ANALISIS ANGKA PEROKSIDA DAN ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK JELANTAH HASIL PEMURNIAN KARBON AKTIF DAUN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) Arham Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar Email: [email protected]ABSTRAK Jurnal ini merupakan jurnal hasil kajian literatur yang terkait dengan judul. Minyak jelantah merupakan limbah dan bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Angka peroksida adalah nilai terpenting untuk menentukan derajat kerusakan minyak atau lemak yang didasarkan pada reaksi antara alkali iodida dalam larutan asam dengan ikatan peroksida. Iod yang dibebaskan pada reaksi ini kemudian dititrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 , metode ini disebut dengan metode iodometri. Penentuan kadar FFA minyak jelantah dilakukan untuk mengetahui kadar asam lemak bebas yang terdapat minyak jelantah. Semakin kecil kadar FFA dalam minyak jelantah maka kualitas dari minyak tersebut masih baik. Biasanya dalam minyak mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Contoh dari asam lemak jenuh adalah asam palmitat sedangkan asam tak jenuh adalah asam oleat. Kata kunci : Minyak jelantah, Angka peroksida, Asam lemak bebas ABSTRACT This journal is a journal the results of the literature review related to the title. Used cooking oil is a waste and when 1
17
Embed
Analisis Angka Peroksida Dan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Jelantah Hasil Pemurnian Karbon Aktif Daun Nana1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS ANGKA PEROKSIDA DAN ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK JELANTAH HASIL PEMURNIAN KARBON AKTIF DAUN
NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.)
ArhamJurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ABSTRAK Jurnal ini merupakan jurnal hasil kajian literatur yang terkait dengan judul. Minyak
jelantah merupakan limbah dan bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Angka peroksida adalah nilai terpenting untuk menentukan derajat kerusakan minyak atau lemak yang didasarkan pada reaksi antara alkali iodida dalam larutan asam dengan ikatan peroksida. Iod yang dibebaskan pada reaksi ini kemudian dititrasi dengan larutan Na2S2O3, metode ini disebut dengan metode iodometri. Penentuan kadar FFA minyak jelantah dilakukan untuk mengetahui kadar asam lemak bebas yang terdapat minyak jelantah. Semakin kecil kadar FFA dalam minyak jelantah maka kualitas dari minyak tersebut masih baik. Biasanya dalam minyak mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Contoh dari asam lemak jenuh adalah asam palmitat sedangkan asam tak jenuh adalah asam oleat.
Kata kunci : Minyak jelantah, Angka peroksida, Asam lemak bebas
ABSTRACT
This journal is a journal the results of the literature review related to the title. Used cooking oil is a waste and when the review of its chemical composition, cooking oil contains compounds that are carcinogenic, which occur during the frying process. Figures peroxide is the most important value to determine the degree of damage to the oil or fat which is based on the reaction between alkali iodide in acid solution with peroxide bond. Iodine released in this reaction is then titrated with a solution of Na2S2O3, this method is called by the iodometric method. Determination of used cooking oil FFA was conducted to determine the levels of free fatty acids which are used cooking oil. The smaller the FFA content in cooking oil, the quality of the oil is still good. Usually in oils containing saturated fatty acids and unsaturated fatty acids. Examples of saturated fatty acids are palmitic acid whereas unsaturated acid is oleic acid.
Keywords: used cooking oil, peroxide values, free fatty acids
Ayunda, Vivien, dkk. 2012. Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Dari Daun Nanas dan Eceng Gondok. Medan. Universitas Sumatera Utara
Badan Standarisasi Nasiaonal. 2002. Standar Mutu Minyak Goreng SNI 01-3741-2002. Jakarta: BSN
Buckle, dkk. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta: UI-Press
Budiyanto, Eko, dkk. 2012. Pemanfaatan Daun Nanas (Ananas Comosus) Sebagai Adsorben Logam Ag Dan Cu Pada Limbah Industri Perak Di Kotagede, Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta: Universitas
Hartanto, Agung. 2012. Pembuatan Karbon Aktif Dari Limbah Kulit Singkong Dengan Menggunakan Furnace. Tugas Akhir Studi Diplima Teknik Kimia. Semarang: Universitas Diponegoro
Hayat, Wahyudi, dkk. 2013. Pengaruh Kerapatan Terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi Papan Partikel Serat Daun Nenas (Ananas Comosus L
9
Merr). Pillar Of Physics Vol. 1. Sumatra Barat: Universitas Negeri Padang
Idrus, R, dkk. 2013. Pengeruh Suhu Aktivasi Terhadap Kualitas Karbon Aktif Berbahan Dasar Tempurung Kelapa. PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal.50-55 ISSN : 2337-8204. Pontianak : Universitas Tanjungpura
Irma, Ade S. 2009. Penurunan Asam Lemak Bebas dan Transesterfikasi Minyak Jelantah Menggunakan Kopelarut Metil Tersier Butil Eter (MTBE). Skripsi Pendidikan Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Jayanudin. 2009. Pemuttihan Daun Nanas Menggunakan Hidrogen Peroksida. Jurnal Rekayasa Proses Vol.3 No.1 Jurusan Kimia. Cilegon: Universtas Sultan Ageng Tirtayasa
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press
Kompas. 2013. Menikmati Mnisnya Nanas Belitar. Situs Resmi Direktorat Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI. http://www.otda.kemendagri.go.id/indeks.php/berita-210/1184 menikmati-manisnya-nanas-blitar. Diakses tanggal 14 Februari 2015
Mardina, Primata, dkk. 2012. Penurunan Angka Asam Pada Minyak Jelantah. Jurnal Kimia No.6 Vol.2. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat
Parimalam, R, dkk. 2012. Removal Of Acid Green 25 From Aqueous Solution By Adsorption. E-Journal of Chemistry
9(4). http://www.ejchem.net. India: Departement of Chemistry
Putra, Alfatah D, Dkk. 2006. Disain Alat Pengesut Daun Nenas Dengan Sistem Mekanis untuk Menghasilkan Serat. PKMT Teknik Pertanian. Indralaya: Universitas Sriwijaya
Rahmayani, Fatimah dan Siswarni. 20013. Pemanfaatan Limbah Batang Jagung Sebagai Adsorben Alternatif Pada Pengurangan Kadar Klorin Dalam Air Olahan (Treated Water). Jurnal Teknik Kimia USU Vol.2 No.2 Medan: Universitas Sumater
Ramdhaniah, Fitria A. 2013. Keragaman Bakteri Endofit pada Kultivar Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Leor dan Duri dari Kabupaten Subang. Skripsi Jurusan Biologi Perpustakaan.Upi.Edu. Subang: Universitas Pendidikan Indonesia
Ramdja, Fuadi, dkk. 2010. Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Adsorben. Teknik Kimia No.1 Vol.17. Palembang: Univrsitas Sriwijaya
Triyatno, Agus. 2013. Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Ampas Tebu Teraktivasi dan Penetralan Dengan NaHSO3. Skripsi Jurusan Kimia. Semarang: UNNES
Waristik, Ristek. 2006. Pertanian Nanas. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. http://www.warintek.ristek.go.id/per anian/nenas.pdf. Diakses tanggal 14 Februari 2015
Widyastuti, A, dkk. 2013. Karbon Aktif Dari Limbah Cangkang Sawit Sebagai Adsorben Gas Dalam Biogas Hasil Fermentasi Anaerobik Sampah Organik. JKK, tahun 2013, volume 2 (1), halaman 30-33 ISSN 2303-1077. Pontianak: Universitas Tanjungpura
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama