Top Banner

of 39

an Usaha Tani Pala

Jul 09, 2015

Download

Documents

Ilham Wisnu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    1/39

    IoJ

    LAPORAN AKHIRPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    PENGEMBANGAN USAHATANI PALA (Myristicafragrans) DAN USAHAPENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK MELALUI PEMASARANDENGAN PEMBENTUKAN KELOMPOK USARA

    BIDANG KEGIATAN:PKM PENGABDIAN MASYARAKA T

    Disusun oleb:NADIA LARASATI U. A14104085ARIANI DIAN PRATIWI A14104061TANTRI DEWI P. A14104105NUGRAHA ARlEF A14104123GANGGA NANDA A.S H34063434

    Ketua (2004)Anggota (2004)Anggota (2004)Anggota (2004)Anggota (2006)

    INSTITUT PERTANIAN BOGORDibiayai oleh Oirektorat Jendral Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan NasionalSesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan HibahProgram Kreatifitas MahasiswaNomor 001/SP2H/PKM/DP2M/I1I2008 tgl 26 Februari 2008

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    2/39

    trr ;

    \

    LEMBAR PENGESAHANLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    3 . B idang llm u

    P en gem ban gan U sah atan i P ala (Myristicafragrans) danUsaha Peningkatan N ilai Tambah Produk Melalu iPem asaran D engan K elom pok U saha( ) PKMP ( ) PKMK( ) PKMT ( X ) PKMM( ) Kesehatan ( ) Pertanian( ) M IPA ( ) Teknologi dan R ekayasa(X ) Sosial Ekonom i () Kesehatan( ) Pendidikan

    1. J udul Kegi ata n

    2 . B id an g k eg ia tan

    4. Ke tu a pel ak sa naa. Nama le ng ka pb.NRPc . Depar temend.lnstitute. A lam at rum ah

    1

    f. A lama t em ail5 . An gg ota p ela ks an a6 . Dos en P emb imb in ga. N am a dan gelarb. N IP7 . B iaya k eg iatan to tal

    8.Jangka waktupelaksanaan

    N ad ia L arasati U tam iA14104085AgribisnisIn stitu t P erta nia n B og orKomplek PDK Jalan O lahraga B lok.F8 No.59 [email protected] orangE triy a, S P, MM132.310.809Rp. 5.957.000,-Bulan M aret - M ei 2008

    Menyetujui,K etu a Dep arteme n Ag rib is nisIn stitu t P erta nia n B og or

    B ogor, 26 Juni 2008Ke tua Pe laksana

    Dr~g Kusnadi. MSNIP. 13] 415082

    N ad ia L arasati U tam iNRP. A14104085

    W akil Rektor B idang A kadem ik danKernahasiswaan,Dosen Pemb imb ing

    ~~ ~E triya. SP, MMN IP . 1 32 .3 1 O JW9~rof.Dr.lr. Vonny K oesm aryono, M SN IP . 131 473999

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    3/39

    KATAPENGANTAR

    I

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat-Nyasehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul"Pengembangan Usahatani Pala tMyrtstica /ragrans) dan Usaha PeningkatanNilai Tambah Produk Melalui Pemasaran Dengan Kelompok Usaha". Laporan iniditujukan untuk melaporkan kegiatan pada Program Kreativitas Mahasiswabidang Pengabdian Masyarak at tah un 2 00 8.

    Laporan ini menguraikan beberapa program yang telah dijalankan.Program-program ini bertujuan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal di DesaWarung Menteng, dan Desa Dramaga, Kabupaten Bogor. IImu yang disampaikanjuga diharapkan dapat diaplikasikan oleh petani sasaran untuk mendukungkegiatan usahatani dan pernasaran. Kemudian keberlanjutan pelaksanaan dariaplikasi program ini diharapkan dapat beriangsung secara berkala.

    Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih sangat jauh darisempuma. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat rnembangun ataumemperbaiki laporan ini sangat kami harapkan.

    Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penulisanini. Semoga laporan ini dapat menggambarkan kegiatan yang dijalankan sehinggadapat menjadi bah an evaluasi.

    t

    Bogor, Juni 2008

    Penulis

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    4/39

    DAFTARISII. J , HalamanKATA PENGANTAR II

    DAFTAR lSI iiiDAFT AR T A BEL IVDAFT AR GAM BAR V

    Judul Program .I I Latar Belakang .II I Perumusan Masalah................................................................................ 3IV Tujuan Program 4V Luaran Yang Diharapkan 4

    , VI Kegunaan Program .VII Metode Pelaksanaan .VIII Hal yang Sudah Dilaksanakan ..

    8.1 Hasil Kegiatan di Desa Warung Menteng .

    56

    2121

    8.2 Hasil Kegiatan di Desa Darmaga 2383 Kendala yang Dihadapi 258,4 Solusi yang Diupayakan 258.5 Jadwal Kegiatan 268.6 Laporan Keuangan 288.7 Dokumentasi Kegiatan 30

    LAMPIRAN

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    5/39

    No1.2.

    I

    Jadwal KegiatanLaporan keuangan

    DAFTAR TABEL

    Halaman2628

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    6/39

    DAFTAR GAMBAR

    No Ha1aman1. Pengisian Pre Test Oleh Peserta 302. Materi Pertemuan Pertama 303. Pertemuan Kedua 314. Pemberian Materi Pembuatan dan Pengemasan Sirup Pa1a 325. Tanya Jawab Peserta dengan Pembicara 326. Praktek Pembuatan Sirup Pala 337. Contoh Label Sirup Pal a 33

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    7/39

    I. JUDUL PROGRAMPENGEMBANGAN USAHATANI PALA (Myristica fragrans) DAN USAHAPENINGKA TAN NILAI TAMBAH PRODUK MELALUI PEMASARANDENGAN KELOMPOK USAHA

    II. LATAR BELAKANGIndonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup

    besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional.Sektor pertanian secara umum mencakup tanaman bahan makanan, peternakan,hortikultura, perkebunan, peri kanan, dan kehutanan. Pertanian juga mampumenyerap 46,5 persen dari total angkatan kerja di Indonesia, dan mampumemberikan kontribusi sebesar 14,7 persen bagi GNP (Departemen Pertanian,2006). Sektor pertanian juga berperan besar dalam penyediaan pangan untukmewujudkan ketahanan pangan dalam rangka memenuhi hak atas pangan.

    Salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi adalah sektorperkebunan. Indonesia kaya akan tanaman perkebunan yang bernilai tinggi danmampu bersaing di pasar dunia. Rempah-rempah merupakan salah satu jenistanaman perkebunan yang potensial untuk diperdagangkan. Indonesia cukupdiperhitungkan di dunia intemasional karena merupakan salah satu negarapenghasil rempah-rempah. Salah satu rempah-rempah yang asli berasal dariIndonesia adalah pala.

    Tanaman pala (Myristica fragrans houtt) dikenal dengan tanaman rempahyang memiliki nilai ekonomis merupakan tanaman asli Indonesia yang berasaldari kepulauan Banda dan Maluku. Hasil tanaman pala yang biasa dimanfaatkanadalah buah pala. Buah pala terdiri dari daging buah sebesar 77,8 persen, fulisebesar 4 persen, tempurung sebesar 5,1 persen, dan biji sebesar 13,1 persen.Bagian buah yang bernilai ekonomi cukup tinggi adalah biji pala dan fuji (mace)yang dapat dijadikan minyak pala. Sedangkan daging buah pala dapat

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    8/39

    . .dimanfaatkan untuk diolah menjadi manisan pala, asinan pala, dodol pala, selaipala dan sirup pala .

    Indonesia merupakan negara pengekspor biji pala dan fuli terbesar dipasaran dunia, yaitu sekitar 60 persen, dan sisanya dipenuhi oleh negara lain,seperti Grenada, India, Srilangka dan Papua New Guinea. Berdasarkan data DitjenPerkebunan (2000), produksi pala Indonesia tahun 2000 adalah sebesar 19.950ton. Produksi pala relatif stabil dan cenderung meningkat sejak tahun 1994 yangberkisar antara 19.000-19.950 ton per tahun. Kenaikan produksi itu terutarnadisebabkan oleh perluasan tanaman pala yang sekitar 90 persen merupakanpertanaman rakyat.

    Peranan ekspor pala tersebut cukup berpengaruh besar bagi petani, terutarnadi daerah-daerah Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Irian Jaya, JawaBarat, dan Aceh yang merupakan daerah sentra tanaman pala. Hasil palaIndonesia mempunyai keunggulan di pasaran dunia karena memiliki aroma yangkhas dan memiliki rendaman minyak yang tinggi. Hanya sekitar 40 persenkebutuhan pala dunia dipenuhi dari Granada, India, dan beberapa negarapenghasil pala lainnya. Sedangkan 60 persen kebutuhan pala dunia dipenuhiIndonesia, yakni berupa biji pala dan selaput biji (fuli) kering yang dapatmenghasilkan devisa cukup besar.

    Salah satu sentra penghasil pala adalah Bogor, Jawa Barat. Salah satu daerahdi Kabupaten Bogor yang mengusahakan tanaman pala adalah Desa WarungMenteng (proposal awal) dan/atau Desa Dramaga (revisi proposal). Sebagianbesar tanaman palanya dibudidayakan di perkebunan rakyat. Pala yang dihasilkanlangsung dijual oleh petani tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut untukmeningkatkan nilai tambah. Padahal jika pala diolah menjadi produk turunannya,harga jualnya akan lebih tinggi.

    Daging buah pala yang merupakan bagian terbesar dari hasil panen buahpala merupakan suatu potensi yang besar untuk dimanfaatkan. Salah satu upayapemanfaatan daging buah pala adalah pembuatan manisan pala yang umumnya

    2

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    9/39

    dilaksanakan oleh usaha kecil rumah tangga atau yang disebut dengan pengrajinmanisan pala. Namun, sebagian besar dari mereka masih melakukan strategipemasaran yang konvensional dan belum melakukan inovasi produk. Manisanyang dihasilkan belum mempunyai merek dan belum dikemas seeara menarik.

    Oleh karena itu, pemberdayaan petani-petani pala melalui pengembanganusahatani dan usaha kecil atau pengrajin produk turunan pala sangat diperlukan.Pemberdayaan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuanberusahatani para petani pala dan kemampuan mengolah produk turunan pala,seperti manisan pala, serbuk sari pala, dan teh pala, serta merumuskan strategipemasarannya. Kemudian keberadaan kelompok usaha untuk mendukung danmenghimpun kegiatan-kegiatan tersebut juga direkomendasikan untuk dibentuk.

    III. PERUMUSAN MASALAHPotensi pertanian seperti pala di Desa Warung Menteng Keeamatan Cijeruk

    Kabupaten Bogor (proposal awal) dan/atau Desa Dramaga Keeamatan DramagaKaupaten Bogar (revisi proposal) seringkali tidak terrnanfaatkan dengan baikkarena keterbatasan-keterbatasan yang ada. Salah satu kendala yang ada karenapetani pala pada umumnya tidak mengetahui pentingnya ilmu usahatani, Padahal,ilmu usahatani penting guna membantu petani pala untuk merencanakan,melaksanakan, dan mengembangkan usahataninya.

    Selain dari itu, sebagian besar petani pala masih belum memahamipentingnya penanganan pasca panen guna meningkatkan nilai tambah suatukomoditas pala tersebut. Padahal, jika ditinjau lebih dalam, komoditas palamemiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mampu meningkatkankesejahteraan petani yang mengolahnya. Pala diketahui memiliki banyak alternatifpengolahan produk turunannya seperti manisan, sirup, teh pala, serbuk sari pala,sampai minyak atsiri yang memiliki nilai jual yang tinggi.

    Kendala lain yang teidapat di desa sasaran adalah masalah pemasaran.Banyak petani yang memasarkan komoditas pala tanpa pengolahan, sehingga

    3

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    10/39

    harga yang diterima petani rendah. Belum lagi, para petani pala lebih senngrnenjual hasil palanya secara perorangan (individu) sehingga bargaining powermereka rendah. Hal ini turut andil dalam pembentukan harga pala yang rendahdan juga turut mempersulit petani dalam pembentukan modal yang cukup besar.Belum lagi, hal ini juga membuat pemasaran pala di kalangan petani menjaditidak efisien.

    Oleh sebab itu, untuk meningkatkan bargaining power petani pala,pembentukan modal bersama yang relatif besar, menciptakan efiensi pemasaranpala, dan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, suatu keJompok usaha (dapatberbetuk kelornpok tani aktif, koperasi, atau kelembagaan sejenis) perlu dibentuk.

    IV. TUJUAN PROGRAMTujuan dari program ini adalah :

    I. Memberi pengetahuan kepada petani tentang ilmu usahatani.2. Memberikan pemahaman akan pentingnya nilai tambah.komoditi pala,3. Membantu petani dalam pengolahan produk turunan pala.4. Membantu petani dalam merumuskan strategi pemasaran produk pala,5. Memberikan motivasi kepada para petani pala tentang pentingnya

    berkelompok yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani.

    v. LUARANYANGDIHARAPKANHasil dari progam ini diharapkan petani memahami ilmu usahatani sehingga

    membantu mereka dalam perencanaan dan pengambilan keputusan untukkelanjutan usahatani. Selain itu, petani mernahami pentingnya nilai tambahkornoditas pala dan termotivasi untuk melakukan pengolahan produk turunan palalebih lanjut sehingga diharapkan petani memperoleh tambahan pendapatan.Strategi pemasaran produk turunan pala yang lebih baik juga diharapkan dalamprogram ini, seperti pengemasan dan pemberian label.Selain itu, kelompok taniatau koperasi yang dapat menampung hasil produk turunan pala dapat terbentuk,

    4

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    11/39

    sehingga memudahkan para petani dalam memasarkan produk maupunpenggalangan modal bersama yang lebih besar.

    VI. KEGUNAAN PROGRAM1. Bagi diri sendiri

    Kegunaan program bagi diri sendiri adalah sebagai berikut:a. Mendapatkan tambahan wawasan mengenai berbagai macam pengolahan

    komoditas pala.b. Meningkatkan kepedulian tentang pertanian Indonesia.c. Sebagai sarana pembelajaran dalam mengasah dan menerapkan

    kemampuan akademik serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin yangmandiri, arif, dan bertanggung jawab.

    2. Bagi masyarakat (sasaran)Kegunaan program bagi masyarakat (sasaran) adalah sebagai berikut:a. Masyarakat (sasaran) mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya

    pembukuan usahatani sehingga membantu dalam perencanaan,pelaksanaan, dan pengembangan usahataninya.

    b. Membantu dalam meningkatkan nilai tambah komoditas pala sehinggamampu meningkatkan pendapatan rumah tangga petani.

    c. Membantu meningkatkan bargaining power petani melalui kelompokpemasaran, kelompok tani, koperasi, atau lembaga sejenis, sehinggamampu mendapatkan harga jual yang layak dan dapat mempermudahuntuk mendapatkan permodalan yang lebih besar.

    3. Bagi pemerintahKegunaan program ini bagi pemerintah adalah :a. Memperoleh bantuan informasi secara tidak langsung dalam masalah

    pertanian, khususnya mengenai usahatani pala.b. Memperoleh bantuan informasi secara tidak langsung tentang pengolahan

    lanjutan komoditas pala.

    5

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    12/39

    I VII. METODE PELAKSANAAN

    1. Lokasi dan WaktuPada proposal awal kami mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan

    di aula desa yang berada di desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk,Kabupaten Bogor. Kegiatan direncanakan berlangsung selama 6 bulan, mulaibulan Februari hingga Juli 2006 mulai persiapan hingga penyajian hasil program.

    Namun, pada revisi proposal, kami mengatakan bahwa kegiatan ini akandilaksanakan di aula desa yang berada di desa Desa Dramaga, KecamatanDramaga Kabupaten Bogor. Kegiatan direncanakan berlangsung selama 2 bulan,mulai bulan Mei-Juni, mulai dari persiapan hingga penyajian hasil program.

    2. Sasaran ProgramSasaran langsung dari program pengabdian masyarakat ini adalah para petani

    dan pengrajin pala yang berlokasi di Desa Warung Menteng, Kecamatan CijerukKabupaten Bogor (proposal awal) danJatau Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga,Kabpaten Bogor (revisi proposal).

    3. Strategi dan Tabapan KegiatanBentuk kegiatan yang akan dilakukan selama program ini berjalan terdiri

    dari program usahatani, program peningkatan nilai tambah pada komoditi pala,program strategi pemasaran produk olahan pala, dan program kelembagaan danorganisasi.3.1. Program Usahatani

    Program usahatani dilakukan agar petani sasaran program mampumelakukan perencanaan dan pengambilan keputusan dalaui kegiatan usahatani.Program usahatani ini terdiri atas beberapa kegiatan sebagai berikut:I. Penyuluhan mengenai ilmu usahatani dan manfaatnya dalam kegiatan

    usahatani petani sasaran.

    6

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    13/39

    bertambah atau berkurang. Nilai akhir merupakan nilai awal dikurangi dengannilai penyusutan atau ditambah dengan jumlah penambahan inventaris. Selisihdidapat dari pengurangan antara nilai awal dan nilai akhir. Selisihmenggambarkan nilai penyusutan dari inventaris atau penambahan inventarisyang dimiliki oleh petaniselama masa pencatatan.b. Analisis Pendapatan Usahatani

    Menurut Soekartawi (1986), pendapatan usahatani merupakan hasilperhitungan dari pengurangan jumlah penerimaan tunai usahatani denganpengurangan tunai usahatani. Tujuan utama dari analisis pendapatan adalahmenggambarkan keadaan sekarang suatu kegiatan usaha dan menggambarkankeadaan yang akan datang dari perencanaan atau tindakan (Soeharjo dan Patong,1973). Analisis pendapatan usahatani memerlukan dua keterangan pokok, yaitukeadaan pengeluaran selama usahatani dijalankan dalam waktu yang ditetapkandan penerimaan (hasil produksi x harga jual).

    Pendapatan usahatani diperlukan pencatatan berupa cashjlow (outflow daninflow), laporan rugi laba, neraca awal, dan neraca akhir.b.I Neraca Awal

    Neraca awal disusun berdasarkan pencatatan inventaris modal dan asetusahatani. Neraca biasanya disusun untuk periode satu tahun terakhir atau satuperiode pencatatan. Neraca terdiri dari kolom aktiva dan kolom pasiva. Kolomaktiva terdiri dari aktiva lancar dan tetap. Kolom passiva terdiri dari kewajibandan modal.b.2 Outflow

    Pengeluaran usahatani adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam prosesproduksi terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap, biaya tunai dan biaya yangdiperhitungkan, penurunan nilai inventaris (penyusutan) dan bunga modal,(Hernanto, 1995) membedakan biaya dalam usahatani berdasarkan :1. Jumlah output yang dihasilkan

    8

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    14/39

    '_*

    Biaya tetap : biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besarkecilnya produksi, misalnya pajak tanah, sewa tanah, penyusutan alat-alatbangunan pertanian yang dihasilkari.

    Biaya variabel : biaya yang berhubungan langsung dengan jumlahproduksi, seperti pengeluaran untuk obat-obatan, bibit, pupuk, dan biayatenaga kerja atau upah.

    2. Berdasarkan yang langsung dikeluarkan dan diperhitungkan Biaya tunai : biaya tetap dan biaya variabel yang dibayar tunai. Biaya

    tunai ini berguna untuk melihat pengalokasian modal yang dimiliki olehpetani.Contoh : Biaya sarana produksi yang terdiri dari pupuk, benih, obat-obatanserta biaya tetap lainnya seperti upah tenaga kerja luar keluarga.

    Biaya tidak tunai (diperhitungkan) : biaya penyusutan alat, sewa laban(biaya tetap) dan biaya tenaga kerja dalam keluarga (biaya variabel). Biayatidak tunai ini untuk melihat bagaimana manajemen suatu usahatani.Contoh : tenaga kerja keluarga, sewa lahan serta penggunaan investasi danpenyusutan peralatan.

    b.3 InflowPenerimaan usahatani adalah suatu nilai produk total dalam jangka waktu

    tertentu, baik untuk dijual maupun untuk dikonsumsi sendiri. Penerimaan ini. mencakup semua produk yang dijuaI, konsumsi rumah tangga petani unutk

    pembayaran dan yang disimpan.(Soekartawi, 1986) menyatakan bahwa penerimaan usahatani merupakanhasil kali dari nilai yang diproduksi dengan harga jual di tingkat petani.

    TR=PxQDimana TR =Penerimaan tunai usahatani (Rp/Kg)

    P = hargajual di tingkat petani (Rp)Q = jumlah yang diproduksi (Kg)

    9

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    15/39

    b.4 Cashflow

    Dalam perhitungan cashflow diperlukan perhitungan Net Present Value(NPV), RIC Ratio, B/C Ratio, dan Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rateof Return-IRR). Net Present Value (NPV)

    Net Present Value (NPV) dari suatu proyek adalah nilai sekarang (PresentValue) dari selisih antara penerirnaan dan biaya pada tingkat diskonto tertentu.Ukuran ini bertujuan untuk mengurutkan alternatif yang dipilih karena adanyakendala biaya modal, dirnana proyek ini mernberikan NPV biaya yang sarna atauNPV penerimaan yang kurang lebih sarna setiap tahun. (Hernanto, 1990)

    . Usahatani dinyatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari no1.Jika NPV sarna dengan nol, berarti biaya dapat dikernbalikan persis sarna besaroleh proyek. Pada kondisi ini proyek tidak untung dan tidak rugi. Sedangkan jikaNPV lebih kecil dari nol, proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yangdipergunakan dan ini menunjukkan bahwa proyek tidak layak dilakukan. Surnber-sumber yang dipakai proyek tersebut lebih baik dialokasikan pada kegiatan lainyang lebih menguntungkan (Gray et.al., 1993) . RIC Ratio

    Rasio penenmaan atas biaya menunjukkan berapa besarnya penenmaanyang akan diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam produksiusahatani. Rasia penerimaan atas biaya produksi dapat digunakan untukmengukur tingkat keuntungan relatif usahatani, artinya dari angka ratiopenerimaan atas biaya terse but dapat diketahui apakah suatu usahatanimenguntungkan atau tidak. (Soeharjo dan Patong, 1973).

    Nilai RIC ratio lebih kecil dari satu menunjukkan bahwa penambahan biayaRp 1 akan menghasilkan penerimaan yang lebih besar dari Rp 1, sebaliknya nilaiRIC ratio lebih kecil dari satu berarti penambahan biaya Rp 1 akan menghasilkanpenerimaan kurang dari Rp 1. Suatu usahatani dikatakan layak danmenguntungkan jika nilai RIC bernilai lebih besar dari satu, dan sebaliknya

    10

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    16/39

    usahatani dikatakan belum menguntungkan atau tidak layak apabila nilai RICkurang dad satu. Nilai RIC ratio belum memperhitungkan suku bunga pinjamanbank yang berlaku dan nilai waktu dari uang. B/C Ratio

    Interpretasi pada Net B/C sarna dengan interpretasi dari RJC ratio yaitutingkat keuntungan yang didapatkan tiap satu satuan biaya yang dikeluarkan.Namun pada Net B/C sudah memperhitungkan tingkat suku bunga pinjarnan yangberlaku dan nilai waktu dari uang. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return-IRR)

    IRR dinyatakan sebagai tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarangdari ekspektasi arus kas masuk suatu proyek ke sekarang dari biaya proyek.Tingkat diskonto tertentu yang menyamakan biaya sebuah proyek dari nilaisekarang dari penerimaannya merupakan hal yang sangat penting, karcna denganlogika bahwa IRR dari suatu proyek adalah ekspektasi tingkat pengembaliannya.

    Jika tingkat pengembalian internal melebihi biaya uang yang digunakanuntuk mendanai proyek, maka akan terdapat surplus dalam pembayaran modal,dan surplus ini akan diberikan kepada pemegang saham perusahaan. Oleh karenaitu, menerima sebuah proyek yang nilai IRR melebihi biaya modalnya akanmeningkatkan kekayaan para pemegang saham, begitu pula sebaliknya.Karakteristik impas seperti inilah yang membuat IRR bermanfaat dalammengevaluasi proyek-proyek modal.

    Dalam dunia usaha IRR juga clapat clitafsirkan sebagai alat untukmenganalisis keputusan dari para pembuat kebijakan perusahaan untukmelanjutkan investasinya atau tidak. Jika IRR lebih besar dari suku bungapinjaman pada bank, maka keputusan untuk investasi adalah keputusan yangtepat. Karena jika IRR kurang dari suku bunga deposito, opportunity cast untukdisimpan atau ditabung di bank lebih besar jika diinvestasikan ke usaha tersebut.

    11

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    17/39

    b.5 Laporan Rugi Laba (R/L)Berdasarkan data yang diperoleh mengenai penenrnaan dan pengeluaran

    usahatani, maka dapat dibuat Iaporan rugi laba per musim tanam. Laporan labarugi terdiri dari selisih antara penerimaan dan biaya yang merupakan pendapatan.Kemudian pendapatan dikurangi dengan beban bunga yang selanjutnya didapatpenghasilan.b.6 Neraca Akhir

    Neraca akhir terdiri dari jumlah aktiva dan jurnlah passiva pada akhir tahunatau akhir periode waktu peneatataa, Berdasarkan neraca awal dan neraca akhirdapat diketahui apakah suatu kegi:m1lansahatani melakukan pembelian, penjualan,atau perbaikan aktiva tetap .. lP'erulbahan nilai aktiva tetap seperti cangkul danparang terjadi karena adanya penyusutan. Oleh karena itu, peningkatan ataupenyusutan terhadap aktiva tetap dapat diketahui. Pinjaman kepada pihak luarjuga dapat diketahui dari neraca i n n i i . .b.7 Analisa Pendapatan Ramah Tangga Usahatani

    Ada beberapa komponen yimg diperlukan dalam penghitungan pendapatanrumah tangga usahatani antara lain sebagai berikut :1) Penerimaan Tunai

    Penerimaan tunai usahatani seeara keseluruhan berasal dari penjualan hasilpanen. Selain penerimaan usahatani, penerimaan juga didapatkan melaluipenerimaan dari luar usahatani.2) Pengeluaran Tunai

    Pengeluaran Tunai adalah besamya uang yang dibayarkan untuk pembelianinput usahatani, seperti biaya pupo.k., biaya furadan, biaya bibit, dan biayapestisida,3) Pendapatan Tunai Usahatani

    Pendapatan Tunai Usahatani adalah selisih antara penerimaan usahatanidengan pengeluaran tunai usahatasi.Pendapatan Tunai Usahatani

    12

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    18/39

    = Penerimaan Tunal Usahatani - Pengeluaran Tunai Usahatani4) Penerimaan Kotor/ Total Usahatani

    Penerimaan Kotor/Total adalah Penerimaan dalam jangka waktu (biasanyasatu tahun atau satu musirn), baik yang dijual (Tunai) maupun yang tidak dijual(tidak tunai : konsumsi keluarga, bibit, bawon, pakan ternak), peningkatan nilaiinventaris mencerminkan nilai produksi usahatani.Total penerimaan kotor usahatani= Penerimaan tunai ustan tanarnan musiman (per tahun) + Penerimaan tidaktunai ustan tanaman tahunan5) Pengeluaran Total Usahatani

    Pengeluaran Total adalah Biaya Variabel, Biaya tetap, baik tunai maupuntidak tunai atau biaya yang diperhitungkan (implicit cost), dan penurunan nilaiinventaris.Pengeluaran Total Usahatani= Pengeluaran Tunai + Pengeluaran diperhitungkan + Penurunan Nilai Inventaris6) Pendapatan Bersih (Net Farm Income) UsahataniPendapatan Bersih adalah selisih penerimaan kotor dengan pengeluaran totalusahatani.Pendapatan Bersih Usahatani=Penerimaan Kotor Usahatani - Pengeluaran Total Usahatani7) Pendapatan Tunai Rumah Tangga Usahatani

    Pendapatan tunai rumah tangga adalah jumlah pendapatan tunai usahatanidengan upah atau pendapatan lain di luar usahatani. Hal ini mencerminkan uangtunal yang tersedia bagi keluarga petani untuk pembayaran-pembayaran yangtidak ada kaitannya dengan usahatani. Ukuran pendapatan ini juga dapat dijadikansebagai salah satu ukuran kesejahteraan petani.

    Pendapatan Tunai Rumah Tangga Usahatani= Pendapatan tunai usahatani + pendapatan non usahatani

    13

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    19/39

    8) Pendapatan non usahatani diperoleh dari :Pendapatan Non Usahatani= Penerimaan Non Usahatani ~ Pengeluaran Non Usahatanib.8Pembentukan Modal Usahatani

    Dalam menghitung pembentukan modal usahatani, selain diperlukankomponen penghitungan pada analisis pendapatan, diperlukan juga beberapakomponen lain sebagai berikut :I) Penghasilan bersih rumah tangga usahatani

    Penghasilan bersih rumah tangga usahatani adalah selisih antara pendapatanbersih usahatani dengan bunga pinjaman.Penghasilan bersih rumah tangga=Pendapatan bersih usahatani ~ bunga pinjaman

    Penghasilan bersih rumah tangga usahatani mencerminkan imbalan terhadapsemua sumberdaya milik keluarga. Jika pendapatan bersih usahatani dikurangidengan nilai kerja keluarga, hal ini mencerminkan imbalan kepada modal petani.2) Penghasilan Keluarga

    Penghasilan Keluarga merupakan jumlah penghasilan bersih rumah tanggausahatani dengan pendapatan rumah tangga dari luar usahatani. Penghasilankeluarga mencerminkan imbalan kepada seluruh modal.Penghasilan Keluarga= Penghasilan bersih rumah tangga usahatani + Pendapatan rumah tangga nonusahatani3) Pendapatan Kerja Petani

    Pendapatan kerja petani merupakan penjumlahan dari penenmaan totalusahatani ditambah kenaikan nilai inventaris dikurangi dengan bunga.Pendapatan kerja petani= Penerimaan total usahatani + kenaikan nilai inventaris - bunga

    14

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    20/39

    Keterangan :Kenaikan nilai inventaris bernilai nol karena tidak ada penambahan nilai dariinventaris yang ada.4) Penghasilan Kerja Petani

    Penghasilan Kerja Petani merupakan penjumlahan dari pendapatan kerjapetani dengan penerimaan tidak tunai.Penghasilan Kerja Petani= Pendapatan Kerja petani + Penerimaan tidak tunai5) Pendapatan Kerja Keluarga

    Pendapatan Kerja Keluarga merupakan penjumlahan dari penghasilan kerjapetani ditambah nilai tenaga kerja keluarga.Pendapatan Kerja Keluarga=Penghasilan kerja petani +Nilai tenaga kerja keluarga6) Kebutuhan Rumah TanggaKebutuhan Rumah Tangga= Pengeluaran Non Usahatani - Pajak Tanah dan Bangunan7) Pengeluaran Usahatani=Pengeluaran Rutin/total usahatani + Pengeluaran InvestasiKeterangan:Nilai Pengeluaran Investasi nol karena tidak adanya penambahan nilai dariinventaris yang ada.Pembentukan Modal Usahatani=Pengeluaran Investasi + Sisa

    15

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    21/39

    Penerimaan Penerimaan NonUsahatani Usahatani

    Penerimaan RumahTangga

    1~ ~ ~

    Non Usahatani Usahatani SisaI

    ~ ~Pengeluaran Rutin Pengeluaran

    Investasi

    Kebutuhan RT PembentukanModal Usahatani

    Gambar 1. Pembentukan Modal Usahatani

    Dari gambar 1. dapat dilihat bahwa penerimaan rumah tangga dalam satuperiode pencatatan berasal dari penerimaan usahatani dan penerimaan nonusahatani. Penerimaan rumah tangga dialokasikan kembali untuk kegiatanusahatani dan non usahatani. Pengeluaran kegiatan non usahatani biasanyadigunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sedangkanpengeluaran kegiatan usahatani digunakan untuk pengeluaran rutin kegiatanusahatani dalam satu tahun.

    Pembentukan modal usahatani dapat diperoleh dari menjumlahkan nilaipengeluaran investasi dengan sisa dari penerimaan rumah tangga yang telahdikurangi pengeluaran untuk kegiatan usahatani dan non usahatani.

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    22/39

    c. Analisis Perencanaan UsahataniPerencanaan usahatani bersifat mengun implikasi pengaturan kernbali

    sumberdaya usahatani. Perencanaan usahatani tidak hanya mengacu kepadabagaimana seharusnya petani mengalokasikan sumberdaya untuk mencapai tujuantertentu, tetapi juga berusaha merarnalkan bagaimana petani akan mengalokasisumberdayanya dengan perangsang, harga dan teknologi tertentu. Juga dalam halini perhatian terarah kepada sejumlah usahatani yang representatif dan anggaranyang disusun berdasarkan usahatani ini dipakai sebagai dasar guna memperolehproyeksi keseluruhannya untuk tujuan perencanaan pembangunan.

    Perencanaan usahatani dapat dilakukan dengan perencanaan menyeluruh(whole-farm planning) atau sebagian (partial analysis). Perencanaan usahatanimenyeluruh merupakan perencanaan dimana tanaman dan ternak ditinjau danpenggunaan sumberdaya usahatani dipertimbangkan berdasarkan keseluruhankegiatan. Anggaran disusun berdasarkan semua penerimaan dan pengeluaranusahatani. Dalam analisis parsial, anggaran disusun hanya dengan memperhatikanaspek yang dipengaruhi secara langsung oleh perubahan yang diusulkan. Dalamsetiap perencanaan usahatani, harus menunjukkan urutan kegiatan dan pengaturanwaktu untuk alokasi faktor produksi serta biaya dari perencanaan tersebut.Perencanaan usahatani tidak dapat dibuat secara terpisah dengan rencanapembiayaan oleh karena itu disebut perencanaan usahatani danpembiayaannnya.perencanaan usahatani serta pembiayaannya (farm planningbudget).

    Dalam pelatihan ini, analisis perencanaan usahatani dilakukan dengananalisis angaran parsial karena tidak memerlukan banyak data bila dibandingkandengan anggaran usahatani keseluruhan iwhole-farm budgeting). Analisisanggaran parsial tidak memerlukan informasi mengenai segi-segi usahatani yangtidak dipengaruhi oleh perubahan yang sedang diamati karena keragaan bagian-bagian ini tidak akan berubah. Karena itu analisis parsial pada umumnya lebihsederhana dari pada analisis usahatani keseluruhan. Juga karena sifatnya,anggaran parsial dapat diterapkan pada keadaan usahatani yang lebih luasdaripada anggaran usahatani keseluruhan.

    17

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    23/39

    Langkah pertama dalam analisis anggaran parsial ialah menjelaskanperubahan dalam organisasi usahatani atau metode produksi secara hati-hati dantepat. Langkah kedua adalah mendaftar dan menghitung keuntungan dan kerugianyang didapat dari perubahan itu, Kerugian dapat dibagi menjadi dua kelompok,Pertama, yaitu pengeluaran atau biaya tambahan yang terjadi karena adaperubahan. Kedua, yaitu pendapatan kotor atau penghasilan yang hilang dan tidakakan diterima lagi sebagai akibat perubahan tersebut. Keuntungan juga dapatdibagi menjadi dua kelompok. Pertama, yaitu tiap pengeluaran atau biaya yangdihernat akibat perubahan tersebut, Pengeluaran ini adalah biaya-biaya yangseharusnya dikeluarkan dalam metode produksi yang berlaku sekarang, tetapidapat ditiadakan apabila perubahan yang diusulkan itu dilaksanakan. Kedua, yaitutambahan pendapatan kotor atau penghasilan yang timbul akibat perubahantersebut

    Perubahan keuntungan usahatani yang berkaitan dengan perubahan anggarandapat dihitung dengan cara mengurangi keuntungan total dengan kerugian totaLLangkah berikutnya didaftar juga faktor-faktor penting yang tidak berkaitandengan keuangan, tetapi besar pengaruhnya dalam membuat keputusan untukmelaksanakan perubahan yang diusulkan.Tabel2. Anggaran Parsial untuk Perubahan dalam Penggunaan PupukPerubahan yang dituju Perubahan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk

    organikTanggal April - Juni 2006

    Kerugian KeuntunganBiaya tambahan: (a) Biaya yang dihemat: (c)

    - -- -- -Penghasilan yang hilang: (b) Penghasilan tambahan (d)- -- -- -

    Kerugian total: (a + b) = e Keuntungan total: (c + d) =f

    Keuntungan tambahan: f - ePertimbangan lain yang perlu diperhatikan :

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    24/39

    3. 2 Program Peningkatan Nilai Tambah Produk PalaKegiatan yang akan dilaksanakan antara lain:

    I. Penyuluhan mengenai produk olahan pal a dan pentingnya sentuhan nilaitambah pada komoditas pala.

    2. Pelatihan pengolahan produk turunan pal a seperti teh pala, dan san palainstan. Serbuk sari pala

    Serbuk sari pala merupakan salah satu produk turunan dari buah pala.Serbuk pala ini dapat diseduh dengan air hangat dan dapat dinikrnatisebagai minuman.

    Teh palaTeh pala merupakan salah satu alternatif minuman yang berbahan dasardari buah pala. Produk ini merupakan salah satu produk turunan pala yangbernilai ekonomis dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

    Program Strategi Pemasaran Produk Turunan PalaProgram pemasaran terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

    1. Penyuluhan mengenai manajemen pemasaran dan manfaatnya dalampeningkatan pendapatanPenyuluhan akan memberikan infonnasi kepada petani dan pengrajin sasaranakan pentingnya pernasaran dan pemberian sentuhan jasa dalam rangkameningkatkan penghasilan.

    2. Pembuatan desain kemasan, pemberian merek dan label, dan percobaanpenetrasi pasar pada produk turunan pala, seperti rnanisan pala, teh pala, dansari pala instan.Desain kemasan berguna agar produk dapat terlihat lebih rapi dan enakdipandang serta mampu menarik perhatian konsumen. Pemberian merek danlabel akan berguna sebagai indentitas produk dan menghindari duplikasi.Setalah itu, akan dicoba melakukan pcnetrasi pasar untuk memasarkan produktersebut.Program pemasaran produk turunan pala iru Juga akan direkomendasikankepada Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor.

    19

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    25/39

    3.4 Pembentukan Kelompok UsahaProgram yang telah dilakukan tersebut kemudian diperkuat dengan

    pembentukan kelompok usaha yang bertujuan mengkoordinasi kegiatan agarberkelanjutan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Pembentukankelompok dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan penyuluhan tentangkelembagaan,organisasi, dan kepemimpinan untuk memotivasi petani sasaran.Kelornpok dibentuk berdasarkan kesadaran dan keinginan dari petani sasarandengan mengoptimalkan sumberdaya lokal dan dilakukan pendampingan olehpelaksana program.3.5 Evaluasi Program

    Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap matedpenyuluhan dan presentasi, dilakukan dengan cara membagikan Kuesioner RotterScale. Penyebaran kuesioner dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum (pre-test)dan setelah (post-test) pelatihan kepada peserta pelatihan. Data mengenai kondisisebelum dan sesudah peserta mengikuti pelatihan dapat dilihat dari total nilai hasilkuesioner Rotter Scale. Uji statistika yang akan digunakan untuk mengetahuikondisi objek pada dua waktu yang berbeda (sebelum dan sesudah pelatihan)adalah Uji Tanda (Sign Test Statistic).

    Uji tanda merupakan uji nonparametrik untuk menguji dua sampel yangberhubungan, dimana skala pengukuran dari variabel Y (internal dan externallocus) yang digunakan minimal ordinal. Adapun hipotesa dalam pengujiannyaadalah sebagai berikut :Ho : Median Y pada kedua populasi tidak berbedaHI a. Uji satu arah

    Median Y di populasi A lebih besar daripada di populasi Batau

    Median Y di populasi A lebi kecil daripada di populasi Bb. Uji dua arah

    Median Y di populasi A tidak sarna dengan di populasi BPerhitungan secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan Zhit dan Z a . ,

    dimana a adalah 5 persen. Za. dapat diperoleh dari a tertentu dalam tabel Z,sedangkan Zhit dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut :

    20

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    26/39

    Z . = S-O,5Nhi t o,s.JN

    Oimana:Di = Perbedaan observasi pada pasangan ke-iN = Banyak Di yang tidak no1S = Banyak D. yang bertanda positif atau yang bertanda negatifBi1a IZ hitl > Za ~ Simpulkan tolak Hopada tarafnyata a (untuk uji 1 arah).Bila IZhit l >Za/2 ~Simpulkan tolak Hopada taraf nyata (l(untuk uji 2 arah).

    Sedangkan perhitungan dengan menggunakan software SPSS 13.0 hasi1dapat diperoleh dari informasi yang tersaji pada cutput SPSS sebagai berikut :. Exact Sig(2 - tailed) .Bila 2 < a maka simpulkan tolak Ho pada taraf nyata a

    (untuk uji satu arah)Bi1a Asymp.Sig.(2 - tailed)

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    27/39

    dan pemasaran, dan motivasi dan solidaritas berkelompok. Hasil dari pre-testmenunjukkan bahwa sebagian besar petani buah pala dan pengrajin manisan palabelum melakukan pembukuan terhadap usahanya karena mereka menganggappembukuan adalah pekerjaan yang sulit. Seluruh pengrajin manisan pala belummengolah buah pala tersebut menjadi produk olahan selain manisan paia danmereka hanya mengemas manisan pala dengan plastik polos tanpa merek. Merekamemasarkan hasil olahannya tidak dengan kelompok melainkan secara individu.Pedagang langsung mengambil manisan pala ke pengrajin. Sedangkan petani buahpala belum pemah memetik hasil karena bibit pala sendiri baru dibagikan akhir-akhir ini.

    Rencana selanjutnya adalah mengadakan pertemuan kedua dengan pengisianmateri pertama, yaitu pembukuan usahatani. Waktu dan tempat pertemuanselanjutnya disepakati bersama antara peserta dan mahasiswa,

    b. Pertemuan IIPertemuan kedua dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2008

    pukul 14.00-16.00. Peserta yang hadir adalah petani buah pala dan pengrajinmanisan pala. Pertemuan ini dilaksanakan di SDN Maseng dan dihadiri oleh limaorang.

    Materi yang disampaikan adalah pencatatan usahatani dan pencatatan asetmodal usahatani. Para peserta dibagikan modul (terlampir) yang berisi penjabaranmateri dan lembar latihan yang bertujuan agar peserta dapat melakukannya sendirisetelah pelatihan, Materi disampaikan secara sederhana agar peserta mengertimaksud dan tujuan yang akan dicapai.

    Seiring dijelaskannya materi tersebut, peserta melakukan latihan padalembar latihan yang telah dibagikan. Dalam pengisiannya, satu peserta didampingisatu mahasiswa sehingga penjelasan dapat dengan mudah dan rinci disampaikan.Peserta mencoba mengisi sesuai dengan usaha yang dijalankan. Peserta cukuptertarik dengan materi yang disampaikan karena mereka baru menyadaripentingnya pembukuan ini untuk kelancaran usaha yang dijalankan.

    Pertemuan ini membuat peserta menjadi lebih menyadari pentingnyamelakukan pembukuan terhadap usahanya. Peserta juga mulai mengerti tahap-

    22

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    28/39

    tahap yang hams dilakukan dalam melakukan pembukuan. Pertemuan diakhiripukul 16.00 dan disepakati pertemuan selanjutnya dilaksanakan minggu depan.

    c. Pertemuan IIIPertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 23 Maret 2008

    yang bertempat di SDN Maseng. Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada pukul14.00-16.00. materi yang akan disampaikan adalah materi lanjutan tentangpembukuan usahatani. Namun, setelah kami menunggu selama satu setengah jamdi tempat pertemuan, peserta tidak ada yang datang sehingga pertemuan ketiga initidak dilaksanakan. Rencana selanjutnya akan dilakukan pembagian undangankepada peserta untuk memberitahukan pertemuan selanjutnya.

    d. Pertemuan IVPertemuan keempat dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2008

    yang bertempat di SDN Maseng. Pertemuan ini hanya dihadiri lima orangpeserta. Pertemuan ini membicarakan komitmen dan kesediaan peserta dalammelaksanakan kegiatan ini. Mahasiswa dan peserta berdiskusi tentang kelanjutankegiatan. Peserta berpendapat bahwa kegiatan seperti ini sebenarnya sudah pemahmereka dapatkan tetapi tidak dalam satu rangkaian kegiatan. Oleh karena kendalayang dihadapi kedua belah pihak, maka diputuskan untuk tidak melanjutkankegiatan di Desa Cijeruk ini.

    8.2 Hasil Kegiatan di Desa Dramagaa. Pertemuan I

    Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2008 yangbertempat di Posyandu Desa Dramaga. Pertemuan ini belangsung dari pukul16.00-17.00. Pertemuan ini dihadiri oleh lima orang. Peserta kegiatan ini adalahibu-ibu pengrajin manisan pala yang tergabung dalam suatu kelompok yangbernama Usaha Bersama. Pertama-tama mahasiswa memperkenaLkan diri danmemaparkan maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kemudiandilanjutkan dengan diskusi dan tanyajawab tentang rencana kegiatan.

    23

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    29/39

    Terakhir peserta mengisi pre-test tentang pembukuan usahatani/usaha,pengolahan produk, peningkatan nilai tambah dan pemasaran, dan motivasi dansolidaritas berkeiompok. Pembukuan hukan aktivitas rutin yang mereka lakukan,hanya dilakukan saat terjadi transaksi jual beli saja. Sebagian besar pesertamengolah buah pala menjadi manisan pala, hanya beberapa orang yang mengolahpala selain rnenjadi manisan, yaitu menjadi wajit jel, Mereka hanya mengemasmanisan pala dengan plastik polos tanpa merek. Mereka memasarkan hasilolahannya tidak dengan kelompok melainkan secara individu. Pedagang langsungmengambil manisan pala ke pengraj in.

    b. Pertemuan IIPertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2008 yangbertempat di halaman Kantor Desa Dramaga. Pertemuan ini belangsung dari

    pukul 14.00-16.00. Pertemuan ini dihadiri oleh sepuluh orang. Pertemuan inimerupakan pelatihan pembuatan produk olahan buah pala menjadi sirup pala.Pelatihan disarnpaikan oleh Dosen IPS yang juga mernpunyai usaha pengolahanobat tradisional, yaitu Dr. Urni Cahyaningsih, MS.

    Pembicara memberitahukan cara pembuatan sirup pala dan mempraktekkanlangsung. Dalam praktek tersebut, digunakan 1 kg buah pala, 1,2 liter air matang,dan J/ 4 kg gula pasir. Praktek pembuatan sirup pala ini hanya menghasilkanjumlahsirup yang sedikit, karena hanya sebagai contoh bagi peserta. Pembicara jugamemberitahu cara pengemasan sirup pala yang baik kepada peserta. Pengemasandilakukan di dalam botol kaca, agar sirup dapat tahan lama. Selain itu, diberikanpengetahuan mengenai pentingnya pemberian label yang berisi merek dagang,kornposisi sirup, dan nomor izin usaha. Pembicara juga menjelaskan prosedurperizinan dan pendaftaran usaha ke departemen terkait. Pada akhir acarapembicara berbagi pengalarnan mengenai usaha yang dilakukan selama ini,sehingga menambah motivasi bagi peserta untuk melakukan usaha keeil mandiri.

    24

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    30/39

    8.3Kendala yang DihadapiKendala yang dihadapi adalah respon dari masyarakat sasaran awal, yaitu

    petani dan pengrajin pala di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk. Responmasyarakat ternyata tidak seantusias ketika kami rnelakukan izin awalpelaksanaan kegiatan. Pada awalnya mereka merasa tertarik dengan kegiatan yangakan kami laksanakan di desa mereka. Namun, ketika kegiatan sudah berjalanselama dua kali pertemuan jumlah masyarakat sasaran yang mengikuti kegiatantidak sesuai dengan kuota yang telah ditentukan sebelumnya. Selain jumlah kuotayang tidak sesuai target, masyarakat sasaran juga kurang antusias dalammengikuti kegiatan. Peserta berpendapat bahwa kegiatan yang kami adakanpernah mereka ikuti sebelumnya, namun tidak dalam satu rangkaian kegiatan.Sehingga, mereka merasa tidak perlu mengikuti kegiatan ini.

    8.4 Solusi yang telah DiupayakanUntuk menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, mahasiswa

    mengadakan diskusi dengan peserta mengenai kelanjutan kegiatan. Diskusitersebut membahas komitmen dan kesediaan peserta untuk mengikuti kegiatan.Ternyata sebagian besar peserta berpendapat bahwa mereka tidak perlu mengikutikegiatan ini, karena sudah pernah mendapatkan materi yang serupa. Sehinggadiambil keputusan bersama untuk tidak melanjutkan kegiatan di Desa WarungMenteng, Kecamatan Cijeruk.

    Masyarakat sasaran kegiatan kemudian dirubah menjadi pengrajin pala diDesa Darmaga. Pengrajin pala di desa ini terutama ibu-ibu rumah tangga, merekatergabung dalam satu kelompok pengrajin pala, yaitu Usaha Bersama. Pemilihanmasyarakat sasaran yang kedua ini berdasarkan kesediaan dan antusias yang besardari mereka untuk mengikuti kegiatan ini. Selain itu, pengrajin para di DesaDarmaga merupakan binaan dari Departemen Koperasi Kabupaten Bogor.Sehingga kegiatan yang kami lakukan dapat membantu pengrajin pala untukmengembangkan usaha mereka.

    25

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    31/39

    oo\0.-,o~" < : t-

    oo\0

    oo\0

    oo\0

    -oo" < : t-oorrl

    o.....~o. . : t ( ' . l~ I~g

    I.r!-. . . . . . .,oo" < : t

    ~,oo" < : t. . . . . . .

    . . . . . . .,ooci

    00No

    . = 00c::OVOif.! 01~~--------~------------+-------------+----------~------+-------

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    32/39

    ooN

    00ooNQ)~

    ool '" '--, . . . . . . .Ioo

    I"Q

    oo\C i, . . . . . . .Ioc:v

    00ooN

    00

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    33/39

    . .

    8.6 LAPO RAN KEUANGAN

    ~. No. Tanggal Ketcrangan Pengeluaran Pemasukan1. 4 Maret 2008 Dana Dikti 1.000.002. 6 Maret 2008 Bensin 3 motor 30.0003. 6 Maret 2008 Jas Hujan 2 buah 65.0004. 8 Maret 2008 Printmodul 5.6005. 8 Maret 2008 Fotokopi modul 5.5006. 9 Maret 2008 Fotokopi proposal+surat 3.2007. 9 Maret 2008 Amplop 3008. 10 Maret 2008 Bensin I motor 20.0009. 14 Maret 2008 Alat tulis+buku peserta 83.600[0. 14 Maret 2008 Fl ipeart dan kapur 12.000[ I . J 4 Maret 2008 Konsumsi 77.000[2. 14 Maret 2008 Print Pre-test 10.00013. 14 Maret 2008 Tambahan alat tulis 15.00014. 14 Maret 2008 Bensin 1 motor 10.0001 5 . 14 Maret 2008 Aqua 10.000[6 . 14 Maret 2008 Transportasi (angkot) 2 orang 26.00017. 14 Maret 2008 Transportasi (angkot) 1orang 16.00018. 14 Maret 2008 Fotokopi 14.20019. 16 Maret 2008 Konsumsi 18.00020. 16 Maret 2008 Bensin I motor 10.00021. 16 Maret 2008 Transportasi (angkot) 2 orang 27.00022. 16 Maret 2008 Piring kertas 3.00023. 23 Maret 2008 Bensin 1 motor 10.00024. 23 Maret 2008 Konsumsi 12.50025. 23 Maret 2008 Transportasi (angkot) 1 orang 23.00026. 23 Maret 2008 Fotokopi 38.00027. 23 Maret 2008 lsi spidol 8.50028. 23 Maret 2008 ATK 5.50029. 23 Maret 2008 Bensin 2 motor 20.00028. 28 Maret 2008 Konsumsi 17.00029. 28 Maret 2008 Aqua 4.00030. 28 Maret 2008 Bensin I motor 15.00031. 28 Maret 2008 Transportasi (angkot) 2 orang 41.00032. 29 Maret 2008 TOTALPENGELUARAN 655.90033. 29 Maret 2008 SALDO 344.1034. 8 April 2008 DanaDikti 3.972.0035. 5 Mei 2008 Fotokopi Pre-test 3.20036. 5 Mei 2008 Tinta Printer 30.00037. 9 Mei 2008 Kompor 200.00038. 9 Mei 2008 Panci 90.00039. 9 Mei 2008 Print 14.70040. 9 Mei 2008 Fotokopi dan Jilid 24.00041. 9 Mei 2008 Print 6.00042. 9 Mei 2008 Aqua 10.00043. 9 Mei 2008 Fotokopi 19.00044. 9 Mei 2008 Fotokopi dan Jilid 16.000

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    34/39

    45. 15 Mei 2008 Jilid 12.00046. 15 Mei 2008 Print Wama 2.80047. 15 Mei 2008 Fotokopi 9.45048. 15 Mei 2008 Print 23.00049. 15 Mei 2008 Pulsa 7.00037. 15 Mei 2008 Pemateri 150.00038. 15 Mei 2008 Konsumsi 48.00039. 15 Mei 2008 Korek api 30040. 15 Mei 2008 Gula pasir 2 kg 12.00041. 15 Mei 2008 Aqua boto1 4 buah 8.00042. 15 Mei 2008 Amplop 3 buah 1.00043. 15 Mei 2008 Sendok sayur 5.00044. 15 Mei 2008 Minyak tanah 20.00045. 15 Mei 2008 Buah pala 5.00046. 15 Mei 2008 Angkot 2.00047. 16 Mei 2008 TOTALPENGELUARAN 718.45048. 16 Mei 2008 SALDO 3.597.650

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    35/39

    8.7 Dokumentasi Kegiatan Desa Warung Menteng

    . .,,

    Gambar 1. Pengisian P re Test Oleh Peserta

    Gambar 2. Materi Pertemuan Pertama

    30

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    36/39

    Gambar 3. Pertemuan KeduaDesa Darmaga

    31

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    37/39

    Gambar 4. Pemberian Materi Pembuatan dan Pengemasan Sirup Pala

    Gambar 5. Tanya Jawab Peserta dengan Pembicara

    32

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    38/39

    ,\, .

    I Gambar 6. Praktek Pembuatan Sirup Pala

    Gambar 7. Contoh label Slrup Pala

    33

  • 5/10/2018 an Usaha Tani Pala

    39/39

    ,I XI. KESIMPULAN DAN SARAN

    9.1 KesimpulanBerdasarkan program yang dijalankan, maka dapat disimpulkan bahwa :

    1. Pengetahuan tentang ilrnu pembukuan usahatani telah disampaikan kepada petanidan pengrajin di Desa Warung Menteng, Cijeruk. Program dilaksanakan dengancara penyuluhan dan pelatihan langsung oleh peserta. Secara umum, pesertabelum mengetahui pentingnya pembukuan pada usaha yang mereka jalankan.

    2. Pemahaman akan pentingnya nilai tambah komoditi pala telah disampaikankepada pengrajin manisan pala di Desa Dramaga. Pelatihan juga dilakukandengan membuat produk olahan pala selain manisan pala, yaitu sirup pala, danpembuatan contoh merek. Pengrajin pala Desa Dramaga hanya mengusahakanusaha manisan pala. Mereka belum pernah memasarkan produk olahan pala yanglain selain manisan pala.

    9.2 SaranAdapun saran yang dapat direkomendasikan adalah :

    1. Petani dan pengrajin manisan pala sebaiknya melakukan pembukuan terhadapusahanya agar usaha yang dijalankan dapat dilakukan pengendalian danperencanaan untuk kelancaran usaha.

    2. Pengolahan produk pala selain manisan pala sebaiknya dilakukan karena banyakproduk olahan pala yang belum diusahakan tetapi memiliki nilai jual yang tinggi,serta melakukan pembuatan merek dan label pada produk.

    1