1 ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT PRIORITAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT Oleh Dr. RAHMEDI YONIS, S.Sos, M.Si Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat ABSTRAK Kinerja suatu organisasi pemerintah sangat tergantung kepada kompetensi yang dimiliki para pegawainya. Kompetensi yang dibutuhkan aparatur tersebut mencakup tingkat pengetahuan, keterampilan/kemampuan dan sikap perilaku yang sesuai dengan bidang tugas dan pekerjaan yang akan dilakukan. Peningkatan kompetensi aparatur dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat), yakni mengacu kepada prioritas pembangunan kualitas SDM Aparatur dalam RPJM Provinsi Sumatera Barat. Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur tersebut dilakukan melalui Analisa Kebutuhan Diklat sehingga diketahui kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dan jenis Diklat yang akan dilaksanakan untuk aparatur. Kata Kunci : Analisa kebutuhan diklat, diklat prioritas, kompetensi aparatur, kinerja organisasi. A. Pendahuluan Kondisi SDM Aparatur di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa SDM aparatur yang ada kurang dari apa yang diharapkan. Potret SDM aparatur tersebut menunjukkan profesionalisme yang masih rendah, kurang efektif dan inovatif bekerja berdasarkan juklak dan juknis serta mungkin masih banyak potret negatif lainnya yang pada intinya menunjukkan bahwa aparatur di Indonesia masih lemah. Gambaran tersebut memberikan dorongan bagi kita untuk melakukan perubahan pada SDM Aparatur Indonesia. Semua perubahan itu perlu dilakukan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT PRIORITAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Oleh
Dr. RAHMEDI YONIS, S.Sos, M.Si
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat
ABSTRAK
Kinerja suatu organisasi pemerintah sangat tergantung
kepada kompetensi yang dimiliki para pegawainya.
Kompetensi yang dibutuhkan aparatur tersebut mencakup
tingkat pengetahuan, keterampilan/kemampuan dan sikap
perilaku yang sesuai dengan bidang tugas dan pekerjaan
yang akan dilakukan. Peningkatan kompetensi aparatur
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat),
yakni mengacu kepada prioritas pembangunan kualitas
SDM Aparatur dalam RPJM Provinsi Sumatera Barat.
Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur tersebut
dilakukan melalui Analisa Kebutuhan Diklat sehingga
diketahui kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dan
jenis Diklat yang akan dilaksanakan untuk aparatur.
Kata Kunci : Analisa kebutuhan diklat, diklat prioritas,
kompetensi aparatur, kinerja organisasi.
A. Pendahuluan
Kondisi SDM Aparatur di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa
SDM aparatur yang ada kurang dari apa yang diharapkan. Potret SDM
aparatur tersebut menunjukkan profesionalisme yang masih rendah, kurang
efektif dan inovatif bekerja berdasarkan juklak dan juknis serta mungkin
masih banyak potret negatif lainnya yang pada intinya menunjukkan bahwa
aparatur di Indonesia masih lemah. Gambaran tersebut memberikan
dorongan bagi kita untuk melakukan perubahan pada SDM Aparatur
Indonesia. Semua perubahan itu perlu dilakukan dengan komitmen dan
konsistensi yang tinggi.
2
Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur dalam pemerintahan yang
handal dan profesional sangat diperlukan agar tanggung jawab
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat terlaksana
dengan baik. Upaya merealisasikan kehendak masyarakat dalam
memberikan pelayanan publik oleh pemerintah, sangat ditentukan oleh
kapasitas dan kompetensi SDM aparatur yang mendukung. Oleh karena itu
peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus dilakukan
secara berkesinambungan dan menjadi suatu keharusan melalui
pembinaan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan
profesional. Salah satu wujud pembinaan tersebut diantaranya melalui
Pendidikan dan Pelatihan Aparatur.
Seiring dengan konsep good governence, pemerintah telah
berupaya untuk memperbaiki kualitas dan performance ini mulai dari
perbaikan sistem rekruitmen pegawai maupun pendidikan dan pelatihan
aparatur. Peningkatan kompetensi SDM aparatur dalam mengemban tugas
atau jabatan birokrasi melalui diklat berorientasi pada standar kompetensi
jabatan sesuai tantangan reformasi dan globalisasi yang tentu saja
disesuaikan dengan kebutuhan stakeholdernya. Kualitas aparatur tidak
mungkin meningkat tanpa adanya usaha-usaha yang konkrit untuk
meningkatkannya.
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan bagian integral dari
sistem pembinaan pegawai. Melalui Diklat upaya peningkatan kemampuan
pegawai yang lebih profesional dapat diwujudkan terutama untuk
memberikan kontribusi positif terhadap kinerja organisasi sekaligus
pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian keberhasilan pelaksanaan
Diklat ini sangat tergantung kepada perencanaan yang matang dan
komprehensif termasuk di dalamnya pengidentifikasian kebutuhan diklat
berbasis kompetensi melalui analisa kebutuhan Diklat. Analisa kebutuhan
diklat ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data yang spesifik
serta akurat mengenai susunan kemampuan dan kompetensi yang
dibutuhkan oleh setiap jabatan struktural pada setiap lembaga
pemerintahan.
3
B. Agenda Kebutuhan Diklat Prioritas
Tingginya tuntutan peningkatan kompetensi aparatur di setiap SKPD
di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membawa konsekuensi
terhadap banyaknya kebutuhan akan diklat. Dimana semua kebutuhan
diklat yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan riil pekerjaan di
lapangan sudah tentu sulit terpenuhi semuanya. Hal ini disebabkan oleh
berbagai keterbatasan yang dimiliki, antara lain a) Keterbatasan dana untuk
pendidikan dan pelatihan, b) Keterbatasan sarana dan prasarana lembaga
diklat, dan c) Keterbatasan tenaga pengelola/SDM kediklatan.
Merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 (Bappeda Provinsi
Sumatera Barat, 2011), yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Daerah
Nomor 5, tanggal 6 Juli 2011, maka dapat dikemukakan agenda prioritas
dalam pemenuhan kebutuhan diklat bagi aparatur dilingkungan pemerintah
provinsi yang dipilah ke dalam 4 agenda sasaran prioritas diklat yaitu
sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah untuk meraih
status opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari sebelumnya status
Disclaimer (2010) dan WDP (2011).
2) Meningkatnya kinerja aparatur sebagai petugas lapangan (tenaga
operasional) yang secara langsung bekerja sebagai unjung tombak
untuk mensukseskan program prioritas pembangunan dan peningkatan
ekonomi rakyat.
3) Meningkatnya efektifitas dan keterpaduan perencanaan pembangunan
daerah sehingga terbangun siklus perencanaan pembangunan yang
berjalan dan terlaksana secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
4) Meningkatnya disiplin dan motivasi kerja aparatur pemerintah daerah
dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
yang diembannya.
Maka disusunlah rencana kebutuhan diklat berdasarkan skala
prioritas dari masing-masing SKPD dilingkungan Provinsi Sumatera Barat
4
tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Agenda kebutuhan Diklat prioritas
bagi aparatur tersebut bertujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset /Barang
Daerah Untuk Meraih Status Opini WTP.
2. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Petugas Lapangan/Operasional Untuk
Mensukseskan Program Prioritas Pembangunan Daerah.
3. Meningkatkan Kualitas, Efektifitas dan Keterpaduan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, serta
Kualitas Hasil Pekerjaan Aparatur Pemerintah Daerah.
5. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Pejabat Struktural Dilingkungan
Pemerintah Daerah.
6. Meningkatkan Motivasi Kerja Dan Kompetensi Petugas Pelaksana/ Staf
Yang Bekerja Tidak Optimal.
C. Agenda Prioritas Pemenuhan Kebutuhan Diklat
1. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pengelola Keuangan dan Aset/
Barang Daerah.
Permasalahan-permasalahan yang bersifat spesifik dapat terjadi
pada seorang karyawan baru yang dalam masa peralihan dari dunia
akademis ke dunia kerja., sehingga bagi mereka diperlukan adanya
kegiatan Diklat dalam bentuk orientasi atau pengenalan dunia kerja. Inti
perubahan paradigma ini juga bisa dialami oleh pegawai negeri yang
menempati posisi baru yang sama sekali berbeda dan membutuhkan
keahlian khusus. Dengan demikian diwajibkan kepadanya untuk menjalani
penjenjangan pendidikan dan pelatihan seperti yang diamantkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
Adanya fakta temuan dalam administrasi keuangan dan aset
pemerintahan yang belum sempurna adalah beban yang harus dipikul
semua aparatur pemerintah, karena bagaimanapun juga pengelolaan
keuangan dan aset daerah sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja
5
penyelenggaraan daerah itu sendiri. Sebagai abdi negara, setiap aparatur
yang berhubungan dengan pengadministrasian keuangan dan aset daerah,
diharapkan dapat mengatur dan mengurus keuangan dan aset daerah.
Dengan demikian diharapkan dalam hal pengadministrasian ataupun
pelaporan keuangan dan aset daerah, dapat membantu permasalahan
yang selama ini dihadapi para pengelola keuangan dan aset daerah dalam
pekerjaannya.
Untuk itu dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga pengelola
keuangan dan aset/barang daerah perlu diberikan diklat yang berkenaan
dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi :
1) Diklat Penatausahaan Keuangan Daerah
2) Diklat Penatausahaan Aset Daerah
3) Diklat Bendaharawan Keuangan
4) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
5) Diklat Pengawasan Keuangan dan Aset
6) Diklat Penyusunan Laporan Keuangan
7) Diklat Penyusunan Laporan Barang/Aset
8) Diklat Akutansi dan Pelaporan Keuangan
9) Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja/APBD
10) Diklat Pajak Daerah dan Retribusi
11) Diklat Pengelolaan Barang Milik Daerah
12) Diklat Verifikasi Keuangan
13) Diklat Pengelolaan Keuangan Nagari
14) Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah
15) Diklat Aplikasi Keuangan dan Komputerisasi
16) Diklat Penilaian Aset
17) Diklat Pengelolaan APBD
2. Peningkatan Kinerja Aparatur Sebagai Petugas Lapangan untuk
Mensukseskan Program Prioritas Pembangunan
Penyelenggaraan pembangunan merupakan suatu proses yang
memerlukan perencanaan dan pelaksanaan secara matang, serta didukung
oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal
6
tersebut, dibutuhkan aparatur pemerintah yang memiliki dedikasi, loyalitas
serta profesionalisme yang tinggi dan tentunya mampu menjadi pelayan
masyarakat sesuai kebutuhan perkembangan zaman.
Sejalan dengan program prioritas pembangunan daerah, antara lain
dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan dan peningkatan
infrastruktur dibutuhkan aparatur sebagai petugas lapangan yang memiliki
pengetahuan serta kemampuan (skill) di bidangnya. Pengembangan
sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan dapat dipandang sebagai suatu upaya dalam
meningkatkan kinerja aparatur khususnya sebagai petugas lapangan dalam
melaksanakan tugasnya.
Untuk peningkatan kompetensi petugas lapangan sebagai ujung
tombak terdepan/operasional perlu diprioritaskan diklat yang meliputi :
1) Diklat Peraturan Perundang-undangan Daerah
2) Diklat Advokasi
3) Diklat Peningkatan SDM di Bidang Penanganan Perkara
4) TOT dan Fasilitator/Penyuluh Hak Azazi Manusia bagi Aparatur dan
Masyarakat.
5) TOT Outbond Bagi Aparatur
6) Diklat Sistim Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum
7) Diklat Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
8) Diklat Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari
15) Diklat Manajemen Penyelenggaraan Pemerintah Nagari
16) Diklat Mitigasi Bencana dan Penanggulangan
17) Diklat Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah
18) Diklat Pelatih Pemberdayaan Masyarakat
7
19) Diklat Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan dan
Rehabilitasi Pengungsi
20) Diklat Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
21) Diklat Penulisan Berita Untuk Ditampilkan di Website
22) Diklat Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTS) Bagi Pejabat
Strategis dan Pelaksana
23) Diklat Teknis Irigasi
24) Diklat Penyuluh Pertanian
25) Diklat Penyuluh Peternakan
26) Diklat Pengawasan dan Pembinaan Usaha Makro, Kecil, Menengah
dan Koperasi
27) Diklat Pengawas Jalan dan Jembatan
28) Diklat Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan SDA
29) Diklat Pengendalian Dampak Lingkungan
30) Diklat Pengawas Sekolah
31) Diklat Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah (P2UPD)
32) Diklat Pengawas Tenaga Kesehatan
33) Diklat Pengawasan dan Perizinan
34) Diklat Pengolahan Data
35) Diklat Manajemen Konstruksi/ke PU an
36) Diklat Pembuatan SOP
37) Diklat Manajemen Pelayanan Publik
38) Diklat Survey dan Pemetaan ( GIS )
39) Diklat Teknis Pengairan
40) Diklat Teknis Pengembangan Pelaku Usaha Produksi
41) Diklat Teknis Pengelolaan Industri Kecil Menegah
42) Diklat Pembinaan dan Pengembangan Industri Pangan
43) Diklat Sertifikasi Kehalalan Mutu Produk Makanan
44) Diklat Kewirausahaan
45) Diklat Manajemen Berbasis Sekolah (Ka. Sekolah dan Pengawas)
46) Diklat Keselamatan Lalu Lintas
47) Diklat Teknis Telekomunikasi
8
48) Diklat Pemograman Berbasis Web
49) Diklat Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
50) Diklat Manajemen Pengembangan Wisata
51) Diklat Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan
52) Diklat Pencegahan Narkoba di Lingkungan Kerja
53) Diklat ABS-SBK bagi PNS
54) Diklat Pelestarian Naskah/Arsip/Dokumentasi dan Cagar Budaya
55) Diklat Analisis Laboratorium Air, Udara dan Tanah
56) Diklat Penyuluh Kesehatan
57) Diklat Penyuluh KB
58) Diklat Perlindungan Perempuan dan Anak
59) Diklat AKD Bagi Aparatur di Lingkungan Pemda
60) Diklat Manajemen Pelayanan Prima Bagi Pelaksana Teknis
61) Diklat Pengolahan Data Elektronik Berbasis IT
3. Peningkatan Kualitas, Efektifitas dan Keterpaduan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang terpadu dan
bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah,
diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah. Sebagai langkah awal
dalam perwujudan hal tersebut, dibutuhkan peningkatan kompetensi
aparatur pemerintahan yang bertanggungjawab dalam bidang perencanaan
dan pengawasan pembangunan di berbagai bidang.
Untuk peningkatan kualitas, efektifitas dan keterpaduan perencanaan
pembangunan tersebut prioritas diklat yang dibutuhkan antara lain :
1) Diklat Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
2) Diklat Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
3) Diklat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan LAKIP
4) Diklat Perencanaan dan Penganggaran Daerah
5) Diklat Teknis Perencanaan Dan Program
6) Diklat Perencanaan Pembangunan Terintegrasi
7) Diklat Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja
9
8) Diklat Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah
9) Diklat Perencanaan Kelautan Wilayah Pesisir
10) Diklat Perencanaan Pembangunan Transportasi
11) Diklat Perencanaan Tata Ruang Pemukiman dan Wilayah Pedesaan
12) Diklat Perencanaan Tata Ruang Pemukiman dan Wilayah Perkotaan.
13) Diklat Perencanaan Pembangunan Prasarana Jalan Daerah
14) Diklat Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia
15) Diklat Penyusunan Perencanaan Kependidikan
16) Diklat Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pendidikan
17) Diklat Pengembangan Kompetensi Tenaga Pendidik
18) Diklat Pengembangan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendidikan
19) Diklat Pengembangan Kompetensi Tenaga Kesehatan
20) Diklat Perencanaan Pengembangan Industri Daerah
21) Diklat Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
22) Diklat Perencanaan Pembangunan Pertanian
23) Diklat Perencanaan Pariwisata Daerah
4. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, Serta
Kualitas Hasil Pekerjaan Aparatur Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan manajemen organisasi dapat berjalan dengan baik,
apabila dapat dilakukan advokasi dan pembinaan kepada semua personil
yang ada tentang pentingnya Tugas Pokok dan Fungsi. Dimana semua
pegawai/staf diharapkan dapat mengerti akan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing, sehingga setiap masalah yang timbul dapat
dilakukan perbaikan – perbaikan dan tercipta suatu kinerja yang optimal.
Penguasaan terhadap tugas pokok dan fungsi serta implementasi kebijakan
organisasi dapat menimbulkan rasa percaya diri, menggairahkan semangat
kerja, meningkatkan motivasi, etos kerja sehingga mendorong
terlaksananya manajemen organisasi secara efisien, efektif dan optimal.
Sehingga penempatan aparat pada suatu jabatan tertentu tidak
berdasarkan atas like and dislike, tetapi berdasarkan atas kompetensi dan
sikap perilaku yang baik, penguasaan akan tugas pokok dan fungsi,
10
tanggung jawab kerja serta memiliki integritas, moral dan dedikasi yang
tinggi.
Untuk peningkatan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta kualitas hasil pekerjaan aparatur tersebut maka Prioritas Diklat yang
dibutuhkan meliputi:
1) Diklat Pengelolaan Administrasi Perkantoran
2) Diklat Peningkatan Kinerja Organisasi
3) Diklat Humas dan Keprotokolan
4) Diklat Sisitim Informasi Perkantoran
5) Diklat Penatausahaan dan Persuratan
6) Diklat Kepegawaian
7) Diklat Tata Naskah Dinas/Staf Paripurna
8) Diklat Arsiparis
9) Diklat Kepribadian dan Publik Relation
10) Diklat ESQ Bagi PNS
11) Diklat Penyidik PPNS
12) Diklat PPNS Perlindungan Konsumen
13) Diklat Komunikasi Efektif
14) Diklat Manajemen Mutu
15) Diklat Peraturan Perundang-Undangan
16) Diklat Bahasa Asing ( Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dll)
17) Diklat Pelayanan Prima/SPM
18) Diklat Pelayanan Sistem Satu Pintu/SPIP
5. Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Kepemimpinan Pejabat
Struktural Dilingkungan Pemerintah Daerah.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dapat
berjalan dengan dukungan pemimpin yang berkompetensi dan berkualitas.
Pemimpin yang memiliki kompetensi akan lebih mudah untuk mengelola
dan mengontrol penyelenggaraan urusan pemerintahan dan,
pembangunan. Melalui Pemimpin yang berkualitas akan dapat dibangun
keteladanan kepemimpinan sehingga akan mendekatkan pemimpin dengan
11
masyarakat yang dipimpinnya. Membangun pemimpin daerah yang
berkualitas dapat memudahkan pencapaian setiap tujuan program
pembangunan daerah dengan dukungan dan kerjasama berbagai
komponen masyarakat.
Untuk peningkatan kompetensi kepemimpinan tersebut maka
Prioritas Diklat yang dibutuhkan meliputi:
1) Diklat Kepemimpinan Tingkat I (bagi Pejabat Struktural Eselon I yaitu
Sekda Provinsi).
2) Diklat Kepemimpinan Tingkat II (bagi Pejabat Struktural Eselon II
meliputi Kepala Dinas dan Kepala Badan/SKPD).
3) Diklat Kepemimpinan Tingkat III (bagi Pejabat Struktural Eselon III
meliputi Kepala Kantor, Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala
Bidang).
4) Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (bagi Pejabat Struktural Eselon IV
meliputi Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala Seksi).
5) Diklat Manajemen Pemerintahan Daerah.
6) Diklat Kepemimpinan Yang Efektif.
7) Diklat Orator dan Presentasi bagi Pejabat (kemampuan pidato dan
kemampuan mempengaruhi).
8) Diklat Pengembangan Kepribadian Aparatur Profesional
9) Diklat Perancangan Kebijakan Publik
10) Diklat Pengembangan Kepemimpinan Situasional
11) Diklat Pengembangan Negosiasi bagi Pejabat Strategis
12) Diklat Kepamongprajaan bagi Pejabat Strategis Pemda.
6. Peningkatan Kompetensi Petugas Pelaksana/Staf yang Bekerja Tidak
Optimal.
Kelancaran penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pembangunan sangat ditentukan oleh dukungan aparatur pemerintah
daerah baik kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, aparatur yang
tersedia di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat jumlahnya
cukup memadai bila dapat diberdayakan secara optimal. Kondisi aparatur
12
yang ada memperlihatkan bahwa tidak semua penerimaan PNS melalui
mekanisme rekruitmen standar (melalui saringan/test) tetapi juga melalui
pengangkatan PNS honorer tanpa mekanisme seleksi. Sebagian besar
PNS yang diangkat tidak melalui seleksi PNS, kurang memiliki kompetensi
(pengetahuan, kemampuan, dan sikap) sebagaimana yang dibutuhkan oleh
SKPD Pemerintah Daerah. PNS dimaksud cenderung tidak dapat bekerja
secara optimal, sehingga dibutuhkan pelatihan untuk peningkatan
pengetahuan dan kemampuan mereka, serta diberikan pelatihan untuk
perbaikan sikap dan perilaku kerja yang bersangkutan.
Untuk peningkatan kompetensi petugas pelaksana/staf yang bekerja
tidak optimal maka Prioritas Diklat yang dibutuhkan meliputi:
1) Diklat Teknis Disiplin PNS (PP Noomor 53 Tahun 2010)
2) Diklat Teknis Kompensasi PNS dan Sengketa Kepegawaian
3) Diklat Kecerdasan Emosional dan Spritual (ESQ)
4) Diklat Peningkatan Motivasi Berprestasi (AMT)
5) Diklat Pengendalian Kualitas Kerja (TQC)
6) Diklat Standar Pelayanan Minimal (PNS/SKPD)
7) Diklat Pembelajaran Alam Terbuka (Out Bound)
8) Diklat Pembelajaran Komunikasi Efektif.
9) Diklat Teknis Komputer Perkantoran (Office Training)..
D. Kesimpulan
Untuk peningkatan kompetensi aparatur dilingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat sangat perlu disusun kebutuhan pendidikan dan
pelatihan yang harus dipenuhi oleh masing-masing SKPD menurut bidang
tugas dan pekerjaan yang dikelolanya yang mengacu kepada kebutuhan
kompetensi terhadap jabatan dan pekerjaan yang diemban pegawai
meliputi sekretariat daerah, dinas-dinas, badan dan kantor dilingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Peningkatan kompetensi melalui
diklat ditujukan agar aparatur dapat bekerja secara optimal.
Namun karena tingginya tingkat kebutuhan diklat dari setiap SKPD
untuk peningkatan kompetensi aparaturnya sedangkan kemampuan
13
anggaran yang dialokasikan masih sangat terbatas, maka harus disusun
kebutuhan diklat prioritas yang mengacu kepada sasaran yang akan
dicapai (mewujudkan capaian RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010
– 2015) yang meliputi:
1. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pengelola Keuangan dan
Aset/Barang Daerah.
2. Peningkatan Kinerja Aparatur Sebagai Petugas Lapangan untuk
Mensukseskan Program Prioritas Pembangunan.
3. Peningkatan Kualitas, Efektifitas dan Keterpaduan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
4. Peningkatan Motivasi dan Kinerja Aparatur Dalam Melaksanakan
Tugas Pokok dan Fungsi.
5. Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan.
6. Peningkatan Kompetensi Petugas Pelaksana/Staf yang Bekerja tidak
optimal.
Mengimplementasikan kebutuhan diklat prioritas ini secara terencana
dan terjadwal ke dalam bentuk tahapan pencapaian kebutuhan diklat di
dalam Roadmap Diklat Aparatur tahun 2014-2024 diharapkan dapat
memberikan hasil guna dan daya guna bagi upaya pemenuhan
peningkatan kompetensi aparatur yang ada di instansi pemerintah daerah
sehingga kinerja aparatur menjadi meningkat dan tugas pokok serta fungsi
lembaga mereka dapat terlaksana dengan baik. Akhirnya diharapkan
penyusunan Roadmap Diklat dapat meningkatkan SDM aparatur yang
profesional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
E. Daftar Pustaka
Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, 2012, “Statistik Diklat Tahun 2011”, Padang.
______, 2013, “Statistik Diklat Tahun 2012”, Padang.
Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, 2012, “Rekapitulasi Kebutuhan Diklat Aparatur Pemerintah Sumatera Barat”, Padang.
14
Bappeda Provinsi Sumatera Barat, 2011, “Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, Padang.
Pemerintah RI, 2000, “Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Kementrian Hukum dan Ham, Jakarta.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, 2011, “Desain dan Strategi Reformasi Birokrasi Provinsi Sumatera Barat 2011-2015”, Padang.
Yonis, Rahmedi, 2011, “Reformasi Birokrasi Dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat” Makalah disampaikan pada Rapat Kordinasi Teknis Penyusunan Program Diklat Berbasis Kompetensi Dilingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Barat, 28-30 Maret 2011, Padang.
Yonis, Rahmedi, 2013, “Kajian Kebutuhan Diklat Prioritas Dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Bahan Seminar Penyusunan Roadmap Diklat 2014-2024, 21 November 2013, Padang.