Top Banner

of 25

Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut Abdomen Di Unit Gawat Darurat

Apr 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    1/25

    JURNAL

    AKURASI FOTO POLOS ABDOMEN UNTUK

    MEMBEDAKAN SMALL BOWEL OBSTRUCTIONDAN

    SMALL BOWEL ILEUSPADA KONDISI AKUT

    ABDOMEN DI UNIT GAWAT DARURAT

    Oleh:

    Aissyiyah Nur A. 0610710006

    Bias R. Surya 0610710020

    Dianika Putri 0610710034

    Rahmah Y. A. 0610710106

    Ratih K. 0610710110

    Rizka Oktavia A. 0610710116

    Sia Elisabeth L. 0610710121

    Stiven Eli 0610710128

    Dessira Rizka T. A. 0610713016

    Oscar Nova P. 0610713057

    Pembimbing:

    dr. Arif Iskandar, Sp. Rad (K)

    LABORATORIUM / SMF RADIOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR

    MALANG

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    2/25

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    3/25

    Hasil: Sensitivitas dan spesifisitas dari plain abdominal radiography masing-

    masing adalah 82,0% dan 92,4%. Antara 10 tanda-tanda radiografi, semua

    gejala tersebut kecuali diameter maksimal colon merupakan prediktor yang

    memiliki hasil signifikan pada diagnosa akhir.

    Kesimpulan: Plain abdominal radiographyadalah imagingawal yang akurat dan

    efektif dalam membedakani antara small bowel obstruction (SBO) dan small

    bowel ileus (SBI) pada kondisi gawat darurat, dan sebagian besar dari tanda-

    tanda klasik radiografi memiliki nilai diagnostik.

    Pendahuluan

    Distensi usus halus (diameter maksimal usus halus 2,5 cm) pada PAR

    mengindikasikan adanya kelainan usus halus dengan kegagalan transit dari isi

    usus. Kelainan ini secara umum dibagi menjadi small bowel obstruction (SBO)

    yang berasal dari obstruksi intralumen atau kompresi ekstralumen dan small

    bowel ileus (SBI) yang berasal dari disfungsi autonomic nervous system, yang

    mengakibatkan penundaan transit dari isi usus.1,8

    Abdominal computed tomography lebih akurat dalam membedakan antara small

    bowel obstruction (SBO) dan small bowel ileus (SBI),8-10 tetapi PAR masih

    disarankan oleh beberapa penulis sebagai pilihan modalitas dini dalam

    membedakan kedua penyakit tersebut.4,6,11-13 Meskipun demikian, tidak

    disarankan untuk mengaplikasikan hasil dari studi tersebut secara langsung pada

    kondisi gawat darurat, karena populasi dari studi tersebut terbatas pada pasien-

    pasien yang secara klinis dicurigai mengalami SBO atau mereka yang sedang

    dalam periode post operasi.

    3

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    4/25

    Penelitian terbaru meningkatkan pertanyaan-pertanyaan yang terfokus pada

    efektivitas dari tanda-tanda klasik umum (seperti air-fluid leveldan differential air-

    fluid level) pada PAR untuk mendiferensiasi diagnosa antara SBO dan SBI. 2,14-16

    Dan untuk pengetahuan kita, gejala klinis antara SBO dan SBI tidak pernah

    diperiksa sebelumnya.

    Distensi usus halus pada PAR terkadang ditemukan pada pasien-pasien dengan

    keluhan nyeri abdomen yang datang di unit gawat darurat. Pada pasien-pasien

    ini, perbedaan antara SBO dan SBI penting untuk menentukan terapi.17,18

    Walaupun tanda-tanda klasik dari nyeri abdomen secara radografi untuk

    membedakan antara SBO dan SBI sering digunakan oleh tenaga kesehatan,

    efektivitas dari tanda-tanda ini dalam membedakan diagnosa kedua penyakit

    tersebut masih belum dikaji.2,15,16,19 Kesadaran dari efektivitas yang nyata mampu

    memfasilitasi diagnosis yang tepat. Sebagai tambahan, kesadaran akan

    perbedaan klinis antara SBO dan SBI mungkin membantu tenaga kesehatan

    untuk menyeimbangkan diagnosa dan memprediksi prognosa pasien.17

    Tujuan dari penelitian kami adalah untuk mengevaluasi keakuratan PAR dalam

    membedakan antara SBO dan SBI pada pasien di unit gawat darurat dengan

    keluhan nyeri abdomen. Kami merangkum tanda-tanda klasik menjadi bentuk

    yang ringkas yang mudah digunakan pada kondisi gawat darurat. Dan kami juga

    mengevaluasi keefektifannya. Selain itu kami juga mengevaluasi perbedaan

    klinis antara dua kelompok tersebut.

    Metode

    Kami melakukan tinjauan retrospektif terhadap temuan radiologis dan

    grafik medis bagi pasien yang mengeluhkan nyeri abdomen dan distensi usus

    4

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    5/25

    kecil pada PAR. Penelitian ini dilakukan di ruang gawat darurat sebuah rumah

    sakit universitas rujukan tersier di Korea Selatan. Periode penelitian adalah dari

    Januari 2008 sampai Juni 2008. Penelitian ini disetujui oleh badan institusi kami,

    dan informed consentditiadakan.

    Kami membatasi penelitian pada kelompok pasien yang telah menjalani

    PAR baik tegak dan terlentang, mempertimbangkan kemungkinan pengaruh

    posisi pada temuan radiografi. Kami lebih jauh membatasi kelompok studi untuk

    pasien yang telah menjalani abdominal computed tomography supaya dapat

    meningkatkan akurasi diagnosis akhir dan untuk memfasilitasi konfirmasi

    penyakit penyebab.5,6,8-13 ,20-22

    Kami memilih 10 tanda-tanda radiografi yang dapat dengan mudah

    diterapkan dalam keadaan darurat diantara tanda-tanda klasik yang dikenal

    untuk membedakan antara SBO dan SBI.1-3, 7,15,16,19,23 Tanda-tanda ini termasuk

    air fluid level, string-of-beads sign, stretch sign, penurunan gas usus, jumlah air

    fluid level, diameter maksimal usus kecil, dan diameter maksimal kolon (Tabel 1).

    Seorang radiologis dan seorang dokter emergensi dengan pengalaman 7

    tahun, melihat foto radiografi bersama-sama tanpa mengetahui data klinis

    pasien; Mereka mengevaluasi keberadan dan nilai numerik dari 10 tanda

    radiografi pada konsensus. Air fluid level, string-of-beads sign, stretch sign, dan

    penurunan gas kolon yang didokumentasikan dengan ada atau tidak ada. Jumlah

    air fluid level, diameter maksimal usus kecil, dan diameter maksimal kolon

    didokumentasikan ke dalam nilai numerik. Hanya air fluid levelyang diameternya

    terukur lebih dari 10 mm yang diklasifikasikan sebagai string-of-beads sign

    (Gambar 1 dan 2).

    5

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    6/25

    Beberapa ambiguitas standar tidak dapat dihindari karena tidak adanya

    nilai ambang diagnostik yang pasti.

    Tabel 1. Definisi dari 10 tanda radiologis untuk membedakan small bowelobstruction dan

    small bowel ileus

    Tanda Radiologis Definisi

    Bi-catagoric

    sign

    Air fluid level Garis horisontal datar yang tajam

    menggambarkan batas antara densitas

    udara di atas dan densitas di bawah

    Differential air fluid

    level

    2 air fluid level berbeda pada segmen

    usus halus yang sama.

    String-of-beads

    sign

    Air fluid levelyang ukurannya kurang dari

    10 mm. Tersusun seperti string-of-beads

    Strech sign Distensi abnormal dari terisinya cairan

    pada usus halus

    Turunnya gas colon Penurunan atau hilangnya gas di kolon

    Tanda

    numerik

    Jumlah air fluid

    level

    Jumlah air fluid level yang ukurannya di

    atas 10 mmJumlah differential

    air fluid level

    Jumlah differential air fluid level

    Luas air fluid level

    maksimal

    Ukuran dari air fluid levelpaling besar

    Diameter usus

    halus maksimal

    Diameter usus halus maksimal yang

    terdistensi

    Diameter colon

    maksimal

    Diameter colon maksimal

    6

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    7/25

    Gambar 1. Foto abdomen AP dari seorang pria 55 tahun dengan obstruksi usus halus

    karena adhes post operasi. Ada lima air fluid level(panah pendek) dan dua differential air

    fluid level(panah panjang). Differentialair fluid leveldigambarkan oleh dua air fluid level

    yang berbeda di segmen usus halusyang sama. Air fluid levelmaksimal berukuran 75

    mm (garis A). Diameter usus halusmaksimal berukuran 53 mm (garis B). Diameter colon

    maksimal berukuran 36 mm (garis C).

    7

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    8/25

    Gambar 2. Foto abdomen AP dan lateral seorang pria 58 tahun dengan obstruksi usus

    haluskarena bezoar. String-of-beads (panah dalam foto AP) digambarkan oleh diameter

    air fluid levelyang berukuran kurang dari 10 mm. Strech sign digambarkan oleh distensi

    abnormal dimana sebagain besar air fluid levelpada lengkung usus halusdi mana gas

    lumen memiliki tampilan bergaris berorientasi tegak lurus dengan sumbu panjang dari

    usus (panah dalam foto lateral).

    Diagnosa akhir SBO dan SBI ditegakkan dengan analisa kombinasi grafik medis,

    catatan pembedahan, dan temuan radiografis pada abdominal computed

    tomography dan small bowelserial. Kami meletakkan catatan pembedahan dan

    temuan radiografis computed tomography abdomen pada tempat utama.

    Sebagai tambahan, kami mencatat riwayat apapun mengenai pembedahan

    abdomen sebelumnya, performa pembedahan abdomen darurat, kejadian

    kematian, dan penyakit penyebab yang tercatat dalam rekam medis.7,8,24-27

    Diagnosa banding berdasarkan PAR dibandingkan dengan diagnosa akhir,

    kemudian sensitivitas dan spesifisitas PAR dihitung. Hubungan antara tanda

    radiografis dan diagnosa akhir dipelajari dengan analisis univarian dan analisis

    regresi logistik. Kurva Receiver Operating Characteristic(ROC) digambar untuk

    8

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    9/25

    menghitung nilai ambang tanda-tanda numerik yang menunjukkan hasil

    signifikan secara statistik. Akhirnya, analisis regresi logistik biner secara

    bertahap dilakukan untuk menegakkan prediktor signifikan bagi diagnosa. Untuk

    proses ini, tanda bentuk numerik dikonversi menjadi bentuk kategorik dengan

    menggunakan nilai ambang.

    Kami membandingkan ada atau tidaknya riwayat pembedahan abdomen

    sebelumnya, performa atau non performa pembedahan abdomen darurat, dan

    kematian atau kehidupan antara 2 kelompok dengan uji chi-square Pearson atau

    uji eksak Fisher. Perbedaan komposisional penyakit penyebab antara 2

    kelompok ini dibandingkan secara sederhana.

    Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 11.5 (SPSS inc,

    Chicago, Illinois, USA) dan SAS 9.1.3 (SAS Institute, Cary, NC, USA). Kami

    menetapkan tingkat signifikansi sebesar p

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    10/25

    tomography pada 142 pasien; gambaran klinis, temuan abdominal computed

    tomography, dan temuan pembedahan pada 73 pasien; gambaran klinis, temuan

    abdominal computed tomography, dan temuan penelitian usus halus pada 1

    pasien. 50 pasien akhirnya didiagnosa SBO dan 166 pasien didiagnosa sebagai

    SBI (Gambar 3).

    Di antara 50 pasien yang akhirnya didiagnosa sebagai SBO, 41 pasien

    terdiagnosa sebagai SBO pada PAR. Di antara 166 pasien yang akhirnya

    terdiagnosa sebagai SBI, 160 pasien terdiagnosa SBI pada PAR. Berdasarkan

    hal tersebut, maka sensitivitas dan spesifisitas PAR masing-masing sebesar 82%

    dan 96,4%.

    Semua tanda, kecuali diameter colon maksimal, menunjukkan hubungan statistik

    yang signifikan dengan diagnosa akhir (p

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    11/25

    Gambar 3. Flow-chartyang Menunjukkan Ringkasan Hasil Penelitian

    Gambar 4. Kurva Receiver Operation Characteristic (ROC) Tanda-Tanda Numerik

    dengan Perbedaan Statistik antara Small Bowel Obstruction (SBO) dan Small Bowel

    Ileus (SBI)

    11

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    12/25

    Tabel 2. Hasil dari analisa tanda radiografi untuk membedakan small bowel obstruction

    menggunakan metode tes regresi logistik

    Tabel 3. Nilai Cut-off tanda-tanda numerik terbaik pada foto polos abdomen untuk

    membedakan small bowel obstruction

    Tabel 4. Hasil seleksi bertahap dari uji regresi logistik untuk memilih tanda-tanda

    radiografi yang lebih efektif untuk membedakan small bowel obstruction

    Tabel 5. Perbandingan faktor klinis antara small bowel obstruction dan small bowel ileus

    Ada tidaknya riwayat operasi abdomen dan dilakukan atau tidak dilakukannya

    operasi bedah abdomen saat kegawatan menunjukkan perbedaan statistik yang

    12

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    13/25

    signifikan (p=0.001, 0.002). Sebagai perbandingan, hidup atau mati tidak

    menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p=0.624) (Tabel 5).

    Kasus post operasi ileus adesiva merupakan penyebab utama dari penyakit SBO

    (56%), sedangkan hernia inguinalis, henia umbilikalis, intususepsi, dan

    inflammatory bowel disesase, tumor, abses, dan adanya benda asing yang

    menyebabkan obstruksi mekanik pada rongga usus merupakan penyebab yang

    lebih jarang. Penyebab penyakit SBI terdistribusi rata meskipun penyakit yang

    mengenai sistem hepato bilier, apendisitis, gastroenteritis sedikit lebih lebih

    sering daripada yang lain (Tabel 6).

    Pembahasan

    Definisi dan klasifikasi dari penyakit usus halus dengan gangguan transit pada

    intestinal selama ini masih membingungkan. Beberapa klinisi menyebut ileus

    hanya pada kerusakan fungsional dan beberapa menyebut sebagai kerusakan

    struktural dan fungsional.1,2,8,28,29 SBO, obstruksi mekanis, ileus mekanis, dan

    ileus obstruktif telah digunakan sebagai definisi dari kerusakan usus halus

    dengan gangguan transit isi intestinal yang disebabkan obstruksi luminal

    interinsik atau kompresi eksterinsik. Sedangkan SBI, non ileus obstruktif,

    adynamic ileus, ileus paraltik, dan ileus post operasi digunakan sebagai istilah

    untuk mendefinisikan kerusakan usus halus dengan gangguan transit isi

    intentinal akibat kerusakan fungsional.1,2,7,8,28,29 Beberapa penulis membagi SBI

    menjadi ileus spastik, ileus hipotonis, dan ileus paralitik berdasarkan mekanisme

    keabnormalan motilitas. Beberapa penulis tidak menggunakan konsep SBI

    maupun SBO, tetapi menggunakan klasifikasi gradual dari bentukan gas usus

    halus yang normal, bentukan gas usus halus yang abnormal tapi tidak spesifik,

    13

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    14/25

    bentukan gas dengan kemungkinan small bowel obstruction, bentukan gas yang

    pasti small bowel obstruction.7,30,31

    Walaupun terdapat beberapa kontroverasi

    terhadap definisi seperti yang disebutkan diatas tetapi klasifikasi SBI dan SBO

    nampak rasional. Hal ini disebabkan ada tidaknya obstruksi struktural

    merupakan pertimbangan utama dalam penentuan tindakan medis, dan

    penggunaan klasifikasi ini banyak digunakan di lapangan dan dapat menghindari

    kebingungan yang sering terjadi dalam penggunaan istilah ileus di kalangan

    para dokter.

    Dari penelitian yang kami lakukan di unit gawat darurat, pasien dengan nyeri

    abdomen dan distensi dari usus halus yang dilakukan PAR, sensitivitas dan

    spesifitas dari PAR untuk kejadian SBO sebesar 82,02% dan 96,4%. Hasil ini

    jauh lebih baik dibandingkan hasil penelitian serupa pada pasien dengan gejala

    klinis curiga SBO (sensitivitas 63-77%, spesifitas 50-78%).4,9,12 Terlebih lagi hasil

    ini mendekati sensitivitas dan spesifisitas abdominal computed tomographydari

    beberapa penelitian yang dilaporkan.4,9,12,32 Berdasarkan hasil ini, PAR sebaiknya

    digunakan sebagai alat diagnosis awal pada keadaan emergensi dalam

    membedakan kelainan usus halus dengan gangguan transit dari isi intestinal.

    PAR sendiri lebih baik dalam mengeksklusi SBO (mendiagnosa SBI) daripada

    mendiagnosa SBO karena tingginya angka spesifitas dibandingkan angka

    sensitivitasnya.

    14

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    15/25

    tanda yang spesifik.2 Beberapa waktu yang lalu Lappas et al2 serta Thompson et

    al16

    mengevaluasi keefektifan berbagai tanda klasik pada PAR melalui

    pembagian dan konversi numeric dari tanda-tanda tersebut. Subjek penelitian ini

    terbatas pada pasien dengan kecurigaan mengalami SBO saja, berbeda dengan

    penelitian kami yang menyertakan semua pasien unit gawat darurat dengan

    distensi usus halus dengan PAR dan yeri abdomen. Penelitian yang dilakukan

    Lappas et al2 juga berbeda dengan penelitian kami karena mereka membagi

    kelainan usus halus menjadi High Grade SBO , Low Grade SBO dan SBI.

    Pada penelitian ini, sebagian besar tanda klasik pada foto polos cenderung lebih

    banyak pada grup SBO dibandingkan grup SBI. Perbedaan ini lebih nampak

    pada penelitian kami dibandingkan hasil penelitian lainnya.2,15,16 Dalam penelitian

    kami, hanya diameter colon maksimal di antara kedua kelompok tidak memiliki

    perbedaan yang bermakna (p = 0,2516); hasil ini bertentangan dengan penelitian

    Thompson et al16 di mana pelebaran colon yang bermakna lebih sering

    ditemukan pada SBI dibandingkan dengan SBO. Penelitian lebih lanjut

    diperlukan untuk menentukan efektivitas dari penggunaan gambaran colon yang

    kolaps sebagai faktor diagnostik untuk SBO.

    Tabel 6. Perbandingan Penyakit Penyebab Small Bowel Obstruction dan Small Bowel

    Ileus

    Small Bowel Obstruction

    Penyakit Penyebab Persentase

    Pasien (%)

    Small Bowel Ileus

    Penyakit Penyebab Persentase

    Pasien (%)

    15

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    16/25

    1. Perlekatan Post Operasi

    28 (56%)

    2. Hernia Inguinalis 3 (6%)

    3. Hernia Umbilikus 2 (4%)

    Intersusepsi 2 (4%)

    Inflammatory Bowel Disease

    2 (4%)

    Karsinoma Peritoneal 2 (4%)

    Karsinoma Colon 2 (4%)

    4. Apendisitis 1 (2%)

    Bezoar 1 (2%)

    Enterokolitis 1 (2%)

    Benda Asing 1 (2%)

    Perlekatan pada Intestinal 1

    (2%)

    Abses Intraperitoneal 1 (2%)

    Peritonitis Post Operasi 1

    (2%)

    Enteritis akibat Radiasi 1 (2%)

    Kanker Usus Halus 1 (2%)

    1. Batu Kandung Kemih 22

    (13.3%)

    2.Apendisitis 13 (7.9%)

    Batu Empedu 13 (7.9%)

    3.Enterokolitis 11 (5.7%)

    4.Karsinoma Hepatoseluler 10

    (5.1%)

    5.Cholangiocarcinoma 9 (5.5%)

    Sirosis Hepatikum 9 (5.5%)

    6.Ulkus Peptikum 7 (4.3%)

    Abses Hepar - 7 (4.3%)

    7.Nyeri Abdomen Non Spesifik 6

    (3.7%)

    8.Pielonefritis Akut 5 (3.1%)

    Pankreatitis 5 (3.1%)

    9.Batu Intrahepatik 4 (2.5%)

    Perforasi Ulkus Peptikum 4

    (2.5%)

    10. Kanker Ampulla Vaterini

    3 (1.8%)

    Kanker Pankreas 3 (1.8%)

    Pelvic Inflammatory disease 3

    (1.8%)

    11. Peritonitis Bilier - 2

    (1.2%)

    Kanker kolon - 2 (1.2%)

    16

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    17/25

    Lappas et al2 melaporkan bahwa insiden string-of-beads sign tidak berbeda

    secara signifikan antara high-grade SBO dibandingkan low-grade SBO dan low-

    grade SBI (39% dan 23%, masing-masing; p = 0,15). Thompson et al16 juga

    melaporkan bahwa insiden string-of-beads sign hanya sebesar 10% pada SBO

    dan 1,7% pada SBI meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua

    kelompok (p

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    18/25

    kelompok, yang mungkin menyiratkan adanya hubungan langsung antara kondisi

    umum pasien dan ada tidaknya obstruksi usus.

    Miller et al33 melaporkan penyakit penyebab tersering dari SBO, yaitu: perlekatan

    post operasi, Inflammatory Bowel Dissease, dan tumor ganas. Laws dan Aldrete

    et al34 melaporkan frekuensi tersering berupa perlekatan post operasi, tumor

    ganas, dan hernia. Dalam penelitian kami, perlekatan post operasi adalah

    penyakit penyebab paling umum dari SBO, walaupun frekuensinya (56%) lebih

    rendah daripada frekuensi yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya (74%

    dan 69%). Penelitian kami menemukan tumor ganas dan hernia merupakan

    penyakit penyebab berikutnya yang paling sering terjadi (masing-masing 10%).

    Frekuensi Inflammatory Bowel Disease relatif rendah dibandingkan dengan hasil

    studi sebelumnya. Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan ras dalam distribusi

    penyakit ini antara pasien Oriental dan Barat. SBI disebabkan oleh disfungsi

    sistem saraf otonom usus karena peradangan pada peritoneum, asites, nyeri,

    ketidakstabilan hemodinamik, efek samping obat, ketidakseimbangan elektrolit,

    trauma, atau penyebab lain.1,2,35 Frekuensi terjadinya SBI pada pasien dengan

    nyeri perut, usus buntu, dan kolesistitis telah disebutkan dalam studi

    sebelumnya,18,36,37 tapi kami meyakini bahwa penelitian kami adalah penelitian

    pertama yang dilakukan untuk menyelidiki jenis dan frekuensi penyakit penyebab

    SBI. Dalam penelitian kami, terdapat distribusi penyakit abdomen yang

    ditemukan sebagai penyebab SBI. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa

    sebagian besar penyakit abdomen disertai dengan satu atau lebih faktor-faktor

    yang dapat menyebabkan disfungsi dari sistem saraf otonom usus, termasuk

    peradangan peritoneum, asites, nyeri, ketidakstabilan hemodinamik, dan

    ketidakseimbangan elektrolit. Insiden penyakit empedu dan tumor dalam

    18

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    19/25

    penelitian kami relatif tinggi, sedangkan insiden nyeri perut non-spesifik relatif

    rendah. Hal ini mungkin disebabkan dari tingkat keparahan penyakit yang

    umumnya tinggi dari kelompok penelitian yang berasal dari ruang gawat darurat

    sebuah rumah sakit rujukan tersier.

    Meskipun penelitian mengenai usus kecil seperti enteroclysis telah dianggap

    sebagai salah satu pemeriksaan radiografik yang paling akurat untuk

    mendiagnosis SBO, enteroclysis tidak cocok untuk digunakan dalam pelayanan

    gawat darurat karena memakan waktu.7,24-27 Dengan meluasnya penggunaan

    multi-detector computed tomography, sensitivitas computed tomography dalam

    diagnosis SBO telah dilaporkan sebesar hampir 100% .6,38 Mengingat bahwa

    computed tomography juga dapat mengidentifikasi penyebab dari SBO, maka

    computed tomography dianggap sebagai pemeriksaan radiografi akhir yang

    paling tepat digunakan dalam pelayanan gawat darurat.5,7-10,12,13,20-22,39,40Diantara

    kasus non bedah pada penelitian kami, computed tomography digunakan

    sebagai standar aktual untuk diagnosis akhir, dengan pengecualian dari satu

    pasien yang menjalani studi usus halus. Meskipun PAR merupakan pemeriksaan

    radiografi yang paling cepat dan paling nyaman dalam evaluasi awal pada nyeri

    abdomen, namun banyak sekali kontroversi mengenai efektivitas alat tersebut.

    Beberapa pengarang menyarankan computed tomographysebagai pemeriksaan

    radiografi awal yang lebih efektif dibandingkan PAR pada pasien dengan nyeri

    abdomen. 18,40-42 Meskipun demikian, pemeriksaan computed tomography rutin

    pada semua pasien dengan nyeri abdomen sangat sulit untuk dilaksanakan, hal

    ini dikarenakan keterbatasan praktikal seperti penundaan proses terapi,

    peningkatan paparan radiasi, dan peningkatan biaya medis. Penggunaan PAR

    untuk memeriksa komponen yang paling bagus dalam mendeteksi atau

    19

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    20/25

    membedakan hal-hal tertentu efektif dalam mengurangi permintaan Abdominal

    CT.

    Terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian kami. Pertama, karena desain

    retrospektif, bias seleksi tidak dapat dihindari. Lebih jauh, bias seleksi dapat

    timbul dari kriteria inklusi kesuksesan abdominal CT, yang mungkin terlihat pada

    studi polpulasi kami yang menunjukkan peningkatan derajat keparahan penyakit.

    Kedua, hanya ahli radiologi yang dapat berpartisipasi sebagai peninjau.

    Walaupun demikian, menambahkan pengalaman klinis dari dokter emergensi

    dalam interpretasi mungkin mengarahkan pada hasil yang lebih relevan bagi

    tujuan tujuan pada penelitian ini daripada penilaian oleh banyak ahli radiologi,

    mengingat penelitian kami ditargetkan untuk seting ruangan emergensi. Ketiga,

    tidak ada penilaian derajat dari obstruksi usus. Dari sudut pandang penanganan

    emergensi, skrining akurat pada pasien dengan SBO dan rujukan cepat kepada

    ahli bedah lebih penting daripada pemilahan antara SBO derajat tinggi dan SBO

    parsial.

    Kesimpulannya, PAR adalah pemeriksaan radiografi awal yang berguna dalam

    membedakan SBO dari SBI, dan keakuratan diagnosis PAR mendekati

    computed tomography. Sebagian besar tanda radiografi klasik (kecuali

    penurunan diameter kolon) berguna dalam membedakan antara SBO dan SBI

    diantara pasien yang menderita dilatasi usus halus yang tampak pada X-ray.

    Referensi

    1. Messmer JM. Gas and soft tissue abnormalities. In: Gore RM, Levine MS, eds.

    Textbook of gastrointestinal radiology. 3rd ed. Philadelphia: Saunders;

    2008: 208-5.

    20

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    21/25

    2. Lappas JC, Reyes BL, Maglinte DD. Abdominal radiography findings in small-

    bowel obstruction: relevance to triage for additional diagnostic imaging.

    AJR Am J Roentgenol 2001;176(1):167-74.

    3. Maglinte DD, Reyes BL, Harmon BH, Kelvin FM, Turner WW, Hage JE, et al.

    Reliability and role of plain film radiography and CT in the diagnosis of

    small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol 1996;167(6): 1451-5.

    4. Gazelle GS, Goldberg MA, Wittenberg J, Halpern EF, Pinkney L, Mueller PR.

    Efficacy of CT in distinguishing small-bowel obstruction from other causes

    of smallbowel dilatation. AJR Am J Roentgenol 1994;162(1): 43-7.

    5. Frager D, Medwid SW, Baer JW, Mollinelli B, Friedman M. CT of small-bowel

    obstruction: value in establishing the diagnosis and determining the degree

    and cause. AJR Am J Roentgenol 1994;162:37-41.

    6. Maglinte DD, Heitkamp DE, Howard TJ, Kelvin FM, Lappas JC. Current

    concepts in imaging of small bowel obstruction. Radiol Clin North Am

    2003;41(2):263-83, vi.

    7. Frager DH, Baer JW, Rothpearl A, Bossart PA.Distinction between

    postoperative ileus and mechanical small-bowel obstruction: value of CT

    compared with clinical and other radiographic findings. AJR Am J

    Roentgenol 1995;164(4):891-4.

    8. Batke M, Cappell MS. Adynamic ileus and acute colonic pseudo-obstruction.

    Med Clin North Am 2008;92(3): 649-70, ix.

    9. Suri S, Gupta S, Sudhakar PJ, Venkataramu NK, Sood B, Wig JD.

    Comparative evaluation of plain films, ultrasound and CT in the diagnosis of

    intestinal obstruction. Acta Radiol 1999;40(4):422-8.

    21

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    22/25

    10. Torreggiani WC, Harris AC, Lyburn ID, al-Nakshabandi NA, Zwirewich CV,

    Brenner C, et al. Computed tomography of acute small bowel obstruction:

    pictorial essay. Can Assoc Radiol J 2003; 54(2):93-9.

    11. Maglinte DD, Balthazar EJ, Kelvin FM, Megibow AJ. The role of radiology in

    the diagnosis of small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol

    1997;168(5):1171-80.

    12. Miyazaki O. Efficacy of abdominal plain film and CT in bowel obstruction.

    Nippon Igaku Hoshasen Gakkai Zasshi 1995;55(4):233-9.

    13. Taourel PG, Fabre JM, Pradel JA, Seneterre EJ, Megibow AJ, Bruel JM.

    Value of CT in the diagnosis and management of patients with suspected

    acute smallbowel obstruction. AJR Am J Roentgenol 1995;165(5): 1187-92.

    14. Frimann-Dahl J. Roentgen findings in intestinal knots. Acta Radiol

    1942;23:22-33.

    15. Harlow CL, Stears RL, Zeligman BE, Archer PG. Diagnosis of bowel

    obstruction on plain abdominal radiographs: significance of air-fluid levels

    at different heights in the same loop of bowel. AJR Am J Roentgenol

    1993;161(2):291-5.

    16. Thompson WM, Kilani RK, Smith BB, Thomas J, Jaffe TA, Delong DM, et al.

    Accuracy of abdominal radiography in acute small-bowel obstruction: does

    reviewer experience matter? AJR Am J Roentgenol 2007; 188(3):W233-8.

    17. Vicario SJ, Price TG. Intestinal obstruction. In: Tintinalli JE, Kelen GD,

    Stapczynski JS, eds. Emergency medicine: a comprehensive study guide.

    6th ed. New York: McGraw-Hill 2004:523-6.

    22

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    23/25

    18. Eisenberg RL, Heineken P, Hedgcock MW, Federle M, Goldberg HI.

    Evaluation of plain abdominal radiographs in the diagnosis of abdominal

    pain. Ann Surg 1983;197(4):464-9.

    19. Thompson WM. Gasless abdomen in the adult: what does it mean? AJR Am

    J Roentgenol 2008;191(4):1093-9.

    20. Fukuya T, Hawes DR, Lu CC, Chang PJ, Barloon TJ. CT diagnosis of small-

    bowel obstruction: efficacy in 60 patients. AJR Am J Roentgenol

    1992;158(4):765-9.

    21. Ha HK, Park CH, Kim SK, Chun CS, Kim IC, Lee HK, et al. CT analysis of

    intestinal obstruction due to adhesions: early detection of strangulation. J

    Comput Assist Tomogr 1993;17(3):386-9.

    22. Obuz F, Terzi C, Sokmen S, Yilmaz E, Yildiz D, Fuzun M. The efficacy of

    helical CT in the diagnosis of small bowel obstruction. Eur J Radiol

    2003;48(3):299-304.

    23. Rubesin SE, Gore RM. Small bowel obstruction. In: Gore RM, Levine MS,

    eds. Textbook of gastrointestinal radiology. 3rd ed. Philadelphia: Saunders;

    2008:871-99.

    24. Maglinte DD, Herlinger H, Nolan DJ. Radiologic features of closed loop

    obstruction: analysis of 25 confirmed cases. Radiology 1991;179(2):383-7.

    25. Maglinte DD, Kelvin FM, OConnor K, Lappas JC, Chernish SM. Current

    status of small bowel radiography. Abdom Imaging 1996;21(3):247-57.

    26. Maglinte DD, Lappas JC, Kelvin FM, Rex D, Chernish SM. Small bowel

    radiography: how, when, and why? Radiology 1987;163(2):297-305.

    27. Shrake PD, Rex DK, Lappas JC, Maglinte DD. Radiographic evaluation of

    suspected small bowel obstruction. Am J Gastroenterol 1991;86(2):175-8.

    23

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    24/25

    28. Galanis I, Dragoumis D, Tsolakis M, Zarampoukas K, Zarampoukas T,

    Atmatzidis K. Obstructive ileus due to a giant fibroepithelial polyp of the

    anus. World J Gastroenterol 2009;15(29):3687-90.

    29. Papavramidis TS, Potsi S, Paramythiotis D, Michalopoulos A, Papadopoulos

    VN, Douros V, et al. Gallstone obstructive ileus 3 years post-

    cholecystectomy to a patient with an old ileoileal anastomosis. J Korean

    Med Sci 2009;24(6):1216-9.

    30. Grassi R, Di Mizio R, Pinto A, Romano L, Rotondo A. Serial plain abdominal

    film findings in the assessment of acute abdomen: spastic ileus, hypotonic

    ileus, mechanical ileus and paralytic ileus. Radiol Med 2004; 108(1-2):56-

    70.

    31. Patel NH, Lauber PR. The meaning of a nonspecific abdominal gas pattern.

    Acad Radiol 1995;2(8):667-9. 32. Maglinte DD, Gage SN, Harmon BH,

    Kelvin FM, Hage JP, Chua GT, et al. Obstruction of the small intestine:

    accuracy and role of CT in diagnosis. Radiology 1993;188(1):61-4.

    33. Miller G, Boman J, Shrier I, Gordon PH. Etiology of small bowel obstruction.

    Am J Surg 2000;180(1):33-6.

    34. Laws HL, Aldrete JS. Small-bowel obstruction: a review of 465 cases. South

    Med J 1976;69(6):733-4.

    35. Delgado-Aros S, Camilleri M. Pseudo-obstruction in the critically ill. Best

    Pract Res Clin Gastroenterol 2003; 17(3):427-44.

    36. Olutola PS. Plain film radiographic diagnosis of acute appendicitis: an

    evaluation of the signs. Can Assoc Radiol J 1988;39(4):254-6.

    24

  • 8/3/2019 Akurasi Foto Polos Abdomen Untuk Membedakan Small Bowel Obstruction Dan Small Bowel Ileus Pada Kondisi Akut

    25/25

    37. Rothrock SG, Gorrhuis H, Howard RM. Efficacy of plain abdominal

    radiography in patients with biliary tract disease. J Emerg Med

    1990;8(3):271-5.

    38. Yaghmai V, Nikolaidis P, Hammond NA, Petrovic B, Gore RM, Miller FH.

    Multidetector-row computed tomography diagnosis of small bowel

    obstruction: can coronal reformations replace axial images? Emerg Radiol

    2006;13(2):69-72.

    39. Balthazar EJ, Birnbaum BA, Megibow AJ, Gordon RB, Whelan CA, Hulnick

    DH. Closed-loop and strangulating intestinal obstruction: CT signs.

    Radiology 1992;185(3):769-75.

    40. Mindelzun RE, Jeffrey RB. Unenhanced helical CT for evaluating acute

    abdominal pain: a little more cost, a lot more information. Radiology

    1997;205(1):43-5.

    41. Baker SR. Unenhanced helical CT versus plain abdominal radiography: a

    dissenting opinion. Radiology 1997;205(1):45-7.

    42. MacKersie AB, Lane MJ, Gerhardt RT, Claypool HA, Keenan S, Katz DS, et

    al. Nontraumatic acute abdominal pain: unenhanced helical CT compared

    with three-view acute abdominal series. Radiology 2005;237 (1):114-22.

    25