Top Banner
ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN IMO RESOLUSI MSC.215(82) DAN IMO RESOLUSI MSC.291(87) PSPC (PERFORMANCE STANDARD FOR PROTECTIVE COATING) PADA PEMBANGUNAN OIL TANKER OLEH SENDI PRAHASTU 4108100022 Dosen Pembimbing Ir. Triwilaswandio WP, M. Sc
37

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Mar 30, 2019

Download

Documents

trinhhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN IMO RESOLUSI MSC.215(82) DAN IMO RESOLUSI MSC.291(87) PSPC (PERFORMANCE

STANDARD FOR PROTECTIVE COATING) PADA PEMBANGUNAN OIL TANKER

OLEHSENDI PRAHASTU

4108100022

Dosen PembimbingIr. Triwilaswandio WP, M. Sc

Page 2: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

AGENDA PRESENTASI

PENDAHULUAN

STUDI PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

Page 3: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

PENDAHULUAN

Latar Belakang Area tangki ballast dan tangki muat oil tanker merupakan area

yang sangat rentan terjadinya korosi

Page 4: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Karena latar belakang tersebut IMO mengeluarkan peraturan baru

yaitu IMO MSC.215(82) dan IMO MSC.291(87) PSPC untuk

tangki ballast dan tangki muat

Dalam peraturan baru tersebut terdapat persyaratan teknis baru

yang harus dipenuhi untuk persiapan coating dan aplikasi coating.

Page 5: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perumusan Masalah Apakah IMO MSC.215(82) dan IMO MSC.291(87) PSPC dan

bagaimana penerapannya pada pembangunan oil tanker?

Bagaimanakah prosedur-prosedur persiapan permukaan dan

aplikasi coating untuk memenuhi persyaratan teknis IMO PSPC?

Bagaimanakah implikasi biaya produksi akibat penerapan

persyaratan teknis IMO PSPC pada pembangunan oil tanker?

Berapakah biaya yang diperlukan untuk menerapkan peraturan

PSPC pada tangki ballast dan tangki muat per m2?

Page 6: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Tujuan PenelitianMengevaluasi dan mengobservasi penerapan peraturan IMO

MSC.215(82) dan IMO MSC.291(87) PSPC pada pembangunanoil tanker.

Mengevaluasi dan mengobservasi prosedur-prosedur persiapan permukaan dan aplikasi coating untuk memenuhi persyaratan IMO PSPC.

Menganalisa implikasi biaya produksi akibat penerapan persyaratan teknis peraturan IMO PSPC pada pembangunan Oil Tanker.

Menganalisa biaya yang diperlukan untuk menerapkan peraturanPSPC pada tangki ballast dan tangki muat per m2

Page 7: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Batasan Masalah Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker

Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1

january 2009 atau setelahnya dan diwajibkan menerapkan PSPC.

Kapal Oil tanker yang berukuran diatas 3000 dwt

Biaya yang dimaksud adalah biaya material dan biaya kebutuhan

jam orang

Kapal oil tanker yang di teliti diasumsikan telah menerapkan

peraturan PSPC untuk tangki ballast dan tangki muat

Data yang diperoleh dari galangan diasumsikan benar.

Page 8: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

IMO MSC.215(82) PSPC untuk Tangki Ballast

Peraturan PSPC yang ditujukan pada tangki ballast air laut dari

semua jenis kapal lebih dari dari 500 GT dan double-side skin spaces

pada kapal Bulk Carrier yang panjangnya 150 m atau lebih.

Dimana:

• Kontrak pembangunan pada atau setelah 1 july 2008

• Lunas kapal di pasang pada 1 january 2009

• Penyerahan kapal pada atau setelah 1 july 2012

STUDI PUSTAKA

Page 9: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

IMO MSC.291(87) PSPC untuk Tangki Muat

Peraturan PSPC yang ditujukan pada cargo oil tank selama

pembangunan crude oil tanker baru dengan DWT 5000 ton atau

lebih, Dimana:

•Kontrak pembangunan pada atau setelah 1 january 2013

•Lunas kapal di pasang pada 1 july 2013

•Penyerahan kapal pada atau setelah 1 january 2016

Page 10: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

PSPC (Performance Standard For Protective Coating)PSPC merupakan Standar yang didasarkan pada spesifikasi dan

persyaratan yang bertujuan untuk memberikan target kegunaan umur

coating 15 tahun, yang dianggap sebagai periode waktu dari aplikasi

awal, dimana sistem coating ini dimaksudkan untuk tetap dalam

kondisi "BAIK“.

Page 11: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Penerapan PSPC pada Proses Pembangunan Kapal• Preparation

- PSP (Primary Surface Preparation)Water jetting- Dilakukan jika kadar garam permukaan ≥ 50 mg/m² Blasting- Tidak boleh dilakukan jika

Kelembaban relatif di atas 85%, atauSuhu permukaan baja kurang dari 3 ° C di atas dew point.

- Tingkat kebersihan permukaan setara dengan Sa 2 ½ dengan profil permukaan 30-75 µm

Shop PrimerHarus dari zinc yang mengandung inhibitor silikat

Page 12: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Penerapan PSPC pada Proses Pembangunan Kapal• Fabrikasi

- Pekerjaan Pemrosesan Baja (Steel Work)Penghilangan ujung tajam

• Subassembly- Pekerjaan Pemrosesan Baja (Steel Work)

Penghilangan ujung tajam

Page 13: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Penerapan PSPC pada Proses Pembangunan Kapal• Assembly

- Persiapan Permukaan sebelum blasting tangki ballastPenghilangan ujung tajam yang tersisa

- SSP (Secondary Surface Preparation) tangki ballastWater jettingBlasting

Page 14: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

- Aplikasi Coating tangki ballastCoating harus berbasis epoxy, dengan sistem multi coat dengan 1-2 stripe coat. Nominal Dry Film Thickness (NDFT) 320 µm

Coating Lapis Pertama (First Coat)Stripe coat 1 & 2Coating Lapis Kedua(Second coat)

Page 15: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

• Erection- Perbaikan kerusakan coating pada area joint erection tangki ballastJika area kerusakan kurang dari 2 % perlakuan permukaan

boleh dengan power tooling, jika lebih maka dengan blasting- SSP (Secondary Surface Preparation) tangki muat

Water jettingBlasting

- Aplikasi coating tangki muatCoating Lapis Pertama (First Coat)Stripe coat 1 & 2Coating Lapis Kedua(Second coat)

Page 16: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

METODOLOGI PENELITIAN

START

Studi Pustaka

Studi Lapangan dan Pengumpulan dataa. Data utama kapalb. Data primer dan data sekunderc. Metode pembangunan kapal

Pembangunan kapal denganmenerapkan IMO PSPC

Pembangunan kapal yang belummenerapkan IMO PSPC

Page 17: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Pengolahan data :- Teknis persiapan

permukaan dan coating- Estimasi biaya kebutuhan

material- Estimasi biaya kebutuhan

JO

Pengolahan data :- Teknis persiapan

permukaan dan coating- Estimasi biaya kebutuhan

material- Estimasi biaya kebutuhan

JO

Analisa Teknis Analisa Teknis

Analisa Ekonomis Analisa Ekonomis

Page 18: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Pengolahan data :- Perbandingan implementasi peraturan

PSPC pad pembangunan kapal yangberbeda metode

- Perbandingan teknis dan ekonomispembangunan dengan penerapan PSPCdan yang belum menerapkan PSPC

Kesimpulan dan Saran

Page 19: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kapal-kapal yang dijadikan objek penelitian :1. Oil Tanker 17500 DWT PT PAL2. Oil Tanker 6500 DWT PT DPS3. Oil Tanker 3500 DWT PT Dumas

Data Data yag diperoleh Kontruksi melintang dan Construction Profile Oil Tanker yang dibangun

PT. PAL, PT. DPS, dan PT. Dumas Teknis penerapan PSPC, data coating, satuan kebutuhan material, dan

satuan produktivitas untuk masing-masing pekerjaan Harga material, dan harga tenaga kerja perhari.

Page 20: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Analisa Teknis Pembangunan Kapal yan Belum Menerapkan PSPC dan yang sudah menerapkan PSPC

Tanpa Penerapan PSPC Dengan Penerapan PSPCPSP(Primary Surface Preparation)• Tidak ada pengukuran kadar garam

permukaan• Tidak ada pengukuran temperatur

permukaan dan dew point sebelumblasting

• Tidak diwajibkan untuk penghilangankadar garam dengan water jetting

• Tingkat kebersihan permukaan tidakdiatur

• Bahan shop primer tidak diatur

PSP (Primary Surface Preparation)• Kadar garam harus diukur• Jika kadar garam lebih dari 50 mg/m2,

wajib untuk dihilangkan dengandengan water jetting atu proses setaralainnya

• Temperatur permukaan dan dew point harus diukur sebelum blasting

• Tingkat kebersihan permukaan setaradengan Sa dengan profil antara 30-75 µm

• Shop primer harus zinc berbasisinhibitor silikat

Page 21: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Analisa Teknis Pembangunan Kapal yan Belum Menerapkan PSPC dan yang sudah menerapkan PSPC

Tanpa Penerapan PSPC Dengan Penerapan PSPCSteel Work• Tidak diwajibkan untuk penghilangan

ujung tajam

Steel Work• Diwajibkan untuk penghilangan ujung

tajam, spatter pengelasan, dan welding bead yang kasar dengan proses grindaatau setara. Ujung tajam harusdirounded 2 mm

Page 22: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Analisa Teknis Pembangunan Kapal yan Belum Menerapkan PSPC dan yang sudah menerapkan PSPC

Tanpa Penerapan PSPC Dengan Penerapan PSPCSSP(Secondary Surface Preparation)• Tidak ada pengukuran kadar garam

permukaan• Tidak ada pengukuran temperatur

permukaan dan dew point sebelumblasting

• Tidak diwajibkan untuk penghilangankadar garam

• Tingkat kebersihan permukaanberdasarkan rekomendasi paint manufacture

SSP(Secondary Surface Preparation)• Kadar garam harus diukur• Temperatur permukaan dan dew point

harus diukur sebelum blasting• Jika kadar garam lebih dari 50 mg/m2,

wajib untuk dihilangkan dengandengan water jetting atu proses setaralainnya

• Tingkat kebersihan permukaan setaradengan Sa dengan profil antara 30-75 µm

Page 23: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Analisa Teknis Pembangunan Kapal yan Belum Menerapkan PSPC dan yang sudah menerapkan PSPCTanpa Penerapan PSPC Dengan Penerapan PSPCAplikasi Coating• Basis coating tidak diatur• Jumlah lapisan sesuai dengang

rekomendasi paint manufacture, dantidak diwajibkan untuk stripe coat.

• Minimal NDFT berdasarkanrekomendasi paint manufacture.

Aplikasi Coating• Coating harus berbasis epoxy• Terdiri dari minimal 2 lapis full coat,

dan 1-2 stripe coat• Minimal NDFT sebesar 320 µm

Perlakuan Permukaan SetelahErection • Perlakuan permukaan area yang rusak

bisa dengan power tooling ataublasting.

Perlakuan Permukaan SetelahErection• Perlakuan permukaan area yang

rusak, jika kerusakan kurang dari 2%dari total area tangki, bisa dilakukanpower tooling. Jika lebih besar, makaharus dilakukan blasting.

Page 24: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Luasan kontruksi, panjang area grinda dan panjang area strip coat

Oil Tanker 17500 DWT PT PALLuasan tangki WBT & COT : 42 425.445 m²Panjang area grinda : 72 904.266 mPanjang area strip coating : 83 326.116 m

Oil Tanker 6500 DWT PT DPSLuasan tangki WBT & COT : 21 267.648 m²Panjang area stripe coat : 37 547.168 mPanjang area grinda : 43 037.751 m

Oil Tanker 3500 DWT PT DumasLuasan tangki WBT & COT : 11 482.177 m²Panjang area stripe coating : 32 699.037 mPanjang area grinda : 35 175.735 m

Page 25: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Tanpa Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 17500 DWT PT PAL

Page 26: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Tanpa Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 6500 DWT PT DPS

Page 27: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Tanpa Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 3500 DWT PT Dumas

Page 28: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 17500 DWT PT PAL

Page 29: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 6500 DWT PT DPS

Page 30: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perhitungan Biaya Penerapan PSPC Pada Pembangunan Oil Tanker 3500 DWT PT Dumas

Page 31: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Perbandingan Biaya Prosuksi dengan Penerapan PSPC dan Tanpa Penerapan PSPC

Page 32: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

Diagram Biaya Produksi dengan Penerapan PSPC dan Tanpa Penerapn PSPC

-500,000,000.00

1,000,000,000.00 1,500,000,000.00

2,000,000,000.00

2,500,000,000.00

3,000,000,000.00

3,500,000,000.00

4,000,000,000.00

4,500,000,000.00

Oil Tanker PT PAL 17500 DWT Oil Tanker 6500

DWT PT DPS Oil Tanker 3500 DWT PT DUMAS

Biaya Produksi PSPC & Non PSPC

Biaya Produksi PSPC Biaya Produksi Non PSPC

Page 33: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Pada peraturan IMO MSC.215(82) dan IMO MSC.291(87) PSPCterdapat prosedur-prosedur baru yang mengharuskan perlakuanpermukaan sebelum coating dan persyaratan baru untuk sistem coatingyang ditujukan pada tangki ballast dan tangki muat oil tanker.

2. Pelaksanaan persyaratan teknis peraturan IMO MSC.215(82) dan IMOMSC.291(87) PSPC dapat diintegrasikan dan disesuaikan denganmetode pembangunan di galangan kapal. PT PAL mengintegrasikanpenerapan PSPC dengan metode FOBS sedangkan PT DPS dan PTDumas mengintegrasikan penerapan PSPC dengan metode blok.

Page 34: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

3. Penerapan peraturan PSPC pada PT PAL yang menggunakan metodeFOBS, proses coating tangki ballast dilakukan saat tahap assemblysedangkan coating tangki muat dilakukan setelah erection. Pada PTDPS dan PT Dumas yang menggunakan metode blok, proses coatingtangki ballast dan tangki muat dilakukan setelah erection.

4. Biaya produksi penerapan PSPC pada oil tanker 17500 DWT PT PALdiperkirakan sebesar Rp. 4,150,900,000. Jika dibanding dengan biayaproduksi tanpa penerapan peraturan PSPC, total biaya tersebutmengalami kenaikan sekitar 21.49 %.

Page 35: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

1. Biaya produksi penerapan PSPC pada oil tanker 6500 DWT PT DPSdiperkirakan sebesar Rp. 2,403,900,000. Jika dibanding dengan biayaproduksi tanpa penerapan peraturan PSPC, total biaya tersebutmengalami kenaikan sekitar 31.89 %.

2. Biaya produksi penerapan PSPC pada oil tanker 3500 DWT PTdiperkirakan sebesar Rp. 1,367,100,000. Jika dibanding dengan biayaproduksi tanpa penerapan peraturan PSPC, total biaya tersebutmengalami kenaikan sekitar 32.21 %.

Page 36: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

SARAN1. Perlu diadakan sosialisasi yang bersifat aplikatif tentang penerapan

peraturan IMO MSC.215(82) dan IMO MSC.291(87) PSPC kepadapekerja galangan sehingga pekerja galangan mengetahui proses-prosesdalam penerapan peraturan PSPC pada pembangunan kapal.

2. Perlakuan permukaan untuk ujung tajam, welding bead, dan spatterpengelasan sebelum blasting tahap SSP seharusnya lebihdiperketat, hal ini bertujuan untuk menghindari proses gerinda setelahblasting.

3. Untuk pembangunan kapal dengan metode blok, proses gerindaseharusnya lebih banyak dilakukan pada tahapanfabrikasi, assembly, dan sub assembly. Hal ini bertujuan untukmengurangi proses gerinda saat tangki sudah jadi sehinggamemudahkan untuk pemeriksaan dan pembersihan kotoran hasilgerinda.

Page 37: ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN ATURAN … · Kapal yang di jadikan objek adalah kapal jenis oil tanker Kapal oil tanker yang di maksud adalah yang dibangun mulai 1 january

TERIMA KASIH