-
ALAT ALAT OPTIK DALAM LABORATORIUMKELOMPOK II DASAR DASAR
INSTRUMENTASI DAN PERALATAN PERTANIANArzaky Ardi Surya
Nugroho121510501145Juliana Eka Putri 121510501148Nur
Azizah121510501151M. Saiful Alam121510501152Nur
Huda121510501153Nurul Huda121510501154Septa Silvia
B121510501155Erni Rosita121510501157Maulida Nur
Hasanah121510501158Cahya Anugrah 121510501159
-
Alat optik adalah alat yang berupa benda bening yang digunakan
untuk menghasilkan bayangan melalui pemantulan ,pembiasan atau
polarisasi cahaya. Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan
alat optik buatan. Alat alamiah misalnya mata, sedangkan alat optik
buatan seperti kacamata, lup, mikroskop, teleskop, kamera,
proyektor dan banyak lagi. Umumnya, alat-alat optik yang biasa ada
dan digunakan di ruang laboratorium ialah alat kaca pembesar/lup
dan mikroskop tetapi selain itu ada alat lain seperti polarimeter,
refraktometer dan lain lain.
-
MIKROSKOP STEREO
-
CARA PENGGUNAANPeriksalah mikroskop yang akan dipakai. Bersihkan
meja kacanya dengan lap dan lensa-lensanya dengan kertas lensa.
Gunakan meja sediaan warna putih untuk melihat objek yang tidak
transparan dan penyinaran dari atas sedangkan untuk mengamati objek
yang transparan sebaiknya menggunakan sinar dari bawah dan meja
sediaan kaca yang bening. Akan tetapi dalam prakteknya tergantung
dari kelengkapan mikroskop dan selera si pengamat.Objek yang
diamati dapat kering dan dapat pula terendam air, dengan
meletakkanya di atas kaca objek, dalam cawan ataupun langsung di
atas meja kaca.
-
4. Aturlah jarak kedua lensa okuler sehingga sesuai dengan jarak
kedua mata. Jika telah sesuai, lapangan optik akan tampak berbentuk
bulat.5. Dengan kedua mata, objek dilihat melalui lensa okuler.
Fokuskan objek dengan memutar sekrup pengarah.6. Setelah selesai
bekerja, berskan meja sediaan, lalu simpan mikroskop tersebut dalam
kotaknya dari dan kuncilah.
-
CARA PERAWATAN Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus
diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat melarut dalam
pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air
suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa, digunakan
pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya
benzene atau eter minyak bumi.
-
MIKROSKOP ELEKTRONFungsi : Mikroskop ini mempunyai kekuatan
pembesaran yang amat tinggi (puluhan sampai ratusan ribu kali),
sehingga mikroorganisme yang berukuran submikroskopik (tidak
terlihat oleh mikroskop biasa) pun terlihat.
-
CARA PENGGUNAANJarak mata-okuler: Untuk mencegah kelelahan mata,
diperlukan penjagaan jarak antara mata dan okuler. Untuk menentukan
jarak ini, mata mendekati okuler dari suatu jarak maksimum sekitar
1 cm. Jarak optimum dicapai pada saat medan pandang tampak
sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya. Selain itu, mata yang
sebelah lagi harus tetap terbuka. Pengamatan dimulai dengan
menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah (misal
10x).Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup pemutar kasar
diputar secara perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada saat
demikian, gambar dapat teramati meskipun belum begitu jelas. Untuk
memperoleh gambit yang lebih jelas, sekrup pemutar halus
diputar.
-
4.Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa objektif
dengan pembesaran lemah (10x), objek yang sama coba diamati dengan
menggunakan lensa dengan pembesaran yang lebih kuat (missal 40x)
dengan cara memutar revolver sehingga lensa objektif 40x tepat
mengarah ke lubang pada panggung.5. Hal yang perlu diingat: selama
pengamatan dengan pembesaran kuat tidak boleh mempergunakan sekrup
pemutar kasar, untuk mendapatkan gambar yang baik (fokus) cukup
digunakan sekrup pemutar halus
-
CARA PERAWATAN1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika
mengangkatnya.2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum
menggunakan pembesaran kuat.3. Tidak memutar tombol dengan kasar.4.
Menghilangkan kotoran pada lensa mikroskop:5.Seringkali gambar
mikroskop tetap kabur meski telah diusahakan penyetelan focus
halus. Ini seringkali disebabkan lensa depan objektif yang kotor
dan/atau lensa okuler. Untuk memastikan pada bagian mana lensa
kotor, pertama-tama lensa okuler diputar, dan kemudian, bila perlu,
lensa objektif diputar sambil mengamati cuplikan untuk menentukan
kapan lapisan kotoran yang kabur bergerak. Kemudian lensa yang
kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau kertas lensa.
Kondensor yang kotor pun dapat mengaburkan gambar.
-
6.Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa
lensa terpasang pada perekat yang dapat melarut dalam pelarut
organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling
untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut
organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya benzene atau
eter minyak bumi.7.Memastikan mikroskop dalam keadaan kering,
sebelum dan sesudah digunakan.
-
LUP
-
A. BAGIAN BAGIAN LUP/KACA PEMBESAR
Berikut secara rinci, bagian-bagiannya terdiri sebagai
berikut:TangkaiLup berfungsi untukmemegangLup pada proses
penggunaanya. Tangkaiinidapatdipisahkandenganlingkaran pegangan
lensa.2. SkrupPengendali
berfungsimenghubungkanantaratangkaiLupdengankepalaLup,berupalogamtipisyangjugaberfungsimenguatkanpegangankepalaLupterhadaplensacembungnya3.
Kepala/bingkaiLup
lingkaranpenuhyangdigunakansebagaibingkaidariLensacembungpadaLup.
Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan
tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh.4. LensaCembungLup
lupmenggunakanlensacembung,berfungsimemperbesarbenda
berukurankecilsehinggatampakbesar.
-
CARA PENGGUNAAN 1. Mata berakomodasi maksimum bayangan yang
dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum
(PP)benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan
lensakelemahan : mata cepat lelah keuntungan : perbesaran bertambah
(maksimum)Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
2. Mata tak berakomodasi Maka lup harus membentuk bayangan di
jauh tak hingga Benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus
(So = f) Keuntungan : mata tak cepat lelah Kerugian : perbesaran
berkurang (minimum)
-
CARA PERAWATANCara membersihkan dengan mengelap lensa
menggunakan alcohol kemudian dikeringkan dnegan kain steril.
-
POLARIMETER
-
A. BAGIAN BAGIAN POLARIMETERAlat polarimeter terdiri dari
beberapa bagian :a.Sumber CahayaSumber cahaya terdiri dari dua
jenis, yaitu sumber cahaya filament dan sumber cahaya natrium.
Sumber cahaya filament digunakan untuk alat model lama, sedangkan
sumber cahaya natrium digunakan untuk alat model baru.b. Prisma
NicoleBagian ini disebut polarisator yang berfungsi mengubah cahaya
monokromatis menjadi lebih terpolarisasi.c. Tabung SampelTabung
sampel terbuat dari kaca yang memiliki dua pengaman, yaitu karet
dan skrup. Tabung sampel terdiri dari bermacam-macam ukuran
tergantung jumlah sampel yang diuji. Pada saat memasukkan sampel
lebih baik yang dibuka ialah bagian bawahnya supaya tidak ada
gelembung udara pada tabung.
-
d. Prisma AnalisatorPrisma analisator merupakan bagian lain dari
alat ini. Fungsi prisma ini ialah untuk mensejajarkan sudut yang
dihasilkan dari senyawa aktif optik.
-
PRINSIP KERJAPrinsip kerja alat polarimeter adalahsinar yang
datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan
melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke
sel yang berisi larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi
kedua (analizer).
-
CARA PERAWATAN1. Arus listrik yang diberikan pada alat harus
stabil sehingga digunakan stabilizer.2. Meja yang digunakan untuk
menyimpan harus meja permanen.3. Suhu ruang penempatan alat
stabil.4. Alat tidak terkena cahaya langsung.5. Pemeliharaan khusus
pada alat ini ialah tempat tabung sampel pada rangkaian alat harus
terjaga kebersihannya.6. Pembersihan bagian tersebut dilakukan
dengan cara dibersihkan menggunakan tisu yang dibasahi dengan
alcohol.7. Pastikan prisma analisator dalam keadaan baik jangan
sampai tergores.
-
REFRAKTOMETER
-
A. BAGIAN BAGIAN DARI REFRAKTOMETER :Day Light PlateFungsi
komponen tersebut ialah mencegah prisma tergores oleh debu atau
benda asing, dan agar sample yang diteteskan pada prisma tidak
jatuh atau tumpah.b.PrismaPrisma berfungsi untuk membaca skala atau
indeks bias dari zat terlarut dan mengubah cahaya polikromatis
menjadi monokromatis.c.Knop Pengatur SkalaKnop pengatur skala
berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan menggunakan aquades. Cara
kalibrasi yaitu obeng minus diletakkan pada knop pengatur skala,
lalu diputar-putar hingga specific grafity (rapatan jenis)
menunjukkan hasil 1.000
-
d. LensaLensa pada refraktometer berfungsi untuk memfokuskan
cahaya dan berada dalam bagian handle.e. Handle (pegangan)Handle
yaitu area genggaman pada saat memegang refractometer yang
dilengkapi dengan grip (permukaan kasar) agar tidak licin saat
memegang alat tersebut. Handle berfungsi untuk area memegang
refraktometer dan menjaga suhu tetap stabil.f.Biomaterial
SkipKomponen tersebut berfungsi untuk menstabilkan suhu (200C)
dengan range suhu 150C 280C dan berada di bagian dalam
handle.g.SkalaSkala berfungsi sebagai pembacaan specific grafity
atau rapatan jenis(Sp G), indeks refraksi atau indeks bias (ND),
dan konsentrasi suatu zat yang dianalisis. Skala berada di bagian
dalam handle.h.Lensa PembesarLensa pembesar berfungsi untuk melihat
atau mempermudah ketajaman skala, serta berada di bagian dalam
handle.i.Eye Pieces berfungsi untuk melihat pembacaan skala dengan
menggunakan detector mata.
-
PRINSIP KERJA1.Day light plate dibuka dengan menggunakan ibu
jari.2.Day light plate dan prisma dibersihkan dengan
aquades.3.Kemudian dilakukan penyekaan dilakukan secara satu arah
dan bebas.4.Apabila refraktometer sudah lebih dari tiga bulan tidak
digunakan, bleaching (pemutih 10%) digunakan untuk membersihkan
plat-plat yang terbentuk.5.Lalu kalibrasi dilakukan menggunakan
aquades.6.Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai ada
gelembung. Apabila terdapat gelembung, maka akan mempengaruhi nilai
NDsehingga pengukura tidak tepat.7.Mata melihat hasil pengukuran
dari eye piece hingga ada garis perbatasan antara biru dan putih
yang menunjukkan hasil pengukuran.8.Setelah digunakan, prisma dan
day light plate dibersihkan dengan aquades.9.Kemudian diseka dengan
satu arah.10.Refraktometer disimpan kembali di dalam box
(wadah).
-
CARA PERAWATAN1.Sebelum dan setelah digunakan, prisma dan day
light plate selalu dibersihkan dengan aquades serta diseka dengan
tisu.2.Refraktometer diletakkan pada wadah khusus.3.Apabila
refraktometer tecelup dalam air, segera dikeringka dengan udara,
lalu dipaparkan terhadap cahaya matahari agar terhindar dari
terbentuknya embun pada permukaan lensa.4.Jangan terkena cahaya
matahari langsung.5.Prisma dijaga agar tidak tergores.
-
THANKS