Top Banner
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2, 2021 doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20 249 P-ISSN: 2088-7981 E-ISSN: 2685-1148 EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PERGURUAN TINGGI PARIWISATA EUIS ERNAWATI Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur Email: [email protected] ABSTRACK This study aims to describe the evaluation of Arabic teaching-learning at STIE Pariwisata YAPARI. The research uses descriptive method with a qualitative approach. The subject of this research are the lecturer of Arabic language and the students on their fourth semester. The data are collected by interview and document analysis as triangulation. In general it can be said that the evaluation is well. All components are synergistic. The purpose of evaluation and competence to be achieved is appropriate. The evaluation reports are processed and published by BAAK directly. Between evaluation and learning objectives are also appropriate. Keyword: Evaluation, Arabic Language Teaching-Learning, Tourism College ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran bahasa Arab di STIE Pariwisata YAPARI. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dosen pengajar mata kuliah bahasa Arab dan mahasiswa semester empat jurusan Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI. Pengumpulan data berupa wawancara dan analisis dokumen sebagai triangulasi data. Secara umum dapat dikatakan bahwa keseluruhan evaluasi sudah terarah dengan baik. Seluruh komponen nya sudah sinergis. Tujuan evaluasi dan kompetensi yang ingin dicapai sudah sesuai. Laporan hasil evaluasi langsung diproses dan dipublikasikan oleh BAAK. Antara evaluasi dengan tujuan pembelajaran juga sudah sesuai. Kata Kunci: Evaluasi, Pembelajaran Bahasa Arab, Perguruan Tinggi Pariwisata
14

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Feb 26, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

249

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PERGURUAN TINGGI

PARIWISATA

EUIS ERNAWATI

Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur

Email: [email protected]

ABSTRACK

This study aims to describe the evaluation of Arabic teaching-learning at STIE Pariwisata YAPARI.

The research uses descriptive method with a qualitative approach. The subject of this research are the

lecturer of Arabic language and the students on their fourth semester. The data are collected by

interview and document analysis as triangulation. In general it can be said that the evaluation is well.

All components are synergistic. The purpose of evaluation and competence to be achieved is

appropriate. The evaluation reports are processed and published by BAAK directly. Between

evaluation and learning objectives are also appropriate.

Keyword: Evaluation, Arabic Language Teaching-Learning, Tourism College

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran bahasa Arab di STIE Pariwisata

YAPARI. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dosen pengajar mata kuliah bahasa Arab dan mahasiswa

semester empat jurusan Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI. Pengumpulan data

berupa wawancara dan analisis dokumen sebagai triangulasi data. Secara umum dapat dikatakan

bahwa keseluruhan evaluasi sudah terarah dengan baik. Seluruh komponen nya sudah sinergis. Tujuan

evaluasi dan kompetensi yang ingin dicapai sudah sesuai. Laporan hasil evaluasi langsung diproses

dan dipublikasikan oleh BAAK. Antara evaluasi dengan tujuan pembelajaran juga sudah sesuai.

Kata Kunci: Evaluasi, Pembelajaran Bahasa Arab, Perguruan Tinggi Pariwisata

Page 2: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

250

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

A. PENDAHULUAN

Bahasa Arab untuk tujuan pariwisata bukanlah sesuatu yang asing lagi untuk

negara lain, misalnya Malaysia. Akan tetapi, berbeda halnya dengan Indonesia. Bahasa

Arab di dalam dunia pariwisata pada lingkup Negara Indonesia dapat dikatakan sebagai

satu ranah yang baru. Hal ini dibuktikan dengan baru sedikitnya perguruan tinggi berbasis

pariwisata yang memfokuskan bahasa Arab untuk tujuan khusus pariwisata. Dalam

kegiatan pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi pariwisata, kegiatan evaluasi

memiliki kedudukan sangat penting. Karena dengan mengadakan evaluasi, pendidik dapat

mengetahui sejauh mana tercapainya suatu program pembelajaran dan penguasaan peserta

didik terhadap materi yang telah disampaikan. Sebagaimana diungkapkan oleh Setemen

(2010, p. 207-208) bahwa evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dalam proses

pembelajaran. Evaluasi dapat menggambarkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap

suatu materi, mengambarkan tingkat kesulitan belajar peserta didik, serta menggambarkan

posisi peserta didik di antara teman-temannya.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Secara umum dapat dipahami bahwa evaluasi merupakan penilaian terhadap suatu

proses atau pelaksanaan suatu kegiatan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Senada dengan

ungkapan diatas, Hermawan (2008, p. 177) memaparkan bahwa evaluasi merupakan

penilaian yang kemudian memunculkan hasil yang menjadi parameter keberhasilan

peserta didik. Lebih lanjut رحوواتي menjelaskan:

( أنّ التقويم لو وسائل، منو الاختبارات. وىي عبارة عن نوع من 4، ص. 3102شرحت رحمواتي ) الاختبارات التي يراد لها أن تقيس ماحصلو المتعلم في برنامج معين أو مستوى معين، أو تقيس كفايتو العامة في

اللغة، أو تقيس استعداده اللغوى.Pada hakikatnya kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh pendidik bukanlah untuk

mencari kesalahan peserta didik. Melainkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

pembelajaran terhadap peningkatan mutu pendidikan. Hal ini diperkuat oleh pendapat

Divayana (2017, p. 282) yang mengungkapkan bahwa kegiatan evaluasi sebenarnya

dilaksanakan bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan berdasarkan hasil penilaian

terhadap suatu objek atau program yang dievaluasi, namun yang terpenting adalah untuk

mengetahui tingkat efektivitas suatu objek dapat berjalan dengan baik dan mengetahui

kelemahan yang menyebabkan suatu objek atau program tidak dapat berjalan dengan baik,

sehingga perlu diberikan suatu rekomendasi untuk dapat dilakukan perbaikan ataupun

penyempurnaan dari kelemahan-kelemahan yang ditemukan tersebut.

Sementara itu Daryanto (2012, p. 11) memaparkan bahwa tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mengupayakan tindak lanjut dari

tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh peserta didik dengan memperoleh informasi

yang akurat. Oleh karena itu, penelitian ini peting untuk dilakukan agar dapat memberikan

gambaran mengenai evaluasi pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi pariwisata.

Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi tersebut. Selain itu penelitian ini juga

berupaya dapat mengungkap keberadaan bahasa Arab yang menjadi mata kuliah di

perguruan tinggi yang berbasis pariwisata. Karena dewasa ini fenomena terkait

pembelajaran bahasa Arab untuk tujuan khusus pariwisata belum banyak dikaji.

Secara umum evaluasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tes dan non tes.

Sebagaimana teori yang dipaparkan oleh Arifin (2010, p. 8) di bawah ini:

Page 3: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

251

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa secara umum alat evaluasi yang

digunakan ada dua macam, yakni tes dan non tes. Agar mendapatkan hasil evaluasi yang

akurat, maka hendaknya menggunakan alat tes yang baik. Adapun karakteristik tes yang

baik sebagaimana dipaparkan Shihabuddin (2008) berikut ini: valid, reliabel, objektif,

praktis, dan ekonomis. Lebih lanjut, Daryanto (2012, p. 36) membedakan tes menjadi 3

macam, yaitu: tes diagnostic, tes formatif, dan tes sumatif.

C. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen utama. Untuk memperoleh data

peneliti melakukan wawancara dan studi dokumentasi sebagai triangulasi data. Dalam

penelitian ini terdapat tiga tahapan dalam analisis data, yakni mereduksi data, display data

dan menggambarkan kesimpulan.

Adapun partisipan dalam penelitian ini antara lain: penanggungjawab bidang

akademik, ketua program studi Usaha Perjalanan Wisata, seorang dosen pengajar mata

kuliah bahasa Arab dan seluruh mahasiswa jurusan Usaha Perjalanan Wisata STIE

Pariwisata tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 11 orang. Setelah data terkumpul,

kemudian data dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif. Untuk dapat lebih memahami

langkah penelitian mengenai “evaluasi pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi

pariwisata” maka dapat dilihat di bawah ini:

1. Penentuan subjek dan lokasi penelitian

2. Studi pendahuluan

3. Penyusunan instrumen penelitian (kisi-kisi penelitian, pedoman wawancara, dan

pedoman studi dokumentasi)

4. Mengumpulkan data melalui wawancara dan studi dokumentasi

5. Menganalisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan, dan memverifikasi data

6. Menyajikan dan membahas hasil temuan

7. Hasil penelitian

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut di bawah ini dipaparkan hasil penelitian mengenai evaluasi pembelajaran

mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata

YAPARI. Penemuan di bawah ini menjelaskan hasil dari wawancara yang dilakukan

Page 4: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

252

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

terhadap para partisipan, yakni penanggung jawab bidang akademik, ketua program studi,

dosen, dan mahasiswa yang kemudian diperkuat dengan studi dokumentasi. Bagian ini

mengungkap fenomena tentang: tujuan evaluasi, kompetensi yang ingin dicapai, bentuk

evaluasi, alat evaluasi, cara penilaian, pemanfaatan hasil evaluasi, waktu evaluasi, tempat

evaluasi, laporan hasil evaluasi, dan kesesuaian evaluasi dengan tujuan pembelajaran.

1. Tujuan Evaluasi

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang tujuan evaluasi mata kuliah

Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 1. Tujuan Evaluasi

No. Pertanyaan Partisipan Jawaban

1 Ketua Program

Studi

Supaya proses pembelajaran lebih

efektif sehingga mahasiswa

menguasai apa yang dituntut di

silabus.

2 Dosen Untuk mengetahui kelemahan dan

kemampuan serta potensi yang

dimiliki mahasiswa. Karena ada

anak yang cenderung lebih suka

membaca. Jadi ada anak yang

ketika diberi bacaan dia paham.

Berarti nanti kalau dia di usaha

manajemen travel dia bisa. Ada

juga anak yang cepet nangkap dan

cerewet. Cerewet dengan aksi dia

ngomong, gayanya. Dari situ kita

bisa tahu kalau dia lebih cocok di

guiding

Berdasarkan tabel 1, ada 2 partisipan yang membahas tentang tujuan evaluasi.

Partisipan tersebut adalah ketua Program Studi dan dosen. Ketua Program Studi

mengatakan bahwa tujuan evaluasi perlu Supaya proses pembelajaran lebih efektif

sehingga mahasiswa menguasai apa yang dituntut di silabus. Berdasarkan hal tersebut,

evaluasi menjadi sangat penting untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa dalam

menguasai bahasa Arab. Hal ini diperkuat dengan teori dari Hermawan (2008, p. 177)

bahwa evaluasi merupakan penilaian yang kemudian memunculkan hasil yang menjadi

parameter keberhasilan peserta didik.

Berdasarkan tabel 1 di atas, Dosen mengemukakan bahwa Untuk mengetahui

kelemahan dan kemampuan serta potensi yang dimiliki mahasiswa. Hal ini membuktikan

bahwa evaluasi yang dibuat oleh dosen memiliki manfaat yang sangat besar. Pengetahuan

dosen akan kemampuan serta potensi mahasiswa dapat memudahkan dosen dalam

mengarahkan mahasiswa untuk dapat menggali potensi yang dimilikinya dengan lebih

baik. Selain itu, dengan mengetahui kelemahan mahasiswa juga dapat membantu dosen

untuk menentukan metode atau media pembelajaran yang lebih cocok untuk mengatasi

kelamahan mahasiswa tersebut. Hal ini sesuai dengan teori bahwa “Evaluasi merupakan

kegiatan pemberian nilai kepada seseorang, suatu benda, atau suatu kejadian. Untuk

memberikan nilai kepada hal tertentu, seorang penilai atau guru perlu mengambil

keputusan, yakni nilai apa yang diberikan (misalnya baik-buruk, tinggi-rendah, atau

Page 5: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

253

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

memuasakan-sangat memuaskan) pada benda, keadaan, atau suatu peristiwa. Keputusan

tersebut didasarkan pada fakta-fakta yang ada dan sesuai dengan permasalahannya. Fakta-

fakta itu diperoleh dari pengukuran dan non pengukuran. Jadi evaluasi merujuk pada

kegiatan membandingkan data dengan standar tertentu untuk menimbang atau menilai

suatu kualitas” (Shihabuddin, 2008, p. 13).

Berdasarkan tabel 1 di atas, Dosen mengemukakan bahwa Karena ada anak yang

cenderung lebih suka membaca. Jadi ada anak yang ketika diberi bacaan dia paham.

Berarti nanti kalau dia di usaha manajemen travel dia bisa. Ada juga anak yang cepet

nangkap dan cerewet. Cerewet dengan aksi dia ngomong, gayanya. Dari situ kita bisa tahu

kalau dia lebih cocok di guiding. Pengamatan yang dilakukan oleh dosen sebagai langkah

evaluasi. Langkah evaluasi ini kemudian memunculkan data-data untuk mengambil

keputusan pengajaran yang tepat. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa mahasiswa

memiliki cara belajar yang berbeda. Ada mahasiswa yang mudah menangkap materi

dengan cara membaca, bahkan ada pula yang lebih mudah memahami materi dengan cara

diskusi. Hal ini menuntut dosen untuk dapat menciptakan pembelajaran yang lebih variatif

sehingga dapat mengakomodir segala kebutuhan mahasiswa. Hal ini sesuai dengan teori

Menurut Purwanto (2012, p. 1) kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses

yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data; berdasarkan data

tersebut kemudian dicoba membuat keputusan.

2. Kompetensi yang Ingin Dicapai

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang kompetensi yang ingin dicapai

pada mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata

YAPARI.

Tabel 2. Kompetensi yang Ingin Dicapai

No. Pertanyaan Partisipan Jawaban

1 Apa kompetensi

yang anda harapkan

untuk dicapai oleh

peserta didik dalam

pembelajaran bahasa

Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan

Wisata STIE

Pariwisata?

Akademik Harapannya, peserta didik bisa

berkomunikasi dengan,

menyampaikan kemauan dari

wisatawan, dan berinteraksi

dengan orang Arab.

2 Apa kompetensi

yang anda harapkan

untuk dicapai oleh

peserta didik dalam

pembelajaran bahasa

Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan

Wisata STIE

Pariwisata?

Ketua

Prodi Harapannya, peserta didik

bisa memandu wisatawan

yang berbahasa Arab

Bisa merancang paket perjalanan dalam bahasa

Arab

3 Apa kompetensi

yang anda harapkan

untuk dicapai oleh

peserta didik dalam

Dosen Yang penting bisa baca, tulis,

bisa ngomong bahasa Arab.

Page 6: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

254

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

pembelajaran bahasa

Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan

Wisata STIE

Pariwisata?

Berdasarkan tabel 2, ada 3 partisipan yang membahas tentang kompetensi yang

ingin dicapai. Partisipan tersebut adalah penanggung jawab bidang akademik, ketua

Program Studi dan dosen. Penanggung jawab bidang akademik mengemukakan bahwa

Harapannya, peserta didik bisa berkomunikasi dengan, menyampaikan kemauan dari

wisatawan, dan berinteraksi dengan orang Arab. Ketua Program Studi mengatakan bahwa

Harapannya, peserta didik bisa memandu wisatawan yang berbahasa Arab; Bisa

merancang paket perjalanan dalam bahasa Arab. Dosen memaparkan bahwa Yang penting

bisa baca, tulis, bisa ngomong bahasa Arab. Berdasarkan data di atas, secara garis besar

dapat diketahui bahwa pendapat penangung jawab bidang akademik, ketua program studi,

dan dosen bahasa Arab memiliki kesamaan, yaitu berharap mahasiswa bisa berbicara

bahasa arab dan memandu turis yang berasal dari mancanegara (khususnya timur tengah).

Lebih lanjut, kompetensi yang ingin dicapai oleh para pengampu kebijakan di STIE

Pariwisata YAPARI memang berkaitan dengan evaluasi untuk mengembangkan

kemampuan mahasiswa khususnnya pada mata kuliah bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan

teori Supardi (2012, p. 111) yang memaparkan bahwa pendidikan merupakan upaya yang

dilakukan oleh pendidik secara sadar, terencana, terpola, serta bisa dievaluasi guna

menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

3. Bentuk Evaluasi

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang bentuk evaluasi dalam mata

kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 3. Bentuk Evaluasi

No. Pertanyaan Partisipan Pemaparan

1 Apakah bentuk

evaluasi yang

digunakan dalam

pembelajaran bahasa

Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan

Wisata STIE

Pariwisata? Apakah

lisan atau tulisan?

Dosen Lisan dan tulisan

2 Apakah bentuk

evaluasi yang

digunakan dalam

pembelajaran bahasa

Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan

Wisata STIE

Pariwisata? Apakah

lisan atau tulisan?

Mahasiswa

1

Bentuk evaluasi lebih banyak lisan

Lisan dan tulisan

3 Mahasiswa

2

Hapalan

Kadang lisan dan tulisan

4 Mahasiswa

3

Diberi PR menulis mencari

mudzakar dan banyak menulis

Lisan dan tulisan

5 Mahasiswa

4

Menghafal

Lisan dan tulisan

Page 7: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

255

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

6 Mahasiswa

5

Tugas menghafal perckapan dan

tugas lapangan

Lisan dan tulisan

7 Mahasiswa

6

Menghafal

Berbentuk tulisan

8 Mahasiswa

7

Menghafal percakapan, membuat

kalimat

Tulisan

9 Mahasiswa

8

Menghafal teks percakapan dan

mempraktekannya di depan kelas.

Lisan dan tulisan

10 Mahasiswa

9

Menulis bahasa Arab, percakapan,

menghafal percakapan

Lisan dan kadang tulisan

11 Mahasiswa

10

Mencari angka

Lisan dan tulisan

Berdasarkan tabel 3, ada 11 partisipan yang membahas tentang bentuk evaluasi.

Partisipan tersebut adalah dosen dan mahasiswa 1-10. Dosen mengemukakan bahwa

bentuk evaluasi berupa Lisan dan tulisan dan mahasiswa mengemukakan bahwa bentuk

evaluasi berupa Lisan (hapalan dan mempraktekannya di depan kelas.) dan tulisan (Diberi

PR menulis mencari mudzakar dan banyak menulis, Mencari angka), dan tugas lapangan.

Keseluruhan pemaparan pada tabel 3 di atas memang menunjukkan bahwa bahwa bentuk

evaluasi yang dilakukan hanya ada dua bentuk, hanya bervariasi rupanya. Sesuai dengan

teori yang dipaparkan oleh Arifin (2010, p. 8) di bawah ini.

Berdasarkan pemaparan Arifin (2010, p. 8) di atas diketahui bahwa evaluasi terbagi

menjadi 2 jenis, yakni tes dan non tes. Evaluasi yang dilakukan dengan tes dapat

diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu lisan, tulisan, dan tindakan. Adapun evaluasi

yang dilakukan pada pembelajaran bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata YAPARI termasuk ke dalam evaluasi dengan menggunakan tes, yaitu tes

lisan dan tulisan.

Page 8: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

256

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

4. Alat Evaluasi

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang alat evaluasi mata kuliah

bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 4. Alat Evaluasi

No. Pertanyaan Partisipan Pemaparan

1 Bagaimana alat evaluasi

yang dilaksanakan

dalam pembelajaran

bahasa Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata?

Apakah berbentuk UTS,

UAS, Quiz, Tugas

lapangan?

Dosen UTS, UAS, tugas lapangan, tugas

kelompok, dan tugas pribadi

2 Bagaimana alat evaluasi

yang dilaksanakan

dalam pembelajaran

bahasa Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata?

Apakah berbentuk UTS,

UAS, Quiz, Tugas

lapangan?

Mahasiswa

1

UTS, UAS, tugas

3 Mahasiswa

2-5

UTS, UAS, tugas lapangan

4 Mahasiswa

6

quiz, tugas lapangan

5 Mahasiswa

7

UTS, UAS, tugas, dan sikap

6 Mahasiswa

8

Baru UTS dan tugas lapangan

7 Mahasiswa

9

UTS, UAS, quiz, tugas lapangan

8 Mahasiswa

10

Semuanya dijalani

Berdasarkan tabel 4, ada 11 partisipan yang membahas tentang alat evaluasi.

Partisipan tersebut adalah dosen dan mahasiswa 1-10. Dosen mengemukakan bahwa alat

evaluasi berupa UTS, UAS, tugas lapangan, tugas kelompok, dan tugas pribadi. Sedang

mahasiswa-mahasiswa memaparkan bahwa alat evaluasi berupa UTS, UAS, tugas,quiz.

Tabel 4 di atas menguatkan penemuan tentang tabel 4 yang telah dijabarkan di atas.

Jawaban dari dosen sesuai dengan jawaban dari mahasiswa. Hal ini menggiring pada

sebuah pemahaman bahwa mahasiwa turut andil dalam kegiatan evaluasi yang dilakukan

oleh dosen. Evaluasi yang dijabarkan di atas senada dengan yang diungkapkan oleh Bahri

& Sukamto (2017, p. 55) bahwa evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen

yang harus dilakukan oleh seorang dosen dalam memberikan penilaian terhadap

mahasiswa . Evaluasi yang sering dilakukan dikampus meliputi kuis, tugas ujian tengah

semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS).

5. Cara Penilaian

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang cara penilaian pada mata kuliah

Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Page 9: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

257

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

Tabel 5. Cara Penilaian

No. Pertanyaan Partisipan Jawaban

1 Bagaimana cara anda

memberikan penilaian

terhadap kemampuan

peserta didik?

Dosen Kalau UTS ada bobotnya kan.

Penilaiannya sudah di atur. Dari

mulai sikap, tugas mandiri, tugas

kelompok, yang lainnya berapa

peren-berapa persennya sudah ada.

Tugas 15%, sikap 10%, UTS 20%,

UAS 35%, Praktik 20%

Berdasarkan tabel 5, ada 1 partisipan yang membahas tentang cara penilaian.

Partisipan tersebut adalah dosen. Dosen mengemukakan bahwa Kalau UTS ada bobotnya

kan. Penilaiannya sudah di atur. Dari mulai sikap, tugas mandiri, tugas kelompok, yang

lainnya berapa persen-berapa persennya sudah ada. Tugas 15%, sikap 10%, UTS 20%,

UAS 355, Praktik 20%. Hal ini menunjukkan bahwa dosen menilai mahasiswa dari

berbagai aspek, yakni aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik seperti yang umumnya

dilakukan oleh para pendidik pada umunya. Tidak hanya melihat dari hasil melainkan dari

proses juga. Keberadaan UTS dan UAS di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata ini

termasuk ke dalam tes sumatif. Sebagaimana diungkapkan oleh Daryanto (2012, p. 36)

bahwa tes dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu: Tes diagnostic, Tes formatif, dan

Tes sumatif.

6. Pemanfaatan Hasil Evaluasi

Pembahasan di bawah ini mengenai pemanfaatan hasil evaluasi pada mata kuliah

Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 6. Pemanfaatan Hasil Evaluasi

No. Pertanyaan Partisipan Jawaban

1 Apa manfaat dari hasil

evaluasi pembelajaran

bahasa Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata?

Akademik Sebagai bahan evaluasi, bila

tidak terpenuhi materi harus di

kaji oleh dosen.

2 Apa manfaat dari hasil

evaluasi pembelajaran

bahasa Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata?

Ketua

Prodi

Jadi bahan pertimbangan untuk

memperbaiki atau

menyesuaikan dengan

kebutuhan.

3 Apa manfaat dari hasil

evaluasi pembelajaran

bahasa Arab di Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata?

Dosen Melihat sejauh mana indikator

dan kompetensi yang

diharapkan tercapai.

Berdasarkan tabel 6, ada 3 partisipan yang membahas tentang pemanfaatan hasil

evaluasi. Partisipan tersebut adalah penanggung jawab bidang akademik, ketua program

studi, dan dosen. Penanggung jawab bidang akademik mengemukakan bahwa Sebagai

bahan evaluasi, bila tidak terpenuhi materi harus di kaji oleh dosen. Ketua prodi

Page 10: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

258

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

mengatakan bahwa evaluasi jadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki atau

menyesuaikan dengan kebutuhan. Dosen mengemukakan bahwa Melihat sejauh mana

indikator dan kompetensi yang diharapkan tercapai. Secara garis besar beberapa pendapat

di atas memiliki kesamaan, yakni manfaat evaluasi adalah sebagai bahan acuan

keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan

evaluasi tidak hanya sekedar formalitas, melainkan sebagai tolak ukur keberhasilan serta

sebagai bahan pertimbangan guna perbaikan kegiatan pembelajaran di masa mendatang.

Senada dengan hal tersebut Daryanto (2012) mengungkapkan bahwa manfaat evaluasi

untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi peserta didik dan dan

apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum. jika sebagian besar dari peserta

didik memperoleh angka jelek pada penilaian yang diadakan, mungkin hal ini disebabkan

oleh pendekatan atau metode yang kurang tepat. Lebih lanjut hal ini diperkuat oleh

pendapat رحمواتي : ( أنّ التقويم لو وسائل، منو الاختبارات. وىي عبارة عن نوع من الاختبارات 4، ص. 3102شرحت رحمواتي )

لها أن تقيس ماحصلو المتعلم في برنامج معين أو مستوى معين، أو تقيس كفايتو العامة في اللغة، أو التي يراد تقيس استعداده اللغوى.

7. Waktu Evaluasi

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang waktu evaluasi pada mata

kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 7. Waktu Evaluasi

No. Pertanyaan Partisipan Jawaban

1 Apakah ada waktu

tertentu untuk

melakukan evaluasi

(mingguan,

bulanan, sumatif,

formatif, dll)?

Dosen Tiap pertemuan ada tugas individu

yaitu praktek percakapan,

pertengahan semester ada UTS,

setelah UTS ada tugas lapangan,

dua minggu sekali ada tugas tulis,

kemudian menjelang UAS ada

praktek kelompok yaitu membuat

drama di kelas.

Berdasarkan tabel 7, ada 1 partisipan yang membahas tentang waktu evaluasi.

Partisipan tersebut adalah dosen. Dosen mengemukakan Tiap pertemuan ada tugas

individu yaitu praktek percakapan, pertengahan semester ada UTS, setelah UTS ada tugas

lapangan, dua minggu sekali ada tugas tulis, kemudian menjelang UAS ada praktek

kelompok yaitu membuat drama di kelas. Berdasarkan tabel 4.55 di atas, dapat diketahui

bahwa dosen telah melakukan perencanaan secara detail. Bentuk-bentuk evaluasi beragam

dan sudah ditentukan sejak awal. Bahkan untuk waktu evaluasi pun telah direncakan

dengan program-program tertentu. Sebagaimana diungkapkan oleh Menurut Purwanto

(2012, p. 1) bahwa kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja

direncanakan untuk memperoleh informasi atau data; berdasarkan data tersebut kemudian

dicoba membuat keputusan.

8. Tempat Evaluasi

Berikut di bawah ini mengungkap fenomena tentang tempat evaluasi pada mata

kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Page 11: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

259

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

Tabel 8. Tempat Evaluasi

No. Partisipan Pemaparan

1 Dosen Diatur oleh kampus.

Berdasarkan tabel 8, ada 1 partisipan yang membahas tentang tempat evaluasi.

Partisipan tersebut adalah dosen. Dosen mengemukakan bahwa tempat evaluasi tersebut

diatur oleh kampus. Hal ini menunjukkan bahwa pihak kampus bertanggung jawab untuk

memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan proses evaluasi. Tabel 8 menunjukkan pula

kerja sama yang baik antara pihak kampus dan dosen untuk membuat suasana evaluasi

yang kondusif sehingga dapat mewujudkan hasil evaluasi yang baik. Sebagaimana

diungkapkan oleh Muryadi (2017, p. 1) bahwa evaluasi merupakan siatu alat atau prosedur

yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan.

9. Laporan Hasil Evaluasi

Di bawah ini membahas fenomena tentang laporan hasil evaluasi pada mata kuliah

Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 9. Laporan Hasil Evaluasi

No. Partisipan Pemaparan

1 Dosen Dilaporkan ke BAAK

Berdasarkan tabel 9, ada 1 partisipan yang membahas tentang laporan hasil evaluasi.

Partisipan tersebut adalah dosen. Dosen mengemukakan bahwa laporan hasil evaluasi

tersebut dilaporan pada BAAK. Berdasarkan jawaban tersebut, dosen menyerahkan hasil

evaluasi kepada BAAK. BAAK yang memiliki fungsi untuk mengolah nilai-nilai

mahasiswa dan publikasikannya.

10. Kesesuaian Evaluasi dengan Tujuan Pembelajaran

Di bawah ini mengungkap fenomena tentang kesesuaian evaluasi dengan tujuan

pembelajaran pada mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

STIE Pariwisata YAPARI.

Tabel 10. Kesesuaian Evaluasi dengan Tujuan Pembelajaran

No. Partisipan Pemaparan

1 Dosen Evaluasi telah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berdasarkan tabel 10, ada 1 partisipan yang membahas tentang kesesuaian evaluasi

dengan tujuan pembelajaran pada mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Usaha

Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI Partisipan tersebut adalah dosen. Dosen

mengemukakan bahwa Evaluasi telah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran yang dilaksanakan di Program Studi Usaha Perjalanan Wisata kampus STIE

Pariwisata YAPARI bisa dikorelasikan dengan UU RI No 2 tahun 2003 (Risetdikti, 2016,

p. 6) tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) bahwa pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

Page 12: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

260

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Ketika

ada kesesuaian antara evaluasi dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh Negara

Indonesia, maka bisa dikatakan bahwa evaluasi pembelajaran berjalan dengan baik.

Untuk memperkuat data hasil wawancara yang telah di paparkan diatas, peneliti

melakukan studi dokumen. Dalam studi dokumen ini peneliti menganalisa RPS, soal UTS,

dan buku ajar. Untuk lebih jelas, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 11. Analisa Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

No Aspek yang Ditelaah Keterangan

Ya Tida

k

1 Validitas - Kesesuaian materi yang diujikan dengan

tujuan pembelajaran

- Kesesuaian materi yang diujikan dengan

bahan ajar

- Kesesuaian materi yang diujikan dengan

kompetensi yang ingin dicapai

- Dapat dijadikan tolak ukur

2 Objektivitas Tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhi

3 Kepraktisan - mudah dilaksanakan

- Mudah pemeriksaan

- Dilengkapi dengan petunjuk yang jelas

Diadaptasi dari “Modul Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia” yang disusun oleh

Shihabuddin (2008). Berdasarkan tabel 11 di atas yang merujuk pada modul evaluasi

bahasa Indonesia yang disusun oleh Shihabuddin (2008), segi validitas memiliki empat

poin penilaian yaitu: kesesuaian materi yang diujikan dengan tujuan pembelajaran,

kesesuaian materi yang diujikan dengan bahan ajar, kesesuaian materi yang diujikan

dengan kompetensi yang ingin dicapai, dan dapat dijadikan tolak ukur. Berdasarkan hasil

studi dokumen yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa materi yang diujikan

sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang terdapat pada RPS. Lebih lanjut, materi

yang diujikan juga sudah sesuai dengan bahan ajar yang digunakan. Selain itu, materi yang

diujikan juga sudah sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh dosen dan lembaga.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa evaluasi yang dilakukan sudah valid dan dapat

dijadikan tolak ukur pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di program studi Usaha

Perjalanan Wisata STIE Pariwisata YAPARI.

Berdasarkan tabel 11 di atas yang merujuk pada modul evaluasi bahasa Indonesia

yang disusun oleh Shihabuddin (2008), segi objektivitas memiliki satu poin yaitu tidak ada

unsur pribadi yang mempengaruhi. Berdasarkan hasil studi dokumen yang telah dilakukan,

maka dapat diketahui bahwa tidak tidak ada unsur pribadi dalam proses evaluasi

pembelajaran bahasa Arab. Dosen melakukan evaluasi secara objektif. Berdasarkan tabel

11 di atas yang merujuk pada modul evaluasi bahasa Indonesia yang disusun oleh

Shihabuddin (2008), segi kepraktisan memiliki tiga poin penilaian yaitu: mudah

dilaksanakan, mudah pemeriksaan, dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas.

Berdasarkan hasil studi dokumen yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa

evaluasi yang dilakukan mudah untuk dilaksanakan. Evaluasi dilakukan secara lisan dan

tulisan. Untuk evaluasi lisan biasanya dosen meminta mahasiswa berdialog dengan

menggunakan bahasa Arab secara berpasangan. Adapun untuk evaluasi tulisan, dosen

meminta mahasiswa untuk mengisi tugas yang ada di buku ajar , maupun soal ketika UTS

Page 13: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

261

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

dan UAS. Lebih lanjut, evaluasi yang dilakukan pun mudah untuk diperiksa. Untuk

evaluasi secara tertulis biasanya soal berbentuk pilihan ganda dan esai. Ketika membuat

soal, dosen juga menyiapkan kunci jawabannya. Selain itu, soal evaluasi yang dibuat pun

dilengkapi dengan petunjuk pengerjaannya. Sehingga ketika evaluasi dilakukan,

mahasiswa tidak mengalami kebingungan, dan dosen pun mudah memeriksaannya.

E. KESIMPULAN

Model pembelajaran bahasa Arab yang digunakan di jurusan Usaha Perjalanan

Wisata STIE Pariwisata adalah model pembelajaran yang menekankan pada kemampuan

berbicara. Secara umum dapat dikatakan bahwa keseluruhan evaluasi sudah terarah dengan

baik. Seluruh komponen nya sudah sinergis. Tujuan evaluasi dan kompetensi yang ingin

dicapai sudah jelas. Kroscek dari dosen dan mahasiswa pun sama terkait bentuk evaluasi

dan alat evaluasi dimana ada lisan, tulisan, tugas kelompok, tugas perorangan, tugas

lapangan. Cara penilaian pun sudah memiliki persentasi yang jelas. Pemanfaatan hasil

evaluasi pun dilakukan untuk perbaikan pengajaran di masa depan dan untuk mengetahui

kemampuan para mahasiswa. Waktu evaluasi dan tempat evaluasi dibantu diatur oleh

kampus. Laporan hasil evaluasi langsung diproses dan dipublikasikan oleh BAAK. Selain

itu, antara evaluasi dengan tujuan pembelajaran juga sudah sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

31. الوجلة. جاهعة إهام بنجول الاسلاهية الحكوهية(. تقوين تعلين اللغة العربية للناطقين بلغة أخرى. 3102رحوواتي. )

(2.)

Page 14: Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol. 4, No. 2 ...

Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam

Vol. 4, No. 2, 2021

doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20

262

P-ISSN: 2088-7981

E-ISSN: 2685-1148 E-ISSN: 2685-1148

Arifin, Z. 2010. Evaluasi pembelajaran (teori dan praktik). Makalah. Tidak diterbitkan.

Bahri, Z & Sukamto. 2017. “Aplikasi Evaluasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif

Menggunakan PHP dan MYSQL”. Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran

Informatika (JIPI)”. Vol 02, No 02. pp. 55-64.

Daryanto. (2012). Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Divayana, D.G.H. 2017. “Evaluasi Pemanfaatan E-Learning Menggunakan Model CSE-

UCLA”. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Th. XXXVI, No. 2. pp. 280-289.

Hermawan, A. H. 2008. Ilmu Pendidikan Islam.Bandung:Pustaka Ilmiah.

Muryadi, A.D. 2017. “Model Evaluasi Program dalam Penelitian Evaluasi”. Jurnal Ilmiah

PENJAS Vol. 3, No.1. pp. 1-16.

Purwanto, Ngalim. (2012). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Risetdikti. 2016. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

[Online] tersedia di: http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-

content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf. Diakses pada tanggal 26 Maret

2018.

Setemen, K. 2010. “Pengembangan evaluasi pembelajaran online”. Jurnal pendidikan dan

pengajaran. Jilid 43, Nomor 3, pp. 207-2014.

Shihabuddin. 2008. Evaluasi pengajaran bahasa Indonesia (edisi I). Modul perkuliahan .

tidak diterbitkan.

Supardi, U.S. 2012. “Arah kebijakan di Indonesia dalam tataran kebijakan dan implementasi”.

Jurnal Formatif. 2 (2). pp . 111-121.