ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM “MATA NAJWA” Oleh: Ari Rachman Prayoga (0710020021) Catur Rosyid A (0710023073) Noralia Ayu Shinda (0710023079) Mustika Linuhung (0710023066) Melati Atika Dewi (0710023034) Febrio Rachmanu (0710023021) JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM
“MATA NAJWA”
Oleh:
Ari Rachman Prayoga (0710020021)
Catur Rosyid A (0710023073)
Noralia Ayu Shinda (0710023079)
Mustika Linuhung (0710023066)
Melati Atika Dewi (0710023034)
Febrio Rachmanu (0710023021)
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
ANALISIS ACARA MATA NAJWA EPISODE “ REVOLUSI JEJARING SOSIAL “
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI
ICON
Ikon menunjukkan kemiripan dengan objeknya. Ini yang kerapkali amat jelas dalam
tanda-tanda visual, foto Megawati adalah sebuah ikon, sebuah peta adalah ikon, tanda visual
umum yang ditempel di pintu kamar kecil pria danwanita adalah ikon. Ikon pun bisa berupa
tanda-tanda verbal , onomatopoeia merupakan upaya untuk membuat bahasa ikonik . Bait
yang yang ditulis Tennyson , “ sekumpulan lebah di pohon elms tua” membuat bunyi yang
kata-kata mirip dengan suara lebah. Ini ikonik. Simfoni “Pastoral” dari Beethoven
mengandung ikon musikalm suara alam. Model tanda objek interpretant dari Peirce
merupakan sebuah ikon dalam upayanya memproduksi dalam bentuk konkret struktur relasi
yang abstrak di antara unsur-unsurnya.
Yang termasuk di icon di dalam tayangan ini adalah pakaian yang di kenakan oleh
presenter dan bintang tamu. Pakaian yang di kenakan oleh orang yang masuk frame dalam
tayangan ini adalah bukan tanpa maksud, ppakaian di pandang sebagai proses komunikasi
non verbal. Penonton membuat kesimpulan tentang siapa pembicara dalam tayangan tersebut
lewat pakaian yang di kenakan. Apakah kesimpulan tersebut terbukti akurat atau tidak, tak
ayal ia akan mem[pengaruhi pikiran orang tentang anda dan bagaimana mereka bersikap pada
anda.
- Pakaian, Najwa memakai pakaian blus gelap berwarna merah marun, agar apa aura
dari sosok najwa yang feminim dan ke eleganan di tonjolkan. Agar dapat
berkomunikasi misalnya efisiensi dan dapat di percaya.
- Narasumber, Andrew Darwis, memakai jas gelap, memperlihatkan bahwa adarwis ini
adalah sosok seorang yang sukses dengan kaskus komunitas online yang dia buat dari
sekedar hasil iseng.
- Narasumber, Raditya Dika, memakai kemeja lengan pendek motif garis – garis dan
memakai kacamata, memperlihatkan bahwa anak muda juga bisa tampil rapi tapi
santai dengan segala aktivitas tanpa terganggu dan di gambarkan sebagai sosok
seorang kutu buku dengan kacamata yang agak besar, kebetulan juga Raditya Dika
adalah penulis yang besar dari blog dan tulisannya di sukai anak muda, jadi raditya
dika mewakili segment anak muda
- Narasumber, Roy Suryo, mengenakan jas hitam di padu dengan kemeja putih serta
dasi, mengindikasikan bahwa dia adalah pakar telematika yang dapat di percaya dan
orang yang mempunyai kredibilitas untuk mengungkapkan suatu statement.
SIGNAL
Signal di dalam tayangan ini adalah berupa lighting yang ada di dalam ruangan
tempat acara mata najwa berlangsung, pencahayaan disini menggunakan lampu warna putih
dan terang ini dimaksudkan agar setiap garis tubuh dan properti yang ada di dalam ruangan
terlihat dengan jelas oleh penonton
NAME
Nama – nama dari orang – orang yang berpartisipasi dari program acara ini biasanya
di taruh dalam bagian dari akhir acara. Name yang ada dalam program ini antara lain:
- Mata Najwa
- Najwa Shihab
- Andrew Darwis
- Raditya Dika
- Roy Suryo
- Tifatul Sembiring
INDEKS
Sebuah indeks sama sederhananya untuk dijelaskan. Indeks merupakan tanda yang
hubungan eksistensialnya langsung dengan objeknya. Asap adalah indeks api, bersin indeks
flu, ketukan pintu indeks tamu, mendung indeks dari hujan. Bila saya berjanji ketemu Anda,
dan saya menyatakan bahwa Anda bias mengenali saya karena saya berkumis dengan baju
warna krem, maka kumis dan baju warna krem adalah indeks saya. Di dalam tayangan ini
tokoh di dalam dunia blog yaitu raditya dika yang di pertemukan oleh roy suryo yang pakar
telematika yang biasa menjadi rujukan masyarakat Indonesia apabila ada suatu foto janggal
dan biasanya foto janggal ini menyebar dari internet/blog.
SYMBOL
Sebuah simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya berdasarkan
konvensi, kesepakatan, atau aturan. Kata-kata umumnya adalah simbol. Palang merah adalah
simbol. Angka adalah simbol, kita tidak tahu mengapa bentuk 2 mengacu pada sepasang
objek, hanya karena konvensi atau aturan dalam kebudayaan kita yang membuatnya begitu.
Di dalam logo mata najwa, dapat di identifikasi mata itu sendiri adalah berarti organ
penglihatan yang mendeteksi cahaya, yang di lakukan mata yang paling sederhana hanya
mengetahui lingkungan sekitarnya adalah terang dan gelap, mata yang lebih kompleks untuk
membelrikan pengertian visual. Dalam acara tersebut menganalogikan semua peristiwa /
kejadian tayangan tersebut dapat dilihat dan di jelaskan secara gamblang sisi gelap maupun
sisi terangnya, dan tetap berpatokan pada kode etik jurnalistik yang berlaku apabila ada
narasumber yang tidak mau di katahui identitasnya maka suaranya akan di samarkan beserta
wajahnya. Najwa sendiri adalah nama pembawa acara tayangan ini dengan mata yang
besar,tajam dan selalu awas di rasa pas untuk memperlihatkan tayangan ini. Dan background
di belakang nama tayangan ini yang berwarna adalah bahwa tayangan ini akan berubah –
ubah setiap episodenya dan dapat di tonton oleh segala segmen dan segala lapisan
masyarakat.
Mata Najwa identik dengan warna dominan oranye dan kuning. Pemilihan warna ini
tidak asal, melainkan mempunyai maksud tertentu. Warna oranye dianggap melambangkan
kehangatan atau yang cukup keramahan. Maksudnya jelas bahwa Mata Najwa menyambut
narasumber dalam suasana hangat dan ramah, sekaligus menyapa pemirsa dengan ramah.
Warna oranye juga menyimbolkan keberanian, yang mempunyai pesan bahwa Mata Najwa
berani mengangkat tema-tema kontroversial yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat.
Sedangkan warna kuning menyimbolkan cerdas dan kreatif. Sudah jelas bahwa Mata
Najwa ingin menyampaikan pesan bahwa program mereka adalah program yang cerdas dan
kreatif.
Dalam awal tayangan episode “revolusi jejaring social” pembawa acara seoalah
seolah dalam membawakan acara untuk masuk ke dalam dokumentasi tayangan dia seperti di
hadapkan kepada layar besar yang penggunaannya dengan cara di sentuh, hal ini berbanding
lurus dengan judul episode tayangan tersebut yaitu “evolusi” di mana masyaratkat
kebanyakan masih menggunakan keyboard dan layar kecil untuk suatu teknologi computer,
namun pembawa acara ini menggunakan layar sentuh sebagai kemudahan dari teknologi
terdahulu.
Ketika pembawa acara mewawancarai narasumber dia terlihat duduk di sebuah meja
yang besar dan ada bungan matahari di depannya, memperlihatkan bahwa tempat kerja yang
nyaman, dan filosofi bunga matahari ini adalah dengan warna cerah bahwa dapat menerangi
penonton, tangkai dan daun yang kuat yang berarti semangat, dan bunga matahari selalu
mengikuti arah kemana matahari terbit yang berarti bahwa tayangan tersebut akan mengikuti
isu – isu apa yang ingin di ketahui oleh masyarakat.
Ketika raditya dika mewancarai suryo, ketiaka raditya dika ngobrol dengan asiknya
dan roy suryo menjawab muncul suatu indeks “ &^%$5..uh!apaan sih “ ini menyiratkan
bahwa apa yang di katakan roy suryo di dalam jawabannya tidak memuaskan, seperti
mengada – ada dan mungkin apa yang dia bicarakan tidak seperti kenyataan yang terjadi
Di akhir acara pembawa acara akan memeberikan mukadimmah atau kesimpulan dari
awal acara hingga akhir acara dan bentuk tulisan yang di tampilkan adalah seperti sebuah
script pembacaan berita, maksud dari bentuk tullisan seperti ini bahwa acara ini adalah
sebuah berita yang menginformasi masyarakat.
DOKUMENTASI
Dalam scene ini, terdapat garis-garis virtual berwarna putih di depan seorang Najwa
Shihab. Garis ini dibuat seakan bisa berinteraksi dengan Najwa, hampir mirip seperti
teknologi touchscreen. Garis virtual ini mempunyai makna agar program “Mata Najwa”
terkesan modern, canggih, dan futuristik.
Selain itu, setting tempat dibuat dengan bantuan teknologi blue screen. Hal ini semakin menambah kesan modern dan canggih dalam program ini.
Dalam scene ini, narasumber memakai jas dan berpenampilan rapi. Hal ini tentu
mempunyai maksud bahwa seseorang yang dikatakan sukses, seseorang yang bisa dijadikan
panutan adalah orang yang berpenampilan sopan dan rapi sekaligus mahal. Hal ini jika dilihat
secara lebih jauh akan memunculkan sebuah anggapan bahwa kalau ingin menjadi orang
yang sukses maka kita harus berpakaian rapi, mahal.
Mata Najwa identik dengan warna dominan oranye dan kuning.
Scene ini memperlihatkan setting atau layout pengambilan gambar program Mata Najwa. Setting ini dibuat seperti meja kantor dengan hiasan seperti lampu dan bunga.
Scene ini memperlihatkan saat Raditya Dika mewawancarai Roy Suryo, dengan tambahan-tambahan kalimat hasil editan.
METAFORA
Metafora adalah sebuah model interaksi tanda , yang di dalamnya sebuah tanda dari
sebuah sistem digunakan untuk menjelaskan makna untuk sebuah sistem yang lainnya. Dalam
program “Mata Najwa”, metafora terdapat dalam bahasa yang digunakan oleh Raditya Dika
ketika mewawancarai narasumber, yakni Roy Suryo dan Tifatul Sembiring. Bahasa yang
digunakan terkesan kurang sopan dan seringkali tidak nyambung dengan apa yang
disampaikan oleh narasumber. Namun, cara ini sesungguhnya tidak dimaksudkan untuk
melecehkan narasumber, melainkan mengajak agar narasumber lebih dekat dengan golongan
muda, yang mayoritas bisa dikatakan berbahasa “seadanya”.
Selain itu, metafora juga bisa ditemukan dalam barisan kata yang dirangkum dalam
Mukaddimah dan Catatan Najwa. Dalam Mukaddimah Catatan Najwa ini, bahasa yang
digunakan lebih seperti sindiran-sindiran nakal atas fenomena yang terjadi. Bahasa-bahasa
seperti “ayat satu” dst. merupakan bentuk-bentuk metafora yang sesungguhnya ingin
menyampaikan kesan cerdas dan kreatif.
NARASI
Dari tayangan tersebut, mendapatkan kesimpulan umum bahwa substansi yang
dikomunikasikan pada acara tersebut sangat menyentuh dan sangat baik serta perlu diketahui
baik sebagai wahana peningkatan kepedulian, ataupun hanya sebagai penambahan wawasan
bagi pemirsa televisi.
Mata Najwa mengulas revolusi jejaring sosial. Episode mengeksplorasi baik sisi
politis, sisi komersial, perihal hobi maupun sisi teringan bahkan remeh temeh di jejaring
sosial.
Najwa Shihab mewawancara founder Kaskus, Andrew Darwis tentang bisnis jejaring
sosialnya. Serta menampilkan cuplikan wawancara Raditya Dika dengan Menkominfo,
Tifatul Sembiring, pakar telematika Roy Suryo, serta masyarakat pengguna jejaring sosial.
Wawancara ini dikemas dengan bahasa yang agak ngawur dan kurang sopan namun
menggelitik.
Selain itu tidak ketinggalan segmen Mukaddimah dan Catatan Najwa yang berisi
sindiran-sindiran terhadap tema yang diangkat.
MITOS / MITOLOGI
Sejarah komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan
kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.
Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan
dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang
lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan
keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta
tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-
reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia
modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi
oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.
Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang
disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik
ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan
sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi
komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring
dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi
dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi
dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya,
namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman
komunikasi itu sendiri.
Sejarah media massa
Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung padakomunikasi dari
mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu