Top Banner
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 1 AbstrakKendaraan umum atau alat transportasi massal merupakan kendaraan yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk bepergian. Masyarakat lebih menyukai menggunakan bus untuk melakukan perjalanan jauh karena waktunya lebih flexible dibandingkan kereta api. Supir bus menempuh perjalanan yang jauh sehingga mereka lelah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kenyamanan mengemudi. Kenyamanan dalam berkendara merupakan hal yang penting karena kelelahan yang dialami supir dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Untuk mengatasi masalah ini maka akan dimodelkan dan disimulasikan dinamika kendaraan angkut massal (bus) dan pengemudinya. Untuk mengetahui respon dinamis (perpindahan, kecepatan, percepatan) yang dialami oleh supir. Secara garis besar penelitian ini akan dimodelkan dan disimulasikan dinamika kendaraan angkut massal (bus). Hasil simulasi berupa respon dinamis (perpindahan, kecepatan, percepatan) dari pengemudi bus dianalisa dan ditinjau dari standar kenyamanan. Selain itu akan dianalisa mengenai frequency respon untuk mengetahui perbandingan input dan output yang diberikan pada kendaraan. Input yang diberikan berupa step dan harmonik. Dari penelitian ini didapatkan dari hasil simulasi time response bahwa pada amplitudo maksimum yaitu 0,03 m pada kecepatan 40 km/jam RMS percepatan hasil simulasi pengemudi pada bagian kepala sebesar 0,5398 m/s 2 , dada adalah 0,5431 m/s 2 , perut adalah 0,5144 m/s 2 , dan pinggul adalah 0,5466 m/s 2 yang menurut standar ISO 2631 berada pada kondisi sedikit tidak nyaman. Pada kecepatan 100 km/jam RMS percepatan yang dialami pengemudi pada bagian kepala sebesar 1,454 m/s 2 , dada adalah 1,447 m/s 2 , perut adalah 1,074 m/s 2 , dan pinggul adalah 1,395 m/s 2 menurut standar ISO 2631 berada pada kondisi sangat tidak nyaman. Kata KunciPemodelan sistem dinamis, transportasi massal darat, dinamika bus dan pengemudinya, kenyamanan berkendara. I. PENDAHULUAN endaraan umum merupakan suatu kendaraan yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk pergi ke suatu tempat yang letaknya jauh dan tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kendaraan umum sering juga disebut alat transportasi massal. Kendaraan umum di Indonesia bermacam-macam, ada yang digunakan dalam lingkup antar kecamatan, kabupaten/kota, dan propinsi. Kendaraan umum tersebut seperti angkot, bus, kereta api maupun pesawat. Alat tranportasi massal darat yang biasanya digunakan untuk menempuh perjalanan antar kota adalah kereta atau bus. Namun masyarakat umum lebih suka menggunakan bus untuk melakukan perjalanan jauh. Bus dijadikan pilihan oleh masyarakat umum karena waktunya yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kereta api yang harus menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan. Bus dapat mengangkut sekitar 50 sampai 60 penumpang. Bus umumnya melayani trayek antar kota dalam propinsi ataupun luar propinsi. Umumnya supir bus duduk diatas kursi pengendara rata-rata 4 jam dan berhenti setiap kurang lebih 1 jam karena di setiap kota ada terminal pemberhentian. Namun sopir hanya berhenti dalam waktu kurang dari 3 menit. Dengan kondisi jalan yang tidak rata dan cenderung bergelombang disetiap kota menyebabkan supir cepat lelah. Hal ini erat hubungannya dengan kenyamanan selama mengemudi. Kelelahan sopir merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Kenyamanan dalam berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendaranya. Sejalan dengan tuntutan kenyamanan yang semakin tinggi maka penelitian akan kenyamanan berkendara dewasa ini banyak dilakukan. Kondisi ideal yang ingin diperoleh adalah kemampuan pengendara untuk menahan getaran selama mungkin. Pada umumnya sopir bus banyak yang belum mengetahui tentang hal ini. Para sopir bus hanya beristirahat ketika berhenti pada tempat yang bisa digunakan untuk menunggu penumpang (bukan di terminal).Dari uraian di atas, akan dimodelkan dan disimulasikan dinamika kendaraan umum (bus) dan pengemudinya. Hasil simulasi berupa respon dinamis (perpindahan, kecepatan, percepatan) dari pengemudi bus dianalisa dan ditinjau dari standar kenyamanan. II. URAIAN PENELITIAN Mengacu pada penelitian Dragan Sekulic´, Vlastimir Dedovic, Srdjan Rusov a, Slaviša Šalinic, dan Aleksandar Obradovic pada tahun 2013 melakukan penelitian mengenai kenyamanan berkendara pada pengemudi dan penumpang bus yang ditinjau dengan menggunakan standar ISO 2631. Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang dianalisa. Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan Pemodelan Pengemudi sebagai Sistem Multi-DOF Nava Amalia, Harus Laksana Guntur Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: [email protected] K
5

Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 1

Abstrak—Kendaraan umum atau alat transportasi massalmerupakan kendaraan yang sering digunakan oleh masyarakatIndonesia yang tidak memiliki kendaraan pribadi untukbepergian. Masyarakat lebih menyukai menggunakan busuntuk melakukan perjalanan jauh karena waktunya lebihflexible dibandingkan kereta api. Supir bus menempuhperjalanan yang jauh sehingga mereka lelah. Hal inidipengaruhi oleh tingkat kenyamanan mengemudi.Kenyamanan dalam berkendara merupakan hal yang pentingkarena kelelahan yang dialami supir dapat menyebabkanterjadinya kecelakaan. Untuk mengatasi masalah ini maka akandimodelkan dan disimulasikan dinamika kendaraan angkutmassal (bus) dan pengemudinya. Untuk mengetahui respondinamis (perpindahan, kecepatan, percepatan) yang dialamioleh supir.

Secara garis besar penelitian ini akan dimodelkan dandisimulasikan dinamika kendaraan angkut massal (bus). Hasilsimulasi berupa respon dinamis (perpindahan, kecepatan,percepatan) dari pengemudi bus dianalisa dan ditinjau daristandar kenyamanan. Selain itu akan dianalisa mengenaifrequency respon untuk mengetahui perbandingan input danoutput yang diberikan pada kendaraan. Input yang diberikanberupa step dan harmonik.

Dari penelitian ini didapatkan dari hasil simulasi timeresponse bahwa pada amplitudo maksimum yaitu 0,03 m padakecepatan 40 km/jam RMS percepatan hasil simulasipengemudi pada bagian kepala sebesar 0,5398 m/s2, dada adalah0,5431 m/s2, perut adalah 0,5144 m/s2, dan pinggul adalah0,5466 m/s2 yang menurut standar ISO 2631 berada padakondisi sedikit tidak nyaman. Pada kecepatan 100 km/jam RMSpercepatan yang dialami pengemudi pada bagian kepalasebesar 1,454 m/s2, dada adalah 1,447 m/s2, perut adalah 1,074m/s2, dan pinggul adalah 1,395 m/s2 menurut standar ISO 2631berada pada kondisi sangat tidak nyaman.

Kata Kunci— Pemodelan sistem dinamis, transportasi massaldarat, dinamika bus dan pengemudinya, kenyamananberkendara.

I. PENDAHULUAN

endaraan umum merupakan suatu kendaraan yangsering digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tidakmemiliki kendaraan pribadi untuk pergi ke suatu tempat

yang letaknya jauh dan tidak bisa ditempuh dengan berjalankaki. Kendaraan umum sering juga disebut alat transportasimassal. Kendaraan umum di Indonesia bermacam-macam,ada yang digunakan dalam lingkup antar kecamatan,kabupaten/kota, dan propinsi. Kendaraan umum tersebutseperti angkot, bus, kereta api maupun pesawat. Alattranportasi massal darat yang biasanya digunakan untukmenempuh perjalanan antar kota adalah kereta atau bus.Namun masyarakat umum lebih suka menggunakan busuntuk melakukan perjalanan jauh.

Bus dijadikan pilihan oleh masyarakat umum karenawaktunya yang lebih fleksibel dibandingkan dengan keretaapi yang harus menyesuaikan dengan jadwal yang sudahditentukan. Bus dapat mengangkut sekitar 50 sampai 60penumpang. Bus umumnya melayani trayek antar kota dalampropinsi ataupun luar propinsi. Umumnya supir bus dudukdiatas kursi pengendara rata-rata 4 jam dan berhenti setiapkurang lebih 1 jam karena di setiap kota ada terminalpemberhentian. Namun sopir hanya berhenti dalam waktukurang dari 3 menit. Dengan kondisi jalan yang tidak rata dancenderung bergelombang disetiap kota menyebabkan supircepat lelah. Hal ini erat hubungannya dengan kenyamananselama mengemudi. Kelelahan sopir merupakan salah satufaktor penyebab terjadinya kecelakaan.Kenyamanan dalam berkendara sudah menjadi tuntutan bagipara pengendaranya. Sejalan dengan tuntutan kenyamananyang semakin tinggi maka penelitian akan kenyamananberkendara dewasa ini banyak dilakukan. Kondisi ideal yangingin diperoleh adalah kemampuan pengendara untukmenahan getaran selama mungkin. Pada umumnya sopir busbanyak yang belum mengetahui tentang hal ini. Para sopir bushanya beristirahat ketika berhenti pada tempat yang bisadigunakan untuk menunggu penumpang (bukan diterminal).Dari uraian di atas, akan dimodelkan dandisimulasikan dinamika kendaraan umum (bus) danpengemudinya. Hasil simulasi berupa respon dinamis(perpindahan, kecepatan, percepatan) dari pengemudi busdianalisa dan ditinjau dari standar kenyamanan.

II. URAIAN PENELITIAN

Mengacu pada penelitian Dragan Sekulic´, VlastimirDedovic, Srdjan Rusov a, Slaviša Šalinic, dan AleksandarObradovic pada tahun 2013 melakukan penelitian mengenaikenyamanan berkendara pada pengemudi dan penumpangbus yang ditinjau dengan menggunakan standar ISO 2631.Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelandari bus yang dianalisa.

Analisa Kenyamanan Kendaraan AngkutMassal dengan Pemodelan Pengemudi sebagai

Sistem Multi-DOFNava Amalia, Harus Laksana Guntur

Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: [email protected]

K

Page 2: Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 2

Ganbar 1 Bus IK-301

Gambar 2 Pemodelan Bus IK-301

Gambar 1 dan 2 dianalisa dan didapatkan persamaangerak dari sistem yang akan dimasukkan ke Matlab. DariMatlab didapatkan mengenai kenyamanan yang dialamipengemudi dan penumpang pada saat berjalan pada profiljalan aspal kasar.

Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada penelitianyang dilakukan oleh Mostafa dan Abbas mengenaipemodelan bentuk tubuh manusia. Pemodelan tubuh manusiadiperlihatkan pada gambar 3. Referensi yang digunakanMustofa dan Abbas yaitu penelitian yang dilakukan olehBoileau and Rakheja.

Gambar 3 Pemodelan Manusia

Pemodelan terdiri dari empat massa yangdihubungkan oleh empat pasang pegas dan redaman. Empatmassa tersebut mempresentasikan empat bagian tubuhberurutan yaitu massa kepala (m1), massa dada dan uppertorso (m2), massa lower torso (m3), dan massa paha danpinggang yang berada di tempat duduk kendaraan (m4).Massa dari kaki bagian bawah diabaikan pengaruhnyaterhadap biodynamics response dari seated body. Sedangkankekakuan dan damping properties dari paha (k4) dan (c4),lower torso (k3) dan (c3), upper torso (k2) dan (c2), sertakepala (k1) dan (c1).

Berdasarkan data anthropometric Boileau proporsidari berat tubuh manusia adalah 7.5% untuk kepala, 40.2%untuk dada dan upper torso, 12.2% untuk lower torso, dan18.2% untuk paha dan kaki bagian atas. Untuk seseorangyang sedang duduk, berat badan yang ditumpu oleh seatadalah sebesar 78%. Dan untuk nilai kekauan dan redamandari tubuh manusia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1 Parameter model Biomechanical dari Boileau dan Rakheja

Standar kenyamanan yang digunakan dalam simulasiadalah ISO 2631 yang dilaskan pada tabel 2.

Tabel 2 Reaksi Kenyamanan Pengemudi – ISO 2631

III. HASIL DAN ANALISA

Hasil dari penelitian ini berupa pemodelan setengahkendaraan angkut massal (bus) dengan pengemudinya. Darigambar tersebut akan dianalisa hasil simulasi yang berupafrequency response dan time response.3.1 Pemodelan Setengah Kendaraan dan Pengemudinya

Pada penelitian ini, didapatkan pemodelan setengahkendaraan dan pengemudinya. Dari pemodelan ini nantinyaakan dibuat persamaan gerak dan matrik state space yangakan dipergunakan untuk simulasi.

No. Getaran Keterangan

1 > 0,315 m/s2 Tidak ada eluhan

2 0,315 – 0,63 m/s2 Sedikit tidak nyaman

3 0,5 -1 m/s2 Agak tidak nyaman

4 0,8 -1,6 m/s2 Tidak nyaman

5 1,25 – 2,5 m/s2 Sangat tidak nyaman

6 > 2 m/s2 Amat sangat tidak nyaman

Page 3: Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 3

0 1 2 3 4 5-6

-4

-2

0

2

4

6

Time (s)

Perc

epat

an (

m/s2 )

DadaPerutPinggulKepala

Gambar 4 Pemodelan Setengah Kendaraan dan Pengemudinya

Pada gambar 4 didapatkan persamaan gerak dibawahini:m y + k (y − (y + l θ)) − k (z − y ) + c (y − (y + l θ)) −c (z − y ) = 0 (2.1)m y + k (y − (y − l θ)) − k (z − y ) + c (y − (y − l θ)) −c (z − y ) = 0 (2.2)m y + k ((y + l θ) − y ) − k (y − (y + l θ)) − k (y − (y −l θ)) + c ((y + l θ) − y ) − c (y − (y − l θ)) − c (y − (y −l θ)) = 0 (2.3)Jθ + k l ((y + l θ) − y ) − k l (y − (y + l θ)) + k l (y −(y − l θ)) + c l ( (y − l θ) − y ) − c l (y − (y + l θ)) +c l (y − (y − l θ)) = 0 (2.4)m y + k (y − y ) − k ((y + l θ) − y ) + c (y − y ) − c ((y +l θ) − y ) = 0 (2.5)m y + k (y − y ) − k (y − y ) + c (y − y ) − c (y − y ) = 0

(2.6)m y + k (y − y ) − k (y − y ) + c (y − y ) − c (y − y ) = 0(2.7)m y − k (y − y ) − c (y − y ) = 0 (2.8)

Pemodelannya meliputi mk (massa kepala), md (massadada), me (massa perut), mp (massa pinggul), mc (massachasis), mbf (massa ban depan), dan mbr (massa banbelakang). Selain itu, pemodelan matematis pada gambar 4didapatkan nilai dari matriks A, G, dan u. Lalu denganmetode state space akan didapatkan nilai y , y , y , θ, y ,y , y , y , y , y , y , θ, y , y , y , y , y , y , y , θ,y , y , y , y . Data yang didapatkan tersebut merupakanhasil simulasi yang berupa frequency response. Untukmendapatkan hasil simulasi yang berupa time response makapersamaan yang berada diatas dibuat ke bentuk diagram blokSimulink. Dari diagram blok pada Simulink, dianalisis padaamplitudo 3 cm dan kecepatan 40, 60, dan 100 km/jamuntuk mengetahui respon dinamis pengemudi yang berupapercepatan dengan input sinusoidal yang akan dibandingkandengan standar ISO 2631. Data yang dimasukkan dalamsimulasi berada pada tabel 3.

Tabel 4.1 Parameter Komponen Kendaraan dan Pengemudi

3.2 Pembahasan GrafikPembahasan grafik adalah analisa yang dilakukan

untuk mendapatkan gambaran hasil dari penelitian yangdilakukan. Grafik dibuat dengan menyimulasikan persamaangerak pada software simulink untuk analisa time response.

3.2.1 Grafik Time Response Pecepatan Pengemudi

Gambar 7 Grafik Time Response Percepatan (Acceleration) padakec. 40 km/jam

Page 4: Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 4

0 1 2 3 4 5-6

-4

-2

0

2

4

6

Time (s)

Perc

epat

an (

m/s2 )

DadaPerutPinggulKepala

0 1 2 3 4 5-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

Time (s)

Perc

epat

an (

m/s2 )

DadaPerutPinggulKepala

Gambar 8 Grafik Time Response Percepatan (Acceleration) padakec. 60 km/jam

Gambar 9 Grafik Time Response Percepatan (Acceleration) padakec. 100 km/jam

Pada gambar 7 terlihat respon percepatan yang dialamibagian tubuh pengemudi pada kecepatan 40 km/jam danamplitudo 0,03 m. Pada grafik terlihat percepatan maksimumyang dialami tubuh pengemudi. Percepatan maksimum untukkepala adalah ± 0,556 m/s2, dada adalah ± 0,56 m/s2, perutadalah ± 0,5 m/s2, dan pinggul adalah ± 0,56 m/s2. Terlihatpercepatan maksimum yang dialami tubuh pengemudi relatifsama.

Pada gambar 8 terlihat respon percepatan yang dialamibagian tubuh pengemudi pada kecepatan 60 km/jam danamplitudo 0,03 m. Pada grafik terlihat percepatan maksimumyang dialami tubuh pengemudi. Percepatan maksimum untukkepala adalah ± 1,47 m/s2, dada adalah ± 1,48 m/s2, perutadalah ± 1,46 m/s2, dan pinggul adalah ± 1,45 m/s2. Terlihatpercepatan maksimum yang dialami tubuh pengemudi relatifsama.

Pada gambar 9 terlihat respon percepatan yang dialamibagian tubuh pengemudi pada kecepatan 100 km/jam danamplitudo 0,03 m. Pada grafik terlihat percepatan maksimumyang dialami tubuh pengemudi. Percepatan maksimum untukkepala adalah ± 1,65 m/s2, dada adalah ± 1,64 m/s2, perutadalah ± 1 m/s2, dan pinggul adalah ± 1,6 m/s2. Terlihatpercepatan maksimum yang dialami tubuh pengemudi relatifsama. Gambar dibawah ini merupakan RMS percepatan yangdialami oleh bagian tubuh pengemudi pada variasi kecepatanyang dilakukan selama simulasi:

Gambar 10 Grafik Nilai RMS Percepatan Bagian TubuhPengemudi Untuk Kecepatan yang Bervariasi

Gambar 10 merupakan RMS percepatan hasil simulasiyang dialami tubuh pengemudi. Pada kecepatan 40 km/jamRMS percepatan hasil simulasi yang dialami pengemudiberada pada kondisi sedikit tidak nyaman. Berdasarkan ISO2631 RMS percepatan hasil simulasi pengemudi padakecepatan 70 km/jam berada pada kondisi tidak nyaman.Pada kecepatan 100 km/jam RMS percepatan hasil simulasiyang dialami pengemudi berada pada kondisi sangat tidaknyaman.

IV. KESIMPULAN

1. Pada input harmonik dengan amplitudo 0,03 m dengankecepatan 40 km/jam RMS percepatan manusia padabagian kepala sebesar 0,5398 m/s2, dada adalah 0,5431m/s2, perut adalah 0,5144 m/s2, dan pinggul adalah0,5466 m/s2. Pada kecepatan 100 km/jam RMSpercepatan manusia pada bagian kepala sebesar 1,454m/s2, dada adalah 1,447 m/s2, perut adalah 1,074 m/s2,dan pinggul adalah 1,395 m/s2. Pada kecepatan 40km/jam RMS percepatan hasil simulasi yang dialamipengemudi berada pada kondisi sedikit tidak nyamansedangkan untuk kecepatan 100 km/jam RMSpercepatan hasil simulasi yang dialami pengemudiberada pada kondisi sangat tidak nyaman.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Eng.Harus Laksana Guntur, ST, M.Eng yang telah membantupenulis dalam melakukan penelitian kali ini.

DAFTAR PUSTAKA[1] A, Mostafa dan Abbas, W. 2011. Prediction The

Biodynamic Response Of The Seated Human BodyUsing Artificial Intelligence Technique. CairoUniversity : Mesir

[2] Dumitriu, Mădălina. 2012. Influence Of TheSuspension Damping On Ride Comfort OfPassenger Railway Vehicles. University Politehnica ofBucharest, Rumania

[3] Rao, Singiresu S. 2010. Mechanical Vibrations (5thEdition). N.J.:Prentice Hall.

[4] Sekulic, Dragan dan Devodic, Vlastimir. 2013. TheEffect Of Stiffness And Damping Of The Suspension

Page 5: Analisa Kenyamanan Kendaraan Angkut Massal dengan ...Inputnya yaitu pada kontur jalan aspal yang kasar, gambar 1 merupakan bus IK-301 dan gambar 2 merupakan pemodelan dari bus yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 5

System Elements On The Optimisation Of TheVibrational Behaviour Of A Bus. Belgrade, Serbia

[5] Sekulić, Dragan, Vlastimir, Dedović dan Srđan Rusov.2011. Effect Of Shock Vibrations Due To SpeedControl Humps To The Health Of City Bus Drivers.Beograd, Serbia

[6] Sekulic, Dragan dan Vlastimir Dedovic, dkk. 2013.Analysis of Vibration Effects on the Comfort ofIntercity Bus Users by Oscillatory Model with TenDegrees of Freedom. Belgrade, Serbia

[7] Sutantra, I Nyoman dan Sampurno, Bambang. 2010.Teknologi Otomotif (Edisi Kedua). Surabaya: GunaWidya