7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
1/24
DISKUSI KASUS
H I P E R T E N S I
Oleh:
Fitri Febrianti Ramadhan
G9914!99
.
KEPANITERAAN K"INIK #AGIAN I"$U FAR$ASI
FAKU"TAS KEDOKTERAN UNS % RSUD DR $OE&ARDI
SURAKARTA
!1'
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
2/24
#A# I
PENDAHU"UAN
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular degeneratif. Penyakit tidak
menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases
merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas.1,2 Perubahan
sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk, saat masyarakat
telah mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, kurang aktivitas
fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol diduga
merupakan faktor risiko PTM.1!
Pada abad ke21 ini diperkirakan ter"adi peningkatan insidens dan
prevalensi PTM se#ara #epat, yang merupakan tantangan utama masalah
kesehatan dimasa yang akan datang. $H% memperkirakan, pada tahun 2&2&
PTM akan menyebabkan '! kematian dan & seluruh kesakitan di dunia.
*iperkirakan negara yang paling merasakan dampaknya adalah negara
berkembang termasuk +ndonesia.!,-alah satu PTM yang men"adi masalah
kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai
the silent killer. *i merika, diperkirakan 1 dari orang de/asa menderita
hipertensi.0 pabila penyakit ini tidak terkontrol, akan menyerang target
organ, dan dapat menyebabkan serangan "antung, stroke, gangguan gin"al,
serta kebutaan. *ari beberapa penelitian dilaporkan bah/a penyakit hipertensi
yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang ' kali lebih besar terkena
stroke, kali lebih besar terkena #ongestive heart failure, dan ! kali lebih
besar terkena serangan "antung.,Menurut $H% dan the +nternational -o#iety
of Hypertension (+-H), saat ini terdapat && "uta penderita hipertensi di
seluruh dunia, dan ! "uta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tu"uh dari
setiap 1& penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan se#ara adekuat.,'
*i +ndonesia masalah hipertensi #enderung meningkat. Hasil -urvei
esehatan 3umah Tangga (-3T) tahun 2&&1 menun"ukkan bah/a ,!
penduduk menderita hipertensi dan meningkat men"adi 2',0 pada tahun
2&&.4 elompok er"a -erebrokardiovaskuler 5 67P*83-H- tahun
1444, menemukan prevalensi hipertensi sebesar 1',,1&,11 dan M%7+9
2
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
3/24
:akarta tahun 2&&& melaporkan prevalensi hipertensi di daerah urban adalah
!1,'. -ementara untuk daerah rural (-ukabumi) 56+ menemukan
prevalensi sebesar !,'.1&Hasil -3T 1440, 2&&1 dan 2&& menun"ukkan
penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian
di +ndonesia dan sekitar 2&;!0 dari kematian tersebut disebabkan oleh
hipertensi.4 Penelitian epidemiologi membuktikan bah/a hipertensi
berhubungan se#ara linear dengan morbiditas dan mortalitas penyakit
kardiovaskular.12 %leh sebab itu, penyakit hipertensi harus di#egah dan
diobati. Hal tersebut merupakan tantangan kita di masa yang akan datang.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
4/24
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 1& mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 4& mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang /aktu lima menit dalam keadaan
#ukup istirahat8tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam
"angka /aktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada gin"al
(gagal gin"al), "antung (penyakit "antung koroner) dan otak (menyebabkan
stroke) bila tidak dideteksi se#ara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai. 12&
12&1!4
1&104
?1&
>&
&4
4&44
?1&&
#) EPIDE$IO"OGI
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
5/24
dan ter"angkau pelayanan kesehatan. 5aktor risiko hipertensi di +ndonesia
adalah umur, pria, pendidikan rendah, kebiasaan merokok, konsumsi minuman
berkafein @1 kali per hari, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, obesitas
dan obesitas abdominal.1' -ampai saat ini, hipertensi masih merupakan
tantangan besar di +ndonesia.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
6/24
(vertigo), "antung berdebardebar, mudah +eiah, penglihatan kabur, telinga
berdenging (tinnitus), dan mimisan.10
D) PE$ERIKSAAN PENUN(ANG
Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi
bertu"uan untuk menentukkan adanya kerusakan organ dan faktor lain atau
men#ari penyebab hipertensi.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
7/24
#ara mereabsorpsinya dari tubulus gin"al. 7aiknya konsentrasi 7a9l akan
dien#erkan kembali dengan #ara meningkatkan volume #airan ekstraseluler
yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
=ambar 1. Patofisiologi hipertensi.
Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem
sirkulasi dilakukan oleh aksi memompa dari "antung !cardiacoutput"CO# dan
dukungan dari arteri (peripheral resistance8P3). 5ungsi ker"a masingmasing
penentu tekanan darah ini dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor yang
kompleks. Hipertensi sesungguhnya merupakan abnormalitas dari faktor
faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan #urah "antung dan 8 atauketahanan periferal. -elengkapnya dapat dilihat pada bagan.
'
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
8/24
=ambar !F 1&84& mm Hg
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
9/24
2. Pasien dengan diabetes > 1!&8& mm Hg
!. Pasien dengan penyakit gin"al kronis > 1!&8& mm Hg
Pengobatan hipertensi terdiri dari terapi nonfarmakologis dan terapi
farmakologis. Menurut modifikasi gaya hidup yang merupakan terapi
nonfarmakologis dapat dilakukan dengan membatasi asupan garam tidak lebih
dari J K sendok teh ( gram8hari), menurunkan berat badan, menghindari
minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. %lah raga "uga
dian"urkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa "alan, lari, "ogging,
bersepeda selama 2&20 menit dengan frekuensi !0 per minggu. Penting
"uga untuk #ukup istirahat ( "am) dan mengendalikan stress.
da pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita
hipertensi adalahF
1. Makanan yang berkadar lemak "enuh tinggi (otak, gin"al, paru, minyak
kelapa, ga"ih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (bis#uit,
#ra#kers, keripikdan makanan keringyangasin).
!. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran
serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).
. Makanan yang dia/etkan (dendeng, asinan sayur8buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai ka#ang).
0. -usu full #ream, mentega, margarine, ke"u mayonnaise, serta sumber
protein he/ani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi8kambing), kuning telur, kulit ayam).
.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
10/24
*engan mengetahui ge"ala dan faktor risiko ter"adinya hipertensi
diharapkan penderita dapat melakukan pen#egahan dan penatalaksanaan
dengan modifikasi diet8gaya hidup ataupun obatobatan sehingga komplikasi
yang ter"adi dapat dihindarkan.10
:enis"enis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis hipertensi yang
dian"urkan oleh :79 ' adalah1F
$% *iuretik
*iuretik menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan diuresis.
Pengurangan volume plasma dan Stroke &olume (-I) berhubungan
dengan dieresis dalam penurunan #urah "antung (Cardiac Output, 9%)
dan tekanan darah pada akhirnya. Penurunan #urah "antung yang utama
menyebabkan resitensi perifer. Pada terapi diuretik pada hipertensi
kronik volume #airan ekstraseluler dan volume plasma hampir kembali
kondisi pretreatment.
a. ThiaEide
ThiaEide adalah golongan yang dipilih untuk menangani hipertensi,
golongan lainnya efektif "uga untuk menurunkan tekanan darah.
Penderita dengan fungsi gin"al yang kurang baik Ba"u 5iltrasi
=lomerolus (B5=) diatas !& mB8menit, thiaEide merupakan agen
diuretik yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.
*engan menurunnya fungsi gin"al, natrium dan #airan akan
terakumulasi maka diuretik "erat Henle perlu digunakan untuk
mengatasi efek dari peningkatan volume dan natrium tersebut. Hal
ini akan mempengaruhi tekanan darah arteri. ThiaEide menurunkan
tekanan darah dengan #ara memobilisasi natrium dan air dari
1&
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
11/24
dinding arteriolar yang berperan dalam penurunan resistensi
vas#ular perifer.b. *iuretik Hemat alium
*iuretik Hemat alium adalah anti hipertensi yang lemah "ika
digunakan tunggal. Cfek hipotensi akan ter"adi apabila diuretik
dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium thiaEide atau "erat
Henle. *iuretik hemat kalium dapat mengatasi kekurangan kalium
dan natrium yang disebabkan oleh diuretik lainnya.
#. ntagonis ldosteronntagonis ldosteron merupakan diuretik hemat kalium "uga tetapi
lebih berpotensi sebagai antihipertensi dengan onset aksi yang
lama (hingga minggu dengan spironolakton).
'% eta locker
Mekanisme hipotensi beta bloker tidak diketahui tetapi dapat
melibatkan menurunnya #urah "antung melalui kronotropik negatif dan
efek inotropik "antung dan inhibisi pelepasan renin dan gin"al.
a. tenolol, betaolol, bisoprolol, dan metoprolol merupakan
kardioselektif pada dosis rendah dan mengikat baik reseptor L 1
daripada reseptor L2. Hasilnya agen tersebut kurang merangsang
bronkhospasmus dan vasokontruksi serta lebih aman dari non
selektif L bloker pada penderita asma, penyakit obstruksi
pulmonari kronis (9%P*), diabetes dan penyakit arterial perifer.
ardioselektivitas merupakan fenomena dosis ketergantungan dan
efek akan hilang "ika dosis tinggi.
b. #ebutolol, #arteolol, penbutolol, dan pindolol memiliki aktivitas
intrinsik simpatomimetik (+-) atau sebagian aktivitas agonis
reseptor L.
(% +nhibitor CnEim Pengubah ngiotensin (9Cinhibitor)
11
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
12/24
9C membantu produksi angiotensin ++ (berperan penting dalam
regulasi tekanan darah arteri). 9C didistribusikan pada beberapa
"aringan dan ada pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada
prinsipnya merupakan sel endothelial. emudian, tempat utama
produksi angiotensin ++ adalah pembuluh darah bukan gin"al. Pada
kenyataannya, inhibitor 9C menurunkan tekanan darah pada
penderita dengan aktivitas renin plasma normal, bradikinin, dan
produksi "aringan 9C yang penting dalam hipertensi.
)% Penghambat 3eseptor ngiotensin ++ (3
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
13/24
memi#u gagal "antung pada penderita lemah "antung yang parah.
*iltiaEem menurunkan konduksi I dan denyut "antung dalam level
yang lebih rendah daripada verapamil.
% lpha blo#ker
PrasoEin, TerasoEin dan *oaEosin merupakan penghambat
reseptor 1yang menginhibisi katekolamin pada sel otot polos vas#ular
perifer yang memberikan efek vasodilatasi. elompok ini tidak
mengubah aktivitas reseptor 2 sehingga tidak menimbulkan efek
takikardia.
-% I-%dilator langsung
HedralaEine dan Minokidil menyebabkan relaksasi langsung otot
polos arteriol. ktivitasi refleks baroreseptor dapat meningkatkan
aliran simpatetik dari pusat fasomotor, meningkatnya denyut "antung,
#urah "antung, dan pelepasan renin. %leh karena itu efek hipotensi dari
vasodilator langsung berkurang pada penderita yang "uga mendapatkan
pengobatan inhibitor simpatetik dan diuretik.
.% +nhibitor -impatetik Postganglion
=uanethidin dan guanadrel mengosongkan norepinefrin dari
terminal simpatetik postganglionik dan inhibisi pelepasan norepinefrin
terhadap respon stimulasi saraf simpatetik. Hal ini mengurangi #urah
"antung dan resistensi vaskular perifer .
6ntuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai se#ara bertahap dan
target tekanan darah di#apai se#ara progresif dalam beberapa minggu.
*ian"urkan untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa ker"a
pan"ang dan yang memberikan efikasi 2 "am dengan pemberian sekali sehari.
:ika terapi dimulai dengan satu "enis obat dan dalam dosis rendah, dan
kemudian tekanan darah belum man#apai target, maka langkah selan"utnya
adalah meningkatakan dosis obat tersebut atau berpindah ke antihipertensi
1!
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
14/24
yang lain dengan dosis rendah baik tunggal maupun kombinasi. ombinasi
yang terbukti dapat ditolerir pasien adalah F diuretika dan 9C+ atau 3
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
15/24
=ambar . '/$) H3pertension 1uideline 2anagement 4lgorithm
(-umberF :M, 2&1!)
#A# III
STATUS PASIEN
I) ANA$NESIS
A) IDENTITAS PENDERITA
7ama F Tn. 3
6mur F 0' Tahun
:enis elamin F BakiBaki
lamat F -ragen
gama F +slam
Peker"aan F
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
16/24
meminum obat dari puskesmas, dan tidak berobat lagi se#ara rutin karena
merasa sudah sembuh.
D) Ri,a-at Pen-a.it Dah+l+ :
3i/ayat sakit "antung F disangkal
3i/ayat stroke F disangkal
3i/ayat asma F disangkal
3i/ayat batuk lama F disangkal
3i/ayat sakit liver F disangkal
3i/ayat sakit gin"al F disangkal
3i/ayat alergi F disangkal
3i/ayat mondok F disangkal
E) Ri,a-at Kebia0aan
3i/ayat merokok F (N) se"ak usia !& tahun dengan
konsumsi ! batang per hari
3i/ayat minum "amu F disangkal
3i/ayat minum obat pegal linu F disangkal
3i/ayat minum minuman keras F disangkal
3i/ayat olah raga teratur F disangkal
F) Ri,a-at Pen-a.it ada An//2ta Kel+ar/a
3i/ayat sakit gula F disangkal
3i/ayat tekanan darah tinggi F (N) ibu pasien
3i/ayat asma F disangkal
3i/ayat alergi F disangkal
3i/ayat batuk lama F disangkal
G) Ri,a-at S20ial dan E.2n2mi
Pasien beker"a sebagai buruh, berangkat ker"a dengan motor. Pasien
mengaku "arang berolahraga di luar aktivitas hariannya. Pasien mengaku
terganggu /aktu istirahatnya. -eminggu terakhir pasien mengaku stres
1
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
17/24
pada peker"aannya. Pasien makan sehari 2! kali dengan sayur dan lauk,
suka makanan asin, pedas dan suka minum teh dan kopi.
II) PE$ERIKSAAN FISIK
. eadaan 6mum F -akit sedang, #ompos mentis, giEi kesan #ukup
Tanda Iital
Te.anan darah : 13!%1!! mmH/
7adi F 4 8menit, irama reguler, tegangan #ukup
5rekuensi 3espirasi F 2& 8menit
-uhu F !,'o9
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
18/24
:. Thora F
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
19/24
M. Punggung F kifosis (), lordosis (), skoliosis (), nyeri ketok
kostovertebra (),
7. bdomen F
a. +nspeksi F*inding perut se"a"ar dari dinding thorak, distended
(), venektasi (), sikatrik (), stria (), #aput medusae ()
b. uskultasi FPeristaltik (N) normal
#. Perkusi FTimpani, pekak alih ()
d. Palpasi F-upel, nyeri tekan (). Hepar tidak teraba. Bien tidak
teraba.
%. =enitourinaria F 6lkus (), sekret (), tandatanda radang ()
P. Ckstremitas F uku pu#at (), spoon nail ()
kral dingin %edem
III) DIAGNOSIS #ANDING
1. Hipertensi stage ++
2. Tension type heada#he
I) DIAGNOSIS
Hipertensi stage ++
) TU(UAN TERAPI
1. Menurunkan tekanan darah sampai >1&84& mmHg.
a. Modifikasi gaya hidup
b. %bat antihipertensi, untuk pasien hipertensi stage ++, diberikan
kombinasi 2 obat hipertensiF
1) *iuretik. Misalnya hidroklortiaEid 1 tablet dengan dosis 12,0
mg diberikan sehari sekali.
2) 9C inhibitor. Misalnya tenapril 1 kaplet dengan dosis 2,0 mg
diberikan sehari sekali setiap hari atau #aptopril tablet dengan
dosis 12,0 mg diberikan 2 kali sehari setiap hari
2. Penurunan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler,
dilakukan dengan mempertahankan tekanan darah normal.
14
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
20/24
!. Mengahambat la"u nefropati hipertensi. Misalnya, obatobatan
golongan 9C inhibitor memiliki efek nefroprotektor, misalnya
#aptopril tablet dengan dosis 12,0 mg diberikan 2 kali sehari setiap hari
dengan monitoring fungsi gin"al rutin.
I) PENGO#ATAN
1. 7onmedikamentosa
Modifikasi gaya hidup sangat perlu dilakukan disamping penggunaan obat
obat antihipertensi yaitu dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari J
K sendok teh ( gram8hari), menurunkan berat badan, menghindari minuman
berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. %lah raga "uga dian"urkan bagi
penderita hipertensi, dapat berupa "alan, lari, "ogging, bersepeda selama 2&20
menit dengan frekuensi !0 per minggu. Penting "uga untuk #ukup istirahat
( "am) dan menghindari stres.
da pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita
hipertensi adalahF
. Makanan yang berkadar lemak "enuh tinggi (otak, gin"al, paru, minyak
kelapa, ga"ih).
4. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (bis#uit,
#ra#kers, keripikdan makanan keringyangasin).
1&. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran
serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).
11. Makanan yang dia/etkan (dendeng, asinan sayur8buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai ka#ang).12. -usu full #ream, mentega, margarine, ke"u mayonnaise, serta sumber
protein he/ani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi8kambing), kuning telur, kulit ayam).
1!.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
21/24
2. Medikamentosa
38 HidroklortiaEid tab mg 12,0 7o. I
- 1 dd tab 1 mane
38 9aptopril tab mg 12,0 7o.
- 2 dd tab 1 a.#.
ProF Tn. 3 (0' tahun)
II) PE$#AHASAN O#AT
5i6ed0dose com+inationyang paling efektif adalah sebagai berikutF
1. Penghambat enEim konversi angiotensin (9C+) dengan diuretik
2. Penyekat reseptor angiotensin ++ (3
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
22/24
*iuretik yang menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan diuresis.
Pengurangan volume plasma dan Stroke &olume (-I) berhubungan dengan
dieresis dalam penurunan #urah "antung (Cardiac Output, 9%) dan tekanan
darah pada akhirnya. Penurunan #urah "antung yang utama menyebabkan
resitensi perifer. %bat HidroklortiaEid ini diiberikan 18hari pada pagi hari.
9aptopril merupakan obat antihipertensi golongan 9C inhibitor yaitu
dengan menurunkan ngiotensin ++ yang merupakan vasokonstriktor dalam
sirkulasi melalui aktivitas renin plasma normal, bradikinin, dan produksi
"aringan 9C yang penting dalam hipertensi. *iberikan pada saat perut
kosong yaitu 1 "am sebelum makan atau 2 "am sesudah makan. *osis #aptopril
perhari adalah 201&& mg dengan frekuensi pemberian 2!8hari. Pemberian
kombinasi obat ini dengan antihipertensi lainnya akan meningkatkan efek
hipotensi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
23/24
!. -yah
7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS
24/24
1!.aplan 7M. 9lini#al hypertension. th ed. Bippin#ottF $illiams $ilkinsA
2&&2.
1.3esolution $H0'.1'. =lobal strategy on diet, physi#al a#tivity, and health.
+nF 5iftyseventh $orld Health ssembly. 1'12 May 2&&. =enevaF $orld
Health %rganiEationA 2&&.
10.Pusat *ata dan +nformasi. Men#egah dan Mengontrol Hipertensi gar
Terhindar dari erusakan %rgan :antung, %tak dan =in"al. :akarta -elatanF
ementerian esehatan 3+A 2&1.
1.Martin :effery. Hypertension =uidelinesF 3evisiting The :79 '
3e#ommendations. The :ournal of Ban#aster =eneral HospitalF
Hypertension and kidney spe#ialists. 2&&. Iol. ! ; 7o. !.
1'.3aha"eng, Cko/ati dan -ulistyo/ati Tuminah. Prevalensi Hipertensi dan
*eterminannya di +ndonesia. :akartaF Pusat Penelitian