PROJEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. R DI RT 02/RW 04 KELURAHAN PUDAK PAYUNG Disusun Oleh Kelompok 1 (A.12.1) Hani Indira P 22020112110028 Vika Asyharul Ulya 22020112130003 Dini Kandarina 22020112130029 Aisyah Ayu Daris 22020112140080 JURUSAN KEPERAWATAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROJEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. R DI RT 02/RW 04 KELURAHAN PUDAK PAYUNG
Disusun Oleh
Kelompok 1 (A.12.1)
Hani Indira P 22020112110028
Vika Asyharul Ulya 22020112130003
Dini Kandarina 22020112130029
Aisyah Ayu Daris 22020112140080
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
I. PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2015 di rumah Tn. R
pukul 18.30 WIB.
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. R
2. Alamat : Jl. RT 02 RW 04 Pudak Payung,
Kabupaten Semarang
3. No.Telp (HP) : 0813xxxxxxxxx
4. Pekerjaan : Supir
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga
No. NamaHubungan
dengan KKUmur
Jenis
KelaminPendidikan Pekerjaan
1. Tn. R Kepala
Keluarga
40 tahun L SD Supir
2. Ny. K Istri 42tahun P SMP Ibu Rumah
Tangga
3. An. F Anak 8 tahun L SD Pelajar
4. An. D Anak 5 tahun L Playgroup Pelajar
An. A3 Th
An. D5 Th
Tn. A28 Th
Ny. M33 Th
Ny. W37 Th
Tn. H40 Th
HTHT
Stroke
HTDM
Ny. K43 Th
HT
Tn. W37 Th
Tn. W37 Th
Tn. R 40 Th
Genogram
7. Tipe keluarga
Keluarga Ny.K merupakan keluarga inti atau nuclear family.Ny.K tinggal
bersama suami dan 2 anak laki-lakinya.
8. Latar belakang budaya
a. Suku bangsa
Ny. K mengatakan “saya lahir disini, kalau suami juga berasal dari
Semarang, rumahnya di sebrang jalan sana. Ini rumah bapak saya
dan kami menempati rumah ini dari awal menikah sampai
sekarang,”
b. Kebiasaan terkait budaya
Ny. K mengatakan “tidak ada kebiasan budaya yang diterapkan,
semuanya normal-normal saja.”
c. Bahasan yang digunakan
Ny. K mengatalam “saya dan suami sering menggunakan bahasa
jawa, dengan anak-anak juga pakai bahasa jawa namun sesekali
saja dengan Bahasa Indonesia.”
d. Adat atau tradisi
Ny. K mengatakan “saya selalu mengajarkan pada anak saya
tentang sopan santun, misalnya sopan santun kalau sama kakek
dan neneknya.tapi ya kalau anak laki-laki biasanya lebih sulit”
9. Agama yang dianut keluarga
a. Agama
Ny. K mengatakan “ semuanya Islam”
b. Kegiatan rutin keagamaan
Ny. K mengatakan “disini sering diadakan pengajian antar warga.
Ada yang malam Sabtu kalau di RT, ada yang malam Jumat kalau
di RW. Saya jarang ikut karena waktunya setelah magrib anak-
anak tidak bisa ditinggal kalau bapak belum pulang”. Tn. R
mengatakan “kalau ri RW ada pengajian namun sayapun tidak
ikut, hanya sesekali saja”
c. Persepsi keluarga tentang agama
Ny. K mengatakan “agama itu penting mbak, makanya anak saya
tak ajarin sholat dan ngaji dari sekarang anak ana juga ikut
mengaji setiap jam 2 siang.”
d. Kepercayaan dan nilai-nilai agama
Ny. K mengatakan “ya saya mengajarkan dan menyuruh anak
sholat 5 waktu mbak trus juga mengaji BTQ.”
10. Status sosial ekonomi keluarga
a. Kelas sosial
Ny. R mengatakan “penghasilan keluarga tidak tentu, kalau sedang
ramai ya lumayan. Kalau sedang sepi biasanya Rp. 40.000, ada Rp.
50.000 tidak tentu. Tapi kalau ada pesanan untuk mengantar
acara-acara seperti rekreasi saya bisa dapat Rp. 100.000. dulu
pernah disurah jadi supir dirental mobil tapi ya gitu lebih senang
usaha sendiri lebih bebas”
b. Penanggang jawab ekonomi
Ny. K mengatakan “yang bekerja hanya suami saya, saya ibu
rumah tangga biasa”.
c. Dukungan ekonomi
Ny. K mengatakan “tidak ada dukungan ekonomi mbak. Ini saja
angkot milik adik saya yang biasa bapaknya pakai tapi tidak harus
memberi setoran ke adik. Ya namanya juga sama keluarga.”
d. Tabungan atau asuransi
Ny. K mengatakan “saya sekeluarga tidak ikut asuransi, BPJS juga
tidak ikut.”
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Ny. K mengatakan “kalau anak-anak paling diajak jalan-jalan sama
Bapaknya. Kalau saya sekeluarga sifatnya ya insidental. Kalau misal
Bapaknya mengantar penumpang kemana gitu biasanya saya ikut. Tapi
kadang kalau anak-anak ngaji atau sekolah saya juga kalau sedang
pusing atau ingin suasana baru biasanya saya ikut bapak naik angkot.
Rekreasinya ya sesempatnya mbak, sama kalau ada kesempatan saja. ”
B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. R dan Ny. K sudah menikah selama 9 tahun. Mereka memilki 2
orang anak laki-laki. Anak pertama usianya 8 tahun duduk di kelas 2 SD,
sedangkan yang kecil masih berumur 5 tahun dan sekolah di TK.
Mereka telah tinggal di rumah ini semenjak telah menikah dan rumah
ini merupakan warisan dari orang tua Ny. K
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan di dalam keluarga Ny. K yang belum terpenuhi
adalah mengenal masalah kesehatan khususnya pada penyakit DM,
hipertensi dan perawatan ISPA.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn.R dan Ny.K menikah 9 tahun yang lalu. Ny. K mengatakan “saya
telat menikah dan perbedaan usia saya dengan suami 2 tahun, lebih
tua saya. Dulu saya lebih memikirkan kerja jadi telat”
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny.K mengatakan ”keluarga saya ada riwayat hipertensi. Dari
keluarga saya yang menderita hipertensi itu ayah saya, kakak saya.
Keduanya pernah mengalami stroke. Kakak saya stroke selama 5
tahun dan baru kemarin Januari meninggal. Ayah saya juga stroke
dulunya lumayan lama.Kalau dari keluarga suami, suami saya
punya DM keturunan dari ibunya. Suami saya baru ketahuan
terkena DM pas kemarin kecelakaan tapi sebenarnya sudah lama.
Saya sudah punya pikiran kalau suami saya kena DM sejak lama
namun tidak pernah bertanya. Katanya sih dia sudah punya
riwayat DM sebelum kami menikah.tahu gejalanya itu karena dia
sering ngeluh gampang cape sama orangnya juga males. Kadang
kalau bangun suka siang dan males-malesan ”.
b. Hubungan dengan Keluarga Besar
Ny. K mengatakan “ya kalau misal dengan keluarga tidak ada
acara seperti Arisan bulanan. Biasanya kalau ketemu pas lebaran
atau misal ada perlu tertentu. Ketemu pun jarang soalnya pada
sibuk kerja. Berangkatnya biasanya jam 5 sore trus pulang lagi jam
5. Saya tidak enak kalau mengganggu waktu istirahatnya”.
U
Kamar tidur
utama
Kamar tidur
Kamar tidur
Teras
Ruang tamu
Ruang keluarga Dapur
dan gudang
Kamar mandi
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Denah Rumah
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tn.R mengatakan “Kalo disini sama tetangga ya saling bantu mba, kalo
ada yang punya hajat ya ngasih semampunya, nanti gantian.”
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny.K mengatakan “Semenjak menikah gak pindah kemana-mana
langsung tinggal di Semarang.Saya jarang pergi keluar mba. Kalau
pergi ya naik motor sama suami.”
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny.K mengatakan “Di rumah cuma berempat mba, adek saya yang
rumahnya di belakang ya sama-sama sibuk, sama-sama kerja, jadi
jarang ketemu. Kalo saya masih aktif ikut PKK sama dawis mba, kalo
absen sampe 3 kali nanti rumahnya langsung kejatahan jadi tempat
kumpulan selanjutnya.”
5. Sistem Pendukung Keluarga
a. Informal :
Ny.K mengatakan “Saya kadang tanya-tanya tentang diabetes ke
temen saya yang kena diabetes juga”
b. Formal :
Ny. K mengatakan “Saya dan keluarga kalau sakit ya periksa ke
dokter mba.”
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. K mengatakan “suami saya itu keras kepala mba, susah dibilangin.
Kalau ke saya ya keras tapi kalau ke orang lain bisa lunak. Dia itu kalau
sudah bilang tidak ya tidak, saya sering nyindir-nyindir mba misal dia
lagi ngerokok, ga mau nggerak-nggerakin kakinya, itu saya sering
nyindir-nyindir dia, tapi ya entah dia ga peka atau emang denger tapi
ga mau ngelakuin saya ga tau mba.”
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga Tn.R yaitu legitimate power/authority.Hal
ini dikarenakan pengambilan keputusan lebih sering dilakukan oleh Tn.
R.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Peran Formal
Struktur peran keluarga Tn.R terdiri dari Tn.R yang berperan
sebagai kepala keluarga, Ny.K berperan sebagai istri.Tn.R yang
mencari nafkah untuk keluarganya.
b. Peran Informal
-
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma keluarga Tn.R berdasarkan oleh agama yang dianut
yaitu Islam. Selain itu, Ny.K juga menanamkan kedisiplinan dan
kesopanan kepada anaknya dan suaminya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. K terlihat kurang dalam berkomunikasi.Ny. K mengatakan
“Tn. R jarang ada di rumah karena biasanya bekerja sebagai sopir.Tn. R
tidak tentu jam kerjanya. Kadang Tn. R pergi pagi ataupun agak siang
sekitar jam 9-10. Suami saya pulangnya juga tidak tentu kadang kalau
sedang rame atau ada yang rombongan gitu cepet pulangnya.Suami
saya itu keras mbak, suka semaunya sendiri dan susuh
dibilangin.Apalagi soal pola makannnya”.
2. Fungsi Sosial
Hubungan keluarga Ny. K dengan masyarakat atau tetangga pun
tampak baik dan rukun, sehingga tercipta suasana yang
harmonis.Namun Ny.K bilang jarang mengikuti kegiatan seperti
penyuluhan kesehatan dilingkungan.Ny. K mengatakan “ini anak saya
yang kecil yang tidak bisa di tinggal dan suka ngajak pulang kalau
diajak ke acara seperti kumpul-kumpul.”
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. R : Menderita DM sejak ± 10 tahun yang lalu, Tn. R mengatakan
“Saya tidak pernah memeriksakan gula darah mbak, terakhir
melakukan pemeriksaan itu sebelum operasi dan sampai sekarang
belum tau berapa kadar gula darahnya yang terbaru. Saya tidak
membatasi makan, saya juga masih ngerokok mbak, soalnya susah
kalau mau mengurangi rokoknya, palingan saya berhenti kalau
batuk saja.”
Ny. K : Menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Ny. K
mengatakan “Saya tahu mbak jika hipertensi itu penyakit turunan,
biasanya juga karena banyak makan makanan asin tetapi saya
belum tau bagaimana cara penangnan hipertensi”. Ny. K
merupakan salah seorang responden pengkajian komunitas di RT
02 RW 04 terkait penderita hipertensi. Berdasarkan hasil
kuesioner, Ny. K tidak terbiasa melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan tidak terbiasa mengontrol tekanan darahnya. Pola
makan Ny. K juga masih tidak sesuai dengan pola hidup hipertensi
seperti kebiasaan penggunaan garam yang masih lebih dari 1
sendok teh. Ny. K juga tidak mengkonsumsi obat penurun tekanan
darah dan hanya periksa ke pelayanan kesehatan jika telah ada
keluhan. Ny. K juga senang memakan gorengan dan mudah stress.
Ny. K berkata “ kadang kalau sedang stress dan banyak pikiran suka
terasa tungkuk itu berat sama pusing”.
An. A dan An. D sering mengkonsumsi es saat cuaca panas, dan
selama 6 bulan terakhir an. A pernah mengalami batuk pilek. Ny. K
mengatakan “Sudah sering saya larang mbak untuk tidak minum es
terus tetapi ya begitu anaknya bandel banget kalau dinasehati”
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Ny. Kmengetahui bahwa hipertensi itu diturunkan dan harus dijaga
agar tidak terjadi stroke seperti yang dialami kakak perempuannya.
c. Kemampuan keluarga merawat
Ny.Ktidak mampu merawat suaminya karena suaminya sulit untuk
diberi tahu. Terkait kesehatan dirinya Ny. K juga kurang menjaga
pola makannya.Ny. K mengatakan “ ya kalau masak saya tidak
membatasi jangan terlalu manis atau asin, sesuai selera. Suami
saya juga sering makan diluar.Kalau masak ya pakai garam
secukupnya.Kalau anak-anak lebih suka jajan daripada makanan
yang dirumah. Ny.” Ny. K mengatakan untuk menjaga supaya tidak
batuk Ny. K hanya banyak minum air putih hangat dan mengaku
tidak mau periksa “saya takut kenapa-kenapa kalau periksa mbak
suami saya juga sulit kalau diajak untuk kontrol gula darah”.
d. Kemampuan keluarga memodifiksi lingkungan
Kondisi rumah Ny.K tampak berantakan dan tidak bersih dan juga
di tercium bau ayam. Tepat di samping rumah Ny. K mememlihara
ayam.Lantai terlihat kotor barang-barang berserakan. Rumah tidak
tertata rapi.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.K mengatakan “kalau sakit ya biasanya pergi ke dokter dekat
rumah. Kalau ke puskesmas jarang.Periksa kedokterpun terhitung
jarang mbak.Kecuali kalau anak sakitnya masih terus-terusan ya
baru di bawa ke dokter.”
4. Fungsi Reproduksi
Ny.K mengatakan “ Saya sih udah nggak pengin punya anak lagi, tapi
kalau dikasih ya ngga papa mbak. Saya minum pil KB tiap harinya
mbak. Saya kapok melahirkan mbak. Soalnya kedua anak saya lahirnya
susah mbak sampai dipacu segala.”
5. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga Ny.Kberasal dari suaminya saja. Penghasilan
keluarga tidak menentu. Tn.R mengatakan “Tiap hari saya dapatnya
ngga tentu mbak, bisa 30 rb bisa banyak. Kalau di carter baru dapet
banyak mbak, bisa 150 ribu.”
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka panjang
Ny. K mengatakan “Yang bikin saya khawatir karena kepikiran sama
suami saya yang kena diabetes tapi disuruh kontrol rutin nggak mau
mbak.kadang itu yang bikin saya mudah naik tekanan darahnya”
b. Stressor jangka pendek
Ny. K mengatakan “Saya stress kalau anak saya dibilangin susah
mbak.”
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi
Keluarga biasanya tidak melakukan hal-hal tertentu jika mengalami stressor
lebih membiarkannya berlalu. Ny. R mengatakan, “biasanya saya
membiarkannya.nanti juga hilang sendiri”
3. Strategi koping yang digunakan
Tidak ada
4. Efektivitas
Ny. K mengatakan, “nanti juga hilang sendiri”
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1. Nutrisidancairan
Ny.Kmengatakan“Saya termasuk orang yang suka makan mbak, dalam
sehari saya makan 2-3 kali tetapi dengan porsi yang lumayan banyak dan
juga suka ngemil, saya tidak memiliki pantangan makanan apapun mbak,
jadi semuanya saya makan, kalau minum dalam sehari 1 botol aqua besar
itu habis. Anak saya yang pertama dan kedua sudah bisa makan sendiri, dia
makan 3x/ hari dan minum susu saat pagi hari serta minum air putih sekitar
5 gelas/ hari. Saya selalu menyediakan makanan dirumah mbak biar
semuanya tidak jajan diluar, biasanya saya masak sayur, terkadang ikan
dan tempe tahu, jarang masak ayam karena tidak ada yang suka ayam
dirumah ini kecuali bapak. Kedua anak saya sering janjan snack diwarung
dan selalu minum es setiap hari”
Tn. Rmengatakan “kalau saya suka makan mbak, dalam sehari saya bisa
makan 4-5 kali, kalau dirumah saya selalu ingin makan dan ngemil,
biasanya ngemil makanan kering sambil nonton bola sampai jam 2 malam,
tetapi jika saya pergi keluar narik angkot kadang makannya tidak teratur,
sehari biasanya cuman 2 kali saja, gara-gara itu istri saya sering ngomel-
ngomel, saya juga tidak memiliki pantangan makan apapun mbak
semuanya saya makan termasuk makanan yang manis juga saya suka.
Minum saya juga terhitung banyak, dalam sehari saya bisa habis 2-3 botol
aqua besar itu mbak, kalau kopi biasanya sehari saya 2 kali saat pagi sama
sore hari.
Inisial Usia BB TB IMT
Tn. R 42 Tahun 47 kg 165 cm 17,40
Ny. K 40 Tahun 57 kg 145 cm 27,11
An. A 8 tahun 36 kg 135 cm 19,8
An. D 5 tahun 20 kg 115 cm 15,1
2. Istirahatdantidur
Ny.Kmengatakan“Saya tidurnya dalam sehari lebih dari 5 jam, sama dengan
kedua anak saya, karena punya anak kecil jadi jam 9 malam sudah harus
masuk ke kamar semua dan bangun pagi saat subuh, kebetulan saya juga
ibu rumah tangga jadi untuk istirahat sudah terpenuhi dengan baik mbak”.
Tn. R mengatakan “Saya tidurnya tidak tentu mbak, biasanya saya tidur
dalam sehari hanya 2 jam saja, terkadang juga saya tidur lagi habis subuh
sampai jam 7 jadi kalau ditotal saya tidur sehari 2-4 jam, tetapi akhir-akhir
ini saya istirahat dan tidurnya lumayan banyak karenamerasa badan saya
tidak enak.
3. Oksigenasi
Ny. K mengatakan “Saya tidak memiliki riwayat asma maupun penyakit
pernapasan lainnya mbak, cuman sejak 2 bulan yang lalu saya sering batuk
setelah makan gorengan.”
Tn. R mengatakan “Saya tidak memiliki riwayat penyakit asma mbak,
cuman setelah merokok sering batuk, dan saat batuk terasa sesak untuk
bernapas. Dalam satu hari saya menghabiskan rokok ± 2 bungkus dengan
merk LA”
4. Aman nyaman
Tn. R mengatakan “Saya agak kesusahan dan rekoso mbak kalau sholat
karena ada pen dikaki kiri saya, sering terasa sakit sih mbak apalagi pas
saya jarang menggerakkan kaki saya akan terasa sangat sakit, padahal
dokter sudah menyarankan kepada saya untuk selalu menggerakkan kaki
dan jagan khawatir dengan pan nya, tetapi saya malas sih mbak soalnya
kalau digerakkin sedikit rasanya sakit. Saya juga sering banget ngerasa
capek di bahu sama leher mbak kalau habis narik angkot, makannya saya
selalu minta istri buat pijetin sepulang narik”
Ny. K mengatakan “Ga tau itu mbak bapak itu kalau disuruh gerakin kaki
susah banget, mungkin takut kali mbak kalau pan nya ucul, padahal ya ga
bakal ucul, wong kadang saya lihat pas sholat agak susah berarti ini tanda-
tanda dia lama ga gerakin kakinya. Dia juga sering ngeluh punggungnya
sakit mbak, ya diboyoknya itu lo mbak katanya kadang-kadang nyut-nyutan
dan tidak nyaman”
5. Aktivitas dan latihan
Ny. Kmengatakan“Saya dirumah pekerjaannya ya masak dan mencuci
mbak, anak-anak kalau pagi berangkat sekolah dua-duanya, bapaknya
berangkat narik angkot, saya bersih-bersih rumah, nanti anak-anak pulang
jam 1, kalau bapaknya pulangnya ga pasti mbak karena terkadang juga
mendapat charteran menjadi supir“
Tn. R mengatakan “Saya cepat merasa lelah mbak setelah melakukan
pekerjaan berat dan setelah mengangkat barang yang berat, makannya
sekarang saya sudah tidak pernah lagi angkat-angkat beban berat mbak.
Saat ini saya juga sering pegal-pegal di punggung belakang mbak, yo linu-
linu mbak diboyok e”
Kekuatan otot Ny. K 5/5/5/5.
Kekuatan otot Tn. R 5/5/5/5.
Kekuatan otot An. A 5/5/5/5.
Kekuatan otot An. D 5/5/5/5.
6. Eliminasi
Ny. K mengatakan“Saya, bapak dan anak-anak tidak ada yang kesulitan
untuk BAB mbak, semuanya BAB tiap hari.”
Tn. R mengatakan “Kalau BAK saya dipagi hari normal mbak tetapi kalau
malam saya sering merasa ingin pipis dan biasanya saya pipis dalam
semalam 4-5 kali mbak”
7. Personal hygiene dan integritas kulit
Ny.R mengatakan“Biasambak, 2 kali sehari. saat pagi hari sama sore hari
mbak, disini sudah bisa mandi sendiri mbak, anak saya selalu saya tekankan
untuk gosok gigi paling tidak setiap saat mandi tetapi ya itu lo mbak susah
sekali kalau diingatkan anaknya. Bapaknya kan juga sering pulang malam
mbak, terkadang juga minta dipanaskan air untuk mandi”
8. Integritaskulit
Tn. R mengatakan “ia pernah kecelakaan ± 2 tahun yang lalu dan tulangnya
patah sehingga harus dipasang pan, sampai sekarang pan nya masih
terpasang dan agak sedikit nyeri saat sholat, tetapi itu hanya muncul saat
kaki saya lama tidak digerakkan”
Saat dilakukan inspeksi pada luka Tn. R tidak ditemukan luka terbuka, luka
sembuh dengan baik dengan panjang luka 10 cm pada tulang tibia dan 5 cm
pada tulang femur.
Ny. Kmengatakan “Alhamdulillah saya dan anak-anak tidak memiliki luka
terbuka”
9. Persepsi sensorikognitif
Status kesadaransemuaanggotakeluarga compos mentis dan seluruh
anggota keluarga tidak memiliki kendala dalam persepsi sensori.
Tn. R yang mengatakan “saya masih bisa lihat dengan jelas mbak, cuman
saya ga bisa kalau lihat yang bendanya dekat itu suka burek mbak”
Ny. K mengatakan “Ia mbak dia memang susah kalau lihat jarak dekat tapi
kalau jarak jauh masih bisa, wong dia masih bisa lihat jalan pas ngangkot
mbak”
10.Termoregulasi
Tn. R mengatakan “Saya agak panas inimbak, agak ga enak juga badannya”
11.Seksual reproduksi
Ny. K mengatakan “Saya masih haid mbak, haidnya normal tiap bulan,
lamanya ya paling satu minggu. Saya memakai KB suntik yang tiap bulan
itu mbak, tidak ada rencana untuk mempunyai anak lagi soalnya anak yang
terakhir kemaren lahirnya susah dan rekoso mbak”
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
1. Konsepdiri
a. Gambaran diri
Ny. K mengatakan“Saya dan suami sudah bersyukur dengan apa
yang diberika noleh Allah SWT dan selalu berusaha semampu kami
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.”
b. Hargadiri
Ny.K mengatakan“ya namanya saja manusia mbak, nggak pernah
merasa puas. Saya juga pengen meningkatkan kesejahteraan
keluarga saya mbak, untuk itu bapak selalu bekerja keras setiap hari,
tetapi delalah malah terkena sakit, yasudah yang terpenting saat ini
cukup buat makan, sekolah anak dan sedikit tabungan kalau ada
hal-hal yang tidak terduga.”
Tn. R menyatakan “ya saya bersyukur dengan keadaan saya
sekarang disukuri..”
c. Ideal diri
Ny. K mengatakan“Cita-cita saya tidak banyak mbak kalau melihat
kondisi keluarga saat ini saya cuman pengen anak-anak tumbuh
menjadi anak yang pintar”
Tn. R menyatakan“Saya pengen memperbaiki rumah mbak”
Saat ditanya cita-citanya An. A hanya tertawa saja
d. Identitasdiri
Ny. K mengatakan “sebagai isteri dan ibu ya saya harus bertanggung
jawab dan patuh kepada suami saya.”
Tn. R mengatakan “sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah”
2. Status kesehatan mental
Keluarga Tn. R tidak memiliki gangguan mental
3. Pengkajian resiko
Ny. K beresiko memiliki gangguan saluran pernapasan karena selalu
batuk setelah ia makan gorengan, Ny. K mengatakan “saya tidak
memiliki alergi pada debu mbak, tetapi akhir-akhir ini saya batuk
sudah 2 bulan, batuk bersifat kering dan akan mereda jika saya tidak
makan gorengan”
An. A beresiko hipotensi karena sering mengeluh pada ibunya pusing
Tn. beresiko terjadi retinopati dan neuropati jika tidak mau