Top Banner
Akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam D I S U S U N OLEH : AULIA ARIF 1101103010121 DEDI SETIAWAN 1101103010068 HARIS MUNANDAR RAHMAN 1101103010077 ROMI RIZKI ANANDA 1101103010109 TEUKU BEIZAR HAFNIBAR 1101103010117
29

akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Jan 16, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Akuntansi Syariah, Islam danSyariah, dan Sumber Hukum

Islam

DISUSUN

OLEH :

AULIA ARIF 1101103010121DEDI SETIAWAN 1101103010068HARIS MUNANDAR RAHMAN 1101103010077ROMI RIZKI ANANDA 1101103010109TEUKU BEIZAR HAFNIBAR 1101103010117

Page 2: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SYIAH KUALA

2014KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji berserta syukur kita serahkan kehadiran Allah

swt yang telah menciptakan manusia beserta alam dan isinya.

Shalawat dan salam juga kita sanjung sajikan kepangkuan junjungan

alam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa ummat manusia dari

alam yang tidak berilmu pengetahuan ke alam yang berilmu

pengetahuan, seperti sekarang ini. Serta para sahabat yang telah

mendahului.

Akhirnya penulis dapat mewujudkan satu karya tulis yang berbentuk

makalah ini untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Syariah dengan

judul Akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam.

.

Penulis menyadari sebagai manusia dalam penyusunan makalah

ini masih sangat banyak kekurangan. Oleh karena itu, besar

harapan Penulis mendapat masukan, saran dan kritikan dari pembaca

makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi solusi sebagai

permasalahan perekonomiaan di Indonesia khususnya Aceh serta

dapat bermanfaat bagi pembaca dari karya tulis ini.

Page 3: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Wassalamualaikum Wr.Wb

Banda Aceh, February

2014

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. ii

BAB I

PENDAHULUAN…………………………………………………………………………. 1

BAB II

PEMBAHASAN……………………….…………………………………………………… 2

A. Akuntansi Syariah.…………………...………………………………………………..… 2

Perkembangan Akuntansi Syariah………………………………………………………. 3

Page 4: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

B. Islam dan Syariah Islam……………………..…………………...……..……….……....

3

Dasar Ajaran Islam……………………………………………………………………… 4

C. Sumber hukum Islam...……………..………………………………………………….… 3

Al-Qur’an………………………………………………………………………………... 8

As-Sunnah………………………………………………………………………………. 11

Ijma……………………………………………………………………………………... 13

Qiyas……………………………………………………………………………………. 15

BAB III

KESIMPULAN……………………………………………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 17

ii

BAB IPENDAHULUAN

Page 5: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Menginjak era informasi dan teknologi yang semakin menyatuh

dengan diri manusia, perlu dikembangkan dan dipertahankan sistem

akuntansi yang relevan dengan perkembangan zaman dan tidak

melenceng dari koridor-koridor syari’ah Islam. Dalam beberapa

tahun terakhir ini, dunia akuntansi digegerkan oleh beberapa

kasus diluar konsep akuntansi yang ada dan merugikan orang

banyak. Keberadaan akuntansi konvensioanal yang beraliansi

komunis dan sosialis diadopsi dari nilai-nilai barat mulai

beberapa abad silam.

Untuk mengimbangi perkembangan zaman dalam dunia akuntansi

dan nilai-nilai syari’ah Islam agar tetap kokoh, maka perlu

kiranya untuk dikembangkannya akuntansi syari’ah dalam mengatasi

permasalahan yang dalam perkembangannya mengalami banyak hambatan

dan permasalahan. Adanya akuntansi syari’ah menjadi salah-satu

pendobrak sistem ekonomi kapitalis, dimana banyak diantara mereka

yang percaya dengan sistem yang ada dalam dunia Islam, yaitu

system syari’ah salah satunya sistem akuntansi syari’ah.

Sistem akuntansi syari’ah sendiri memiliki prinsip-prinsip

dan ciri-ciri khas tersendiri dalam aplikasi akuntansi di lembaga

keuangan syari’ah dan selalu menjungjung tinggi nilai-nilai

syari’ah Islam yang berasaskan Al-Qur’an. Al-Qur’an sendiri

banyak meyinggung tentang perlakuan dan aplikasi akuntansi secara

wajar, benar dan akurat. Sehingga diharapkan dengan adanya

akuntansi syari’ah dapat meninggakatkan kualitas sebagai

pengendali keuangan perusahaan atau sejenisnya sehingga berdampak

Page 6: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

pada terciptanyan masyarakat yang adil dan makmur serta

terwujudnya baldatun thoyyibatun warobbun ghafur.

1BAB II

PEMBAHASANA.Akuntansi Syariah

Definisi bebas dari syariah adalah aturan yang telah

ditetapkan Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani

segala aktifitas hidupnya didunia. Jadi, Akuntansi syariah dapat

diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang

sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Oleh sebab

itu, akuntansi syariah diperlukan untuk mendukung kegiatan yang

harus dilakukan sesuai syariah, karena tidak mungkin dapat

menerapkan akuntansi yang sesuai dengan syariah jika transaksi

yang akan dicatat oleh proses akuntansi tersebut tidak sesuai

dengan syariah.

Informasi yang disajikan oleh akuntansi syariah untuk

pengguna laporan lebih luar tidak hanya data financial juga

mencakup aktivitas perusahaan yang berjalan sesuai dengan syariat

Page 7: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

serta memiliki tujuan social yang tidak terhindarkan dalam islam.

Misalnya adanya kewajiban membayar zakat.

Akuntansi syariah juga dibutuhkan dan berbeda dengan

akuntansi konvensional mengingat dilahirkan dari sistem nilai dan

aturan yang berbeda, sebagaimana dijelaskan oleh Harahap (2004)

dapat disimpulkan sebagai berikut :

Kriteria Akuntansi Syariah Akuntansi KonvensionalDasar Hukum Hukum etika yang

bersumber Al-Qur’an

dan Sunnah

Hukum Bisnis Modern

Dasar Tindakan Keberadaan hukum Allah

– Keagamaan

Rasionalisme ekonomi -

sekulerTujuan Keuntungan yang wajar Maksimalisasi KeuntunganOrientasi Kemasyarakatan Individual atau kepada

pemilikTahapan

Operasional

Dibatasi dan tunduk

ketentuan syariah

Tidak dibatasi kecuali

pertimbangan ekonomis

2PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

1. Periode sebelum tahun 2002

Walaupun Bank Muamalat sudah beroperasi sejak tahun 1992 namun dengan sampai tahun 2002 belum ada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang mengatur, sehingga pada periode ini masih mengacu pada PSAK 31 tentang akuntansi perbankan walaupu7n tidak dapat digunakan sepenuhnya terutama

Page 8: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

paragraf paragraf yang bbertentang dengan prinsip syariah seperti perlakuan akuntansi untuk kredit. Selain itu juga mengacu pada accounting Auditing Standard for Islamic Financial Insntitution yang disusun oleh Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution, suatubadan otonom yang didirikan 27bmaret 1991 di bahrain.2. Periode tahun 2002 – 2007

Pada periode ini sudah ada PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah. Yang dapat digunakan sevagai acuan akuntansi untuk bank umum syariah. Bank perkreditan rakyat syariah dan kantor cabang syariah sebagaimana tercantum dalam ruang lingkup PSAK tersebut.3. Tahun 2007 – sekarang

Pada periode ini DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) mengeluarkan PSAK syariah yang merupakan perubahan dari PSAK 59. KDPPLKS (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah) dan PSAK syariah, digunakan baik oleh entitas syariah maupun entitas konvesional yang melakukan transakssi syariah baik sektor publik maupun sektor swasta. Dengan demikian, saat5b inin di indonesia selain memiliki PSAKsyariah juga ada standar akuntansi keuangan (PSAK) konversi IFRS, SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) yang diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 juli 2009 dan standarAkuntansi Pemerintahan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada nya akuntansi syariah memiliki 2 alasanutama, yaitu: suatu tuntutan atas pelaksanaan syariah dan adanya kebutuhan akibat pesatnyaperkembangan transaksi syariah.

B. ISLAM DAN SYARIAH ISLAM

Makna islamMenurut bahasa kata islam berasal dari kata asalama, yuslimu,

islaman, yang artinya tunduk dan patuh, menurut terminologi yangdigambarkan oleh Nabi Muhammad saw dalam sabda beliau :

Page 9: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

“Islam adalah bahwasanya engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhanselain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, engkaumenegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan shaum Ramadhan, danmenunaikan ibadah haji ke Baitullah -- jika engkau berkemampuanmelaksanakannya.” (HR Muslim)

3Oleh karena itu, kata islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi

Muhammad SAW, nabi terakhir dan penutup para nabi. Agama islamberbeda dengan agama-agama lain yang ada saat ini dan diyakiniumat islam, sebagai kelanjutan dari agama para nabi sebelum NabiMuhammad SAW, yang tidak lain adalah nabi terakhir atau penutuppara nabi. Inti dari ajaran para nabi adalah tauhid , yaitutindakan mengesakan Allah ( Tauhidullah ) disertai sikap pasrah,tunduk dan patuh kepada Allah, sebagai syarat mutlak bagi seoranguntuk disebut sebagai seorang mukmin. Tanpa sikap itu maka diamasih disebut kafir. Iblis misalnya, meskipun ia mengakui Allahsebagai satu-satunya Tuhan, tetapi karena ia membangkang, makadalam Al-Quran dia disebut sebagai kafir. (QS 2:34).Sikap ridha untuk bertuhan Allah, disertai sikap tunduk dan

patuh kepada-Nya inilah, yang harus dimiliki oleh setiap orangyang mengaku sebagai orang yang mukmim (orang yang beriman).Jadi, pengikut agama islam adalah orang yang bertuhan satu danyang satu itu adalah Allah SWT, orang yang memeluk agama islamdisebut muslim. Orang yang bertuhan satu tetapi yang satu ituadalah iblis misalnya, maka ia bukan pengikut agama tauhid, diaadalah penyembah iblis, bukan penyembah Allh SWT. Orang yangbertuhan satu tetapi yang satu itu adalah Firaun misalnya, makaia bukan pemeluk agama tauhid, tetapi ia telahh berlaku syirikkarena telah menyekutukan Allah dengan yang lain. Menurut islam, hidup dan kehidupan manusia didunia adalah

bagian kecil dari perjalanan panjangnya menuju Allah. Kehidupanmanusia setelah diciptakan oleh Allah dimulai dari alam roh dankemudian dilanjutkan di alam rahim ibu. Manusia kemudian lahirdan mulai hidup serta berkehidupan di alam dunia, sampai diameninggal. Namun demikian, kematian bukanlah akhir perjalanan

Page 10: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

manusia, tetapi awal perjalanan dialam kubur yang kemudiandilanjutkan di alam akhiratyang kekal abadi menuju Allah. Bahkanmenurut hadir riwayat Muslim, Dunia adalah lading akhirat(addunya mazra’atul akhirat) dan karena itu, nasib seseorang diakhirat nanti sangat bergantung pada apa yang dikerjakannya didunia. Apabil dia ingin menginginkan kehidupan yang baik diakhirat maka dia harus menjalani kehidupan di dunia ini sesuaidengan tuntunan Allah serta selalu berusaha agar hari esoknya (didunia dan akhirat ) menjadi lebih bai. Jadi tidak mungkin muslimyang baik menjadi penghambat kemajuan peradaban sebagaimanafirman Allah pada (QS 59:18).Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahdan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telahdiperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepadaAllah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

DASAR-DASAR AJARAN ISLAM1. Aqidah            Aqidah adalah sistem keyakinan yang mendasari seluruhaktivitas muslim. Ajaran Islam berisikan tentang apa saja yangmesti dipercayai, diyakini, dan diimani oleh setiap muslim.Karena agama Islam bersumber kepada kepercayaan dan keimanankepada Allah swt, maka aqidah merupakan sistem kepercayaaan yangmengikat manusia kepada Islam. Seorang manusia disebut muslimjika dengan penuh kesadaran dan ketulusan bersedia terikat dengansistem kepercayaan Islam. Karena itu, aqidah merupakan ikatan dansimpul dasar dalam Islam yang pertama dan utama.

4Aqidah dibangun atas 6 dasar keimanan yang lazim disebut RukunIman. Rukun iman meliputi : iman kepada Allah swt, para malaikat,kitab – kitab, para Rasul, hari akhir, dan Qodha dan Qadar. Allah berfirman dalam QS.An-Nisa’, ayat 136 .Artinya  “ Wahaiorang yang beriman, tetaplah beriman kepaada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitabyang diturunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, Rasul-Nya, hari Kemudian, makasesungguhnya orang itu telah sesat sejauh- jauhnya”.

Page 11: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

2. Syari’ah        Syariah dalam bahasa arab memiliki arti jalan yang di tempuh atau garis yang seharusnya dilalui.Dari sisi terminologi,syariah bermakna pokok pokok aturan hukum yang digarisoleh Allah SWT untuk dipatuhi dan dilalui oleh seorang muslim dalam menjalani segala aktifitas hidupnya (ibadah) di dunia. Hukum asal ibadah mahdhah adalah segala sesuatu dilarang untuk dikerjakan, kecuali yang dibolehkan dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Nabi Muhammad melalui As-Sunnah. Sebaliknya,hukum asal ibadah muamalah adalah segala sesuatu dibolehkan, kecuali ada larangan dalam Al-Qur’an atau As-Sunnah. Aturan mengenai ibadah muamalah1. Hukum keluarga (ahwalus syakhsiyah) yang mengatur hubungan

suami istri,anak dan keturunantermasuk sistem waris.

2. Hukum privat (ahkamul madaniyah) yaitu hukum hukum yang berhubungan denganhak manusia satu sama lain dalam tukar menukar kebendaan dan manfaat,seperti jual beli,perserikatan dagang,sewa menyewa,utang piutang.

3. Hukum pidana (ahkamul jinaiyah) hukum acara(ahkamul murafaat) yang berhubungan dengan peradilan,persaksian,bukti bukti,sumpah dan sebagainnya.

4. Hukum perundang-undangan (ahkamul dusturiyah) yaitu hukum yang berhubungan dengan azas dan cara pembuatan undang undang.

5. Hukum internasional (ahkamul dauliyah) yaitu hukum yang mengatur hubungan negara islam dengan negara non-islam dalam bidang-bidang perdamaian,keamanan,perekonomian,kebudayaan,dan lain-lain.

6. Hukum ekonomi dan keuangan (ahkamul iqtishadiyah maliyah) yaitu hukum hukum yang mengatur sumber sumber keuangan danpengeluarannya,hak fakir miskn,dan hubungan keuangan antara pemerintah dan warga negaranya.

3. AkhlakAkhlaq sering juga disebut sebagai ihsan (dari kata Arab ‘hasan’,yang berarti baik).

Page 12: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

menurut Nabi SAW : “Ihsan adalah engkau beribadat kepada Tuhanmu seolah-olah engkau melihat-Nya sendiri, kalaupun engkau tidak melihat-Nya, maka Iamelihatmu.” (HR.Muslim). Akhlak dalam islam Mengatur hubungan manusia dengan Allah,denganRasul,dengan sesama manusia dan alam serta dengan dirinyasendiri.Tuntutan untuk akhlak kepada Allah dan Rasul sebagaimanadalam (QS 3:31-32)

5“Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi danmengampuni dosamu, Allah maha pengampun lagi maha penyayang.”“Katakanlah: ”Taatilah Allah dan RasulNya jika kamu berpaling, maka sesungguhnyaAllah tidak menyukai orang yang berbuat zalim”

Tuntunan akhlak kepada diri sendiri terdapat dalam (QS 2:44)Mengapa kamu suruh orang lain kebaktian, sedang kamu melupakan dirimu sendiripadahal kamu membaca Al Kitab? Maka tidaklah kamu berpikir” Tuntunan akhlak kepada sesama manusia terdapat dalam (QS 2;83)dan (QS 31;17-19)

Hai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah orang mengerjakan yang baik, dancegahlah dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yangmenimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan.

Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia, dan janganlah kamu berjalandimuka bumi dengan angkuh, sesungguh nya Allah tidak menyukai orang-orang yangsombong lagi membanggakan diri

Tuntunan akhlak kepada alam terdapat dalam (QS 2:30),(QS 59:21),dan (QS 10;23)Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka,malah mereka berbuat kezalimanmubahayanya akan menimpa dirimu sendiri,itu hanya kenikmatan hidupduniawi,selanjutnya kepada kami-lah kembalimu,kelak akan kami kabarkan kepadamuapa yang telah kam perbuat.

Hukum Islamsecara istilah disebut juga hukum syara’ adalah hukum Allah yang mengatur perbuatan manusia yang didalamnya mengandung tuntutan untuk dikerjakan oleh para mukallaf atau ditinggalkannya atau yang mengandung pilihan antara dikerjakan dan ditinggalkan oleh ara mukalaf. Hukum syara’ hanya dapat diambil dari sumber-sumber

Page 13: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

hukum Islam, yaitu Al Qur’an, As Sunnah, ijma’ sahabat nabi, dan qiyas .Empat mazhab fiqh yang bersumber dari para ahli fikih seperti Al imam Abu Hanifah, Al Imam Malik, Al imam Syafi’ie,dan Al Imam Ahmad bin Hanbali,mengklasifikasikan hukum islam menjadi lima.1. Wajib adalah Suatu perbuatan yang apabila dikerjakan akan

mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa.2. Sunnah ialah perbuatan yang apabila dikerjakan akan mendapat

pahala dan apabila ditinggalkan,orang yang meninggalkannya tidak mendapat dosa.

3. Haram ialah perbuatan yang apabila ditinggalkan,akan mendapat pahala dan apabila dikerjakan,orang yang mengerjakannya akan mendapat dosa.

4. Makhruh ialah perbuatan yang apabila ditinggalkan,akan mendapat pahala dan apabila dikerjakan,tidak mendapat dosa.

5. Mubah ialah suatu perbuatan yang bila dikerjakan,tidak mendapat pahala,dan bila ditinggalkan tidak mendapat dosa.

6Sasaran Hukum Islam

Penyucian JiwaPenyucian jiwa dimaksudkan agar manusia mampu berperan sebagai sumber kebaikan,bukan sumber keburukan bagi masyarakat dan lingkungannya.Hal ini dapat tercapai apabila manusia dapat beribadah dengan benar yaitu dengan hanya mengabdi kepada tuhan yang benar benar merupakan pencipta,pemilik,pemelihara dan penguasa alam semesta,bukan kepada yang mengaku tuhan serta dengan cara yang benar pula.

Menegakan keadilan dalam masyarakatKeadilan disini adalah meliputi segala bidang kehidupan manusia termasuk keadilan dari sisi hukum,sisi ekonomi,dan sisi peraksian.semua manusia akan dinilai dan di perlakukan Allah secara sama,tanpa melihat kepada latar belakang strata,agama,kekayaaan,keturunan, warna kulit dan sebagainya.sebagaimana di jelaskan dalam QS 5:8.

Page 14: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

“Dan jaganlah sekali-kali kebencian terhadap suatu kaum,mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.berlaku adilah,karena adil itu lebih dekat kepada takwa”“sesungguhnya Allah(menyuruh) kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan,memberi kepada kaum kerabat,dan Allah melarang dari perbuatankeji,kemungkaran dan permusuhan”(QS 16:90)Mewujudkan kemaslahtan manusiaSemua ketentuan Al-Quran dan As-Sunah mempunyai manfaat yang hakiki yaitu mewujdkan kemasalahatn manusia,karena Al-Quran berasal dari Allah yang sangat mengatahui tabiat dan keinginan manusia,dan As-Sunah dari rasul yang mendapat bimbingan langsung dari Allah SWT.Memelihara agama (Al muhafazhah ‘alad dien)Nilai-nilai yang dibawa oleh islam,membuat manusia menjadi lebih tinggi derajatnya daripada hewan.nilai islam melindungi kebebasanberagama,sebagaimana disebutkan dalam (QS 2:256)“tidak ada pakssaan untuk memasuki agama islam;sesungguhnya telah jelas yang benar daripada jalan yang salah.”Sikap muslim dalam hal ini adalah tidak bole memaksa ,membujuk,memberi materi agar seseorang mau masuk islam.rasullullah hanya menganjarkan agar setiap muslim menyampaikan firman Allah walaupun satu ayat.Untuk memelihara agamanya,Allah mewajibkan manusia untuk shalat,zakat,puasa,haji.apabila manusia tidak melakukan peribadatan tersebut maka di mata Allah ia akan mendaptkan dosa karena tidak menjalankan apa yang di perintahnya.Memelihara jiwa (Al muhafazhah ‘alan nafs)Memelihara jiwa adlah hak untuk hidup secara terhormat agar manusia terhindar dari pembunuhan,penganiayan baik fisik maupun psikis,fitnah,caci maki dan perbuatan lainnya.Memelihara akal (Al muhafazhah ‘alal aqi)Menjaga akal bertujuan agar tidak terkena kerusakan yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi tak berguna lagi di masyarakat sehingga dapat menjadi sumber keburukan.Akal merupakan salah satu unsur yang membedakan manusia dengan binatang.namum demikian,Al-Quran juga mengingatkan bahwa manusia dapat menjadi lebih hina daripda hewan bila tidak memiliki moral

7Memelihara keturunan(Al muhafazhah ‘alan nasi)

Page 15: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Memelihara keturunan adalah memelihara kelestarian manusia dan membina sikap mental generasi penerus agar terjalin rasa persahabatan dan perseretuan di antara sesama umat manusia.Untuk mencapai tujuan tersebut ,di perlukan pernikahan sah,sesuaidengan ketentuan syariah,sehingga dapat terbentuk keluarga yang tentram dan saling menyayangi.Memelihara harta(Al muhafazhah ‘alal mal)Menjaga harta,bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia diperoleh dan digunakan sesuai dengan syariah.aturan syariah mengatur syariah mengatur proses perolehan dan pengeluaran harta.dalam memperoleh harta harus bebas dari riba,judi,menipu,merampok,mencuri dan tindakan lainya yang dapat merugikan orang lain.Oleh karena itu,ada hukum potong tangan bagi si pencuri.dengan hukuman yang berat ini orang lain akan tahu bahwa dia adalah mantan pencuri,sekaligus akan mencegah orang lain untuk mencuri.Dari penjelasan ini,sangat jelas bahwa ketentuan syariah bertujuan untuk kemaslahatan bagi manusia dan juga lingkungan nya.

C. SUMBER HUKUM ISLAMSumber hukum islam merupakan dasar atau referensi untuk menilai apakahperbuatan manusia sesuai dengan syariha (ketentuan yang telahdigariskan oleh ALLAH SWT) atau tidak. Sumber hukum islam yang telahdisepakati jumhur (kebanyakan) ulama ada 4 (empat), yaitu Al-Quran,As-Sunnah, Ijmak, dan Qiyas, sebagaimana tertuang dalam (Qs 4:59).“Hai orang-orang beriman taatlah Allah dan taatilah rasul dan ulilamri (pemegang kekuasaan). Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentangsesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul(sunahnya) jika kamu beriman kepada allah dan hari kemudian, yangdemikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”Urutan prioritas pengambilan sumber hukum antara Al-Quran, As-Sunnah,Ijmak, dan Qiyas ialah apabila terdapat suatu kejadian memerlukanketetapan hukum, pertama-tama hendaklah dicari terlebih dahulu didalam Al-Quran. Kalau ketetapan hukumnya sudah ada di dalam al-quran,ditetapkanlah hukumnya sesuai dengan ketentuan dalam Al-Qurantersebut. Apabila rujukan untuk ketetapan hukum itu tidak ditemukan dalam Al-Quran, barulah beralih meneliti As-Sunah. Bila rujukan ditemukan di

Page 16: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

dalam As-Sunah, maka hukum ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalamAs-Sunah itu.

AL-QURAN Al-Quran ialah kalam Allah (kalaamullah – QS 53:4) dalam bahasa arabsebagai sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawmelalui utusan Allah Malaikat Jibril a.s untuk digunakan sebagaipedoman hidup bagi manusia dalam menggapai kebahagian hidup di duniadan di akhirat. Kalam adalah sarana untuk menerangkan sesuatu berupailmu pengetahuan, nasihat, atau berbagai kehendak, lalu memberitahukanperkara itu kepada orang lain.Ayat-ayat yang turun di Madinah, mengandung hukum-hukum fikih, aturanpemerintahan, aturan keluarga, serta aturan tentang hubungan antaraorang-orang muslim dan non muslim yang menyangkut perjanjian danperdamaian. Saat itu, Daulah Isalamiyah telah terbentuk lengkap denganaparat pemerintahannya, sehingga masyarakat siap dan mampu untukmemfungsikan hukum-hukum tersebut.Berdasarkan keterangan diatas, maka kita ketahui bahwa Al-Quran tidakturun secara lengkap melainkan secara berangsur-angsur. Ada dua alasanmengapa Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur, yaitu :

81. Untuk meguatkan hati, berupa kesenangan rohani agar Nabi selalu

tetap merasa senang dalam berkomunikasi dengan Allah, danmenghujamkan Al-Quran serta hukum-hukumnya di dalam jiwa Nabi danjiwa manusia umumnya, sekaligus menjelaskan jalan untukmemahaminya. Disebut menguatkan hukum, karena Al-Quran diturunkantepat pada waktu diperlukannya keterangan hukum. Ketika terjadikasus/permasalahan, pada saat itu pula Al-Quran turunmenerangkan hukumnya, sehingga kehadiran hukum di sini tepat padasaat-saat dibutuhkan.

2. Untuk menartilkan (membaca dengan benar dan pelan0 Al-Quran,kondisi untuk saat Al-Quran diturunkan adalah ummiy, yaitu tidakdapat membaca dan menulis, sementara Allah SWT menghendaki Al-Quran dapat dihafal dan diresapi agar secara berkesinambungantetap terpelihara keasliannya sampai hari kiamat.

Fungsi Al-QuranFungsi Al-Quran (zahroh, 1909).

Page 17: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

1. Al-Quran sebagai pedoman hidup (QS 45:20). Bukti nyata bahwa kitatelah menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup telah dicontohkanoleh Rasulullah dan sahabat, yaitu dengan membaca danmenghafalnya, memahami dan medaburkan, serta merealisasikannilai-nilainya dalam amal nyata.

Membaca Al-Quran dilakukan setiap hari dalam bentuk bacaanshalat dan wirid Al-Quran.

Memahami dan menadaburi Al-Quran adalah penghayatan yangdisertai dengan memahami makan yang terkandung dibaliksetiap ayat Al-Quran sehingga menghasilkan motivasi yangkuat untuk mengamalkannya.

Merealisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam amal nyatamerupakan puncak pengamalan Al-Quran yang memiliki nilaitertinggi di mata Allah SWT.

2. Al-Quran sebagai rahmat bagi alam semesta (QS 10:57 dan QS17:82), karena Al-Quran akan melahirkan iman dan hikmah kepadamanusia yang mengimaninya, sehingga manusia akan cenderung kepadakebaikan dalam berinteraksi dengan Tuhan, sesama manusia dan alamsehingga Allah SWT berkenan mencurahkan rahmat-NYA bagi semestaalam.

3. Al-Quran sebagai cahaya petunjuk (QS 45:52 dan QS 2:2-185)4. Al-Quran sebagai peringatan (QS 18:2). Al-Quran senantiasa

memberikan peringatan kepadda manusia karena sifat manusia yangpelupa dalam berbagai hal

5. Al-Quran sebagai penerang dan pembeda (QS 2:185, QS 3:138, dan QS35:69). Al-Quran memberikan keterangan dan penjelasan kepadamanusia tentang banyak hal.

6. Al-Quran sebagai pelajaran (QS 10:57 dan QS 69:48). Al-Quranditurunkan agar dapat digunakan sebagai pelajaran bagi manusia,karena manusia senantiasa memerlukannya agar tetap beradda dalamjalur yang benar terkait dengan tujuan penciptaannya.

7. Al-Quran sebagai sumber ilmu (QS 96:1-5)

9

Page 18: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

8. Al-Quran sebahai hukum (QS 13:37). Al-Quran menjelaskan hukum-hukum syariah untuk kemaslahatan hidup manusia berupa hal-halyang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah SWT.

9. Al-Quran sebagai obat penyakit jiwa (QS 10:57). Al-Quran dapatberfungsi sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yangada dalam hati manusia, seperti syirik, sombong, congkak, ragu,malas, dan sebagainya.

10. Al-Quran sebagai pemberi kabar gembira (QS 16:102). Al-Quranbanyak menceritakan kabar gembira kepada orang yang berimankepadan dan menjalani kehidupan sesuai ketentuan Allah SWT.

11. Al-Quran sebagai pedoman melakukan pencatatan (QS 2:282-283). Al-Quran memerintahkan manusia untuk mencatat transaksibukan tunai dan menghadirkan saksi-saksi yang jujur padatransaksi seperti itu.

Mukjizat Al-QuranAl-Quran sebagai mukjizat yang hebat, teatp dan kekal sepanjang masa,telah diakui oleh para cendekiawan pada masa lalu dan sekarang.

1. Keindahan seni bahasa Al-Quran tidak hanya diakui oleh kalangansastrawan Arab saja, tetapi diakui pula oleh Ahli yang pernahmendalami dan mengkaji ilmu bayan dalam bahasa Arab. Allahmenantang manusia dan jin untuk membuat sesuatu yang serupadengan Al-Quran. Al-Quran kemudian menjawab sendiri bahwasekalipun manusia dan jin berkumpul dan berkolaborasi, merekatidak akan pernah mampu membuat yang serupa dengan Al-Quran (QS17:88).

2. Kebenaran pemberitahuan Al-Quran tentang keadaan yang terjadipada abad-abad yang silam-kisah kaum ‘Ad dan Tsamud, kaum Luth,dan Kaum Nuh, kaum Nabi Ibrahim, tentang Musa beserta kaumnya,kasus Fir’aun, tentang Maryam dan kelahirannya, kelahiran Yahya,kelahiran Isa Al-Masih dan sebagainya, yang semuanya benar,sesuai dengan kebenaran rasional (QS 14:9).

3. Pemberitaan Al-Quran tentang hal-hal yang akan terjadi pada masadatang juga merupakan kebenaran yang tidak terbantahkan.Misalnya, pemberitaan Al-Quran mengenai kekalahan bagsa Persiasetelah lebih dulu bangsa Romawi kalah (QS 30:1-5).

Page 19: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

4. Kandungan Al-Quran banyak memuat informasi tentang ilmupengetahuannya yang tidak mungkin diketahui oleh seorang ummiyyang tidak pandai membaca dan menulis, dan tidak ada suatuperguruan atau lembaga pendidikan yang mengajarkannya saat /al-Quran diturunkan. Misalnya, Al-Quran menjelaskan realitas ilmiahtentang kejadian langit dan bumi, seperti dinyatakan bahwa langitdan bumi itu dulunya berasal dari satu gumpalan, kemudia terjadiledakan yang membuatnya terpecah-pecah menjadi beberapa planet(QS 21:30)

Al-Quran sebagai sumber hukum Al-Quran dijadikan sebagai sumber hukum yang utama, karena Al-Quranberasal dari Allah SWT yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagimanusia dalam menata kehidupannya sehingga selamat di dunia danakhirat. Al-Quran memuat seluruh aspek hukum terkait dengan akidah,syariah dan akhlak serta terjaga keaslian dan keotentikannya.

10Al-Quran menyuruh untuk menghadirkan saksi yang jujur pada akadtransaksi (QS 2:282) dan jika akad tersebut ditangguhkan pembayarannyamaka hendaklah ditulis untuk menghindarkan perselisihan di kemudianhari.Al-Quran juga mengattur mengenai hukum keluarga antara lain berupapenjelasan tentang pernikahan, mahram, perceraian, macam-macam ‘iddahdan tempatnya, pembagian harta pusaka dan sebagainya.Pengaturan mengenai hukum pidana juga diatur dalam Al-Quran. Hukumpidana atas kejahatan yang menimpa seseorang adalah dalam bentukqishash yang didasarkan atas persamaan antara kejahatan dan hukuman.Diantara jenis hukum qishash pembunuh, qishash anggota bidan danqishash dari luka. Dalam menetapkan hukum pidana. Al-Quran senantiasamemerhatikan empat hal, yaitu: (Abu Zahroh, 1909)

a) Melindungi jiwa, akal, harta benda dan keturunan;b) Meredam kemarahan orang yang terluka, lantaran ia dilukai;c) Memberikan ganti rugi kepada orang yang terlukan atau

keluarganya;d) Menyesuaikan hukuman denga pelaku kejahatan, yakni bila pelaku

kejahatan tersebut orang yang terhormat, maka hukumannya menjadiberat, dan jika pelaku kejahatan tersebut orang rendahan, makahukumannya menjadi ringan.

Page 20: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Bahkan pengaturan dalam melakukan muamalah dengan nonmuslin jugadiatur dalam Al-Quran. Al-Quran membagi orang kafir menjdai tigabagian (Abu Zahroh, 1999), yaitu:

a) Kafir dzimmy dan mu’ahad yaitu kafir yang telah mengikatperjanjian, sehingga Allah SWT memerintahkan untuk bergaul denganmereka sebagai sesama muslim;

b) Kafir musta’mam yaitu kafir yang dianggap aman/tidakmembahayakan, sehingga darah dan harta benda mereka haramsepanjang mereka masih tetap memegang teguh perjanjian;

c) Kafir harby(musuh), dimana Allah SWT tetap memberikan hak-hakyang harus dihormati atas harkat dan martabat kemanusiaan, hakpersaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah), hak keadilan, hakperlakuan sepadan dengan memerhatikan keutamaan/kemasalahan.

Dari tuntunan tersebut diketahui bahwa Islam memperlakukan nonmuslimsangatlah adil. Sekaligus juga membuktikan Al-Quran memang seuatubentuk pedoman yang sangat lengkap dan bersifat universal.

AS-SUNAHAs-Sunah ialah ucapan, perbuatan serta ketetapan-ketetapan NabiMuhammad saw yang merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-Quran.Dalam banyak hal, Al-Quran baru menjelaskan prinsip-prinsip umumbersifat global dan universal. Oleh karena itu, salah satu fungsi As-Sunah adalah untuk menjelaskan dan menguraikan secara lebih terinciprinsip-prinsip yang telah disebutkan dalam Al-Quran dengan contoh-contoh aplikatif.Selain itu As-Sunah bisa juga membatasi ketentuan Al-Quran yangbersifat umum dan bahkan bisa menetapkan hukum yang tidak ada dalamAl-Quran.Berita tentang ucapan, perbuatan serta ketetapan-ketetapan NabiMuhammad saw disebut hadist. Sebuah hadist= mengandung 3 (tiga) elemenyaitu rawi, sanad, matan. Rawi adalah orang yang menyampaikan ataumenuliskan hadis yang didengarnya dari seorang atau dari gurunya. Sanad adalah urutan para rawi yang menyampaikan hadis, mereka yangmengantarkan kita sampai kepada matan atau teks hadis.Berbeda dengan Al-Quran yang telah ditulis pada masa Nabi, hadis lebihbanyak dihafal daripada ditulis.

11 Bahkan pada awalnya, rasul melarang para sahabat untuk mencatathadis, karena khawatir tercampur dengan Al-Quran. Izin penulisan hadis

Page 21: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

hanya diberikan kepada sahabat tertentu seperti Abdullah bin Amr,Rasul juga meminta orang yang mendengarkan hadis untuk menyampaiknadengan teliti dan jujur kepada orang lain.Kendati sudah ada catatan-catatan hadis yang ditulis beberapa sahabat,penulisan hadis secara khusus baru dimulai pada awal abad ke 2 H.Untuk menjaga hadis dari kebohongan dan pemalsuan dalam periwayatannyapara ulama merumuskan syarat-syarat penerimaaan hadis, baik yangberhubungan denga riwayatnya maupun isi hadis itu sendiri.

Periwayatan HadisDalam segi jumlah perawinya yang bersambung mata rantainya, ulamamengelompokkan hadis menjadi tiga, yaitu:

1. Hadis Mutawatir, ialah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlahorang yang tidak terhitung jumlahnya dan mereka tidak mungkinbersepakat berbohong dengan perawi yang sama banyaknya hinggasanadnya bersambung kepada Nabi Muhammad saw.

2. Hadis Masyhur, ialah hadis yang diriwayatkan dari Nabi, olehseorang, dua orang atau lebih sedikit dari kalangan sahabat, ataudiriwayatkan dari sahabat, oleh seorang atau dua orang perawikemudian setelah itu tersebar luas hingga diriwayatkan oleh orangbanyak yang tidak mungkin bersepakat bohong.

3. Hadis Ahad atau khabar Khasshah menurut Imam Syafi’i ialah setiaphadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw oleh seorang, duaorang atau sedikit lebih banayak dan belum mencapai syarat hadisMashur. Sunah ahad ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Hadis shahih ialah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yangadil dan sempurna ketelitiannya, sanadnya bersambung sampaikepada Rasulullah, tidak mempunyai cacat.

b. Hadis hasan ialah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yangadil tetapi kurang ketelitiannya, sanadnya bersambung sampaikepada Rasulullah, tidak mempunyai cacat dan tidakberlawanan dengan orang yang lebih terpecaya.

c. Hadis dha’if ialah hadis yang tidak memenuhi syarat-syaratHadis shahih dan Hadis hasan.

Dengan beragamnya tingkatan hadis seperti di atas, seorang muslimketika hendak berpedoman pada Hadis harus memerhatikan kesalihannyadan tidak bertentangan dengan Al-Quran. Di Indonesia, komplasi hadisshahih yang sering dijadikan rujukan adalah hadis shahih riwayatBukhari dan Muslim.

Page 22: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Fungsi As-SunahAs-Suanah berfungsi sebagai penopang dan penyempurna Al-Quran dalammenjelaskan hukum-hukum syar’. Oleh karena itu, Imam Syafi’i dalammenerangkan Al-Quran dan As-Sunah tidak menguraikan secara terpisah.Keduanya merupakan satu kesatuan dalam kaitannya dengan kepentinganistidlal dan dipandang sebagai sumber pokok yang satu, yakni nash.Keduanya saling menopang secara sempurna dalam menjelaskan hukum.

12Fungsi As-Sunah, antara lain:

1. Menguatkan hukum yang telah ditetapkan dalam Al-Quran2. Memberikan keterangna ayat-ayat Al-Quran dan menjelaskan rincian

ayat-ayat yang masih bersifat umum.3. Membatasi kemutlakannya4. Menakhsiskan/mengkhususkan keumumannya5. Menciptakan hukum baru yang tidak ada di dalam Al-Quran

As-Sunah sebagai sumber hukum Ketaatan kepada Allah SWT harus diikuti dengan ketaatan kepada Rasul.Sebaliknya, ketaatan kepada Rasul harus diikuti pula dengan ketaatankepada Allah SWT, sehingga keduanya merupakan dua hal yang tidak dapatdipisahkan.Rasulullah saw telah memberikan contoh dan teladan, bagaimana carashalat yang benar, bagaimana masuk kamar mandi, bagaimana keluar kamarmandi, bagaimana bergadang, bagaimana makan, bagaimana memimpinperang, bagaimana menjadi kepala negara yang baik bahkan jugabagaimana menjadi suami dan kepala rumah tangga yang baik.Konsekuensi ketaatan kepada Rasul adalah dengan mengimani danmembenarkan apa yang dikabarkannya, mengagungkan dan membelanya,memperbanyak shalawat, serta menghidupkan sunahnya. Oleh karena itu,seorang muslim perlu melengkapi rujukan sumber hukum Al-Quran sebagairujukan utama dengan As-Sunah.

IJMAKIjmak adalah kesempatan para mujtahid dalam suatu masa setalahwafatnya Rasulullah saw, terhadap hukum syara’ yang bersifat praktis,dan merupakan sumbee hukum isalam ketiga setelah Al-Quran dan As-

Page 23: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Sunah. Dalil yang menjadi dasar Ijmak adalah sabda Rasulullah saw yangberbunyi:“apa yang dipandang oleh kaum muslimin baik, maka menurut pandanganAlllah SWT juga baik”.“umatku tidak akan bersepakat atas perbuatan yang sesat”.“ingatlah barangsiapa yang ingin menempati surga, maka bergabunglah(ikutilah) jama’ah. Karena syaithan adalah bersama orang-orang yangmenyendiri. Ia akan lebih jauh dari dua orang daripada dari seorangyang menyendiri”. (H.R. Umar bin Khatthab)Jumhur ulama berpendapat, bahwa alasan dapat ddipergunakannya Ijmaksebagai sumber hukum Islam adalah sebagai berikut (Abu Zahrah, 1999):

1. Hadis-hadis yang menyatakan bahwa umat Muhammad tidak akanbersepakat terhadap kesesatan, apa yang menurut pandangan kaummuslimin baik, maka menurut Allah SWT juga baik, oleh karena itu,amal perbuatan para sahabat yang telah disepakati dapat dijadikanargumentasi (hujjah).

2. Mengikuti jalan akidah orang bukan mukmin adalah haram, karenamenentang Allah SWT dan Rasul dan diancam neraka jahanam.Mengikuti pendapat orang mukmin berati mengikuti sesuatu yangditetapkan berdasarkan ijmak. Dengan demikian, ijmak dapatdijadikan hujjah yang dapat digunakan untuk menggali hukum syara’dari nash-nash syara’.

13Tingkatan IjmakMenurut Imam Syafi’i tingkatan ijmak adalah sebagai berikut:

1. Ijmak Sharih ialah jika engkau atau salah seorang ulamamengatakan, “hukum ini telah disepakati”. Maka niscaya setiapulama yang engkau temui juga mengatakan seperti apa yang engkaukatakan.

2. Ijmak Sukuti ialah sesuatu pendapat yang dikemukakan oleh seorangmujtahid, kemudian pendapat tersebut telah diketahui oleh paramujtahid yang hidup semasa dengan mujtahid di atas, akan tetapitidak ada seorangpun yang mengingkarinya.

3. Ijmak pada Permasalahan Pokok, jika para ahli fikih yang hidupdalam satu masa berbeda dalam berbagai pendapat, akan tetapibersepakat dalam hukum yang pokok, maka seseorang tidak boleh

Page 24: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan pendapat-pendapatmereka.

Terjadinya IjmakPara fuqaha tiddak sepakat tentang terjadinya Ijmak kecuali ijmak parasahabat, sehingga ada sebagian fuqaha yang menganggap ijmak yang dapatdijadikan sebagai sumber hukum hanya ijmak yang berasal dari sahabatkarena ijmak ini berdasarkan hukum-hukum syara’ yang telah ditetapkansecara mutawattir sehingga tidak ada seorang pun yang menolaknya.Sedangkan sebagian fuqaha lainnya menganggap bahwa ijmak dapat terjadipada ijmak para sahabat dan ijmak dari bukan para sahabat.Untuk menyikapi perbedaan tersebut, yang perlu diketahui bahwa ijmakadalah hujjah yang bersifat qath’i (tegas dan jelas). Oleh karena itu,ijmak dari bukan para sahabat harus didasarkan atas hadis yangdiriwayatkan secara mutawattir agar sanadnya menjadi qath’i. Hal iniagar sejalan dengan hukum yang akan disepakati dan juga bersifatqath’i.Faktor-faktor yang harus terpenuhi sehingga ijmak dapat dijadikansebagai sumber hukum adalah sebagai berikut.

1. Pada amasa terjadinya peristiwa itu harus ada beberapa orangmujtahid.

2. Kesepakatan itu haruslah kesepakatan yang bulat.3. Seluruh mujtahid menyetujui hukum syara’ yang telah mereka

putuskan itu dengan tidak memandang negara, kebangsaan dangolongan mereka.

4. Kesepakatan itu diterapkan secara tegas terhadap peristiwatersebut baik lewat perkataan maupun perbuatan.

Sedangkan untuk menjadi mujtahid harus memenuhi syarat-syarat sebagaiberikut. (Yahya & Fatchurrahman, 1997):

Menguasai ilmu bahasa arab dengan segala cabangnya. Mengetahui nash-nash Al-Quran perihal hukum-hukum syariat yang

dikandungnya, ayat-ayat hukum, cara mengeluarkan hukum dari Al-Quran.

Mengetahui nas-nash Al-Quran yaitu mengetahui hukum syariat yangdidatangkan oleh Al-Hadis dan mampu mengeluarkan hukum perbuatanorang mukalaf dari padanya.

Page 25: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Mengetahui maqashidus syar’iah (tujuan syar’iah), tingkah lakudan adat kebiasaan manusia yang mangandung maslahat dankemudaratan.

14Ijmak adalah salah satu sumber hukum dalam islam setelah Al-Quran danAs-Sunah, cara penetapan hukumnya bukanlah hal yang mudah karena adakriteria yang harus dipenuhi agar hasil dari Ijmak dapat dijadikansebagai pedoman.

QIYASQiyas menurut bahasa ialah pengukuran seseuatu dengan yang lainnyaatau penyamaan sesuatu dengan sejenisnya. Sedangkan menurutterminologi , definisi qiyas secara umum adalah suatu prosespenyingkapan kesamaan hukum suatu kasus yang tidak disebutkan dalamsuatu nash baik di Al-Quran dan As-Sunah dengan suatu hukum yangdisebutkan dalam nash karena ada kesamaan dalam alasannya. Hal inisesuai dengan (QS 59:2)“maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai wawasan”."pelajara” adalah qiyaslah keadaanmu dengan apa yang telah terjadi.Proses qiyas untuk suatu kasus yang akan dicari hukumnya adalah denganmencari nash hukum yang jelas untuk kasus tertentu, setelah itu paramujtahid akan mencari ‘illat untuk kasus yang akaan dicari hukumnya.Jika ditemukan adanya ‘illat maka mujtahid dapat menggunakan ketentuanhukum yang sama untuk kedua kasus tersebut, sedangkan jika tiddakditemukana ‘illat nya maka akan dicari ke hukum pokok (ashl).

Qiyas dapat dianggap sebagai sumber hukum, jika memenuhi persyaratansebagai berikut:

1. Sepanjang mengacu dan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunah, qiyas diperlukan karena nash-nash dalam Al-Quran dan As-Sunah itu universal dan global. Sedangkan kejadian-kejadian padamanusia itu terus berkembang terus. Oleh karena itu, tidakmungkin nash-nash yang universal itu dijadikan sebagai satu-satunya sumber hukum terhadap kejadian-kejadian yang berkembangmengikuti zaman.

2. Qiyas juga sesuai dengan logika yang sehat. Misalnya, orang islammeminum minuman yang memabukkan. Sangatlah masuk akal, bila

Page 26: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

ssetiap minuman atau makana memabukkan yang diqiyaskan denganminuman tersebut, menjadi haram hukumnya.

Argumentasi (kehujjahan) qiyasTidak perlu diragukan, bahwa argumentasi jumhue ulama didasarkan padaprinsip berpikir logis, yaitu ayat Al-Quran dan As-Sunah.

15

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan dan dijelaskan diatas

maka, dapat disimpulkan bahwa akuntansi syari’ah merupakan sistem

akuntansi yang bersifat syari’ah, artinya dalam aplikasinya

akuntansi syari’ah selalu menitikberatkan pada nilai-nilai

mu’amalah dalam syari’at Islam, tetapi terus membenahi prinsip

dan kaidah akuntansi sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan (SAK)

yang berlaku. Disamping itu, akuntansi syari’ah mempertimbangkan

apa yang dilakukannya untuk kepentingan masyarakat banyak.

Page 27: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi

atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT. Sehingga ketika mempelajari akuntansi

syariah dibutuhkan pemahaman yang baik, mengenai akuntansi

sekaligus tentang syariah islam. Ada 2 alasan utama mengapa

akuntansi syariah diperlukan, yaitu tuntutan untuk pelaksanaan

syariah dan adanya kebutuhan akibat pesatnya perkembangan

transaksi syariah.

16

DAFTAR PUSTAKA

Page 28: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

1. Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

2. Muhammad. 2002. Pengantar Akuntansi Syari’ah. Jakarta: Salemba Empat.

3. Syahid, Muhammad. 2002. Keunggulan Ekonomi Islam. Jakarta: Zahra.

4. Soemitra, Andri. 2009. Bank dan lLembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta: Kencana.

5. http://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009/05/27/akuntansi- Islam-syari’ah

6. http://ishals.student.umm.ac.id/2012/02/03/konsep-akuntansi- syariah/  

Page 29: akuntansi Syariah, Islam dan Syariah, dan Sumber Hukum Islam

17