Page 1
FEELER GAUGE
Feerler gauge sering disebut juga dengan thickness gauge, karena memang
bentuknya seperti bilah tipis dalam ukuran yang bermacam-macam. Mulai dari 0,05
mm sampai 1 mm. Namun ada juga yang dimulai dari ukuran 0,03 mm dan 0,04
mm.
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah di antara dua bagian. Feeler gauge
terbuat dari lembaran plat baja dengan berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan
feeler gauge harus dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil
pengukuran.
Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila
ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan
kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler
tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler
dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit mungkin dalam
penggabungannya. Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer
untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.
Page 2
KUNCI MOMEN
Kunci momen (torque wrench) berfungsi untuk mengencangkan mur atau baut sesuai
dengan ukuran kekencangan tertentu.
Pada kunci momen bagian ujungnya bisa dipasang kunci soket sesuai dengan ukuran
mur atau baut yang akan dikencangkan. Sedangkan pada ujung yang lain (dekat
dengan handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk dan angka-angka yang
menunjukkan nilai kekencangan dari mur atau baut yang dikencangkan. Jarum akan
bergerak sesuai dengan kekencangan yang diberikan.
Kunci momen digunakan hanya pada pengerjaan akhir dari pengencangan baut atau
mur. Jadi pada saat awal pengencangan kita menggunakan kunci biasa (kunci ring,
kunci soket maupun kunci pas), setelah dirasa agak kencang baru dikencangkan
akhir menggunakan kunci momen dan kencangkan sesuai dengan nilai kekencangan
dari mur atau baut tersebut.
Kunci momen bisa untuk mempermudah dalam menyamakan nilai kekencangan mur
atau baut, sehingga kebengkokan pada suatu bagian karena nilai kekencangan yang
berbeda-beda dapat dihindari.
Page 3
MISTAR BAJA
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan
bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang
dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan
sentimeter/milimeter.
Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain: - mengukur lebar - mengukur
tebal serta, - memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja. Di samping itu
mistar baja (steelrule) dapat dipergunakan untuk mengukur dan menentukan batas-
batas ukuran juga biasa dipergunakan sebagal pertolongan menarik garis pada waktu
menggambar pada permukaan benda pekerjaan. Setiap menarik. garis hanya
dilakukan satu kali,
lihat Gambar:
Mistar baja juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar secara kasar. Dalam
pelaksanaannya harus dibantu dengan menggunakan alat ukur lain seperti jangka
bengkok dan bagian diameter dalam diperlukan bantuan jangka kaki. Mistar baja
fungsinya selain untuk mengukur dapat pula digunakan untuk memeriksa permukaan
material / benda kerja seperti pada contoh gambar berikut ini.
Memeriksa kerataan suatu bidang
Memeriksa kerataan benda bulat
Memeriksa kerataan permukaan benda bulat
Page 4
FEELER GAUGE
Feeler gauge atau lidah ukur sering dipakai untuk mengukur celah yang sulit
dijangkau oleh alat ukur lainnya, misalnya celah katup, celah bantalan, celah
samping ring piston, dsb. Feeler gauge sering juga disebut dengan thicknes gauge.
Alat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki presisi ukuran
sampai 0,01 mm. Umumnya thicknes gauge memiliki ketebalan antara 0,03 mm
sampai 1,00 mm.
Gambar feeler Gauge
Cara menggunaka feeler gauge sangat mudah, yaitu dengan menyisipkan bilah atau
lembar feeler gauge ukuran tertentu di antara dua komponen yang akan diukur. Bila
feeler gauge terasa mudah masuk dan keluar, hal tersebut menunjukkan bahwa
ukuran celah tersebut masih belum sesuai.
Gantilah ukuran feeler gauge dengan lembaran yang berbeda hingga dirasakan
ukuran adanya hambatan berupa gesekan antara lembar feeler gauge dengan sisi
komponen yang diukur saat ditarik keluar. Ukuran tebal feeler gauge sama dengan
besar celah di antara dua komponen tersebut.
Page 5
MISTAR BAJA
Mistar baja digunakan di bengkel untuk panjang, lebar atau tebal suatu benda. Mistar
baja juga bisa dipakai menggantikan straight edge untuk memeriksa kerataan,
misalnya kerataan kepala silindermotor/mobil. Permukaan dan bagian sisi rata mistar
baja terdapat guratan-guratan sebagai sisi ukur.
Untuk ukuran metrik : 1 cm dibagi dalam 10 bagian atau 20 bagian yang sama,
sedangkanpada ukuran inchi/ dim, 1 inchi dibagi menjadi 16 atau 32 bagian sehingga
berjarak 1/8”, 1/16”, 1/32”. Selain mistar baja, di bengkel juga sering digunakan
mistar gulung untuk mengukur bagian yang cembung, menyudut, cekung dan benda-
benda yang panjang dan tak bisa diukur dengan mistar baja.
Gambar Mistar baja
Cara menggunakan mistar baja
Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan / balok landas.
Letakkan mistar baja di atas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung mistar bertumpu pada balok landas.
Baca dimensi / ukuran panjang benda ukur.
Contoh lain tentang penggunaan mistar baja :
Cara mengukur garis tengah lubang
Cara mengukur lebar alur
Cara mengukur tebal benda kerja
Mistar baja fungsinya selain untuk mengukur dapat pula digunakan untuk memeriksa
permukaan material / benda kerja seperti pada contoh gambar berikut ini.
Memeriksa kerataan suatu bidang
Memeriksa kerataan benda bulat
Memeriksa kerataan permukaan benda bulat
Page 6
KUNCI MOMEN
Kunci momen (torgue wrench) digunakan untuk mengukur gaya punter pada baut
dan mur agar mencapai momen kekencangan tertentu. Jenis kunci momen yang ada
terdiri atas model deflecting beam (batang jarum), model dial indicator, dan model
setting micrometer. Kunci momen model deflecting beam, menunjukkan besar
ukuran momen kekencangan oleh sebuah batang penunjuk. Batang oenunjuk akan
bergerak dan menunjuk pada skala tertentu seiring dengan besarnya momen
pengencangan yang dilakukan. Pada model lain, momen kekencangan yang
diinginkan dapat diatur dengan cara menyetel ukuran kekencangan (setting
micrometer) pada tangkai kunci momen. Kunci shock dengan ukuran tertentu
mengencangkan baut atau mur.
Gambar 1.33 Kunci momen
Agar kunci momen dapat digunakan sesuai fungsinya, pada tahap awal pengerasan
sebuah baut atau mur gunakanlah kunci biasa seperti kunci ring, pas atau shock.
Kunci momen hanya dipakai pada pengerasan akhir serta mengetahui besarnya
momen kekencangan yang diharapkan sesuai spesifikasi kekencangan baut atau mur.
Contoh penggunaan kunci momen misalnya pada penyetelan baut kepala silinder dan
baut-baut pada unit differensial (pada mobil). Penyetelan momen kekencangan
baut/mur yang baik dilakukan secara bertahap sampai diperoleh momen
kekencangan yang sesuai.Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kunci
momen ditahan agar kunci shock tetap pada posisi yang benar sambil menarik
gagang kunci momen searah jarum jam. Setiap kunci momemn memiliki momen
maksimum (maximum torque), yang merupakan batas tertinggi kekencangan yang
dapat diukur oleh kunci momen. Agar penggunaannya sesuai dengan fungsinya dan
supaya alat ini tetap awet, gunakan kunci momen dengan ukuran kekencangan di
bawah batas maksimum momen kekencangannya.
Page 7
KUNCI MOMEN (TORGUE WRENCH)
Kunci momen (torgue wrench) digunakan untuk mengukur gaya punter
pada baut dan mur agar mencapai momen kekencangan tertentu. Jenis kunci
momen yang ada terdiri atas model deflecting beam (batang jarum), model dial
indicator, dan model setting micrometer. Kunci momen model deflecting beam,
menunjukkan besar ukuran momen kekencangan oleh sebuah batang penunjuk.
Batang penunjuk akan bergerak dan menunjuk pada skala tertentu seiring dengan
besarnya momen pengencangan yang dilakukan. Pada model lain, momen
kekencangan yang diinginkan dapat diatur dengan cara menyetel ukuran
kekencangan (setting micrometer) pada tangkai kunci momen. Kunci shock
dengan ukuran tertentu mengencangkan baut atau mur.
Agar kunci momen dapat digunakan sesuai fungsinya, pada tahap awal
pengerasan sebuah baut atau mur gunakanlah kunci biasa seperti kunci ring, pas
atau shock. Kunci momen hanya dipakai pada pengerasan akhir serta mengetahui
besarnya momen kekencangan yang diharapkan sesuai spesifikasi kekencangan
baut atau mur. Contoh penggunaan kunci momen misalnya pada penyetelan baut
kepala silinder dan baut-baut pada unit differensial (pada mobil). Penyetelan
momen kekencangan baut/mur yang baik dilakukan secara bertahap sampai
diperoleh momen kekencangan yang sesuai. Anonimus (online)
Prinsip kerja :
Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kunci momen ditahan agar kunci
shock tetap pada posisi yang benar, yakni sejajar dengan lengan. Lalu sambil
menarik gagang kunci momen searah jarum jam. Socket dapat dipasangkan pada
kunci momen untuk disesuiakan dengan berbagai macam ukuran baut.
Page 8
Komponen alat ukur :
Pembahasan :
Pada percobaan alat-alat ukur yang kami pilih kunci momen. Setiap kunci momen
memiliki momen maksimum (maximum torque), yang merupakan batas tertinggi
kekencangan yang dapat diukur oleh kunci momen. Agar penggunaannya sesuai
dengan fungsinya dan supaya alat ini tetap awet, gunakan kunci momen dengan
ukuran kekencangan di bawah batas maksimum momen kekencangannya. Untuk
ukuran kekencangan baut atau mur yang lebih besar,
maka dapat menggunakan kunci momen lain dengan
momen maksimum lebih besar.
Dalam menggunakan kunci ini harus hati-hati,
karena terdapat peringatan penting, yakni
menggunakan kunci biasa untuk pengerasan awal.
Lalu menggunakan kunci momen pada pengerasan
akhir. Kunci momen digunakan untuk mengukur gaya
punter pada baut dan mur. Agar mencapai ketegangan
tertentu. Soket dapat dipasang pada kunci momen
untuk disesuaikan dengan berbagai macam ukuran
baut dan sebagainya.
Page 9
FEELER GAUGES (ALAT PENGUKUR CELAH)
Kaliper celah adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk memeriksa jarak-jarak
yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara
permukaan ini sangat sempit maka diperlukan alat ukur tak berskala yang dapat
digunakan untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai secara luas dalam
bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya adalah untuk
menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin.
alat ukur celah (feeler gauges)
Bahan dan Kegunaan
Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap set terdiri dari
10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepitbaja dengan pena yang berfungsi
sebagai gantungan pada saat kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi
10 kaliper masingmasing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap
kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan
0,80 milimeter.
Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil dari kaliper celah
adalah sekaligus menunjukkan tingkat ketelitian yang dapat dicapai dari alat ukur
tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran kaliper terkecil 0,05 mm akan
mempunyai ketelitian 0,05 mm. Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap kaliper
kira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisi
lebarnya.
Page 10
Cara Cara Menggunakan
cara menggunakan feeler gauges
Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang sesuai
dengan celah yang di ukur. Jangan coba untuk memaksakan kaliper yang tidak sesuai
atau terlalu sesak karena bias menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan
terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper
lain dengan ukuran di bawahnya.
Ketelitian pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan beberapa kaliper.
Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba ditambahkan dengan
kaliper yang dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan
sehingga didapatkan ukuran yang pas. Sehingga ukuran celah adalah jumlah dari
ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.
Page 11
MISTAR BAJA
Penggaris atau mistar bermacam-macam jenisnya, penggaris lurus, penggaris
segitiga siku-siku, penggaris sigi tiga sama sisi yang terbuat dari plastik atau logam,
mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai
batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai
3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat
tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.
gambar cara memandang skala penggaris
Pada postingan ini akan saya fokuskan pada pembahasan mistar atau penggaris yang
biasa digunakan untuk pekerjaan bengkel otomotif, yaitu mistar baja
gambar mistar baja
Ternyata mistar banya sangat berguna pada pekerjaan bengkel otomotif, yaitu untuk
mengukur gerak bebas ( FreePlay ) pada komponen sepeda motor, seperti:
a. Gerak Bebas Rantai Roda
gambar jarak bebas rantai roda
Page 12
Gerak bebas rantai roda adalah jarak bebas rantai yang berfungsi untuk toleransi
gerakan rantai ketika sepeda motor berjalan, atau bisa disebut jega dengan
kekencangan rantai. Kekencangan rantai roda harus tepat, tidak boleh terlalu
kencang (gerak rantai seret/tidak lancar) dan tidak boleh terlalu kendor (rantai bisa
lepas).
b. Gerak Bebas Kopling
Seperti gambar di atas yang ditunjuk anak panah, walaupun handle kopling sudah di
tarik tetapi kopling belum bekerja
c. Gerak Bebas Rem depan/belakang
Gambar di atas adalah gambar gerak bebas pedal rem. Gerak bebas pedal rem harus
pas tidak boleh terlalu besar/dalam, karena akan mempengaruhi kerja rem
Kegunaan mistar baja : Untuk mengukur benda krja, Mengukur panjang, lebar,tingi,
dan Pengukuran dengan satuan millimeter,centimeter,inchi
Cara penggunaan : Tempelkan pada benda kerja, lalu paskan dan lihat berapa
ukuran yg di inginkan