Top Banner
ANALISIS BIAYA RELEVAN ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBIAYAAN BARANG MODAL MELALUI SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, MAKASSAR ASRIWANA 10573 01703 10 SKRIPSI Diajukan untuk Memproleh sala satu Syarat guna Memproleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiya Makassar FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2014
80

analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

Apr 20, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

ANALISIS BIAYA RELEVAN ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSANPEMBIAYAAN BARANG MODAL MELALUI

SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADAPT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk,

MAKASSAR

ASRIWANA

10573 01703 10

SKRIPSIDiajukan untuk Memproleh sala satu Syarat guna Memproleh Gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiya Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2014

Page 2: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

MOTTO

Jika hidup memberikan kata TIDAK atas apa yang kitainginkan, percayalah, TUHAN, selalu memberikan kataYA atas apa yang kita butuhkan

Kuperuntukkan tulisan sederhana ini sebagai tanda baktiku kepadaAyahanda dan Ibunda tercinta, serta adikku tersayang yang telahmenyayangiku sepenuh hati, telah memberi semangat dan do’a restuterindah untukku.

Jangan menunggu waktu yang tepat, untukmelakukan sesuatu, karena waktu tidak akanpernah tepat untuk mereka yang menunggu.

iv

Page 3: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diperiksa dan diterimah oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis dengan Surat Keputusan Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar Nomor : Tahun 1435 H/2014 dan telah

dipertahankan di depan penguji pada hari Senin tanggal 10 November 2014,

sebagai sala satu syaat untuk memproleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Panitia Ujian

1.Pengawas Umum : Dr. H.Irwan Akib, M.pd (……………………...)

(Rektor Unismuh Makassar)

2.Ketua :Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A (………….………….)

(Dekan Fakultas Ekonomi)

3.Seketaris : Dr. H. Sultan sarda , MM (.…………………….)

(P.D. I Fakultas Ekonomi)

Penguji

a. Dr. H Andi Rustam SE, M.Si.,AK.CA (……………………..)

b. Hj.Lily Ibrahim SE.,MM (……………………..)

c. Hj. Naidah SE.,MM (..……………….…...)

d. Ishaq SE,M.Si,AK (………….………….)

iii

Page 4: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

SKRIPSI

ANALISIS BIAYA RELEVAN ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSANPEMBIAYAAN BARANG MODAL MELALUI

SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADAPT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk,

MAKASSAR

ASRIWANA

1057 3017 0310

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2014

Page 5: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR I Kerangka fikir 23

Gambar II Struktur Organisasi 28

DAFTAR TABEL

Tabel I Gaji Karyawan 48

Tabel I Tunjangan Umum Karyawan 49

Tabel II Fasilitas yang digunakan karyawan 50

Tabel III Pelayanan karyawan 50

Tabel IV Biaya pemakaian 51

Tabel V Jurnal Penjualan 52

Tabel Daftar Barang PT. Matahari Putra Prima Makassar 53

vi

Page 6: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

ABSTRAK

Asriwana (10573 01703 10) 2010 Penelitian ini berjudul “analisis biaya relevan

atas pengambilan keputusan pembiayaan barang modal melalui Sewa guna usaha

(leasing) pada PT. Matahari putra prima tbk, Makassar” (dibimbing oleh Bapak

Dr. H. A. Rustam, SE., MM. Ak dan Bapak Ismail Rasulong, SE, MM) Skripsi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurursan Akuntansi Universitas Muhammadiyah

Makassar, dengan fokus penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan

analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan barang modal

melalui Sewa guna usaha (leasing) pada PT. Matahari putra prima tbk, Makassar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, biaya relevan atas pengambilan keputusan

pembiayaan barang modal melalui Sewa guna usaha (leasing), karena masih

banyak perusahaan yang belum mempertimbangkan secara matang tentang

analisis biaya di perusahaannya kemudian mengambil sebuah keputusan yang

berdampak kurang baik bagi perusahaanya.

Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut: Jadi analisis biaya relevan atas pengambilan

keputusan pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha, dalam hal ini PT.

Matahari Purta Prima karena Biaya relevan adalah biaya masa mendatang dalam

berbagai alternative dalam mengambil suatu keputusan manajemen, oleh karena

itu dalam mengambil suatu keputusan harus mempertimbangkan tentang analisis

biaya khusunya dalam pembiayaan barang modal karena harga barang atau modal

tidak tetap tergantung mata uang.

Kata Kunci:

Biaya Relevan: Pengambilan keputusan, penerimaan atau menolak pesanan

khusus.

Barang Modal: Belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, jumlah produk

dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Leasing : leasing, sumber pembelanjaan penambahan sarana.

v

Page 7: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...
Page 8: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Semesta alam. Shalawat dan

salam tetap terlantun bagi kekasih-Nya Muhammad Shalallahu ’alaihi wa sallam,

beserta keluarganya yang mulia, sahabatnya yang tercinta, dan pengikutnya yang

setia hingga akhir zaman memberikan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” analisis biaya

relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan barang modal melalui Sewa

guna usaha (leasing) pada Pt. Matahari putra prima tbk, makassar.”

Selama menyusun skripsi ini,penulis menghadapi banyak tantangan dan

hambatan. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, skripsi ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.

Segala daya dan upaya telah penulis serahkan untuk membuat tulisan ini selesai

dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang

lingkup Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian tulisan

ini.segala rasa hormat,penulis mengucapkan terimakasi yang tak terhingga kepada

Ayahanda (LUKMAN) dan Ibunda (ISU) kakak dan adik-adikku yang tercinta

Faisal, Syahrir, Alif Akbar, Dinul Fardi dan Nur Alifiyah serta keluargaku yang

kusayangi telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan

membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis

mengucapkan kepada Dr. H. A. Rustam, SE., MM. Ak sebagai pembimbing I

Page 9: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

dan . Ismail Rasulong, SE, MM sebagai pembimbing II yang penuh keikhlasan

meluangkan sebagian waktu, tenaga, dan pemikirannya untuk membimbing

penulis dalam penulisan skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan trimakasi kepada; (1) Dr.H. Irwan

akib, M.pd., sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memimpin unuversitas ini dengan baik. (2) Dr.H. Mahmud Nuhung, M.A sebagai

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. (3) Ismail Badollahi,

SE.,Msi.Ak sebagai ketua jurusan akuntansi yang telah memberikan petunjuk dan

arahan selama penulis menempuh pendidikan, serta seluru dosen dan para staf

pegawai dalam lingkungan Fakultasa Ekonomi Dan Bisnis, Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian

ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terimaksi yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada ….

Selaku pemimpin dan personalia PT. Matahari Putra Prima, Tbk Makassar serta

staf yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis

juga mengucapkan terimahkasi kepada teman-teman seperjuanganku yang selalu

memotivasi dan rela mengorbankan waktunya untuk membantu penulis serta

rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2010 atas segala kebersamaan,

motivasi, saran, dan bantuanny kepada penulis. Terima kasih juga kepada Amri

S.pd yang telah membantu saya dalam pnulisan skripsi ini.

Segenap kemampuan, tenaga dan daya pikir telah tercurahkan dalam

merampungkan penulisan ini untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun

sesempurnanya manusia adalah ketika ia melakukan kesalahan, oleh karena itu

Page 10: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat

dalam tulisan ini dan semoga tulisan ini bermanfaat.

Wahai Rabbi, terimalah segala usaha kami. Engkau adalah Maha

Mendengar dan Maha Mengetahui. Semoga Allah SWT membalas pahala yang

berlipat kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini,

Amin ...

Makassar, November 2014

Penulis

v

Page 11: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN. ....................................................................... iii

MOTTO. ......................................................................................................... iv

ABSTRAK. ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR. ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL. ......................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

D. Mamfaat Penelitian ............................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya ................................................................................................... 8

B. Biaya Relevan ...................................................................................... 9

C. Barang Modal....................................................................................... 15

D. Sewa Guna Usaha......... ....................................................................... 17

E. Kerangka Pikir ......... ........................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 24

B. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 24

iii

Page 12: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

ii

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 25

D. Populasi dan Sampel ............ .............................................................. 25

E. Metode Analis ..................................................................................... 26

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan............................................................................... 27

B. Struktur Organisasi Perusahaan. .......................................................... 27

C. Visi dan Misi Perusahaan. .................................................................... 33

D. Sarana dan Prasarana. ......................................................................... 34

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan. .................................. 35

B. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Kegiatan Leasing ......................... 39

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ....................................................................................... 64

B. Saran.................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berhasil tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan

kemampuan manajemen melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang

akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu adalah

tugas manajemen untuk merencanakan masa depan perusahaan, agar semua

kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang telah didasari dan

direncanakan bagaimana menghadapinya sejak sekarang. Kegiatan pokok

manajemen dalam perencanaan manajemen adalah pengambilan keputusan dalam

pemilihan keputusan alternatif dan perumusan kebijaksanaan untuk setiap

aktifitas usahanya. Pengelolaan perusahaan dilaksanakan melalui penerapan atas

pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, terhadap seluruh aspek

kegiatan perusahaan.

Untuk menjalankan suatu usaha maka kita memerlukan modal yang tidak

sedikit. Apalagi kita juga membutuhkan barang-barang modal untuk menjalankan

suatu usaha tersebut, agar kita dapat menjalankan suatu usaha dengan lancar maka

kita membutuhkan suatu lembaga untuk memperoleh suatu dana usaha, lembaga

ini dinamakan leasing.

Leasing atau sewa-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan

perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh

suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-

pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut

1

Page 14: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

2

untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang

jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.

Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal

dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat

diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.

Setiap perusahan membutuhkan dana dalam membiayai aktifitas

usahanya. Keputusan pembiayaan merupakan tugas pokok seorang meneger

keuangan. Oleh karena itu harus dipahami dengan baik bagai mana menentukan

sumber dana yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembelanjaan perusaahaan.

Terdapat dua alternatif pembiayaan yang dapat dilakukan perusahaan

dalam upaya memperoleh dana, yaitu:

1. Sumber modal intern, yaitu modal atau dana yang dibutuhkan atau dihasilkan

sendiri di dalam perusahaan yang terdiri dari cadangan atau laba ditahan dan

akumulasi penyusutan.

2. Sumber modal ekstern, yaitu sumber dana dari luar perusahaan. Merupakan

dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik, lembaga pembiyaan,

peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan.

Masalah pembiayaan dalam oprasi perusahaan terutama yang berkaitan

dengan pembiayaan barang modal memiliki proporsi atau bagian yang cukup

besar disamping pembiayaan lainnya dalam kegiatan operasi perusahaan. Hal

ini karena pembiayaan barang modal seperti mesin dan peralatan, instansi-istansi

dan aktiva lainnya memiliki nilai cukup besar dalam melakukan pembiayaan

barang modal, perusahaan harus mempertimbangkan pengaruh pembiayaan

Page 15: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

3

barang modal tersebut terhadap kemampuan perusahaan dalam meningkatkan

efesiensi operasional. Pembiayaan barang modal dengan nilai cukup besar tentu

disertai dengan harapan terhdap hasil (return) yang seimbang dengan pengeluaran

atau pengorbanan yang telah dilakuakan.

Salah satu alternatif pembiayaan untuk memperkuat sturktur finansial atau

memperluas usaha adalah dengan menggunakan jasa lembaga pembiayaan.

Kegiatan sewa guna usaha atau leasing merupakan salah satu solusi akan

kebutuha modal kerja khususnya untuk pengadaan barang-barang modal.

Selama dua dasawarsa terakhir leasing telah tumbuh dengan cepat

popularitasnya, dan saat ini leasing merupakan bentuk investasi modal yang

paling cepat berkembang. Suatu perusahaan tidak perlu lagi meminjam uang

untuk membeli pesawat terbang, komputer, atau satelit, melainkan menyewa

belikannya. Di Amerika Serikat transaksi leasing tiap tahunnya mencapai nilai

100 juta US Dollar dalam satu dekade terakhir, yang berarti enam kali lipat,

dimana 8 dari 10 perusahan menggunakan leasing pembiayaan barang modalnya.

Di Indonesia, pembiayaan dengan leasing sudah mulai dikenal dan digalakan

dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena metode pembiayaan leasing

memiliki karakteristik atau sifat yang lebih menguntungkan apabila dibandingkan

metode pembiayaan untuk menyediakan barang modal lainnya seperti kredit dari

bank maupun pembiayaan maupun pembiayaan modal sendiri atau intern.

Beberapa keuntungan alternatif pembiayaan leasing antara lain:

1. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan

Page 16: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

4

Diversifikasi pembiayaan dimaksudkan agar perusahaan dapat mengurangi

resiko apabila dia hanya menguntungkan pada satu-satunya sumber

pembiayaan, misalnya hanya pada kredit bank. Dengan hanya

menguntungkan pada kredit bank maka apabila terjadi kebijaksanaan

pengetakan akspensi kredit perbankan maka ini membahayakan kelanjutan

usahanya, sehingga terjadi adanya leasing (sumber pembiayaan alternatif)

maka akan memberikan kelulusan bagi perusahaan dalam menjalankan

usahanya.

2. Persyaratan yang kurang ketat dan fleksibel

Persyaratan dan prosedur yang ketat adalah salah satu cara untuk

memproteksi diri dari resiko yang dihadapi. Perjanjian leasing umumnya

tidak sekaku atau seketat dalam proses pemberian kredit bank, meskipun

perusahhan sewa guna usaha tetap mempertimbangkan faktor risiko yang

biasanya dilakukan pricing dari suatu kontrak leasing denga adjusment atau

keuntungan-keuntungan yang diinginkan.

3. Pengehematan modal

Pembiayaan leasing maka perusahaan bisa mendapatkan dana untuk membeli

barang modal hingga 100% dari harga barang tersebut. Penghematan modal

ini sangat penting apabila fasilitas kredit dari bank terpenuhi pula.

4. On atau Off Balance Shseet

Ieasing sesuai dengan kebutuhannya dibukukan dengan menggunakn of atau

off Balance Sheet.

Page 17: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

5

5. Menguntungkan Cash Flow

Fleksibilitas dari penentuan besarnya rental sangat menguntungkan cash

flow. Untuk suatu infestasi dann pendapatan penjualan diperoleh secara

musiman atau juga dimana keuntungan baru bisa diperoleh pada masa-masa

akhir dari investasi maka besarnya rental juga bisa disesuakian dengan

kemampuan cash flow yang ada. Pengaturan seperti ini bisa mencegah

timbulnya gejilak kekosongan dana di dalam kas perusahaan. Di lain pihak

jika keuangan cukup lancar maka besarnya rental bisa ditambahkan untuk

mempercepat amortisasi prinsipalnya.

6. Menahan pengaruh inflasi

Keadaan inflasi relatif tinggi, perusahaan menjadikan biaya rental yang sama

sehingga nilai rill dari rental tersebut telah berkurang atau bisa dikatakan

bahwa membayar hari ini dengan perhitungan nilai mata uang hari ini.

Perusahaan dituntut untuk selalu bekerja baik dengan satu perencanaan

dan pemilihan keputusan dengan tepat sehingga setiap realisasi biaya yang

dikeluarkan adalah merupakan biaya yang paling efesien dan pendapatan yang

dihasilkan adalah merupakan pendapatan yang optimal. masalah pengadaan

sarana. Pengadaan barang modal pada perusahaan dilakukan melalui pembelian

tunai merupakan kredit jangka panjang. Masalah klasik yaitu dana pembiyaan

untuk sarana dan prasarana menjadi inti permasalahan yang harus ditemukan

solusinya karena sarana dan prasarana untuk produksi barang memiliki nilai yang

cukup besar.

Page 18: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

6

Berdasarkan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh alternatif

pembiyaan leasing sebagaimana diuraiakan sebelumnya dan dalam upaya

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Manajemen PT. Matahari Putra

Prima Tbk, Makassar memilih leasing sebagai solusi untuk pembiyaan barang

modal tersebut. Akan tetapi pertumbuhan tingkat laba, hingga saat ini dirasakan

masih sangat rendah baik sebelum penerapan biaya leasing maupun setelah

pembiyaan leasing.

Bertolak dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang dituangkan dalam bentuk proposal dengan judul :

“Analisis Biaya Relevan Atas Pengambilan Keputusan Pembiayaan Barang

Modal Melalui Sewa Guna Usaha (Leasing) Pt. Matahari Putra Prima Tbk.

Makassar”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana analisis biaya relevan terkait dengan pengambilan keputusan

pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha.

2. Bagaimana tanggung jawab para pihak dan penyelesaiaanya apabila terjadi

kerusakan pada objek perjanjian Sewa guna usaha selama jangka waktu

perjanjian belum berakhir ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan analisis biaya pada PT. Matahari Putra Prima Tbk Makassar

maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis biaya relevan atas

Page 19: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

7

pengambilan keputusan pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha

(leasing) PT. Matahari Putra Prima Tbk Makassa

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis dan praktis,

yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi akademis/lembaga pendidikan, menjadi bahan informasi dalam

pembangunan ilmu pengetahuan, dalam hal analisis biaya relevan atas

pengambilan keputusan pembiayaan barang modal melalui sewa guna

usaha.

b. Bagi peneliti, menjadi masukan dalam meneliti dan mengetahui apakah

analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan barang

modal melalui sewa guna usaha

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan masukan bagi perusahaan tentang analisis biaya yang

relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan barang modal melalui

sewa guna usaha.

b. Memberikan masukan kepada karyawan agar dapat mengetahui analisis

biaya relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan barang modal

melalui sewa guna usaha.

Page 20: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya

Biaya merupakan harga penukaran atau pengorbanan yang dilakukan

untuk memperoleh suatu mamfaat. Sedangkan dalam literatur America, “cost”

(biaya) sering digunakan sebagai sinonim dari istilah expanse (beban) tetapi

sering juga istilah cost (biaya) digunakan untuk aset (aktiva) dan expense

(ongkos) sebagaimana dijelaskan oleh Arifin dan Fahruddin (2011:82) bahwa

“cost” (biaya) didefinisikan sebagai nilai trangsaksi yang diukur saat perolehan

aktiva. Sedangkan cost dalam pengertian beban adalah pengorbanan sumber

ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau mungkin terjadi

untuk tijuan tertentu.

Hariadi (2002:43) mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar yang

dikeluarkan atau suatu pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk

mendapatkan mamfaat dimasa akan datang. Sedangkan menurut Mulyadi

(2005:8) biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur

dengan satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan terjadi untuk

tujuan tertentu. Biaya dalam arti expenses (ongkos) adalah semua pengeluaran

yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan

mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan

digunakan perusahaan.

8

Page 21: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

9

Mursyidi (2008:13) mendefinisikan biaya sbagai pengorbanan sumber

ekonomi baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat diukur

dalam suatu uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan

tertentu. Pengertian biaya menurut Kiswadi (2005:19) adalah semua pengeluaran

untuk mengeluarkan barang atau jasa dari pihak ketiga.

Menurut Ardiyos (kamus besar akuntansi:247) biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomis yang diukur oleh suatu uang yang telah terjadi atau mungkin

terjadi dalam mencapai suatu tujuan.

Menurut Supriono (1999:16) biaya adalah harga perolehan yang

dikorbankan atau yang digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan

(revenue) dan akan di pakai sebagai pengurang penghasilan.

Terlepas dari defenisi biaya dalam artian asset (aktiva) maupun expense

(beban) dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa biaya merupakan suatu

pengorbanan sumber daya yang diukur oleh satuan ekonomi (mata uang) untuk

mencapai atau memenuhi kebutuhan.

B. Biaya Relevan

Biaya relevan dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan

keputusan bisnis. Biaya relevan ini sangat berperan bila perusahaan dihadapkan

pada masalah pilihan yang cukup pelik antara menerima atau menolak, antara

menghentikan atau melanjutkan, antara membeli atau membuat, atau antara dijual

di titik pisah atau setelah titik pisah dan sebagainya.

Page 22: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

10

Biaya Relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-

masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan. Karena itu,

hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun,

untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya masa

depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya.

Apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif maka biaya

tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut

biaya tidak relevan. Kemempaun untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak

relevan merupakan suatu keterampilan pengambilan keputusan yang penting.

Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang

dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi deferensial

merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam

alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.

Unsur pokok yang ada pada informasi akuntansi ini adalah bahwa informasi ini

berhubungan dengan masa yang akan datang dan berbeda untuk setiap alternatif.

Informasi penting untuk pengambilan keputusan. Karena keputusan berhubungan

dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang relevan adalah

informasi yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut

pemilihan dari berbagai alternatif yang ada, maka informasi akuntansi yang

bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara berbagai alternatip

yang akan dipilih.

Page 23: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

11

1. Biaya Differensial sebagai bagian Informasi Akuntansi Differensial

Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva, pendapatan dan biaya, dari

ketiga jenis informasi tersebut yang relatif sulit pengukurannya adalah biaya

differensial. Terdapat berbagai konsep biaya yang dikembangkan dalam

akuntansi biaya, sepertii opportunity cost, incremental cost, out of pocket cost,

dan hypothetical cost yang sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda

dengan biaya differensial.

Untuk memperoleh konsep yang benar mengenai biaya differensial, perlu

dijelaskan konsep biaya differensial dan perbedaannya dengan konsep biaya

yang lain sehingga memperjelas pengertian biaya differensial.

2. Biaya Differensial versus Biaya Relevan.

Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Biaya yang relevan dengan

pengambilan keputusan lebih tepat disebut biaya differensial, karena

berhubungan dengan pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk

dapat melakukan pemilihan, pengambil keputusan harus dapat membedakan

diantara alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi

yang akan datang yang berbeda untuk alternatif yang akan dipilih. Oleh karena

itu, istilah biaya differensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan,

karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu

berhubungan dengan pengambilan keputusan.

3. Biaya differensial merupakan biaya Masa yang akan Datang (Future Cost) dan

merupakan biaya yang berbeda.

Page 24: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

12

Pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari berbagai alternatif yang

akan dipilih pada masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi biaya

yang diperlukan dalam pemilihan alternatif tersebut adalah biaya masa yang

akan datang yaitu merupakan biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi pada

periode yang akan datang yang jumlahnya harus ditaksir dan waktu terjadinya

dapat diramalkan. Biaya ini merupakan satu-satunya biaya yang dapat

dikendalikan oleh manajemen.

Biaya differensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan

berbeda atau berpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan

diantara berbagai macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut relevan

dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen dalam pengambilan

keputusan.

4. Biaya Differensial versus Biaya Variable

Biaya differensial tidak selalu sama dengan biaya variable. Jika keputusan

yang akan dipilih berkaitan dengan pemilihan satu diantara berbagai volume

kegiatan, biaya differensial sama dengan biaya variable, sepanjang biaya tetap

tidak berubah. Dalam hal ini istilah yang sama dengan biaya differensial

adalah incremental cost

5. Biaya Differensial versus Biaya Tetap.

Dalam mengambil suatu keputusan, biaya tetap mungkin merupakan biaya

differensial tetapi bisa juga tidak merupakan biaya differensial. Jika biaya

tersebut bisa diikuti jejaknya dalam suatu pengambilan khusus dan hanya akan

Page 25: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

13

terjadi jika keputusan tersebut dipilih, maka biaya tetap tersebut merupakan

biaya differensial.

6. Biaya Differensial versus Biaya Depresiasi

Depresiasi merupakan keputusan manajemen jangka panjang dan merupakan

alokasi secara periodik atas harga pokok aktiva tetap yang dibeli pada waktu

lampau. Depresiasi berhubungan dengan pengambilan keputusan jangka

panjang dan hanya dipengaruhi pada saat keputusan penanaman modal

diambil. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan

merupakan biaya differensial dan dapat diabaikan.

7. Biaya Differensial versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)

Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang diperlukan

oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan suatu

alternatif adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang

berkaitan dengan volume kegiatan dipilih.

Karena biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang berhubungan dengan

suatu alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya

differensial. Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya differensial yang

berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan dengan penambahan atau

pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan hanya akan sama dengan biaya

differensial dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan merupakan

Page 26: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

14

salah satu elemen biaya differensial, namun biaya differensial tidak terbatas

pada biaya tambahan saja.

Jika biaya tambahan dihubungkan dengan suatu alternatif tindakan yang

kemungkinan akan dilaksanakan atau mungkin tidak dilaksanakan oleh

manajemen, biaya tambahan mungkin dapat terjadi tetapi mungkin juga tidak.

Apabila alternatif yang diusulkan berupa peniadaan suatu kegiatan yang

sekarang ada, maka biaya tertentu yang ada sekarang dapat dihindari. Biaya ini

disebut biaya terhindarkan (avoidable cost), yaitu biaya yang tidak akan terjadi

jika suatu alternatif dipilih. Biaya terhindarkan merupakan variasi dari biaya

tambahan, oleh karena itu sering disebut sebagai penghematan biaya tambahan

(incremental cost saving atau negative incremental cost).

8. Ciri – ciri biaya relevan

a. Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen

b. Biaya tersebut belum terjadi

c. Biaya yang akan terjadi itu nilai berbeda untuk setiap alternatif.

d. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh didalam keputusan.

9. Cara menentukan apakah biaya tersebut relevan

a. Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing-masing

alternatif

b. Meng-eliminasi biaya terbenam

c. Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda

Page 27: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

15

C. Barang Modal

Dalam bidang ekonomi, "barang modal" adalah istilah khusus yang

mengacu pada benda nyata yang dimiliki oleh individu, organisasi, atau

pemerintah yang akan digunakan dalam produksi barang atau komoditas. Barang

modal termasuk pabrik, mesin, peralatan, perlengkapan, dan berbagai bangunan

yang digunakan untuk menghasilkan produk lain untuk konsumsi. Istilah ini juga

mengacu pada bahan yang digunakan atau dikonsumsi untuk memproduksi

barang dan jasa lainnya.

Barang modal umumnya buatan manusia, dan tidak termasuk sumber daya

alam seperti tanah atau mineral, atau "modal manusia" – keterampilan intelektual

dan fisik dan tenaga kerja yang disediakan oleh pekerja manusia. Dalam

kebanyakan kasus, barang-barang memerlukan investasi yang besar atas nama

perusahaan membuat produk, pembelian barang-barang ini biasanya dianggap

sebagai biaya modal. Barang modal penting bagi bisnis, karena mereka

menggunakan barang-barang untuk membuat barang fungsional untuk masyarakat

membeli atau untuk menyediakan konsumen dengan layanan yang berharga.

Akibatnya, barang modal kadang-kadang disebut sebagai "barang produsen ‘"

atau "alat-alat produksi."

Istilah ekonomi "barang modal" tidak harus bingung dengan istilah

keuangan "modal," yang berarti uang. Sebuah perbedaan penting juga harus

dibuat antara "barang modal" dan "barang-barang konsumsi," yang merupakan

Page 28: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

16

produk langsung dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi atau rumah

tangga.

Sebagai contoh, mobil umumnya dianggap barang konsumsi karena

mereka biasanya dibeli oleh seorang individu untuk penggunaan pribadi. Dump

truck, bagaimanapun, biasanya dianggap barang modal, karena mereka digunakan

oleh perusahaan-perusahaan konstruksi dan manufaktur untuk mengangkut

berbagai bahan untuk membuat produk-produk lainnya seperti jalan, jembatan,

bendungan, dan bangunan. Demikian pula, permen cokelat adalah konsumen yang

baik, tetapi mesin yang digunakan untuk menghasilkan permen coklat dianggap

sebagai barang modal.

Barang modal, maka, adalah produk yang tidak diproduksi untuk

konsumsi langsung. Sebaliknya, mereka adalah benda-benda yang digunakan

untuk memproduksi barang dan jasa lainnya. Jenis barang faktor ekonomi penting

karena mereka adalah kunci untuk mengembangkan kembali positif dari

manufaktur produk dan komoditas lainnya.

Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang

dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan

berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan

sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri

dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan

sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing

Page 29: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

17

adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa

pinjaman bank.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal

abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam

proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang

dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata,

tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak

merek.

Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan

modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari

perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya

adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan

yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh

pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.

Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau

pelabuhan.

Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal

lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-

ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang

dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu

kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

Page 30: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

18

Barang modal adalah setiap aktiva tetap berwujud, termasuk tanah

sepanjang di atas tanah tersebut melekat aktiva tetap berupa bangunan (plant),

dan tanah serta aktiva yang dimaksud merupakan satu kesatuan pemilikan, yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dan digunakan secara

langsung untuk menghasilkan, atau meningkatkan, atau memperlancar produksi

dan distribusi barang dan jasa oleh Lessee. Dan Barang modal di produksi, seperti

bangunan pabrik,peralatan, dll yang digunakan untuk menghasilkan kekayaan.

Juga barang yang digunakan untuk memproduksi barang lainnya.

Kegiatan Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal

bagi penyewa Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk

membeli barang tersebut. Dalam kegiatannnya sebagaimana dimaksud di atas,

pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli barang milik

Penyewa Guna Usaha yang kemudian disewa gunakan kembali. Sepanjang

perjanjian sewa guna usaha masih berlaku, hak milik atas barang midal objek

transaksi sewa guna usaha berada pada perusahaan sewa guna usaha.

D. Sewa Guna Usaha

Pengertian sewa guna usaha menurut Keputusan Menteri Keuangan

No. 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nopember 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna

Usaha: Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk

penyediaan barang modal baik secara guna usaha dengan hak opsi (finance

lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease), untuk

Page 31: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

19

digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran

secara berkala.

Selanjutnya yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan

sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak

opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang

disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli

objek sewa guna usaha.

Dari defenisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sewa guna

usaha merupakan suatu kontrak atau persetujuan sewa-menyewa. Objek sewa

guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan

harga berdasarkan nilai sisa.

Dalam setiap transaksi leasing di dalamnya selalu melibatkan 3 pihak

utama, yaitu:

a. Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha atau di dalam hal ini pihak

yang memiliki hak kepemilikan atas barang

b. Lesseeadalah peruahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak

opsi pada akhir perjanjian

c. Supplieradalah pihak penjual barang yang disewagunausahakan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam leasing

Setiap transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 (empat)

pihak yang berkepentingan, yaitu : lessor, lessee, supplier, dan bank atau

kreditor.

Page 32: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

20

Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa

pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor dalam

financial lease bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah

dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan

keuntungan. Sedangkan dalam operating lease, lessor bertujuan mendapatkan

keuntungan dari penyediaan barang serta pemberian jasa-jasa yang berkenaan

dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang modal tersebut.

Lessee adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan

dalam bentuk barang modal dari lessor. Lessee dalam financial lease

bertujuan mendapatkan pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan

cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Pada akhir kontrak, lessee

memiliki hak opsi atas barang tersebut.

Maksudnya, pihak lesseememiliki hak untuk membeli barang yang di-

leasedengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam operating lease, lessee dapat

memenuhi kebutuhan peralatannya di samping tenaga operator dan perawatan alat

tersebut tanpa risiko bagilesseeterhadap kerusakan.

Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau

menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran secara

tunai oleh lessor. Dalam mekanisme financial leasee, supplier langsung

menyerahkan barang kepada lessee tanpa melalui pihak lessorsebagai pihak

yang memberikan pembiayaan. Sebaliknya, dalam operating leasee,

suppliermenjual barangnya langsung kepada lessordengan pembayaran sesuai

dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu secara tunai atau berkala.

Page 33: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

21

Bank. Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing, pihak bank atau

kreditor tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak

bank memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor, terutama

dalam mekanisme leverage lease di mana sumber dana pembiayaan lessor

diperoleh melalui kredit bank. Pihak supplierdalam hal ini tidak tertutup

kemungkinan menerima kredit dari bank, untuk memperoleh barang-barang

yang nantinya akan dijual sebagai objek leasingkepada lessee atau lessor.

1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang

melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal

baik secara Finance Lease maupun Operating Lease untuk digunakan oleh

Penyewa Guna Usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran

secara berkala. Finance Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha, dimana

Penyewa Guna Usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk

membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati

bersama. Operating Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha dimana

Penyewa Guna Usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa

guna usaha.

2. Penyewa Guna Usaha (Lessee)

Penyewa Guna Usaha (Lessee) adalah perusahaan atau perorangan yang

menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari pihak Perusahaan Sewa

Guna Usaha (Lessor)

Page 34: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

22

Leasing adalah suatu kegiatan pembiayaan kepada perusahan (badan hukum)

atau perorangan dalam bentuk pembiayaan barang modal. Pembayaran kembali

oleh peminjam dilakukan oleh peminjam dilakukan secara berkala, dan dalam

jangka waktu menengah atau panjang. Perusahaan yang menyelenggarakan

leasing disebut lessor, sedangkan perusahaan yang mengajukan leasing disebut

dengan lessee

E. Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil uraian tentang analisis biaya relevan atas pengambilan

keputusan pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha (leasing) pada PT.

Matahari Putra Prima Tbk, Makassar maka dapat digambarkan kerangka pikir

berikut ini.

Page 35: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

23

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir

PT.MATAHARIPUTRA PRIMA,Tbk

PEMBIAYAANBARANG MODAL

LEASINGTUNAI

ANALISIS BIAYA

PENGAMBILANKEPUTUSAN

Page 36: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan April

sampai dengan Juni 2014 pada PT. Matahari Putra Prima Tbk, Makassar sebagai

lokasi penelitian, peneliti memilih perusahaan ini kerena peneliti sendiri pernah

bekerja di perusahaan ini dan lebih mengetahui seluk beluk tentang perusahaan

ini.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

suatu penelitian, kerena ini ssangat mentukan kualitas, keabsahan dan validitas

hasil penelitian. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Kuisioner (Daftar Pertanyaan)

Teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh data

responden dengan sejumlah pertanyaan tertulis, yang sifatnya tertutup yang

nantinya akan dijadikan sebagai pegangan untuk menggambarkan fenomena yang

ada sesuai dengan data yang diperoleh.

b. Wawancara (Intervew)

Wawancara yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti

secara lebih bebas dan leluasa tanpa terikat oleh suatu susunan pertanyaan yang

sudah dipersiapkan sebelumnya. Dalam wawancara, peneliti tidak hanya

mengajukan sebuah pertanyaan akan tetapi seorang peneliti akan mendapatkan

24

Page 37: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

25

pengertian tentang pengalaman hidup orang lain. Dengan dilakukannya

wawancara yang mendalam peneliti akan menemukan arti yang diberikan

partisipan dengan pengalamannya. Wawancara dilakukan secara formal dan

informal.

c. Studi Pustaka

eknik ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data melalui buku atau referensi

atau informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini yang dapat

dijadikan bahan analisis dan perbandingan.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

a. Data kualitatif diproleh secara lisan maupun tulisan. Data kualitatif

dalam hal ini adalah sejarah perusahaan dan prosedur

oprasionalnya.

b. Data kualitatif adalah data yang berupa angka-angka .

2. Sumber data.

a. Data primer adalah data yang diproleh secara langsung

b. Data sekunder adalah adata yang telah dibuat oleh orng lain

sebelummya.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah,

jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama, jumlah penghuni,

baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang tertentu,

Page 38: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

26

sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel;

suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

E. Metode analisis

Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah Metode

analisis deskriptif dan kuantitatif, yaitu metode yang menjelaskan Biaya Relevan

Atas Pengambilan Keputusan Pembiayaan Barang Modal Melalui Sewa Guna

Usaha Pada PT. Matahari Putra Prima, Tbk. Makassar

Page 39: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

27

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

Hipermart didirikan pertama kali pada tanggal 22 April 2004 di serpong

Jakarta dengan luas ± 6000 – 7000 km². Hypermart merupakan bagian dari PT.

Matahari Putra Prima, Tbk yang bergabung dalam Lippo Grup.

Hipermart telah tersebar diberbagai kota di Indonesia. Dalam jangka

waktu ± 3 tahun hingga awal 2007, terdiri dari 27 cabang antara lain di Jakarta,

Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandung, Surabaya, Solo, Malang,

Pontianak, Banjarmasin, Manado, Bekasi, dan Makassar.

Di Makassar, Hipermart pertama kali didirikan pada tanggal 28 April di

Tanjung Bunga Mall GTC. Selang beberapa bulan kemudian pada tanggal 28

Oktober 2005 berdirilah Hipermart Pankukang untuk pertama kalinya dengan luas

± 4000m².

B. Struktur Organsasi Perusahaan

Sebagai perusahaan Hipermart Panakukang Makassar memiliki struktur

organisasi sehat dan efesien untuk menjalankan peranannya dengan tertib dan

terarah tampa mengindahkan asas-asas perusahaan. Penyusunan struktur

organisasi ini dimaksudkan untuk memperjelas proses pegambilan masing-

masing bagian. Adapun struktur organisasi Hipermart Panakukang Makassar

sebagai berikut:

27

Page 40: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

28

Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Hypermart Panakukang Makassar

Store GenaralManager

Staf Staf Staf

SupportingNon FoodFresh

Staf

Grocery

Buyer Fresh &Groceries

Page 41: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

29

Dalam suatu organisasi badan usaha baik pemerintah maupun non

pemerintah, struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting, karena

tampa adanya struktur organisasi maka tidak akan tercapai sarana kerja dan

tanggung jawab yang diinginkan. Walaupun dalam suatu organisasi terdapat

sejumlah tugas ang berbeda namun tidak berarti para personilnya tidak memiliki

hubungan kerja antara satu dengan yang lain.

Struktur organisasi Hipermart Panakukang Makassar dipinpin oleh Store

General Maneger dan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat Divisi

Maneger yaitu :

1. Divisi Manager Fresh

2. Divisi Manager Groceries

3. Divisi Manager Non Food ( Elektrik, Bazar, Softline )

4. Divisi Manager Supporting

Divisi Mnager membawahi beberapa departemen dan setiap departemen

dipimpin oleh departemen manager dibanu oleh team leder. Adapun urian tugas

dan tanggung jawab masing-masing fungsi dari struktur organisasi perusahaan

sebagai berikut :

1. Divisi Fresh

Difisi Fresh terbagi atas lima departemen yang meliputi :

a. Departemen Bakery

b. Departemen Ready To Eat

c. Departemen Meet & Fish

d. Departemen Produce

Page 42: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

30

e. Departemen Dairy & Daily Frozen

Kelima Departemen di atas dalam pelaksnaan tugas bertanggung jawab

kepda divisi manager Fresh. Adapun tugas pokok dan tanggung jawab Divisi

Manager Fresh sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengatur pengoreran barang yang disesuaikan dengan

lmanya waktu pendistribusian

b. Bertanggung jawab atas persediaan barang yang akan dijual

c. Mengatur agar barang yang disorder tiak berlebihan tetapi sesuai dengan

kebutuhan

d. Mengurangi kehilangan brang

e. Memaksimalkan penjualan untuk pencapaiaan target yang telah

ditentukan

f. Mepersiapkan orderan barang Untuk promosi bulanan

g. Pengontrolan terhadp oprasional seperti pengecekan harga jual

dikomputer sama dengan harga jual dilabel harga pada pajangan barang.

2. Devisi Groceries

Devisi Groceries terbagi atas 3 (tiga) departeme3n yang meliputi :

a. Departemen Groceries Food

b. Departermen Groceries Health, Beauty an Care ( HBC )

c. Departermen Groceries Drink

d. Ketiga departeme diatas dalam pelaksanaan tugas bertanggungh jawab

Devisi Groceries sama dengan Divisi Fresh

Page 43: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

31

3. Divisi Non Food ( Elektrik, Bazaar dan Softline )

Devisi Non Food terbagi atas 5 (lima) Departemen yaitu :

a. Departemen Elektronik

b. Departemen Bazaar House Hold

c. Departemen Toys & Stationary

d. Departemen Bazaar Car DIY

e. Departemen Sofline

Kelima Departemen di atas dalam peleksanaan tugas bertanggung jawab

kepada Divisi Departemen Non Food. Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi

Non Food sama dengan Divisi Groceries.

4. Divisi Support

Departemen Administrasi Khusus meangani bagian administrasi dan

memberikan service kepada costomer – costomer ataupun relasi-relasi Hypermart.

Departemen inilah yang bertugas menjalin hubungan kerjasama baik intern

maupun ekstern Hypermart.Divisi ini membawahi beberapa Departemen seperti

departemen Front End, Personalia, Loss Provertion, EDP, Tehnisi, dan Visual.

Departemen ini langsung bertanggung jawab kepada store Manajer

1. Personalia, tugas personalia:

a. Membantu mengawasi Departemen dalam disiplin karyawan.

b. Petty cash untuk biaya operasional took.

c. Membantu laporan karyawan

d. Pengontrolan Budget toko

e. Pembayaran salary serta hak yang lain karyawan.

Page 44: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

32

f. Membuat laporan Tenant.

2. Front End, bertugas:

a. Mengecek mesin kasir

b. Mengecek laporan dari setiap cashier setelah selesai bertugas

c. Membuat laporan harian kepada customer.

d. Membuat laporan tentang pembayaran discount.

3. EDP, adapun tugas EDP

a. Tarik possku harian / perubahan harga.

b. Sinkronisasi POS/ Registrasi.

c. Membuat Comcheck/ perubahan harga competitor.

d. Report sales.

e. EOD (End of Day/tarik daya sales)

4. Tehnisi, bertugas:

a. Control panel listrik & pompa air

b. Cek clodroom & showcase.

c. Control kitchen equipment RTE, Bakery, Meat & fish

d. Control tekanan compressor coldroom (+/-).

e. Cek pemakaian air & kwh listrik area tenant.

5. Visual, bertugas:

a. Memproduksi POP sesuai schedule.

b. Omplementasi signage VM.

c. Selalu mengawasi penempatan signage VM di area setiap saat.

Page 45: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

33

d. Menjaga dan merawat stock barang, kelengkapan barang, kebersihan

barang dan ruangan VM.

e. Memberi laporan hasil kerja dan permasalahannya kepada TL. VM.

6. Loss Provention, bertugas:

a. Membuka gudang dan mengecek area

b. Bertanggun jawab pada area ataupos masing-masing

c. Pengecekan locker karyawan.

d. Pengecekan Apar ( alat pemadam kebakaran).

e. Menutup semua gudang dan memastikan rolling door dalam keadaan

tertutup dan mengecek seluruh area dalam keadaan aman.

f. Melakukan check body kepada setiap karyawan,supplier, dan

salesmen yang keluar dari Hypermart.

g. Melakukang pengontolan dan memeriksa terhadap barang-barang

proses atau sampah dari department lain yang akan dimusnakan atau di

buang.

C. Visi dan Misi perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi Hypermart yaitu menjadi perusahaan retail No. 1

2. Misi Perusahaan

Misi Hypermatr yaitu:

a. Better that our competitor in cusromer service

b. Better that our competitor in pricing

c. Better that our competitor in marketing and promotion

Page 46: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

34

d. Better that our competitor in store standards

e. Better that our competitor in fresh quality

f. Better that our competitor in opex

g. Better that before in store format

h. Better that before in merchandising and assortment

i. Better that before in produltivity

j. Better that before in inventory

D. Sarana dan Prasarana

1. Tempat parker

2. Mushollah

3. Kantin

4. WC Pria / Wanita

5. Loker Penitipan barang

6. Ruang Meeting

7. Ruang Personalia

8. Ruang Komersial

9. Koperasi simpan Pinjam

10. Tempat Fotocopy

11. IKM ( Ikatan Karyawan Mahasiswa)

12. Loker

Page 47: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

35

BAB V

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Biaya Relevan untuk Pengambilan Keputusan

Biaya relevan adalah biaya masa mendatang dalam berbagai alternatif

untuk mengambil kepoutusan manajemen. Biaya relevan seriring disebut biaya

deferensiasial yaitu biaya yang berbeda –beda akibat adanya tingkat priduksi

yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan biaya tetap. Kedua jenis biaya

hakikatnya sama, yakni berbagai alternatif biaya yang disebabkan olelh tingkat

produksi.

Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan

intern, oleh ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan erat

dengan pengambilan keputusan manajemen. Ia merupakan biaya masa datang

karena digunakan untuk menyusun anggaran, perencanaan laba, dan

pengendalian kegiatan yang bertumpu pada proggram jangka pendek dan jangka

panjang khususnyya pada PT. Matahari Putra Prima.

Salah satu tugas manajer adalah membuat keputusan bersadasarkan

informasi akuntansi yang relevan. Keputusan itu tersiri dari keputusann rutin dan

sehari-hari sesuai dengan fungsi – fungsi manajemen (pemasaran . produksi, dan

keuangan). Sedangkan keputusan khkusus adalah keputusan yang hanya

kadangkala saja dibuat, yaitu misalnya keputusan tentang:

1. Menolak atau menerima orderan khusus.

2. Menetapkan kebijakan harga

3. Menetapkan devisi atau mengembangkan

35

Page 48: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

36

4. Menentukan laba pada keterbebasan kapasistas

5. Membuat sendiri atau membeli produk

Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-

masing alternative. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan; karena

itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.

Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya

masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternative, maka biaya tersebut

tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak

relevan (irrelevant cost). Kemampuan untuk mengidentifikasikan biaya relevan

dan tak relevan merupakan suatu keterampilan pengambilan keputusan yang

penting.

Ilustrasi biaya relevan untuk mengilustrasikan konsep biaya relevan,

pertimbangkan alternative membuat atau membeli. Biaya tenaga kerja langsung

yang digunakan untuk memproduksi tangkai dan paking adalah 150.000 per tahun

(menurut volume normal). Biaya ini harus menjadi suatu factor dalam keputusan

tersebut. Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya masa depan yang berbeda

pada kedua alternatif. Biaya tersebut tentu saja merupakan biaya masa depan.

Untuk memproduksi tangkai dan paking selama tahun berikutnya membutuhkan

jasa tenaga kerja langsung, yang harus dibayar. Namun, jumlahnya berbeda di

antara kedua alternatif? Tangkai dan paking dibeli pemasok eksternal, maka tidak

diperlukan produksi internal. Jasa tenaga kerja langsung untuk tangkai dan paking

sampai nol. Jadi biaya tenaga kerja langsung berbeda di antara kedua alternatif

(150.000 untuk alternatif memproduksi dan 0 (nol) untuk alternatif membeli).

Page 49: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

37

Biaya ini termasuk biaya relevan. Implisit dalam analisis ini adalah biaya masa

lalu untuk mengestiminasi biaya masa depan. Biaya tenaga kerja langsung terbaru

untuk aktivitas normal adalah 150.000. Biaya masa lalu ini dimanfaatkan sebagai

estimasi biaya tahun berikutnya. Meskipun biaya masa lalu tidak pernah menjadi

biaya relevan, namun biaya tersebut seringkali digunakan untuk memprediksi

jumlah biaya masa depan.

Ilustrasi biaya masa lalu yang tidak relevan menggunakan mesin dan

telah disusutkan dengan tarif 125.000 per tahun. Angka 125.000 ini merupakan

biaya relevan. Penyusutan merupakan biaya masa depan yang berbeda di antara

kedua alternatif? Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah

dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak

dapat dipengaruhi oleh setiap tindakan di masa depan. Meskipun kita

mengalokasikan biaya tertanam ini ke periode yang akan datang dan menyebut

alokasi tersebut sebagai penyusutan, namun tidak satupun biaya perolehan yang

dapat dihindari. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya-biaya tersebut akan

selalu sama pada setiap alternatif dan, karena itu, selalu tidak relevan. Dalam

memilih di antara kedua alternatif, biaya perolehan mesin yang digunakan untuk

memproduksi tangkai dan paking serta penyusutan terkait bukanlah merupakan

faktor. Namun, perlu diperhatikan bahwa nilai sisa mesin (nilai yang mungkin

diterima dari penjualan mesin saat ini) akan menjadi relevan dan akan

dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari pemasok luar. Untuk

menyederhanakan contoh, diasumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol

Page 50: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

38

Ilustrasi biaya masa depan yang tidak relevan. Biaya untuk melease

seluruh pabrik, yaitu 340.000, dialokasikan ke departemen produksi yang

berbeda, termasuk departemen yang memproduksi tangkai dan paking, yang

menerima 12.000 dari biaya tersebut. Biaya sebesar 12.000 ini relevan dengan

keputusan membuat atau membeli? Pembayaran lease merupakan biaya masa

depan karena lease harus dibayar selama setiap lima tahun berikutnya. Namun

biaya tersebut berbeda di antara alternative membuat atau membeli? Apapun opsi

yang dipilih, pembayaran lease pabrik harus dilakukan-jumlahnya sama untuk

kedua alternatif. Jumlah pembayaran yang dialokasikan ke departemen lainnya

mungkin berubah apabila produksi tangkai dan paking dihentikan, tetapi

besarnya total pembayaran tidak dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat. Karena

itu, pembayaran lease termasuk biaya tidak relevan.

Biaya tetap umum yang secara tepat dapat dapat diklaisifikasikan sebagai

tidak relevan karena setiap pilihan biasanya tidak mempengaruhi tingkat biaya.

Pengaruh satu-satunya adalah realokasi biaya tetap umum tersebut ke objek atau

segmen biaya yang lebih sedikit. Sekarang kita dapat mengamati ketiga contoh

biaya produksi tangkai dan packing untuk melihat mana yang relevan dalam

memutuskan, apakah meneruskan atau menghentikan produksi. Biaya tenaga

kerja langsung yang relevan karena hanya biaya tersebut yang muncul apabila

produksi diteruskan tetapi tidak muncul apabila produksi dihentikan.

Page 51: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

39

B. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Kegiatan Leasing

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing

adalah sebagai berikut:

1. Lessor.

Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan nasabahnya

untuk memperoleh barang-barang modal. Lessor dalam financial lease bertujuan

untuk mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai

barang modal dengan mendapatkan keuntungan.

2. Lessee.

Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor

untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.

3. Supplier.

Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai

perjanjian antara lessors dengan lessee dan dalam hal ini suplier juga dapat

bertindak sebagai lessor. Dalam mekanisme financial lease, suplier langsung

menyerahkan barang kepada lease tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang

memberikan pembiayaan.

4. Bank dan kreditur

Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing, pihak bank atau kreditur lain

tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak bank

memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor.

Page 52: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

40

Jenis dan teknik pembiayaan leasing

Ada dua macam pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan leasing, yaitu:

1. Operating leasing

Adalah usaha leasing, dimana pihak lessee hanya membayar sewa

pembiayaan (rental) sesuai perjanjian, tanpa diikuti dengan pemilikan barang

modal tersebut oleh lessee pada akhir masa perjanjian.

Dalam praktiknya lessor biasanya membeli barang modal dari supplier atau pihak

lain terlebi dahulu, kemudian pihak lessee akan membayar rental sejumlah

tertentu, tanpa memperhitungkan terlalu rinci biaya yang telah dikeluarkan oleh

lessor.

2. Financial lease

Adalah usaha leasing, dimana selain membayar sewa yang ditetapkan,

pada akhirnya masa kontrak pembiayaan lessee akan membeli barang-barang

modal tersebut berdasarkan sisa yang disepakati bersama.

Teknik pembiayaan leasing dapat dilihat dari jenis transaksi leasing yang secara

garis besar dapat dibagi dua kategori pembiayaan yaitu finance lease dan

operating lease.

Finance Lease.

Adalah suatu bentuk pembiayaan dengan cara kontrak antara lessor dan

lessee dengan ketentuan sebagai berikut:

a. lessor sebagai pemilik barang atau objek leasing yang dapat berupa barang

bergerak ataupun benda tidak bergerak memiliki umur maksimum sama

dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut.

Page 53: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

41

b. Lessee berkewajiban membayar kepada lessor secara berkala sesuai dengan

jumlah dan jangka waktu yang disetujui. Jumlah tersebut merupakan

angsuran atau lease payment yang terdiri dari biaya perolehan barang

ditambah dengan semua biaya lainnya yang dikeluarkan lessor dan tingkat

keuntungan.

c. Lessor dalam jangka waktu pengembalian yang disetujui tidak dapat secara

sepihak mengakhiri masa kontrak atau pemakaian barang tersebut. Risiko

ekonomis termasuk biaya pemeliharaan dan biaya lainnya yang berhubungan

dengan barang yang di-lease ditanggung oleh lessee.

d. Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi untuk membeli barang

tersebut sesuai dengan nilai sisa yang disepakati untuk menggembalikan pada

lessor atau memperpanjang masa lesse sesuai dengan syarat-syarat yang

disetujui bersama.

Ciri-ciri finance lease antara lain :

a. Objek leasing tetap milik lessor sampai dilakukannya hak opsi

b. Barang modal bisa dalam bentuk barang bergerak / tidak bergerak

c. Masa sewa barang modal sama dengan umur ekonomisnya

d. Jumlah lease payment = jumlah biaya perolehan + biaya-biaya lainnya +

spread

e. Lessor tidak dapat secara sepihak mengakhiri masa kontrak (non-

cancellablea), atau akan dikenakan denda

f. Risiko ekonomis misalnya biaya pemeliharaan ditanggung lessee

g. Transaksi keuangan

Page 54: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

42

h. Full pay out

i. Disertai hak opsi beli sesuai dengan residual value

j. Lessor tidak boleh menyusutkan barang modal

Operating Lease.

Adalah suatu perjanjian kontrak antara lessor dan lessee dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian menyerahkan kepada pihak

lessee untuk digunakan dengan jangka waktu relatif lebih pendek dari pada

umur ekonomis barang modal tersebut.

b. Lessor atau pengguna barang modal tersebut membayar sejumlah sewa

secara berkala kepada lessor yang jumlahnya tidak meliputi jumlah

keseluruhan biaya perolehan barang tersebut beserta bunganya.

c. Lessor menanggung segala risiko ekonomis dan pemeliharaan atas barang-

barang tersebut.

d. Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek lease pada lessor.

e. Lease biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing sewaktu-

waktu.

Perlakuan Akuntansi Dan Pajak

Analisis ekonomi pendanaan dengan menggunakan fasilitas sewa guna

tidak bisadilepaskan dari peraturan perpajakan yang dikenakan atas lessor

maupun lessee. Umumnya peraturan perpajakan yang diberlakukan adalah bahwa

pembayaran sewa oleh lessee merupakan komponen biaya, dan karenanya dapat

dipergunakan untuk mengurangi pajak. Sedangkan bagi lessor, karena aktiva

Page 55: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

43

tersebut merupakan milik mereka, maka penyusutan dapat dipergunakan oleh

lessor untuk mengurangi beban pajak penghasilan mereka.

Di Amerika Serikat, sesuai dengan FASB #13, 1976, dari sudut pandang

lessee dua perlakuan akuntansi terhadap sewa guna adalah capital leases dan

operating leases. Suatu sewa guna disebut sebagai capital leases apabila

memenuhi salah satu persyaratan berikut ini:

Sewa guna tersebut memindahkan kepemilikan kepada lessee pada akhir

periode kontrak.

Kontrak sewa guna memberikan hak kepada penyewa untuk membeli

aktiva yang disewa pada harga yang cukup jauh dibawah nilai yang wajar

dari aktiva yang disewa, sehingga kemungkinan hak tersebut akan

dilaksanakan cukup besar.

Kontrak sewa meliputi periode 75% atau lebih dari usai ekonomis aktiva

yang disewa tersebut.

Present value pembayaran sewa minimum melebihi 90% nilai aktiva yang

disewa. Tingkat bunga yang dipergunakan adalah tingkat buah yang lebih

rendah antara tingkat bunga yang dipergunakan oleh lessor atau tingkat

bunga pinjaman dari lessee.

Untuk capital lease, sewa-sewa tersebut harus dikapitalisis, dan

ditunjukkan dalam neraca baik sebagai aktiva tetap maupun kewajiban jangka

panjang. Nilai kapitalisasi sesuai dengan perhitungan present value sebagaimana

dijelaskan di atas. Aktiva tersebut harus diatmortisir sesuai dengan kebijakan

Page 56: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

44

penyusutan yang dipergunakan oleh lessee. Selama periode kontrak, setiap

pembayaran sewa harus dipecah untuk pengurang kewajiban dan biaya bunga.

Dengan demikian neraca untuk capital lease akan nampak sebagai berikut.

Neraca untuk capital lease :

Aktiva

Aktiva yang disewa sesuai kontrak capital lease, dikurangi akumulasi amortisasi

Kewajiban

Lancar

Kewajiban capital lease

Bukan lancer

Kewajiban capital lease

Selain kapitalisasi nilai kontrak, penjelasan pada catatan kaki yang dinilai

cukup perlu dilakukan baik untuk capital lease maupun operating lease.

Penjelasan tersebut pembayaran sewa di masa yang akan datang, dan

kemungkinan adanya contingen rentals untuk jenis operating lease.

Prosedur Mekanisme Leasing

Dalam melakukan perjanjian leasing terhadap prosedur dan mekanisme

yang harus di jalankan yang secara garis besar dapat di uraikan sebagai berikut :

Lessee bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan,

mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang

memuaskan.

Page 57: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

45

Setelah lessee mengisi formulir permohonan lessee, maka dikirimkan

kepada lessor disertai dokumen lengkap.

Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk

memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lessee

(lama kontrak pembayaran sewa lesse), setelah ini maka kontrak lessee

dapat di tandatangani.

Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi untuk

peralatan yang dilease dengan perusahan asuransi yang disetujui lessor,

seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan

asuransi terjalin perjanjian kontrak utama.

Supplier dapat mengirimkan peralat yang dilease ke lokasi lessee. Untuk

mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan

menandatangani perjanjian purna jual.

Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada

supplier.

Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lessee), bukti dan

pemindahan pemilikan kepada lessor.

Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier.

Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal

pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease.

Keunggulan Leasing

Ada beberapa keunggulan yang diperoleh perusahaan dengan melakukan

sewa guna dalam operasi usahanya, antara lain :

Page 58: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

46

Transaksi sewa guna dapat dilakukan tanpa harus adanya uang muka, hal

ini dapat membantu aliran kas bagi perusahaan-perusahaan lessee yang

baru berdiri dan belum memiliki kondisi finansial yang solid.

Dibandingkan pembiayaan melalui kredit perbankan, pembiayaan sewa

guna lebih fleksibel kerena lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi

keuangan pihak lessee.

Sewa guna merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang bersifat off

balance sheet, yang berarti bahwa transaksi sewa guna tidak tercantum

sebagai komponen utang pada neraca perusahaan lessee, sehingga

berdampak positif pada rasio keuangan perusahaan tersebut.

Salah satu jenis transaksi sewa guna, yaitu operating lease yang berjangka

waktu singkat, dapat mengatasi resiko keuangan yang dihadapi pihak

lessee.

Pembayaran sewa secara periodik dengan jumlah tetap memberikan

kemudahan bagi pihak lessee dalam penyusunan anggaran tahunan.

Metode Pembayaran Leasing

Besarnya uang sewa yang dibayarkan oleh pihak lessee terdiri atas unsur

bunga dan cicilan pokok yang jumlahnya selalu berubah-ubah. Pembayaran bunga

tersebut semakin kecil sejalan dengan penurunan saldo pokok. Besarnya

pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

Page 59: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

47

1) Nilai modal yang juga merupakan nilai kontrak sewa guna. Nilai barang

modal merupakan penjumlahan harga barang modal dengan nilai sisanya

pada akhir masa kontrak.

2) Simpanan jaminan atau security deposit. Simpanan jaminan merupakan

semacam uang muka pihak lessee atas suatu kontrak sewa guna yang

besarnya bergantung pada kesepakatan antara lessor dengan lessee.

3) Nilai sisa (residual value). Nilai sisa adalah perkiraan wajar atas nilai

suatu barang modal yang dilease pada masa akhir kontrak.

4) Jangka waktu. Jangka waktu kontrak sewa guna berkait erat dengan

jangka waktu kegunaan ekonomis atau manfaat suatu barang modal yang

dileasekan. Umumnya kontrak sewa guna di Indonesia berkisar 2 s.d 5

tahun. Semakin lama waktu sewa guna semakin rendah pula pembayaran

sewa

5) Tingkat bunga. Tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan

pembayarna sewa guna adalah tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh

lessor.

Perhitungan pembayaran sewa guna dengan cara pembayaran di muka PT.

Matahari Putra Prima dapat dilihat pada akun dibawah ini:

Nilai barang modal : Rp 400 juta

Nilai sisa : Rp 40 juta

Simpanan jaminan (10% dari nilai barang) : Rp 40 juta

Tingkat bunga pertahun 24% (per bulan 2%)

Jangka waktu : 12 bulan

Page 60: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

48

Masa kontrak : 1 Januari 2013 s.d 31 Desember 2013

Berikut ini adalah biaya yang dikeluarkan oleh PT. Matahari putra prima

dalam jangka satu tahun.

a. Gaji Karyawan

Tabel 1 Gaji Karyawan

Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada

karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang

pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya

disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat

No Jabatan Gaji

1

2

3

4

5

6

7

8

Store Genaral Manager

Buyer Fresh & Groceries

Grocery

Fresh

Non Food

Supporting

Staf Kontrak

Staf DW

Rp. 6.000.000,00

Rp. 5.500.000,00

Rp. 3. 000.000,00

Rp. 3. 000.000,00

Rp. 2. 000.000,00

Rp. 2. 000.000,00

Rp. 1.500.000,00

Rp. 1. 200.000,00

Jumlah Rp. 21.200.000,00

Page 61: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

49

dalam akun gaji, berikut ini adalah daftar gaji karyawan PT. Matahari Putra Prima

Tbk Makassar dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.

b. Kesejahteraan Karyawan

1. Ekonomis

No Ekonomis Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Uang makan

Uang transport

Tunjangan hari raya

Bonus

Uang duka

Pakaian dinas

Uang pengobatan

Rp. 150.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 1.500.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 500.000,00

Jumlah Rp. 6.000.000,00

Tabel 1 Tunjangan Umum Karyawan

Secara umum , bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang

kajiaan tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat

dan Negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena

ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang berpariasi dan berkembang dengan

sumberdaya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi

atau distribusi, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.

Page 62: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

50

2. Fasilitas

No Fasilitas Jumlah

1

2

3

4

Tempat ibadah

Olahraga

Kesenian

Koperasi

Rp. 500.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 20.000.000,00

Jumlah Rp. 21.700.000,00

Tabel 2 Fasilitas yang di gunakan karyawan

Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

melancarkan pelaksanaan suatu usaha tersebut, dalam hal ini fasilitas

yang diberikan oleh PT. Matahari Putra Prima Tbk Makassar kepada

karyawannya adalah berupa fasilitas tempat ibadah, olahraga, kesenian,

dan koperasi, berikut ini adalah perinciannya, dan untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 2.

3. Pelayanan

No Pelayanan Jumlah

1

2

3

Kesehatan

Mobil jemputan

Asuransi

Rp. 150.000,00

Rp. 1. 500.000,00

Rp. 5.000.000,00

Jumlah Rp. 6.650.000.00

Tabel 3 Pelayanan Karyawan

Page 63: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

51

Pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau

sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang

lain sesuai dengan haknya. Hal ini dijelaskan bahwa pelayanan adalah

suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada

orang lain dalam hal ini karyawan agar kebutuhan karyawan tersebut

dapat terpenuhi, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.

4. Biayan Pemakaian

Tabel 4 Biaya Pemakaian

Fasilitas yang terdapat pada tabel 4 adalah sesuatu yang disediakan

dikantor PT. Matahari Putra Prima, Tbk dapat dinikmati oleh

penggunanya.

No Fasilitas Jumlah

1

2

3

4

5

Gedung/tempat

Listrik

Air

Telepon

Mesin

Rp. 900.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 400.000,00

Jumlah Rp. 2.350.000,00

Page 64: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

52

5. Jurnal PT. Matahari Putra Prima Tbk

Penjualan Rp. 450.000.000

Retur Penjualan Rp. 20.000.000

Potongan Penjualan Rp. 30.000.000

Jumlah Retur & PotonganPenjualan

Rp. 50.000.000

Penjualan Bersih (Neto) Rp. 400.000.000

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan awal Rp. 150.000.000

Pembelian Rp. 300.000.000

Retur Pembelian Rp.15.000.000

Potongan Pembelian Rp.10.000.000

Jumlah Retur & PotonganPembelian

Rp. 25.000.000

Pembelian bersih (neto) Rp. 275.000.000

Biaya Angkut Pembelian Rp. 35.000.000

Harga Pokok Pembelian Rp. 310.000.000

Barang Tersedia UntukDijual (TUD)

Rp. 460.000.000

Persediaan Akhir Rp. 200.000.000

Harga Pokok Penjualan(HPP)

Rp. 260.000.000

Laba Kotor Rp. 140.000.000

Tabel 5 Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengreditan secara

kronologi dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan. Jurnal merupakan

catatan pertama dalam siklus akuntansi. Seluruh transaksi keuangan dicatat dalam jurnal,

dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.

Page 65: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

53

DAFTAR BARANGPT. MATAHARI PUTRA PRIMA.Tbk

MAKASSARSKU Description Retail Qty Total

Retail

35000436 DOVE SHP DAILYTHERAPY 360 ML 33,100 3 99,300

35000481 DOVE SHPDRYTHERAPY 90 ML 8,950 1 8,950

35001079 CUSSONS BABY SHP CARES & PROTECTS 100ML 7,625 1 7,625

35001088 CUSSONS BABY SHP CARES & PROTECTS 200ML 14,475 3 43,425

35002621 SUNSILK SHP BLACK SHINE SCH 5 ML B12 4,550 1 4,550

35002710 GOOD HAIR SPRAY NON AEROSOL BRU 200 ML 20,875 3 62,625

35002854 SUNSILK SHP CLEAN & FRESH 180 ML 14,550 1 14,550

35003095 SUNSILK COND SOFT & SMOOTH 90 ML 7,775 1 7,775

35003906 SUNSILK STYLE SHP BOUNCY CURLS 180 ML 15,550 3 46,650

35003933 SUNSILK STYLE COND STRAIGHT & SLEEK 180 15,850 1 15,850

35004585 MAKARIZO EQUALIZER CONDITIONER 250 ML 39,350 1 39,350

35004601 MAKARIZO LEAVE ON SERUM 80 ML 33,850 2 67,700

35004647 MAKARIZO STYLE MAKER 150 ML 33,850 3 101,550

35005066 GATSBY WATER GLOSS HYPER SOLID TUB 100 G 7,800 1 7,800

35005164 PANTENE SHAMPOO NOURISHED SHINE 90 ML 6,300 1 6,300

35005977 ZWITSAL BABY HAIR LOTION 100 ML 17,275 1 17,275

35006029 CUSSONS BABY SHP NAT ACO 200ML 15,475 1 15,475

35006127 HERBAL ESS COND LONG TERM RELATIONSHIP 1 16,700 1 16,700

35006449 LIFEBUOY SHP STRONG & SHINY 90 ML 6,100 1 6,100

35006761 SUNSILK SHP DAMAGED HAIR TREAT 90 ML NEW 7,400 1 7,400

35006814 SUNSILK SHP COND DAMAGED HAIR TREAT 180 15,375 1 15,375

35023742 CUSSONS BABY HAIR LOT CARES PROTC 200ML 26,150 1 26,150

35028194 GILLETTE SENSOR EXCEL CART 5 PCS 67,925 2 135,850

35031653 CUSSONS KIDS SHP APP 250 ML 8,325 1 8,325

Page 66: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

54

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35031742 CUSSONS KIDS SHP LOVELY STR 200 ML 8,325 1 8,325

35033535 GILLETTE SENSOR FOR WOMAN CART 3 PCS 41,375 1 41,375

35035024 LIFEBUOY SHP AD SCH B 12 2,475 1 2,475

35045951 GILLETTE MACH3 TURBO CARTRIDGE 4 PCS 76,725 1 76,725

35046334 ELLIPS SMOOTH & SHINY HAIR VIT BLISTER 5,150 1 5,150

35048798 REJOICE SHP BLK 90 ML BARU 5,625 1 5,625

35100622 EXTREME SPLS COL.DARING SPIRIT 150 ML 9,550 1 9,550

35100640 EXTREME SPLS COL.REAL CHALLENGE 150 ML 9,550 2 19,100

35100962 WESLEY COL. SPRAY F-27 RAIDERS 200 ML 26,800 1 26,800

35102102 BELLAGIO DEO ACCELERATE 80 ML 15,885 1 15,885

35102728 VITALIS SPRAY COL. BLOSSOM 120 ML 14,900 2 29,800

35102871 SHINZUI BODY SCRUB POT 250 GR 13,775 2 27,550

35102988 NIKE DEO ORIGINAL FOR MAN 200 ML 39,350 1 39,350

35103110 NIKE DEO PURE FOR MAN 200 ML 39,350 5 196,750

35103647 JOHNSONS BABY OIL 125 ML 14,825 1 14,825

35103656 JOHNSON BABY OIL 200ML 01 04 03 22,725 1 22,725

35105994 REXONA TEENS RO FUN SPIRIT 25 ML 6,580 1 6,580

35107527 GATSBY COL. SPRAY CLUB 100 ML 10,650 1 10,650

35108473 DOVE FF BEAUTY MOIST 100 ML 18,800 63 1,184,400

35108517 DOVE FF FRESH MOIST NEW 50 ML 10,825 141 1,526,325

35108535 DOVE FF BEAUTY MOIST 50 ML 10,825 6 64,950

35110880 POND'S FW SERUM 30 ML 73,500 4 294,000

35111076 PONDS WB FF 100 GR 18,875 1 18,875

35111843 VIVELLE BODY MIST TOSCA 100 ML 10,315 2 20,630

35112824 AXE BODY SPRAY SCORE 150 ML 28,450 1 28,450

35115081 SHINZU'I BODY LOTION SAKURA 210 ML 18,195 1 18,195

Page 67: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

55

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35116884 STS SWEET B. SPRITZ PLAYFUL 80 ML 10,625 2 21,250

35116893 STS SWEET B. SPRITZ CHEERFUL 80 ML 10,625 1 10,625

35117534 AXE BODY SPRAY TEMPTATION 150 ML 28,450 1 28,450

35118177 POND'S FW POWDER 01 10 GR 83,500 2 167,000

35118579 REXONA TEENS AERO MUSIC FAN 102 ML 22,525 1 22,525

35118720 REXONA MEN RO V8 40 ML 11,795 2 23,590

35118864 PURBASARI LULUR MANDI SUSU WHITENING 250 12,100 1 12,100

35119596 ESKULIN SPRAYCOL. GOOL NIGHT 105 ML 11,425 1 11,425

35119756 DIRECT BODY SPRAY JR MUSKY WOODS 100 ML 9,415 1 9,415

35119765 DIRECT BODY SPRAY JR DEEP BLUE 100 ML 9,415 2 18,830

35119836 FRES & NAT.COL SPRY MIXMATCH BLUE 100 ML 7,985 1 7,985

35120360 VASELINE MEN HBL UV WHITENING 200 ML 19,950 2 39,900

35122948 REXONA MEN AP STICK V8 17GR 11,795 1 11,795

35122984 REXONA WMN AP STICK FREE SPIRIT 17GR 11,795 1 11,795

35123054 REXONA WMN AP STICK SKIN LIGHT 34GR 20,645 1 20,645

35123778 REXONA WMN AERO SHW CLEAN 150 ML 30,500 1 30,500

35124464 SANEX COLOGNE FRESH SPIRIT 100 ML 9,870 1 9,870

35126131 CASABLANCA DEO HITAM 100 ML 13,165 1 13,165

35127050 PIERCARDIN DEO BLU 150 ML 36,250 1 36,250

35156751 L'OREAL DEX WP FACIAL FOAM 100 ML 28,325 1 28,325

35157358 OVALE MASK ANTI ACNE 150 ML 13,325 1 13,325

35159623 STS COL FLY 50 ML 5,295 2 10,590

35159730 STS SPRAY COLOGNE CATCH 100 ML 12,375 1 12,375

35159749 STS SPRAY COLOGNE FLY 100 ML 12,375 1 12,375

35167141 GATSBY SPLASH COLOGNE BIG MOUNTAIN 175ML 10,250 2 20,500

35167409 JOHNSONS BABY COLOGNE HEAVEN 100 ML 14,950 4 59,800

Page 68: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

56

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35174142 STS COLOGNE FLY 100 ML 9,285 2 18,570

35174151 STS COLOGNE JUMP 100 ML 9,285 1 9,285

35174231 CASABLANCA BODY MIST AQUA 100 ML 11,985 1 11,985

35174240 CASABLANCA BODY MIST ENERGETIC 100 ML 11,985 7 83,895

35174268 CASABLANCA BODY MIST CLASSIC 100 ML 11,985 3 35,955

35175605 STS COL TWIST 100 ML 9,285 7 64,995

35176604 BRYLCREEM ROD OPTIMIST 50 ML 9,435 1 9,435

35176711 ZWITSAL BABY CREAM ZINC 100 ML 20,675 1 20,675

35176800 SHINZU'I FAC. WASH 80 ML 14,500 2 29,000

35176819 SHINZU'I FAC. WASH 40 ML 7,975 4 31,900

35176971 PUTERI BODY SPLASH CHRYSANT 245 ML 16,240 1 16,240

35177238 MR PENYEGAR GAMBIR 75 ML 7,425 1 7,425

35179585 CASABLANCA BODY MIST ROMANTIC 100 ML 11,985 3 35,955

35183829 VITALIS SPRAY COL. BLESS 120 ML 14,900 1 14,900

35184391 JOHNSON C&C DEEP ACTION CLEANSER 50 ML 9,750 3 29,250

35184631 CASABLANCA BODY MIST DYNAMIC 100 ML 11,985 1 11,985

35184640 CASABLANCA BODY MIST AMBITIOUS 100 ML 11,985 1 11,985

35184640 CASABLANCA BODY MIST AMBITIOUS 100 ML 11,985 2 23,970

35186577 CASABLANCA BODY MIST SPORTY 100 ML 11,985 3 35,955

35200318 PEPSODENT TP CENTER FRESH 160 GR 10,670 1 10,670

35200336 PEPSODENT TB FAMILI CARE SOFT 2,540 4 10,160

35200345 PEPSODENT TB FAMILI CARE MED 2,540 2 5,080

35200354 PEPSODENT TB FAMILI OPTIMUM SOFT 2,540 1 2,540

35200363 PEPSODENT TB FAMILI OPTIMUM MED 2,540 1 2,540

35200934 CUSSONS BABY TP STRAWBERRY 45 GR 3,950 7 27,650

35201997 PEPSODENT TB PAGI & MALAM 2,025 1 2,025

Page 69: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

57

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35207053 CUSSONS KIDS TP STR 45 GR 3,900 1 3,900

35211235 PEPSODENT TP + WHITENING 190 GR 10,545 2 21,090

35211422 PEPSODENT TB FAMILY WRAP S 2,540 1 2,540

35211753 BAGUS TB KID MARINA 4,175 1 4,175

35400361 KLEENEX TRAVEL PACK 40 PCS 3,025 2 6,050

35400674 KLEENEX BE U 150 PCS 13,600 1 13,600

35400754 HER'S POLYBAG 10 PC 4,300 1 4,300

35400914 MULTI TRAVEL PACK KARAKTER MP - 07 70 ' 3,300 1 3,300

35400996 PASEO CHARACTER FACIAL BOX 100'S 8,475 3 25,425

35401324 CHARM BODY FIT ULTRA SLIM WING 8 PCS 6,175 1 6,175

35401360 CHARM PANTYLINER NATURAL SOFT NON PERFUM 10,250 1 10,250

35402065 POPOKU BABY DIAPERS M 20'S 26,050 1 26,050

35402298 VP PREMIUM TISSUE TRAVELPACK 50S 1,750 1 1,750

35402430 O-BABY BABY DIAPERS L 20'S 33,200 1 33,200

35403000 NICE POP UP FACIAL TISSUE 200 SHT 2 PLY 3,875 5 19,375

35403082 LAURIER DOUBLE COMFORT WING DAY 9'S 5,850 1 5,850

35403359 MAMY POKO PANTS S 38 PCS 96,750 1 96,750

35403911 TESSA REF. GRAFIS NP TP01 250'S 11,650 1 11,650

35405839 NICE FACIAL TISSUE 900 GR 511553 22,950 2 45,900

35406669 TESSA FACIAL TP - 02 REF 260'S 10,850 5 54,250

35408596 HER'S POLYBAG 30 PC 10,525 2 21,050

35409433 TESSA NAPKIN EMB TN-06/07 50'S 4,875 1 4,875

35411564 SELECTION FACIAL COTTON 50 GR 6,125 2 12,250

35412572 PASEO SOFTPACK ESSENTIAL 220'S 2 PLY 10,425 1 10,425

35412572 PASEO SOFTPACK ESSENTIAL 220'S 2 PLY 10,425 1 10,425

35412769 TESSA FACIAL BOX 3 PLY TM - 06 120'S 10,100 2 20,200

Page 70: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

58

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35413320 SELECTION FACIAL COTTON 75 GR 9,025 5 45,125

35416149 PASEO FACIAL SNG BOX NP 111092 150'S 10,600 69 731,400

35416201 PASEO HANKY COMP CHILD 141198 10X10'S 10,950 1 10,950

35416210 PASEOHANKY COMP GENERAL 141259 10X10PCS 10,950 1 10,950

35416247 PASEO SOFTPACK ESSENTIAL 250'S 2 PLY 11,800 1 11,800

35418049 MULTI REF 900 GR MP-02 24,775 1 24,775

35421062 KOTEX FRESH UNSCENTED 20 6,425 1 6,425

35422669 CHARM PANTYLINERS ULTRA SLIM 40 PCS 9,975 1 9,975

35422785 KOTEX FRESH UNSCENTED 40 PCS 12,200 2 24,400

35423257 CHARM BODY FIT EXTRA MAXI 10 PCS 3,950 2 7,900

35425059 TESSA LOONEY TUNESHANDKERC.3PLYV TPC-24 7,050 1 7,050

35425228 KLEENEX REF 220'S 80353 10,950 1 10,950

35425237 VP ADULT DIAPERS L 8'S 47,000 2 94,000

35425255 VP FACIAL COTTON 75 GR 7,000 4 28,000

35430294 VP TRADITIONAL COTTON 50 GR 2,350 1 2,350

35430356 VP TOILET TISSUE 6 PCS 9,700 1 9,700

35430374 VP FACIAL TISSUE SOFTPACK 200'S 5,300 1 5,300

35430383 VP FACIAL TISSUE KILOAN 715'S 16,500 11 181,500

35430392 VP NAPKIN LUNCHEON 50'S 1,700 1 1,700

35430516 SOFTNESS TOTAL CARE MAXI 10 PCS 3,950 1 3,950

35602081 CUSSONS FY - M INDLG. BATH & BD. WASH 20 12,725 1 12,725

35602232 VP SABUN CAIR AB NATURAL 250 ML 6,400 1 6,400

35602376 VP SABUN CAIR BEAUTY PURPLE 250 ML 6,400 3 19,200

35602518 VP HS STR 60 ML 3,750 1 3,750

35602536 PUTERI FEMININE WASH 100 ML 6,225 1 6,225

35602885 BIORE BF SPARKLING APPLE PCH 450ML 17,825 1 17,825

Page 71: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

59

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35603348 LIFEBUOY BAR SOAP TOTALPROTECT RED 70 BD 4,790 3 14,370

35604310 CITRA BW BENGKOANG PCH 220 ML NEW 8,475 2 16,950

35604329 CITRA BW TEH HIJAU JEPANG PCH 220ML NEW 8,475 1 8,475

35609628 LIFEBUOY BAR SOAP MILDCARE WHT 85 GR 2,025 3 6,075

35614890 NUVO CAIR ACTIVE PCH 250 ML 8,075 1 8,075

35618305 HARMONY FRUITY SOAP GRAPE 70 GR 1,375 1 1,375

35620454 BIORE BF WHITENING SCRUB PCH 250 GR 10,050 1 10,050

35622416 LUX SH CRM SOF TOUCH PINK REFF 450 ML 18,550 1 18,550

35622710 SHINZUI BW HANA BTL 250 ML 13,950 6 83,700

35622747 SHINZUI BW KIREI BTL 250 ML 13,950 3 41,850

35622934 ESKULIN KIDS SHOWER GEL PNK 250 ML 11,025 1 11,025

35622934 ESKULIN KIDS SHOWER GEL PNK 250 ML 11,025 1 11,025

35623040 LIFEBUOY BW TOTALPROTECT RED PCH 250 ML 9,650 1 9,650

35623077 LIFEBUOY BW MILDCARE WHT PCH 450 ML 16,150 1 16,150

35623880 EVANY SENSES SABUN SIRIH NATURAL 120 ML 5,800 1 5,800

35624281 LUX SH CRM WAKE ME UP BLU REF 450 ML 18,550 6 111,300

35624487 LIFEBUOY BW ACTIVFRESH PCH 450 ML 16,150 3 48,450

35624521 LACTACYD LIQUID FEM. HYG PNK 60 ML 22,175 1 22,175

35700519 VP DETERJEN PELEMBUT 1 KG 12,650 1 12,650

35700573 ATTACK EASY DET 700 GR 11,190 4 44,760

35700644 RINSO MOLTO ULTRA 800 GR 12,775 16 204,400

35701125 SUNLIGHT GEL LIME REF 200 ML 4,850 4 19,400

35701189 RINSO ANTI NODA 900 GR 12,700 16 203,200

35701198 RINSO ANTI NODA 450 GR 6,790 3 20,370

35701205 RINSO ANTI NODA 1.4 KG 17,400 5 87,000

35701214 RINSO ANTI NODA 1.8 KG 23,670 3 71,010

Page 72: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

60

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35701269 SURF ACTIVE LIME 1800 GR 23,075 4 92,300

35701287 SURF ACTIVE CLEAN 60 GR BD 3 2,575 1 2,575

35701349 CUSSONS CAREX HW LIQ SOOTHING PUMP 250 M 12,425 1 12,425

35701661 ATTACK EASY DETERJEN 1.2 KG 17,850 1 17,850

35701670 LIFEBUOY HWL MILDCARE WHITE PCH 180ML 8,825 1 8,825

35702106 VISO DETERJEN BUNGA 900 GR 11,020 3 33,060

35702160 DETTOL HAND SANITIZER CHAMOMILE 50 ML 9,275 1 9,275

35702197 EASY DETERJEN FLOWERS 700GR 11,190 5 55,950

35702222 RINSO ANTI NODA DET CAIR BTL 525ML 11,750 1 11,750

35702259 RINSO ANTI NODA DET CAIR SACHET 45ML BD6 5,250 10 52,500

35702866 SUNLIGHT DW LIM PCH 800 ML 11,025 2 22,050

35703178 MAMA DW LIM PCH 400 ML 5,500 1 5,500

35703338 MAMA DW LMN PCH 400 ML 5,250 3 15,750

35704757 SUNLIGHT DW LMN PCH 800 ML 11,025 23 253,575

35706291 B29 DASS DETERJEN 900 GR 10,775 8 86,200

35707101 SUNLIGHT DW 2 IN 1JRK NIPIS 350 3,630 13 47,190

35708208 ATTACK COLOR 450 GR 8,775 1 8,775

35709056 PL DETERJEN CREAM KNG SAK 400 GR 2,350 6 14,100

35709074 PL DETERJEN KNG SAK 850 GR 4,650 1 4,650

35709083 PL DETERGEN CREAM BRU SAK 850 GR 4,650 1 4,650

35709985 DAIA SENSASI SEGAR 900 GR 9,950 6 59,700

35709994 DAIA SENSASI LEMON 360 GR 3,850 1 3,850

35710571 WOW DETERGENT REGULAR 600 GR 4,900 1 4,900

35710786 RINSO MATIC BARU BOX 1 KG 25,675 1 25,675

35710802 RINSO EXCEL BARU 1 KG 20,400 1 20,400

35710811 VP POWDER DETERGENT 1 KG 6,100 3 18,300

Page 73: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

61

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35711025 DAIA PUTIH 900 GR 9,950 20 199,000

35800036 BAYGON AER WATER BASED BLU 600 ML 24,950 3 74,850

35800321 BAYGON EVA 7 8,025 1 8,025

35800394 BAGUS SMALL CASE W3337 9,825 1 9,825

35801508 MOLTO ULTRA SB GRN PCH 300 ML 6,650 1 6,650

35801544 BAYGON OILSPRAY POUCH 175 ML 6,400 1 6,400

35801571 MOLTO ULTRA SB BLUE SCH BD 6 30 ML 5,350 6 32,100

35801642 MOLTO PEWANGI PINK PCH 450 ML 4,725 1 4,725

35801660 MOLTO PEWANGI BLUE 30 ML BD 12 4,075 4 16,300

35801704 SOKLIN SOFT SB MERAH PCH 300 ML 7,250 1 7,250

35802838 SWALLOW KAMPER NAPTALIN S-121 500 GR 21,200 1 21,200

35802981 SOKLIN PEWANGI SB MERAH SACHET 15ML BD12 3,375 2 6,750

35803015 BAGUS SERAP AIR REFILL 450 ML 6,125 1 6,125

35803275 DAHLIA FRUITY K-24 5,775 1 5,775

35803506 MOLTO ULTRA SB PINK PCH 300 ML 6,650 1 6,650

35805406 BAYGON AER KNG 600 ML 23,750 6 142,500

35806861 BAYGON POMPA KECIL 12,425 1 12,425

35807682 TRIKA BLU PCH 450 ML 3,950 2 7,900

35819535 KISPRAY AMORIST BOX ISI 4 24 ML 4,950 10 49,500

35822263 MOLTO SOFTENER PURE WHT PCH 1800 ML 23,075 1 23,075

35822370 SOKLIN SOFTENER VLT PCH 900 ML 8,950 1 8,950

35822389 SOKLIN SOFTENER VLT PCH 1.8 LT 19,675 1 19,675

35822816 KISPRAY BLUIS PUMP 318 ML 8,175 1 8,175

35822825 KISPRAY BLUIS BOX ISI 4 24 ML 4,675 5 23,375

35823191 CUSSONS BABY FABRIC COND M&GENTLE 1500ML 16,150 1 16,150

35823271 BAGUS NEO NAPTA W-20210 250 GR 17,400 1 17,400

Page 74: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

62

SKU Description Retail Qty TotalRetail

35823539 BAYGON AEROSOL LAVENDER 600 ML 23,750 9 213,750

35823637 SOKLIN CONCENTRATE BRU BTL 300 ML 8,000 1 8,000

35823824 JOHNSONS CLEAR LOTION ANTI MOSQUITO 100 23,475 1 23,475

35823931 RAPIKA TROPICAL PCH 450 ML 3,500 1 3,500

35823940 BAYGON COIL JUM. DUAL ACTIVE DENGUE 5PCS 3,075 2 6,150

35850250 SOFFELL DAUN SEREH BTL 80 GR 6,950 2 13,900

35900240 SOKLIN PL REF HOLIDAY MOOD 800 ML 7,025 1 7,025

35900455 VP KARBOL WANGI 900 ML 5,950 4 23,800

35900722 BAYCLIN KITCHEN PUMP LEMON 450 ML 10,800 1 10,800

35900768 SUPER PEL BLU REF. 800 ML 7,550 1 7,550

35900777 SUPER PEL GRN REF. 800 ML 7,550 1 7,550

35900786 SUPER PEL PPL REF. 800 ML 7,550 1 7,550

35900866 GLADE TOILET BLOCK LAVENDER 25 GR 6,950 1 6,950

35900893 PROCLIN BOTOL 500 ML 4,150 2 8,300

35901025 WIPOL LMN PINE BTL 800 ML 11,280 1 11,280

35901418 PORSTEK FC BRU BTL 2000 ML 19,200 1 19,200

35901847 VIXAL FC BRU BTL 800 ML 10,870 1 10,870

35905245 SOKLIN FC MRH PCH 800 ML 7,025 1 7,025

35905389 BAYCLIN KITCHEN ORG BTL 450 ML 10,800 2 21,600

35905405 SUPERPELL GRN REF 1600 ML 13,770 1 13,770

35905414 SUPERPELL YLW REF 1600 ML 13,770 3 41,310

35907449 CLEAR LIQ BLU REF 440 ML 3,400 1 3,400

35910775 MR.MUSCLE ORG PUMP 500 ML 11,310 1 11,310

35911532 WINGS FC HJU BTL 800 ML 8,700 1 8,700

35950017 VP FLOOR CLEANER APP PCH 900 ML 5,300 1 5,300

TOTAL 3,517,555 869 11,035,730

Page 75: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

63

Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan

intern, oleh ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan erat

dengan pengambilan keputusan manajemen. Ia merupakan biaya masa datang

karena digunakan untuk menyusun anggaran, perencanaan laba, dan

pengendalian kegiatan yang bertumpu pada proggram jangka pendek dan jangka

panjang.

Jadi analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan pembiayaan

barang modal melalui sewa guna usaha, dalam hal ini PT. Matahari Purta Prima

karena Biaya relevan adalah biaya masa mendatang dalam berbagai alternative

dalam mengambil suatu keputusan manajemen, oleh karena itu dalam mengambil

suatu keputusan harus mempertimbangkan tentang analisis biaya khusunya dalam

pembiayaan barang modal karena harga barang atau modal tidak tetap tergantung

mata uang.

Page 76: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan

perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk

digunaan oleh suatuwaktu perusahaan untuk jangka waktu tertentu,

berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dangan hak

pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang

bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasingberdasarkan nilai

sisa uang yang telah disepakati bersama.

2. Perusahaan pembiayaan di Indonesia lebih dikenal dengan nama leasing.

Kegiatan utama perusahaan sewa guna adalah bergerak dibidang

pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh

nasabah atau lessee dan perusahaan sewa guna menyediyakan dana untuk

membeli aktiva yang diperlukan perusahaan meskipun secara resminya

perusahaan sewa gunalah yang memiliki aktiva tersebut. Perusahaan yang

memakai aktiva tersebut hanyalah menyewa aktiva tersebut. Posisi unik

ini akan membawa dampak pajak bagi lessor dan lessee. Karena

penyusutan dapat dipergunakan untuk mengurangi beban pajak, maka

pihak yang diizinkan untuk menyusut aktiva tersebut akan memperoleh

mamfaat dalam bentuk penghematan pajak.

3. Bagi perusahaan alternatif leasing hendaknya dibandingkan dengan

alternatif debt financing. Hal ini disebabkan karena baik leasing maupun

64

Page 77: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

65

debt financing akan menimbulkan beban financial tetap. Karenanya

tingkat bunga yang relevan adalah biaya hutang setelah pajak. Analisis

dari sisi lessor dan lessee menunjukkan bahwa perbedaan tariff pajak yang

ditaggung oleh lessor dan lessee memungkinkan lessor menawarkan sewa

guna yang lebih kompetitip daripada pinjaman bank.

4. Sewa guna usaha merupakan metode pembiayaan yang fleksibel dalam

memenuhi sebagai kebutuhan pihak lessee. Leasing sebagai alternatif

sumber pembiayaan memiliki beberapa kelebihan di bandingkan

pembiayaan lainnya, antara lain :

a. Transaksi dapat dilakukan tampa harus adanya uang muka

b. Pembiayaan sewa guna lebih fleksibel karena dapat menyesuaikan

dengan kondisi keuangan perusahaan.

c. Sewa guna bersifat off balance sheet, atau berarti sewa guna tidak

1tercamtum sebagai komponen utang pada neraca perusahaan.

d. Pembayaran sewa guna memberikan kemudahan bagi pihak lessee

dalam penyusutan anggaran tahunan.

B. Saran

1. Suatu pembuatan sebuah skripsi haruslah sesuai dengan realita yang ada

dan kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari semua pihak

yang dapat mendukung pembuatan makalah agar makalah selanjutnya

dapat lebih baik lagi. Makalah ini kami tujukan sebagai salah satu

pemenuhan tugas kuliah kami dan juga kami berharap agar makalah ini

Page 78: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

66

dapat bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi baik kepada pembaca

dan kepada diri kami tentunya

2. Munculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para

pengusaha karena saat ini banyak para pengusaha cenderung

menggunakan dana rupiah tunai untuk kegiatan operasional perusahaan.

Melalui leasing mereka bisa memperoleh dana untuk membiayai

pembelian barang-barang modal dengan jangka waktu pengembalian

antara tiga tahun hingga lima tahun atau lebih.

3. Para pengusaha juga memperoleh keuntungan-keuntungan lainnya seperti

kemudahan dalam pengurusan dan adanya hak opsi.

4. Manajer dalam mengambil suatu keputusan harus bersadasarkan informasi

akuntansi yang relevan. Keputusan itu berisi dari keputusann rutin dan

sehari-hari sesuai dengan fungsinya. misalnya menghentikan lini produk

atau segmen perusahaan karena menjadi bagian yang sulit yang harus

dihadapi oleh para manajer.

Page 79: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

67

DAFTAR PUSTAKA

Arifin dan Fakhruddin. 2001. Kamus istilah pasar modal, Akuntansi keuangandan Perbankan . Jakarta: PT. Gramedia

Garrison, Ray H.; Noreen; dan Brewer. Akuntansi Manajerial. Jakarta: SalembaEmpat, 2006.

Halim, Abdul. 2007. Dasar-dasar Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE

Hariadi, 2002. Akuntasi Biaya. Jakarta : Fajar Agung

Jendriksen, Eldon S, Teori Akuntasni Jilid I, Edisi Keempat, TerjemahanGunawan Hutauruk Erlangga, Jakarta, 1987, hal. 301

Kosasih, Ruchyat, Untaian Standar Akuntansi Keuangan, Ananda, Yogyakarta,1982

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Ke-6, Jakarta: Pt RajaGrafindo Persada, 2002

Mulyadi. 2005. Auntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE-UGM

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi V. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Mursyid. 2008. Akuntansi Biaya, Comventional Costing, Just in time and ActivityBased Costing. Bandung: Refika Aditama

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Buku Satu Edisi Dua. Yogyakarta: BPFE

Subagyo, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Ke-2, (Yogyakarta:Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2002)

Sri Susilo Dkk, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta: Salemba Empat,2000).

Subagyo, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Ke-2, (Yogyakarta:Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2002),

Mercubuana. “Hubungan Biaya, Volume, Laba”.

http://kk.mercubuana.ac.id/files/93004-3-160425824809.doc

http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@asia/@ro-bangkok/@ilo-

Jakarta/documents/publication/wcms_141441.pdf

Page 80: analisis biaya relevan atas pengambilan keputusan ...

68

http://blog.uin-malang.ac.id/abrorainun/2010/10/13/leasing/

http://qyki.blogspot.com/2009/11/penggolongan-perusahaan-sewagunausaha.html