Top Banner
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS) (Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh : NOVAL DWI PRASETYO D 600 150 067 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
15

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

Aug 12, 2019

Download

Documents

vukhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE

CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI

OKSIGEN DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE

DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE

(DRAWS)

(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh :

NOVAL DWI PRASETYO

D 600 150 067

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE

CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN

BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH

AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)

(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

NOVAL DWI PRASETYO

D 600 150 067

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Ir. HAFIDH MUNAWIR, S.T., M.Eng

NIK. 988

Page 3: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE

CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN

BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH

AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)

(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)

OLEH

NOVAL DWI PRASETYO

D 600 150 067

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Jumat, 15 Maret 2019

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Ir. Hafidh Munawir, S.T., M. Eng (.............................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Ir. Etika Muslimah, S.T., M.T., M.M (............................)

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Ir. Much. Djunaedi, S.T., M.T (............................)

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Dekan,

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM

NIK. 682

Page 4: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya

juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya

di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Maret 2019

Penulis

NOVAL DWI PRASETYO

D 600 150 067

Page 5: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

1

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE

CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN

BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH

AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)

(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)

Abstrak

Perusahaan Genteng Atin merupakan penghasil genteng di wilayah Kabupaten

Boyolali. Proses produksi yang kebanyakan menggunakan tenaga manusia,

ditambah kurangnya waktu istirahat, sering adanya lembur dan pekerjaan

dilakukan secara terus menerus menyebabkan beban kerja. Penelitian ini

menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) serta konsumsi oksigen untuk

beban kerja fisik dan metode Defence Research Agency Workload Scale

(DRAWS) untuk beban kerja mental. Dengan melakukan perhitungan didapatkan

hasil beban kerja fisik dengan metode Cardiovascular Load (CVL) tertinggi

adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan nilai CVL sebesar

30,96% dan 32,79% maka perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk konsumsi

oksigen terberat adalah pada jenis pekerjaan pengeringan dengan nilai 0,57

liter/menit. Kemudian beban mental dengan metode DRAWS dengan nilai

overload adalah bagian pencetakan genteng dengan nilai 63,94%. Penelitian ini

memberikan usulan perbaikan yaitu memberikan alat bantu gerobak Artco untuk

bagian pengolahan bahan baku, hand pallet untuk bagian penggilingan bahan

baku, serta desain tempat pengeringan genteng. Selain itu, pemberian musik pada

bagian pencetakan genteng, penambahan waktu istirahat dan suplemen

penambah energi serta pendekatan stasiun kerja.

Kata kunci : beban kerja, cardiovascular load, konsumsi oksigen, defence

research agency workload scale.

Abstract

The Tile in Boyolali district in the region is the company producing tile. Most of

the production process using human power, plus the lack of breaks, it is often the

presence of overtime and work done directly causing workload. This research uses

a method of the Workload Scale (DRAWS) to mentally workload. By doing the

calculation of the physical workload, the results are obtained by the method of

Cardiovascular Load (CVL), which is the highest part of the processing and the

drying value of CVL 30.96% and the amount to 32.79% then the repair needs to

be done. As for the oxygen consumption is the most effective job of drying with a

value of 0.57 liters/minute. Then the mental load method overloaded with a value

of DRAWS is 63.94% of the part of tile printing with a value. This research

proposal for improvement is providing treatment for Artco carts of raw materials,

hand pallet for the milling of raw material, as well as a drying place tile design. In

addition, the granting of music printing at the roof tiles, the break time and energy

enhancements for well as work stations approach.

Keywords: workload, cardiovascular load, consumption of oxygen, defence

research agency workload scale.

Page 6: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

2

1. PENDAHULUAN

Genteng adalah salah satu jenis penutup rumah yang banyak digunakan oleh

masyarakat indonesia. Selain harga yang relatif murah dan mudah ditemukan

yang membuat genteng dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Perusahaan genteng Atin merupakan penghasil genteng di Kabupaten Boyolali.

Sektor industri pembuatan genteng menjadi salah satu unggulan untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah boyolali.

Perusahaan Genteng Atin sebagai industri pembuatan genteng

mempunyai kegiatan memproses bahan baku sampai dengan terbentuknya

genteng yang siap untuk dipasarkan. Proses produksi di perusahaan genteng

Atin dimulai dari proses pengolahan bahan baku, penggilingan bahan baku,

pencetakan genteng, pengeringan genteng dan yang terakhir adalah

pembakaran genteng. Pada proses produksi keseluruhan proses dilakukan

tenaga manusia, kurangnya waktu istirahat, terjadinya lembur untuk mencapai

target produksi, pekerjaan yang dilakukan berulang dan berdiri serta terdapat

jarak yang jauh di antara stasiun penggilingan dan pengolahan bahan baku

ditambah bagian pencetakan genteng hanya dilakukan oleh dua orang.

Mengacu uraian yang ada, maka fokus penelitian adalah menganalisis

beban kerja baik secara fisik maupun secara mental dan memberikan usulan

perbaikan terhadap beban kerja yang dirasa tinggi. Metode Cardiovascular

Load (CVL) dan konsumsi oksigen adalah metode yang digunakan untuk

menganalisis beban kerja fisik, sedangkan metode Defence Research Agency

Workload Scale (DRAWS) adalah metode untuk beban mental.

2. METODE

Penelitian yang dilakukan terhadap 11 orang responden perusahaan genteng

Atin yang terdiri dari 2 orang pengolahan bahan baku, 3 orang penggilingan

bahan baku, 2 orang pencetakan, 2 orang pengeringan dan 2 orang

pembakaran. Adapun tahap penelitian adalah :

2.1 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi masalah dilakukan dengan mengamati secara langsung ke

perusahaan genteng atin dengan tujuan mengetahui kondisi secara nyata di

Page 7: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

3

PG Atin dan merumuskan masalah serta tujuan penelitian. Selain itu juga

penambahan studi literatur yang terkait dengan metode yang digunakan,

ergonomi, beban kerja fisik dan mental untuk menuliskan landasan teori.

2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh denyut nadi bekerja

dan istirahat, berat badan dan pembagian kuesioner beban kerja mental

DRAWS. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner beban kerja mental,

pengukuran secara langsung denyut nadi dengan pulsemeter serta berat

badan, dan melakukan dokumentasi.

2.3 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan metode Cardiovascular Load (CVL)

serta konsumsi oksigen untuk beban kerja fisik dan metode Defence

research Agency Workload Scale (DRAWS) untuk beban mental.

2.3.1 Cardiovascular Load (CVL)

Perhitungan dengan menggunakan Cardiovascular Load (CVL)

merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan

denyut nadi maksimal dengan denyut nadi kerja (Andriyanto, 2012).

Perhitungan dengan metode ini dapat digunakan rumus sebagai

berikut. Dapat diketahui denyut nadi maksimum untuk jenis kelamin

perempuan adalah (200 – umur) dan untuk jenis kelamin laki-laki

sebesar (220 – umur). Berdasarkan perhitungan di atas kemudian

dapat diklasifikasikan sesuai dengan tabel 1.

% CVL=

2.3.2 Konsumsi Oksigen

Pengukuran konsumsi oksigen biasanya dilakukan secara tidak

langsung. Berdasarkan Rakhmaniar (2007) menyebutkan bahwa

oengukuran konsumsi oksigen dapat dihitung menggunakan

persamaan Y = 0,014 x rata-rata Heart Rate + 0,017 x Berat badan –

1,706. Kemudian perhitungan konsumsi oksigen dapat

Page 8: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

4

diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin pada tabel 2 (Iridiastadi

& Yassierli 2014).

Tabel 1. Klasifikasi CVL

% CVL Klasifikasi CVL

<30% Tidak terjadi kelelahan

30 s.d 60% Diperlukan perbaikan

60 s.d <80% Kerja dalam waktu singkat

80 s.d <100% Diperlukan tindakan segera

>100% Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas

Tabel 2. Klasifikasi Beban Kerja untuk Pekerja Pria dan Wanita

Klasifikasi

Pekerjaan

Konsumsi Oksigen Laki-

laki (liter/menit)

Konsumsi Oksigen

Wanita (liter/menit)

Ringan 0,706 0,379

Moderat 0,906 0,509

Berat 1,306 0,769

Sangat Berat 1,706 1,029

Ekstrem Berat 2,106 1,289

2.3.3 Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS)

Metode DRAWS merupakan metode untuk mengukur workload

secara subjektif yang melibatkan empat variabel pengukuran yaitu

Input Demand (berkaitan dengan perolehan informasi dengan

sumber eksternal), Central Demand (berkaitan dengan penafsiran

informasi proses), Outpund demand (berkaitan dengan output), dan

time pressure (berkaitan dengan kendala waktu) (Salmon et al.,

2004). Berikut ini urutan pengukuran dengan metode DRAWS.

a. Pemberian Rating Kuesioner

Kuesioner yang dibagikan terdiri dari deskripsi pekerjaan sesuai

dengan variabel DRAWS dan penilaian yang akan diberikan

responden. Penilaian dimulai dari angka 0 – 100 dalam satuan

persen. Setelah responden memberikan penilaian kemudian di

rata-rata sesuai dengan masing-masing variabel.

b. Pembobotan

Kuesioner pembobotan berisikan variabel DRAWS berdasarkan

indikator dan juga kolom penilaian dalam persen, dimana

responden melakukan pengisian terhadap empat variabel dengan

Page 9: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

5

jumlah 100%. Pemberian nilai berdasarkan kepentingan antar

variabel DRAWS.

c. Total Skor Beban Kerja

Berdasarkan data rating dan pembobotan dari responden,

kemudian dihitung nilai skor beban kerja mental yang diperoleh

dengan cara menjumlahkan hasil perkalian antara penilaian

dengan pembobotan sesuai dengan variabel yang ada. Kemudian

nilai akhir diklasifikasikan, apabila ≤40% maka termasuk

underload, kemudian 40% – 60% termasuk kategori optimal load

dan yang terakhir lebih dari 60% termasuk kategori overload.

2.4 Usulan Perbaikan

Analisis terhadap beban kerja tertinggi dilakukan dengan mengetahui

penyebabnya. Kemudian setelah mengetahui bagian beban kerja yang

tinggi maka diberikan usulan perbaikan dengan tujuan untuk mengurangi

beban kerja agar tidak terjadi kelelahan yang berlebih.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perhitungan Cardiovascular Load (CVL)

Langkah awal adalah melakukan pengumpulan data denyut nadi saat

bekerja dan saat istirahat. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali

dimana 2 kali pengukuran denyut nadi istirahat yaitu pada pukul 07.00 dan

12.00. Sedangkan pengukuran denyut nadi saat bekerja dilakukan pukul

09.00 dan 11.00. Hasil pengumpulan data denyut nadi perusahaan genteng

Atin dapat dilihat pada tabel 3. Kemudian hasil rekapitulasi perhitungan

beban kerja fisik dengan metode Cardiovascular Load (CVL) tabel 4.

Tabel 3. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja PG Atin

1 2 1 2

1 Subur 32 54 72 80 76 114 108 111

2 Muhammad 27 56 78 80 79 120 108 114

3 Rohmad 35 75 73 76 74.5 100 104 102

4 Sutarto 43 50 60 74 67 98 104 101

5 Taryono 37 37 79 82 80.5 114 98 106

6 Ilyas 35 65 77 82 79.5 98 90 94

7 Wulan 45 57 68 74 71 92 84 88

8 Marjinem 60 40 90 97 93.5 115 104 109.5

9 Ngatiyem 45 54 75 81 78 98 106 102

10 Turmudi 61 60 78 80 79 100 105 102.5

11 Warsono 36 50 68 76 72 115 94 104.5Pembakaran

Pengolahan Bahan Baku

No Jenis PekerjaanNama

Responden

Umur

(tahun)

Berat

(Kg)

Rata-rata DNK

(denyut/menit)

DNK

(denyut/menit)Rata-rata DNI

(denyut/menit)

Penggilingan Bahan Baku

Pencetakan

Pengeringan

DNI

(denyut/menit)

Page 10: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

6

Tabel 4. Rekapitulasi Perhitungan Cardiovascular Load (CVL)

Subur 32 76 111 188 31.25 Diperlukan Perbaikan

Muhammad 27 79 114 193 30.70 Diperlukan Perbaikan

Rohmad 35 74.5 102 185 24.89 Tidak Terjadi Kelelahan

Sutarto 43 67 101 177 30.91 Diperlukan Perbaikan

Taryono 37 80.5 106 183 24.88 Tidak Terjadi Kelelahan

Ilyas 35 79.5 94 165 16.96 Tidak Terjadi Kelelahan

Wulan 45 71 88 155 20.24 Tidak Terjadi Kelelahan

Marjinem 60 93.5 109.5 140 34.41 Diperlukan Perbaikan

Ngatiyem 45 78 102 155 31.17 Diperlukan Perbaikan

Turmudi 61 79 102.5 159 29.38 Tidak Terjadi Kelelahan

Warsono 36 72 104.5 184 29.02 Tidak Terjadi Kelelahan

Klasifikasi %CVL

32.79

29.20

Klasifikasi %CVL

Diperlukan Perbaikan

Tidak Terjadi Kelelahan

Tidak Terjadi Kelelahan

Diperlukan Perbaikan

Tidak Terjadi KelelahanPembakaran

DNI Rata-rata

(Denyut/menit)

Rata-rata DNK

(Denyut/menit)

Umur

(tahun)

Rata-

rata

%CVL

% CVLDN Maks

(Denyut/menit)

30.98

26.89

Jenis PekerjaanNama

Responden

Pengolahan

Bahan Baku

Penggilingan

Bahan Baku

Pencetakan

Pengeringan

18.60

Dapat diketahui bahwa beban kerja fisik dengan kategori perlu dilakukan

perbaikan adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan

persentase 30,98% dan 32,79%. Kedua jenis pekerjaan tersebut memakan

kerja fisik tinggi dikarenakan pekerjaan yang dilakukan kebanyakan

berdiri, monoton dan berulang. Pada bagian pengolahan proses terberat

adalah pemindahan dan proses menginjak-injak bahan baku sampai liat.

Sedangkan bagian pengeringan dikarenakan harus melakukan pengeringan

dengan menata satu-persatu genteng dan juga pada bagian pengeringan ke

dua umur sudah termasuk tua yaitu 60 tahun dan 45 tahun sehingga

mempengaruhi beban kerja yang dirasakan.

3.2 Perhitungan Konsumsi Oksigen

Data yang dibutuhkan dalam pengolahan metode konsumsi oksigen adalah

denyut nadi kerja dan berat badan. Berdasarkan hasil pengumpulan data

yang telah dilakukan, hasil rekapitulasi perhitungan pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Perhitungan Beban Kerja Fisik Metode Konsumsi Oksigen

Subur 32 111 54 Laki-laki 0.766 Moderat

Muhammad 27 114 56 Laki-laki 0.842 Moderat

Rohmad 35 102 75 Laki-laki 0.997 Berat

Sutarto 43 101 50 Laki-laki 0.558 Ringan

Taryono 37 106 45 Laki-laki 0.543 Ringan

Ilyas 35 94 65 Laki-laki 0.715 Moderat 0.715

Wulan 45 88 57 Wanita 0.495 Moderat 0.495

Marjinem 60 109.5 40 Wanita 0.507 Moderat

Ngatiyem 45 102 54 Wanita 0.64 Berat

Turmudi 61 102.5 60 Laki-laki 0.749 Moderat

Warsono 36 104.5 50 Laki-laki 0.607 Ringan

VO

(liter/menit)Klasifikasi

Pengeringan

Pembakaran

Rata-rata

DNK

Berat

(Kg)

Jenis

Kelamin

Jenis

Pekerjaan

Nama

Responden

Umur

(tahun)

Pengolahan

Bahan Baku

Penggilingan

Bahan Baku

Pencetakan

Rata-rata

(liter/menit)Klasifikasi

0.804 Moderat

0.699 Ringan

Moderat

Berat0.574

0.678 Ringan

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa bagian pengeringan memiliki

konsumsi oksigen dengan kategori berat hal ini dikarenakan pada bagian

ini proses tergantung cuaca dimana akan lebih berat ketika musim

Page 11: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

7

penghujan, selain itu penempatan dan pengambilan genteng harus satu-

satu dan juga umur pekerja yang termasuk tua dengan denyut nadi rata-rata

tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen juga banyak.

3.3 Perhitungan Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS)

Pengumpulan data DRAWS berdasarkan data subjektif oleh pekerja

perusahaan genteng Atin dengan cara mengisi kuesioner DRAWS baik

pemberian penilaian maupun pembobotan. Tabel 6 merupakan tabel rata-

rata rekapitulasi pemberian penilaian DRAWS oleh Responden. Tabel 7

mengenai rekapitulasi pembobotan responden. Berdasarkan pengumpulan

data yang telah ada, maka selanjutnya dilakukan perhitungan DRAWS.

Hasil rekapitulasi perhitungan dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 6. Rekapitulasi Pemberian Penilaian Pekerja PG Atin

Tabel 7. Rekapitulasi Pembobotan DRAWS

Input Demand Central Demand Output Demand Time Pressure Jumlah (%)

(ID) (CD) (OD) (TP)

Subur 35% 15% 30% 20% 100%

Muhammad 35% 15% 25% 25% 100%

Rohmad 20% 40% 15% 25% 100%

Sutarto 15% 40% 30% 15% 100%

Taryono 25% 30% 25% 20% 100%

Ilyas 30% 30% 20% 20% 100%

Wulan 35% 30% 20% 15% 100%

Marjinem 20% 25% 35% 20% 100%

Ngatiyem 10% 30% 40% 20% 100%

Turmudi 10% 30% 40% 20% 100%

Warsono 10% 40% 30% 20% 100%

PEMBOBOTAN VARIABEL BEBAN KERJA DRAWS

Pengolahan Bahan Baku

Penggilingan Bahan Baku

Nama

RespondenJenis Pekerjaan

Pengeringan

Pembakaran

Pencetakan

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa bagian pencetakan termasuk

kategori overload dengan skor 63,94% dikarenakan pemenuhan target

produksi dan adanya lembur menyebabkan adanya tekanan yang dirasakan

pekerja. Selain itu pekerjaan yang monoton dan ketelitian penggunaan

mesin pencetakan menyebabkan kerja mental yang tinggi.

Page 12: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

8

Tabel 8. Hasil Rekapitulasi Perhitungan Beban Kerja Mental

Subur 62.5 80 52.50 50 35% 15% 30% 20% 100% 59.63 Optimal Load

Muhammad 65 70 52.5 50 35% 15% 25% 25% 100% 58.88 Optimal Load

Rohmad 57.5 65 58.33 55 20% 40% 15% 25% 100% 60 Optimal Load

Sutarto 65 57.5 56.67 62.5 15% 40% 30% 15% 100% 59.13 Optimal Load

Taryono 52.5 65 56.67 57.5 25% 30% 25% 20% 100% 58.29 Optimal Load

Ilyas 65 70 60 65 30% 30% 20% 20% 100% 65.5 Overload

Wulan 57.5 62.5 65 70 35% 30% 20% 15% 100% 62.38 Overload

Marjinem 60 62.5 60 55 20% 25% 35% 20% 100% 59.63 Optimal Load

Ngatiyem 62.5 62.5 50 55 10% 30% 40% 20% 100% 56 Optimal Load

Turmudi 57.5 62.5 55.00 60 10% 30% 40% 20% 100% 58.5 Optimal Load

Warsono 62.5 65 57.50 60 10% 40% 30% 20% 100% 61.5 Overload

Central

Demand

Output

Demand

Time

Pressure

Jenis

Pekerjaaan

Nama

Responden

Pengeringan

Pembakaran

Pencetakan 63.94

57.81

60.00

Overload

Optimal Load

Optimal Load

Optimal Load

Optimal Load

59.25

59.14

SKOR

(%)

SKOR

(%)

Jumlah

(%)Kategori Kategori

Input

Demand

Pengolahan

Bahan Baku

Penggilingan

Bahan Baku

Input

Demand

Central

Demand

Output

Demand

Time

Pressure

3.4 Usulan Perbaikan

3.4.1 Pemberian alat bantu

a. Gerobak Dorong Artco

Pemberian usulan gerobak dorong ini digunakan untuk

menggantikan ember pada stasiun kerja pengolahan bahan baku,

dimana berfungsi untuk memindahkan bahan baku tanah untuk di

lakukan proses pembuatan tanah liat. Hal ini dapat mengurangi

beban kerja dikarenakan tidak harus memanggul ember di atas

kepala.

Sebelum Sesudah

Gambar 1. Pemberian Usulan Pada Pengolahan Bahan Baku

b. Hand Pallet

Hand Pallet digunakan untuk memudahkan pemindahan barang.

Pengusulan alat ini untuk bagian penggilingan bahan baku pada

proses pemindahan ke proses selanjutnya, dimana hasil

penggilingan di tempatkan di pallet terlebih dahulu kemudian

dilanjutkan ke proses berikutnya, tanpa harus memindahkan hasil

penggilingan satu-persatu dan juga mengurangi waktu dan tenaga

yang dikeluarkan.

Page 13: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

9

Sebelum Sesudah

Gambar 2. Pemberian Usulan Pada Proses Pemindahan Keweh

c. Desain Tempat Pengeringan

Proses pengeringan yang mengandalkan tenaga matahari sangat

beresiko ketika cuaca berubah, hal ini membuat beban kerja

semakin bertambah apalagi ditambahkan proses penataan

pengeringan dilakukan satu-satu, maka desain tempat

pengeringan dilakukan agar mempermudah ketika terjadi

perubahan cuaca dan pengambilan satu-persatu genteng dan

menambah produktivitas.

Sebelum Sesudah

Gambar 3. Desain Tempat Pengeringan

3.4.2 Pendekatan Workstation

Pendekatan yang diusulkan adalah menggabungkan bagian

pengolahan bahan baku menjadi satu dan juga memilih stasiun kerja

pengolahan baku yang lebih dekat dengan penggilingan bahan baku,

sehingga proses pemindahan bahan baku lebih dekat. Pendekatan ini

menghilangkan jarak sekitar 105 meter.

3.4.3 Pemberian Musik

Berdasarkan penelitian di atas diketahui beban kerja mental overload

terjadi pada proses pencetakan dengan nilai sebesar 63,94%. Usulan

yang dilakukan adalah pemberian musik yang disesuaikan dengan

umur pekerja pada bagian itu. Pemberian musik dapat menurunkan

Page 14: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

10

beban kerja mental pekerja, pekerja menjadi lebih rileks dan merasa

nyaman dalam bekerja (Muslimah dkk., 2015). Perlakuan yang

dilakukan dengan menambahkan musik selama satu hari penuh,

sehingga didapatkan hasil pada tabel 9. Berdasarkan tabel 9 dapat

diketahui bahwa pemberian musik mengurangi beban mental

walaupun masih ada yang memiliki beban mental overload, tetapi

secara keseluruhan stasiun kerja pencetakan mengalami penurunan

beban mental menjadi 59,75%.

Tabel 9. Perlakuan Pemberian Musik Proses Pencetakan Genteng

Ilyas 62.5 60 58.33 60 30% 30% 20% 20% 100% 60.4167 Overload

Wulan 57.5 57.5 61.6667 62.5 35% 30% 20% 15% 100% 59.0833 Optimal LoadPencetakan 59.75 Optimal Load

Jumlah

(%)

SKOR

(%)Kategori

SKOR

(%)Kategori

Time

Pressure

Input

Demand

Central

Demand

Output

Demand

Time

Pressure

Jenis

Pekerjaaan

Nama

Respond

Input

Demand

Central

Demand

Output

Demand

3.4.4 Perbaikan Waktu Kerja

Perbaikan waktu kerja yang diusulkan adalah penambahan waktu

istirahat di antara pekerjaan yaitu pada pukul 10.00 pagi selama 15

menit dan juga pemberian tambahan energi. Keuntungan yang

didapatkan adalah mengurangi kelelahan pekerja, sedangkan untuk

pemilik akan meningkatkan produktivitas dan target terpenuhi.

3.4.5 Pemberian Tambahan Energi

Pemberian kurma menunjukan adanya perbedaan beban kerja fisik

terhadap responden (Astrini dkk., 2015). Selain pemberian kurma,

asupan penambah energi lain juga bisa dilakukan seperti roti, susu

dan lainnya. Perlakuan yang dilakukan penulis adalah pemberian

buah kurma selama 2 hari sebanyak 100 gram. Pada tabel 10

diketahui bahwa diberikannya asupan energi setidaknya dapat

menurunkan denyut nadi, hal ini akan berpengaruh terhadap

persentase CVL yang dirasakan.

Tabel 10. Perbedaan Denyut Nadi Setelah Perlakuan

Subur 32 76 74 111 106

Muhammad 27 79 76 114 110

Marjinem 60 93.5 88 109.5 104.5

Ngatiyem 45 78 73 102 98

Penggilingan Bahan Baku Sutarto 43 67 64 101 97

DNI Rata-rata

(Denyut/menit)

DNI Rata-rata

(Denyut/menit)

Rata-rata DNK

(Denyut/menit)

Rata-rata DNK

(Denyut/menit)Jenis Pekerjaan

Nama

Responden

Umur

(Tahun)

Pengolahan Bahan Baku

Pengeringan

Page 15: ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODEeprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH PUBLIKASI new.pdf · merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal dengan

11

4. PENUTUP

Setelah melakukan perhitungan beban kerja fisik dan mental di perusahaan

genteng Atin dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut.

a. Perhitungan beban kerja fisik metode Cardiovascular Load (CVL) tertinggi

adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan persentase

30,98% dan 32,79%, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan beban

kerja fisik metode konsumsi oksigen yang memiliki konsumsi berat adalah

bagian pengeringan dengan nilai 0,574 liter/menit.

b. Perhitungan beban mental dengan metode Defence Research Agency

Workload Scale (DRAWS) yang termasuk dalam kategori overload adalah

bagian pencetakan dengan nilai DRAWS 63,94%.

c. Perbaikan yang diusulkan untuk mengurangi beban kerja antara lain

pemberian alat bantu gerobak Artco pada pengolahan, pemberian hand

pallet bagian penggilingan, dan desain alat pengeringan. Selain itu juga

penambahan istirahat, musik, suplemen serta pendekatan workstation.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto & Bariyah, C. 2012. Analisis Beban Kerja Operator Pemotong Batu

Besar (Sirkel 160 cm) Dengan Menggunakan Metode 10 Denyut. Jurnal

Ilmiah Teknik Industri. Vol. 11 No 2, pp 136-143.

Astrini, S. R., Ida, W., & Baju, W. 2015. Perbedaan Pemberian Kurma (Phoenix

dactylifera) terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Finishing

di PT. PP (Persero) Tbk. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 3 No 1, pp.

454-461.

Iridiastadi, H., & Yassierli. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Muslimah, E., Nandiroh, S., & Akriyanto, L.A. 2015. Evaluasi Beban Kerja Fisik

dan Mental Pengemudi Bus AKDP Rute Solo-Semarang. Seminar

nasional IENACO.

Rakhmaniar, F. 2007. Evaluasi Kinerja Pelayanan Pusat Belanja Dalam

Mendukung Kegiatan Rekreasi Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengunjung (Studi Kasus : Kota Bandung). Skripsi. Bandung : Institut

Teknologi Bandung.

Salmon, P. M., Stanton, A. N., Baber, C., Walker, G. H., & Green, D. 2004.

Human Factors Design & Evaluation Methods Review. Human Factors

Integration Defence Technology Centre. New York. CRC Press.