Analisa gelar-Laston-13

4 1Liter Lapis Perekat / Tack coatMandor Oh 0,0010Operator Terlatih Oh 0,0021Pembantu Operator Oh 0,0021Buruh Lapangan tak Terlatih Oh 0,0041Asphal Bitumen Kg 0,8078Korosen / Minyak Tanah Ltr 0,2058Blower 5 Ton / 145 Hp Jam 0,0104Alat Bantu (Set @ 3 alat) Jam 0,0002Asphalt Sprayer Jam 0,0104Air Compressor Jam 0,0083JumlahKeuntungan pemborong 10 %JumlahDibulatkan5 1 M2 Pengaspalan Dengan Hotmix Sangray, Tebal = 3 CmMandor Oh 0,0175Operator Terlatih Oh 0,0701Operator Kurang Terlatih Oh 0,0350Buruh Lapangan Terlatih Oh 0,0876Buruh Lapangan Tidak Terlatih Oh 0,1402Asphal Kg 4,7586Filer Kg 0,0057Agregat Halus / Pasir Beton M3 0,0299Kayu Bakar M3 0,0300Tandem Roller Jam 0,0118Alat bantu Ls 0,1069JumlahKeuntungan pemborong 10 %JumlahDibulatkan

Contoh perhitungan:

Tebal laston untuk lapis penutup tebal padat 4 cm

Berat isi Agregat : 1,8

Berat isi Laston padat 2,3

Komposisi gradasi campuran :

Agregat kasar : 100 – 42,5 = 57,5 %

Agregat halus : 42,5 - 6 = 36,5 %

Filler : = 6 %

Kadar aspal : = 6%

Komposisi perbandingan berat tiap bahan dalam laston :

Kadar aspal : 6 %

Jumlah agregat : 94 %

Agregat kasar, 57,5 % = 0,575 x 94 % = 54,05 %

Agregat halus, 36,5 % = 0,365 x 94 % = 34,31 %

Filler , 6 % = 0,06 x 94 % = 5,64 %

Aspal = 6 %

Jumlah =100,00 %

Kebutuhan tiap m2 bahan laston tebal4 cm:

Anggapan :

Agregat + 20 %

Aspal/filler + 5 %

Penggelaran ditambah 10 – 30 %

Agreat kasar : 54,05% x 1m2 x 0,04 m x 2,3t/m3 x 1,2 x 1,25 x1/1,8 t/m3= 0,041

m3

Agreat halus : 34,31% x 1m2 x 0,04 m x 2,3t/m3 x 1,2 x 1,25 x1/1,8 t/m3 =

0,026m3

Filler : 5,64% x 1m2 x 0,04 m x 2,3t/m3 x 1,05 x 1000 kg = 5,5

kg

Aspal : 6 % x 1m2 x 0,04 m x 2,3t/m3 x 1,05 x 1000 kg = 5,8

kg

Sehingga kebutuhan matererial laston/m2 tebal padat 4 cm:

Agregat kasar: 0,041 m3

Agregat halus : 0,026 m3

Filler : 5.5 kg

Aspal : 5,8 kg

Analisa harga satuan bahan /m2 laston tebal padat 4 cm

0,041 m3 agregat kasar @ Rp…….. = Rp…………….

0,026 m3 agregat halus @ Rp…….. = Rp…………….

5.5 kg filler @ Rp…….. = Rp…………….

5,8 kg aspal @ Rp…….. = Rp…………….

Jumlah = Rp…………….

2. Perhitungan kebutuhan bahan beton/m3 berdasarkan kuat tekan karakteristik

Ketentuan dalam spesifikasi:

A. Bahan untuk beton

Mutu Beton Faktor air semen

Maksimum

Kadar semen Portland dalam

Campuran ( kg/m3)

B0 0.65 200 250

K. 175 0.55 220 300

K. 225 0.52 325 350

K. 275 0.50 340 400

Sumber: Analisa Biaya Proyek ( HPS-EE/OE ). Ir. Yoewono,MM

B. Perkiraan perbandingan campuran agregat kasar dan halus

Agregat kasar 60 % ( tertahan pada lubang ayakan 4.75 mm )

Agregat halus 40 % ( lolos pada lubang ayakan 4.75 mm )

C. Perkiraan Kehilangan :

Agregat : 10 – 20 %

Semen : 10 %

Contoh Perhitungan :

Kebutuhan bahan untuk beton/m3 mutu K. 175

a. Berat isi beton : 2300 kg

b. Fas : 0,50

c. Ukuran agregat maks : 30 mm

d. Kadar semen : 250 kg

e. Berat isi agregat gabungan: 1.75

Proporsi campuran:

Semen portland : 250/2300x100 % = 10.87 %

Air : 0.5 x 10.87 % = 5.43 %

Agregat : 100 -10.87-5.43 = 83.7 %

Agregat kasar :60% x 83.7 % = 50.22 %

Agregat halus :40% x 83.7 % = 33.48 %

Kebutuhan bahan :

Semen Portland : 10.87% x 2300 x 1.05 = 262,5 kg = 5,52 zak

Air ; 5.43% x 2300 = 124.89 kg

Agregat kasar : 50.22% x 2,300 x 1.2 x 1/1,75 = 0.792 m3

Agregat halus : 33.48 %x 2,300 x 1.2 x 1/1.75 = 0.484 m3

Perhitungan harga satuan /m3 bahan untuk beton K175

5,25 zak Pc @ Rp……. = Rp…….

0,792 m3 agregat kasar /krikil @ Rp……. = Rp…….

0,484 m3 agregat halus/pasir @ Rp……. = Rp…….

124,89 lt air @ Rp…… = Rp…….

Jumlah….. = Rp………