TEHNIK ALEXANDER Poetry, Adhy, Enggasari
TEHNIK ALEXANDERPoetry, Adhy, EnggasariPendahuluanUniversal
Menciptakan suatu lingkungan yang menyenangkan2. Mempertahankan tingkat efisiensi yang tinggi 3. Membuat hasil-hasil yang berkualitas Tujuan praktik ortodonti2Metode Disiplin Vari Simplex dipilih dengan berbagai pertimbangan : dipakainya berbagai tipe bracket( Twin, Lewis dan Lang )
KISS ( Keep It Simple, Sir )VariSimplex
jarang memakai busur multiloop karena :a. memerlukan banyak waktub. menciptakan sangkutan makanan dan c. seringkali menekan pada jaringan gusi
Hook biasanya tidak di solder pada archwire. Penyolderan juga memerlukan banyak waktu dan mengurangi efektifitas archwire. Konsep unikDISIPLIN VARI-SIMPLEX1978.
PERAWATAN VARI-SIMPLEXBerdasarkan pd penerapan gaya pd gigiBracket di pasang pada gigi untuk memperoleh gaya pd gigi tsbBracketnya sendiri tidak memberi gaya ttp berfungsi sebagai pegangan untuk kaitan dari alat-alat yang menghasilkan gayaBracket dapat mempengaruhi arah vektor gaya jika torque, angulasi dan in / out disertakan ke dalam bracket nya Semua bracket pra-torque & pra-angulasi
5 faktor yang menentukan sistem bracket
Tipe bracket Posisi penempatan Angulasi Torque In / out.
Bracket Vari-SimplexBracket Twin Bracket Lang Bracket LewisTipe-tipe bracket
Bracket Twin
Bracket Lang
Bracket LewisBentuk baji dari bracket Lewis memungkinkan pengkaitan elastik up and down ke segmen-segmen posterior
1. Sayap kaku lebih mampu member gaya tambahan, terutama pada saat penggunaan kawat segiempat.
2. Sayap kaku menghemat waktu aktivasi , karena archwire tidak perlu dilepas untuk mengaktifkan sayap-sayapnya
3. Penggunaan sayap kaku mengurangi resiko sayap mudah patah.
4. Tepi-tepi bracket Lewis tidak tajam , sehingga tidak perlu untuk mengikat archwire pada saat pemasangan band Alasan mengapa digunakan sayap Lewis yang kaku padahal sayap steiner lebih lenturUntuk mengaktifkan sayap bracket Lang atau Lewis, archwire tidak perlu dilepas
Gigi + bracket Lewis rotasi parahSayap dlm arah rotasi dihilangkanBracket diatur letaknya dgn tepatSayap yg msh ada dpt merotasi gigi ke arah yang tepatPembuangan sayap yang menghalangi bracket Lewis pada gigi yang rotasi parah sehingga memungkinkan pemasangan bracket yang tepat
Akhir-akhir ini , telah muncul dua jenis bracket mini yang digunakan pada premolar pertama dan insisivus bawah yang merupakan modifikasi dari bracket Lewis.
Bracket mini u/ premolar Bracket mini u/ gigi insisivus bwh
Posisi bracket bervariasi , menyesuaikan mahkota klinis
Penempatan bracket yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi besarnya torque & angulasi dari suatu alat
ketinggian bracket premolar adalah kunci untuk mengatur posisi semua bracket.
Posisi bracket Ketinggian bracket yang paling tinggi di gigi kaninus dan premolar bawah dan paling rendah di daerah insisivus dan molar.
Tabel ketinggian bracket vari-simplex
Desain diamond pada bracket anterior memungkinkan penempatan angulasi yang tepat tanpa perlu mengkhawatirkan ukuran angulasi yang aktual. Kuncinya adalah menempatkan garis vertikal bracket agar sejajar pada sumbu panjang gigi sehingga secara otomatis bracket akan berada pada angulasi yang diinginkan.
Angulasi bracket( Tekukan Second Order )Tabel angulasi bracket
Menggunakan archwire segiempat
Hasil terbaik dapat diperoleh jika archwire 0,017 x 0,025 dipakai untuk alur bracket 0,018.
Ini menyisakan cukup kelonggaran agar memungkinkan pengaitan archwire dengan mudah ke dasar alurnya. Penelitian menunjukan bahwa kelonggaran 0,001 inci setara dengan torque 4 derajatTorque bracket( tekukan third order 0Torque bracket vari-simplex
In / out bracket( tekukan first order )Merp salah satu komponen disiplin vari-simplexDisertai suatu sistem yang saling berhubungan , yang mengimbangi ketebalan dasar bracket untuk menggantikan tekukan tekukan first order
Retraktor (headgear) Salah satu elemen paling penting dari Vari- Simplex. Retraktor merupakan busur muka yang terdiri dari busur dalam dan luar.
Busur dalam terpasang dalam tube khusus yang ditempatkan ke oklusal dalam band molar pertama atas. Busur luar dikaitkan ke headstrap, neckstrap atau kombinasi dari keduanya.
GAYA-GAYA EKSTRA ORAL
Menghasilkan gaya-gaya sagital yg berhubungan dengan peranan gaya tradisional headgear straight pull atau servikal
Dapat dipakai untuk mengekstrusi gigi-gigi molar atas,untuk membuka gigitan, dan menambah dimensi vertikal
Sistem gaya busur mukaArah Tarikan Busur Muka Alat traksi servikal dengan strap pengaman yang dapat disetel
Gaya retraktorGaya retraktor yang diaplikasikan umumnya ringan,Neck Strap disetel sedemikian rupa sehingga gaya yang disalurkan melalui alat tersebut tidak lebih dari 8 ounce.
Pada kunjungan selanjutnya, sekurang-kurangnya 4 minggu kemudian, neck strap diketatkan sehingga menghasilkan tarikan kira-kira 16 ounce. Gaya 16 ounce diharapkan bisa dipertahankan sampai hasil yang diinginkan tercapai
29Tahap retensi 34
Bentuk elastic W dengan ekor dipakai untuk koreksi oklusi bukal pada kasus kelas II gigitan dalam
Bentuk elastic M dengan ekor dipakai pada kasus gigitan terbuka kelas III
Tahap pelepasan bandDesain retainer
Gambar 31 retainer wraparound rahang atas
Gambar 32 Retainer rahang bawah, a.di band, b. dibonding
Tinjauan Pasca Perawatan
Perjanjian Pemasangan Retainer
10 kriteria yang harus dipenuhi agar suatu kasus dianggap siap untuk retensiRelasi sentrik dan oklusi sentrik yang cocok.Hubungan kaninus kelas 1 dengan fungsi kaninus yang normal ( jika kaninus ada).Lebar kaninus bawah tetap.Sudut interinsisal mendekati normal, dengan torque yang tepat pada insisivus atas maupun bawah.Overbite dan overjet anterior yang normal.Overjet bukan yang normal.Lengkung atas dan bawah yang telah level.Semua ruang telah tertutup dan semua rotasi telah hilang.Akar-akar yang sejajar di dekat daerah pencabutan.Interdigitasi tonjol.TERIMA KASIH