(ANAKOVA, 3X2 faktorial) (Dosen: Prof. Dr. H. Faat Maonde, MS) ANGGOTA KELOMPOK: AHMAD RUSTAM (G2 I1 12 008) HERLINA (G2 I1 12 007) WAODE NURLINA MBAY (G2 I1 12 021) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI JUNI, 2013
28
Embed
(ANAKOVA, 3X2 faktorial) (D osen: Prof. Dr. H. Faat Maonde ... · (anakova, 3x2 faktorial) (d osen: prof. dr. h. faat maonde, ms) anggota kelompok: ahmad rustam (g 2 i1 12 008) herlina
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
(ANAKOVA, 3X2 faktorial)
(Dosen: Prof. Dr. H. Faat Maonde, MS)
ANGGOTA KELOMPOK:
AHMAD RUSTAM (G2 I1 12 008)
HERLINA (G2 I1 12 007)
WAODE NURLINA MBAY (G2 I1 12 021)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
JUNI, 2013
2
JUDUL:
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Jenis Sekolah Terhadap Hasil
Belajar Matematika dengan Mengontrol kovariat Minat
(Studi Eksperimen pada Siswa SMP)
RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah ada pengaruh kovariat minat (X) terhadap hasil belajar matematika.
2. Apakah ada perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif dan level sekolah
termasuk interaksinya secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika dengan
mengontrol kovariat minat (X)?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif termasuk interaksinya
secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap hasil belajar matematika dengan
mengontrol kovariat minat (X)?
a) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan khusus
sekolah Swasta?
b) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Swasta?
c) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe TPS?
d) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw?
3
e) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT?
4. Apakah ada perbedaan pengaruh level sekolah termasuk interaksinya secara bersama-
sama maupun secara terpisah terhadap hasil belajar matematika dengan mengontrol
kovariat minat (X)?
a) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT?
b) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TPS lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Negeri?
c) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TPS lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
mengontrol kovariat minat khusus sekolah Swasta?
d) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Negeri?
e) Apakah ada pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Swasta?
4
TUJUAN
1. Untuk mempelajari pengaruh kovariat minat (X) terhadap hasil belajar matematika.
2. Untuk mempelajari perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif dan level sekolah
termasuk interaksinya secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika dengan
mengontrol kovariat minat (X)?
3. Untuk mempelajari perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif termasuk
interaksinya secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap hasil belajar
matematika dengan mengontrol kovariat minat (X)?
a) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan khusus
sekolah Swasta?
b) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Swasta?
c) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe TPS?
d) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw?
e) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT?
5
4. Untuk mempelajari perbedaan pengaruh level sekolah termasuk interaksinya secara
bersama-sama maupun secara terpisah terhadap hasil belajar matematika dengan
mengontrol kovariat minat (X)?
a) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT?
b) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus sekolah
Negeri?
c) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan mengontrol
kovariat minat khusus sekolah Swasta?
d) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Negeri?
e) Untuk mempelajari pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT khusus
sekolah Swasta?
6
Desain Penelitian
Tabel. Desain penelitian 3x2 faktorial
Model Pembelajaran Jenis SekolahNegeri Swasta
Kooperatif tipe TPS
Kooperatif tipe Jigsaw
Kooperatif tipe NHT
PERNYATAAN HIPOTESIS DAN HIPOTESIS STATISTIK
1. Kovariat minat mempunyai perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
matematika.
Hipotesis Statistik:
H0: δ0 = 0, dengan i = 1,2,3 dan j = 1,2
H1: Bukan H0
2. Rerata hasil belajar matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif dan level sekolah termasuk interaksinya secara bersama-sama terhadap hasil
belajar matematika dengan mengontrol kovariat minat SMP mempunyai perbedaan
pengaruh yang signifikan.
Hipotesis Statistik:
H0: Ai = Bj = (AB)ij = kovariat minat (X) = 0, dengan i = 1,2,3 dan j = 1,2
H1: Bukan H0
3. Rerata hasil belajar matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif termasuk interaksinya secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap
hasil belajar matematika dengan mengontrol kovariat minat SMP mempunyai perbedaan
pengaruh yang signifikan.
Hipotesis Statistik:
H0: Ai = (AB)ij = kovariat minat (X) = 0, dengan i = 1,2,3 dan j = 1,2
H1: Bukan H0
7
a) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan mengontrol
kovariat minat khusus sekolah Swasta.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 1 ≤ 0 lawan H1: δ 1 > 0
b) Sec Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
mengontrol kovariat minat khusus sekolah Swasta.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 2 ≤ 0 lawan H1: δ 2 > 0
c) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
dengan mengontrol kovariat minat khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe TPS.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 3 ≤ 0 lawan H1: δ 3 > 0
d) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
dengan mengontrol kovariat minat khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 4 ≤ 0 lawan H1: δ 4 > 0
e) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
dengan mengontrol kovariat minat khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT.
8
Hipotesis Statistik:
H0: δ 5 ≤ 0 lawan H1: δ 5 > 0
4. Rerata hasil belajar matematika untuk siswa berdasarkan level sekolah termasuk
interaksinya secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap hasil belajar
matematika dengan mengontrol kovariat minat SMP mempunyai perbedaan pengaruh
yang signifikan.
Hipotesis Statistik:
H0: Bj = (AB)ij = kovariat minat (X) = 0, dengan i = 1,2,3 dan j = 1,2
H1: Bukan H0
a) Se Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa Sekolah Negeri lebih baik dibandingkan Sekolah Swasta
dengan mengontrol kovariat minat khusus Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 1 ≤ 0 lawan H1: δ 1 > 0
b) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan mengontrol
kovariat minat khusus sekolah Negeri.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 2 ≤ 0 lawan H1: δ 2 > 0
c) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan mengontrol
kovariat minat khusus sekolah Swasta.
Hipotesis Statistik:
9
H0: δ 3 ≤ 0 lawan H1: δ 3 > 0
d) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
mengontrol kovariat minat khusus sekolah Negeri.
Hipotesis Statistik:
H0: δ 4 ≤ 0 lawan H1: δ 4 > 0
e) Secara signifikan pengaruh linier kovariat minat (X) terhadap rerata hasil belajar
matematika untuk siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan