1 KROMATOGRAFI GAS DAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI Agung zaim Kuliah AMKP JMP [email protected]Thank’s to analitical chemistry dept IPB Kromatografi Metode fi si k un tuk pemi sahan dengan senyawa yang akan dipisahkah terdistribusi diantara dua fase yaitu fase diam dan fase gerak dengan arah yang pasti (Definisi IUPAC 1993) Jenis kromatografi 1. Kromatografi kolom 2. Kromatografi kertas 3. Kromatografi lapis t ipis 4. Kromatografi gas-cai r 5. Kromatografi cair kin erja tinggi (tekan an tinggi) REVIEW KR OMAT OGRAFIREVIEW KROMAT OGRAFITujuan kromatografi Anal it ik : menentukan k omposi si senyawa kimia dalam sampel Pr epar at if : memur ni kan dan meng umpulkan satu atau lebi h komponen dalam suatu sampel REVIEW KR OMAT OGRAFITujuan kromatografi An al it ik : menentukan kompos is i senyawa ki mi a dal am sampel Pr epar at if : memur nik an dan mengumpulkan satu atau lebi h komponen dalam suatu sampel Klasifikasi kromatografi Kromatografi Adsorpsi interaksi yang terjadi via ikatan hidrogen atau interaksi dipol- dipol → → → → komponen polar non ionikcontohnya: silika gel, alumina teraktivasi Solut teradsorpsi pada permukaan fase diam Fase diam REVIEW KROMAT OGRAFIKromatografi partisi molekul akan tertahan oleh fase diam cair yang melapisi atau terikat pada kolom Seluruh tipe interaksi antara solut dan pelarut dimungkinkan tipe fase normal : analit molekul organik non polar, fase diam lebih polar dibandingkan fase gerak tipe fase terbalik: analit molekul organik polar, fase diam lebih non polar dibandingkan fase gerak contohnya: kolom C 18 Kromatografi pertukaran ion fase diamnya berupa ion yang berasosiasi dengan ion (analit) lawannya yang dapat ditukar sangat penting dalam purifikasi air dan pemisahan preparatif REVIEW KR OMAT OGRAFI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Kromatografi didasarkan pada partisi komponen-komponen yangmerupakan suatu tipe kesetimbangan dimana komponen-komponenakan terbagi diantara fase diam dan fase gerak
K = koefisien partisi/distribusi
CS = konsentrasi analit dalam fase diam
CM = konsentrasi analit pada fase gerak
• K diinginkan konstan pada berbagai konsentrasi, jika tidak konstan kita
dapat bekerja pada kisaran yang lebih sempit saat K konstan
kromatografi linier
• Pada kromatografi linier laju alir yang tetap dari fase gerak bergerak
sepanjang kolom → K cenderung konstan
• Elusi: proses dimana analit akan melewati kolom dibawa oleh fase
gerak (dapat cair atau gas)
M
S
C
CK =
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
waktu retensi/retention time (tR):waktu yang dibutuhkan molekul yangtertahan pada fase diam untukmencapai detektor
waktu mati/dead time (tM): waktu yangdibutuhkan molekul yang tak tertahanpada fase diam untuk mencapai detektor
volume retensi: volume fase gerakyang dibutuhkan untuk menggerakkanmolekul dari saat injeksi hinggamencapai detektor
Baseline width (w): lebar pita senyawayang terukur pada garis dasar
Terminologi pada Kromatogram
Tipe Kromatografi
Kromatografi Gas• Fase gerak = gas (umumnya He)• Fase diam = kolom yang dilapisi atau dikemas oleh
suatu bahan (umumnya partisi)
Kromatografi Cair (KC atau KCKT)• Fase gerak = pelarut (air atau pelarut organik)• Fase diam = kolom lapis kemas (partisi, prtukaran
ion, dan size exclusion)
Kromatografi Cair Superkritis• Fase gerak = cairan superkritis (CO2)• Fase diam = kolom lapis kemas
Aplikasi Kromatografi
Analisis kualitatif
waktu retensi
Analisis kuantitatif
Sinyal yang diukur tinggi pita atau lebar pita
Macamnya:
Kalibrasi eksternal satu standar atau multistandar
Metode adisi standarMetode standar internal
KROMATOGRAFI GAS
Thank’s to analitical chemistry dept IPB
Kromatografi Gas
Suatu teknik kromatografi dengan sampel dapat diuapkan (umumnyakomponen volatil) saat diinjeksikan dalam suatu sistem pemanas dan
terelusi pada kolom kemas atau kapiler oleh fase gerak lembam
Terdapat dua tipe KG yaitu:1. Kromatografi Gas-Padat2. Kromatografi Gas-Cair
Skema kromatografi gas(Diambil dari Buku Principles
Kontrol dalam suhu kolom sangat penting untuk diperhatikan untukmemperoleh pemisahan yang baik pada KG sehingga untuk alasan ini kolom
ditempatkan pada oven termostat
Jika suhu oven dibuat konstan selama analisis maka sering disebut sebagaipemisahan isothermal . Secara normal, suhu diset sedikit dibawah titik didihsenyawa yang mempunyai titik didih terendah untuk meningkatkan interaksinyadengan fase diam
Salah satu kesulitan dalam pemisahan menggunakan suhu oven yang konstanadalah pemisahan untuk komponen yang mempunyai titik didih tinggi dapatmenyebabkan waktu retensi menjadi lebih lama
Suhu terprogram dapat mengatasi masalah ini. Suhu awal diset dibawah titikdidih senyawa yang memiliki titik didih terendah dan setelah itu suhu dinaikkansecara perlahan dengan kenaikan yang seragam atau dibuat berseri beberapa
tahap.
Kromatografi Gas Kromatografi Gas
Detektor
Detektor yang ideal mempunyai karakteristik:
- Limit deteksi yang rendah- Reprodusibel (akurasinya baik)
- Memberikan respon yang linear dengan kisaran yang lebar dalampenentuan konsentrasi analit
- responsif terhadap semua senyawa kimia atau sebagian (kelas senyawa)
- insensitif pada perubahan laju alir, tekanan, dan temperatur
- Nondestruktif- Stabil terhadap pengaruh derau dan drift Macamnya: - Detektor ionisasi nyala (Flame Ionization Detector )
♦ Mempunyai sensitivitas yang baik untuk hampir semua senyawa organik
♦ Spesifik untuk sampel (komponen) yang mudah terbakar
♦ Destruktif
♦ Limit deteksi ∼ 5 pg/detik dan kisaran linear ∼107
Cara deteksi: Produksi ion pada nyala akan menghasilkan arus yangkemudian diukur
Komponen yang memberikan respon atau tidak sama sekali pada FID yaitu:gas mulia, NH3, CS2, NOx, CO, O2, H2O, CO2, N2, komponen perhalogenasi,
asam format, dan formaldehida
Cara kerja:
- efluen kolom akan bercampur denganudara dan terbakar pada nyala hidrogendan akan memproduksi ion dan elektronyang akan menghasilkan arus listrik
- potensial beberapa ratus volt diberikandiantara burner tip dan collector electrode yang terletak di atas nyala yang akanmenghasilkan arus (∼10 - 12 Å).
- arus yang dihasilkan kemudian diperkuatdan diukur
- sinyal yang terbaca kira-kira proporsionalterhadap jumlah atom karbon yangtereduksi pada nyala
- karena FID hanya berespon terhadap jumlah atom karbon yang masuk ke dalamdetektor per unit waktu maka detektor inilebih sensitif terhadap massa dibandingkankonsentrasi
Respon didasarkan kepada jumlah atom karbon dan jikadalam senyawa yang dipisahkan terdapat halogen atauoksigen maka akan mereduksi pembakaran
Industri Makanan dan Minuman
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
Thank’s to analitical chemistry dept IPB
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Cakupan KCKT – teknik separasi analitis yang paling banyak
digunakan → analisis kualitatif maupun kuantitatif
Sensitivitas baik, dapat digunakan untuk analat yang nonvolatilhingga yang mudah terdekomposisi
Contoh analat: asam amino, protein, asam nukleat, hidrokarbon,karbohidrat, obat,pestisida, antibiotik, metabolit sekunder(alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid dsb), spesi organologam,senyawaan anorganik.
Kromatografi cair konvensional (KK)• Menggunakan material pendukung
nonrigid dan lebih besar
• Ukuran partikel dp: > 150 µm, ukuran
kolom dc: 10 ~ 50 mm, panjang kolomL: 50 ~ 500 cm, laju alir F: < 1mL/min
• Gravitasi, H ↑, N ↓• Efisiensi sistem yang kurang baik
KCKT
• Menggunakan material pendukungyang kecil, uniform, dan rigid
• Ukuran partikel dp < 40 µm, umumnya3-10 µm dalam praktiknya
• Good system efficiencies and smallplate heights, narrow peaks, shorterseparation times
Berikut diagram skematik sistem KCKT
Mobile phase
Reservoir Pump Injector Pre -Column Column Detector
Data
INSTRUMENTASI
Skema instrumen KCKT
INSTRUMENTASI
Reservoir fase gerak
Umumnya dilengkapi oleh instrumen untuk menghilangkan gasyang terlarut dalam fase gerak (sistem pompa vakum,penyaringan vakum, distilasi, pemanasan, pengadukan,sonikasi atau pemercikan/ sparging (gas menjalar jauh dengan
adanya gas lembam dan solubilitasnya rendah seperti He)
Penghilangan debu: mengganggu deteksi, penyumbatankolom, merusak sistem pompa
- penyaringan Millipore dengan vakum
Gas perlu dihilangkan karena dapat membentuk gelembungpada kolom, menyebabkan pelebaran pita, dan mengganggukinerja detektor.
INSTRUMENTASI
Sistem elusi
Elusi gradienEluen campuran dengan rasiokomposisi berubah untuk mendapatkan gradien kepolaran
Elusi isokratik Eluen tunggal atau campurandengan komposisi konstan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sistem pompa KCKT:
Tekanan yang dihasilkan tinggi
Keluaran tekanan bebas dari pulsa/ pulse-free output
Laju alir berada pada kisaran 0,1-10 mL/menit
Kontrol laju alir dan keterulangan laju alir baik
Komponen instrumen yang tahan korosi
INSTRUMENTASI
Terdapat 3 jenis sistem pompa:
Pompa piston timbal-balik eluen dipompa dengan gerakan timbal-balik (mundur-
maju) oleh piston
Gambar Pompa piston timbal-balik
INSTRUMENTASI
Displacement pump/pompa pergeseranpompa menyerupai semprit (syringe ) besar yang terdiriatas bejana dan alat penyedot, menghasilkan aliran yangbebas dari viskositas eluen
Keuntungan pompa piston timbal-balik: tekanan yangdihasilkan tinggi, dapat digunakan pada elusi gradien, lajualir yang dihasilkan konstan serta independen dari viskositaseluen dan tekanan balik kolom
Kerugian pompa piston timbal-balik : menghasilkan aliranyang memiliki pulsa
INSTRUMENTASI
Pneumatic pump/pompa pneumatik
eluen dalam kontainer didorong oleh tekanan gas/udara
Pompa jenis ini bebas dari pengaruh viskositas eluendan tekanan balik kolom, namun tidak dapat digunakanuntuk elusi gradien dan tekanan yang dihasilkankurang dari 2000 psi.
Saat ini ketiga sistem pompa tersebut dikontrol dengan komputer dalam pengoperasiannya
INSTRUMENTASI
Sistem Injeksi sampel
Pada awalnya injeksi dilakukan dengan sistem sederhana berupasemprit (syringe ) yang menginjeksikan sampel ke dalam kolommelalui septum elastomerik, namun keterulangannya sangatburuk Saat ini yang banyak digunakan ialah sistem injeksi denganmenggunakan simpal pencuplikan (sampling loop ). Sistem initerintegrasi dalam instrumen KCKT
Thermostat kolom, menjaga suhu operasi kolom. Keberadaannyatidak mutlak, tapi sangat berguna untuk analisis senyawa yangmemerlukan suhu tertentu yang konstan saat dipisahkan.
Kolom penjaga (Guard column ), berfungsi menyingkirkankontaminan dalam eluen dan matriks sampel yang terikat tidak reversibel pada kolom. Bertujuan memperpanjang umur kolom
INSTRUMENTASI
Kolom
a. Kolom umum terbuat dari tabung bajab. Panjang antara 10 - 30 cmc. Diameter dalam umumnya 4 - 40 mm; untuk
generasi terbaru kolom KCKT saat ini antara1 – 4,6 mmd. Ukuran partikel partikulat (fase diam)
umumnya adalah 5 - 10 mikrometer
INSTRUMENTASI
Detektor
♦ Sifat limbak (bulk property ): membandingkan perubahan
keseluruhan perubahan fisis fase gerak dengan dan tanpa zatyang dielusi
- relatif insensitif
- perlu kontrol suhu yang baik
- contoh: detektor indeks refraksi (refractive index detector , RID)
♦ Sifat solut (solute property ): respon terhadap sifat fisis solut yang
tidak ditunjukkan oleh fase gerak 1000 kali lebih sensitif dari bulkproperty, bisa mendeteksi dalam jumlah ng