Top Banner
ALIRAN PADA PIPA Oleh: Enung, ST.,M.Eng
37

ALIRAN PADA PIPA

Apr 05, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ALIRAN PADA PIPA

ALIRAN PADA PIPA

Oleh: Enung, ST.,M.Eng

Page 2: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

Hal-hal yang diperhatikan :Sifat Fisis Fluida : Tekanan, Temperatur,

Masa Jenis dan Viskositas.

Masalah aliran fluida dalam PIPA :Sistem Terbuka (Open channel)

Sistem Tertutup

Sistem Seri

Sistem Parlel

Page 3: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

Viskositas suatu fluida bergantung

pada harga TEKANAN dan TEMPERATUR.

Untuk fluida cair, tekanan dapat diabaikan.

Viskositas cairan akan turun dengan cepat bila temperaturnya dinaikkan.

Page 4: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

Hal-hal yang diperhatikan :

Faktor Geometrik : Diameter Pipa dan

Kekasaran Permukaan Pipa.

Sifat Mekanis : Aliran Laminar, Aliran Transisi,

dan Aliran Turbulen.

Page 5: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

DVRe

Aliran Laminar

Aliran Transisi

Aliran Turbulen

BilanganREYNOLDS

Page 6: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

Arti fisis Bilangan REYNOLDS :

Menunjukkan kepentingan Relatif antara EFEK INERSIA dan EFEK VISKOS dalam GERAKAN FLUIDA.

Page 7: ALIRAN PADA PIPA

Konsep Aliran Fluida

Parameter yang berpengaruh dalam

aliran :

Diameter Pipa (D)

Kecepatan (V)

Viskositas Fluida (µ)

Masa Jenis Fluida ()

Laju Aliran Massa (ṁ)

Page 8: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Dalam Aliran Fluida

AVQ

Prinsip Kekekalan MassaPersamaan

KONTINUITAS

Page 9: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Dalam Aliran Fluida

Prinsip Energi KinetikSuatu dasar untuk

penurunan persamaan

Seperti :

1. Persamaan Energi Persamaan BERNAULI

2. Persamaan Energi Kinetik HEAD KECEPATAN

Page 10: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Dalam Aliran Fluida

Prinsip MomentumMenentukan

gaya-gaya Dinamik Fluida

Banyak dipergunakan pada perencanaan : POMPA, TURBIN, PESAWAT TERBANG, ROKET, BALING-BALING, KAPAL, BANGUNAN, dll

Page 11: ALIRAN PADA PIPA

Hilang Tinggi Tekanan, hL

• Klasifikasi hilang tinggi tekanan :• Hilang Tinggi Tekanan besar (Mayor Losses), hgs

Disebabkan oleh gesekan sepanjang pipa• Hilang Tinggi Tekanan kecil (Minor Losses), hf

Disebabkan oleh perlengkapan pipa :

kontraksiekspansibelokanperlengkapan pipa lain, seperti : kran, alat

ukur air

Page 12: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Energi ( Bernoulli) :

V12/2

g

P1/ = h1

Z1

hL

V22/2

g

P2/ = h2

Z2

GGE

GGH

datum

Q

1

2

Persamaan Energi :

Z1 + P1/ + V12/2g = Z2 + P2/ + V2

2/2g + hL

dimana :

hL = hilang tinggi

tekanan (m)

Page 13: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Darcy Weisbach

g

v

d

Lhgs

2

2

g

v

d

Lhgs

2

2

hgs = hilang tinggi tekanan karena gesekan sepanjang pipa (m)

= koefisien Darcy

L = panjang pipa (m)

d = diameter pipa (m)

v = kecepatan aliran dalam pipa (m/det)

g = percepatan grafitasi (=9,81 m/det2)

Page 14: ALIRAN PADA PIPA

Cara menghitung koefisien gesekanDarcy, :

vdpipauntuk Re,Re

dimana :

Re = bilangan Reynold

v = kecepatan aliran (m/det)

d = diameter pipa (m)

= kekentalan kinematik (m2/det)

Page 15: ALIRAN PADA PIPA

• Aliran laminer, Re <2000

dimana :

= koefisien Darcy

Re = bilangan Reynold

Re

64

Aliran turbulen, Re > 4000, pipa halus

dimana :

= koefisien Darcy

Re = bilangan Reynold

Re

51,2log2

1

Page 16: ALIRAN PADA PIPA

• . Aliran turbulen, Re >4000, pipa kasar

dimana :

ks = kekasaran mutlak(mm)

d = diameter pipa(mm)

71,3

/log2

1 dks

• Aliran turbulen, peralihanhalus ke kasar

71,3

/

Re

51,2log2

1 dks

Page 17: ALIRAN PADA PIPA

Bahan Kekasaran mutlak,

ks (mm)

Tembaga, kuningan 0,00135 – 0,00152

Baja yang dikeling 0,9 – 9,0

Beton 0,3 – 3,0

Kayu 0,18 – 0,9

Besi cor 0,26

Besi digalvanis 0,15

Besi cor diaspal 0,12

Baja yang diperdagangkan 0,045

Besi tempa 0,045

Page 18: ALIRAN PADA PIPA

Diagram Moody.

Page 19: ALIRAN PADA PIPA

CONTOH SOAL :

• Saluran pipa dari baja yang diperdagangkanberdiameter 0,5 m, panjang 9 km, menghubungkan 2 tangki. Hitunglah hilangtinggi tekanan karena gesekan, apabilakecepatan aliran air melaui pipa adalah 1,09 m/det, suhu air adalah 20 0 C

Page 20: ALIRAN PADA PIPA

Penyelesaian

• v, kecepatan aliran = 1,09 m/det

• d, diameter pipa = 0,5 m = 500 mm

• L, panjang pipa = 9 km =9000 m

• Lihat Tabel kekentalan kinematik, :

• air 20 0 C = 1,009 x 10-6 m2/det

vdRe 540138

10009,1

5,009,1Re

6

x

x

Re > 2000 , aliran turbulen

Page 21: ALIRAN PADA PIPA

• Lihat Tabel Kekasaran mutlak,ks :• pipa dari baja yang diperdagangkan , ks = 0,045 mm

ks/d = 0,045/500 = 0,00009

• Lihat Diagram Moody :Re = 540138ks/d = 0,00009Diperoleh = 0,0143

Maka hilang tinggi tekanan karena gesekan sepanjang pipa, hgs adalah :

mxx

x

g

v

d

Lhgs 59,15

81,925,0

)09,1(90000143,0

2

22

Page 22: ALIRAN PADA PIPA

Hilang tinggi tekanan karena gesekan sepanjang pipa, hgsdengan rumus MGS adalah :

L

hgs

IE

LRkst

vhgs

3/42

2

L

hgsIE tan

hgs = IE L

dimana :

hgs = hilang tinggi tekanan

karena gesekan sepanjang

pipa (m)

L = panjang pipa (m)

Page 23: ALIRAN PADA PIPA

Contoh

• Aliran air dalam pipa dengan diameter 100 mm, adalah 15 l/det. Panjang pipa tsb 1000 m dan kekentalan kinematik air adalah 10-6

m2/det. Hitunglah :

hgs MGS, jika kst =100

hgs Darcy Weisbach, jika ks = 0,3 mm

Page 24: ALIRAN PADA PIPA

Jawab :

• d pipa = 100 mm = 0,1 m

• Q = 15 l/det = 0,015 m3/det

• hgs, dengan MGS :

• A = ¼ d2 = ¼ (o,1)2 = 0,00785 m2

• v = Q/A = 0,015/0,00785 = 1,91 m/det

• R pipa = d/4 = 0,1/4 =0,025 m

mxLRkst

vhgs 84,491000

)025,0()100(

)91,1(3/42

2

3/42

2

Page 25: ALIRAN PADA PIPA

hgs, dengan Darcy Weisbach

• ks/d = 0,3 / 100 = 0,003

• Re = vd/ = (1,91x 0,1)/10-6 = 1,9 x 105

Diagram Moody , = 0,0265

mxxgd

vLhgs 274,49

81,921,0

)91,1(10000265,0

2

22

Page 26: ALIRAN PADA PIPA

Persamaan Hazen William

• Q = 0,2783 c d2,63 s0,54

54

100

63,22783,0

dc

Qs

85,1

63,22783,0

dc

Qs

hgs = s L

Ldc

Qhgs

85,1

63,22783,0

dimana :

hgs = hilang tinggi tekanan karena

gesekan sepanjang pipa (m)

Q = debit (m3/det)

c = kofisien kekasaran pipa Hazen

William (lihat Tabel c)

d = diameter pipa (m)

s = kemiringan garis energi

= hilang tinggi tekanan per m panjang

pipa (m/m1)

Page 27: ALIRAN PADA PIPA

Tabel c ( koefisien kekasaran pipa)

Jenis Pipa c

PVC 120-140

Baja baru 110-120

GIP(Galvanized Iron Pipe) 110-120

DIP (Ductile Irin Pipe) 110-120

ACP (Asbestos Cemen Pipe) 110-120

Catatan : Untuk pipa >10 tahun, c = 90-100

Page 28: ALIRAN PADA PIPA

Hilang Tinggi Tekanan Kecil (Minor Losses), hf

Persamaannya untuk perhitungan Minor Losses,hf adalah :

g

vkh f

2

2

dimana :

hf = hilang tinggi tekanan kecil (m)

k = koefisien hilang tinggi tekanan

v = kecepatan aliran (m/det)

g = grafitasi (=9,81 m/det2)

Page 29: ALIRAN PADA PIPA

Tabel k untuk perlengkapan pipa yang diperdagangkan

No. Fitting k

1 Globe valve (bola), terbuka

penuh

10

2 Gate valve 0,2

3 900 bend 0,25

4 450 bend 0,2

5 T cabang 1

Page 30: ALIRAN PADA PIPA

• Rumus k untuk perubahan penampangmelintang :

2

1

21

A

Ack

• Penyempitan (kontraksi) tiba-tiba, c = 0,4 - 0,5

d1 d2

• Pembesaran (ekspansi) tiba-tiba, c = 1,0 -1,2

d1 d2

Page 31: ALIRAN PADA PIPA

Jaringan Pipa

1 2 3

4 5 6

7 8 9

Sistim penyaluran air minum kota terdiri dari beberapa

sambungan pipa sejajar dan pipa cabang, sistim ini

dikenal sebagai jaringan pipa

Page 32: ALIRAN PADA PIPA

Perhitungan jaringan pipa diselesaikan denganmetoda Hardy Cross

• Jaringan pipa harus memenuhi 3 syarat :1. Ditiap pertemuan pipa, aliran masuk = aliran keluar2. Jumlah dari hilang tinggi tekan pada sirkuit tertutup = 03. Hilang tinggi tekan ditiap titik harus sama.

• Rumus hilang tinggi tekan, hgs adalah sbb :

hgs = k Qn

dimana :k = konstanta untuk pipaQ = debit n = konstanta, untuk pers. Darcy Weisbach & MGS, n =2

Page 33: ALIRAN PADA PIPA

• Untuk pers. Darcy Weisbach, k adalah sbb :

52

8

dg

Lk

Untuk pers. MGS, k adalah sbb :

3/1622

6,101

dkst

Lk

Page 34: ALIRAN PADA PIPA

Prosedur perhitungan Hardy Cross untuk pers. Darcy Weisbach dan MGS, adalah :

1. Mulai dengan memperkirakan debit pada tiapruas (debit misal)

2. Hitung harga k

3. Hitung harga hgs ditiap pipa

4. Hitung hgs pada sirkuit tertutup = 0

QQQ

denganlangkahpadadebitkoreksihgsJika

0

:,1,0

dimana :

Q = debit setelah dikoreksi

Q0 = debit misal

Q = selisih debit

Page 35: ALIRAN PADA PIPA

Rumus umum untuk Q adalah :

1

0

1

0

0

nn

n

kQn

hgs

kQn

kQQ

Rumus Darcy Weisbwch & MGS untuk Q adalah :

00

2

0

22 kQ

hgs

kQ

kQQ

5. Ulangi hitungan sampai Q 10-5

Page 36: ALIRAN PADA PIPA

Contoh

• Dibawah ini adalah gambar sistim sambungan pipasejajar dengan Q =0,513 m3/det.

• Berapakah besar debit ditiap cabang dengan pers. Darcy Weisbach, jika pipa dari besi cor, ks = 0,26 mm dan suhu air 100C ( = 1,31 x 10-6 m2/det).

L =1524 m, d =305 mm

L= 915 m, d =406 mm

1 2

Q = 0,513 m3/det

Q

-

+

g

v

d

Lhgs

2

2

52

8

dg

Lk

Page 37: ALIRAN PADA PIPA