Top Banner
Jurnal METTEK Volume 2 No 2 (2016) pp 37 44 ISSN 2502-3829 ojs.unud.ac.id/index.php/mettek 37 ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT LAMINASI SERAT KARBON-BASALT-EPOXY Henry Widya Prasetya 1) , Wayan Nata Septiadi 1) dan I.D.G Ary Subagia 1,2)* 1) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Badung-Bali (80362) Email: [email protected], [email protected] 2) Advance material and Automobile Tech. Center, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Badung-Bali (80362) Email: [email protected] Abstrak Proses permesinan pada mesin perkakas merupakan salah satu jenis proses pembuatan komponen benda kerja. Salah satu proses pemotongan bahan adalah proses drilling. Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengamati cacat pada material komposit akibat drilling proses. Material komposit dengan laminasi serat penguat karbon dan basalt telah digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh drilling terhadap cacat pinggir yang terjadi pada hybrid komposit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Variasi ukuran pahat potong adalah berdiameter 8 mm dan 10 mm. Proses permesinan dilakukan dengan kondisi pemotongan dry process dan wet process. Hasil proses permesinan drilling akan di investigasi dengan scanning electron microscope (SEM) dan analisa data menggunakan software computer ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kenaikan mata bor tidak signifikan memberikan pengaruh nilai stress area yang terbentuk; (2) temperatur pemotongan akibat gesekan antara mata bor dengan permukaan material memberikan pengaruh terhadap nilai stress area sebelum material tersebut terdeformasi, hal ini kondisi pemotongan yang sangat berperan. Kata kunci: Hybrid composite, Serat carbon, Serat basalt, Drilling, Daerah cacat. Abstract The machining process is one type in work piece processing using a machine tool. The drilling was wide process in cutting work piece. This research was done to investigate the defect of composite materials against drilling process. Hybrid composite material with lamination carbon fiber and basalt fiber reinforced was carried out. The aim is to investigate the edge defect of hybrid composite against the drilling process. The experiment method was conducted in this research. The drill bit variation was used in diameter 8mm and 10mm. The machining process was conducted on dry and wet condition. The results of drilling machining process have been investigated by scanning electron microscope (SEM) and analyzed using Image J software. The results showed that: (1) a significant increase in the drill bit does not give effect to stress the value of the area; (2) cutting temperature due to friction between the drill bit to the surface of the material to give effect to stress the value of the area before the material is deformed, it is very instrumental cutting conditions. Keywords: Hybrid composite, Carbon fiber, Basalt fiber, Drilling, Defect area. 1. PENDAHULUAN Komposit adalah material alternatif yang dikembangkan sebagai pengganti material tradisional sejak dua puluh tahun terakhir. Secara teoritis material komposit adalah dibentuk oleh dua jenis material yaitu sebagai penguat dan pengikat [1], yang mana keduanya memiliki
24

ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Jurnal METTEK Volume 2 No 2 (2016) pp 37 – 44 ISSN 2502-3829

ojs.unud.ac.id/index.php/mettek

37

ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT LAMINASI SERAT KARBON-BASALT-EPOXY

Henry Widya Prasetya1), Wayan Nata Septiadi1) dan I.D.G Ary Subagia1,2)*

1)

Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Badung-Bali (80362)

Email: [email protected], [email protected] 2)

Advance material and Automobile Tech. Center, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Badung-Bali (80362)

Email: [email protected]

Abstrak

Proses permesinan pada mesin perkakas merupakan salah satu jenis proses pembuatan

komponen benda kerja. Salah satu proses pemotongan bahan adalah proses drilling.

Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengamati cacat pada material komposit akibat

drilling proses. Material komposit dengan laminasi serat penguat karbon dan basalt telah

digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh drilling terhadap cacat

pinggir yang terjadi pada hybrid komposit. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode penelitian eksperimental. Variasi ukuran pahat potong adalah berdiameter 8 mm

dan 10 mm. Proses permesinan dilakukan dengan kondisi pemotongan dry process dan

wet process. Hasil proses permesinan drilling akan di investigasi dengan scanning

electron microscope (SEM) dan analisa data menggunakan software computer ImageJ.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kenaikan mata bor tidak signifikan

memberikan pengaruh nilai stress area yang terbentuk; (2) temperatur pemotongan akibat

gesekan antara mata bor dengan permukaan material memberikan pengaruh terhadap nilai

stress area sebelum material tersebut terdeformasi, hal ini kondisi pemotongan yang

sangat berperan.

Kata kunci: Hybrid composite, Serat carbon, Serat basalt, Drilling, Daerah cacat.

Abstract

The machining process is one type in work piece processing using a machine tool. The

drilling was wide process in cutting work piece. This research was done to investigate the

defect of composite materials against drilling process. Hybrid composite material with

lamination carbon fiber and basalt fiber reinforced was carried out. The aim is to

investigate the edge defect of hybrid composite against the drilling process. The

experiment method was conducted in this research. The drill bit variation was used in

diameter 8mm and 10mm. The machining process was conducted on dry and wet

condition. The results of drilling machining process have been investigated by scanning

electron microscope (SEM) and analyzed using Image J software. The results showed

that: (1) a significant increase in the drill bit does not give effect to stress the value of the

area; (2) cutting temperature due to friction between the drill bit to the surface of the

material to give effect to stress the value of the area before the material is deformed, it is

very instrumental cutting conditions.

Keywords: Hybrid composite, Carbon fiber, Basalt fiber, Drilling, Defect area.

1. PENDAHULUAN

Komposit adalah material alternatif yang dikembangkan sebagai pengganti material

tradisional sejak dua puluh tahun terakhir. Secara teoritis material komposit adalah dibentuk

oleh dua jenis material yaitu sebagai penguat dan pengikat [1], yang mana keduanya memiliki

Page 2: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Prasetya, dkk./METTEK Vol 2 No 2 (2016) 37 - 44 38

sifat dan karakteristik yang berbeda. Komposit dibandingkan dengan material tradisional

memiliki keunggulan seperti tahan korosi, bersifat ramah lingkungan, memiliki sifat mekanik

dan fisik yang sangat baik, dan murah dalam pembuatannya, serta dapat dilakukan perbaikan

sifat dan karakteristik sesuai kebutuhan konstruksi, serta ringan, ramah lingkungan [1]. Akan

tetapi komposit adalah sangat tidak tahan terhadap pembebanan kejut [2]. Saat ini, dalam

upaya untuk meningkatkan sifat mekanis dan fisisnya telah dikenalkan metode hibridisasi

dalam pembuatan material komposit. Hibridisasi adalah material komposit yang diperkuat

oleh penggabungan dua sifat atau lebih penguat dalam satu pengikat atau sebaliknya untuk

mendapatkan jenis material komposit dengan sifat yang baru [3]. Hibridisasi antara serat

carbon dengan serat lainnya seperti gelas telah menunjukkan hasil yang cukup baik pada

performance dan karakteristik. Akan tetapi, dengan sifat racun yang ditimbulkan oleh serat

gelas menjadi banyak penelitian mengalih pada material lain yang dihibridisasi dengan serat

karbon yaitu serat basalt[1, 4-6] . Basalt adalah bahan baru yang bersumber dari batuan

gunung berapi dan secara mekanis tidak terlalu jauh perbedaannya dengan serat gelas. Akan

tetapi keunggulan dari serat basalt adalah tidak bersifat racun sehingga bersifat eco-

friendly[7].

Drilling adalah salah satu teknik pemotongan (pembuatan lubang) dengan menggunakan

mata potong bor (drill bit). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mempelajari sifat dan

karakteristik material komposit akibat perlakuan drilling. Liu, et.al [9] telah mempelajari sifat

mekanis pengeboran pada material komposit laminasi serat karbon dan serat gelas. Dijelaskan

bahwa proses drilling sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor permesinan seperti kecepatan

spindel, pemakanan, diameter drill, point angle, gaya pemotongan dan torsi serta ketebalan

material yang dipelajari oleh Murthy, et.al [10] dan Karimi et.el [11]. Dalam penelitiannya,

penulis menggunakan material komposit dengan penguat serat gelas (GFRP). Terhadap sifat

mekanis dari komposit sebagai efek dari pengerjaan drilling telah juga dilakukan oleh [12-

14]. Kemudian, cacat yang timbul akibat dari proses permesinan drilling pada material

komposit telah juga dilakukan diantaranya oleh [15]. Disamping untuk material komposit

dengan penguat karbon dan gelas, material komposit dengan serat alami seperti serat sisal

terhadap perlakuan pemotongan drill juga telah diselidiki oleh [18].

Penelitian yang dilakukan belum banyak dilakukan untuk material komposit dengan

menggunakan hibridisasi laminasi serat basalt dan serat karbon terhadap perlakuan drilling.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua ukuran mata bor (drilling bit) yaitu 8 mm dan

10 mm. Material komposit yang digunakan adalah laminasi antara serat karbon dan serat

basalt dengan variasi susunan (stacking sequences method). Tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui cacat daerah pengeboran untuk setiap variasi dimensi mata bor yang digunakan.

Adapun menggunakan bantuan scanning electron microscope (SEM) pada low magnification

dianalisa luas perambatan tegangan plastis yang terjadi. disamping itu juga diteliti terhadap

cacat yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan untuk masing-masing variasi pengujian adalah

sebanyak 5 kali pengulangan.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan material hibrid komposit dengan penguat serat karbon dan

serat basalt. Kedua serat disusun berdasarkan variasi karbon-basalt-karbon (CBC), basalt-

karbon-Basalt (BCB) dan karbon-basalt-karbon-basalt-karbon (CBCBC). Jumlah keseluruhan

serat penguat adalah sebanyak 10 lapisan dengan variasi jumlah serat adalah 60% serat karbon

dan 40% serat basalt. Kemudian sebagai pengikat dipergunakan epoxy resin modified BPA

epoxy resin (HTC-667C) dengan hardener with a modified aliphatic amine hardener

diproduksi oleh perusahaan Jet Korea Co. (Korea) [10]. Serat karbon dan serat basalt adalah

berupa anyaman tunggal (plain woven) yang masing-masing diproduksi oleh perusahaan

Hyundai Fiber Co. Ltd. Korea dengan kode product (C120-3K), dan serat basalt (plain

Page 3: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Jurnal METTEK Volume 2 No 2 (2016) pp 37 – 44 ISSN 2502-3829

ojs.unud.ac.id/index.php/mettek

39

woven) dengan kode produk (EcoB4 F210) diproduksi oleh Seco-Tech. Korea.

Metode pembuatan hibrid komposit dilakukan dengan menerapkan teknik injeksion

molding, yaitu vacuum assisted resin tranfer molding (VARTM) seperti ditunjukkan pada

Gambar 1. VARTM (Vacuum Assisted Resin Transfer Molding) dilaksanakan dalam 5 langkah

yaitu : (a) persiapan cetakan dan lembaran serat penguat, (b) penyegelan cetakan dan

menciptakan ruang hampa, (c) persiapan resin dan penghilangan gas yang terperangkap dalam

cetakan, (d) proses injeksi resin, dan (e) proses pengeringan hasil pengecoran. Laminasi

komposit dibuat melalui proses VARTM. Untuk setiap konfigurasi dari karbon-basalt / epoxy

laminasi komposit, total 10 lapisan serat karbon dan basalt ditumpuk di setiap laminasi. Fraksi

berat dari kedua serat adalah sekitar 62 % berat dalam setiap laminasi. Lapisan serat karbon

dan basalt dengan ukuran 250 mm x 250 mm ditumpuk pada cetakan bronze plate mold (size :

300 mm x 300 mm), dan dibungkus dengan vacuum bagg film menggunakan sealant tape

(AT200Y). Rasio larutan epoxy resin dengan hardener adalah 5 : 1, kemudian diinjeksikan ke

cetakan melalui vacuum pump (-80 kPA) selama lebih dari 40 menit. Pengeringan hasil

cetakan selama 2 jam pada suhu 650 C dan tekanan konstan 80 kPa [2]. -

Gambar 1 menunjukkan skema dari proses fabrikasi laminasi komposit dengan VARTM

set-up. sedangkan Gambar 2 menunjukkan proses drilling dengan menggunakan mesin bor

duduk. Pada penelitian ini mesin drilling yang digunakan memiliki spesifikasi seperti pada

Tabel 2. Kemudian untuk geometri mata bor yang dipergunakan dalam pengujian adalah

seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 1. Proses fabrikasi laminasi komposit dengan VARTM

Hasil cetakan sebagai material uji adalah ditunjukkan seperti Tabel 1;

Tabel 1. Panel benda uji hibrid komposit

Item kode Dimensi

(mm)

Tebal

CBC

BCB

CBCBC

A1

A2

A3

20 x 20

20 x 20

20 x 20

2.06

2.00

2.04

Gambar 2. Set-up alat penelitian

Page 4: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Prasetya, dkk./METTEK Vol 2 No 2 (2016) 37 - 44 40

Spesifikasi mesin bor duduk adalah ditunjukkan seperti Tabel 2;

Tabel 2. Spesifikasi mesin bor duduk

Manufacture WEST LAKE - CINA

Model / Type ZHX - 13

Power of motor 180 W

Spindle travel 50 mm

Worktable surface 160 mm x 160 mm

Gambar 3. Geometri mata bor

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengamatan cacat drilling hibrid komposit.

Gambar 4 menunjukkan cacat yang terjadi pada daerah pemotongan drilling untuk

masing - masing variasi benda uji (A1, A2 dan A3). Cacat yang ditunjukkan adalah akibat dari

pemotongan drilling dengan menggunakan mata pahat diameter 8 mm (Gambar 4a) dan 10

mm (gambar 4b) dengan perlakuan kering dan basah.

Gambar 4. Daerah cacat proses drilling kondisi kering (a) A1:8mm, (b). A1:10 mm (c) A2:8mm,

(d) A2:10mm, (e) A3:8mm, (f) A3:10mm.

Pada Gambar 4(a-f) menunjukkan luas daerah cacat akibat perlakuan drilling dari

material komposit dengan masing - masing variasi seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Benda uji

Page 5: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Jurnal METTEK Volume 2 No 2 (2016) pp 37 – 44 ISSN 2502-3829

ojs.unud.ac.id/index.php/mettek

41

masing - masing untuk setiap variasi laminasi (A1, A2 dan A3) dilakukan proses drilling

menggunakan pahat bor dengan ukuran 8 mm dan 10 mm pada kondisi kering. Hasil yang

dapat ditunjukkan untuk proses drill dengan menggunakan mata bor 8 mm (geometri mata

bor, lihat Gambar 3) pada kondisi tanpa pelumas menunjukkan luas daerah cacat seperti

ditunjukkan dengan tanda panah pada Gambar 4(a, c, dan e). Adapun hasil pengamatan SEM

dengan low magnification dapat dianalisa luas daerah cacat yang terbentuk masing - masing

adalah 0.423mm2, 0.767 mm

2, 0.245 mm

2. Kemudian, pada proses drilling dengan

menggunakan mata bor ukuran 10 mm, daerah cacat yang terjadi adalah seperti ditunjukkan

oleh Gambar 4 (b, d, dan f). Luas daerah cacat yang timbul karena proses pemakanan kering

masing-masing adalah 0.652m2, 0,864 mm

2, 0,300 mm

2. Proses pemotongan adalah sangat

dipengaruhi oleh faktor - faktor pemotongan sebagaimana diutarakan oleh [10, 19]. Hasil

eksperimen menunjukkan semakin besar diameter mata pahat maka cacat yang timbul akan

semakin besar dimana hal ini disebabkan karena tekanan dan pemakanan yang terjadi semakin

besar, sebagaimana juga di jelaskan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh [11] dan [12].

Disamping itu, dengan diameter mata pahat drilling yang semakin besar menimbulkan

gesekan yang besar sehingga panas akibat gesekan yang terjadi lebih tinggi dari pada panas

yang ditimbulkan oleh mata pahat yang berdiameter lebih kecil. Kondisi ini pada material

komposit ditunjukkan dengan terjadinya perilaku delaminasi didaerah pemotongan. Kondisi

delaminasi ini terjadi juga pada pengujian drilling untuk material komposit yang telah

dilakukan oleh Wang, et.al [15, 17].

Dalam penelitian ini, dengan menggunakan material komposit hibridisasi laminasi serat

karbon dan serat basalt, menunjukkan bahwa pada posisi serat karbon pada bagian terluar

menunjukkan daerah pemotongan yang sempit dibandingkan oleh serat karbon berada pada

lapisan bagian dalam (sebagai inti komposit). Hal ini disebabkan karena sifat material karbon

lebih getas (brittle) dibandingkan dengan serat basalt (ductile). Dengan demikian, saat

pemakanan gaya pemakanan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan serat basalt.

Berdasarkan dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hibridisasi dengan laminasi serat

basalt pada serat karbon meningkatkan durability material komposit terhadap perlakuan

drilling. Disamping itu dibutuhkan pemberian lubang awal (pilot hole) sebelum proses

berlanjut untuk pengeboran dengan diameter mata bor yang lebih besar [20].

Page 6: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Prasetya, dkk./METTEK Vol 2 No 2 (2016) 37 - 44 42

Gambar 5. Daerah cacat proses drilling kondisi basah (a) A1:8mm, (b). A1:10 mm (c) A2:8mm,

(d) A2:10mm, (e) A3:8mm, (f) A3:10mm.

Gambar 5(a-f) adalah menujukkan daerah cacat drilling dari material hibrid komposit

epoxy laminasi serat karbon dan serat basalt pada kondisi basah (dengan pelumas) untuk

diameter mata bor 8mm dan 10mm. Pelumasan dalam proses pemotongan memberikan

dampak positif terhadap material dimana telah terjadi penurunan temperatur akibat gesekan.

Temperatur pemotongan proses permesinan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam

menghasilkan suatu kualitas permukaan material hasil pemotongan. Selanjutnya, Gambar

5(b,d,f) menunjukkan luas daerah cacat pemotongan drilling yang terjadi pada kondisi basah

untuk diameter mata bor 10mm. Luas daerah cacat yang terjadi masing-masing variasi

laminasi hibrid komposit (A1, A2, A3) yaitu 0,361 mm2, 0,203 mm

2, dan 0,376 mm

2.

Berdasarkan, hasil analisa dan pengamatan peneliti dapat dilihat dengan pemberian pelumasan

dalam proses pemotongan dampak yang terjadi tidak terlalu signifikan terhadap cacat yang

terbentuk. Akan tetapi, dengan menggunakan pahat yang memiliki diameter yang lebih besar

tanpa pemberian pilot hole akan menimbulkan impact yang relatif besar pada material

sehingga akan menimbulkan fracture pada material komposit terutama untuk laminasi dengan

serat karbon tersusun pada bagian luar, karena serat karbon bersifat sangat getas (brittle).

Secara menyeluruh data nilai distribusi tegangan pada material komposit epoxy

berpenguat hybrid anyaman serat karbon dan serat basalt pada permesinan drilling dengan

variasi laminasi penyusun serat, diameter mata bor dan kondisi pemotongan ditunjukkan pada

Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. nilai daerah cacat drilling material hybrid komposit

NO Item Kode Dry (mm2) Wet (mm

2)

8 mm 10 mm 8 mm 10 mm

1. CBC A1 O,423 0,652 0,304 0,361

2. BCB A2 0,767 0,864 0,279 0,203

3. CBCBC A3 0,245 0,300 0,481 0,376

Gambar 6. Grafik hubungan variasi laminasi penguat material komposit dengan luas daerah cacat

drilling pada dry process menggunakan diameter bor 8 mm dan 10 mm

Gambar 6 menunjukkan grafik hubungan antara variasi laminasi hybrid komposit

dengan luas daerah cacat pada kondisi kering untuk masing - masing diameter pahat bor. Dari

grafik dihasilkan bahwa secara keseluruhan pada proses drilling kering semakin besar

Page 7: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Jurnal METTEK Volume 2 No 2 (2016) pp 37 – 44 ISSN 2502-3829

ojs.unud.ac.id/index.php/mettek

43

diameter mata potong luas daerah cacat semakin besar karena panas yang timbul akibat

gesekan antara mata potong dengan benda kerja meningkat. Kemudian, dari Gambar 6 dapat

diperhatikan bahwa untuk luasan cacat tertinggi adalah terjadi pada material A2 dimana serat

basalt tersusun pada bagian luar (lihat Tabel 3). Kondisi ini disebabkan sifat dari material

basalt lebih ductile dibandingkan dengan serat karbon. Sehingga energi yang dibutuhkan lebih

besar, dan ketika mata pahat menyentuh serat karbon perambatan retak yang terjadi lebih

cepat dibandingkan. Hal ini berdampak pada semakin lebarnya daerah cacat yang terjadi.

Gambar 7. Grafik hubungan variasi laminasi penguat material komposit dengan luas daerah cacat

drilling pada wet process menggunakan diameter bor 8 mm dan 10 mm

Pada kondisi permesinan wet process, terjadi beberapa penurunan nilai distribusi daerah

cacat drilling, karena faktor coolant pemotongan. Material komposit A3 memberikan nilai

distribusi tegangan terbesar daripada material komposit A1 dan A2. Gaya impact awal

pemotongan memberikan dampak awal pada material dalam kemampuan menerima tegangan

luar yang dihasilkan dari proses permesinan. Susunan laminasi pada material komposit A3

lebih variatif, sehingga kelemahan pada serat karbon dapat tercover adanya serat basalt.

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data penelitian dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan variasi pemakaian diameter mata bor 8 mm dan 10 mm, material masih

mampu menerima gaya pemotongan dan distribusi tegangan yang diberikan selisih

maksimal 0,2 mm2.

2. Secara kesatuan karakteristik komposit akan memiliki sifat yang berbeda dari

komponen penyusunnya. Dengan proses permesinan, komponen penyusun material

komposit masih berdiri secara individu.

3. Kondisi pemotongan wet process akan menurunkan temperatur pemotongan dan

memberikan dampak signifikan terhadap nilai distribusi tegangan yang terbentuk.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jin Zhang, Khunlavit Chaisombat, Shuai He, and Chun H Wang, 2012, Hybrid composite

laminates reinforced with glass/carbon woven fabrics for lightweight load bearing

structures, Materials & Design, vol. 36, pp. 75-80.

[2] Idg Ary Subagia, and Yonjig Kim, 2013, A study on flexural properties of carbon-

basalt/epoxy hybrid composites, Journal of Mechanical Science and Technology, vol. 27,

no. 4, pp. 987-992.

[3] Se Artemenko, and Yu A Kadykova, 2008, Hybrid composite materials, Fibre chemistry,

vol. 40, no. 6, pp. 490-492.

[4] Idg Ary Subagia, Yonjig Kim, Leonard D Tijing, Cheol Sang Kim, and Ho Kyong Shon,

2014, Effect of stacking sequence on the flexural properties of hybrid composites

reinforced with carbon and basalt fibers, Composites Part B: Engineering, vol. 58, pp.

Page 8: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Prasetya, dkk./METTEK Vol 2 No 2 (2016) 37 - 44 44

251-258.

[5] F Sarasini, J Tirillò, L Ferrante, M Valente, T Valente, L Lampani, P Gaudenzi, S Cioffi, S

Iannace, and L Sorrentino, 2014, Drop-weight impact behaviour of woven hybrid basalt–

carbon/epoxy composites, Composites Part B: Engineering, vol. 59, pp. 204-220.

[6] Tamás Deák, and Tibor Czigány, 2009, Chemical composition and mechanical properties

of basalt and glass fibers: A comparison, Textile Research Journal, vol. 79, no. 7, pp. 645-

651.

[7] Vivek Dhand, Garima Mittal, Kyong Yop Rhee, Soo-Jin Park, and David Hui, 2015, A

short review on basalt fiber reinforced polymer composites, Composites Part B:

Engineering, vol. 73, pp. 166-180.

[8] Roberto Teti, 2002, Machining of composite materials, CIRP Annals-Manufacturing

Technology, vol. 51, no. 2, pp. 611-634.

[9] Defu Liu, Yongjun Tang, and Wl Cong, 2012, A review of mechanical drilling for

composite laminates, Composite Structures, vol. 94, no. 4, pp. 1265-1279.

[10] B Murthy, Ll Rodrigues, and Anjaiah Devineni, 2012, Process parameters optimization in

gfrp drilling through integration of taguchi and response surface methodology, Research

Journal of Recent Sciences ISSN, vol. 2277, pp. 2502.

[11] Navid Zarif Karimi, Hossein Heidary, Giangiacomo Minak, and Mehdi Ahmadi, 2013,

Effect of the drilling process on the compression behavior of glass/epoxy laminates,

Composite Structures, vol. 98, pp. 59-68.

[12] M Saleem, L Toubal, R Zitoune, and H Bougherara, 2013, Investigating the effect of

machining processes on the mechanical behavior of composite plates with circular holes,

Composites Part A: Applied Science and Manufacturing, vol. 55, pp. 169-177.

[13] Amrinder Pal Singh, Manu Sharma, and Inderdeep Singh, 2013, A review of modeling

and control during drilling of fiber reinforced plastic composites, Composites Part B:

Engineering, vol. 47, pp. 118-125.

[14] Ozden Isbilir, and Elaheh Ghassemieh, 2013, Numerical investigation of the effects of

drill geometry on drilling induced delamination of carbon fiber reinforced composites,

Composite Structures, vol. 105, pp. 126-133.

[15] Xu Wang, Yan Li He, and Jing Yi Wang, 2013, A delamination factor prediction model

for drilling of composite materials. pp. 41-45.

[16] Kv Krishna Sastry, V Seshagiri Rao, K Palanikumar, R Dhanalakshmi, and Abhishek

Kuravi, 2014, Assessment of process parameters influencing delamination factor on the

drilling of cfrc composite material with tin coated carbide tool, Indian journal of science

and technology, vol. 7, no. 2, pp. 142-150.

[17] Nanya Li, Yingguang Li, Jing Zhou, Yongxi He, and Xiaozhong Hao, 2015, Drilling

delamination and thermal damage of carbon nanotube/carbon fiber reinforced epoxy

composites processed by microwave curing, International Journal of Machine Tools and

Manufacture, vol. 97, pp. 11-17.

[18] Bin Luo, Yuan Li, Kaifu Zhang, Hui Cheng, and Shunuan Liu, 2016, Effect of workpiece

stiffness on thrust force and delamination in drilling thin composite laminates, Journal of

Composite Materials, vol. 50, no. 5, pp. 617-625.

[19] Luís Miguel P Durão, João Manuel Rs Tavares, Victor Hugo C De Albuquerque, Jorge

Filipe S Marques, and Oscar Ng Andrade, 2014, Drilling damage in composite material,

Materials, vol. 7, no. 5, pp. 3802-3819.

[20] Pierre Rahme, Yann Landon, Robert Piquet, Frederic Lachaud, and Pierre Lagarrigue,

2016, Drilling analytical model of composite material with pilot hole, Mechanics &

Industry, vol. 17, no. 5, pp. 513.

Page 9: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 10: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

ISSN: 2502-3829Jurnal METTEK

Vol 2 No 2 Nopember 2016

DAFTAR ISI hal

ANALISIS PERENCANAAN PENEMPATAN PRESSURE REDUCING VALVE PADA JARINGAN PERPIPAAN TRANSMISI AIR BAKU

68-74

I Gusti Putu Jaya Nuartha, Ainul Ghurri, I I Gusti Ngurah Priambadi

UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUIFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

75-82

I Dewa Gede Ari Suwira Putra, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma, Anak Agung Adhi Suryawan

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR LIQUEFIED GAS FOR VEHICLE (LGV) TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR, SFC DAN EMISI GAS BUANG PADA MOBIL

83-92

Gede Bayu Wiria Esaputra, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma, Anak Agung Adi Suryawan

EVALUASI JARINGAN PERPIPAAN TRANSMISI AIR BAKU DI KABUPATEN KARANGASEM

93-101

Agus Adi Putra, Ainul Ghurri, I Gusti Ngurah Priambadi

Analisa Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Akurasi Pompa Bahan Bakar Minyak

102-105

Komang Ayu Ratnawati, I Ketut Suarsana, I Wayan Nata Septiadi

ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT LAMINASI SERAT KARBON-BASALT-EPOXY

106-113

Henry Widya Prasetya, Wayan Nata Septiadi, I Dewa Gede Ary Subagia

ANALISA KINERJA THERMAL KOLEKTOR SURYA BERBASIS PIPA KALOR

114-120

I Made Suinata, Wayan Nata Septiadi, K. G. Wirawan

Editor in Chief: Prof. Dr. Ir. I Gusti Bagus Wijaya Kusuma

Board of Editor: I Made Widiyarta, ST., MSc.,PhD. Ainul Ghurri, ST, MT.,PhD Dr.Ir.I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, MT Dr. Eng. Made Sucipta, ST.,MT. Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana,M.Erg.

Administration: Putu Indah Anggayati, SE

Alamat Redaksi: Gedung Pascasarjana Univeristas Udayana, Program Studi Magister Teknik Mesin, Jalan P.B Sudirman Denpasar-Bali

E-mail:

[email protected]

Periode terbit:

Nopember-April

Page 11: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

Analisa Cacat Drillingby I.d.g Ary Subagia

Submission date: 18-Mar-2019 10:09AM (UTC+0700)Submission ID: 1095035157File name: document.pdf (549.52K)Word count: 3186Character count: 18757

Page 12: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 13: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 14: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 15: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 16: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 17: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 18: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 19: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...
Page 20: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

17%SIMILARITY INDEX

14%INTERNET SOURCES

14%PUBLICATIONS

11%STUDENT PAPERS

1 1%

2 1%

3 1%

4 1%

5 1%

6 1%

7 1%

Analisa Cacat DrillingORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Swinburne University ofTechnologyStudent Paper

K. K. Singh, PRASHANT RAWAT. "Mechanicalbehavior of glass/epoxy composite laminatewith varying amount of MWCNTs underdifferent loadings", Materials ResearchExpress, 2018Publicat ion

onlinelibrary.wiley.comInternet Source

mafiadoc.comInternet Source

mapletreejournals.comInternet Source

jcm.sagepub.comInternet Source

Submitted to University of SheffieldStudent Paper

Page 21: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

8 1%

9 1%

10 1%

11 1%

12 1%

13 1%

J Babu, Tom Sunny, Jose Philip, Sukhwinder K.Bhullar. "A Digital Image Analysis to EvaluateDelamination Factor after Drilling GFRPComposites using a Kevlar Drill Bit", IndianJournal of Science and Technology, 2016Publicat ion

tesisenxarxa.netInternet Source

Qiang Liu, Montgomery T. Shaw, Richard S.Parnas, Anne-Marie McDonnell. "Investigationof basalt f iber composite aging behavior forapplications in transportation", PolymerComposites, 2006Publicat ion

C F Pérez, J G Paredes, R X Valencia, W HVaca, E P Vásquez. "Logistic regression modelfor the grooving process of hybrid polyesterresin composite materials reinforced withnatural f ibers and f iberglass", IOP ConferenceSeries: Materials Science and Engineering,2018Publicat ion

www.ijraset.comInternet Source

Submitted to University of Technology, SydneyStudent Paper

Page 22: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

14 1%

15 1%

16 1%

17 <1%

18 <1%

19 <1%

20 <1%

21 <1%

M Kamaraj, R Santhanakrishnan, E Muthu. "Anexperimental investigation on mechanicalproperties of SiC particle and sisal f ibrereinforced epoxy matrix composites", IOPConference Series: Materials Science andEngineering, 2018Publicat ion

cv.archives-ouvertes.frInternet Source

Xu Wang, Yan Li He, Jing Yi Wang. "ADelamination Factor Prediction Model forDrilling of Composite Materials", AdvancedMaterials Research, 2012Publicat ion

Submitted to iGroupStudent Paper

www.i-scholar.inInternet Source

Submitted to The University of ManchesterStudent Paper

llufb.llu.lvInternet Source

Bin Niu, Youliang Su, Rui Yang, Zhenyuan Jia."Micro-macro-mechanical model and materialremoval mechanism of machining carbon fiber

Page 23: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

22 <1%

23 <1%

24 <1%

25 <1%

26 <1%

27 <1%

reinforced polymer", International Journal ofMachine Tools and Manufacture, 2016Publicat ion

revodontolunesp.com.brInternet Source

media.neliti.comInternet Source

ml.scribd.comInternet Source

I.D.G. Ary Subagia, Leonard D. Tijing, YonjigKim, Cheol Sang Kim, Felipe P. Vista IV, HoKyong Shon. "Mechanical performance ofmultiscale basalt f iber–epoxy laminatescontaining tourmaline micro/nano particles",Composites Part B: Engineering, 2014Publicat ion

www.scribd.comInternet Source

Dhakal, Hom Nath, Fabrizio Sarasini, CarloSantulli, Jacopo Tirillò, Zhongyi Zhang, andVellayaraj Arumugam. "Effect of basalt f ibrehybridisation on post-impact mechanicalbehaviour of hemp fibre reinforcedcomposites", Composites Part A AppliedScience and Manufacturing, 2015.Publicat ion

Page 24: ANALISA CACAT DRILLING DARI MATERIAL HYBRID KOMPOSIT ...

28 <1%

Exclude quotes Of f

Exclude bibliography On

Exclude matches Of f

"Advances in Manufacturing Engineering andMaterials", Springer Nature America, Inc, 2019Publicat ion