PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) Berbasis Best Practices ISO dan Permen PANRB TAHUN 2020
PEDOMAN PENYUSUNAN
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
Berbasis Best Practices ISO dan Permen PANRB
TAHUN 2020
MENGAPA PERLU SOP ? Menyediakan panduan kerja yang standar untuk
konsistensi dan proses yang sistematis
Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan bahwa
sistem telah ada dan diterapkan
Merupakan pedoman bagi Auditor dalam memverifikasi
sistem
Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel baru
Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem
manajemen mutu fasilitas, unit kerja atau lokasi lain
organisasi yang mempunyai kesamaan proses (misal kantor
cabang, anak perusahaan)
Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi
APA ITU SOP ?
SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis
SOP MENURUT PEMERINTAH
DIATUR DALAM PERATURAN
MENTERI
Untuk siapa SOP dibuat? • SOP menjadi pedoman bagi para
pelaksana pekerjaan.
Ini bisa berarti para pekerja lapangan, karyawan kantor, operator produksi, resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager
Kapan SOP disusun? SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan
dilakukan.
SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah dilakukan dgn baik atau tidak.
Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1 bulan trial (uji coba).
Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg mempengaruhi lingkungan kerja
Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan perbaikan SOP secara teratur
Sepanjang apa SOP disusun?
• Tidak ada aturan yg membatasi panjang
pendeknya SOP, karena SOP digunakan oleh
berbagai macam orang untuk tujuan yg berbeda,
dgn tetap harus lengkap dan akurat
• Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih
memudahkan para pelaksana, dengan demikian
sebuah prosedur kerja yg panjang bisa dibagi
menjadi 2-3 SOP (seperti dipisah menjadi SOP
Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan
SOP Tahap Penyelesaian)
KEDUDUKAN SOP DALAM ORGANISASI
Planning & decision making
Sumber Daya Organisasi Sumber Daya Fisik/Alam Informasi Sumber Daya Manusia Modal
Co
ntr
oll
ing
Leading O
rg
an
izin
g
Fungsi-fungsi Manajemen
Tujuan Organisasi
Efektif
Efisien
Menjalankan Misi
Visi
Aktivitas
Operasi
Dituangkan dalam Prosedur yang
dibakukan melalui SOP
Faktor Penting Organisasi dalam
penyusunan SOP
Terkait dengan Keputusan, maka dalam penyusunan SOP yang efektif harus merujuk pada struktur organisasi. Kelemahannya adalah tidak fleksible, berubah organisasi, berubah SOP
Terkait dengan fleksibilitas, maka penyusunan SOP yang efektif harus disusun dengan memperhatikan fungsi organisasi atau proses bisnis yang ada dalam organisasi
Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan dan berdasarkan pada Struktur Organisasi dan Proses Bisnis (Fungsi organisasi)
Standard
Operating
Procedures:
dalam Kerangka Sistem Mutu
Definisi Mutu Mutu sering diartikan sebagai memenuhi keinginan
pelanggan (customer need)
Produk yang kurang (“less than”) memenuhi persyaratan pelanggan di anggap mutunya jelek. Kadang menggoda untuk menyimpulkan bahwa melebihi harapan pelanggan (“more than”) dalam memberikan mutu yang dipersyaratkan dapat menimbulkan kesulitan atau ketidakmungkinan untuk memenuhinya secara terus-menerus secara konsisten.
Quality is conformance to agreed requirements” No less – no more
Manajemen Mutu Menurut standard internasional ISO 9001:
Seluruh aktivitas dari fungsi-fungsi manajemen yang
menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu dan
tanggungjawab manajemen. Keseluruhannya
diimplementasikan menggunakan alat-alat seperti
rencana mutu, kendali mutu, pemastian mutu dan
perbaikan mutu dalam kerangka sistem mutu
Fungsi Manajemen Mutu yang terkenal adalah: PDCA Plan, Do, Check, and Act
SOP dalam Mutu SOP dalam sistem mutu adalah bagian dari
dokumentasi dari prosedur, sesuai dengan prinsip:
“Tulis apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis”
Kriteria SOP
Spesifik (sesuai kebutuhan organisasi)
Lengkap prosedur
Jelas dan mudah dipahami (tidak multi tafsir)
Layak Terap (Applicable)
Controllable (dipahami oleh unsur organisasi)
Layak Audit
Layak Ubah (Changeable and flexible) sesuai
perkembangan organisasi
15
Format SOP • Judul
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Referensi
• Peralatan Yang Digunakan
• Langkah / Urutan Kerja
• Flowchart (bila diperlukan)
• Bukti kerja (formulir)
Logo Prosedur
No. Dok:…..
Revisi :….
Tanggal Terbit : ……
Halaman
1. Judul 2. Tujuan 3. Ruang lingkup 4. Referensi / Rujukan 5. Penanggung Jawab Prosedur 6. Peralatan Yang Digunakan 7. Langkah / Urutan Kerja 8. Flowchart (bila diperlukan)
Contoh format SOP
Contoh format SOP sesuai PERMEN
Contoh format SOP untuk kebutuhan Standar Manajemen
WORKSHOP PENYUSUNAN SOP
1. Tentukan alur proses bisnis perusahaan
2. Tetapkan input – proses – output
3. Tetapkan penanggung jawab
4. Tetapkan metode pemantauam/pengukuran
5. Susun dan rangkaian antar bagian
6. Review dan siapkan bukti kerja pendukung
Tahapan Penyusunan SOP
Melihat Dokumen Eksisting
Tahap 1:
INITIAL ASSESME
NT
Tahap 4:
IMPLEMEN-TASI SOP
Tahap 3 :
MENYUSUN SOP
Tahap 2: WORKSHOP
PEMAHAMAN BISNIS
PROSES DAN SOP
PROSEDUR EFEKTIF DAN
EFISIEN
Tahap 5: REVISI
SOP DAN FINAL SOP
Implementation
Monitoring
Training & Awareness
System
Ruang Lingkup Penerapan • Office • Site • Branch