JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Abstrak— Tugas akhir ini membahas tentang proteksi katodik dengan menggunakan anoda tumbal pada pipa bawah tanah PT. Pupuk Kalimantan Timur Kaltim-2. Bahasan dalam tugas akhir ini mencakup tentang luas pipa yang diproteksi, keperluan arus proteksi, total berat anoda yang dibutuhkan, jumlah anoda yang digunakan, jarak pemasangan antar anoda, keperluan arus proteksi dalam jarak pemasangan anoda, resistansi anoda, kekuatan arus anoda, umur anoda, dan perbandingan antara kuat arus yang dibutuhkan dengan kekuatan arus anoda. Analisa yang dilakukan didasarkan pada kriteria yang ditetapkan oleh DNV RP B401 tentang Cathodic Protection Design dan NACE RP 0169 tentang Control of External Corrosionon Underground or Submerged Metallic Piping System. Secara umum, perbandingan antara kuat arus yang dibutuhkan dengan kekuatan arus anoda menjadi tolak ukur pergantian anoda. Hasil dari perbandingan tersebut, kuat arus yang dibutuhkan untuk perlindungan proteksi katodik dalam dapat terpenuhi sehingga dilakukan pergantian anoda tumbal. Anoda tumbal awalnya menggunakan prepacked Magnesium 48 d5 diganti menggunakan GA- MG-9 H-1. Kata Kunci: anoda tumbal, korosi, pipa onshore, proteksi katodik. I. PENDAHULUAN erusahaan PT.Pupuk Kalimantan Timur (PKT) merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yand didirikan dengan tujuan utama melaksanakan serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri dan ekonomi nasional khususnya dalam pengembangan sector industri pupuk dan kimia. Perusahaan ini berlokasi di wilayah pantai kota Bontang sekitar 121 Km sebelah utara Samarinda. Perusahaan ini terletak pada areal seluas 493 Ha. PT. Pupuk Kalimantan Timur saat ini memiliki 5 pabrik yang beroperasi yaitu kaltim 1, kaltim 2, kaltim 3, POPKA, dan Kaltim 4. Sistem transportasi perusahaan menggunakan pipa bawah tanah dalam memindahkan gas alam dan air ke pabrik- pabrik. Pipeline diartikan sebagai bentangan pipa fluida dengan jarak yang sangat panjang. Barang yang sering ditransportasikan adalah air, gas alam, minyak mentah, dan produk hasil pengolahan minyak bumi lainnya[1]. Pipeline digunakan dalam berbagai macam tujuan salah satu diantaranya adalah sebagai truck line yakni mengangkut minyak dan gas dari fasilitas produksi menuju daratan[2]. Pipeline digunakan untuk beberapa tujuan dalam pengembangan sumber daya, antara lain adalah sebagai arah aliran untuk mentransfer produk dari sebuah platform untuk jalur ekspor, injeksi air atau bahan bakar kimia, dan untuk mentransfer hasil produk antar platform, dan mentransfer hasil produk sumur minyak atau gas[3] Pipeline adalah sistem yang digunakan untuk mengangkut maupun mengirim hasil-hasil produksi maupun bahan mentah ke tempat tujuan. Korosi adalah kerusakan suatu material, biasany berupa logam yang disebabkan oleh reaksi dengan lingkungannya[4]. Kerusakan pada logam oleh reaksi oksidasi yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari aktivitas organisme hidup. Penurunan mutu suatu material akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Korosi diartikan sebagai kerusakan atau keasuan dari material akibat terjadinya reaksi dengan lingkungan yang didukung oleh faktor-faktor tertentu[5]. Pencegahan korosi dilakukuan dengan cara coating, pemasangan proteksi katodik, dll. Sistem perlindungan pipa bawah tanah PT. Pupuk Kalimantan Timur menggunakan coating dan cathodic protection. Proteksi katodik yang digunakan adalah anoda korban (SACP) dan arus paksa (ICCP). Proteksi katodik merupakan salah satu metode pengendalian laju korosi secara termodinamika dengan cara memperlakukan struktur logam sebagai katoda. Metode ini dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik searah melalui elektrolit ke logam sehingga potensial antar muka logam-logam elektrolit turun menuju daerah immunnya atau sampai nilai tertentu sehingga laju korosi logam diperbolehkan[6]. Studi kasus ini mengambil permasalahan pada kaltim 2. Hasil monitoring setiap bulan yang dilakukan oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur ditemukan pipa gas bawah tanah yang kurang terproteksi dari korosi. Proteksi katodik dengan menggunakan anoda tumbal tidak bekerja secara maksimal. Perlindungan pipa yang mengalami kekurangan arus proteksi maupun kelebihan proteksi akan menyebakan kerusakan pada coating sehingga pipa akan terkorosi. Sehingga pada studi kasus ini akan dilakukan perhitungan untuk mencari arus yang dibutuhkan untuk melindungi pipa gas bawah tanah PT. Pupuk Kalimantan Timur dan arus yang dihasilkan dari anoda tumbal. Jika arus yang dihasilkan oleh anoda tumbal tidak memenuhi kebutuhan untuk perlindungan pipa, maka akan dilakukan ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2 Asmauddin Putra (1) , Imam Rochani (2) , dan Hasan Ikhwani (3) (1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan, (2)(3) Staff Pengajar Jurusan Teknik Kelautan Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: [email protected]P
6
Embed
ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN … · dari sebuah platform untuk jalur ekspor, injeksi air atau bahan bakar kimia, dan untuk mentransfer hasil produk antar platform,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.