BAB IIPENDAHULUAN ALGORITMA+BAHASA C II.1Algoritma ³Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis´. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Suatu rancangan ilmiah biasanya memiliki kaidah-kaidah tertentu serta notasi-notasi yang bersifat baku, demikian juga algoritma. Notasi algoritma sering juga disebut pseudocode. Pseudocode pada dasarnya mengandung kata-kata kunci serta frasa bahasa inggris yang dimaksudkan untuk mengendalikan aliran kendali pada komputer. Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata: Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang harus dilakukan adalah: 1.Menulis surat 2.Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup Struktur Dasar Algoritma Algoritma Nama_Algoritma {Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang dilakukan oleh algoritma} Deklarasi {Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama tetapan, nama peubah, nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan disini} Deskripsi {Semua langkah/aksi algoritma dituliskan disini} PERTEMUAN : 3
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Siklus hidup perangkat lunak dapat dilhat pada gambar 2 sebagai berikut
Gambar 2 SiklusHidup Perangkat Lunak
Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman
menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian implementasi
merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding ( pembuatan program).
II.4 Bahasa C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemograman terstruktur karena strukturnya menggunakan
fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya ( subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain
fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis
setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file
pustaka dan akan dipakai disuatu program , maka nama file judulnya (header file) harusdilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include
Struktur dari program C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih fungsi-fungsi.
Fungsi pertama yang harus ada di program C adalah main(). Suatu fungsi di program C dibuka
dengan kurung kurawal ({) dan ditutup dengan kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung
kurawal dapat dituliskan statemen program C. Berikut ini adalah struktur dari program C:
Secara otomatis, preprocessor C akan mencari file teks yang bernama stdio.h. Library stdio.h
adalah library pada C yang digunakan untuk operasi input output (stdio = Standard Input and
Output). Tanpa menggunakan library ini, kita tidak bisa menggunakan perintah-perintah
input/output pada program kita.
Tabel 1. Header File
Header File Purposeassert.h Defines the assert debugging macro.
ctype.h Contains information used by the character classification and character conversion macros (such asisalpha and toascii). Example: isalnum(), isupper (), isspace().
errno.h Defines constant mnemonics for the error codes.
float.h Contains parameters for floating-point routines.
limits.h Contains environmental parameters, information about compile-time limitations, and ranges of integral quantities.
locale.h Declares functions that provide country- and language-specific information. Example: localeconv(),setlocale().
math.h Declares prototypes for the math functions and math error handlers. Example: abs(), cos(), log(), pow(), sin(), tan().
setjmp.h Declares the functions longjmp and setjmp and defines a type jmp_buf that these functions use.Example: longjmp(), setjmp().
signal.h Defines constants and declarations for use by the signal and raise functions. Example: raise(), signal().
stdarg.h Defines macros used for reading the argument list in functions declared to accept a variable number of arguments (such as vprintf, vscanf, and so on).
stddef.h Defines several common data types and macros.
stdio.h Defines types and macros needed for the standard I/O package defined in Kernighan and Ritchie andextended under UNIX System V. Defines the standard I/O predefined streams stdin, stdout, stdprn,and stderr and declares stream-level I/O routines. Example: printf (), scanf (), fgets(), getchar (), fread().
stdlib.h Declares several commonly used routines such as conversion routines and search/sort routines.Example: system(), time(), rand(), atof (), atol(), putenv().
string.h Declares several string-manipulation and memory-manipulation routines. Example: strcmp(),setmem(), _fstrcpy(), strlen().
time.h Defines a structure filled in by the time-conversion routines asctime, localtime, and gmtime, and atype used by the routines ctime, difftime, gmtime, localtime, and stime. It also provides prototypes for these routines.
Tipe data ini digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di belakang
koma (Int).
2) Tipe Bilangan Riil
Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data bilangan yang mengandung angka di
belakang koma. Tipe data yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: float, double.
3) Tipe Logika
Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data yang mengandung dua buah nilai,
yaitu nilai logika ( boolean) ± true dan false.
4) Tipe Karakter/String
Tipe character merupakan kumpulan bermacam-macam character (set of character) yang
terdiri dari alfabet.
y Alfabet bilangan desimal (decimal digits):0,1,2«9
y Alfabet huruf latin (Capital letter):A,B,«Z
y Alfabet huruf latin kecil (common letter)a..z
Tipe ini hanya terdiri dari 1 karakter. Dalam program konstanta bertipe char ditulis diantara
tanda petik misalnya µA¶ µ,¶ µ4¶
Contoh Algoritma 2
Algoritma variable{ P rogram perbedaan output variable}
DeklarasiA : integer B : realC : char X : double
DeskripsiA = 10 /* variabel A diisi dengan 10 */B = 5.45 /* variabel B diisi dengan 5.45 */C = 'C' /* variabel C diisi dengan karakter "C" */X = 2.35E+10 /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */Write("Nilai A adalah : ", A) /* Menampilkan isi variabel A */Write("Nilai B adalah : ", B) /* Menampilkan isi variabel B */Write("Nilai C adalah : ", C) /* Menampilkan isi variabel C */Write("Nilai X adalah : ", X) /* Menampilkan isi variabel X */
A = 10; /* variabel A diisi dengan 10 */B = 5.45; /* variabel B diisi dengan 5.45 */C = 'C'; /* variabel C diisi dengan karakter "C" */X = 2.35E+10; /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */
printf ("Nilai A adalah : %i\n", A); /* Menampilkan isi variabel A */ printf ("Nilai B adalah : %f\n", B); /* Menampilkan isi variabel B */ printf ("Nilai C adalah : %c\n", C); /* Menampilkan isi variabel C */ printf ("Nilai X adalah : %lf\n", X); /* Menampilkan isi variabel X */