ANALISA PEMODELAN TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DIATAS TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE SIMPLIFIED BISHOP DAN METODE ELEMEN HINGGA BAMBANG YADI JUNIANTO NRP : 9521075 NIRM : 41077011950336 Pembimbing : Ibrahim Surya, Ir., M. Eng FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Jalan raya, merupakan salah satu objek yang mendapatkan beban sangat besar dan terus menerus (load-unload cycles). Karena dari beban yang terus menerus tersebut maka diperlukan perawatan yang lebih khusus dan biaya sangat tinggi. Pengerjaan awal yang terencana dan perhitungan yang sangat akurat akan membuat biaya dan umur rencana proyek bisa ditekan. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perhitungan konvensional menggunakan Metode Simplified Bishop dengan Metode Elemen Hingga (Plaxis Versi 7.11). Adapun kedua metode tersebut untuk mencari kestabilan suatu lereng tanah. Perbandingan antara kedua metode tersebut untuk mencari mana metode yang lebih efektif dan lebih akurat untuk perhitungan kestabilan lereng tanah yang tidak menggunakan perkuatan geotekstil ataupun yang menggunakan geotekstil. Dari hasil perbandingan kedua metode terdapat perbedaan nilai FOS. Dimana nilai yang diperoleh dari Metode Simplified Bishop tanpa perkuatan geotekstil sebesar 1,282. dan yang menggunakan perkuatan geotekstil 1,482. Sedangkan nilai FOS yang dihasilkan menggunakan Metode Elemen Hingga pada timbunan tanpa perkuatan geotekstil kurag dari 1(satu), sedangkan yang menggunakan perkuatan geotekstil nilai FOS sebesar 1,497. Pada perhitungan Metode Elemen Hingga juga diperoleh nilai total penurunan yang terjadi pada timbunan. Sedangkan dengan metode konvensional harus menggunakan metode lainya untuk mendapatkan nilai penurunan yang terjadi. Jadi dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa Metode Elemen Hingga mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan metode konvensional, pada Metode Elemen Hingga dapat langsung diketahui penurunan yang terjadi dan berapa lama penurunan tersebut berlangsung. Sedangkan dengan cara konvensional diperlukan metode lainnya untuk mengetahui penurunan yang terjadi. iii UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
15
Embed
ANALISA PEMODELAN TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN … · Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perhitungan konvensional menggunakan Metode Simplified Bishop dengan Metode Elemen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISA PEMODELAN TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL
DIATAS TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE SIMPLIFIED BISHOP DAN METODE ELEMEN HINGGA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Jalan raya, merupakan salah satu objek yang mendapatkan beban sangat besar dan terus menerus (load-unload cycles). Karena dari beban yang terus menerus tersebut maka diperlukan perawatan yang lebih khusus dan biaya sangat tinggi. Pengerjaan awal yang terencana dan perhitungan yang sangat akurat akan membuat biaya dan umur rencana proyek bisa ditekan. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perhitungan konvensional menggunakan Metode Simplified Bishop dengan Metode Elemen Hingga (Plaxis Versi 7.11). Adapun kedua metode tersebut untuk mencari kestabilan suatu lereng tanah. Perbandingan antara kedua metode tersebut untuk mencari mana metode yang lebih efektif dan lebih akurat untuk perhitungan kestabilan lereng tanah yang tidak menggunakan perkuatan geotekstil ataupun yang menggunakan geotekstil. Dari hasil perbandingan kedua metode terdapat perbedaan nilai FOS. Dimana nilai yang diperoleh dari Metode Simplified Bishop tanpa perkuatan geotekstil sebesar 1,282. dan yang menggunakan perkuatan geotekstil 1,482. Sedangkan nilai FOS yang dihasilkan menggunakan Metode Elemen Hingga pada timbunan tanpa perkuatan geotekstil kurag dari 1(satu), sedangkan yang menggunakan perkuatan geotekstil nilai FOS sebesar 1,497. Pada perhitungan Metode Elemen Hingga juga diperoleh nilai total penurunan yang terjadi pada timbunan. Sedangkan dengan metode konvensional harus menggunakan metode lainya untuk mendapatkan nilai penurunan yang terjadi. Jadi dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa Metode Elemen Hingga mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan metode konvensional, pada Metode Elemen Hingga dapat langsung diketahui penurunan yang terjadi dan berapa lama penurunan tersebut berlangsung. Sedangkan dengan cara konvensional diperlukan metode lainnya untuk mengetahui penurunan yang terjadi.
iii UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR ISI
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ................................................
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ..............................
ABSTRAK ………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………...
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………………………………….
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….....
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………
i
ii
iii
iv
vi
ix
xiii
xvii
xix
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN ……………………………………………….
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………….
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan ….…………………………...
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ………………..……………….
1.4 Sistematika Pembahasan …………………………...………...
STUDI PUSTAKA ………………………………………………
2.1 Klasifikasi Tanah Lunak …………………………..…………
2.1.1 Lempung dan Lanau …. …………………………….
2.1.2 Lempung Organik dan Lanau Organik ……………...
2.1.3 Gambut …………..…………………………………..
2.2 Metode Analisis Stabilitas …………….…………..…………
1
1
3
3
4
6
7
8
9
10
11
vi UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
BAB 3
BAB 4
2.2.1 Metode Simplified Bishop ..........................................
2.2.2 Metode Elemen Hingga ..............................................
2.2.3 Penurunan Tanah ........................................................
Total Strains Timbunan Tanpa Perkuatan Geotekstil …………
Effective Stresses Timbunan Tanpa Perkuatan Geotekstil ……
Opsi pada timbunan diatas tanah lunak dengan menambahkan
perkuatan geotekstil pada setiap lapisannya …………………..
Deformed Mesh dengan penguat geotekstil yang dihasilkan
oleh perhitungan MEH ………………………………………..
Vertical Desplacement Dengan Perkuatan Geotekstil ………...
Incremental Shear Strains Timbunan Dengan Perkuatan
Geotekstil …………………………………………………….
Total Displacements yang dihasilkan oleh perhitungan Metode
Elemen Hingga ………………………………………………..
Grafik yang dihasilkan dari perhitungan MEH untuk
penurunan di titik B …………………………………………..
Pergerakan Horizontal dapa titik A …………………………..
77
78
78
79
80
80
81
82
82
83
xvi UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tipe Tanah Berdasarkan Kadar Organik .................................
Klasifikasi Tanah Gambut berdasarkan Kadar Serat ..............
Parameter Desain yang Dibutuhkan .........................................
Faktor Keamanan untuk Analisis Stabilitas ………………….
Batas-batas Penurunan untuk Timbunan pada Umumnya (dari
Pusat Litbang Prasarana Transportasi) ……………………….
Hasil rangkuman dari Pengeboran di lapangan ………………
Hasil Rangkuman Perhitungan Laboratorium ………………..
Resume Hasil Pengujian Laboratorium ………………………
Resume Hasil Pengujian Laboratorium (lanjutan) …………...
Resume Hasil Pengujian Pemadatan …………………………. Parameter Desain yang Digunakan untuk Soft Soil Model ….. Parameter Desain yang Digunakan untuk Mohr Coulomb
Model …………………………………………………………
Hasil Perhitungan Didapat dari Perhitungan Konvensional
Tarzagi ………………………………………………………..
Hasil Perhitungan Dengan Cara Coba-coba untuk Mencari
Titik Kritis dan FOS Terkecil ………………………………...
7
10
49
53
53
61
64
65
65
65
66
66
69
70
xvii UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
Tabel 4.10
Tabel 5.1
Hasil Perhitungan dengan Cara Pembagian Slice pada Bidang
Runtuh (Koordinat Titik Pusat Keruntuhan 29;27) Tanpa
Perkuatan Geotekstil ………………………………………….
Perbedaan Hasil Perhitungan Metode Simplified Bishop
dengan Metode Elemen Hingga (Plaxis versi 7.11)
71
84
xviii UNIVERSTITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
Resume Data Pengujian
Pengujian Berat Isi
Pengujian Kadar Air
Atterberg Limit Test
Bengujian Berat Jenis
Analisis Hidrometer
Pengujian Permeabilitas
Triaxial Unconsolidated Undrained (UU)
Consolidated Undrained (CU)
Direct Shear Test
Pengujian Konsolidasi
Percobaan Pemampatan
Tabel Hasil Perhitungan Plaxis Timbunan Diatas Tanah
Lunak Tanpa Perkuatan Geotekstil
Tabel Hasil Perhitungan Plaxis Timbunan Diatas Tanah