perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Analisis Atribut-Atribut Yang Mempengaruhi Pemilihan Provider Global System for Mobile Comunication (GSM) Oleh Pengguna Blackberry dengan Metode Analisis Conjoint Skripsi FILINA WULANDARI I 1307008 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
65
Embed
Analisis Atribut- Yang Mempengaruhi Pemilihan Provider .../Analisis... · by the development of mobile cellular service providers to support the mobile ... Gambar 4.1 Contoh Profil
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Analisis Atribut-Atribut Yang Mempengaruhi Pemilihan Provider Global System for Mobile Comunication (GSM) Oleh Pengguna
Blackberry dengan Metode Analisis Conjoint
Skripsi
FILINA WULANDARI I 1307008
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Filina Wulandari, NIM: I 1307008, ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROVIDER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM) OLEH PENGGUNA BLACKBERRY DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CONJOINT. Skripsi, Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Juni 2012.
Pertumbuhan ponsel di Indonesia berkembang pesat seiring dengan trend dan perkembangan teknologi. Ponsel smartphone khususnya Blackberry mulai merajai pasar ponsel di Indonesia. Perkembangan ponsel diikuti oleh perkembangan penyedia jasa layanan seluler sebagai pendukung ponsel bekerja secara maksimal. Bagi pengguna Blackberry, penyedia jasa layanan seluler menawarkan beberapa tarif beragam dengan fasilitas yang menarik. Pada penelitian ini digunakan metode analisis conjoint untuk mengukur tingkat preferensi konsumen dan mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut yang paling disukai konsumen. Tujuan dari skripsi ini adalah menentukan kombinasi atribut dan menentukan tingkat kepentingan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga variabel yang mempengaruhi konsumen dalam memilih penyedia jasa layanan seluler yang diinginkan oleh pengguna Blackberry yaitu tarif berlangganan internet, merk dan volume data yang diakses.
Kata Kunci : blackberry, provider, analisis conjoint xv + 53 halaman; 14 gambar; 9 tabel; 2 lampiran Daftar pustaka : 19 (1984-2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRACT
Filina Wulandari, NIM: I 1307008, THE ANALYSIS OF ATRIBUTES THAT INFLUENCE THE CHOICE OF GLOBAL SYSYTEM FOR COMMUNICATION PROVIDER BY BLACKBERRY USERS USING CONJOINT ANALYSIS. Thesis, Surakarta: Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, Juni 2012.
In Indonesia, the growth of mobile phones is growing rapidly along with the trend and the development of technology. Blackberry phones in particular began to dominate the smartphone mobile market in Indonesia. The development followed by the development of mobile cellular service providers to support the mobile work optimally. For Blackberry users, cellular service providers offer multiple rates vary with the facility of interest. In this study used conjoint analysis method to measure the level of consumer preferences and get the combination or composition of the attributes most preferred by consumers. The purpose of this study is to determine the combination of attributes and determine the level of importance. The results of this study is that there are three variables that affect the consumer in choosing a cellular service provider that is desired by the users Blackberry Internet subscription rates, brand and volume data is accessed..
dari faktor untuk mendapatkan nilai secara keseluruhan. Terdapat dua macam,
yaitu :
1. Model aditif
Model ini mrupakan aturan komposisi yang paling umum dan mendasar.
Responden secara sederhana menjumlahkan nilai tiap atribut untuk
mendapatkan nilai total dari kombinasi atribut. Model ini merupakan model
dasar untuk analisis conjoint tradisional maupun adaptive.
2. Model interaktif
Aturan ini miripdengan model adiptif dalam hal asumsi bahwa konsumen
menjumlahkan part-worth untuk mendapatkan jumlah keseluruhan dari
atribut-atribut. Yang membedakan adalah bahwa model ini memungkinkan
kombinasi level tertentu menjadi lebih banyak atau lebih sedikit daripada
jumlahnya. Interaksi lebih substansial terjadi pada atribut-atribut yang kurang
tangible, terutama bila reaksi estetis atau emosional berperan besar.
Meningkatnya kepentingan interaksi berasal dari ketidakmampuan untuk
menentukan perbedaan actual antara atribut tertentu., dengan porsi tidak
terjelaskan diasosiasikan dengan level-level tertentu pada atribut.
Pemilihan aturan komposisi menentukan tipe dan jumlah stimuli yang harus
dievaluasi responden, bersamaan dengan bentuk metode estimasi yang digunakan.
Bentuk aditif membutuhkan evaluasi yang lebih sedikit dari responden dan lebih
mudah untuk memperoleh estimasi part-worth. Adapun bentuk interaktif dapat
lebih akurat dalam menggambarkan bagaimana sebenarnya responden menilai
produk atau jasa.
Peneliti mempunyai beberapa pendekatan untuk menentukan tipe relasi
part-worth, yaitu linear, kuadratik dan separate part-worth. Model linear adalah
yang paling sederhanadan terbatas, karena hanya mengestimasi part-worth
tunggal(sama seperti koefisien regresi) yang mana digandakan oleh nilai level
untuk nilai part-worth terpisah untuk setiap level. Bentuk kuadratik atau juga
disebut bentuk ideal, asumsu liniearity yang ketat mengendur sehingga didapatkan
relasi kurvalinear yang sederhana. Kurva tersebut dapat berputar baik kearah atas
ataupun kebawah. Terakir bentuk yang paling umum adalah part-worth yang
terpisah, memungkinkan untuk estimasi yang berbeda setiap level. Ketika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-23
menggunakan metode ini, jumlah nomor dari nilai estimasi adalah yang tertinggi
dan naik dengan sangat cepat sesuai dengan penambahan faktor dan level karena
setiap level baru memiliki estimasi part-worth yang terpisah.
2.6.3 Nilai Utilitas
Teori nilai utilitas yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau
kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-
barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna.
Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka nilai utilitas
semakin rendah pula. Nilai utilitas dibedakan diantara dua pengertian :
a. Nilai utilitas marginal yaitu pertambahan atau pengurangan kepuasan akibat
adanya pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.
b. Total nilai utilitas yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu.
Jika konsumen membeli barang karena mengharap memperoleh nilai
utilitasnya, tentu saja secara rasional konsumen berharap memperoleh nilai guna
optimal. Secara rasional nilai utilitas akan meningkat jika jumlah komoditas yang
dikonsumsi meningkat. Ada dua cara mengukur nilai utilitas dari suatu komoditas
yaitu secara kardinal dengan menggunakan pendekatan nilai absolut dan secara
ordinal dengan menggunakan pendekatan nilai relatif, order atau rangking. Dalam
pendekatan kardinal bahwa nilai guna yang diperoleh konsumen dapat dinyatakan
secara kuantitatif dan dapat diukur secara pasti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas model penelitian dan kerangka pikir atau
metodologi yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan singkat setiap
tahapannya. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah seperti dalam
Gambar 3.1.
Study Literatur
Penentuan Obyek Penelitian
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Identifikasi Atribut Variabel Konsumen
Analisis dan Interpretasi Hasil
Kesimpulan
Tahap Identifikasi Masalah
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Analisis dan Kesimpulan
Penyaringan Atribut I : Penyusunan dan penyebaran kuesioner 1 Pengolahan data dengan Uji Q-Cohran
Penyaringan Atribut II : Penyusunan dan penyebaran kuesioner II Pengolahan data menggunakan metode
prosentase
Pengolahan Data : Penjelasan atribut dan level atribut Penyusunan dan penyebaran kuesioner III Pengolahan data menggunakan analisis
Conjoint
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-2
Metode penelitian di atas diuraikan dalam beberapa tahap dan tiap tahapnya
akan dijelaskan melalui langkah-langkah yang dilakukan. Uraian lebih lengkap
tiap tahapnya akan dijelaskan berikut ini.
3.1 Identifikasi Masalah
Tahap ini diawali dengan study literature, penentuan obyek penelitian,
perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian. Langkah-langkah yang ada pada
tahap identifikasi masalah tersebut dijelaskan pada subbab berikut ini.
3.1.1 Studi Literatur
Studi Literatur diperlukan untuk mencari latar belakang atau teori yang
dipakai untuk memecahkan masalah. Tinjauan ini mengacu pada literatur yang
membahas mengenai perkembangan teknologi informasi khususnya smartphone
untuk Blackberry, dan Analisis Conjoint.
3.1.2 Penentuan Obyek Penelitian
Pada tahap ini dilakukan pengamatan dan pemilihan obyek yang akan
menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah pemilihan provider GSM oleh
pengguna Blackberry.
3.1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, selanjutnya disusun
sebuah rumusan masalah. Penetapan sasaran ataupun target pembahasan harus
dilakukan dalam perumusan masalah, kemudian dicari solusi untuk pemecahan
masalah tersebut. Selain itu, perumusan masalah juga dilakukan agar dapat fokus
dalam membahas permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang akan dibahas
lebih lanjut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan provider GSM
khususnya Telkomsel dan Indosat oleh pengguna smarthphone khususnya
Blackberry.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-3
3.1.4 Tujuan Penelitian
Penetapan tujuan dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang ingin dicapai
dalam penelitian ini. Tujuan ini dijadikan acuan dalam pembahasan sehingga hasil
dari pembahasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan
penelitian yang ditetapkan dari hasil perumusan masalah adalah mengetahui
pengaruh provider dalam mempengaruhi pengguna smartphone khususnya
Blackberry dan mengukur tingkat pengambilan keputusan pengguna smartphone
khususnya Blackberry terhadap provider menggunakan Analisis Conjoint.
3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap pengumpulan data diperlukan sebagai pendukung terbentuknya suatu
model yang mempengaruhi pemilihan provider oleh pengguna smarthphone
khususnya Blackberry.
3.2.1 Identifikasi Atribut Atribut Konsumen
Atribut-atribut ini berdasarkan penelitian terdahulu. Terdapat 31 atribut awal
yang menjadi acuan dalam penelitian ini. Atribut awal ini diperoleh dari Assael
(1992) , Kotler (2001) , dan Kertajaya (2002).
3.2.2 Penyaringan Atribut I
Pada penyaringan atribut I terdapat dua tahap, yaitu:
1. Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner
Kuesioner ini berisikan tentang atribut yang akan dijadikan sebagai
pedoman dalam penelitian pemilihan provider GSM oleh pengguna ponsel.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada penambahan atau
pengurangan atribut dari responden. Atribut awal yang terdapat pada kuesioner I
adalah 31 atribut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-4
Penyebaran kuesioner pada tahap ini dilakukan kepada responden secara
acak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu. Responden pada
tahap ini adalah mahasiswa UNS. Asumsi pengguna jasa provider GSM oleh
mahasiswa adalah homogen, dikarenakan mahasiswa dianggap dapat mewakili
jawaban dari setiap pernyataan dalam kuesioner dan bertujuan untuk mengurangi
dan menspesifikasikan atribut yang diinginkan pengguna ponsel GSM. Pengisian
kuesioner awal ini responden memberikan tanda cek list pada atribut-atribut yang
telah ditentukan dan memberikan tambahan atribut sesuai dengan preferensi
masing-masing. Kuesioner yang telah terkumpul kemudian direkap dan dilakukan
pada tahapan berikutnya.
2. Pengolahan Data Menggunakan Uji Q-Cohran
Perhitungan uji Q-Cochran yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows. Adapun hasil
perhitungan yang telah dilakukan dengan software SPSS 15.0 for windows melalui
21 kali iterasi. Dari 34 atribut tersaring menjadi 11 atribut.
3.2.3 Penyaringan Atribut II
Pada penyaringan atribut II terdapat dua tahap, yaitu:
1. Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner
Dari kuesioner pertama, atribut yang tersisa dari 34 atribut adalah 11
atribut. Dari 11 atribut tersebut dilakukan penyaringan atribut dengan
menggunakan metode prosentase. Penyaringan ini digunakan untuk mencari
atribut yang mempengaruhi pemilihan provider GSM oleh pengguna Blackberry.
Responden pada tahap ini adalah pengguna Blackberry. Pemilihan
responden ini bertujuan untuk lebih menspesifikasikan atribut yang diinginkan
pengguna. Dari penyaringan atribut II ini akan menghasilkan 5 atribut yang paling
mempengaruhi pengguna Blackberry dalam menentukan atribut yang sesuai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-5
2. Pengolahan Data Menggunakan Metode Prosentase
Dari kuesioner tersebut, di prosentasekan untuk setiap atribut yang ada.
Pengambilan prosentase dilakukan dengan cara menggabungkan jumlah setuju
dan sangat setuju. Dari hasil prosentase tersebut, diambil lima atribut dengan
jumlah paling tinggi.
3.2.4 Pengolahan Data
Pada pengolahan data terdapat tiga tahap, yaitu:
1. Penjelasan Atribut dan Level Atribut
Dari kelima atribut terpilih memiliki level atribut yang terdiri dari dua atau
tiga level. Dari atribut dan level atribut tersebut akan menghasilkan 63 kombinasi
alternatif. Untuk mengurangi kombinasi tersebut digunakan Orthogonal Design
Program. Dari 63 kombinasi menjadi 21 kombinasi alternatif. Pengurangan
kombinasi ini agar tidak terjadi kebosanan dalam mengisi kuesioner.
2. Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner
Pada tahap terakir ini, responden yang digunakan adalah pengguna
Blackberry yang berada di pusat perbelanjaan Solo Grand Mall dan Solo Square.
Pengambilan tempat ini dikarenakan ingin mengetahui pengaruh lokasi , banyak
pengguna dalam pemilihan atribut. Hasil dari kuesioner III, kita dapat mengolah
data menggunakan Analisis Conjoint.
3. Pengolahan Data Menggunakan Analisis Conjoint
Analisis Conjoint merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat preferensi konsumen. Analisis ini digunakan untuk
mendapatkan kombinasi dari atribut-atribut suatu produk yang paling diinginkan
oleh konsumen. Dengan analisis Conjoint, dihasilkan utilitas dan kepentingan
setiap atribut yang mempengaruhi pemilihan provider GSM oleh pengguna
Blackberry.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-6
3.3 Analisis dan Inpretasi Hasil
Pada tahap ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil terhadap
pengumpulan dan pengolahan data sebelumnya. Dengan begitu akan diketahui
pengaruh perubahan dari setiap atribut independen terhadap probabilitas
pemilihan yang pada akhirnya mempengaruhi besarnya pangsa pasar.
3.4 Kesimpulan dan Saran
Tahap akhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dari penelitian
yang telah dilakukan dengan diikuti penyampaian saran-saran untuk penelitian
lanjutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-1
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini membahas tentang proses pengumpulan data berikut data responden
dan identifikasi atribut penelitian serta proses pengolahan data yang terdiri dari uji
Q-Cohran , metode prosentase,dan analisis Conjoint.
4. 1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal sebelum melakukan
pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden yang relevan dalam penelitian yaitu pengguna provider GSM
serta pengguna Blackberry. Responden yang diambil adalah pengguna pengguna
provider GSM serta Blackberry di wilayah kotamadya Surakarta khususnya pada
Pusat Perbelanjaan Solo Grand Mall dan Solo Square.
Pengumpulan data ini terdiri dari mengidentifikasi atribut awal sebelum
melakukan tahap selanjutnya. Terdapat tiga tahap kuesioner,yang pertama adalah
kuesioner I yang dilakukan untuk mengurangi atribut awal untuk pemilihan suatu
provider oleh pengguna ponsel, kedua adalah menyaring atribut yang terbentuk
pada kuesioner I untuk mengetahui atribut yang mempengaruhi pemilihan
provider bagi pengguna Blackberry dengan menggunakan kuesioner II, yang
ketiga adalah tahap terakir yaitu menggunakan kuesioner III, kuesioner III
digunakan untuk mengetahui atribut yang mempengaruhi pengguna Blackberry
dalam memilih layanan provider. Kuesioner I yang disebarkan adalah 30 buah,
dan yang kembali 30 buah. Kuesioner II yang disebarkan adalah 30 buah dan yang
kembali 30 buah. Kuesioner III yang disebarkan sebanyak 100 buah dan kuesioner
yang kembali 100 buah.
4.1.1 Identifikasi Atribut Awal
Identifikasi ini dilakukan untuk mendapatkan atribut awal yang dipertimbangkan
konsumen dalam memilih provider yang dipakai saat. Identifikasi atribut
dilakukan dengan studi pustaka melalui penelitian sebelumnya, yaitu penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-2
No Atribut1 Merk2 Integritas Merk3 Citra Merk4 Kualitas Suara5 Jangkauan Area/ Coverage6 Fasilitas SMS7 Fasilitas Mobile Banking8 Akses Informasi / Internet9 Layanan Multimedia
10 Masa Aktif dan Masa Tenggang11 Keamanan Kartu SIM12 Layanan Call Waiting dan Call Hold13 Harga Kartu Perdana14 Tarif Pulsa Percakapan15 Tarif Pulsa SMS16 Tarif Pulsa Untuk Akses Internet17 Tarif Roaming18 Pameran19 Iklan Media Elektronik20 Iklan Media Cetak21 Brosur22 Pengaruh Orang Lain23 Letak Strategis24 Luasnya Saluran Distribusi25 Jumlah BTS26 Banyak Data yang Diakses27 Probabilitas Drop Call28 Cara Pengisian Pulsa29 Kecepatan Akses Data30 Informasi Pulsa31 Informasi Layanan
dari Kadhaffi et.al (2009). Daftar lengkap atribut-atribut tersebut dapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Atribut awal yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih provider
(sumber: Kadhafi et.al,2009)
4.1.2 Penyaringan Atribut Awal dengan Kuesioner I
Setelah didapat atribut awal terpilih dari proses identifikasi atribut maka
disusun kuesioner I. Kuesioner I ini bersifat terbuka dengan tujuan untuk
melakukan pengurangan atribut. Kuesioner ini disebarkan kepada mahasiswa
UNS. Asumsi yang digunakan dalam pengambilan data kuesioner I adalah
mahasiswa yang bersifat homogen, karena mahasiswa dianggap dapat mewakili
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-3
keinginan pengguna ponsel GSM. Responden diminta untuk memilih atribut yang
mempengaruhi responden dalam memilih provider pada ponsel GSM.
Uji Q-Cochran digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan
konsumen terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner awal tahap I.
responden yang diperlukan dalam pengujian ini adalah 30 responden. Uji Q-
Cochran yang dilakuakan menggunakan persamaan sebagai berikut.
r
j
c
i
RjcRj
cNCicc
T
1
1
2
)(
)()1(
Dimana :
T : Nilai Cochran dari hasil perhitungan.
C : Banyaknya katagori/perlakuan
Ci : data pada katagori/perlakuan ke-i
R : Banyaknya kelompok ulangan
Rj : data pada kelompok ulangan ke-j
N : seluruh data positip (N=
c
i
r
jRjCi
1 1
)
Perhitungan uji Q-Cochran yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software SPSS 15.0 for windows. Adapun hasil perhitungan yang telah
dilakukan dengan software SPSS 15.0 for windows melalui 21 kali iterasi. Berikut
Nilai Q-Cochran dari hasil pengujian pertama sebesar 248,022 dan nilai
Qtabel adalah 43,77. Karena nilai Qcohran > Qtabel, maka harus dilakukan
pengeliminasian atribut yang mempunyai value 0 terbanyak. Value 0 didapat dari
data responden, dapat dilihat pada lampiran. Atribut yang tereliminasi adalah
karena nilai value 0 dari atribut ini terbesar. Setelah dilakukan pengeliminasian
satu atribut yang bernilai value 0 tertinggi, kemudian dilakukan uji Q-Cochran
dengan 30 atribut.
Pengujian dilakukan hingga iterasi ke-21.Nilai Q-Cochran dari hasil
pengujian ke 21 sebesar 17,797 dan nilai Q tabel adalah 18,31. Karena nilai Q
cohran < Qtabel, maka seluruh atribut dapat digunakan dalam penelitian
selanjutnya.
Dari iterasi diatas, Qhit 31 atribut awal tersisa 11 atribut yang
mempengaruhi responden untuk memilih. Data 11 atribut yang terpilih dapat
dilihat pada Tabel 4.3.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-5
1 2 3 4 5
8.11
10.81
8.65
20
16
6.49
9.19
9.73
12.97
7.57
7.57
5.95
12.97
6
18
24
14
14
11
24
12
17
15
11 Mudah mendapatkan informasi pulsa yang masih tersedia 1 2 11 10
6
10 Mudah melakukan isi ulang pulsa 2 8 11 9
9 Minimnya terjadi drop call (terjadi gangguan pada sinyal) 8 7 9
6
8 Banyaknya data yang bisa diakses 1 3 9 11 6
7 Banyaknya jumlah menara telekomunikasi 4 3 11 6
8
6 Tarif yang dikenakan untuk berlangganan internet 2 4 14 10
5 Tarif yang dikenakan untuk melakukan SMS 1 8 10 3
6
4 Tarif yang dikenakan untuk melakukan percakapan 7 9 8 6
3 Fasilitas SMS yang ditawarkan memuaskan 1 7 8 8
1
2 Jangkauan area provider luas 2 4 13 11
No PernyataanSkala
1 Popularitas merk provider 1 4 7 17
Jumlah Setuju + Sangat Setuju
Prosentase
N o Atr ibu t1 M er k2 Jangk auan A rea / Co v erag e3 Fa silitas SM S4 Tarif P ulsa Pe rcak apan5 Tarif P ulsa S M S6 Tarif P ulsa U n tuk Ak se s I nter net7 Jum lah B TS8 Ban y a k D at a y ang D iakses9 Pro bab ilitas Dro p C all
1 0 Car a P en gisian Pu lsa1 1 Info rm as i Pu lsa
Tabel 4.3 Melalui Uji Q-Cohran dihasilkan 11 atribut
4.1.3 Penyaringan Atribut dengan Kuesioner II
Kuesioner II ini bersifat semi terbuka. Tujuannya untuk melakukan
pengurangan atribut dari responden. Kuesioner II ini terdiri 11 atribut yang
terbentuk sebelumnya. Kuesioner II dilakukan untuk mengetahui pemilihan
provider bagi pengguna Blackberry, yang dilakukan untuk mendapatkan atribut
yang tepat dalam mempengaruhi pemilihannya. Rekapitulasi data kuesioner II
dapat dilihat pada Tabel 4.4. Dari tabel tersebut, diambil atribut dengan lima
prosentase tertinggi.Kelima atribut tersebut pada dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Kuesioner II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-6
No Atribut Level Atribut1 Merk Telkomsel, Indosat2 Jangkauan Area/ Coverage Luas, Cukup Luas3 Tarif Pulsa Untuk Akses Internet <Rp.50.000,00 , Rp.50.001,00<x<Rp.100.000,00,>Rp.100.001,004 Banyak Data yang Diakses Limited , Unlimited5 Cara Pengisisan Pulsa Pulsa Elektrik, Pulsa Elektrik/ Voucher Fisik
Tabel 4.5 Atribut yang terpilih setelah kuesioner II
4.2 Pengumpulan Data dengan Kuesioner III dan Pengolahan Data
Menggunakan Analisis Conjoint
Kuesioner tahap ini terdiri dari profil responden dan faktor yang dianggap
penting dalam melakukan pemilihan provider. Pada tahap terakir ini, responden
yang digunakan adalah pengguna Blackberry yang berada di pusat perbelanjaan
Solo Grand Mall dan Solo Square. Setiap atribut memiliki level masing-
masing.Penjelasan tentang atribut dengan level masing-masing dapat dilihat pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Atribut Terpilih dengan Level Atribut
Pada atribut merk hanya mengambil dua merk provider di Indonesia
berdasarkan market share yang ditampilkan pada gambar 4.2b. Pengambilan dua
merk ini bukan bertujuan untuk membandingkan keduanya, tetapi hanya sebagai
contoh merk yang dapat dipertimbangkan responden apabila akan memilih
provider untuk mengaktifkan Blackbery. Pengambilan dua merk provider tersebut
dianggap dapat mewakili dari kelima merk yang berada di Indonesia. Dari
kombinasi kelima atribut beserta level atribut yang ada, akan dihasilkan sebanyak
63 buah profil kombinasi alternatif. Untuk mengurangi jumlah kombinasi
alternatif tersebut tanpa mengurangi utilitas pada kombinasi alternatif yang ada,
maka dapat menggunakan Orthogonal Design Program. Dari 63 profil kombinasi
alternatif berkurang menjadi 21 profil kombinasi alternatif. Skala yang digunakan
No Atribut1 Merk2 Jangkauan Area/ Coverage3 Tarif Pulsa Untuk Akses Internet4 Banyak Data yang Diakses5 Cara Pengisian Pulsa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-7
adalah skala likert (1 hingga 9). Contoh profil kombinasi alternatif dapat dilihat
pada Gambar 4.1. Selengkapnya terdapat pada lampiran.
Sangat Buruk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sangat BaikEvaluasi
Profile Number 1
1 IndosatCukup Luas
<50.000 Limited Elektrik
Tarif langganan perbulan
Merk Provider
CoverageCard IDData Akses
Isi Ulang Pulsa
Gambar 4.1 Contoh Profil Kombinasi Alternatif
Prosentase profil responden pengguna Blackberry yang terdiri dari ,
pertanyaan mengenai merk provider yang dipakai saat ini, jenis kelamin, usia,
pengeluaran perbulan, pengeluaran pulsa untuk melakukan percakapan maupun
sms perbulan, disajikan pada Gambar 4.2– Gambar 4.6 .
Gambar 4.2a Profil Merk Provider yang Digunakan Responden
Responden yang menggunakan Telkomsel sebesar 31%, Indosat sebesar
30%, XL sebesar 27% , Axis sebesar 7% dan Three(3) sebesar 5%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-8
Gambar 4.2b Market Share Provider Indonesia (Sumber: Research and
Markets, 2010)
Pada market share ditunjukkan bahwa Telkomsel sebesar 49%, Indosat
sebesar 22%, XL sebesar 19% , Axis sebesar 3% , Three(3) sebesar 5%, dan yang
lain sebesar 2%.
Gambar 4.3 Profil Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin, responden wanita sebesar 56% dan pria sebesar
44%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-9
Gambar 4.4 Profil Usia Responden
Berdasarkan usia, responden yang berumur < 18 tahun sebesar 21%, 18-27
tahun sebesar 48%, 28-37 tahun sebesar 20%, 38-47 tahun sebesar 3% dan > 47
tahun sebesar 8%.
Gambar 4.5 Profil Pengeluaran Per Bulan Responden
Berdasarkan pengeluaran perbulan, responden yang mengeluarkan biaya
<Rp.500.000,00 sebesar 20% , Rp.500.001 - Rp.1.000.000,00 sebesar 24%,
Rp.1.000.001- Rp1.500.000,00 sebesar 11%, Rp1.500.001,00-Rp.2.000.000,00
sebesar 16%, dan >Rp.2.000.001,00 tahun sebesar 29%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-10
Gambar 4.6 Profil Pengeluaran Pulsa Percakapan dan SMS Per Bulan
Responden
Berdasarkan pengeluaran perbulan,responden mengehabiskan pulsa
<Rp.50.000,00 sebesar 59%,Rp.50.001-Rp.100.000,00 sebesar 26%,dan
>Rp.100.001 sebesar 15%.
Tabel 4.7 Final Cluster Centers
Keterangan:
Usia : a. 11: < 18 tahun
b. 12: 18-27 tahun
c. 13 : 27-37 tahun
d. 14 : 38-47 tahun
e. 15 : > 47 tahun
Pengeluaran Perbulan : a. 21 : < Rp.500.000,00
b. 22 : Rp.500.001,00 – Rp.1.000.000,00
c. 23 : Rp.1.000.001,00 – Rp. 1.500.000,00
d. 24 : Rp. 1.500.001,00- Rp.2.000.000,00
e. 25 : > Rp.2.000.001,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-11
Pengeluaran Pulsa Perbulan : a. 31 : < Rp.50.000,00
b. 32 : Rp.50.001,00 – Rp.100.000,00
c. 33 : > Rp.100.001,00
Pengolahan data mengenai analisis cluster profil responden dapat dilihat
pada Tabel 4.7. Pada cluster pertama berada pada rentang usia 18 hingga 27 tahun
dengan tingkat pengeluaran perbulan berada pada rentang Rp.500,001,00 hingga
Rp.1.000.000,00, menggunakan pulsa telepon dan sms perbulan kurang dari
Rp.50.000,00. Setelah terbentuk cluster, distribusi objek (responden) pada
masing-masing cluster dapat dilihat pada Tabel 4.8. Dari tabel tersebut dapat
diketahui bahwa dari 100 responden, cluster 1 sebesar 44%, cluster 2 sebesar
23%, cluster 3 sebesar 33%.
Tabel 4.8 Number of Cases in each Cluster
Pengolahan data menggunakan analisis Conjoint menghasilkan utilitas
dengan membandingkan nilai utilitas yang ada. Pada lampiran utilitas responden
menunjukkan utilitas dari 100 responden. Responden pertama menyukai
Telkomsel (utilitas 1,188), dengan coverage luas (utilitas 0,188), dengan data
akses unlimited (utilitas 0,063), dengan pengisian pulsa menggunakan pulsa
elektrik maupun voucher fisik (utilitas 0,063), dengan tarif lebih dari
Rp.100.000,00 (utilitas 0,750).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-12
Hasil dari keseluruhan 100 responden, dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Keseluruhan Utilitas Dari 100 Responden
Telkomsel 0.223Indosat -0.223
Cukup Luas 0.103
Luas -0.103
Unlimited 0.328
Limited -0.328
Elektrik -0.067
Elektrik/Fisik 0.067
<50.000 -0.308
50.001<x<100.000 -0.616
>100.001 -0.9245.36
Merk
Coverage
Data_Akses
Isi Pulsa
Tarif
UtilitasHasil Keseluruhan
Konstanta Tabel 4.9, menunjukkan nilai konstanta keseluruhan 5,360. Tabel tersebut
menunjukkan bahwa responden menyukai merk Telkomsel, dengan coverage
cukup luas, data akses yang lebih disukai unlimited, responden menginginkan
dapat melakukan pengisian pulsa dapat secara fisik maupun elektrik, dan
responden menginginkan tarif paket berinternet kurang dari Rp50.000,00.
Selain utilitas, tingkat kepentingan dari setiap atribut perlu diketahui.
Tingkat kepentingan diperlukan untuk mengetahui rangking setiap atribut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-13
Tabel 4.9 Hasil Tingkat Kepentingan Keseluruhan Dari 100 Responden
TelkomselIndosat
Cukup LuasLuas
UnlimitedLimitedElektrik
Elektrik/Fisik<50.000
50.001<x<100.000>100.001
Tingkat Kepentingan
24.457
13.258
21.376
13.756
27.153
Hasil Keseluruhan
Merk
Coverage
Data_Akses
Isi Pulsa
Tarif
Pada Tabel 4.8, menunjukkan hasil keseluruhan 100 responden
menunjukan tingkat kepentingan atau Importance Value lebih memilih tarif
berlangganan sebesar 27,153, merk sebesar 24,457, data akses sebesar 21,376,
cara pengisian pulsa sebesar 13,756 dan jangkauan area atau coverage sebesar
13,258.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada tahap ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil terhadap pengumpulan
dan pengolahan data sebelumnya.
5.1 Analisis Perbedaan Metode Prosentase dengan Hasil Analisis Conjoint
Metode prosentase menghasilkan tiga atribut tertingi yaitu tarif pulsa untuk
internet, jangkauan area (coverage) dan mudah untuk melakukan isi ulang pulsa.
Sedangkan hasil dari analisis conjoint menghasilkan tiga atribut tertinggi yaitu tarif
pulsa untuk internet, merk dan banyak data yang diakses. Baik pada metode
prosentase maupun hasil analisis conjoint, tarif pulsa untuk internet merupakan
atribut terpenting yang mempengaruhi pengguna dalam memilih operator. Tarif
menjadi bahan pertimbangan utama, karena pengguna menyesuaikan dengan tingkat
pengeluaran dan pendapatan perbulan.
Pada metode prosentase, atribut kedua yang mempengaruhi pemilihan adalah
jangkauan area (coverage). Jangkauan area (coverage) menjadin atribut yang
mempengaruhi karena responden menginginkan dapat menggunakan fasilitas ponsel
mereka dengan lancar. Atribut ketiga yang mempengaruhi adalah mudah untuk
melakukan isi ulang pulsa. Kecepatan dan kemudahan dalam mendapatkan pulsa
menjadi pengaruh lain dalam memilih provider mana yang akan dipilih, sehingga
mereka tidak perlu repot atau kesulitan untuk mengisi ulang pulsa disaat
membutuhkan.
Hasil dari analisis conjoint,atribut yang kedua adalah merk. Pada atribut merk
memiliki dua level atribut yaitu Telkomsel dan Indosat. Hal ini dapat mempengaruhi
pengguna dalam memilih, karena responden memberikan pandangan mereka terhadap
kedua merk yang diberikan. Atribut ketiga yaitu banyak data yang diakses. Pada
atribut banyak data yang diakses memiliki dua level atribut yaitu unlimited dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
limited. Atribut ini dianggap mempengaruhi,karena responden menginginkan
kemudahan dalam melakukan aktivitas tanpa merasa terbatas.
Jangkauan area (coverage) menjadi atribut yang kurang penting dalam analisis
conjoint, hal ini disebabkan karena dalam analisis conjoint, atribut tersebut dipecah
lagi memiliki dua level yaitu cukup luas dan luas. Responden beranggapan bahwa
jangkauan area (coverage) setiap provider luas dan mencakup daerah-daerah
terpencil. Sedangkan untuk atribut mudah melakukan isi ulang pulsa, responden
beranggapan bahwa voucher fisik maupun pulsa elektrik tidak mempengaruhi dalam
pemilihan, karena responden mudah untuk melakukan pengisian pulsa dalam keadaan
apapun. Jadi hasil dari analisis conjoint menunjukkan perbedaan yang dihasilkan
metode prosentase dan analisis conjoint. Hal ini terjadi karena pada analisis conjoint,
setiap atribut terlihat lebih jelas dan dapat menjadi pertimbangan bagi responden
5.2 Analisis Pengolahan Data Profil Responden Menggunakan Analisis Cluster
Pada cluster pertama berada pada rentang usia 18 hingga 27 tahun dengan
tingkat pengeluaran perbulan berada pada rentang Rp.500,001,00 hingga
Rp.1.000.000,00, menggunakan pulsa telepon dan sms perbulan kurang dari
Rp.50.000,00 dengan distribusi objek (responden) sebesar 44%. Pada cluster
pertama, menunjukkan bahwa kelompok responden pertama ini berada pada
segmentasi orang yang masih bersekolah. Responden pada kelompok pertama ini
mencari provider yang dapat dijangkau sesuai dengan tingkat pengeluaran mereka.
Pada cluster kedua berada pada rentang usia 38 hingga 47 tahun dengan tingkat
pengeluaran lebih dari Rp.2.000.000,00 per bulan dengan pengeluaran pulsa telepon
dan sms lebih dari Rp.100.000,00 dengan distribusi objek (responden) sebesar 23%.
Pada cluster kedua, menunjukkan bahwa kelompok responden kedua ini berada pada
segmentasi orang tua yang bekerja. Kelompok ini mencari provider yang mudah
digunakan dimanapun tanpa mengalami gangguan atau kesulitan dalam
menggunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada cluster ketiga berada pada rentang usia 18 hingga 27 tahun dengan tingkat
pengeluaran perbulan berada pada rentang Rp.1.500,001,00 hingga Rp.2.000.000,00,
menggunakan pulsa telepon dan sms perbulan pada rentang Rp.50.001,00 hingga
Rp.100.000,00 dengan distribusi objek (responden) sebesar 33%. Pada cluster ketiga,
menunjukkan bahwa kelompok responden yang ketiga ini berada pada segmentasi
orang dewasa. Mereka mencari provider yang terjangkau dan mudah dalam
digunakan.
Dari ketiga cluster yang terbentuk, terdapat perbedaan pedistribusian tiap
cluster. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyebaran informasi tentang masing-
masing provider yang menyebabkan anggapan pada responden. Sehingga setiap
provider memiliki kategori responden masing-masing sesuai dengan profil dan
keinginan responden.
5.3 Analisis Hasil Pengolahan Menggunakan Analisis Conjoint
Untuk menginterpretasikan hasil dari analisis Conjoint maka diperlukan plot
nilai utilitas dan nilai kepentingan relatif. Analisis nilai utilitas dan tingkat
kepentingan dapat dilakukan dengan menggunakan histogram, sebagai berikut :
5.3.1 Analisis Nilai Utilitas
Terdapat lima atribut dalam pemilihan provider, yaitu : merk, jangkauan area
(coverage), tarif pulsa untuk akses internet, banyak data yang diakses dan cara
pengisian pulsa. Analisa yang dilakukan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Merk
Gambar 5.1 Nilai Utilitas Merk Provider
Pada merk Indosat bernilai negatif, tetapi tidak berarti Indosat tidak disukai.
Faktanya, Indosat diterima oleh seluruh responden. Tetapi nilai utilitas yang lebih
baik dihasilkan pada merk Telkomsel. Pada penilitian ini menggunakan skala sum to
zero untuk mencari nilai utilitas untuk setiap atribut, oleh karena itu Indosat harus
memperoleh utilitas bernilai negatif. Jenis lain dari dummy pada part-worth yang
mengatur setiap level atribut ke nol dan memperkirakan level atribut lainnya sebagai
kontras terhadap nol.
2. Jangkauan Area (Coverage)
Gambar 5.2 Nilai Utilitas Jangkauan Area (Coverage)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada jangkauan area (coverage) cukup luas bernilai negatif, tetapi tidak berarti
Indosat tidak disukai. Faktanya, jangkauan area dengan cukup luas diterima oleh
seluruh responden. Tetapi nilai utilitas yang lebih baik dihasilkan pada jangkauan
area (coverage) luas. Pada penilitian ini menggunakan skala sum to zero untuk
mencari nilai utilitas untuk setiap atribut, oleh karena itu jangkauan area (coverage)
cukup luas harus memperoleh utilitas bernilai negatif.
3. Tarif Pulsa untuk Internet
Gambar 5.3 Nilai Utilitas Tarif Pulsa untuk Internet
Pada tarif pulsa untuk internet dengan tarif lebih dari Rp.100.001,00 memiliki
nilai negatif paling tinggi, tetapi tidak tarif pulsa untuk internet ini tidak disukai.
Faktanya, tarif pulsa untuk internet dengan tarif lebih dari Rp.100.001,00 diterima
oleh seluruh responden. Tetapi nilai utilitas yang lebih baik dihasilkan pada tarif
pulsa untuk internet dengan tarif kurang dari Rp.50.000,00 dan dalam rentang
Rp.50.001,00 sampai Rp.100.000,00. Pada penilitian ini menggunakan skala sum to
zero untuk mencari nilai utilitas untuk setiap atribut, oleh karena itu tarif pulsa untuk
internet dengan tarif lebih dari Rp.100.001,00 harus memperoleh utilitas bernilai
negatif lebih tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Banyak Data yang Diakses
Gambar 5.4 Nilai Utilitas Banyak Data yang Diakses
Pada atribut banyak data yang diakses, level atribut limited bernilai negatif,
tetapi tidak berarti tidak disukai. Faktanya, mengakses data secara limited diterima
oleh seluruh responden. Tetapi nilai utilitas yang lebih baik dihasilkan pada
mengakses data secara unlimited. Pada penilitian ini menggunakan skala sum to zero
untuk mencari nilai utilitas untuk setiap atribut, oleh karena itu mengakses data secara
limited harus memperoleh utilitas bernilai negatif.
5. Cara Pengisian Pulsa
Gambar 5.5 Nilai Utilitas Cara Pengisian Pulsa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada atribut cara pengisian pulsa, level atribut elektrik bernilai negatif, tetapi
tidak berarti tidak disukai. Faktanya, cara pengisian pulsa menggunakan voucher
elektrik diterima oleh seluruh responden. Tetapi nilai utilitas yang lebih baik
dihasilkan pada cara pengisian pulsa menggunakan voucher elektrik maupun voucher
fisik. Pada penilitian ini menggunakan skala sum to zero untuk mencari nilai utilitas
untuk setiap atribut, oleh karena itu cara pengisian pulsa menggunakan voucher
elektrik harus memperoleh utilitas bernilai negatif.
5.1.2 Perbandingan Hasil Nilai Utilitas Setiap Atribut
Dari nilai utilitas yang dihasilkan oleh setiap atribut dapat dianalisis atribut
yang lebih disukai oleh responden. Atribut dengan nilai utilitas paling tinggi adalah
tarif berlangganan internet, kurang dari Rp.50.000,00 sebesar -0,308, diantara
Rp.50.001,00 dan Rp.100.000,00 sebesar -0,616, lebih dari Rp.100.001,00 sebesar -
0.924. Selisih setiap utilitas yang dimiliki oleh setiap level atribut cukup besar, hal ini
menunjukkan bahwa tarif yang dipilih adalah semakin kecil tarif yang ditawarkan,
semakin diminati oleh pengguna. Yang kedua adalah data akses, data akses yang
diinginkan adalah unlimited sebesar 0,328, karena pengguna menginginkan
pengaksesan data tanpa batas. Yang ketiga adalah merk, sebesar 0.223, merk
Telkomsel lebih disukai daripada Indosat. Hal ini mungkin terjadi karena citra merk
yang dimiliki oleh Telkomsel lebih baik karena memiliki penawaran yang lebih
menarik daripada Indosat.
Terdapat dua atribut yang memiliki nilai utilitas rendah adalah jangkauan area
(coverage) sebesar 0,103 dan cara pengisian pulsa sebesar 0,067. Atribut jangkauan
area (coverage) luas lebih disukai daripada cukup luas, karena jangkauan area
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan. Dalam isi ulang pulsa, cara pengisian
pulsa menggunakan voucher elektrik maupun voucher fisik lebih disukai daripada
hanya voucher elektrik. Hal ini dikarenakan lebih mudah untuk didapatkan dan
memiliki pilihan apabila salah satu dari voucher tidak tersedia. Kedua atribut ini
memiliki selisih yang cukup besar dengan ketiga atribut lainnya, oleh karena itu
kedua atribut ini dianggap tidak terlalu penting untuk menjadi pertimbangan dalam
memilih provider GSM oleh pengguna Blackberry.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5.1.3 Analisis Tingkat Kepentingan Relatif
Nilai kepentingan relatif keseluruhan mengambil rentang utilitas untuk setiap
atribut secara terpisah dan membaginya dengan jumlah rentang untuk semua atribut.
Nilai kepentingan relatif keseluruhan dapat diinterpretasikan semua responden bahwa
pemilihan provider pertama kali adalah dengan mengetahui tarif pulsa untuk internet.
Yang kedua adalah merk, ketiga adalah banyak data yang diakses, keempat adalah
cara pengisian pulsa, dan yang terakhir adalah jangkauan area (coverage).
Tarif berlangganan internet merupakan atribut paling penting dalam
mempengaruhi pemilihan provider GSM untuk pengguna Blackberry, ini dikarenakan
tarif yang diinginkan dapat sesuaikan dengan tingkat pengeluaran perbulan. Merk
provider mempengaruhi pemilihan ini dikarenakan penawaran yang menarik dapat
menaikkan citra merk. Banyak data yang dapat diakses merupakan aspek penting lain,
karena dapat memudahkan pengguna untuk mengoptimalkan kinerjanya. Sebagian
besar pengguna banyak melakukan panggilan keluar sehingga memungkinkan
pengguna untuk melakukan isi ulang pulsa, kemudahan dalam mengisi ulang pulsa
menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi pemilihannya. Jangkauan area
(coverage) tidak terlalu penting dalam pemilihan, dikarenakan sebagian besar
pengguna beranggapan apabila citra merk provider tersebut baik, jangkauan area juga
akan baik, sesuai dengan penawaran yang dilakukan oleh setiap provider.
Gambar 5.6 Tingkat Kepentingan Relatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis
yang telah dilakukan sebelumnya.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, daalah :
1. Terdapat tiga atribut yang mempengaruhi pengguna Blackberry dalam memilih
provider dengan urutan tingkat kepentingan adalah tarif layanan untuk internet,
merk, dan besar data yang diakses.
2. Atribut yang mempunyai utilitas tertinggi adalah memiliki tarif layanan untuk
internet senilai kurang dari Rp.50.000,00, merk Telkomsel,dan besar data yang
diakses adalah unlimited.
3. Terdapat perbedaan yang dihasilkan metode prosentase dan analisis conjoint.
Hal ini terjadi karena pada analisis conjoint, setiap atribut terlihat lebih jelas
dan dapat menjadi pertimbangan bagi responden.
4. Setiap kelompok responden memiliki memiliki kategori atribut yang sesuai
dengan karakteristik setiap profil responden.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada penelitian selanjutnya adalah :
1. Provider GSM sebaiknya lebih memperhatikan tarif berlangganan agar dapat
meningkatkan citra merk, serta mengusahakan akses internet sesuai dengan
keinginan pelanggan.
2. Perlu dilakukan penelitian berikutnya dengan metode yang lain misalnya
metode AHP sebagai pembanding hasil penelitian ini.
3. Perlu diadakan penyaringan dan penambahan atribut pada kuesioner pertama