-
An air conditioner may cool your body. But God’s Grace alone can
cool the heated brain and
trobled heart
“Sebuah pendingin ruangan dapat mendinginkan badanmu. Namun
hanya rahmat Tuhan saja yang dapat mendinginkan
otak yang panas dan hati yang gelisah”
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Senin, 3 Agustus 2015
Semua bentuk penderitaan dan kesenangan yang dialami oleh banyak
orang adalah hasil dari perbuatan mereka sendiri dan tidak ada
kaitannya dengan Tuhan. Tuhan hanyalah sebagai saksi saja, seperti
seorang tukang pos! Beliau mengirimkan kepadamu apapun surat yang
dialamatkan kepadamu. Duka cita atau suka cita yang engkau dapatkan
adalah hasil dari isi surat yang ditujukan kepadamu! Sama halnya
dengan penderitaan atau kebahagiaan yang seseorang alami adalah
hasil dari perbuatannya sendiri yang baik atau buruk! Bagaimanapun
juga, Tuhan akan memberikan ‘rahmat yang khusus’, ketika engkau
berdoa kepada Tuhan dengan hati yang suci tanpa adanya jejak-jejak
ego dan dengan perasaan yang murni. Begitu juga ketika seseorang
telah melakukan beberapa pengorbanan yang unik di kehidupannya yang
terdahulu maka Tuhan akan memberikannya hadiah pada waktu yang
tepat. Sri Krishna menyelamatkan Draupadi ketika Duryodhana mencoba
menelanjanginya dengan menarik sari yang dipakainya. Krishna
menyelamatkannya sebagai hasil dari tindakan Draupadi yang secara
langsung merobek sarinya sendiri untuk menghentikan darah yang
menetes dari luka di jari Sri Krishna. (Sathya Sai Speaks, June 30,
1996) - BABA -
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Selasa, 4 Agustus 2015
Perwujudan kasih! Tanda dari cinta kasih adalah thyaga
(pengorbanan yang tulus). Cinta kasih tidak mencari apapun dari
siapapun juga. Cinta kasih mengandung makna tidak ada niat jahat
kepada siapapun. Cinta kasih sepenuhnya adalah tulus dan murni.
Dengan gagal memahami kualitas yang sejati dari cinta kasih,
orang-orang merindukannya dengan berbagai cara. Engkau harus
menghargai cinta kasih dengan perasaan tanpa mementingkan diri
sendiri dan pengorbanan. Apa saja yang dianggap sebagai cinta kasih
di dunia – apakah itu cinta kasih seorang ibu, cinta kasih dalam
persaudaraan atau persahabatan – selalu ada unsur mementingkan diri
sendiri. Hanya cinta kasih illahi yang sepenuhnya bebas dari noda
kepentingan diri sendiri. Cinta kasih illahi dapat menggapai keluar
bahkan pada mereka yang tinggal jauh sekali. Cinta kasih illahi
menyatukan mereka yang terpisah. Cinta kasih illahi mengangkat
seseorang dari sifat kebinatangan menuju kualitas keillahian dan
juga secara teratur merubah semua bentuk cinta kasih dunia menjadi
cinta kasih illahi. Untuk bisa mengalami cinta kasih illahi ini,
engkau harus siap untuk melepaskan sifat mementingkan diri sendiri
dan kepentingan diri untuk mengembangkan kesucian dan ketabahan.
Dengan keyakinan yang mantap kepada Tuhan, kembangkanlah cinta
kasih untuk Tuhan tanpa menghiraukan semua halangan dan cobaan
berat yang ada.
( Divine Discourse, June 20, 1996) - BABA -
Edisi : 55 (3 - 9 Agustus 2015)
-
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Rabu, 5 Agustus 2015
Isilah hatimu dengan cinta kasih. Engkau akan mengkhianati
dirimu sendiri jika engkau memiliki pikiran yang jahat tapi
berpura-pura bersikap penuh dengan cinta kasih. Cinta kasih illahi
akan menunjukkan dirinya dimanapun dan kapanpun juga. Seseorang
yang diliputi dengan cinta kasih illahi tidak akan merasa takut,
tidak akan meminta apapun dari yang lainnya, dan mengungkapkan
cinta kasih secara spontan dan tidak mementingkan diri sendiri.
Tidak perlu berdoa untuk meminta hadiah dari Tuhan. Tuhan akan
memberikan apa yang baik bagi bhakta-Nya. Bukankah Shabari dan
Jatayu mendapatkan rahmat Tuhan tanpa memintanya? Tuhan akan
memutuskan apa, kapan dan dimana memberikannya. Oleh karena itu,
persembahkan semua tindakanmu kepada Tuhan dan biarkan Tuhan
memutuskan apa yang pantas engkau terima. Ketika segalanya
diserahkan kepada Tuhan dengan kasih yang suci dan keyakinan yang
penuh, maka Tuhan akan sepenuhnya menjagamu. Orang-orang kurang
memiliki keyakinan yang mantap saat sekarang. Bhakta-bhakta yang
besar di zaman dahulu yang menghadapi cobaan besar dengan keyakinan
dan ketabahan pada akhirnya bisa mendapatkan rahmat Tuhan dan
mengalami kebahagiaan. (Divine Discourse, June 20, 1996) - BABA
-
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Kamis, 6 Agustus 2015
Penyakit terbesar (atau tidak adanya ketentraman) adalah tidak
adanya Shanti; ketika pikiran mendapat kedamaian, badan juga akan
memiliki kesehatan. Jadi setiap orang yang sangat membutuhkan
kesehatan yang baik harus memperhatikan emosi, perasaan, dan motif
yang menjiwaimu. Sama seperti engkau mencuci pakaian secara
teratur, engkau harus mencuci pikiran agar bebas dari debu dan
sampah secara berulang-ulang! Jika tidak, jika kotoran menumpuk dan
engkau membentuk 'kebiasaan', seperti ini, maka sulit untuk
menyingkirkan 'noda', selain itu, hal ini dapat merusak pakaian.
Jadi mencuci harus menjadi proses sehari-hari; engkau akan melihat
bahwa tidak ada lumpur yang mengendap pada pikiran! Artinya, engkau
harus berpindah pada pergaulan seperti itu sehingga ketidakmurnian
dihindari. Kepalsuan, ketidakadilan, tidak disiplin, kekejaman,
kebencian - ini membentuk ketidakmurnian; Sathya, Dharma, Shanti,
Prema (Kebenaran, Kebajikan, Kedamaian, Cinta-kasih) - inilah
pembersih yang dapat membersihkan ketidakmurnian tersebut. Jika
engkau menghirup udara murni kebajikan, pikiranmu akan bebas dari
virus jahat dan engkau akan kuat secara mental dan fisik. (Divine
Discourse, Sep 21, 1960) - BABA -
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Jumat, 7 Agustus 2015
Ada empat pertanyaan penting dimana setiap orang harus
memperlihatkan ketertarikannya: “Siapakah aku? Darimana aku
berasal? Kemana aku akan pergi? Berapa lama aku akan ada disini?”
Semua pencarian spiritual dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan ini.
Catur (empat) Weda memberikanmu jawaban dari semuanya ini! Akankah
engkau akan memasukkan surat ke kotak pengiriman surat tanpa
menulis alamat pengirim dan penerima? Jika engkau melakukannya maka
surat itu tidak akan kemana-mana dan usaha dalam berpikir dan
menulis surat akan menjadi sia-sia! Begitu juga, adalah merupakan
menyia-nyiakan kesempatan yang sungguh besar dengan lahir ke dunia
ini tanpa mengetahui darimana kita berasal dan kemana kita akan
pergi. Hanya karena tidak ada alamat pada surat maka surat itu akan
ditaruh pada tumpukan surat tanpa identitas, jiwa individu yang
tidak memiliki pengertian akan terperangkap di dalam siklus
kelahiran dan kematian untuk selamanya! Untuk menghindari dari
keadaan ini, pencarian jawaban tentang diri yang sejati dengan
disiplin spiritual adalah mendasar dan harus diutamakan. Jawabannya
secara otomatis akan datang kepadamu sebagai pengalaman dari
disiplin yang engkau lakukan.
( Divine Discourse, 25 Jun 1960) - BABA -
-
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Sabtu, 8 Agustus 2015 Setiap desa dan setiap kota pada saat
sekarang adalah sakit dengan rasa permusuhan dan pertengkaran
kecil. Walaupun banyak usaha telah dilakukan selama beberapa tahun
yang telah lewat ke arah yang lebih baik pada banyak orang, namun
hasilnya masih jauh dari harapan dan pengorbanan. Hal ini
dikarenakan tidak adanya tiga syarat penting untuk semua kemajuan:
Dhairyam, Utsaham, dan Aanandam (keberanian, antusiasme, dan suka
cita). Alam memiliki keindahan yang cukup untuk menanamkan
kekaguman dan ketakjuban, untuk memberikan keberanian, untuk
menginspirasi antusiasme, dan mengisimu dengan suka cita! Ini
adalah jenis vairagyam palsu (ketidakterikatan) dengan menutup mata
pada semua keindahan, kemakmuran, rahmat yang engkau terima dari
ibu pertiwi, dan bersenang-senang dalam penderitaan serta banyak
meratap. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kesempatan yang diberikan
kepadamu untuk melayani yang lain dan juga dirimu sendiri, untuk
menyaksikan kemulian dan rahmat-Nya, dan memandang semuanya sebagai
saudara. Kebajikan semua orang adalah harta karun bagi bangsa;
mengingat nama Tuhan adalah akar dari semua kebajikan. (Divine
Discourse, Nov 23, 1960) - BABA -
Wacana Harian Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Thought For The Day)
- Minggu, 9 Agustus 2015
Beberapa orang mungkin menertawakan orang-orang yang melantunkan
lagu-lagu kebhaktian (Bhajans) dan menyebut bhajan hanya sebagai
pamer saja, dan mereka memberikan rekomendasi untuk melakukan
meditasi dalam ketenangan dan keheningan di tempat suci. Namun
dengan datang dan melakukan bhajan dengan banyak orang adalah
membantu yang lainnya dalam menghilangkan rasa ego; karena dengan
banyak orang maka mereka tidak takut dan malu untuk memanggil nama
Tuhan. Selain itu, seseorang bisa mendapatkan inspirasi dari bhakti
yang dimiliki oleh yang lainnya; pergaulan dari banyak orang dengan
memiliki perasaan yang sama akan membantu semaian benih kecil untuk
berkembang dari panas terik cemoohan yang menghanguskan. Seseorang
akan menyapu membersihkan kamarnya dengan sebuah sapu ketika tidak
ada seorangpun yang melihatnya; namun untuk melakukan hal yang sama
ketika banyak orang melihatnya memerlukan beberapa kemampuan untuk
menguasai ego. Jayadeva, Gouranga, Meera, Purandaradasa,
Thyagaraja, dan mereka suka meluapkan perasaan hati mereka kepada
Tuhan dan hati mereka bergetar dalam suka cita ketika tenggelam
dalam memikirkan Tuhan. Hal ini karena mereka memiliki cinta kasih
untuk Tuhan yang begitu suci dan sangat kuat. Cinta kasih yang
tidak mementingkan diri sendiri memenuhi pikiranmu dengan suka cita
dan harapan. (Divine Discourse, Sep 29, 1960) - BABA -
Janganlah menginginkan pengakuan atau penghormatan dari orang
lain;
lebih baik memenangkan berkat Tuhan
Terangi jiwa kita dengan lentera
Sai (SAI+LENTERA). Hadirkan struktur
batin yang universal, tenang, damai,
dan bijaksana (SAILENT+ERA). Hiasi
era Sai dengan cinta kasih
(SAI+ERA)