ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA 57 Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung • Memiliki pengetahuan tentang Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Dasar Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang ketentuan lambang. Memiliki pemahaman tentang Hukum Humaniter Inter- nasional. Memiliki pengetahuan tentang organisasi PMI dan kegiatannya. Dapat menjadi (memberikan dukungan kepada teman sebaya untuk melaku- kan perubahan perilaku, khususnya perilaku hidup sehat). • Memiliki pengetahuan tentang ancaman di lingkungannya. Memiliki pengetahuan tentang bencana di lingkungannya. Memiliki pengetahuan tentang risiko bencana di lingkungannya. Memiliki pengetahuan tentang kerentanan yang ada pada diri sendiri dan keluarga. Memiliki pengetahuan tentang kapasitas yang dimiliki diri, keluarga dan sekolahnya untuk mengurangi risiko. Memiliki pengetahuan tentang peran PMR Madya dalam pengurangan risiko bencana. • Memiliki pengetahuan tentang kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko. • • • • • • • • • • peer support
54
Embed
ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA · ANALISA TUJUAN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA 58 No. Tujuan Belajar 1.. Mengetahui bencana danpenyebabnya.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISA KOMPETENSIKESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA
57
Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung
• Memiliki pengetahuantentang Gerakan.Memiliki pengetahuantentang Prinsip-prinsipDasar Gerakan.Memiliki pengetahuanten tang ke ten tuanlambang.Memiliki pemahamant e n t a n g H u k u mH u m a n i t e r I n t e r -nasional.Memiliki pengetahuantentang organisasi PMIdan kegiatannya.Dapat menjadi
(memberikandukungan kepada temansebaya untuk melaku-kan perubahan perilaku,khususnya perilaku hidupsehat).
• Memiliki pengetahuantentang ancaman dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang bencana dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang risiko bencana dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang kerentanan yangada pada diri sendiri dankeluarga.Memiliki pengetahuantentang kapasitas yangdimiliki diri, keluargadan sekolahnya untukmengurangi risiko.Memiliki pengetahuantentang peran PMRM a d y a d a l a mpengurangan r i s ikobencana.
• Memiliki pengetahuant e n t a n g k a p a s i t a sm a s y a r a k a t d a l a mpengurangan risiko.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• peersupport
ANALISA TUJUAN PEMBELAJARANPENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA
58
No. Tujuan Belajar
1..
Mengetahui bencanadan penyebabnya.
Mengetahui upayak e s i a p s i a g a a nbencana.
Mengetahui peranPMR Madya dalampengurangan risikobencana.
•Dapat menyebutkan jenisancaman di lingkungannya.D a p a t m e n y e b u t k a nbencana yang terjadi dil i n g k u n g a n t e m p a ttinggalnya.Dapat menyebutkan risikobencana di lingkungannya.D a p a t m e n y e b u t k a nkerentanan diri sendiri,keluarga dan sekolahnya
•D a p a t m e n y e b u t k a nkapasitas diri sendiri,keluarga dan sekolahnyauntuk mengurangi risikobencana.
•Dapat menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukansecara dirinya sendiri,maupun bersama keluargadan sekolahnya dalamrangka mengurangi risikobencana.
•Dapat melaksanakan peranP M R M a d y a d a l a mp e n g u r a n g a n r i s i k obencana.
•Ancaman•Bencana•Risiko•Kerentanan
• KapasitasUpaya PenguranganRisiko Bencana
• Peran PMR Madyadalam penguranganrisiko bencana
2.
3.
•
•
•
Indikator Materi
•
59
KURIKULUMKESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYAJenis bencana disesuaikan dengan masing-masing wilayah
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis ancaman di lingkungannya.2. Peserta dapat menjelaskan pengertian, jenis dan sebab bencana yang sering terjadi
di lingkungannya.3. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis risiko bencana di lingkungannya4. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis kerentanan diri sendiri, keluarga,
dan sekolahnya.5. Peserta dapat menjelaskan kapasitas diri sendiri, keluarga dan sekolahnya untuk
mengurangi risiko.
PMR Madya
4 x 45 menit
Simulasi, diskusi dan curah pendapat
Papan kertas plano, gar-agar warna coklatyang telah dimasak dan dicetak menyerupai bukit,piring atau nampan, miniatur benda-benda seperti rumah, pohon, orang dll.
Fasilitator menggali pengetahuan peserta tentang apa yang mereka ketahui tentangbencana. Tulis pendapat mereka pada kertas plano.
a. Fasilitator meletakkan dua buah agar-agar pada alas yang berbeda:
flipchart, alat tulis, alat gambar, dua buah a
• Letakkan agar-agar pada piring atau nampan, sebutlah BukitA.• Letakkan agar-agar kedua, taruh miniatur benda-benda di atasnya, sebutlah
sebagai Bukit B.
61
b. Mintalah peserta mengamati proses ini:
Peserta membuat artikel, komik, rangkaian gambar, atau buletin yang menjelaskantentang ancaman, bencana, risiko, kerentanan dan kapasitas. Selama proses inifasilitator dapat bekerja sama dengan relawan PMI atau pihak-pihak yang menguasaibidang kehumasan, penulisan atau komunikasi.
• Fasilitator menggoyang-goyangkan nampan Bukit A, semakin lama semakincepat sehingga bukit menjadi rusak atau patah.
• Mintalah peserta mengemukakan pendapatnya terhadap peristiwa ini.Arahkan bahwa agar-agar kita ibaratkan bukit, tanah dan strukturnya. Jikaterjadi pergerakan tanah dan tidak stabil, maka dapat terjadi longsor.
• Kemudian fasilitator melakukan hal yang sama pada Bukit B. Maka akanterlihat rumah, pohon dan orang-orang berjatuhan, tertimbun dan rusak.
• Mintalah peserta untuk berpendapat, kemudian diskusikan bersama:* Apa yang terjadi antara BukitAdan B?* Apa perbedaan situasi antara BukitAdan B?* Mengapa rumah, pohon dan orang-orang menjadi korban?* Bagaimana agar tidak timbul kerusakan?
c. Simpulkan pendapat-pendapat yang muncul, sampaikan rangkuman pengertiandan jenis ancaman, bencana, risiko, kerentanan dan kapasitas.
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis ancaman di lingkungannya.2. Peserta dapat menjelaskan pengertian, jenis dan sebab bencana yang sering
terjadi di lingkungannya.3. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis risiko bencana di lingkungannya.4. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis kerentanan diri sendiri, keluarga,
dan sekolahnya.5. Peserta dapat menjelaskan kapasitas diri sendiri, keluarga dan sekolah untuk
mengurangi risiko.
PMR Madya
4 x 4 menit
Simulasi, diskusi dan curah pendapat
Alat gambar, alat tulis, gabus padat, spons, air dan cawan
a. Fasilitator meletakkan gabus padat dan spons pada cawan yang berbeda. Gabusdan spons diibaratkan sebagai tanah.
b. Fasilitator meminta peserta untuk mengamati proses.
a. Fasilitator memperlihatkan dua buah cawan. Tandai cawan yang berisi sponssebagai CawanA, sedangkan cawan yang berisi gabus padat sebagai Cawan B.
b. Fasilitator menuangkan air pada Cawan A. Terlihat bahwa spons menyerap airdengan baik. Mintalah peserta mengemukakan pendapatnya mengenai peristiwaini. Arahkan diskusi untuk memberikan penjelasan tanah yang subur dapatmenyerap dan menyimpan air.
63
c. Kemudian fasilitator menuangkan air pada Cawan B. Terlihat bahwa gabus padattidak dapat menyerap air. Minta peserta untuk berpendapat mengapa hal ini bisaterjadi. Arahkan diskusi untuk memberi penjelasan bahwa tanah sudah tidakmempunyai daya serap yang baik.
d. Dari kedua proses ini diskusikan:
e. Kemudian sepakati bersama pengertian dan jenis ancaman, bencana, risiko,kerentanan dan kapasitas.
Peserta membuat laporan hasil pengamatan. Laporan dapat berupa narasi, gambar,atau foto sesuai minat masing-masing. Kirimkan ke majalah dinding sekolah,majalah PMI atau majalah lainnya.
• Apa yang terjadi pada Cawan A dan Cawan B?• Apa yang terjadi jika terdapat rumah atau orang di tempat tersebut?• Apa risikonya?• Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko?
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis ancaman di lingkungannya.2. Peserta dapat menjelaskan pengertian, jenis dan sebab bencana yang sering terjadi
di lingkungannya.3. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis risiko bencana di lingkungannya.4. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis kerentanan diri sendiri, keluarga
dan sekolahnya.5. Peserta dapat menjelaskan kapasitas diri sendiri, keluarga dan sekolah untuk
mengurangi risiko.
PMR Madya
4 x 4 menit
Simulasi, diskusi dan curah pendapat
Alat tulis dan perlengkapan simulasi
Fasilitator meminta beberapa peserta menceritakan pengalaman mereka dalammenghadapi bencana.
a. Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan “permainan kesiapsiagaanbencana”.
b. Fasilitator menjelaskan aturan permainan sebagai berikut:• Fasilitator meminta empat orang peserta untuk berperan sebagai bencana
yang sering terjadi diwilayahnya,misalnya: banjir, tanah longsor, tsunamidan kebakaran.
• Fasilitator menempatkan empat orang yang berperan sebagai
65
bencana.tersebut di sudut-sudut ruangan. Masing-masing berdiri di ataskertas plano dan dipersenjatai bantal atau pentungan yang lunak.
• Para pemeran bencana tidak boleh keluar dari bidang kertasnya masing-masing pada saat namanya tidak disebut oleh fasilitator.
• Peserta yang lain berperan sebagai masyarakat remaja.• Peserta dibantu fasilitator menentukan tempat-tempat yang aman pada saat
bencana terjadi. Fasilitator dapat memberikan penjelasan tentang tindakan-tindakan yang harus dilakukan pada saat suatu bencana terjadi dan tempatyang aman untuk menyelamatkan diri.
• Peserta diajak bernyanyi sambil berputar-putar. Adapun lagunya bisadikreasikan sendiri, misalnya lagu “Balonku” karya Bu Sud, tetapi digantiliriknya menjadi:
• Fasilitator akan menyebut nama bencana dengan keras, misalnya “Tanahlongsor!” Para peserta harus berhenti bernyanyi.
• Maka peserta yang berperan sebagai “tanah longsor” akan mengejar danberusaha memukul remaja. Para remaja harus segera menyelamatkan diri ketempat yang telah disepakati sebelumnya.
• Ulangi kegiatan tersebut sampai seluruh peran mendapat giliran.• Pada proses ini fasilitator dapat menyebutkan jenis bencana lain, selain
empat peran yang ada, msalnya gempa. Hal ini dilakukan untuk mengetahuireaksi peserta bagaimana mereka melakukan kesiapsiagaan danpenyelamatan pada bencana yang berpotensi terjadi di wilayahnya.
c. Kemudian diskusikan:• Mengapa terjadi bencana?• Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kerusakan dan korban jiwa?
Peserta menuliskan kembali hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangikerusakan atau korban jiwa. Buatlah semenarik mungkin sesuai dengan kreativitasmereka. Kemudian tempelkan di ruang PMR atau majalah dinding sekolah.
desaku rawan bencanabanyak sekali macamnyabanjir, longsordan gempaserta banyak lainnyadatang bencana banjir(byuuur!)hatiku sangat kacaukulari cepat-cepatagar aku selamat
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis ancaman di lingkungannya.2. Peserta dapat menjelaskan pengertian, jenis dan penyebab bencana yang sering
terjadi di lingkungannya.3. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis risiko bencana di lingkungannya.4. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis kerentanan diri sendiri, keluarga
dan sekolahnya.5. Peserta dapat menjelaskan kapasitas yang dimiliki diri sendiri, keluarga dan
sekolahnya untuk mengurangi risiko bencana.
PMR Madya
4 x 4 menit
Simulasi dan diskusi
Alat tulis dan alat gambar
Fasilitator meminta beberapa peserta menceritakan pengalaman mereka dalammenghadapi bencana
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.b. Secara berkelompok peserta menggambar denah sekolahnya. Denah sekolah
harus mencantumkan ruang kelas, toilet, kantin, jalan, pohon dan tempat-tempat kegiatan warga sekolah.
c. Sepakati jenis bencana yang sering terjadi di sekolah.d. Tandailah lokasi atau kegiatan yang mengandung risiko.e. Minta perwakilan beberapa peserta untuk mempresentasikan gambarnya dan
67
menjelaskan mengapa lokasi atau kegiatan tersebut dapat menimbulkan risiko.
e. Diskusikan hal-hal berikut ini:
erbanyak peta, kemudianpasang di sekolah dan rumah masing-masing.
• Mengapa kejadian tersebut disebut bencana?• Mengapa muncul risiko?• Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko?
3. PenugasanTambahkan informasi yang didapat dari diskusi 2.e. Lalu p
68
PMR MADYAPERAN PMR DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA
Apa, Siapa, Mengapa dan BagaimanaA. Pokok Bahasan
B. Sub Pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Peran PMR Madya dalam Pengurangan Risiko Bencana
Peran PMR Madya untuk pengurangan risiko bencana
1. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran untukterlibat dalam kegiatan pengurangan risiko bencana baik secara pribadi, bersamakeluarga maupun sekolahnya.
2. Peserta dapat meningkatkan perannya dalam proses pengambilan keputusan dantindakan dalam upaya pengurangan risiko bencana baik secara pribadi, bersamakeluarga maupun sekolahnya.
3. Peserta dapat memberikan dukungan kepada teman sebaya dalam upayapengurangan risiko bencana.
PMR Madya
6 x 45 menit
Diskusi dan curah pendapat
Papan kertas plano, alat tulis dan alat gambar
a. Fasilitator menggali pengetahuan peserta tentang kegiatan apa yang dapatdilakukan oleh PMR Madya untuk mengurangi risiko bencana, terutama yangbertujuan memberikan dukungan pada teman sebaya. Untuk pembahasan ini,sebelumnya disepakati jenis bencana yang sering terjadi.
b. Fasilitator menuliskan pada kertas plano, kemudian bersama dengan pesertamengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sejenis.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi tiga sampai lima kelompok.b. Setiap kelompok memilih salah satu jenis kegiatan.c. Setiap kelompok membuat rencana pelaksanaan kegiatan seperti sebagai
berikut:
flipchart,
69
3. PenugasanBuatlah jadwal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Selama persiapan,selama pelaksanaan dan evaluasi dapat bekerja sama dengan para nara sumber.
70
Rencana Kegiatan
Tema kegiatan
Tujuan kegiatan
Sasaran
Metode
Media
Proses Kegiatan
Jadwal
Yang Dapat Aku Lakukan...A. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Peran PMR Madya dalam Pengurangan Risiko Bencana
Peran PMR Madya dalam Pengurangan Risiko Bencana
1. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadarannya untukterlibat dalam kegiatan pengurangan risiko bencana baik secara pribadi, bersamakeluarga maupun sekolahnya.
2. Peserta dapat meningkatkan perannya dalam proses pengambilan keputusan danmelakukan tindakan pengurangan risiko bencana baik secara pribadi, bersamakeluarga maupun sekolahnya.
3. Peserta dapat memberikan dukungan kepada teman sebaya untuk penguranganrisiko bencana.
PMR Madya
6 x 45 menit
Diskusi dan curah pendapat
Alat tulis dan alat gambar
Fasilitator mengawali pertemuan ini dengan mengajak peserta membuat yel-yelterkait pengurangan risiko bencana.
a. Fasilitator dan peserta menyepakati bencana apa yang paling sering terjadi diwilayah atau sekolahnya.
b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada setiap peserta.c. Masing-masing peserta menulis atau menggambarkan suatu peran, tindakan atau
kegiatan yang pernah mereka lakukan untuk mengurangi risiko bencana.Tekankan pula tindakan tersebut adalah memberi dukungan kepada temansebaya.
d. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok yang beranggotakanlima sampai tujuh orang.
e. Di dalam kelompok, masing-masing peserta membahas apa yang ditulis ataudigambarnya. Peserta dapat menambahkan informasi, misalnya bagaimana
71
mereka melakukannya, dengan siapa dan apa dampaknya baik bagi diri sendiri,teman ataupun keluarganya.
f. Setiap kelompok kemudian menyepakati suatu peran atau kegiatan yangdianggap paling efektif.
g. Setiap kelompok menyusun perencanaan.h. Setiap perwakilan kelompok menyajikannya, peserta yang lain boleh
mengajukan pertanyaan atau tanggapan.i. Mintalah masing-masing kelompok menyempurnakan perencanaan tersebut.
a. Sepakati jadwal pelaksanaan kegiatan.b. Mintalah setiap peserta membicarakan rencana kegiatan tersebut dengan
keluarga atau teman-temannya, kemudian laksanakan bersama-sama.
3. Penugasan
72
PMR MADYAGEMPA
Siaga,Awas, Gempa, Berlindung!A. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Gempa
1. Pengertian Gempa2. Penyebab Gempa3. Dampak Gempa4. Upaya kesiapsiagaan Gempa5. Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Gempa
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan penyebab terjadinya gempa.2. Peserta dapat menjelaskan riwayat kejadian gempa di wilayahnya.3. Peserta dapat menjelaskan dampak gempa.4. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan gempa.5. Peserta dapat menerapkan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan gempa.
PMR Madya
8 X 45 menit
Simulasi dan diskusi
Papan , kertas plano dan spidol
a. Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah pernah mengalami kejadiangempa.
b. Fasilitator menanyakan kepada peserta pengertian gempa.c. Tulis pada kerta plano dan sepakati bersama.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompokberanggotakan lima orang.
b. Fasilitator menamai tiap kelompok tersebut misalnya; rumah, mobil, , tianglistrik dll. Sesuaikan dengan ide-ide dari peserta.
c. Setiap orang dalam kelompok mempunyai peran yang berbeda, yaitu; Siaga,Awas, Gempa, Berlindung dan “Penyeru”. Kalau setiap orang menyebutkan namaperannya, Si Penyeru dapat menyebutkan nama peserta yang bukan anggotakelompoknya.
flipchart
mall
73
d. Posisikan semua kelompok seperti anak panah yang menghadap pada satu titik,urutan dari yang terbelakang; Siaga,Awas, Gempa, Berlindung dan Si Penyeru.
e. Fasilitator memulainya dengan satu kelompok, ketika diberi aba-abapenunjukan, orang yang paling belakang di kelompok tersebut segerameneriakkan “Siaga!”, disambut dengan orang di depannya “Awas” dst.
f. Ketika giliran Si Penyeru, dia akan menyebut nama seseorang di kelompok lain,sehingga kelompok tersebut akan melakukan hal yang sama.
g. Mintalah para peserta melakukan gaya-gaya yang dibuat dan dirembukan secarakelompok. Ulangi permainan ini dengan tempo yang lebih cepat. Kelompok yangpaling sigap dan tentunya punya gaya yang paling unik dan heboh adalahpemenangnya.
h. Fasilitator meminta peserta menyimpulkan makna dari permainan tersebut sertamenghubungkannya dengan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan gempa.
Fasilitator meminta peserta membuat karikatur atau gambar-gambar unik tentangkesiapsiagaan gempa. Kemudian mintalah mereka menempelkannya di rumah dansekolah.
3. Penugasan
74
Surat SahabatA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Gempa
1. Upaya Kesiapsiagaan Gempa2. Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Gempa
1. Peserta dapat menjelaskan upaya-upaya kesiapsiagaan gempa.2. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan bencana
gempa.
PMR Madya
4 X 45 menit
Pembuatan surat sahabat
Kertas surat, pernak-pernik hiasan, alat tulis, foto-foto, jika memungkinkan contohsurat sahabat.
Fasilitator mengulas pengertian, penyebab, tanda-tanda dan dampak gempa sertamemberikan gambaran bagaiman kondisi anak-anak korban bencana gempa.
a. Setiap peserta mendapat tugas untuk menulis surat untuk anak-anak korbangempa.
b. Peserta bebas mengekspresikan kreasi dan imajinasinya untuk membuat suratmereka terlihat lebih menarik.
c. Perlengkapan yang ada dapat digunakan untuk menghias surat itu.d. Surat-surat itu kemudian diserahkan kepada PMI Cabang untuk dikirim kepada
anak-anak korban gempa.
Dengan berkoordinasi dengan PMI Cabang setempat, fasilitator meminta pesertamengirimkan surat sahabat untuk korban bencana gempa, baik yang ada di dalammaupun di luar negeri.
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan dampak gempa.2. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan gempa.
PMR Madya
4 x 45 menit
Bermain peran, curah pendapat
Ruangan, kertas plano, meja dan kursi sesuai kebutuhan.
Fasilitator meminta beberapa peserta untuk menceritakan pengalaman merekapada saat kejadian gempa. Mintalah mereka menceritakan apa yang merekalakukan.
a. Fasilitator menanyakan kepada peserta apa yang harus dilakukan jika terjadigempa. Tulis pada kertas plano dan sepakati bersama.
b. Fasilitator dan seluruh peserta masuk ke dalam ruangan.c. Fasilitator memimpin permainan yang bersifat penyemangat.d. Ketika permainan sedang berproses, secara tiba-tiba fasilitator meneriakkan
“Awas... Gempa... Cepat selamatkan diri!”e. Seluruh peserta berusaha menyelamatkan diri.f. Kalau perlu, ciptakan suasana kelas seperti sedang terjadi gempa, misalnya kursi
dan meja diletakkan berantakan.g. Amati tindakan yang dilakukan peserta.h. Setelah selesai diskusikan apakah tindakan tadi tepat?
Buatlah gambar dan tips tindakan siaga gempa. Tempelkan di tempat yang mudahterlihat, misalnya pintu kamar tidur, ruang keluarga dll.
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian banjir.2. Peserta dapat menjelaskan penyebab terjadinya banjir.3. Peserta dapat menjelaskan dampak banjir.
PMR Madya
4 X 45 menit
Papan , kertas plano, kertasHVS, alat tulis dan isolasi (selotip)
Tanya jawab dan diskusi
a. Fasilitator menjelaskan pengertian bencana secara singkat.b. Ceritakan kepada peserta bahwa salah satu jenis bencana yang sering terjadi di
Indonesia adalah banjir.
a. Fasilitator membagikan selembar kertas kepada peserta.b. Mintalah setiap peserta menulis dan menggambarkan pengertian, penyebab dan
dampak banjir yang mereka ketahui.c. Setelah selesai menuliskan, minta kepada peserta untuk menempelkan kertas
jawabannya di papan tulis atau papand. Bahas dan mintalah peserta memberikan tanggapan.e. Fasilitator dan peserta membuat kesepakatan hasil diskusi
Mintalah peserta membuat kliping tentang bencana banjir, sesuai tujuanpembelajaran di atas.
flipchart
flip chart.
78
Bank SiagaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
Banjir
1. Dampak Banjir2. Upaya Kesiapsiagaan Banjir3. Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Banjir
1. Peserta dapat menjelaskan dampak banjir.2. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan banjir.3. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan banjir.
PMR Madya
4 x 45 menit
Curah pendapat dan diskusi
Kliping Awas Banjir, foto, gambar atau informasi dampak bajir, papan , kertasplano alat tulis, kertas origami, papan atau sebagai “Bank Siaga” yangditempelkan pada dinding.
Fasilitator mengulas secara singkat pengertian, penyebab dan tanda-tanda banjir.
Peserta diminta mengumpulkan foto, gambar atau informasi tentang dampak banjir,kemudian disusun menjadi kliping.
a. Berdasarkan kliping yang mereka buat, ajukan pertanyaan tentang sebab dandampak yang muncul karena banjir. Catat pada kertas plano.
b. Fasilitator menyediakan “Bank Siaga”c. Fasilitator membagikan kertas kepada peserta.d. Tiap peserta menulis dan menggambarkan kegiatan yang perlu dilakukan baik
secara pribadi, bersama keluarga maupun bersama teman-teman di sekolahnya,pada saat sebelum, selama dan setelah banjir terjadi. Kegiatan atau tindakantersebut ditujukan untuk menghindari kerugian dan korban. Buatlah sesuaikreativitas masing-masing.
flipchartsteoro foam
e. Peserta menabung pada “Bank Siaga” dengan cara menempelkan sebanyakmungkin ide-ide mereka.
f. Mintalah peserta menghias “Bank Siaga”. Mintalah mereka untuk kreatif.g. Pasanglah “Bank Siaga” di papan pengumuman sekolah.h. Jelaskan pada peserta bahwa kegiatan ini merupakan salah satu peran PMR
Madya, yaitu memberikan informasi yang benar kepada teman-teman sehinggadapat mengurangi risiko bencana.
Fasilitator menggali ide-ide peserta tentang kegiatan-kegiatan yang dapatdilakukan PMR Madya dalam kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko.Rencanakan dan laksanakan.
4. Penugasan
79
80
Banjir Setinggi Lutut, Waspadalah!A. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C.Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Banjir
1. Upaya Kesiapsiagaan Banjir2. Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Banjir
1. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan banjir.2. Peserta berpartisipasi aktif dalam upaya kesiapsiagaan banjir di rumah dan
lingkungan sekolahnya.
PMR Madya
4 X 45 menit
Simulasi dan curah pendapat
Papan ,kertas plano dan alat tulis
a. Fasilitator memulai pertemuan dengan mengulas secara singkat pengertianbencana.
b. Fasilitator meneritakan bahwa salah satu jenis bencana yang sering terjadidi Indonesia adalah banjir.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi lima kelompok.b. Setiap kelompok kemudian membuat lingkaran.c. Ajak peserta menyanyi sambil bergerak memutar.d. Di tengah-tengah nyanyian, teriakan kepada para peserta, “Banjir datang,
setinggi lutut!”e. Mintalah semua peserta untuk memperagakan apa yang dilakukannya jika berada
di tengah banjir setinggi lutut. Tetaplah pada posisi itu selama satu menit.f. Ajaklah peserta melanjutkan nyanyian yang tadi terhenti.g. Selanjutnya teriakan, “Banjir setinggi pinggang!”h. Mintalah semua peserta
h. Lakukan hal tersebut beberapa kali dengan kondisi banjir yang semakin tinggi.I. Tanyakan pada para peserta pengalaman atau perasaan mereka selama
flicphart
untuk memperagakan apa yang dilakukannya jika beradadi tengah banjir setinggi pinggang. Tetaplah pada posisi itu selama satu menit.
mengikuti permainan ini.j. Jelaskan kepada mereka maksud permainan ini adalah bahwa banjir dapat
semakin meningkat ketinggiannya, sebelum akhirnya surut kembali. Olehkarenanya kita perlu mengetahui upaya kesiapsiagaannya.
k. Berdasarkan permainan tersebut, fasilitator menggali ide-ide pesertasehubungan peran PMR Madya dalam upaya kesiapsiagaan banjir.
Peserta diminta melakukan wawancara tentang hal-hal yang bisa mencegah banjir.Diskusikan hasil wawancara itu pada pertemuan selanjutnya!
3. Penugasan
81
TSUNAMI PMR MADYA
82
Diskusi Kelompok TsunamiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F.Metode
G.Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Tsunami
1. Pengertian dan Penyebab Tsunami2. Tanda-tanda Tsunami3. Dampak Tsunami
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian tsunami.2. Peserta dapat menjelaskan tanda-tanda tsunami.3. Peserta dapat menjelaskan dampak tsunami yang terjadi di daerahnya.
PMR Madya
2 X 45 menit
Curah pendapat, tanya jawab dan diskusi
Alat gambar, papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
b. Dari daftar tersebut, fasilitator menggaris bawahi “tsunami”.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Bagikan selembar kertas plano pada setiap kelompok.c. Setiap kelompok diminta menggambarkan tanda-tanda tsunami dan menuliskan
kejadian tsunami, kapan, dimana dan dampaknya.d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.e. Setelah semua mendapat giliran, fasilitator mengajak peserta membuat
kesepakatan hasil diskusi.
flipchart
a. Fasilitator meminta peserta untuk menyebutkan jenis-jenis bencana yang seringterjadi di lingkungan tempat tinggalnya, tuliskan pada kertas plano.
c. Fasilitator menjelaskan secara singkat pengertian tsunami dan penyebabnya.
3. PenugasanFasilitator memberi tugas kepada PMR Madya untuk mencari informasi tentangkejadian tsunami yang pernah terjadi di daerahnya. Informasi itu menyangkutwaktu, situasi, tanda-tanda, dampak dan upaya kesiapsiagaan yang dilakukan olehmasyarakat.
83
Desaku Rawan TsunamiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Tsunami
1. Pengertian dan Tanda-tanda Tsunami2. Dampak Tsunami3. Kesiapsiagaan Tsunami4. Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Tsunami
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan tanda-tanda tsunami.2. Peserta dapat menjelaskan dampak tsunami.3. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan tsunami yang dilakukannya secara
pribadi, maupun bersama keluarga dan sekolahnya.4. Peserta berpartisipasi aktif dalam upaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan
sekolah dan tempat tinggalnya.
PMR Madya
5 x 45 menit
Permainan dan diskusi
Papan ,kertas plano dan alat tulis
Fasilitator memulai pertemuan dengan mengulas secara singkat pengertian,penyebab, tanda-tanda dan dampak tsunami.
a. Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan permainan kesiapsiagaanbencana, sebagai berikut:
flipchart
• Fasilitator meminta lima orang peserta untuk berperan sebagai; (1) tsunami,(2) penyebab tsunami, (3) tanda-tanda tsunami, (4) upaya kesiapsiagaantsunami dan (5) peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan tsunami. Sedangkanpeserta lainnya berperan menjadi masyarakat.
bantal atau pentunganyang lunak.
kelima orangtersebut diminta berdiri di atasnya.
• Kelima orang yang berperan itu dipersenjatai dengan
• Fasilitator menggelar kertas plano di tengah-tengah ruangan,
84
Peserta diajak bernyanyi sambil berputar-putar di dalam lingkaran. Lagunyabisa dikarang sendiri. Misalnya lagu “Balonku” karya Ibu Sud, yang liriknyadiganti sebagai berikut:
Fasilitator kemudian menyerukan nama salah satu dari lima peran yang ada.Misalnya “dampak tsunami”, maka si pemeran “dampak tsunami” bergerakmemukuli masyarakat dengan bantal atau pentungan lunak.Masyarakat yang terkena pukulan mendapat hukuman, misalnya menjawabpertanyaan dari fasilitator atau peserta lainnya tentang dampak tsunami.Kegiatan ini berlanjut hingga semua peran disebut, dan pembahasanmengenai penyebab, tanda-tanda, dampak dan kesiapsiagaan tsunamidibahas.
• Kelima pemeran hanya boleh keluar jika fasilitator menyebut nama perannya.•
•
•
•
desaku rawan bencanabanyak sekali macamnyabanjir, longsor dan gempaserta banyak lainyadatang bencana tsunami (byuuur!)hatiku sangat kacauku lari cepat-cepat agar aku selamat
b. Setelah permainan selesai, secara acak fasilitator menanyakan kembali tentangpengetahuan tsunami.
Peserta membuat kesepakatan tentang kegiatan peran PMR Madya dalam upayakesiapsiagaan tsunami. Laksanakan kegiatan tersebut.
3. Penugasan
85
TANAH LONGSOR PMR MADYA
ApakahApaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran 11. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Tanah Longsor
1. Pengertian dan Tanda-tanda Tanah Longsor2. Dampak Tanah Longsor
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan tanda-tanda tanah longsor.2. Peserta dapat menjelaskan dampak tanah longsor.
PMR Madya
2 x 45 menit
Ceramah, diskusi, tanya-jawab dan simulasi
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis, daftar pernyataan “apakah apa” yangberisi tanda-tanda longsor dan alat peraga “tanah longsor”.
Fasilitator membuka pertemuan dengan penjelasan singkat mengenai pengertiantanah longsor.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Bagikan selembar kertas plano pada masing-masing kelompok. Usahakan
memberi ruang yang lapang untuk setiap kelompok.c. Mintalah setiap anggota kelompok untuk menggambarkan tanah longsor dan apa-
apa yang mereka pikirkan tentang tanah longsor pada kertas planonya masing-masing. Bagi yang kurang ahli menggambar, mereka bisa membuat bentuk-bentuk sederhana, diagram ataupun lambang-lambang yang mudah dimengerti.
d. Apabila gambar telah selesai, mintalah kepada setiap kelompok untukmenjelaskan gambar yang mereka buat.
e. Letakkan selembar kertas plano baru diatas gambar yang telah dibuat. Mintalahpeserta menggambar di atasnya penyebab tanah longsor yang mereka gambarsebelumnya.
f. Apabila gambar kedua telah selesai, mintalah kepada setiap kelompok untukkembali menjelaskannya.
g. Setelah itu, berilah masing-masing peserta salinan daftar pernyataan “apakah
flipchart
86
87
apa”. Misalnya, “Apakah ada bukit di sekitar sini?”h. Mintalah masing-masing kelompok menjawab daftar tersebut. Mintalah mereka
mencatat tanda-tanda tanah longsor dan penyebabnya.i. Mintalah agar para peserta membahasnya kembali secara pleno dan berdiskusi.j. Catatan bagi fasilitator: bukan jawaban yang benar yang menjadi tujuan dalam
pembahasan ini, namun diskusi tentang tanda-tanda tanah longsor danpenyebabnya dapat dipahami oleh semua peserta.
Fasilitator membuka pertemuan dengan mengulas secara singkat tentang tanahlongsor dan penyebabnya. Kemudian menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran.
a. Ajaklah peserta untuk melakukan simulasi tanah longsor dengan menggunakanalat peraga.
b. Setelah melakukan simulasi, fasilitator meminta peserta untuk memahamipenyebab, tanda-tanda dan dampak tanah longsor.
c. Mintalah peserta secara bergiliran menuliskan peristiwa tanah longsor yangterjadi di wilayah tempat tinggalnya.
d. Lanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab.
Peserta diminta untuk membuat alat peraga sederhana yang dapat digunakan untukkampanye. Alat peraga sederhana ini untuk menjelaskan penyebab dan dampaklongsor.
I. Proses Pembelajaran 21. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
88
Mari Kita BantuA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
B. Tujuan Pembelajaran
C. Sasaran
D. Waktu
E. Metode
F. Media
G. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan belajar 1
Tanah Longsor
1. Upaya Kesiapsiagaan Tanah Longsor2. Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Tanah Longsor
1. Peserta dapat menjelaskan upaya-upaya kesiapsiagaan bencana tanah longsor dilingkungannya.
2. Peserta memiliki kepedulian terhadap korban bencana tanah longsor yang terjadi disekitar tempat tinggalnya.
PMR Madya
6 x 45 menit
Ceramah, tanya jawab dan studi kasus
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis, kasus tanah longsor dan alat peraga
Fasilitator membuka pertemuan ini dengan membahas penyebab, tanda-tanda dandampak tanah longsor. Kemudian fasilitator menjelaskan tujuan dan prosespembelajaran.
a. Mintalah peserta menuliskan paling sedikit tiga tindakan yang dapat dilakukansebagai upaya kesiapsiagaan tanah longsor, kemudian tuliskan pada kertas plano.
b. Setelah selesai, fasilitator akan melakukan cek ulang dengan bertanya kepadapeserta apakah ada ide-ide lain yang belum ditulis.
c. Peserta kemudian diminta untuk memilih enam ide terbaik dari daftar tersebut.d. Kemudian urutkan enam ide, dari yang paling mudah sampai yang paling sulit.
Kemudian beri keterangan pada setiap ide itu, tindakan-tindakan yang harusdilakukan dan waktu pelaksanaannya. Jadwal yang tersusun merupakan jadualpribadi, sehingga mungkin bisa berbeda-beda, satu orang dengan lainnya.
e. Mintalah peserta mendiskusikan dalam kelompoknya masing-masing. Buatlahkelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima orang. Mintalah merekamembicarakan keputusan ide yang dipilih, jadwal kegiatan, langkah-langkahyang harus diambil maupun kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi dan
flipchart
89
pemecahannya.f. Fasilitator kembali meminta setiap kelompok menyampaikan rumusannya.
Mintalah mereka membuat daftar kategori tindakan sebagai berikut:Tindakan Mudah (M)Tindakan Sulit (S)
g. Mintalah peserta saling berhadap-hadapan berpasangan dan memperlihatkandaftarnya masing-masing pada pasangannya.
h. Fasilitator menanyakan perbedaan-perbedaan pada daftar tersebut, terutamatentang perbedaan pemikiran secara pribadi tentang tindakan yang dapatdilakukan.
a. Siapkan kartu-kartu berisi kasus tanah longsor. Mintalah beberapa pesertamengambil satu kartu. Setiap pemegang kartu mendapatkan waktu tiga menituntuk berbicara, menceritakan peran yang akan dilakukannya dalam kasustersebut. Berilah kesempatan masing-masing peserta untuk memikirkanjawabannya atau berlatih. Mintalah peserta yang lain membuat lingkaran danmenyanyikan lagu-lagu.
b. Sementara itu, para peserta pemegang kartu berlatih di luar lingkaran. Setelahmereka siap, mintalah mereka bicara satu per satu selama tiga menit.
c. Bila semua peserta telah selesai berbicara, mintalah mereka menuliskan saran-saran mereka sendiri.
d. Bagikan sebuah kertas kosong pada setiap peserta. Mintalah mereka menulis danmelengkapi kata-kata berikut ini:
“Sebagai saya, saya percaya kita dapat membantu korban bencana alamdengan cara........................................................................”
e. Tindakan yang mereka tuliskan boleh singkat, boleh juga dijelaskan denganter inc i . Sete lah semua pesertamengumpulkannya, tumpukkan dancampur, lalu ambil secara acak.
f. Mintalah seorang demi seorang mengambilkartu membacakannya. Tempelkan didinding dan kelompokkan tindakan yanghampir mirip. Dengan demikian pesertadapat mengenali perbedaan pola tindakandan variasi pendekatan atas kesulitan danpemecahan masalah yang mereka hadapi.
g. Bila semuanya sudah selesai fasilitatormengajak peserta untuk mendiskusikanproses ini.
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian kebakaran.2. Peserta dapat menjelaskan jenis-jenis kebakaran.3. Peserta dapat menjelaskan kejadian kebakaran yang sering terjadi di wilayahnya.
PMR Madya
2 X 45 menit
Tanya jawab, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol, gambar kebakaran di hutan, perumahan dan diperkotaan.
Fasilitator meminta peserta menceritakan bencana kebakaran yang pernah merekaalami atau saksikan di televisi.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok, masing-masingminimal terdiri dari lima orang.
b. Bagikan satu gambar kebakaran pada tiap kelompok dan mintalah merekamendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan kebakaran, pengertian danjenis-jenisnya, termasuk contoh kebakaran yang pernah terjadi di daerahnya.
c. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan peserta yang lain bolehmenanggapi atau bertanya.
d. Fasilitator mengajak peserta untuk menyimpulkan hasil diskusi.
Peserta membuat kliping tentang kebakaran, terutama yang terjadi di sekitartempat tinggalnya. Jadikan kliping tersebut sebagai bahan diskusi pertemuanselanjutnya.
flipchart
91
Kliping KebakaranA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Kebakaran
Riwayat Kebakaran
Peserta dapat menjelaskan riwayat kejadian kebakaran yang sering terjadi didaerahnya
PMR Madya
2 X 45 menit
Curah pendapat, Diskusi
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan kliping kejadian kebakaran
Fasilitator mengulas kembali pengertian dan jenis-jenis kebakaran
a. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk menceritakan beberapa informasikejadian kebakaran rumah dan kebakaran hutan, sesuai dengan kliping yangtelah dibuat sebelumnya.
b. Fasilitator merangkum cerita peserta dengan menuliskannya di kertas plano.d. Pilihlah satu persitiwa kebakaran yang paling lengkap datanya. Jadikan sebagai
satu kasus menyusun riwayat kebakaran.e. Fasilitator dan peserta menyepakati tentang riwayat kejadian kebakaran
tersebut.
flipchart
Slogan Waspada KebakaranA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Kebakaran
Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Kebakaran
Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan kebakaran.
PMR Madya
4 x 45 menit
Pembuatan slogan
Kertas, alat gambar dan alat tulis
Fasilitator mengulas secara singkat sebab dan dampak kebakaran.
a. Tiap peserta membuat slogan tentang tindakan pencegahan kebakaran, misalnya“matikan alat listik jika selesai dipakai”.
b. Buatlah slogan itu dalam bentuk kartu atau poster.
Bagikan pada teman, guru, keluarga atau pasang di tempat yang mudah terlihat.
92
PMR MADYAKEKERINGAN
Majalah Dinding
A. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Waktu
E. Metode
F. Media
G. Sasaran
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Kekeringan
1. Pengertian dan Penyebab Kekeringan2. Riwayat Kekeringan3. Dampak Kekeringan
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan penyebab kekeringan.2. Peserta dapat menjelaskan riwayat kekeringan yang terjadi di lingkungan tempat
tinggalnya.3. Peserta dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan kekeringan.
4 x 45 menit
Pembuatan majalah dinding (mading) dan presentasi
Papan kertas plano, peralatan dan bahan-bahan untuk membuat mading
PMR Madya
Fasilitator meminta peserta menyebutkan jenis-jenis bencana yang sering terjadi dilingkungan tempat tinggalnya. Tulis pada kertas plano.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi empat kelompok.b. Masing-masing kelompok mencari foto, gambar maupun kliping koran dan
majalah tentang kekeringan. Jadikan bahan-bahan tersebut untuk majalahdinding.
c. Tiap kelompok menjelaskan pada kelompok lain tentang isi majalah dindingnya.d. Fasilitator dapat melengkapi dengan foto-foto yang memberikan gambaran
nyata pada peserta tentang kondisi yang sebenarnya.
Kirimkan hasil karya ini ke majalah dinding sekolah.
flipchart,
93
Panggung SandiwaraA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Waktu
E. Metode
F. Media
G. Sasaran
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Kekeringan
1. Kesiapsiagaan Kekeringan2. Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Kekeringan
1. Peserta dapat menyebutkan bentuk upaya kesiapsiagaan kekeringan di lingkungansekolah dan tempat tinggalnya.
2. Peserta dapat melaksanakan peran PMR dalam kesiapsiagaan kekeringan.
4 x 45 menit
Drama, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol dan perlengkapan drama
PMR Madya
Fasilitator mengulas pengertian, penyebab dan dampak kekeringan.
a. Peserta membuat naskah dramatentang upaya kesiapsiagaan danperan PMR Madya dalam bencanakekeringan.
b. Peserta memainkan drama tersebut.
Berdasarkan drama tersebut, fasilitatordan peserta membuat kesepakatantentang peran PMR Madya dalamkesiapsiagaan bencana kekeringan danmelaksanakannya.
flipchart
94
PMR MADYAANGIN TOPAN
MadingAngin TopanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran
Angin topan
1. Pengertian, Penyebab dan Tanda-tandaAngin Topan2. RiwayatAngin Topan3. DampakAngin Topan4. Upaya KesiapsiagaanAngin Topan5. Peran PMR Madya dalam KesiapsiagaanAngin Topan
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian, penyebab dan tanda-tanda angin topan.2. Peserta dapat menjelaskan riwayat kejadian angin topan di lingkungan tempat
tinggalnya.3. Peserta dapat menjelaskan dampak angin topan.4. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan angin topan.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan angin topan.
PMR Madya
8 X 45 menit
Pembuatan majalah dinding (mading) dan pameran
oto-foto dan gambar, bahan-bahan dan perlengkapan untuk membuat mading.
1. Pengantara. Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah pernah mengalami bencana
angin topan.b. Fasilitator mengumpulkan pendapat para peserta tentang pengertian angin
topan, dan mencoba merangkumnya.c. Tulis pada kertas plano dan sepakati bersama.
2. Kegiatan Belajara. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing
beranggotakan lima atau enam orang.b. Tiap kelompok diminta membuat majalah dinding tentang angin topan mencakup
penyebab, tanda-tanda dan upaya kesiapsiagaan yang dapat dilakukan oleh PMRMadya.
Papan kertas plano, alat tulis, alat gambar, fflipchart,
95
c. Mintalah setiap kelompok mempresentasikan hasil madingnya dan peserta yanglain boleh menanggapi atau bertanya.
d. Fasilitator mengajak peserta untuk menyimpulkan hasil presentasi madingmereka.
3. Penugasana. Rencanakan dan selenggarakan pameran mading di aula sekolah atau kantor PMI
Cabang.b. Buatlah rencana kegiatan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan angin topan dan
laksanakan.
96
Brosur SiagaAngin TopanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Angin topan
1. Upaya KesiapsiagaanAngin Topan2. Peran PMR Madya dalam KesiapsiagaanAngin Topan
1. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan angin topan.2. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan angin topan.
PMR Madya
4 X 45 menit
Diskusi
Papan , kertas plano dan spidol
Fasilitator mengulas pengertian, penyebab, tanda-tanda dan dampak angin topan.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Tiap kelompok mendiskusikan tentang apa yang harus dilakukan pada saat
sebelum, selama dan setelah angin topan.a. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.b. Fasilitator mengajak peserta menyimpulkan hasil diskusi.c. Tuangkan hasil kesepakatan diskusi dalam bentuk brosur.
Perbanyak brosur tersebut, bagikan kepada teman, guru, keluarga atau tempelkandi tempat-tempat yang mudah terlihat.
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan tanda-tanda letusan gunung berapi.2. Peserta dapat menjelaskan riwayat letusan gunung api yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya.3. Peserta dapat menjelaskan penyebab dan dampak letusan gunung api.
PMR Madya
4 x 45 menit
Curah pendapat dan pemutaranfilm
Papan , kertas plano,film gunung api meletus dan peta Indonesia (salinan atau fotokopi)
a. Fasilitator mengulas secara singkat pengertian dan jenis bencana di Indonesia.b. Fasilitator memberikan paparan lebih lanjut tentang letusan gunung api.
a. Fasilitator dan peserta menyaksikan film tentang letusan gunung api.b. Setelah film selesai, fasilitator menanyakan pada peserta pengertian dan tanda-
tanda letusan gunung berapi. Tulis pada kertas plano, buatlah kesepakatan.c. Fasilitator membagikan peta indonesia pada setiap peserta.d. Peserta memberi tanda pada peta, dimana letak-letak gunung api, baik yang
aktif, setengah aktif atau mati. Berilah warna yang berbeda untuk tiap jenis.e. Beri keterangan pada tanda tersebut kapan gunung tersebut pernah meletus.f. Berdasarkan cerita film, hasil curah pendapat dan riwayat letusan gunung api
yang ada di lingkungan tempat tinggalnya, peserta menggambar dan menuliskandampak letusan gunung api pada kertas plano. Tempel pada papan ,bahas dan sepakati bersama.
A. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
flipchart
flipchart
98
DramaA. Pokok Bahasan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Proses Belajar
Letusan GunungApi
PMR Madya
6 x 45 menit
Drama dan curah pendapat
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan perlengkapan drama
Fasilitator mengulas secara singkat tentang jenis-jenis bencana di Indonesia,kemudian membahas lebih lanjut tentang letusan gunung api.
a. Peserta membuat naskah drama tentang letusan gunung api, tanda-tanda dandampaknya, ditambah dengan peran PMR Madya dalam upaya kesiapsiagaanletusan gunung api.
b. Peserta menentukan pemain drama dan menyiapkan perlengkapannya.
a. Para pemeran memainkan drama tersebut, sedangkan peserta yang lainbertindak sebagai penontonnya. Selain anggota PMR, boleh saja mengundangangota ekstrakurikuler lain atau warga sekolah lainnya.
b. Setelah selesai, bahas bersama sesuai sub-pokok bahasan dan sepakati hasilnya.
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pengertian dan Tanda-tanda Letusan GunungApi2. Riwayat Letusan GunungApi3. Dampak Letusan GunungApi4. Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Letusan GunungApi
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan tanda-tanda letusan gunung berapi.2. Peserta dapat menjelaskan riwayat letusan gunung api yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya.3. Peserta dapat menjelaskan penyebab dan dampak letusan gunung api.4. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam upaya kesiapsiagaan letusan
gunung api.
flipchart
99
Jalur EvakuasiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Letusan GunungApi
Upaya Kesiapsiagaan LetusanGunungApi
Peserta melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan letusan gunung api.
PMR Madya
4 x 45 menit
Menggambar peta desa dan curah pendapat
Papan , spidol, alat tulis dan alat gambar
Fasilitator mengulas secara singkat tanda-tanda dan dampak letusan gunung api.
a. Peserta menggambar peta desa masing-masing yang menggambarkan jalan danbangunan. Buatlah lambang-lambang yang berbeda untuk rumah, sekolah,kantor, pohon, gunung, sawah, sungai dll. Berilah keterangan arti tanda-tanda(simbol) tersebut.
b. Setelah peta selesai digambar, tentukan jalur dan tempat mengungsi jika gunungapi meletus. Beri tanda dan warna yang berbeda.
c. Mintalah perwakilan beberapa peserta untuk menjelaskan mengapa merekamemilih tempat dan jalur tersebut.
d. Jelaskan bahwa kegiatan yang mereka laksanakan adalah salah satu upayakesiapsiagaan bencana, yaitu pemetaan desa, jalur dan tempat evakuasi.
a. Peserta menambahkan atau memperbaiki peta dan jalur evakuasi, jika memangperlu.
b. Perbanyak peta tersebut dan bagikan pada teman, keluarga, guru atau pasangdi tempat yang mudah terlihat.
flipchart kertas plano,
100
Daftar Kegiatan PMRA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Letusan GunungApi
Peran PMR Madya dalam Kesiapsiagaan Letusan GunungApi
Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan bencana letusangunung api.
PMR Madya
2 x 45 menit
Diskusi dan curah pendapat
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan gambar atau foto dampak letusangunung api
Fasilitator mengulas secara singkat dampak letusan gunung api. Tunjukkan gambaratau fotonya agar peserta dapat lebih memahami.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Setiap kelompok menyusun daftar kegiatan yang dapat dilakukan PMR Madya
sebelum, selama dan setelah letusan gunung api di wilayahnya.c. Setelah selesai, mintalah masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya.d. Ajaklah para peserta menarik kesimpulan dan menyepakatinya.
a. Fasilitator mengajak peserta untuk menyepakati pelaksanaan daftar kegiatanyang telah disusun.
b. Tentukan juga waktu pelaksanaannya.c. Mintalah kelompok yang mengusulkan kegiatan bertindak sebagai koordinator.
Jika beberapa kelompok mengusulkan kegiatan yang sama, maka mereka dapatbergabung.
flipchart
101
ABRASI PANTAI PMR MADYA
Wisata PantaiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Abrasi Pantai
a. PengertianAbrasi Pantaib. PenyebabAbrasi Pantai dan Dampakc. Upaya KesiapsiagaanAbrasi Pantaid. Peran PMR Madya dalam KesiapsiagaanAbrasi Pantai
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian abrasi pantai.2. Peserta dapat menjelaskan penyebab abrasi pantai dan dampaknya.3. Peserta dapat menjelaskan upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.4. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan abrasi pantai.
PMR Madya
8 X 45 menit
Wisata pantai, tanya jawab, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
a. Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan wisata pantai, sekaligusmelakukan pengamatan tentang manfaat pantai dan kerusakan yang terjadi.
b. Fasilitator mengulas materi bencana secara umum.c. Fasilitator meminta peserta menyebutkan bencana abrasi yang pernah terjadi.
Lebih baik jika ada contoh-contoh yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Tiap kelompok mendiskusikan tentang manfaat pantai, penyebab dan dampak
abrasi.c. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peserta yang lain boleh
memberikan tanggapan atau bertanya.d. Setelah setiap kelompok mendapat giliran, fasilitator mengajak peserta
mendiskusikan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian pantai,sekaligus sebagai bentuk peran PMR Madya dalam kesiapsiagaan abrasi pantai.
d. Fasilitator mengajak peserta dan menyimpulkan hasil diskusi.
flipchart
102
a. Peserta mencari informasi tentang abrasi pantai yang terjadi di lingkungantempat tinggalnya.
b. Peserta dapat bertanya pada orang tua, warga sekitar pantai atau mencari kesumber-sumber informasi lainnya.
c. Peserta menyusun informasi tersebut dalam bentuk cerita.
3. Penugasan
103
Lihatlah BedanyaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasar
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Penganta
2. Kegiatan Belajar
Abrasi Pantai
RiwayatAbrasi Pantai
Peserta dapat menyebutkan riwayat abrasi pantai yang terjadi di daerahnya.
anPMR Madya
2 X 45 menit
Curah pendapat, ceramah dan diskusi
Papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
rFasilitator mengulas kembali tentang pengertian abrasi pantai.
a. Dari tugas yang telah diberikan sebelumnya, yaitu mencari informasi, berita,atau gambar tentang abrasi pantai, fasilitator meminta beberapa peserta untukmenceritakan informasi tentang riwayat abrasi pantai di tempat tinggalnya.
b. Fasilitator meperlihatkan kembali foto atau gambar pantai, yang dapatmemperjelas perubahan-perubahan daratan akibat abrasi pantai dan memberipenjelasan singkat.
c. Fasilitator mengajak peserta menyimpulkan hasil diskusi.
flipchart
104
Ngobrol Bareng SoalAbrasiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Abrasi Pantai
KesiapsiagaanAbrasi Pantai
Peserta dapat menjelaskan kegiatan kesiapsiagaan abrasi pantai, baik dilakukansendiri, bersama keluarga maupun sekolahnya.
PMR Madya
4 X 45 menit
Curah pendapat, diskusi dan presentasi
Papan , spidol dan alat tulis
Fasilitator mengulas kembali materi pengertian dan dampak. Pembahasan lebihlanjut tentang upaya pencegahan abrasi pantai. Mulailah dengan bertanya kepadabeberapa orang peserta. Tulis jawabannya di kertas plano, terangkan dan lengkapi.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Mintalah merekaberdiskusi tentang upaya kesiapsiagaan yang mereka lakukan agar tidak terjadiabrasi pantai.
b. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peserta yang lain bolehbertanya atau memberikan tanggapan.
c. Fasilitator dan peserta membuat kesepakatan aksi yang bisa mereka lakukandalam upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.
flipchart
105
Ayo Membuat SloganA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Abrasi Pantai
Peran PMR Madya dalam KesiapsiagaanAbrasi Pantai
Peserta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana PMI diwilayahnya.
PMR Madya
4 X 45 menit
Curah pendapat, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
Fasilitator mengulas kembali materi kesiapsiagaan bencana abrasi pantai, denganbertanya kepada beberapa orang peserta.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Tiap kelompok mendiskusikan pesan-pesan yang akan disampaikan pada remaja
untuk mengurangi risiko abrasi pantai.c. Tiap kelompok membuat slogan dari pesan-pesan tersebut
Pasang slogan tersebut di tempat yang mudah terlihat dan terbaca, baik di rumah,maupun di sekolah.
Catatan: Selama proses pembelajaran materi ini, fasilitator dapat mendatangkan narasumber, misalnya relawan PMI yang berkompetensi dalam bidang komunikasi.
flipchart
106
PMR MADYAKONFLIK SOSIAL
Album PersahabatanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu:
F. Metode
G. Alat Pendukung
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Konflik Sosial
1. Pengertian Konflik Sosial2. Penyebab Konflik Sosial3. Dampak Konflik Sosial4. Upaya Pengurangan Risiko Konflik Sosial5. Peran PMR Madya dalam Pengurangan Risiko Konflik Sosial
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian konflik sosial.2. Peserta dapat menjelaskan riwayati kejadian konflik sosial yang terjadi di
lingkungan tempat tinggalnya.3. Peserta dapat menjelaskan dampak konflik sosial.4. Peserta dapat menjelaskan upaya-upaya pengurangan risiko konflik sosial.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam pengurangan risiko konflik
sosial.
PMR Madya
4 x 45 menit
Bercerita, curah pendapat dan diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
a. Pelatih membuka pertemuan ini dengan menjelaskan tujuan dan prosespembelajaran.
b. Pelatih mengulas kembali beberapa hal tentang bencana.c. Pelatih membahas lebih mendalam tentang konflik sosial.
a. Fasilitator menggali pengetahuan peserta tentang pengertian konflik sosial dandampaknya. Lebih baik jika dilengkapi dengan contoh kasus yang pernah terjadidi lingkungan sekitarnya.
b. Tulis pada kertas plano.c. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok.d. Mintalah setiap kelompok mendiskusikan dampak konflik sosial dan kegiatan PMR
flipchart
107
Madya yang dapat mengurangi risiko konflik sosial.d. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.e. Fasilitator mengajak peserta membahas, mengambil kesimpulan dan
menyepakati bentuk-bentuk kegiatan yang dapat mengurangi risiko konfliksosial.
a. Buatlah jadwal kegiatan untuk menyelenggarakan kegiatan PMR dalampengurangan risiko konflik sosial dan laksanakan kegiatan tersebut.
b. Mintalah peserta membuat album persahabatan dan kirimkan kepada teman,saudara, guru atau keluarga.
c. Ajaklah anggota PMR Madya antar sekolah untuk mengadakan kegiatan bersama,seperti panggung boneka, drama, pertunjukan musik dll. Sehingga semuakelompok dapat bergembira, bersatu dan tidak memikirkan perbedaan yangmenyebabkan konflik sosial.
3. Penugasan
108
Galeri GambarA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Proses pembelajaran
Konflik Sosial
Peran PMR Madya dalam Mengurangi Risiko Konflik Sosial
Peserta dapat melaksanakan peran PMR Madya dalam mengurangi risiko konflik sosial.
PMR Madya
4 x 45 menit
Pameran gambar atau foto
Gambar atau foto tentang bencana konflik sosial, perlengkapan pameran, alat danbahan untuk mengadakan lomba menggambar
Fasilitator mengulas secara singkat pengertian konflik sosial.
a. Anggota PMR Madya menyelenggarakan kegiatan lomba menggambar untuk anak-anak. Lomba ini dapat diikuti oleh semua anak-anak.
b. Tema gambar agar disepakati bersama, misalnya; aku suka bersahabat, hatikusenang bisa bermain bersama dll.
c. Kegiatan lomba dapat dilaksanakan di kantor PMI Cabang atau di tempat-tempatpara remaja biasa berkumpul.
d. Kegiatan juga dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lain,misalnya pihak sekolah, Dinas Pendidikan, Kepolisian dll.
e. Berilah penghargaan atau hadiah kepada seluruh peserta lomba, sesuai hasilpenilaian.
f. Selenggarakan pameran gambar tersebut di tempat-tempat yang seringdikunjungi masyarakat. Hal ini sebagai salah satu bentuk kampanye kesadaranuntuk hidup damai.
g. Selama pameran, selenggarakan pula pengumpulan sumbangan berupa bukucerita, alat tulis, buku mewarnai, alat gambar dll. untuk disumbangkan kepadaanak-anak korban konflik sosial.