
13 13 AZZAHR... 33 17 0 33 33
14 14 DINDA ... 34 16 0 34 34
15 15 DWI FE... 37 13 0 37 37
16 16 ERIDAN... 30 20 0 30 30
17 17 ERIKA ... 32 18 0 32 32
18 18 ERLANG... 34 16 0 34 34
19 19 ESTI M... 34 16 0 34 34
20 20 ESTI S... 32 18 0 32 32
21 21 FABHIA... 32 18 0 32 32
22 22 HIDAYA... 36 14 0 36 36
23 23 ISA PU... 33 17 0 33 33
24 24 JORDHY... 35 15 0 35 35
25 25 LAILAT... 36 14 0 36 36
26 26 RIFKY ... 36 14 0 36 36
27 27 RIFQI ... 35 15 0 35 35
28 28 RIZQY ... 36 14 0 36 36
29 29 TIARA ... 35 15 0 35 35
30 30 WIDYA ... 32 18 0 32 32
31 31 YUNAN ... 31 19 0 31 31
32 32 ZEN SA... 34 16 0 34 34
33 33 AFRIZA... 28 22 0 28 28
34 34 ALYA S... 25 25 0 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 165
142
35 35 ANANDA... 36 14 0 36 36
36 36 AVISTA... 34 16 0 34 34
37 37 BERLIA... 30 20 0 30 30
38 38 DAMAS ... 23 27 0 23 23
39 39 DANIEL... 26 24 0 26 26
40 40 DEVINA... 33 17 0 33 33
41 41 DHANES... 35 15 0 35 35
42 42 ELSHA ... 33 17 0 33 33
43 43 FARADI... 35 15 0 35 35
44 44 GABRIE... 31 19 0 31 31
45 45 GITA L... 27 23 0 27 27
46 46 ILYAS ... 34 16 0 34 34
47 47 INGRID... 35 15 0 35 35
48 48 KILAU ... 31 19 0 31 31
49 49 LINTAN... 34 16 0 34 34
50 50 MAHSA ... 35 15 0 35 35
51 51 MUHAMM... 32 18 0 32 32
52 52 MUHAMM... 27 23 0 27 27
53 53 MULIA ... 30 20 0 30 30
54 54 NAJMA ... 33 17 0 33 33
55 55 NUEL B... 35 15 0 35 35
56 56 OMEGIT... 35 15 0 35 35
57 57 PRICIL... 30 20 0 30 30
58 58 RACHEL... 32 18 0 32 32
59 59 RAHIRA... 31 19 0 31 31
60 60 TEGAR ... 24 26 0 24 24
61 61 TIFANI... 29 21 0 29 29
62 62 TSANI ... 27 23 0 27 27
63 63 WILDA ... 34 16 0 34 34
64 64 ZEDHA ... 27 23 0 27 27
65 65 ABDLUR... 28 22 0 28 28
66 66 AMELIA... 31 19 0 31 31
67 67 ANASTA... 32 18 0 32 32
68 68 ARIQ R... 29 21 0 29 29
69 69 ASYILL... 36 14 0 36 36
70 70 DESSIT... 24 26 0 24 24
71 71 DINA A... 30 20 0 30 30
72 72 EDHITA... 34 16 0 34 34
73 73 EKA OK... 27 23 0 27 27
74 74 FAHIRA... 33 17 0 33 33
75 75 FATIMA... 29 21 0 29 29
76 76 HENDY ... 30 20 0 30 30
77 77 IKSAN ... 25 25 0 25 25
78 78 KEMALA 29 21 0 29 29
79 79 KEVIN ... 24 26 0 24 24
80 80 KHAIRU... 27 23 0 27 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 166
143
81 81 KHODIJ... 25 25 0 25 25
82 82 MARIO ... 42 8 0 42 42
83 83 MAULAN... 33 17 0 33 33
84 84 MONICA... 38 12 0 38 38
85 85 MUHAMM... 37 13 0 37 37
86 86 MUSA S... 36 14 0 36 36
87 87 PATRIC... 35 15 0 35 35
88 88 RADEN ... 34 16 0 34 34
89 89 RASYID... 29 21 0 29 29
90 90 RAYHAN... 34 16 0 34 34
91 91 RENDI ... 35 15 0 35 35
92 92 RISYAD... 37 13 0 37 37
93 93 SAFIRA... 34 16 0 34 34
94 94 SYAHRA... 30 20 0 30 30
95 95 VINCEN... 32 18 0 32 32
96 96 YUNITA... 23 27 0 23 23
97 97 DESTIA... 35 15 0 35 35
98 98 PUTRI ... 37 13 0 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 167
144
SAMPEL LEMBAR JAWAB SISWA
KELAS XI IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 168
145
LAMPIRAN 4
HASIL ANALISIS BUTIR SOAL
1. VALIDITAS
2. RELIABILITAS
3. DAYA PEMBEDA
4. TINGKAT KESUKARAN
5. EFEKTIVITAS PENGECOH
6. REKAP ANALISIS BUTIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 169
146
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 98
Butir Soal= 50
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0.298 Signifikan
2 2 0.214 -
3 3 0.237 -
4 4 0.268 -
5 5 0.231 -
6 6 0.163 -
7 7 0.007 -
8 8 0.211 -
9 9 0.264 -
10 10 0.451 Sangat Signifikan
11 11 0.266 -
12 12 0.546 Sangat Signifikan
13 13 0.332 Signifikan
14 14 0.255 -
15 15 0.150 -
16 16 -0.027 -
17 17 0.134 -
18 18 0.297 Signifikan
19 19 0.230 -
20 20 0.261 -
21 21 0.015 -
22 22 0.110 -
23 23 0.266 -
24 24 0.097 -
25 25 0.073 -
26 26 0.173 -
27 27 0.206 -
28 28 0.384 Sangat Signifikan
29 29 0.000 -
30 30 0.050 -
31 31 0.060 -
32 32 0.078 -
33 33 0.256 -
34 34 0.136 -
35 35 0.381 Sangat Signifikan
36 36 0.058 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 170
147
37 37 0.288 Signifikan
38 38 0.183 -
39 39 0.082 -
40 40 -0.052 -
41 41 0.305 Signifikan
42 42 0.421 Sangat Signifikan
43 43 0.057 -
44 44 0.252 -
45 45 0.090 -
46 46 0.270 -
47 47 0.142 -
48 48 0.108 -
49 49 0.277 Signifikan
50 50 0.223 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 171
148
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 31.95
Simpang Baku= 3.84
KorelasiXY= 0.31
Reliabilitas Tes= 0.48
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 AGA RAKHA PRA... 15 20 35
2 2 AGIL LAILLATU... 14 16 30
3 3 AISYAH MUCHAM... 13 19 32
4 4 ALFAN NURROHMAN 11 15 26
5 5 ALFINA NURUL ... 19 16 35
6 6 ALIFAH MAISTR... 12 17 29
7 7 AMANDA FITRA ... 18 17 35
8 8 ANANDA ARYADU... 17 17 34
9 9 ANDY AHMAD RA... 16 19 35
10 10 ANISA RACHMA ... 13 18 31
11 11 APRILIA LULUK... 15 15 30
12 12 ARSYA NOORFIT... 19 18 37
13 13 AZZAHRA PUTRI... 16 17 33
14 14 DINDA NUR SYA... 16 18 34
15 15 DWI FENA WARY... 18 19 37
16 16 ERIDANI KARTI... 14 16 30
17 17 ERIKA PUTRI 14 18 32
18 18 ERLANGGA SATR... 16 18 34
19 19 ESTI MAHARANI 17 17 34
20 20 ESTI SUSILA H... 16 16 32
21 21 FABHIAN YONGG... 16 16 32
22 22 HIDAYAT NUR R... 17 19 36
23 23 ISA PUTRI ADJ... 16 17 33
24 24 JORDHY KURNIA... 15 20 35
25 25 LAILATUL HIKMAH 15 21 36
26 26 RIFKY KURNIA ... 18 18 36
27 27 RIFQI SHIDQI 16 19 35
28 28 RIZQY RAMAKRI... 16 20 36
29 29 TIARA FRIAESA... 14 21 35
30 30 WIDYA SUSILAN... 14 18 32
31 31 YUNAN ALVIAN ... 12 19 31
32 32 ZEN SADHANA 15 19 34
33 33 AFRIZAL HASBI... 14 14 28
34 34 ALYA SALSABILA 8 17 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 172
149
35 35 ANANDA LINTAN... 17 19 36
36 36 AVISTA BELA B... 17 17 34
37 37 BERLIANA KRIS... 13 17 30
38 38 DAMAS DAMARENDRA 10 13 23
39 39 DANIELLE KEVINS 10 16 26
40 40 DEVINA ISNAEN... 17 16 33
41 41 DHANESVAR KAR... 16 19 35
42 42 ELSHA SHASKIA... 16 17 33
43 43 FARADILA ANNI... 16 19 35
44 44 GABRIELA DIAN... 13 18 31
45 45 GITA LARASATI... 11 16 27
46 46 ILYAS FANATAMA 17 17 34
47 47 INGRID KARUNI... 14 21 35
48 48 KILAU MENTARI... 13 18 31
49 49 LINTANG SETYA... 16 18 34
50 50 MAHSA PRUENELA 15 20 35
51 51 MUHAMMAD MUHA... 13 19 32
52 52 MUHAMMAD RASY... 12 15 27
53 53 MULIA KUSUMA ... 12 18 30
54 54 NAJMA KALISHA... 14 19 33
55 55 NUEL BAGUS CA... 17 18 35
56 56 OMEGITA YESSI... 17 18 35
57 57 PRICILA PUTRI... 12 18 30
58 58 RACHEL NOVERI... 15 17 32
59 59 RAHIRA KINANT... 13 18 31
60 60 TEGAR GILANG ... 13 11 24
61 61 TIFANI NOVIAN... 16 13 29
62 62 TSANI PUTRI S... 13 14 27
63 63 WILDA CHAIRUN... 17 17 34
64 64 ZEDHA ALBANI ... 13 14 27
65 65 ABDLURAHMAN S... 13 15 28
66 66 AMELIA DWI UT... 15 16 31
67 67 ANASTASIA DWI... 14 18 32
68 68 ARIQ RAMA WIC... 13 16 29
69 69 ASYILLA PARAM... 18 18 36
70 70 DESSITA FITRI... 12 12 24
71 71 DINA AMALIA 14 16 30
72 72 EDHITA BERLIA... 15 19 34
73 73 EKA OKTAVIA A... 12 15 27
74 74 FAHIRA PUTRI ... 15 18 33
75 75 FATIMAH AZZAHRAH 15 14 29
76 76 HENDY HAPSAH ... 17 13 30
77 77 IKSAN NUN AKBAR 14 11 25
78 78 KEMALA 15 14 29
79 79 KEVIN DAFFA P... 13 11 24
80 80 KHAIRUNNISA S... 14 13 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 173
150
81 81 KHODIJAH KHOI... 15 10 25
82 82 MARIO JON JORDI 21 21 42
83 83 MAULANA MALIK... 17 16 33
84 84 MONICA YUDYA ... 17 21 38
85 85 MUHAMMAD ABDU...17 20 37
86 86 MUSA SATRIA I... 17 19 36
87 87 PATRICIA FEBB... 16 19 35
88 88 RADEN HAYUTAM... 15 19 34
89 89 RASYID ALDEN ... 12 17 29
90 90 RAYHAN DAFFA ... 15 19 34
91 91 RENDI PUTRA P... 16 19 35
92 92 RISYAD SHOLEH 17 20 37
93 93 SAFIRA ALYA N... 18 16 34
94 94 SYAHRAKANSA P... 14 16 30
95 95 VINCENSIUS DW... 16 16 32
96 96 YUNITASARI EK... 10 13 23
97 97 DESTIANI AMAR... 15 20 35
98 98 PUTRI AYU SIA... 20 17 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 174
151
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 98
Klp atas/bawah(n)= 26
Butir Soal= 50
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 26 23 3 11.54
2 2 11 3 8 30.77
3 3 15 6 9 34.62
4 4 26 23 3 11.54
5 5 26 23 3 11.54
6 6 26 22 4 15.38
7 7 5 5 0 0.00
8 8 25 22 3 11.54
9 9 26 23 3 11.54
10 10 25 11 14 53.85
11 11 17 10 7 26.92
12 12 23 5 18 69.23
13 13 18 8 10 38.46
14 14 25 20 5 19.23
15 15 21 18 3 11.54
16 16 2 2 0 0.00
17 17 15 13 2 7.69
18 18 13 3 10 38.46
19 19 25 21 4 15.38
20 20 25 20 5 19.23
21 21 16 16 0 0.00
22 22 23 22 1 3.85
23 23 13 5 8 30.77
24 24 23 20 3 11.54
25 25 5 3 2 7.69
26 26 22 16 6 23.08
27 27 9 2 7 26.92
28 28 22 10 12 46.15
29 29 6 6 0 0.00
30 30 4 3 1 3.85
31 31 21 19 2 7.69
32 32 26 25 1 3.85
33 33 22 16 6 23.08
34 34 11 6 5 19.23
35 35 25 18 7 26.92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 175
152
36 36 21 21 0 0.00
37 37 22 17 5 19.23
38 38 25 22 3 11.54
39 39 12 13 -1 -3.85
40 40 3 3 0 0.00
41 41 22 12 10 38.46
42 42 18 5 13 50.00
43 43 8 6 2 7.69
44 44 25 21 4 15.38
45 45 13 12 1 3.85
46 46 23 17 6 23.08
47 47 25 19 6 23.08
48 48 26 23 3 11.54
49 49 25 18 7 26.92
50 50 26 20 6 23.08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 176
153
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 98
Butir Soal= 50
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 92 93.88 Sangat Mudah
2 2 29 29.59 Sukar
3 3 37 37.76 Sedang
4 4 94 95.92 Sangat Mudah
5 5 92 93.88 Sangat Mudah
6 6 84 85.71 Sangat Mudah
7 7 19 19.39 Sukar
8 8 90 91.84 Sangat Mudah
9 9 92 93.88 Sangat Mudah
10 10 67 68.37 Sedang
11 11 51 52.04 Sedang
12 12 53 54.08 Sedang
13 13 54 55.10 Sedang
14 14 89 90.82 Sangat Mudah
15 15 75 76.53 Mudah
16 16 7 7.14 Sangat Sukar
17 17 55 56.12 Sedang
18 18 37 37.76 Sedang
19 19 90 91.84 Sangat Mudah
20 20 88 89.80 Sangat Mudah
21 21 53 54.08 Sedang
22 22 88 89.80 Sangat Mudah
23 23 32 32.65 Sedang
24 24 77 78.57 Mudah
25 25 11 11.22 Sangat Sukar
26 26 74 75.51 Mudah
27 27 20 20.41 Sukar
28 28 66 67.35 Sedang
29 29 21 21.43 Sukar
30 30 15 15.31 Sukar
31 31 78 79.59 Mudah
32 32 97 98.98 Sangat Mudah
33 33 76 77.55 Mudah
34 34 31 31.63 Sedang
35 35 85 86.73 Sangat Mudah
36 36 85 86.73 Sangat Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 177
154
37 37 76 77.55 Mudah
38 38 91 92.86 Sangat Mudah
39 39 44 44.90 Sedang
40 40 12 12.24 Sangat Sukar
41 41 64 65.31 Sedang
42 42 51 52.04 Sedang
43 43 24 24.49 Sukar
44 44 88 89.80 Sangat Mudah
45 45 54 55.10 Sedang
46 46 80 81.63 Mudah
47 47 81 82.65 Mudah
48 48 92 93.88 Sangat Mudah
49 49 84 85.71 Sangat Mudah
50 50 86 87.76 Sangat Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 178
155
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 98
Butir Soal= 50
Nama berkas:
D:\KULIAH~1\SE16B1~1\SKRIPS~1\HALAMA~1\DATASK~1\DATAME~1\
DATASK~1.ANA
No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *
1 1 6--- 92** 0-- 0-- 0-- 0
2 2 9+ 38--- 3-- 29** 19++ 0
3 3 37--- 22+ 37** 1-- 1-- 0
4 4 94** 2-- 1++ 1++ 0-- 0
5 5 2+ 1+ 2+ 1+ 92** 0
6 6 1- 84** 13--- 0-- 0-- 0
7 7 6- 3-- 19** 8- 62--- 0
8 8 1- 5--- 0-- 90** 2++ 0
9 9 92** 3-- 0-- 3-- 0-- 0
10 10 67** 3- 12- 7++ 9++ 0
11 11 26--- 16+ 51** 0-- 5- 0
12 12 5- 12++ 12++ 16+ 53** 0
13 13 9++ 9++ 54** 7+ 19- 0
14 14 0-- 89** 1- 7--- 1- 0
15 15 1-- 4+ 13--- 5++ 75** 0
16 16 7** 87--- 0-- 3-- 1-- 0
17 17 17- 4- 17- 55** 5- 0
18 18 29-- 20+ 11+ 37** 1-- 0
19 19 0-- 0-- 1- 7--- 90** 0
20 20 0-- 88** 1- 7--- 2++ 0
21 21 53** 1-- 0-- 3- 41--- 0
22 22 2++ 7--- 88** 1- 0-- 0
23 23 16++ 27- 22+ 1-- 32** 0
24 24 17--- 1-- 3+ 0-- 77** 0
25 25 5-- 11** 1-- 2-- 79--- 0
26 26 74** 13--- 3- 7++ 1-- 0
27 27 6- 46--- 20** 22++ 4-- 0
28 28 12+ 6+ 66** 11+ 3- 0
29 29 21** 77--- 0-- 0-- 0-- 0
30 30 15** 68--- 1-- 10- 4-- 0
31 31 1-- 78** 3+ 11--- 5++ 0
32 32 1--- 0-- 0-- 97** 0-- 0
33 33 5++ 1-- 76** 5++ 11-- 0
34 34 20++ 18++ 16++ 31** 13++ 0
35 35 5- 0-- 4++ 4++ 85** 0
36 36 85** 3++ 7--- 1- 2+ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 179
156
37 37 3+ 13--- 1-- 5++ 76** 0
38 38 0-- 1+ 2++ 91** 4--- 0
39 39 9+ 0-- 2-- 43--- 44** 0
40 40 0-- 49--- 12** 18++ 19++ 0
41 41 6+ 12+ 64** 7++ 9++ 0
42 42 12++ 12++ 18- 5- 51** 0
43 43 36-- 24** 16++ 19++ 3-- 0
44 44 9--- 88** 0-- 1- 0-- 0
45 45 4- 8+ 28--- 54** 4- 0
46 46 3+ 7- 80** 1-- 7- 0
47 47 5++ 81** 1-- 0-- 11--- 0
48 48 1+ 4--- 1+ 92** 0-- 0
49 49 2+ 84** 2+ 10--- 0-- 0
50 50 4+ 0-- 2+ 6-- 86** 0
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI