Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL I PETA-PETA KERJA DAN PENGUKURAN WAKTU KERJA Disusun Oleh : Sidik Permana (4411215049) Tomy Abdulrahman (4411215050) Vika Dewi Febriana Sari (4411215051) LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
35

Analisa SWOT

Feb 08, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisa SWOT

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL I

PETA-PETA KERJA DAN PENGUKURAN WAKTU KERJA

Disusun Oleh :

Sidik Permana (4411215049)

Tomy Abdulrahman (4411215050)

Vika Dewi Febriana Sari (4411215051)

LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASILA

Page 2: Analisa SWOT

2013

Page 3: Analisa SWOT

SWOT (STRENGTH-WEEKNESS-OPPORUNITY-THREAT)

PENGERTIAN KOMPONEN SWOT

1. STRENGTH (Kekuatan)

Setiap orang pasti mengetahui kekuatannya (kelebihan)

sendiri karena hal inilah yang mungkin menjadi motivasi anda

ketika memutuskan terjun ke dunia blogging. Asumsi saya, setiap

blogger pasti tahu keuntungan apa yang akan diperoleh dari

kelebihannya itu. Untuk itulah, anda perlu fokus pada apa yang

menjadi kelebihan anda. Ini akan berguna untuk memberikan pembaca

anda sesuatu yang berharga (kontent berkualitas). Lalu bagaimana

memanfaatkan kelebihan anda tersebut sehingga dapat mendukung anda

dalam dunia blogging? Setidaknya ada beberapa cara seperti yang

saya sebutkan dibawah ini

a. Fokus. ya, seperti yang saya katakan sebelumnya, fokuslah pada

apa yang menjadi kelebihan anda. Jika anda menguasai suatu bidang

tertentu, maka manfaatkanlah itu semaksimal mungkin. Ini sangat

berguna untuk membantu perkembangan update blog anda kedepannya.

b. Perdalami dan pelajari. Jika anda sudah mengetahui apa yang

menjadi kelebihan anda, perdalami serta tingkatkan kelebihan anda

tersebut. Jika anda sudah menguasai ini, saya yakin materi anda

sajikan dalam artikel anda pasti nilainya lebih berkualitas karena

sudah pasti anda mengetahui seperti itulah kebenarannya.

c. Baca referensi yang sejenis. Anda perlu membaca artikel blogger

lain yang memiliki topik yang sama dengan anda. Ini dengan tujuan

untuk membandingkan seperti apa pengetahuan anda tentang topik

tersebut dengan blogger lain tesebut. Ini sekaligus untuk

menganalisa dimana letak kekurangan anda, sehingga anda dapat

Page 4: Analisa SWOT

memperbaikinya. Jika ini sudah dilakukan, saya yakin artikel yang

anda sajikan pasti akan lebih berkualitas dari kompetitor anda

tersebut. Menganalisa kekuatan (strenght) bukanlah hal yang mudah

dan ini hanya bisa dilakukan oleh anda sendiri karena hanya

andalah yang tahu kelebihan anda sendiri. Jadi, ambillah beberapa

waktu kemudian lakukanlah analisis dan biarkan semua orang tahu

bahwa anda hadir di dunia blogging dengan sesuatu yang unik yang

belum orang lain ketahui.

Page 5: Analisa SWOT

2. WEAKNESS (Kelemahan)

Tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna. Kita sendiri pun

sudah pasti mempunyai kelemahan, dan ini bukanlah hal yang perlu

kita takutkan. Jangan abaikan kelemahan kita, dan yang paling

penting adalah bagaimana cara mengetahui kelemahan itu dan

berusaha untuk mengalahkannya. Sekarang mari kita bicarakan ini

dalam dunia blogging, sudah pasti banyak poin - poin yang mengarah

dan menjadi kelemahan kita. Mungkin kelemahan yang paling umum

adalah tentang bagaimana mendapat trafik yang tinggi, bagaimana

menulis artikel yang berkualitas, kurang pahamnya kita tentang

optimasi SEO dan tidak adanya ide untuk dituangkan serta hal

lainnya. Saran saya adalah analisis-lah semua hal yang sudah anda

lakukan dalam dunia blogging sejauh ini, kemudian membandingkannya

dengan blogger lain yang menurut anda mempunyai kemampuan yang

mumpuni dalam hal blogging. Hal ini akan membantu memberi anda

gambaran yang jelas pada bagian mana anda tertinggal dan juga

memberitahu anda tentang apa yang belum anda lakukan. Sekarang

adalah terserah bagaimana anda akan memutuskan, apakah anda akan

mengatasi kelemahan anda dengan meningkatkan kemampuan anda

sehingga kelemahan itu tertutupi dan tidak relevan lagi. Saatnya

anda memutuskan..!

Berikut dibawah ini adalah tips bagaimana mengatasi kelemahan anda

:

a. Hadapi kelemahan anda sendiri. Ini memang tidak mudah, bagi

saya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan. Untuk itulah

seperti yang saya katakan diatas, anda perlu mengidentifikasi

terlebih dahulu seperti apa kelemahan anda. Jika sudah ditemukan,

anda hanya perlu menyusun rencana serta strategi yang optimal

Page 6: Analisa SWOT

sehingga anda dapa memperbaiki bagian mana yang lemah sehingga

dapat mengatasi kelemahan itu secara perlahan - lahan dan akhirnya

mereka tidak akan menjadi kelemahan anda lagi.

b. Lakukan hal terbaik yang anda tahu. Inilah yang saya lakukan

saat ini. Bagi anda, lakukanlah hal terbaik yang anda kuasai.

Sebagai contoh, saat ini saya masih kesulitan mendapat trafik yang

tinggi. Berdasar analisis Google analistik, pengunjung saya tiap

harinya hanya dikisaran 100 lebih. Saya sudah melakukan semua

optimasi maupun tips dan trik yang ekstrim, tapi pengunjung belum

berubah drastis. Lalu apa yang akan saya lakukan? Saya akan

melakukan hal yang terbaik yang saya bisa. Saya tahu Search engine

menyukai artikel yang unik dan berkualitas, maka saya fokuskan ke

itu. Saya buat artikel berkualitas sebisa saya, sesekali dengan

berkomentar di blog lain dengan harapan mendapat backlink serta

membangun kredibilitas saya dan blog saya. Dan saya yakin, lambat

tapi pasti, trafik pasti akan naik.  Ada baiknya anda mengetahui

kelemahan anda sesegera mungkin sehingga anda dapat mengambil

keputusan bagaimana akan mengatasi mereka. Terserah bagaimana cara

anda atau anda dapat melakukan seperti yang saya sampaikan diatas.

Apabila anda mempunyai cara sendiri, silahkan berbagi dan

berdiskusi di kolom komentar nanti.

3. OPPORTUNITIES (Peluang)

Mungkin kita sudah mendengar ini bahwa "Peluang itu hanya datang

sekali". Jika kita mendalami makna quote ini maka kesimpulannya

adalah fokuslah pada peluang yang ada. kita pasti banyak

mendapatkan peluang dalam hidup yang dapat membawa kita jauh dari

pesaing kita. Hal yang perlu kita lakukan adalah bagaimana

menemukan dan mengenali peluang itu kemudian memanfaatkannya

Page 7: Analisa SWOT

dengan berusaha semaksimal mungkin. Tapi jika kita mengabaikannya,

kita mungkin akan tertinggal di belakang.

Dalam blogoshere pun, peluang selalu ada. Mari kita lihat, peluang

apa yang bisa kita manfaatkan :

a. Selalu update dengan mengetahui apa yang menjadi trend terbaru.

Selalu-lah terhubung dengan beerbagai macam junal berita dan situs

teknologi akan membuat anda menyadari sesuatu apa yang menjadi

trend dan banyak disukai orang hari ini. Dengan cara ini anda

dapat melakukan penelitian melalui topik itu dan dapat

memanfaatkannya secara maksimal. Tapi ingat, jika anda ingin

memulai membuat blog jika anda sangat yakin bahwa anda dapat

menulisnya secara kontinyu dan sesuai dengan topik.

b. Cari tahu apa yang orang lain butuhkan. Dengan melakukan

research tentang apa yang orang lain butuhkan akan membuat anda

dapat menarik kesimpulan secara terarah sehingga artikel yang akan

anda sajikan selalu terfokus dengan yang orang lain butuhkan

tersebut. Dengan cara ini, mungkin juga akan membuat blog anda

menjadi prioritas, karena orang lain sudah tahu bahwa apa yang

mereka butuhkan sudah ada pada blog anda.

Perhatikanlah apa yang ada disekitar anda, dengarlah apa yang

pembaca anda bicarakan. Ini untuk memastikan bahwa anda bukan yang

terakhir yang mendengarnya. Jangan menulis sesuatu yang sudah

orang lain tulis, ini memang sulit, tapi inilah cara terbaik untuk

menangkap peluang anda.

Page 8: Analisa SWOT

4. THREAT (Ancaman)

Semua yang ada di Blogosphere adalah ancaman untuk anda.

Banyak blogger baru bermunculan dan mereka berkembang pesat dengan

meningkatkan skill yang mereka miliki hingga memberikan anda

kompetisi. Dan cara mereka berkomentar pada blog anda (mungkin)

juga merupakan sebuah ancaman yang potensial karena dengan cara

itu (berkomentar di blog anda), mereka dapat sekaligus

mempromosikan blognya sendiri. Ancaman seperti ini sudah pasti ada

dimana -mana karena tidak sulit untuk mengenali mereka. Hal yang

utama adalah jangan biarkan mereka merajalela. Teknik terbaik

untuk melawan mereka adalah dengan cara dibawah ini :

a. Percaya pada kemampuan anda sendiri. Satu cara terbaik ketika

anda melihat ancaman disekitar anda adalah dengan mengabaikan

mereka dan teruslah fokus serta lakukan hal - hal yang terbaik.

Cara ini memang tidak akan melenyapkan mereka begitu saja tetapi

itu akan menyebabkan mereka tidak relevan lagi. Ketika anda

percaya dengan kemampuan anda sendiri dan apa yang anda lakukan

sesuai dengan rencana anda, saya yakin anda pasti akan mendapatkan

kesuksesan.

b. Anggap mereka (threat) sebagai tantangan. Anggaplah semua

ancaman yang ada disekililing anda sebagai tantangan atau langkah

- langkah yang akan membawa anda menuju kesuksesan. Serta

anggaplah mereka sebagai faktor motivasi atau cara untuk mengatasi

kelemahan anda dan selalu-lah berusaha melakukan yang terbaik

untuk mengalahkan mereka setiap waktu.

c. Jadikan meraka (threat) sebagai pembelajaran. Cara terbaik

untuk mengatasi adalah dengan mengalahkan mereka namun yang paling

Page 9: Analisa SWOT

penting adalah jika anda menganggap dan mengingat mereka sebagai

pembelajaran dan tidak melupakannya bahwa anda telah mengalahkan

mereka. Hal ini sangat penting karena akan membawa anda tetap

berada pada jalur dan trek yang lurus.

Page 10: Analisa SWOT

Pendekatan SWOT

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal

suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar

untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal

meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan

(Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang

(Opportunity) dan tantangan (ThreathS).

Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh

Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak

faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah

kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak

lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil

titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Page 11: Analisa SWOT

Sumber : www.metoder.nu

Page 12: Analisa SWOT

Matriks SWOT Kearns

Keterangan:

1. Sel A: Comparative Advantages

Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang

sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk

bisa berkembang lebih cepat.

2. Sel B : Mobilization

Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di

sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang

merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari

luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi

sebuah peluang.

3. Sel C : Divestment/Investment

Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan

peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu

pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat

Page 13: Analisa SWOT

meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang

ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang

diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan

organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu

(investasi).

Page 14: Analisa SWOT

4. Sel D : Damage Control

Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel

karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan

ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan

membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang

harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian)

sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif

melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan

Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang

sesungguhnya.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor

setta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada

setiap faktor S-W-O-T;

Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan

secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor

tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruh penilaian terhadap

point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat

menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah

dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang

paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi.

Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor

dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian

terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan

tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga

Page 15: Analisa SWOT

formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat

(rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi

dengan banyaknya jumlah point faktor).

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W

(d) dan

faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya

menjadi nilai atau titik

pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya

menjadi nilai atau

titik pada sumbu Y.

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y)

pada kuadran

SWOT

Page 16: Analisa SWOT

1. Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan

berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah

Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap

sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,

memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

2. Kuadran II (positif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun

menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang

diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi

dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat

sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan

untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi

sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera

memperbanyak ragam strategi taktisnya

3. Kuadran III (negatif, positif)

Page 17: Analisa SWOT

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun

sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah

Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah

strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan

sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus

memperbaiki kinerja organisasi.

4. Kuadran IV(negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan

menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang

diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal

organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya

organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan,

mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok.

Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi

diri.

Page 18: Analisa SWOT

MARKETING PLAN

Ruang Lingkup Marketing Plan

Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Menurut Bygrave,

perencanaan pemasaran ini harus melakukan penganalisaan terhadap

situasi perusahaan danlingkungannya, analisa dan penilaian peluang,

kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi juga gambaran sasaran

konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan. Inti utama dari

pelaksanaan marketing plan ini adalah :

1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar

2. Mengembangkan sasaran pemasaran

3. Menetapkan strategi pemasaran

4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

Kriteria marketing plan yang baik adalah :

1. Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar

2. Teknik promosi yang efektif

3. Respon perubahan harga di pasar

4. Jaringan saluran distribusi

5. Keadaan persaingan yang sehat

6. S W O T perusahaan yang baik

7. Sumberdaya yang memadai

Konsep A I D A + S

Adapun konsep AIDA+S ini dapat diartikan sebagai berikut :

    A = attention (perhatian)

    I = Interest (tertarik)

    D = Desire (keinginan)

    A = Action (tindakan)

    S = Satisfaction (kepuasan)

Page 19: Analisa SWOT

Konsep ini berlaku bagi usaha yang kegiatannya menarik konsumen.

Konsep Pemasaran Yang Harus Dilaksanakan

Konsep produk (Product Concept)

a. Orientasi pada produk (Product Orientations)

b. Orientasi penjualan (Selling Orientations)

c. Orientasi pasar (Market Orientations)

d. Orientasi tanggungjawab (Responsibilities Orientations)

Pendekatan Pemasaran

1. Commodity Approach (Pendekatan Komoditas)

2. Institutional Approach (Pendekatan Institusional)

3. Functional Approach (Pendekatan Fungsional)

 

Komoditi Yang Akan Dipasarkan

1. Barang konsumsi :

    a. Barang konvinien

    b. Barang Shopping

    c. Barang spesial

    d. Barang instan

2. Barang hasil bumi

3. Barang industri

4. Jasa

Strategi Pemasaran

Merupakan pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran,

maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan

merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis

yang akan dicapai. Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa

pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai

oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok

Page 20: Analisa SWOT

dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. 

Ada dua variabel yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi

pemasaran, yaitu :

1. Variabel yang dapat dikontrol :

    a. Segmentasi pasar

    b. Anggaran pasar

    c. Waktu

    d. Bauran pemasaran

2. Variabel yang tidak dapat dikontrol :

    a. Keadaan persaingan

    b. Perkembangan teknologi

    c. Perubahan demografi

    d. Kebijakan politik dan ekonomi oleh pemerintah

    e. Sumberdaya alam

Pengembangan Produk

Tujuan utama dari pengembangan produk adalah :

1. Memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen

2. Memenangkan persaingan

3. Meningkatkan volume penjualan

4. Memberdayakan sumber-sumber produksi

5. Mencegah kebosanan konsumen

Menyusun Marketing Plan

Format perencaan pemasaran pada setiap perusahaan tidak mesti sama,

akan tetapi tergantung dari bentuk perusahaan yang akan melakukan

pemasaran. Sebagai acuan, berikut contoh format marketing plan yang

biasa digunakan :

1. Analisa situasi (SWOT) perusahaan

Page 21: Analisa SWOT

2. Tujuan pemasaran

3. Strategi inti/utama

4. Jadwal pelaksanaan

5. Anggaran pemasaran

6. Pengawasan/kontrol

6 Langkah Perencanaan Pemasaran

Menurut Kotler (According to Kotler 136-137 : 2006) terdapat 6

langkah perencanaan pemasaran :

1. Analisis situsional.Disini, perusahaan menguji berbagai kekuatan makro (ekonomi, politik

hukum, sosial-budaya, dan teknologi) dan para pemain (perusahaan,

pesaing, distributor, dan pemasok) di ruang lingkup masing-masing.

Perusahaan melakukan analisis SWOT (Strengths/kekuatan,

Weaknesses/kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman).

Bagian ini harus disertai dengan identifikasi persoalan besar yang

sedang dihadapi unit bisnis.

2. Sasaran

Setelah mengidentifikasi berbagai peluang terbaik melalui analisis

situasional, perusahaan harus memringkat peluang-peluang itu,

menentukan pasar sasaran, serta menetapkan tujuan dan agenda untuk

mencapainya. Perusahaan juga menentukan sasaran sesuai dengan

stakeholder, reputasi perusahaan, teknologi, dan berbagai hal

terkait. 

3. Strategi

Sasaran apa pun dapat dicapai dengan berbagai cara. Dengan

strategilah kita memilih arah tindakan yang paling efektif untuk

mencapai sasaran. 

Page 22: Analisa SWOT

4. Taktik

Strategi harus dijabarkan secara mendetail sesuai dengan 4P dan

tindakan yang akan diambil menurut jadwal setiap orang yang akan

menjalankan rencana tersebut. 

5. Anggaran

Tindakan dan kegiatan yang terencana selalu melibatkan biaya, yang

menambah anggaran yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai

sasaran.

6. Kontrol

Perusahaan harus menyiapkan periode peninjauan dan ukuran yang

akan mengungkapkan apakah perusahaan sudah maju sesuai rencana.

Jika performanya rendah, perusahaan harus merevisi sasaran,

strategi, atau tindakannya guna memperbaiki situasi.

Page 23: Analisa SWOT

STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN

POSITIONING

Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus

terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan

kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar

menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis;

berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya

hidup (psikografis).

Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam

strategi pemasaran bisnis. Ada beberapa perusahaan yang ingin

menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula beberapa

perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen sesuai dengan target

pasar produknya.  Dengan target pasar yang jelas, akan mempermudah

perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan

keinginan konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar

merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup

potensial.

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan

bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan

konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan

menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para

pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau

mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil

posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam

pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing

lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari

perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.

PEMBAHASAN

Page 24: Analisa SWOT

STRATEGI PEMASARAN

Strategi sangat penting, sebaik apapun segmentasi, pasar sasaran,

dan posisi pasar yang dilakukan tidak akan berjalan jika tidak

diikuti dengan strategi yang tepat. justru strategi pemasaran

merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya.di

samping itu, tujuan strategi pemasaran juga digunakan untuk

menjatuhkan melawan, atau menghadapai serangan pesaing yang ada dan

yang akan masuk.

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan.[1]

Salah satu pendekatan yang relatif sederhana dalam menyusun

perencanaan dan strategi pemasaran adalah memperhitungkan empat

unsur utama pemasaran yakniProduct Planning, Placing,

Pricing, dan Promoting. Keempat unsur tersebut di dalam ilmu

pemasaran dikenal dengan istilah marketing mix atau bauran

pemasaran.

Di dalam perkuliahan kita yang telah lewat, telah dibahas oleh dosen

kita sendiri apa saja hal-hal yang harus ada dalam manjemen

pemasaran, sebagaimana berikut:

1.         Produk apa yang akan kita pasarkan?

2.         Sasarannya apa?

3.         Tempatnya dimana dilakukan pemasaran?

4.         Metode produksinya bagaimana?

5.         Harga produk yang akan kita jual tersebut berapa?

A.   SEGMENTASI PASAR

Page 25: Analisa SWOT

Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus

terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan

kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar

menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis;

berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya

hidup (psikografis). 

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mukin memerlukan produk

atau ramuan pemasaran tersendiri.

Segmentasi pasar perlu dilakukan karena disebabkan di dalam suatu

pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan

kebutuhannya. setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar

tersendiri.

Dalam praktiknya segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar

konsumen dan segmentasi pasar industrial. setiap segmen memiliki

variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak

jauh berbeda.

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen terdiri

dari berbagai sudut pandang seperti:

1.        Segmentasi berdasarkan geografik

Artinya: membagi pasar berdasarkan wilayah,seperti:

a.       Jenis bahasa

b.      Provinsi

c.       Kabupaten

d.      Kecamatan

e.       atau lainnya.

2.        Segmentasi berdasarkan demografik

Page 26: Analisa SWOT

Maksudnya adalah membagi pasar berdasarkan kependudukan secara

umum,seperti: golongan umur, jenis kelamin, ukuran

keluarga,daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,

pendidikan, agama, ras, kebangsaan, tingkat sosial atau

lainnya.

3.    Segmentasi berdasarkan psikografik

Maksudnya adalah membagi pasar berdasarkan kriteria, sebagai

berikut:

a.       Kelas sosial

b.      Gaya hidup

c.       Karakteristik kepribadian, atau lainnya.

4.    Segmentasi berdasarkan perilaku

Segmentasi berdasarkan perilaku disusun berdasarkan tingkah laku

atau kebiasaan masyarakat sebagai berikut:

a.       Pengetahuan

b.      Sikap

c.       Kegunaan

d.      Tanggap terhadap suatu produk, atau lainnya.

Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial

adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi berdasarkan demografik, yaitu: jenis industri,

ukuran perusahaan, lokasi perusahaan, atau lainnya.

2. Karakteristik pengoperasian, yaitu: teknologi yang difokuskan,

status pengguna (berat,sedang, atau ringan), gaya hidup,

karakteristik kepribadian, atau lainnya.

3. Pendekatan pembeli,yaitu: organisasi berfungsi pembeli, sifat

hubungan yang ada, kebijakan pembelian umum, kriteria pembeli,

atau lainnya.

4. Karakteristik personil industri, yaitu: kesamaan pembeli,

sikap terhadap resiko, kesetiaan, atau lainnya.

Page 27: Analisa SWOT

5. Faktor situasional seperti: urgensi, pengguna khusus, besarnya

pesanan,atau lainnya.

Langkah-langkah dalam segmentasi pasar:

1.Kegiatan memilah-milah atau lebih dikenal dengan nama membagi

pasar menjadi beberapa bagian.

2. Menetapkan pasar sasaran dan menentukan posisi pasar yang di

inginkan.

3.         Menetapkan posisi pasar.

B.       TARGETING

Di dalam mencapai target pemasaran ada beberapa tips yang bisa

dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai

dengan target yang diharapkan bahkan lebih:

1. Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk

yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada

konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk

lain yang sejenis.

2. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.

3. Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita

diberi targetmenjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus

mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal

jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja

semisalmenjadi 110 barang.

4. Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari

hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat

ditanggulangi.

5. Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu

berkembang.

Page 28: Analisa SWOT

6. Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya

mengandalkan satu duasumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.

7.         Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita

siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor.

8.         Perhatikan bulan-bulan “paceklik ”bagi usaha anda,

usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.

9.         Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang

kita berikan.

10.     Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal

C.       POSITIONING MARKETING

Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang

sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis

pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal

perusahaan(total situation analysis).

Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning.

Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga

mengemukakan definisi product positioning sebagai berikut:

“The positioning process should begin with the product themselves.

To gain a strong product positioning, a company must differentiate

its product from all other products on the market. The goal is to

give theproduct a unique position in the market place.”

Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning

harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product

positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi

dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran

distribusi atau sasaran konsumennya.[7]

Sedangkan penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu

perusahaan sangat penting. menentukan posisi pasar yaitu menentukan

Page 29: Analisa SWOT

posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. produk atau

jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah

( konsumen), sehingga dapat menarik minat nasabah untuk memebeli

produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk menentukan posisi pasar janganlah dilakukan secara

sembarangan, akan tetapi perlu dilakukan strategi yang benar,

sehingga posisi pasar yang diinginkan tepat pada sasarannya.

Page 30: Analisa SWOT

TAKTIK PEMASARAN 7P (4P+3P CONCEPT)

Dalam aktiviti memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan

menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif

daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan

kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price,

Place & Promotion  yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan

oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi

pemasaran 4P. Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P,

pemasar perlu memanipulasi dengan cara yang paling efektif di

antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya

menghasilkan respon yang optima di kalangan pelanggan sasaran.

Secara ringkas, antara variables yang dimaksudkan bagi

setiap Pberkenaan ialah:

Product Price Place Promotion

- Variety

- Quality

- Design

- Features

- Brand name

- Packaging

- Sizes

-

Service/support

- List price

- Discounts

- Allowances

- Payment

period

- Credit terms

- Channel

- Coverage

-

Assortments

- Location

- Inventory

- Logistics

- Service

level

- Sale

promotion

-

Advertisement

- Personal

selling

- Public

relations

- Message

- Media

Page 31: Analisa SWOT

-

Returns/bene

fits

- Warranties

- Budget

  Product:

 Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan

mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai

strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang

tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk yang berkualiti, namun

untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya

memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.

Asasnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi

keperluan, kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor

lain selain kualiti seperti variety untuk pilihan, kesesuaian

rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta

brbagai attribute daripada produk patut diambilkira untuk menarik

perhatian pelanggan.

Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar

menganalisa persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan

pertumbuhan serta mengukurnya dengan keupayaan yang ada. Pemasar

juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi luar kawalan

dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui

kaedah tertentu (spt.  PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam

menyediakan maklumat awalan. Seterusnya, setelah produk diterima di

Page 32: Analisa SWOT

pasaran, pemasar perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk

menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal menggunakan produk

yang ditawarkan.

  Price: 

Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk.

Tetapi, dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya

betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang strategik.

Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar

bahawa faktor harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk

membeli dan kekal sebagai pelanggan sesuatu produk. Di masa yang

sama penetapan harga mesti berasaskan kepada objektif yang hendak

dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Samaada memperkenalkan

produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil

harga atau menandingi harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan

produk yang spesifik, dsb., strategi harga sepatutnya mempunyai

kriteria yang berbeza.

Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan

mencipta keuntungan. Kepada pembeli pula ianya melibatkan aspek

seperti kemampuan membeli, berpatutan dan berfaedah. Insentif lain

seperti diskaun, jumlah ansuran dan tempuh bayaran dapat

mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk.     .

  Place. 

Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran

pengedaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna

sasaran. Ianya melibatkan aktiviti perkhidmatan seperti transaksi,

inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu,

Page 33: Analisa SWOT

strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan

kebolehan kakitangan serta tahap perkhidmatan mereka.

Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada

masa yang betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini

sangat bergantung kepada keberkesanan saluran-saluran  pengedaran

yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan pengguna,

begitu jugalah penerimaan mereka.

  Promotion.

 Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual

dengan sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar

melaksanakan aktiviti memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan

kepada pengguna. Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu

dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan seterusnya

membuat keputusan untuk menggunakan produk.  Tanpa aktiviti promosi,

pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan

industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di

pasaran.

Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah.

Mereka perlu dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka

perlu diberi kesedaran hingga mereka merasa perlu untuk membeli

produk yang ditawarkan.

Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang

termahal, menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap

keberkesanannya agak sukar diukur, tetapi yang lebih penting di sini

adalah faktor penyebaran maklumat produk yang meluas. Di samping

pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan, samaada

serentak mahupun berasingan, bersesuaian dengan objektif pemasaran

Page 34: Analisa SWOT

serta faktor-faktor seperti kos, peluang dan kebolehan berinteraksi

yang lebih terbuka dengan pelanggan.  .

Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner

telah menambah 3P lagi kepada bauran sediaada iaitu People,

Process danPhysical Evidence.  Penerangan ringkas kepada 3P tambahan ini

adalah seperti berikut:

People:

Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung)

dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut

dikecualikan. Peranan kakitangan yang menjalankan pelbagai aktiviti

berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu

inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja

dan pihak pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam

strategi meningkatkan keupayaan pemasaran.

Process:

 Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan

bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan menentukan

keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu, ianya juga adalah

inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur

‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.

Physical Evidence: 

Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan

mestilah dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana

perkhidmatan diberikan. Ini akan meningkatkan lagi keberkesanan

Page 35: Analisa SWOT

dalam berkomunikasi dan melaksanakan penyampaian produk, khasnya

dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.

STRATEGI pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat

serangkai oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan

sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi

kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya

disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis

perkhidmatan/servis.