Top Banner

of 13

alat fiksasi

Mar 02, 2018

Download

Documents

wahyurianjani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 alat fiksasi

    1/13

    STUDI KASUS

    1

    Pengelolaan Fraktur Dentoalveolar pada Anak-Anak dengan Cap Splint Akrilik

    Dedy Sigit Nurcahyo*, Maria Gorreti**, dan Poerwati Soeji***

    *Residen Bedah Mulut & Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ndonesia

    **Bagian Bedah Mulut & Maksilofasial Ru!ah "akit U!u! #e!erintahan $r% "arjito, Yogyakarta, ndonesia

    ***Bagian Bedah Mulut & Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ndonesia

    *l $enta 'o 1 "eki( Utara, Yogyakarta, ndonesia) e!ail+ dedysigitnyahoo%-o!

    AS!"A#

    .ujuan (era/atan fraktur (ada anakanak (ada dasarnya sa!a dengan orang de/asa, teta(i dengan !anage!en

    yang 0er0eda, di!ana (erke!0angan rahang dan gigi geligi !enjadi (erti!0angan uta!a dala! (e!ilihan !etoda

    (era/atan% Mela(orkan dua kasus fraktur dentoalveolar (ada anak di0a/ah tahun yang dira/at dengan

    !enggunakan -a( s(lint akrilik dengan sirku! !andi0ular /iring dengan anastesi u!u!% $ua orang anak, u!ur 1

    tahun dan 2 tahun datang dengan rujukan ke unit ga/at darurat R"" dengan diagnosa fraktur dentoalveolar, (ada

    kedua kasus dilakukan (era/atan !enggunakan -a(s s(lint dengan fiksasi !enggunakan sirku! !andi0ular /iring

    dengan anastesi u!u!% "etelah 2 !inggu -a( s(lint akrilik dan sirku! !andi0ular /iring di le(as dengan sedasi% #ada

    daerah fraktur tidak di ju!(ai kegoyahan% Kontrol !inggu ke 3, gigi sta0il tan(a kegoyahan, oklusi nor!al, tidak

    terda(at infeksi% 4a( s(lint akrilik dengan sirku! !andi0ular /iring adalah salah satu !etode (ilihan yang si!(el,

    efektif dengan invasif !ini!al yang da(at digunakan se0agai (ilihan untuk (era/atan kasus fraktur dentoalveolar (ada

    anak%

    Maj Ked Gi nd% $ese!0er 561) 1758+ 513 555

    #ata kunci$ fraktur dentoalveolar (ada anakanak, -a( s(lint akrilik

    ABSTRACT: Management of Dentoalveolar Fractures in Children Using Acrylic Cap Splint. The purpose of

    fracture treatment in children is basically the same as that in adults with different management, while the choice of

    treatment method mainly relies on the development of jaws and teeth. It reports two cases of dentoalveolar fractures in

    children under 5 years old who were treated using acrylic cap splint with circum-mandibular wiring under general

    anesthetic. Two children, aged 1 year and 3 years old were referred to the emergency department of r. !ardjito

    "ospital with the diagnosis of dentoalveolar fractures. #oth cases were treated using cap splint with circum-mandibular

    wiring-based fi$ation under general anesthetic. %fter 3 wee&s, the acrylic cap splint and the circum-mandibular wiring

    were released under sedation. 'o loose teeth were found in the fracture area. In the following ( wee&s, the teeth were

    stable with normal occlusion and no infection found. %crylic cap splint with circum-mandibular wiring is a simple,

    effective and minimally invasive method for dentoalveolar treatment in children.

    )aj *ed +i Ind. esember 15 1/0 1( -

    ey!ords: dentoalveolar, fractures in children, acrylic cap splint

    P%NDA&'('AN

    .rau!a dentoalveolar adalah trau!a yang!engenai gigi dan tulang alveolar (ada !aksila

    atau !andi0ula dan jaringan (endukung gigi%

    .rau!a dentoaveolar 369 terjadi (ada anak

    khususnya di 0a/ah u!ur tahun teta(i jarang

    !enda(at (enanganan di ru!ah sakit%1 Kejadian

    trau!a (ada anak lakilaki dua kali le0ih sering

    di0andingkan anak (ere!(uan, hal ini 0erkaitan

    dengan aktivitas fisik yang le0ih tinggi (ada anak

    lakilaki% :nakanak dengan ke0utuhan khusus

    le0ih rentan terhada( terjadinya trau!a, !isalnya

    (ada anak dengan keter0elakangan !ental, dan

    e(ile(sy%2

    .rau!a dentoalveolar da(at !enye0a0kan

    fraktur, (ergeseran dan hilangnya gigi de(an

    Maj Ked Gi nd% $ese!0er 561) 1758+ 513 555

    (""' 5;36613;

    e""' 5;;55

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    2/13

    5

    yang !engaki0atkan (eru0ahan fungsi, estetis,

    gangguan 0er0i-ara, dan efek (sikologis yang

    da(at!engurangi kualitas hidu(%2 .andatanda

    klinis dari fraktur dentoalveolar adalah kegoyahan

    dan (ergeseran (ada 0e0era(a gigi dala! satu

    seg!en, luka (ada gingiva serta (e!0engkakan

    (ada dagu%1,;

    #enye0a0 uta!a fraktur dentoalveolar

    adalah jatuh, ke-elakaan lalu lintas, dan

    kekerasan (ada anak% Faktorfaktor yang !enjadi

    (erti!0angan dala! !elakukan tindakan dala!

    (enanganan trau!a dentoalveolar diantaranya+ 718

    U!ur dan koo(eratif tidaknya anak) 758 $urasi

    antara trau!a dan (era/atan) 728 =okasi dan

    (erluasan) 7;8 njury terjadi (ada gigi (er!anen

    atau gigi susu) 78 #erke!0angan akar gigi) 738

    :da tidaknya fraktur

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    3/13

    Maj Ked Gi nd% $ese!0er 561) 1758+ 513 555

    (""' 5;36613;

    e""' 5;;55RF 7>(en redu-tion internal fiAation8 da(at

    !enye0a0kan trau!a (ada 0enih gigi dan hanya

    da(at dilakukan se-ara !onokortikal,3 yaitu (ada

    inferior 0order !andi0ula%1 Kedua, kesulitan untuk

    !elakukan MF 7nter!aAillary fiAation8 (ada gigi

    yang 0elu! eru(si atau 0elu! eru(si se!(urna%3

    #era/atan fraktur dentoalveolar dilakukan

    dengan !ereduksi atau !enge!0alikan seg!en

    fraktur (ada (osisi se0enarnya dan dilakukan

    fiksasi sa!(ai terjadi (enye!0uhan tulang%

    Reduksi tulang da(at dilakukan se-ara 0ertaha(

    dengan guiding elastic, !enggunakan teknik

    ortodontik1 dan dengan !enekan seg!en tulang

    atau gigi se-ara digital (ada tulang alveolus dan

    gigi%

    Fiksasi da(at dilakukan dengan dental wiring,arch bar, resin ko!(osit% .eknik sirku! !andi0ular

    wiring adalah !etode dengan invasif !ini!al,

    dengan sta0ilisasi

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    4/13

    'ur-ahyo, dkk+ #engelolaan Fraktur $entoalveolar C%

    yang 0aik di0andingkan !etoda >RF%3 .ujuan

    dari studi kasus ini adalah untuk !ela(orkan dua

    kasus fraktur dentoalveolar (ada anak di 0a/ah

    tahun yang dira/at dengan !enggunakan cap

    splint akrilik dengan sirku! !andi0ular wiring.

    M%!)D%

    #au +

    "eorang anak lakilaki u!ur 1 tahun datang

    ke Unit Ga/at $arurat R"" atas rujukan dari

    se0uah ru!ah sakit s/asta dengan keluhan

    terda(at (erdarahan (ada rongga !ulut dan

    kegoyahan (ada gigi de(an 0agian 0a/ah

    setelah terjatuh dari tangga ru!ah saat 0er!ain%

    #ada ana!nesa (asien tidak !engala!i(ingsan, !untah serta tidak !e!iliki ri/ayat

    (enyakit siste!ik%

    #ada (e!eriksaan klinis, keadaan u!u!

    (asien, -o!(os !entis% .ensi D3 !!Eg,

    (ernafasan 5@AD!enit, nadi 15;AD!enit, suhu

    234, :"+1% #ada (e!eriksaan ekstra oral tidak

    dite!ukan adanya kelainan% ntra oral terda(at

    !al(osisi gigi

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    5/13

    (osisi gigi disesuaikan dengan (osisi nor!al

    7Ga!0ar ;8% $i ruang o(erasi setelah (asien

    dianestesi u!u!, dilakukan tindakan ase(ti- (ada

    daerah o(erasi ekstra dan intra oral% Gigi rahangatas dan 0a/ah dioklusikan untuk !enda(atkan

    oklusi sentrik% "elanjutnya seg!en fraktur

    direduksi se-ara !anual dengan (enekanan

    tangan sa!(ai dida(at oklusi nor!al, dilanjutkan

    dengan (e!asangan cap splint akrilik% 2ap splint

    akrilik difiksasi (ada !andi0ula !enggunakan 5

    0uah ikatan ka/at dengan !etode sirku!

    !andi0ular wiring yang diinsersikan dengan %wl

    (ada regio (arasi!fisis dekstra dan sinistra

    7Ga!0ar 8% Medikasi !enggunakan :!(isilin

    15 !gD3 ja!,

    Gaar +. Keadaan intra oral (asien terda(at

    kegoyahan (ada gigi

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    6/13

    Gaar 2. Keadaan (asien setelah 3 !inggu, gigi telah

    sta0il tan(a kegoyahan, oklusi nor!al, dan tidak terda(at

    infeksi

    Gaar 3. >#G (asien setelah 3 !inggu,

    !enunjukkan !asih terda(at sedikit diskontinuitas

    (ada (arasi!fisis !andi0ula kiri%

    #au 0

    "eorang anak (ere!(uan u!ur 2 tahun

    di0a/a ke unit ga/at darurat R"" atas rujukan

    dari se0uah ru!ah sakit s/asta dengan keluhan

    terda(at (erdarahan (ada rongga !ulut dan

    kegoyahan (ada gigi de(an 0agian 0a/ah setelahterjatuh dari tangga ru!ah saat 0er!ain% #ada

    ana!nesis (asien tidak !engala!i (ingsan,

    !untah serta tidak terda(at ri/ayat (enyakit

    siste!ik 7Ga!0ar @8% "e0elu! dilakukan tindakan

    (asien !engisi dan !enandatangani informed

    consent dan setuju dilakukan tindakan dan

    0ersedia kasusnya di(u0likasikan%

    #ada (e!eriksaan klinis, keadaan u!u!

    (asien -o!(os !entis% .ensi 166D3 !!Eg

    (ernafasan 5

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    7/13

    Berdasarkan hasil (e!eriksaan klinis dan

    radiologis !engarah (ada diagnosa fraktur

    dentoalveolar regio

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    8/13

    551

    sedasi% #ada seg!en fraktur sudah tidak diju!(ai

    kegoyahan dengan oklusi nor!al% Kontrol !inggu

    ke 3, gigi

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    9/13

    556

    Gaar ++. Keadaan intra oral (asien setelah

    3 !inggu gigi

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    10/13

    P%MA&ASAN

    Fraktur dentoalveolar didefinisikan se0agai

    kerusakan atau (utusnya kontinuitas jaringan

    keras (ada stuktur gigi dan tulang alveolar yang

    dise0a0kan trau!a,11 atau fraktur yang !eli(uti

    avulsi, su0luksasi, atau fraktur gigi yang 0erkaitan

    dengan fraktur tulang alveolar% Fraktur

    dentoalveolar da(at terjadi tan(a atau disertai

    dengan fraktur 0agian tu0uh lainnya, 0iasanya

    terjadi aki0at ke-elakaan ringan se(erti jatuh,

    ter0entur saat 0er!ain, 0erolahraga atau

    iatrogenik%16

    .andatanda klinis fraktur dentoalveolar

    diantaranya adalah adanya kegoyahan dan(ergeseran 0e0era(a gigi dala! satu seg!en,

    laserasi (ada gingiva dan ver!ilion 0i0ir, luka

    (ada gingiva dan he!ato! di atasnya, nyeri tekan

    (ada daerah garis fraktur serta adanya

    (e!0engkakan atau luka (ada dagu%

    #e!eriksaan klinis yang teliti dan (e!eriksaan

    radiografi di(erlukan untuk !enegakkan

    diagnosis%;

    Illis !ela(orkan insidensi fraktur sekitar

    ;,59, hal itu 0erarti a(a0ila terda(at 166 orang,!aka diantaranya !engala!i fraktur

    dentoalveolar%11 :nak lakilaki le0ih 0eresiko

    !engala!i fraktur

    5 sa!(ai 2 kali le0ih 0anyak dari (ada anak

    (ere!(uan%1 #era/atan fraktur dentoalveolar

    !eli(uti reduksi seg!en fraktur dan fiksasi sa!(ai

    terjadi (enye!0uhan tulang% Reduksi seg!en

    fraktur da(at dilakukan dengan reduksi tertutu(

    atau reduksi ter0uka% Reduksi tertutu( seg!en

    fraktur dilakukan dengan (enekanan se-ara digital

    sa!(ai (ada (osisi anato!isnya% Reduksi ter0ukadilakukan 0ila terda(at ser(ihan tulang atau te(i

    seg!en yang !e!(ersulit re(osisi% #ada kedua

    kasus diatas dilakukan reduksi tertutu( karena

    tidak terda(at (ergeseran seg!en fraktur yang

    jauh dan tidak terda(at frag!en tulang atau

    jaringan granulasi yang !enghalagi re(osisi%

    Reduksi dilakukan se-ara sederhana dengan

    (enekanan (ada seg!en fraktur sehingga

    di(eroleh (osisi anato!is%

    .erda(at 0e0era(a !etode untuk !e!fiksasiseg!en tulang diantaranya interdental wiring, arch

    bar, dan splint a&rili&%1 "(linting tidak di(erlukan

    (ada fraktur dentoalveolar anak yang tidak

    !eni!0ulkan (er(indahan seg!en tulang atau

    gigi karena

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    11/13

    (roses (enye!0uhan tulang (ada anak yang

    -e(at% #era/atan -uku( dengan diet lunak sela!a

    5 !inggu dengan (e!eriksaan (eriodontal yang

    rutin% "(linting 0e0era(a gigi (ada 0agian !esial

    dan distal seg!en fraktur di(erlukan jika terda(at

    (er(indahan seg!en fraktur yang !ini!al%15

    #ada kasus ini digunakan cap splint akrilik

    untuk fiksasi seg!en fraktur% Metode lain tidak

    0isa digunakan karena gigi 0elu! se!uanya

    eru(si dan 0entuk !ahkota gigi de-idui yang

    tidak!e!ungkinkan dilakukan fiksasi

    !enggunakanar-h 0ar% Metode splint di(ilih

    karena !engurangi (enggunaan MF,

    !enghindari ankylosis dangangguan

    (ertu!0uhan, !udah

    digunakan, atrau!atik, tidak

    !erusak gigi dan 0enih gigi%12 2ap splint akriliktidak hanya !enyediakan dukungan dari gigi

    sekitar teta(i juga dukungan dari tulang%2ap

    splint akrilik difiksasi (ada !andi0ular dengan

    !enggunakan fiksasi sirku! !andi0ular

    dengan5 ikatan yaitu (ada regio (arasi!fisis

    dekstra dansinistra, di!ana (osisi gigi yang di

    (asang splint da(at terlihat, fiksasi frag!en

    dilakukan sa!(aiterjadi (enye!0uhan tulang

    kurang le0ih 2 !inggu%

    Ka/atka/at untuk fiksasi cap splint

    diinsersikan !engunakan awl atau dengan

    !etode jaru! lurus dengan venflon no%56% #ada

    teknik !enggunakan awl, awl didorong !asuk

    !elalui kulit di 0a/ah dagu ke arah kranial !enuju

    ke rongga !ulut (ada (er!ukaan lingual

    !andi0ular% Ka/at stainless steel 6,; !!

    di(asang (ada ujung %wl 7Ga!0ar 12:8,

    selanjutnya%wl ditarik ke te(i 0a/ah !andi0ular

    dengan !e!(ertahankan (osisi awl terletak di

    dekat tulang 7Ga!0ar 12B8% "elanjutnya awl

    dile/atkan !elingkari te(i 0a/ah dari !andi0ula

    dan ditekan ke atas !enuju sulkus 0ukal 7Ga!0ar

    1248% Ka/at (ada ujung %wl dile(as dan %wl

    ditarik dari jaringan !elalui 0agian luar luka7Ga!0ar 12$8% Ujungujung ka/at dile/atkan di

    atas splint akrilik dan ke!udian diikat%16

    Kekurangan (e!akaian splint akrilik adalah

    retensi food debris (ada 0adan dan 0asis alat,

    yang sulit di0ersihkan sehingga !enye0a0kan

    infla!asi gingiva atau !ukosa, na!un hal ini

    da(at diatasi dengan !elakukan edukasi (ada

    orang tua (asien untuk 0er(eran dala! ikut

    !enjaga ke0ersihan !ulut anak%

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    12/13

    Gaar +/. #enggunaan%wl, ilustrasi teknik (enggunaan a/l

    untuk !e!asang sirku! !andi0ular wiring% .eknik ini (erta!a

    kali di (erkenalkan oleh #rofessor >0/egeser%16

    #%S8MP'(AN

    2ap splint akrilik dengan sirku! !andi0ular

    wiring adalah salah satu !etode (ilihan untuk

    (era/atan kasus fraktur dentoalveolar (ada anak

    yang si!(el, efektif dengan invasif !ini!al, yang

    da(at digunakan se0agai (ilihan%

    DAF!A" P'S!A#A

    1% Ka0an =B% #ediatri- oral and !aAillofa-ial

    surgery% #hiladel(ia+ ?%B% "aunders 4o)

    16% E%;6;1%

    5% "ingh G, "hada0 M, #al U", Malkunje,

    Earira! =R, "ingh, 'i!isha% #ediatri- fa-ial

    injuries+ ts !anage!ent% 'ational ournal of

    MaAillofa-ial "urgery% 5611) 5+13%

    2% .urkistani % Re-ent trends in the

    !anage!ent of dentoalveolar trau!ati-injury to (ri!ary and young (er!anent teeth.

    $ental trau!atology% 5611) 5

  • 7/26/2019 alat fiksasi

    13/13

    555

    !enggunakan s(lint akrilik. Majalah #a0!i%

    561; 5+ 11