ANALISA KESTABILAN TOWER SUTT PLN DAN PERENCANAAN PERKUATAN TALUD DI SEKITAR TOWER (STUDI KASUS TOWER SUTT T.09 PLTU (WARU – GRESIK) 1 PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Indrasurya B. Mochtar, MSc, PhD Disusun Oleh : Ofila Irhamna (3112105057)
20
Embed
ANALISA KESTABILAN TOWER SUTT PLN DAN PERENCANAAN ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-39705-3112105057-presentation.pdfanalisa kestabilan towersutt pln dan perencanaan perkuatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISA KESTABILAN TOWER SUTT PLN DAN
PERENCANAAN PERKUATAN TALUD DI SEKITAR TOWER
(STUDI KASUS TOWER SUTT T.09 PLTU (WARU – GRESIK)
1
PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
Dosen Pembimbing :Prof. Ir. Indrasurya B. Mochtar, MSc, PhD
Disusun Oleh :Ofila Irhamna(3112105057)
Pendahuluan
Lahan yang dimiliki PLN hanya dapat menyanggakeberadaan tower.
2
3
Kontur muka tanah dahulusebelum ada kegiatan industridan erosi
Kontur muka tanahyang ada saat ini
Tanah di sekitar tower sudah terjadi erosi, sehingga tower
tersebut seolah-olah berada di atas bukit kecil yang tersisa akibatgalian tanah dan erosi di sekitar tower.
Pendahuluan
4
Lereng buatan yang terjadi akibat erosidan kegiatan industri
Posisi kaki tower
Adanya kegiatan industri di sekitar tower, yaitu gudangkayu yang sering dilintasi kendaran berat.
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Bagaimana komposisi lapisan tanah pada tower T.09 (PLTU Waru–Gresik)?
Bagaimana analisa stabilitas gundukan tanah dan struktur atasberdasarkan gaya yang terjadi pada pondasi sekarang?
Akibat adanya erosi dan kegiatan industri yang terus menerusterhadap permukaan tanah/gundukan di sekitar tower, ancaman apayang mungkin terjadi di masa depan?
Bagaimana upaya untuk menyelamatkan bukit di sekitar towerterhadap kemungkinan ancaman saat sekarang dan dimasa datang ?
5
Mengetahui komposisi lapisan tanah pada tower T.09 (PLTU Waru–Gresik).
Mengetahui stabilitas tanah dan struktur tower sekarang.
Mengetahui ancaman yang terjadi akibat gundukan tanah di tower T.09 (PLTU Waru–Gresik) di masa depan.
Mengetahui upaya penyelamatan tower apabila stabilitas tanah danstabilitas tower tidak aman.
6
Tujuan Penelitian
Metodologi Penelitian
7
Mulai
Pengumpulan Data:- Pelaksanaan Survey Lapangan / Pendahuluan (Pengambilan Contoh Tanah Tidak Terganggu / Undisturbed Di Lapangan)- Pelaksanaan Survey Topografi- Pelaksanaan Survey Data Ke PLN
Tahap Pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah pada Masing – Masing Kondisi:- Pengujian Gravimetri – Volumetri- Pengujian Atterrberg Limit- Pengujian Analisa Saringan dan Hidrometer- Pengujian Geser Langsung
Studi Literatur
Analisis Statistik Parameter Tanah
Analisis Potongan Melintang Lapis Tanah dan Kedudukan Pondasi
A
Alternatif Perkuatan Tanah
Diasumsikan Kondisi Lereng Retak sebagian SF = 1 (Kondisi Masa Depan)
Analisis Stabilitas Lereng Eksisting
DXstablGeoslopePlaxis
YaTidak
Faktor keamanan >1.25
Analisis Stabilitas Tower dan Gaya- gaya yang Bekerja pada Pondasi
Selesai
Kesimpulan dan Saran
Detail Alternatif Perkuatan Tanah
Analisis Perkuatan Tanah
DXstabl
Parameter Tanah untuk Program
8
0 - 2 1.49 1.05 1.63 0.15
2 - 8 1.53 1.06 1.63 0.335
8 - 30 1.68 1.23 1.75 2.085
DEPTH (Meter) gt (gr/cc) gd (gr/cc) gsat (gr/cc) Cu (kg/cm2)
Hasil dan Pembahasan
9
Stabilitas Talud Menggunakan Program DxStable
Hasil dan Pembahasan
10
Stabilitas Talud Menggunakan Program Geoslope
Bidang Longor Kiri ( SF = 1.835 ) Bidang Longor Kanan ( SF = 1.669 )
Hasil dan Pembahasan
11
Stabilitas Talud Menggunakan Program Plaxis
Saat kondisi Phrase 2Saat kondisi Phrase 1
Hasil dan Pembahasan
SF SF (Bidang Kiri) (Bidang Kanan)
Dxstable 1.54 1.671
Geoslope 1.835 1.699
Plaxis 1.347
Program
12
SF = 1.347 > 1.25 (SF minimum)
Asumsi terjadi Pelapukan di masa datang
“behaving like sand”
13
8 20 28 41 1.083
Longsor 6 18 26 40 1.032
Kiri 9 18 28 40 1.055
10 22 26 30 1.117
Longsor 10 18 25 29 1.009
Kanan 12 15 25 30 1.037
INITIATION TERMINATIONSFX (m) X (m)
Bidang
Hasil dan Pembahasan
h (m) γt (kn/m2) γsat (kn/m2) Cu (kn/m2) ϕ (derajat)0 - 2 14.9 16.3 0 30
2 - 8 15.3 16.4 0 30
8 - 30 16.8 17.5 208.5 0
14
Hasil dan Pembahasan
15
Perkuatan Talud
Hasil dan Pembahasan
Gaya yang terjadi pada perkuatan talud
W = Berat tanah yang berada diatas angkur (ton)K = Gaya tarik angkur tegak lurus bidang lereng (ton)N = Gaya normal angkur pusat titik kelongsoran (ton)T = Gaya perlawanan terhadap kelongsoran (ton)O = Pusat titik kelongsoranR = Jari – jari kelongsoran (m)
Perhitungan Gaya Tarik Anchor Tiap Jarak Pemasangan
Jarak Jumlah
Per Anchor Anchor / sisi 1 titik 1 sisi
(m) D (m) L (m) (buah) (Rp) (Rp)
2 0.2 4 8 5.258.400 42.067.200
8 0.2 10 3 38.183.000 114.549.000
Harga MaterialDimensi
Grouting
Perbandingan Harga Material Berdasarkan Jarak Pemasangan
17
Pemasangan anchor di sekitar talud sebanyak 3 anchor per 8 m
18
Kesimpulan
SF terkecil terdapat pada program bantu Plaxis dengan SF sebesar 1.347. Stabilitastalud di sekitar tower aman SF = 1.347 > 1.25 (SF minimum)
Pada masa yang akan datang , kondisi tanah pada sekitar talud pada Tower T.09 PLTU (Waru - Gresik) diasumsikan mengalami pelapukan sehingga kondisi stabilitas taludmenjadi tidak aman. Untuk memodelkan kondisi tersebut maka lapisan tanah atas dianggap pasir dan perlu adanya perkuatan talud.
Perkuatan menggunankan ground anchor jenis tie back grouting dengan penahanberupa grouting beton dan head anchor berupa balok penahan beton.
Perkuatan ground anchor, memiliki nilai gaya normal angkat (N) sebesar 1.97 ton. Untuk menahan gaya tersebut dipasang tie back grouting dengan diameter 20 cm danpanjang grouting 4 m. Perkuatan ground anchor dipasang 8 meter ke arah y sebanyak1 buah
19
Saran
Untuk pihak owner dalam hal ini PT. PLN sebaiknya mengadakan inspeksi danpemeliharaan rutin pada setiap tower agar tidak terjadi keruakan yang disebabkanoleh masyarakat sekitar.
Data tower yang diperlukan, dapat menggunakan data tower yang sudah diekivalensikan dengan type tower serupa.