Top Banner
Aliran Teori Sastra Teori Sastra Kelas A Kelompok 7
23

aliran teori sastra

Jun 22, 2015

Download

Education

aliran teori sastra formalisme, strukturalis, poststrukturalis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: aliran teori sastra

Aliran Teori Sastra

Teori Sastra Kelas AKelompok 7

Page 2: aliran teori sastra

Oleh:

NOVIARINI INDAH A.

NOVITA WIDIANINGSIH

ANDI

130210402036

130210402078

1302104020

Page 3: aliran teori sastra

Aliran Teori Sastra

Formalisme Strukturalisme Poststrukturalisme

Feminisme

Postkolonial

Postmodernisme

Dekonstruksi

Page 4: aliran teori sastra

Formalisme

• Secara etimologis formalisme berasal bahasa latin yakni forma, yang berarti bentuk atau wujud. Formalisme mengutamakan pola-pola suara dan kata-kata formal, bukan isi, oleh karena itulah, cara kerjanya disebut metode formal.

• Formalisme menolak pandangan bahwa karya sastra sebagai ungkapan pandangan hidup, sekaligus perbedaan secara dikotomis antara bentuk dan isi. Formalisme juga menolak peranan karya sastra semata-mata sebagai sarana untuk memahami hakikat kebudayaan secara luas.

• Tujuan pokok formalisme adalah studi ilmiah tentang satra, dengan cara meneliti unsur-unsur kesastraan, puitika, asosiasi, oposisi, dan sebagainya.

Page 5: aliran teori sastra

Sebagai teori modern dari sastra, secara historis kelahiran formalisme dipicu oleh paling sedikit tiga

faktor, sebagai berikut:

a. Formalisme lahir sebagai akibat penolakannya terhadap paradikma positivisme abad ke-19 yang memegang teguh prinsip-prinsip kausalitas, dalam hubungan ini sebagai reaksi terhadap studi biografi.

b. Kecenderungan yang terjadi dalam ilmu humaniora, dimana terjadinya pergeseran dari paradikma diakronis ke sinkronis.

c. Penolakan terhadap pendekatan tradisional yang selalu memberikan perhatian terhadap hubungan karya sastra dengan sejarah, sosiologi, dan psikologi.

Page 6: aliran teori sastra

Konsep Formalisme

• Konsep yang mendasari studi kaum atau tokoh  formalisme ialah tidak berfokus  pada “bagaimana sastra dipelajari” melainkan “apa yang sebenarnya menjadi persoalan pokok dari studi sastra itu sendiri”.

• Konsep Formalisme juga menganggap penting berbagai ragam bahasa.

• Konsep formalisme yang lain juga menjelaskan bahwa bentuk merupakan sesuatu yang komplet, konkrit atau nyata, dinamis, dan berdiri sendiri.

• Konsep Formalisme selanjutnya ialah gagasan mengenai teknik berhubungan dengan bentuk.

• Konsep Formalisme menganggap bahwa plot merupakan posisi sebagai struktur.

Page 7: aliran teori sastra

Tokoh Formalisme

Victor SjklovskiSjklovski mengemukakan bahwa , sifat kesastraan muncul sebagai akibat penyusunan dan penggubahan bahan yang semula bersifat netral.

Boris Eichenbaum memberi penegasan, bahwa kaum formalis dipersatukan oleh adanya gagasan untuk membebaskan diksi puitik dari kekangan intelektualisme dan moralisme yang diperjuangkan dan menjadi obsesi kaum simbolis.

Boris Tomashevskymenyebut motif sebagai satuan alur terkecil. Secara umum, motif berarti sebuah unsur yang penuh arti dan yang diulang-ulang di dalam satu atau sejumlah karya. Di dalam satu karya, motif merupakan unsur arti yang paling kecil di dalam cerita.

Page 8: aliran teori sastra

Strukturalisme

• Secara Etimologi struktur berasal dari kata Structure,  bahasa latin yang berarti bentuk atau bangunan. Struktur berasal dari kata Structura (Latin) = bentuk, bangunan (kata benda). System (Latin) = cara (kata kerja). Struktur sendiri adalah bangunan teoretis (abstrak) yang terbentuk dari sejumlah komponen yang berhubungan satu sama lain.

• Menurut Yoseph (1997:38) menjelaskan bahwa teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks.

• Teeuw mengatakan bahwa dasar struktur sebuah karya sastra merupakan keseluruhan, kesatuan makna yang bulat, mempunya kohesi intrinsik, dalam keseluruhan itu setiap bagian dan unsur memainkan peranan yang hakiki, sebaliknya unsur dan bagiab mendapat makna seluruhnya dari makna keseluruhan teks (lingkaran hermeneutik).

Page 9: aliran teori sastra

Lanjutan ...

Strukturalisme , menentangTeori Mimetik,

Yang berpandangan bahwa karya sastra adalah tiruan kenyataan.

Teori Exspresif,yang menganggap sastra pertama-tama sebagai ungkapan perasaan dan watak

pengarang.

Teori-teori yang menganggap sastra sebagai media komunikasi antara pengarang dan

pembacanya.

Page 10: aliran teori sastra

Lanjutan ...

• Menurut Nurgiantoro, pada dasarnya analisis struktural bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersamaan menghasilkan kemenyeluruhan. Analisis struktural ini tidak hanya terbatas menganalisis unsur instrinsiknya saja tetapi yang lebih penting yaitu mengaitkan hubungan antar unsur tersebut, dan makna keseluruhan yang ingin dicapai.

• Kelemahan pokok Strukturalisme, yaitu Karya sastra diasingkan dari konteks dan fungsinya sehingga sastra kehilangan relevansi sosialnya, tercabut dari sejarah dan terpisahkan dari permasalahan manusia.

Page 11: aliran teori sastra

Post Strukturalisme

Post Strukturalisme

Feminisme

Post Kolonialism

e

Post Modernisme

Dekonstruksi

Page 12: aliran teori sastra

Feminisme• Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman),

berarti perempuan (tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Dalam hubungan ini perlu dibedakan antara male dan female (sebagai aspek perbedaan psikologis dan kultural).

• Dalam pengertian yang paling luas, feminis adalah gerakan kaum wanita untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh kebudayaan yang dominan, baik dalam bidang politik dan ekonomi maupun kehidupan sosial pada umumnya.

• Dalam pengertian lebih sempit, yaitu dalam sastra, feminis dikaitkan dengan cara-cara memahami karya sastra baik dalam kaitannya dengan proses produksi maupun resepsi.

• Teori feminis, sebagai alat kaum wanita untuk memperjuangkan hak-haknya, erat berkaitan dengan konflik kelas dan ras, khusunya konflik gender.

Page 13: aliran teori sastra

Lanjutan ...

• Sesuai dengan latar belakang kelahirannya, sebagai gerakan politik, sosial, dan ekonomi, analisis feminis dengan demikian termasuk penelitian multidisiplin, melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Keberagaman dan perbedaan objek dengan teori dan metodenya merupakan ciri khas studi feminis.

• Dalam kaitannya dengan sastra, bidang studi yang relevan, diantaranya : tradisi literer perempuan, pengarang perempuan, pembaca perempuan, ciri khas bahasa perempuan, tokoh-tokoh perempuan, novel popular dan perempuan,dsb

• Dalam kaitannya dengan kajian budaya, permasalahan perempuan lebih banyak berkaitan dengan kesetraan gender.

Page 14: aliran teori sastra

Menurut Teeuw, beberapa indikator yang dianggap telah memicu lahirnya gerakan feminis di dunia Barat tersebut, sebagai berikut:

1. Berkembangnya teknik kontrasepsi, 2. Radikalisasi politik, 3. Lahirnya gerakan pembebasan dari iktan-ikatan tradisional,4. Sekularisasi, menurunnya wibawa agama dalam segala

bidang kehidupan.5. Perkembangan pendidikan yang secara khusus dinikmati oleh

perempuan6. Reaksi terhadap pendekatan sastra yg mengasingkan karya

dari struktur sosial, seperti Kritik Baru dan strukturalisme.7. Ketidak puasan terhadap teori dan praktik ideology Marx is

Ortodoks.

Page 15: aliran teori sastra

Post Kolonial

• Secara etimologis postcolonial berasal dari kata ‘post’ dan kolonial, sedangkan kata colonial itu sendiri berasal dari akar kata colonia, bahasa Romawi yang berarti tanah pertanian atau pemukiman.

• Visi postkolonial tidak ada kaitan dengan masalah-masalah sosial sosial politis secara praktis. Dalam analisis, khsususnya dalam karya sastra, tidak mesti dikaitkan dengan intensi pengarang.

• Secara definitif (Bill Ashcroft, dkk., 2003: xxii-xxiii) teori postkolonial lahir sesudah kebanyakan Negara-negara terjajah memperoleh kemerdekaannya. Teori postkolonial mencakup seluruh khazanah sastra nasional yang pernah mengalami kekuasaan imperial sejak awal kolonsasi imperial sejak awal kolonisasi hingga sekarang.

Page 16: aliran teori sastra

Lanjutan ...

• Teori postkolonial dikatakan bersifat multidisiplin sekaligus sebagai studi kultural. Postkolonial melibatkan tiga pengertian, yaitu.– Abad berakhirnya imperium colonial di seluruh dunia– Segala tulisan yang berkaitan dengan pengalaman-

pengalaman kolonial – Teori- teori yang digunakan untuk mengananalisis masalah-

masalah pascakolonialisme• Teori postkolonial merupakan akumulasi teori dan kritik

yang digunakan untuk menilai kembali aspek-aspek kebudayaan, yaitu sejarah, politik, ekonomi, sastra, bahkan arsip pemerintah, sekaligus hubungannya dengan warisan kebudayaan yang ditinggalkannya.

Page 17: aliran teori sastra

Empat alasan mengapa karya sastra dianggap tepat untuk dianalisis melalui teori-teori postkolonial:

1. Sebagai gejala kultural sastra menampilkan sistem komunikasi antara pengirim dan penerima, sebagai mediator antara masa lampau dengan masa sekarang.

2. Karya sastra menampilkan berbagai problematika kehidupan, emosionalitas dan intelektualitas, fiksi dan fakta, karya sastra adalah masyarakat itu sendiri.

3. Karya sastra tidak terikat oleh ruang dan waktu, kontemporaritas adalah manifestasinya yang paling signifikan.

4. Berbagai masalah yang dimaksud dilukiskan secara simbolis, terselubung, sehingga tujuan-tujuan yang sesungguhnya tidak tampak.

Page 18: aliran teori sastra

Post Modernisme

• Postmodernisme, dari kata ‘post’ + modern + ‘isme’, yang berarti paham sesudah modern, dan postrukturalisme, dari kata ‘post’ + struktur + ‘isme’, yang berarti paham sesudah struktur, baik secara historis pragmatis maupun intelektual akademis memiliki kaitan yang sangat erat.

• Ciri-ciri utama teori postmodern (Linda Hutcheon, 1992:60) dan dengan sendirinya juga poststrukturalisme adalah penolakan terhadap adanya satu pusat, kemutlakan, narasi-narasi besar, metanarasi, gerak sejarah yang monolinier.

• Postmodernisme mengakui identitas lain, sebagai relativisme budaya. Oleh karena itu, metode yang dianggap tepat adalah kualitatif sebab tujuannya bukanlah objektivitas, tetapi dasar-dasar berpikir yang berbeda.

Page 19: aliran teori sastra

Pemicu postmodernisme dan postrukturalisme berkembang.

• Posmodernisme dan postrukturalisme sebagai kecenderungan mutakhir peradaban manusia berkembang dalam situasi dan kondisi yang serba cepat

• Perkembangan pesat kajian wacana, baik dalam bidang sastra, sebagai teks, maupun nonsastra, sebagai diskursus

• Perkembangan cepat interdisipliner yang memungkinkan berbagai disiplin dalam kajian tunggal.

Page 20: aliran teori sastra
Page 21: aliran teori sastra
Page 22: aliran teori sastra

SESI TANYA JAWAB

Page 23: aliran teori sastra

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT