Portofolio : Alat Gerak
Beberapa minggu lalu, kita membahas tentang alat gerak. Alat
gerak dibagi menjadi 2 yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif.
Alat gerak aktif seperti contoh tulang, rangka dan sendi sedangkan
alat gerak aktif adalah otot. Pertama kita akan membahas tentang
tulang terlebih dahulu.1. TulangAdalah penopangan anggota tubuh
vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak
berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan,
berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang
teratur.
Tulang menurut jenis dibagi menjadi 2, tulang rawan dan tulang
keras :1. Tulang Rawan :Atau Kartilago adalah rangka penyangga
tahapan embrio manusia. Namun setelah dewasa sebagian besar tulang
rawan diganti dengan tulang keras. Pada manusia dewasa, tulang
rawan hanya terdapat pada bagian yang memerlukan elastisitas.
Seperti : daun telinga, cuping hidung dan cincin trakea.
Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana terdapat sistem
tulang rawan atau kondrosit yang membuat matrix kondrin. Matriks
tulang rawan tersusun atas serat kolagen dan kompleks protein
karbohidrat yang disebut kondroitin. Gabungan serat kolagen dan
kondroitin membuat tulang rawan menjadi kuat dan fleksibel. Ada 3
jenis tulang rawan, yaitu hialin, elastis, dan fibrosa. Tulang
rawan hialin bersifat homogen, halus, dan transparan. Terdapat pada
hidung, cincin trakea, tulang rusuk, dada dan sendi tulang
J
J
Lalu tulang rawan Elastis sesuai dengan namanya bersifat elastis
dan lentur. Matriksnya mengandung serat elastis bercabang cabang.
Terdapat pada Epiglotis dan bagian luar telinga.
Tulang rawan Fibrosa sifatnya kurang lentur. Matriksnya
mengandung serat kolagen yang tidak teratur. Terdapat di ruas
tulang belakang
2. Tulang KerasRangka yang menyokong sebagian besar tubuh
manusia dewasa terbuat dari tulang keras. Bagian luar tulang keras
dilapisi oleh Periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot. Sel
tulang keras disebut Osteosit. Sel-sel tulang keras membentuk
lingkaran konsentris berlapis-lapis. Disekeliling sel tulang,
terdapat matriks tulang keras. Matriks tulang keras tersusun atas
matrik kolagen dan mineral yang keras yang terdiri atas ion
kalsium, magnesium, dan fosfat. Kombinasi mineral yang keras dan
matriks kolagen yang fleksibel membuat tulang keras lebih keras
daripada tulang rawan. Matriks-matriks pada tulang membentuk
lingkaran konsentris yang disebut Lamela. Lingkaran sel dan matriks
tulang keras mengelilingi Saluran Havers.Di dalam saluran havers,
terdapat pembuluh darah yang merupakan penyuplain zat makanan bagi
sel tulang keras. Tiap sel tulang keras dihubungkan dengan sel
tulang keras lainnya dan saluran havers oleh Kanakuli. Sel tulang
keras mendapatkan oksigen, makanan dan membuang limbah melalui
kanalikuli. Saluran havers, lingkaran sel, dan lingkaran matriks
tulang keras membentuk sistem havers. Di dalam tulang keras
terdapat sumsum tulang kuning atau sumsum merah. Sumsum kuning
berfungsi untuk penimbunan lemak. Sumsum merah berfungsi sebagai
tempat pembuatan sel darah. Pembentukan dan perusakan tulang keras
diatur oleh adanya kalsium, fosfat, vitamin D, hormon kalsitonin,
dan hormon paratiroid.
Lalu,menurut sifat matriks tulang dibagi menjadi 2. Tulang
kompak dan tulang spons. Tulang kompak Tulang kompak merupakan
tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat, misalnya
lapisan luar tulang pipa. Sedangkan tulang spons memiliki matriks
berongga, misalnya tulang pipih dan tulang pendek atau pada lapisan
dalam tulang pipa.
Dan yang terakhir, menurut bentuknya tulang dibagi menjadi 3
yaitu :1. Tulang pipaTulang pipa bebentuk tabung dan umumnya
berongga. Tulang pipa tebagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian tengah
(diafise), kedua ujung (epifise), dan antara epifise dan diafise
(cakraepifise). Epifise membesar, tersusun atas tulang spons, dan
berfungsi sebagai penghubung dengan tulang lain. Diafise merupakan
tulang kompak dan didalamnya terdapat rongga sumsum tulang. Contoh
tulang pipa ialah tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang
kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
2. Tulang PipihTulang pipih berbentuk pipih dan berongga. Contoh
tulang pipih yaitu tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak.
3. Tulang PendekTulang pendek berbentuk silindris. Tulang pendek
ditemukan pada pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
4. Kelainan pada tulanga. Fraktura : atau lebih dikenal dengan
patah tulang.
b. Fisura : retak tulang dimana sesuai dengan namanya tulang
mengalami keretakan, yang menyebabkan tulang terpisah menjadi
dua.
c. Rakhitis, perkembangan tulang yang tak normal karena tulang
menjadi lunak dan tidak kuat menahan tekanan, sehingga dapat
berbentuk X dan O. Hal ini dikarenakan kurangnya vitamin D, zat
kapur, fosfor, mineral dan vitamin.
d. Kelainan Pada Tulang Belakang1. Lordosis2. Kifosis3.
Skoliosis
e. Osteophorosis (pengeroposan tulang)
2. OtotOtot adalah anggota gerak aktif dari tubuh manusia. Otot
memiliki dua ujung yang berlawanan, yang melekat pada tulang
disebut tendon sedangkan ujung otot yang melekat pada tulang yang
digerakkan disebut insersio. Ujung otot yang melekat pada tulang
yang tidak bergerak disebut origo. Otot menjadi bisa bergerak
karena kerja otot yang memanjang dan memendek. Otot dibagi menjadi
3 jenis,
1. Otot LurikOtot lurik adalah otot yang melekat pada tulang.
Bersifat kerja sadar artinya kita sendiri lah yang menggerakkan
otot lurik itu. Otot ini sangat mudah untuk capek. Sehingga bila
kelelahan akan merasakan otot kita terasa berat untuk di
konstraksikan. Berjumlah inti sel satu dan berbentuk silindris
panjang 2. Otot Polos Otot polos adalah otot yang berada di organ
bagian dalam seperti contoh alat pencernaan manusia. Otot polos
biasa disebut otot tak sadar, dimana kita tak akan dapat
memerintahnya untuk bekerja. 3. Otot JantungOtot jantung adalah
otot yang melekat pada jantung manusia. Otot jantung memiliki
keunikan. Otot ini memiliki bentuk seperti otot lurik, tetapi cara
bekerjanya seperti otot polos. Dalam artian, otot jantung ini kuat
seperti otot lurik tetapi kita tak sadar atau tak dapat mengaturnya
dalam bekerja. Berjumlah inti sel banyak dan berbentuk silindris
bercabang
Sifat kerja otot dibagi menjadi 2, Antagonis dan sinergis :1.
Antagonis, yaitu kerja 2 otot berlawanan . jika yang satu
berkonstraksi yang satu lagi berelaksasi . contoh :a. Fleksor
(membengkokkan) dan ekstensor (meluruskan). Contoh pada sendi siku
dan lututb. Abduktor (menjauhi) dan adduktor (mendekat). Contoh
pada sendi lengan atas dan sendi pahac. Pronator (menelungkup) dan
supinator (menengadah). Contoh pada telapak tangand. Depresor
(kebawah) dan elevator (keatas). Contoh ketika menunduk dan
menengadah2. Sinergis, yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh
otot pronator teres dan kuadratus pada telapak tangan.
3. KerangkaKerangka adalah gabungan lanjut dari tulang yang
tulang itu disambungkan menjadi satu dengan yang bernama sendi.
Kerangka dibagi menjadi beberapa bagian, kerangka gerak bagian
atas, kerangka gerak bagian bawah, rangka badan dan kerangka
tengkorak.
4. SendiSendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang
dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian
(artikulasi).Sendi ditunjang beberapa komponen penunjang, yaitu ;
Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di
bagian dalamnya terdapat rongga. Ligamen (ligamentum) adalah
jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat
yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi Tulang
rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang
menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan. Cairan
sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.Sendi dibagi 2
macam, yaitu sinartrosis dan diatrosis :1. SinartrosisSinartrtosis
adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat
dibedakan menjadi dua:a. Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang
tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian
tulang tengkorak.b. Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang
dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada
tulang belakang.2. DiartrosisDiartrosis adalah persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:a.
Sendi Peluru: Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.
Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat, & (
tulang paha dengan gelang panggul )b. Sendi Pelana: Sendi yang
memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.c. Sendi
Putar : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:
hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).d. Sendi
Luncur: Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang
datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.e. Sendi Engsel:
Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku
antara tulang lengan atas dan tulang hasta.