-
ANALISIS ANTECEDENTS KEPUTUSAN PEMBELIAN
Oleh :
DAVID PRIYANTO
NIM : 212007116
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan-persyaratan untuk
Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
-
Pendahuluan
Penggunaan mobil jenis small MPV sangat sering kita jumpai,
sesuai dengan perkembangan teknologi di dunia otomotif, sehingga
tidak mengherankan jika persaingan dalam usaha otomotif terutama
mobil jenis small MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga
yang ditawarkan pun menjadi kompetitif, hal ini tidak hanya pada
bentuk dan warna namun juga pada merek dimana konsumen di hadapkan
pada berbagai alternatif pilihan produk yang di tawarkan maka
produsen di tuntut untuk selalu mengikuti perkembangan pasar.
Tingkat kepuasan konsumen yang nantinya akan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian terhadap suatu barang akan memberikan
cerminan keberhasilan produsen dalam memproduksi suatu barang,
sebab apabila suatu produk akan menjadi gagal apabila barang
tersebut tidak memberikan kepuasan bagi penggunanya. Maka produsen
dengan kemampun bagaimana konsumen merasa puas dengan barang yang
dibeli. Untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
panjang biasanya sangat di pengaruhi oleh tingkat kepuasan
konsumen. karena dengan kepuasan tinggi atau dengan kesenangan yang
tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap merek tertentu,
bukan hanya kesenangan atau prefersi nasional dan akan menghasilkan
kesetiaan pelanggan yang tinggi, Kotler (2002).
Namun usaha untuk memuaskan konsumen tidaklah mudah. Kegiatan
pemasaran beroperasi pada situasi persaingan usaha yang semakin
ketat dan dalam lingkungan yang terus menerus berkembang, yang
secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi kehidupan
dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan perilaku konsumennya.
Menurut Kotler (2004) kualitas produk, persepsi harga, promosi dan
pelayanan merupakan beberapa variable penting untuk mengamati
proses keputusan pembelian itu sendiri.
Menurut Parasuraman (2003) adanya kepuasan pada diri konsumen,
maka produk perusahaan dapat memperoleh citra baik dari konsumen
dan pada gilirannya akan memperoleh loyalitas dari konsumen. Dengan
tumbuhnya loyalitas pada diri konsumen, maka konsumen akan
melakukan pembelian berulang-ulang serta menambah jumlah pembelian
mereka. Dari kelas mobil small MPV di Indonesia, produk Honda Jazz
masih merupakan merek yang terkuat saat ini. Pada tahun 2007 hingga
tahun 2009 memperoleh Indonesian Best Brand Award di kategori mobil
small MPV. Penghargaan yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan
MARS ini sebelumnya telah melalui survey yang diadakan di 5 kota
besar Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan
Medan. Pada awal tahun 2009, Honda Jazz ditetapkan sebagai
Indonesian Car of The Year oleh majalah otomotif Indonesia.
-
Tabel 1.1
Volume Penjualan Mobil Small MPV Di Indonesia
TAHUN Toyota Yaris Honda Jazz Suzuki Swift
2008 9.899 18.503 2.460
2009 9654 14.705 4068
2010 12.016 23.918 8.291
2011 7505 15713 3753
Sumber : www.bisnis.com Dari data tersebut dapat dilihat volume
penjualan Honda Jazz mengungguli para
pesaingnya di kelas mobil small MPV dari tahun ke tahun,oleh
karena itu peneliti ingin menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian mobil
Honda Jazz. Persoalan Penelitian
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz ?
2. Apakah persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz ?
3. Apakah promosi berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz ?
4. Apakah pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz ?
Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Terry (2002),
pengambilan keputusan adalah sebagai pilihan yang didasarkan atas
kriteria tertentu mengenai alternatif kelakuan tertentu daripada
dua buah alternatif atau lebih. Pendapat ini menunjukkan bahwa
mengambil suatu keputusan berarti melakukan pilihan dari berbagai
kemungkinan atau alternatif-alternatif, sedangkan menurut pendapat
Assael (2002), tipe proses pengambilan keputusan pembelian yang
paling sesuai dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan
yang komplek (complex decision making), dimana keputusan pembelian
Mobil Honda Jazz, konsumen sangat terlibat dan memerlukan banyak
waktu untuk mempelajari dan mempertimbangkan berbagai merek lain
dengan segala keunggulan dan kelemahannya dalam rangka pengambilan
keputusan. Menurut (Berkowitz, Kerin, Hartley, & Rudelius,
2000) juga mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian merupakan
tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam
http://www.bisnis.com/
-
menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak dibeli.
Para ahli lain menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen
adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih
salah satu diantaranya Setiadi (2003). Lebih lagi menurut Solomon
(2004) menambahkan bahwa dalam pengambilan keputusan terbatas
konsumen tidak menggunakan pencarian informasi secara eksternal
serta menggunakan waktu berbelanja yang terbatas dan pemilihan
produk dipengaruhi oleh apa yang dipajang di toko ketika melakukan
pembelian. Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa
keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau
lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu
merupakan suatu keharusan dalam proses pengambilan keputusan.
Kualitas Produk
Menurut American Society for Quality Control yang di kutip oleh
Kotler dan Keller (2009) bahwa kualitas produk adalah totalitas
fitur dan karakteristik produk atau jasa yang tergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat. Pengertian kualitas akan lebih lengkap jika ada jaminan
terbaik untuk loyalitas pelanggan, hal ini dinyatakan oleh John F.
Welch Jr yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2009) berpendapat
bahwa kualitas produk adalah jaminan terbaiknya atas loyalitas
pelanggan, pertahanan terkuatnya dalam menghadapi persaingan luar
negeri, dan satu-satunya jalan untuk mempertahankan pertumbuhan dan
penghasilan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan bahwa kualitas
produk adalah karakteristik produk yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan
atau diimplikasikan, lebih lagi menurut Aleksandar Maric (2009)
menyatakan bahwa kualitas adalah kesesuaian suatu produk dengan
spesifikasi pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Dari definisi
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas produk erat
hubungannya dengan baik buruknya suatu produk, karena kualitas
produk merupakan elemen penilaian konsumen terhadap produk yang
diinginkan.
Jika kualitas produk ini dianggap sebagai persepsi oleh konsumen
, maka jika persepsi kualitas produk positif, produk akan disukai
dan bertahan di pasar. Persepsi kualitas akan menghasilkan nilai
maksudnya bahwa dalam membangun suatu merek dalam konteks persepsi
kualitas sebuah merek dapat menjadi alasan yang penting dalam
pembelian serta merek mana yang akan dipertimbangangkan pelanggan
dalam memutuskan merek mana yang akan ia beli Durianto (2004).
H1 : Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz. Persepsi Harga
Menurut Freddy Rangkuti (2008) persepsi harga adalah biaya
relatif yang harus konsumen keluarkan untuk memperoleh produk atau
jasa yang ia inginkan, sedangkan menurut Peter dan Olson (2008),
persepsi harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami
seluruhnya oleh konsumen dan memberikan makna yang dalam bagi
mereka.
Lalu adalagi menurut Philip Kotler (1997), persepsi adalah
proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan, dan
menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti
mengenai dunia, sedangkan menurut J. Paul Peter dan Jerry C.Olson
(2008) berpendapat bahwa persepsi harga dapat menggambarkan suatu
merek dan
-
memberikan keunggulan kompetitif fungsional. Dalam menggambarkan
merek, harga tinggi dapat diketahui berkualitas tinggi untuk
beberapa produk dan sering dinyatakan bahwa konsumen merasakan
hubungan antara harga dan kualitas.
Sedangkan Wiesberg (2007) menyatakan persepsi harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa. Selain itu persepsi harga adalah suatu faktor
penting bagi pelanggan dalam mengambil keputusan untuk melakukan
transaksi atau tidak.Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi
harga adalah sejumlah uang yang telah ditentukan perusahaan sebagai
imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu lain yang
diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan pelanggan serta
merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan
pembelian. H2 : Persepsi harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz. Promosi Promosi
adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pembayaran Swasta (2002), sedangkan
menurut Kottler (2000) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan
keistimewa-keistimewaan produknya dan membujuk sasaran agar
membelinya. Adapun menurut Tjiptono (2004), promosi berkaitan
dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk
perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakni
kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut,
kemudian menurut Dharmesta dan Irawan (2005), promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukarn dalam pemasaran. Dengan promosi menyebabkan orang yang
sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk atau jasa akan
menjadi tertarik dan mencoba produk atau jasa sehingga konsumen
melakukan pembelian. Agar konsumen bersedia menjadi langganan,
mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti
barang-barang yang diproduksi perusahaan, akan tetapi mereka tidak
akan melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang
itu.Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarahm karena
diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya
penjualan Endar Sugiyono (2004).
H3 : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil Honda Jazz. Kualitas Layanan Kualitas layanan
merupakan pemenuhan dari harapan konsumen atau kebutuhan konsumen
yang membandingkan antara hasil dengan harapan dan menentukan
apakah konsumen sudah menerima layanan yang berkualitas Scheuning
(2004). Apabila terjadi tuntutan dari para konsumen maka konsumen
berharap perusahaan dapat memberikan pelayanan berupa jawaban yang
diberikan secara ramah,cepat, dan tepat. Untuk produk ang
membutuhkan jasa pelayanan fisik, jasa pelayanan menjadi komponen
yang kritis dari nilai Douglas (1992).
-
Menurut Liu & He (2005) terdapat hubungan yang signifikan
antara kepuasan konsumen yang mengakibatkan konsumen tersebut
melakukan pembelian terhadap produk yang diinginkan dengan kualitas
pelayanan disetiap tingkat pemisahan dan indikasi selanjutnya bahwa
masing-masing sub divisi yaitu mengambil pengertian sebagai aspek
penting dari kualitas pelayanan. Fornell (1992) dalam Andersson dan
Lindestad (1998), dengan studinya mengenai konsumen di Swedia
membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kualitas yang dirasakan
dan kepuasan. Pelayanan yang berkinerja tinggi adalah pelayanan
yang mampu melebihi harapan dari konsumen. Cronin dan Taylor (1994)
membuktikan bahwa kepuasan konsumen ditentukan oleh penilaian
konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Cronin dan
Taylor (1992) menemukan adanya hubungan yang kuat dan positif
antara kualitas layanan keseluruhan dan proses pengambilan
keputusan pembelian. H4 : Kualitas layanan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz. Model
Penelitian Berdasarkan telaah teoritis yang telah dijelaskan, dapat
dibentuk model penelitian sebagai berikut :
Gambar 1. Model Penelitian
Metode Penelitian Dalam penelitian kali ini menggunakan metode
kuantitatif, dimana metode kuantitatif akan meneliti secara umum
tentang pengaruh harga, kualitas produk, promosi, dan pelayanan
terhadap keputusan pembelian dengan menyebarkan kuisioner.
Kualitas Produk
X1
Persepsi Harga
X2
Promosi X3
Kualitas Layanan X4
Keputusan Pembelian
Y
-
Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling.Teknik
incidental yaitu menggunakan individu-individu yang telah memenuhi
karakteristik penelitian dan kebetulan di jumpai oleh peneliti
(Hadi,2000:80). Jumlah sampel sebanyak 200 responden mengacu pada
ketentuan yang di tetapkan oleh Hair (Supramono &
Haryanto,2005), yang menyatakan jumlah sampel minimum yaitu 100
orang. Responden yang dipilih adalah orang yang tahu dan pengguna
mobil merek Honda Jazz periode 2008-2011 di kota Semarang.
Pengukuran Variabel Pada penelitian ini menggunakan konsep
kualitas produk, harga, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan
pembelian. Untuk mengidentifikasi pengaruh pada konsep-konsep
tersebut maka digunakan aras pengukuran interval, sehingga metode
perskalaan yang digunakan adalah skalar Likert. Skala Likert adalah
teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset
pemasaran (Simamora, 2008). Skala yang digunakan adalah :
1. Sangat tidak setuju (STS) bobot nilai 1 2. Tidak setuju (TS)
bobot nilai 2 3. Cukup setuju (CS) bobot nilai 3 4. Setuju (S)
bobot nilai 4 5. Sangat setuju (SS) bobot nilai 5
Tabel 1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Konsep
Definisi Indikator Empirik Sumber
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
1. Membandingkan dengan merk lain dengan tipe sejenis.
2. Membutuhkan produk. 3. Sudah terkenal di pasar. 4. Puas
terhadap produk. 5. Citra yang bagus.
-Terry (2002)
-Berkowitz, Kerin, Hartley, & Rudelius,
2000) - Setiadi (2003)
Kualitas Produk
Kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk
atau jasa yang tergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
1. Kualitas produk sangatlah penting.
2. Mempunyai umur ekonomis yang lama.
3. Daya tahan mesin yang tangguh.
4. Kenyamanan terjamin. 5. Penampilan menarik.
-Kotler dan Keller (2009) - Aleksandar Maric
(2009)
Persepsi Harga
Persepsi harga adalah biaya relatif yang harus konsumen
keluarkan untuk memperoleh produk atau jasa yang di inginkan.
1. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
2. Perbandingan harga jual dengan produk pesaing.
3. Potongan pembelian menarik. 4. Harga jual pasca pemakaian
produk. 5. Harga sesuai dengan desain
yang berkualitas.
-Freddy Rangkuti (2008) - Wiesberg (2007) - Peter dan Olson
(2008)
Promosi Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat
1. Frekuensi penayangan iklan di TV.
2. Menonjolkan keistimewaan -
-Swasta (2002) -Kottler (2000)
-Tjiptono (2004)
-
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pembayaran.
keistimewaan produk. 3. Pengarahan yang jelas tentang
keunggulan produk. 4. Kemenarikan iklan di TV. 5. Event
berkualitas.
Kualitas Layanan
Kualitas layanan merupakan pemenuhan dari harapan konsumen atau
kebutuhan konsumen yang membandingkan antara hasil dengan harapan
dan menentukan apakah konsumen sudah menerima layanan yang
berkualitas.
1. Kenyamanan Showroom, seperti ruang ber AC,toilet, dll.
2. Kenyamanan konsumen misal pengiriman mobil tepat waktu.
3. Pelayanan sepenuh hati serta membantu kesulitan-kesulitan
konsumen.
4. Pelayanan konsumen dengan standart-standart yang sesuai
sehingga menimbulkan kepercayaan konsumen.
5. Bentuk empati sebagai perhatian khusus kepada customer.
-Scheuning (2004) -Zeithaml (1996)
Teknik Analisis Alat analisis dan pengolahan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi dengan
menggunakan SPSS versi 18.0. Teknik analisis regresi adalah metode
statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk dari
hubungan antara variabel-variabel. Analisis regresi yang digunakan
dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi berganda.
Regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh dari
masing-masing variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu
kualitas produk, persepsi harga, promosi dan kualitas layanan.
Model persamaan regresi, berdasarkan pada gambar 1, yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ε
Dimana pada 1Y :
Y = merupakan variabel dependen. Y didefinisikan sebagai
keputusan pembelian
β0 = konstanta
β = koefisien regresi
X1 = kualitas produk
X2 = persepsi harga
X3 = promosi
X4 = kualitas layanan
ε = residual
-
jadi model persamaan regresinya adalah :
Y = 7,785 + 0,239X1 + 0,129X2 + 0,17X3 + 0,108X4 + ε
Karakteristik Responden Bagian ini akan menjelaskan mengenai
gambaran umum responden, yang
mendukung serta melengkapi hasil analisis data berdasarkan usia,
pengeluaran per bulan, pendidikan terakhir dan lama menggunakan
Honda Jazz.
Tabel 2. Karakteristik Responden
No Kategori Sub Kategori F %
2. Usia < 20 tahun 8 4
20-35 tahun 123 61.5
36-50 tahun 65 32.5
> 50 tahun 4 2
3. Pengeluaran per bulan < Rp 3.000.000 30 15
Rp 3.000.000; - Rp 5.000.000 122 61
Rp 5.000.000; - Rp 10.000.000 32 16
> Rp 10.000.000 16 9
4. Pendidikan terakhir < S1 62 31
S1 130 65
> S1 8 4
5. Lama menggunakan < 6 bulan 2 1
> 6bulan – 12 bulan 96 48
> 12 bulan 102 51
Sumber: Data Primer yang sudah diolah (2012)
Uji Reliabilitas Sebelumnya telah dilakukan pre-test sebanyak 30
kuesioner untuk melihat validitas dan reliabilitas dari
masing-masing indikator yang digunakan sebagai pernyataan dalam
kuesioner. Untuk menghitung reliabilitas suatu data dapat melihat
nilai dari Cronbach’s Alpha apabila α lebih kecil dari 0.5 maka
tidak reliabel, sedangkan jika nilai α lebih besar dari 0.5 maka
dinyatakan reliabel (Hair, Black, & Babin 2010). Di bawah ini
merupakan hasil pengujian reliabilitas pada 30 kuesioner yang
dijadikan pre-test:
Tabel 3 Reliabilitas
Variabel Cronbachs’ Alpha Keterangan
Keputusan Pembelian 0,709 Reliabel
Kualitas Produk 0,611 Reliabel
Persepsi Harga 0,767 Reliabel
Promosi 0,872 Reliabel
Kualitas Layanan 0,811 Reliabel
Sumber: Output SPSS 18 (2012)
-
Uji Validitas Pada pengujian validitas pre-test semua terdapat
beberapa indikator yang tidak valid sehinggal dilakukan sedikit
perubahan pernyataan pada kuesioner yang indikatornya tidak balid.
Sehingga setelah dilakukan perubahan pernyataan pada pre-test
kuesioner baru disebarkan kepada 200 responden. Pengolahan Data dan
Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji analisa validitas dan uji
reliabilitas, langkah selanjutnya adalah uji model regresi,
diantaranya uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji linieritas. Hasil yang diperoleh sudah
memenuhi syarat yang ditentukan dan selanjutnya dengan menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil dari uji asumsi klasik dapat
dilihat dalam lembar lampiran. Analisis Regresi Analisis regresi
merupakan suatu metode statistika, fungsinya digunakan untuk
menentukan kemungkinan hubungan (pengaruh) antar variabel.
Penggunaan analisis regresi untuk memperkirakan nilai dari suatu
variabel tertentu dengan variabel yang lainnya dan diketahui saling
berhubungan (Wibowo, 2009).
Tabel 4
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,785 1,702 4,576 ,000
KualProduk ,239 ,060 ,262 3,991 ,000
Persepsi harga ,129 ,061 ,148 2,124 ,035
Promosi ,170 ,070 ,179 2,427 ,016
KualLayanan ,108 ,048 ,150 2,254 ,025
a. Dependent Variable: KepPembelian
Sumber: Hasil SPSS 18.0 (2012)
Tabel 5
Hasil Penelitian
Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig Signifikan/Tidak
signifikan
H1 Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz
.000
Signifikan
-
H2 Persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz.
.035 Signifikan
H3 Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil Honda Jazz
.016 Signifikan
H4 Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz
.025 Signifikan
Sumber: Hasil analisis (2012)
Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis di atas
ditemukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi
yang menghasilkan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang berada di
bawah batas maksimum toleransi kesalahan pada penelitian ini, yaitu
sebesar 0,05 atau sebesar 5%. Kualitas produk mencerminkan
kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya
tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam
pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan
Amstrong, 2004), hal ini juga memperkuat pernyataan penelitian yang
dilakukan oleh V. Mital, WT. Ross dan PM. Baldasare (1998) yang
mengemukakan bahwa kinerja yang negatif pada produk atribut
mempunyai efek negatif pada kepuasan keseluruhan dan kinerja yang
positif pada produk mempunyai pengaruh positif pada atribut yang
sama. Dari beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya
membuktikan bahwa memang kualitas produk mempengaruhi keputusan
seseorang dalam membeli sesuatu, hal ini juga dapat dilihat dari
kebanyakan responden yang berusia 20-35 tahun mendominasi, dimana
pada waktu umur tersebut kualitas produk lebih banyak mempengaruhi
seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Dari pengujian
hipotesis 1 ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kualitas
produk yang dimiliki Honda Jazz, maka keputusan pembelian terhadap
mobil Honda Jazz juga akan meningkat. Persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda
Jazz, hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang
menghasilkan tingkat signifikan sebesar 0,035 yang berada di bawah
batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu sebesar 0,05 atau 5%.
Menurut Peter dan Olson (2008), persepsi harga berkaitan dengan
bagaimana informasi harga dipahami seluruhnya oleh konsumen dan
memberikan makna yang dalam bagi mereka. Harga seringkali digunakan
sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat
yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat
pula (Fandy Tjiptono, 2001). Pada tingkat harga tertentu yang telah
dikeluarkan oleh konsumen, konsumen dapat merasakan manfaat dari
produk yang telah dibelinya dan konsumen akan merasa puas apabila
manfaat yang mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi
dari nominal uang yang mereka keluarkan. Untuk kasus pembelian
terhadap mobil, jam tangan, handphone, dll, konsumen cenderung
beranggapan bahwa semakin tinggi harga dari produk tersebut,
manfaat yang didapatkan juga sepadan dengan apa yang mereka
bayarkan daripada membeli produk yang sejenis dan memiliki harga
yang lebih rendah, tetapi pada akhirnya manfaat yang diharapkan
tidak seperti yang diharapkan sebelumnya. Dilihat dari
karakteristik responden yang ada, pengeluaran per bulan kebanyakan
berkisar diantara Rp 3.000.000 – Rp.5.000.000 , mereka rela
mengeluarkan biaya untuk membayar kredit atas
-
pembelian mobil Honda Jazz, karena mereka mengharapkan harga
yang mereka bayarkan sepadan dengan kualitas dari mobil Honda Jazz
itu sendiri. Dengan demikian pada penelitian ini persepsi harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Honda
Jazz.
Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil Honda Jazz, hal ini dibuktikan dengan hasil
analisis regresi yang menghasilkan tingkat signifikan sebesar 0,016
yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu
sebesar 0,05 atau sebesar 5%. Pemberian promosi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, hal itu dapat disebabkan oleh adanya
rangkaian promosi yang diberikan seperti diskon, kupon potongan,
dan pengumpulan point, yang merangsang konsumen untuk melakukan
pembelian (Kotler, 2002). Penelitian ini dapat menajdi pendukung
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kopalle dan Lehman (1995)
yang mengemukakan bahwa “Promosi berhubungan positif dengan
keputusan pembelian”. Para responden kebanyakan mengetahui promosi
yang ada melalui media televisi dan brosur-brosur yang dibagikan
saat adanya pameran mobil di berbagai macam tempat, dengan semakin
gencarnya promosi yang diadakah oleh suatu perusahaan, diharapkan
masyarakat tahu akan keunggulan produk tersebut sehingga dapat
menarik masyarakat untuk melakukan proses pembelian tersebut.
Dengan demikian pada penelitian ini, promosi yang diberikan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Honda
Jazz. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda Jazz, hal ini dibuktikan dengan
hasil analisis regresi yang menghasilkan tingkat signifikan sebesar
0,025 yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan pada
penelitian ini yaitu sebesar 0,05 atau sebesar 5. Menurut Subihaini
(2001) jika penilaian konsumen terhadap kualitas layanan adalah
tinggi atau superior, maka behavioral intentions konsumen tersebut
akan bersifat favourable atau menyenangkan, yaitu konsumen berusaha
memperkuat hubungan dengan perusahaan, seperti misal : mengatakan
hal positif tentang perusahaan, tetap loyal pada perusahaan,
merekomendasikan kepada orang lain, meningkatkan volume
pembeliannya atau bersedia membayar harga premium. Lebih lagi
menurut penelitian Oliver (1997) dalam Andersson dan Lindestad
(1998); Andersson (1983), Pasuraman (1985), Cheng (2003)
mengembangkan model kualitas pelayanan dalam literatur pemasaran.
Hasil penelitiannya membuktikan bahwa tingkat pelayanan yang pasti
dan memuaskan akan meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen yang
merasa dipuaskan oleh tingkat pelayanan cenderung untuk melakukan
proses pembelian, daripada bila konsumen merasa tidak dilayani
dengan baik. Slogan masyarakat umum yang mengatakan “Costumer is
king” atau pembeli adalah raja, sudah terlanjur melekat kuat di
kalangan masyarakat. Oleh karena itu semakin tinggi kualitas
layanan yang diberikan, maka akan sangat mempengaruhi keputusan
pembelian terhadap suatu produk. Kesimpulan Berdasarkan analisis di
atas, maka dapat ditarik kesimpulan pada penelitian ini.
Keseluruhan faktor independen yaitu kualitas produk, persepsi
harga, promosi dan kualitas layanan mempengaruhi keputusan
pembelian. Hal ini dikarenakan dengan adanya kualitas produk dari
mobil Honda Jazz yang sudah terkenal baik di masyarakat, konsumen
cenderung untuk memilih produk tersebut, begitu juga dengan
persepsi harga, promosi dan kualitas layanan, dengan adanya promosi
dan kualitas layanan yang diterapkan oleh PT. Honda Astra Motor
Semarang, diharapkan konsumen akan kembali melakukan pembelian.
PT.Honda
-
Astra Motor Semarang dapat meningkatkan penjualannya jika mampu
menerapakan keempat faktor yang terbukti sangat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen pada produk mobil Honda Jazz.
Implikasi Manajerial
1. Dapat dijadikan masukan untuk PT. Honda Astra Motor Semarang,
bahwa untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan adanya proses
pembelian oleh konsumen, dapat dilakukan dengan memperbaiki
kualitas produk atau menambah sedikit perbedaan dibandingkan dengan
produk pesaing tanpa mengurangi kualitas yang telah dimiliki
sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan terus mengamati
perkembangan pasar otomotif di Indonesia, dan membandingkan dengan
produk pesaing, agar supaya kualitas produk yang dihasilkan dapat
terus bersaing di pasar otomotif di Indonesia.
2. Dapat dijadikan masukan untuk PT. Honda Astra Motor Semarang,
bahwa untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan adanya proses
pembelian oleh konsumen, dapat dilakukan dengan menggencarkan
metode promosi yang telah terbukti ampuh daripada metode-metode
yang lain. PT. Honda Astra Motor Semarang, dapat mengadakan
pameran-pameran yang berfungsi untuk melihatkan kepada konsumen,
bahwa produk yang dimilikinya tersebut lebih unggul dengan produk
pesaing, sehingga konsumen dapat percaya dan pada akhirnya akan
memilih produk yang dipromosikan tersebut.
3. Dapat dijadikan masukan bagi PT. Honda Astra Motor Semarang,
bahwa kualitas layanan yang baik dapat mempengaruhi tingkat
penjualan dan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang
dipasarkan tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari seringnya
konsumen yang kecewa terhadap suatu produk bukan karena produk
tersebut jelek, tetapi konsumen cenderung mendapatkan perlakuan
yang kurang menyenangkan dari tim promosi atau tim penjualan. Oleh
sebab itu, kualitas layanan harus terus ditingkatkan untuk
mendongkrak penjualan.
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan yang ada dalam penelitian
ini hendaknya lebih disempurnakan lagi bagi peneliti selanjutnya
misalnya lebih memperluas sampel, sehingga hasil penelitian
berikutnya dapat digeneralisasi, selain itu penelitian selanjutnya
diharapkan mempertimbangkan banyak variable lain yang belum
dimasukkan sebagai antecedents misalnya loyalitas merek. Penelitian
Mendatang Pada penelitian mendatang, bisa ditambahkan
variabel-variabel lain dan obyek penelitian yang berbeda dari yang
sudah peneliti lakukan. Pengisian kuesioner harus benar-benar
dipantau agar tidak ada jawaban yang kosong, dan tidak terjadi
kesalahan pengisian serta yang lebih utama adalah pembuatan
butir-butir pertanyaan harus benar-benar diperhatikan agar tidak
terjadi kebingungan responden dalam mengisi dan jawaban yang
dihasilkan dapat mempresentasikan hal-hal yang ditanyakan.
-
Daftar Pustaka A. Zeithaml, V. Parasuraman. (1985). “Problem and
Strategies in Services Marketing”.
Journal of Marketing vol.49. Aleksandar Maric. (2009).
“Contribution to the Improvement of Products Quality In Banking
Industry.” International Journal for Quality Research Vol.3.3
No.3. Andersson, B. E. (1983). Temperature Requlation and
Environmental Physiology. In: Duke’s Physiology of Domestic Animan.
10th ed. M.J. Swenson (Ed). Cornell Univ. Press. P. 719-726.
Andreassen, Tor Wallin & Lindestad, Bodil. (1998). Customer
Loyalty and Complex Services:
the impact of corporate image on quality, customer satisfaction
and loyalty for customer with varying degrees of service expertise.
International Journal of Services Industry Management, Vol. 9 No.
1, pp. 7-23.
Assael, (2002). Membangun Loyalitas Pelanggan, Majalah Swa no.
6. Edisi XXII, 23 Maret-5 April : 30-36.
Berkowitz, Kerin, Hartley, and Rudelius. (2000). Marketing,
Sixth Edition. Usa: Mc Graw Hill. Cronin, J.J., & Taylor S.A.
(1994). “SERVPERF versus SERVQUAL: Reconciling Performance-
Based and Perception-Minus-Expectations Measurement of Service
Quality,” Journal of Marketing.
Cronin, J.J., Jr., & Taylor, S.A. (1992). Measuring Service
Quality: Re-examination and Extension. Journal of Marketing, 56
(July), 55-68.
Damodar Gujarati. (2006). Ekonomika Dasar. Jakarta: Erlangga
Darmadi Durianto, (2004), Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku
Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Dharmesta dan
Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern, Edisi II. Yogyakarta:
Liberty. Douglas, Evan. (1992) Managerial Economics, edisi ke-4.
Prentice-Hall International, Inc.,
New Jersey. Fandy Tjiptono. (2001). Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi Offset. Fornell, C., (1992), “A NationalCustomer
Satisfaction Barometer”: The Swedish Experience,
Journal of Marketing, Vol. 60, pp. 7-17. Ghozali, Imam. (2001).
Aplikasi Analisis dengan Program SPSS. Undip: Semarang. Ghozali,
Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang:
Badan Penerbit UNDIP. Hadi, Sutrisno. (2000). Metodologi
Research. Yogyakarta: Andi. Hair, J. F., Black, W. C., & Babin,
B. J.(2010).Multivariate Data Analysis: A Global Perspective,
7th Ed. New Jersey, NJ: Pearson Prentice Hall-Upper Saddle
River. J. Setiadi, Nugroho, (2003). “Perilaku Konsumen”. Jakarta:
PT. Kencana Prenanda Media.
-
Kopalle, K Praven dan Lehman Donald. (1998). “The Effects of
Advertised and Observed Quality on Expectation About New Product
Quality.” Journal of Marketing Research. Kotler, Philip &
Amstrong, Gary. (2008). Principles of Marketing. Prentice Hall.
Kotler, Philip & G Amstrong. (2004). Prinsip-prinsip Pemasaran
edisi sepuluh jilid 1, Jakarta:
PT. Indeks Kelompok. Kotler, Philip & Kevin L. Keller.
(2009). Marketing Management. Prentice Hall. Kotler, Philip.
(2002). Manajemen Pemasaran 1. Milenium ed. Jakarta: PT
Prenhallindo. Kottler, P. (2000).Marketing management: Analysis,
planning, implementation, and control.
9th Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Liu
X. And He W., (2005). “Random Queue Management Design Using
Discrete-Event
Control”. J. Sciencedirect. Mital, Vikas, William T. Ross and
Patrick M Baldasare. (1998). “The Asymetric Impact of
Negative and Positive Attribute Level Performance on Overall
Satisfaction and Repurchase Intentions,” Journal of Marketing,
vol.62,pp.33-47.
Oliver, R.L., (1997). Satisfatction: A behaviour Perspective on
Customer, Bosaton: Havard Business School Press. Peter, J. P. &
Olson, J. C. (2008).Consumer Behaviour and Marketing Strategy. 5th.
Ed.
Boston: McGraw Hill. Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. (2008),
Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,
Jakarta: Erlangga. Rangkuti, Fredy. (2008). Measuring Customer
Satisfaction, Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Salomon, Michael R. (2004) Consumer Behaviour:
Buying, Having and Being. New Jersey:
Pearson Education. Scheuning. (2004). The Customer Service
Planner. Oxford: Butterworth Heinemann. Schiffman, L. G. &
Kanuk, L. L. (2007). Consumer Behaviour. 6th. Ed. New Jersey:
Prentice
Hall, Inc. Sugiono. (2005). Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta Sugiyono, E., (2004). Metode Penelitian Bisnis.
Alfatbeta, Bandung. Supramono & Haryanto. (2005). Desain
Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta:
Andi. Swasta, Basu dan Irawan. (2002). Manajemen Pemasaran
Modern, Edisi II. Yogyakarta:
Liberty. Terry D. Warfield. (2002) Akuntansi Intermediate.
Jakarta: Erlangga. Tjiptono. (2004). Strategi Pemasaran, edisi
ketiga. Yogyakarta: Andi. Weisberg, R. W. (2007). Creativity:
Understanding Innovation in Problem Solvong, Science,
Invention, and the Arts. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Wibowo R.P. (2009). “OHIS Framework Release Cadidate 1”, Project
Report predict – ITS
batch III, ITS. Yin Cheong, Cheng. (2003). “New Principleship
for Globalization, Localization and Individualization”.
-
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda
checklist (√) pada lembar yang disediakan terkait dengan :
A. Data Responden
Nama :
Usia : ( ) 50 tahun
Pengeluaran per bulan : ( ) < Rp 3.000.000;
( ) Rp 3.000.000; - Rp 5.000.000;
( ) Rp 5.000.000; - Rp 10.000.000;
( ) > Rp 10.000.000;
Pendidikan terakhir : ( ) < S1
( ) S1
( ) > S1
Sudah berapa lama menggunakan Honda Jazz? : ( ) 6 bulan – 12
bulan
( ) > 12 bulan
Tujuan penggunaan Honda Jazz?
1. Pribadi ( )
2. Kantor ( )
3. Keluarga ( )
4. Lain-lain ( )
Darimana mendapatkan informasi tentang Honda Jazz? :
-
1. Koran ( )
2. Majalah ( )
3. Televisi ( )
4. Internet ( )
5. Rekomendasi teman ( )
6. Lain-lain ( )
Alasan dulu saya membeli mobil Honda Jazz adalah :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli Honda
Jazz
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
CS = Cukup Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Pernyataan untuk Variabel Keputusan Pembelian
SS S CS TS STS
1. Saya membeli Honda Jazz karena telah membandingkan dengan
merk mobil lain dengan tipe sejenis.
2. Saya melakukan pembelian mobil Honda Jazz karena membutuhkan
mobil tersebut.
3. Saya membeli mobil Honda Jazz karena sudah sangat terkenal
di
-
pasar.
4. Saya merasa puas menggunakan Honda Jazz.
5. Saya membeli Honda Jazz karena i citranya yang bagus
Pernyataan untuk Variabel Kualitas Produk
SS S CS TS STS
1. saya sangat memperhatikan kualitas Honda Jazz.
2. Saya merasa menggunakan Honda Jazz jarang sekali mengalami
kerusakan, sehingga mempunyai umur ekonomis yang lama.
3. Menurut saya mobil Honda Jazz memiliki daya tahan mesin yang
tangguh
4. Saya merasa nyaman dengan kualitas Honda Jazz.
5. penampilan mobil Honda Jazz menarik
Pernyataan untuk Variabel Persepsi Harga
SS S CS TS STS
1. Harga Honda Jazz sepadan dengan kualitasnya.
2. Harga l Honda Jazz lebih menarik daripada produk pesaing.
3. Potongan pembelian yang diberikan sangat menarik.
4. Manfaat Honda Jazz sepadan dengan harga yang dibayarkan
-
5. Harga Honda Jazz sesuai dengan desainnya yang berkualitas
.
Pernyataan untuk Variabel Promosi
SS S CS TS STS
1. Saya melihat iklan mobil Honda Jazz
2. Isi pesan yang disampaikan dalam iklan mobil Honda Jazz
sesuai dengan merek mobil Honda Jazz yang berkelas.
3. Informasi yang disampaikan dalam iklan mobil Honda Jazz dapat
saya pahami dengan jelas.
4. Iklan mobil Honda Jazz yang ditayangkan televisi menarik
perhatian saya.
5. Saya suka dengan event-event yang diselenggarakan oleh Honda
Jazz.
Pernyataan untuk Variabel Kualitas Layanan
SS S CS TS STS
1. Saya merasa pelayanan petugas honda Jazz dapat menanggapi
permintaan dan keluhan saya.
2. Saya merasa petugas menunjukkan perhatikan dan kesungguhan
yang cukup besar dalam memberikan layanan.
3. Saya merasa staff Honda memberikan perhatian yang sangat
besar kepada saya.
4. Saya merasa petugas memberikan
-
jaminan jika mobil Honda Jazz bermasalah dan mendapatkan
garansi.
5. Saya merasa petugas melayani dengan sepenuh hati.
LAMPIRAN 2
HASIL OLAH DATA SPSS 18.0 Pengujian Hasil Pre-tes dengan uji
Reliabilitas Keputusan Pembelian
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,679 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
KPem1 16,00 5,172 ,484 ,556 ,642
KPem2 16,17 4,971 ,323 ,448 ,671
KPem3 16,97 3,895 ,604 ,479 ,549
Kpem4 17,07 3,582 ,578 ,405 ,554
Kpem5 17,00 3,931 ,332 ,261 ,704
Kualitas Produk
Case Processing Summary
N %
-
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
,709 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 17,17 4,902 ,313 ,314 ,719
KP2 17,37 4,171 ,572 ,458 ,616
KP3 17,43 3,909 ,651 ,466 ,579
KP4 17,17 4,626 ,463 ,359 ,663
KP5 17,40 4,524 ,361 ,206 ,707
Persepsi Harga
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
-
Cronbach's
Alpha N of Items
,679 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PH1 15,40 5,421 ,321 ,390 ,672
PH2 16,17 4,695 ,333 ,275 ,676
PH3 15,67 4,506 ,523 ,297 ,593
PH4 16,53 3,982 ,521 ,365 ,586
PH5 15,70 4,217 ,493 ,425 ,600
Promosi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,723 5
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PRO1 15,87 5,499 ,464 ,308 ,683
PRO2 15,47 5,430 ,476 ,228 ,678
-
PRO3 15,80 5,131 ,446 ,231 ,694
PRO4 15,83 5,109 ,560 ,367 ,644
PRO5 15,97 5,482 ,471 ,250 ,680
Kualitas Layanan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,805 5
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Correcte
d Item-
Total
Correlati
on
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
KL1 14,43 8,944 ,728 ,662 ,725
KL2 14,33 9,678 ,691 ,581 ,743
KL3 14,27 11,030 ,415 ,388 ,815
KL4 14,23 8,392 ,536 ,511 ,804
KL5 14,20 9,338 ,659 ,517 ,747
-
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas dengan menggunakan pp plot
Uji Autokorelasi ( Uji Durbin-Watson)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
dimension0
1 ,491a ,241 ,226 1,883 2,303
a. Predictors: (Constant), KualLayanan, KualProduk, Persepsi
harga, Promosi
b. Dependent Variable: KepPembelian
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7,785 1,702 4,576 ,000
-
KualProduk ,239 ,060 ,262 3,991 ,000 ,906 1,104
Persepsi
harga ,129 ,061 ,148 2,124 ,035 ,799 1,252
Promosi ,170 ,070 ,179 2,427 ,016 ,716 1,397
KualLayanan ,108 ,048 ,150 2,254 ,025 ,884 1,132
a. Dependent Variable: KepPembelian
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4,060 ,975 4,165 ,000
KualProduk -,014 ,034 -,030 -,406 ,685 ,906 1,104
Persepsi
harga
-,025 ,035 -,057 -,726 ,468 ,799 1,252
Promosi -,075 ,040 -,156 -
1,881
,061 ,716 1,397
KualLayanan -,010 ,028 -,028 -,369 ,712 ,884 1,132
a. Dependent Variable: abresid
Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
KepPembelian *
KualProduk
Between
Groups
(Combined) 191,072 9 21,230 5,599 ,000
Linearity 111,396 1 111,396 29,379 ,000
Deviation from
Linearity
79,676 8 9,959 2,627 ,009
Within Groups 720,428 190 3,792
Total 911,500 199
ANOVA Table
-
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
KepPembelian * Persepsi
harga
Between
Groups
(Combined) 153,570 10 15,357 3,829 ,000
Linearity 74,865 1 74,865 18,669 ,000
Deviation from
Linearity
78,705 9 8,745 2,181 ,025
Within Groups 757,930 189 4,010
Total 911,500 199
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
KepPembelian *
Promosi
Between
Groups
(Combined) 221,088 10 22,109 6,052 ,000
Linearity 122,940 1 122,940 33,655 ,000
Deviation from
Linearity
98,148 9 10,905 2,985 ,002
Within Groups 690,412 189 3,653
Total 911,500 199
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
KepPembelian *
KualLayanan
Between
Groups
(Combined) 169,261 13 13,020 3,263 ,000
Linearity 70,868 1 70,868 17,759 ,000
Deviation from
Linearity
98,392 12 8,199 2,055 ,022
Within Groups 742,239 186 3,991
Total 911,500 199
Analisis Regresi Berganda Analisis Antecedent terhadap Keputusan
Pembelian.
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
-
dimension0
1 KualLayanan, KualProduk, Persepsi harga, Promosia . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: KepPembelian
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
dimension0
1 ,491a ,241 ,226 1,883 2,303
a. Predictors: (Constant), KualLayanan, KualProduk, Persepsi
harga, Promosi
b. Dependent Variable: KepPembelian
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 219,987 4 54,997 15,509 ,000a
Residual 691,513 195 3,546
Total 911,500 199
a. Predictors: (Constant), KualLayanan, KualProduk, Persepsi
harga, Promosi
b. Dependent Variable: KepPembelian
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,785 1,702 4,576 ,000
KualProduk ,239 ,060 ,262 3,991 ,000
Persepsi harga ,129 ,061 ,148 2,124 ,035
Promosi ,170 ,070 ,179 2,427 ,016
KualLayanan ,108 ,048 ,150 2,254 ,025
a. Dependent Variable: KepPembelian